BAB IV KEPASTIAN HUKUM DALAM PEMBERIAN
B. Kepastian Hukum Dalam Pemberian Restrukturisasi Kredit
2. Kepastian Hukum Dalam Pemberian Restrukturisasi
Covid-19 di PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Tanjung Morawa
Penyelesaian sengketa bermasalah melalui restrukturisasi kredit adalah bentuk penyelesaian secara internal yang belum sampai diselesaikan melalui pengadilan (litigasi), tetapi bentuk atau cara penyelesaian melalui konsultasi dan negosiasi adalah praktik yang tepat dan benar. Penyelesaian secara mediasi oleh karena melibatkan pihak luar bank maupun nasabah yakni sebagai mediator, kurang cocok untuk diterapkan oleh karena proses restrukturisasi kredit hanya sebatas ditempuh oleh bank dengan nasabah yang bersangkutan.40
38 Bondan Seno Aji, Made Warka, Evi Kongres, Loc.cit.
39 Nailia Andriani Sakinah, Suherman, “Pelaksanaan Konsep Restrukturisasi Kredit Pada Lembaga Bank Dan Non Bank (Studi Pada KCP BCA Syariah Bogor Dan PT. PEGADIAN (Persero) Bogor), Jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune, Volume 4, Noor 1, Februari 2021, h.3.
40 Achmad Giffary, Atie Olli, BaftimFirrdja, Op.cit, h.5.
Karena itu untuk menyelesaikan kredit bermasalah perlu menggunakan pendekatan sebagai berikut:41
a. Bank tidak membiarkan atau bahkan menutup-nutupi adanya kredit bermasalah;
b. Bank harus mendeteksi secara dini adanya kredit bermasalah atau diduga akan menjadi kredit bermasalah;
c. Penanganan kredit bermasalah atau diduga akan menjadi kredit bermasalah juga harus dilakukan secara dini dan sesegera mungkin;
d. Bank tidak melakukan penyelesaian kredit bermasalah dengan cara menambah plafond kredit atau tunggakan-tunggakan bunga dan mengkapitalasi tunggakan bunga tersebut atau yang lazim dikenal dengan praktek plafondering kredit;
e. Bank tidak boleh melakukan pengecualian dalam penyelesaian kredit bermasalah, khususnya untuk kredit bermasalah kepada pihak-pihak yang terkait dengan bank dan debitor-debitor tertentu.
Terdapat berbagai kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah pada masa Covid-19 ini yang kesemuanya dipertimbangkan dengan seksama dan dievaluasi secara berkala. Kebijakan yang dibuat diharapkan dapat mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat dari Pandemi Covid-19 dan tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa. Harus dipertimbangkan secara pasti apakah telah memenuhi unsur kepastian hukum serta kemanfaatannya.42
Kepastian hukum dapat dimaknakan bahwa seseorang akan dapat memperoleh sesuatu yang diharapkan dalam keadaan tertentu. Kepastian diartikan sebagai kejelasan norma sehingga dapat dijadikan pedoman bagi masyarakat yang dikenakan peraturan ini. Pengertian kepastian tersebut dapat dimaknai bahwa ada
41 Rachmadi Usman, Op.cit, h.296.
42 Ni Putu Paramita Dewi, “Kebijakan dan Peraturan Pemerintah Pda Masa Pandemi Covid-19 Dalam Rangka Penegakan Hukum (Law Enforcement)”, Satya Dharma Jurnal Ilmu Hukum, Volume 3, Nomor 1, 2020. h.4.
kejelasan dan ketegasan terhadap berlakunya hukum di dalam masyarakat. 43 Kepastian hukum menunjuk kepada pemberlakuan hukum yang jelas, tetap dan konsisten dimana pelaksanaannya tidak dapat dipengaruhi oleh keadaan-keadaan yang sifatnya subjektif.44
Kepastian hukum dalam pelaksanaan restrukturisasi kredit perbankan pada masa covid-19 di PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Tanjung Morawa dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Kepastian ketersediaan aturan hukum bagi pelaksanaan restrukturisasi kredit yang terdampak Covid-19.
Dalam rangka menghadapi dampak penyebaran coronavirus disease 2019 (COVID-19), OJK telah menerbitkan kebijakan countercyclical yang berlaku sejak Maret 2020. Perkembangan penyebaran coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang masih berlanjut secara global maupun domestik akan berdampak terhadap peningkatan risiko kredit dan likuiditas Bank yang pada akhirnya dapat menggerus ketahanan permodalan Bank. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan countercyclical sebagai langkah antisipatif dan lanjutan untuk mendorong optimalisasi kinerja perbankan, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Bahwa dampak terhadap
43 Tata Wijayanta, “Asas kepastian Hukum, Keadilan dan Kemanfaatan Dalam Kaitannya Dengan Putusan Kepailitan Pengadilan Niaga”, Jurnal Dinamika Hukum, Volume 14 Nomor 2, Mei 2014, h.4.
44 R. Tony Prayogo, “Penerapan Asas Kepastian Hukum Dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Hak Uji Materiil Dan Dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 06/PMK/ Tentang Pedoman Beracara Dalam Pengujian Undang-Undang”, Jurnal Legislasi Indonesia, Volume 13 Nomor 02, Juni 2016, h.4.
kinerja dan kapasitas debitur akan meningkatkan risiko kredit yang berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas sistem keuangan sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dengan pertimbangan tersebut, Pemerintah memberikan solusi yaitu restrukturisasi kredit, sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 5 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 48/POJK.03/2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomr 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 yaitu:45
1) kualitas kredit atau pembiayaan yang di restrukturisasi ditetapkan lancar sejak dilakukan restrukturisasi.
2) Restrukturisasi kredit atau pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dilakukan terhadap kredit atau pembiayaan yang diberikan sebelum maupun setelah debitur terkena dampak penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) termasuk debitur usaha mikro, kecil, dan menengah.
Bentuk dukungan Bank Sumut kepada Pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian di masa pandemi Covid-19 yaitu turut melaksanakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 48/POJK.03/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 dan untuk memberikan kepastian hukum kepada debitur yang memiliki kinerja baik tetapi kinerjanya menjadi buruk akibat terdampak Covid-19 maka Bank Sumut mengeluarkan Surat Edaran Bank Sumut Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019. 46
45 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 48/POJK.03/2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomr 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019
46 Hasil Wawancara Dengan Informan Indra J Lumban Gaol, Account Officer Produktif PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Tanjung Morawa, Tanjung Morawa 26 April 2021.
b. Kepastian bagi debitur yang beritikad baik untuk dapat melanjutkan pembayaran angsuran kreditnya yang bermasalah.
Bagi debitur yang beritikad baik dan mengalami kesulitan pemenuhan kewajiban untuk membayar angsuran kredit karena terdampak pandemi Covid-19, maka Bank Sumut membantu debitur yang terdampak pandemi Covid-19 dengan berbagai macam kemudahan dan keringanan sesuai dengan skema restrukturisasi kredit yang sudah ditetapkan oleh Bank Sumut, yang diharapkan debitur berinisiatif dengan itikad baik serta aktif melakukan negosiasi kepada Bank Sumut demi mencapai tujuan dan kesepakatan yang memberi keuntungan bagi keduanya. Apabila kesepakatan telah dicapai antara Bank Sumut dengan Debitur, maka Bank Sumut memberikan bebagai keringanan dan kemudahan tersebut kepada debitur yang terdampak Covid-19 melalui restrukturisasi kredit. Untuk memberikan kepastian hukum kepada debitur dalam pelaksanaan restrukturisasi kredit, maka kesepakatan restrukturisasi kredit tersebut dituangkan dalam addendum perjanjian restrukturisasi kredit yang dibuat dihadapan Notaris. Dengan adanya addendum perjanjian restrukturisasi kredit tersebut, memberikan akibat terhadap perjanjian kredit yaitu batalnya perjanjian kredit yang lama dan berlakunya addendum perjanjian restrukturisasi kredit. Dengan adanya kesepakatan baru melalui addendum perjanjian restrukturisasi kredit tesebut, maka terdapat syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang baru pula yang
diharapkan memberikan kemudahan dan keringanan bagi debitur untuk melanjutkan pembayaran angsuran kreditnya.47
c. Kepastian bagi pihak bank untuk mendapat kembali dana yang telah diberikannya kepada debitur yang mengalami kemacetan pembayaran sebagai dampak penyebaran Covid-19.
Restrukturisasi Kredit yang diberikan oleh Bank Sumut sudah pasti mengandung resiko, sehingga dalam pelaksanaannya Bank Sumut tetap memperhatikan asas-asas perkreditan yang sehat. Dalam pemberian restrukturisasi kredit, Bank Sumut juga memerlukan kepastian dari debitur untuk pengembalian dana yang telah diberikan Bank Sumut kepada debitur.
Untuk memberikan kepastian hukum kepada Bank Sumut dalam pelaksanaan Restrukturisasi Kredit, maka diperlukan itikad baik dari Debitur yaitu dengan memberikan Jaminan sebagai keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi kewajibannya sesuai dengan apa yang diperjanjikan dalam perjanjian restrukturisasi kredit.48 Jaminan yang telah diberikan debitur kepada Bank Sumut pada saat perjanjian kredit awal tetap berada dalam pengawasan dan penguasaan pihak Bank Sumut dengan melakukan perjanjian
47 Hasil Wawancara Dengan Informan Indra J Lumban Gaol, Account Officer Produktif PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Tanjung Morawa, Tanjung Morawa 26 April 2021.
48 Hasil Wawancara Dengan Informan Indra J Lumban Gaol, Account Officer Produktif PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Tanjung Morawa, Tanjung Morawa 26 April 2021.
pengikatan jaminan yang baru yang mengikuti pembaharuan perjanjian pokoknya yaitu perjanjian restrukturisasi kredit.49
49 Hasil Wawancara Dengan Informan Indra J Lumban Gaol, Account Officer Produktif PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Tanjung Morawa, Tanjung Morawa 26 April 2021.
98 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Restrukturisasi kredit merupakan cara penyelamatan kredit bermasalah yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 40/POJK.03/2019 Tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. Bank Sumut mengeluarkan Surat Edaran Bank Sumut Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 yang mekanisme pelaksanaannya tetap mengikuti Surat Edaran Bank Sumut Tentang Pelaksanaan restrukturisasi kredit. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Tanjung Morawa dalam melaksanakan mekanisme dan proses pengajuan restrukturisasi kredit perbankan Kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada masa Covid-19 sudah sesuai dengan yang ketentuan yang diatur dalam Surat Edaran Bank Sumut tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 yang tetap mengacu kepada Surat Edaran Bank Sumut Tentang Pelaksanaan Restrukturisasi Kredit.
2. Dalam pelaksanaan restrukturisasi kredit pada masa covid-19 hambatan yang dihadapi oleh PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Tanjung Morawa yaitu Debitur tidak kooperatif dan tidak memiliki itikad baik. Debitur sulit untuk diajak bekerjasama dan tidak terbuka kepada pihak bank mengenai usaha dan keuangannya. Debitur tidak beritikad baik untuk memenuhi kewajiban atas putusan dari restrukturisasi yang dituangkan dalam addendum
restrukturisasi kredit, sehingga menyebabkan debitur harus di restrukturisasi ulang. Usaha debitur sudah tidak berjalan yang menyebabkan debitur tidak lagi memiliki penghasilan dari usahanya. Sebagai upaya dalam menghadapi berbagai hambatan dalam pelaksanaan restrukturisasi pada masa Covid-19, Bank Sumut melakukan pendekatan secara intensif kepada debitur agar dapat tercapai kesepakatan penyelamatan kredit melalui restrukturisasi kredit yang memberikan kemudahan kepada debitur untuk melanjutkan angsuran kreditnya serta melakukan pengawasan secara rutin terhadap usaha debitur.
3. Kepastian hukum dalam rangka pelaksanaan restrukturisasi kredit kepada UMKM di Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Tanjung Morawa dapat berupa kepastian ketersediaan aturan hukum bagi pelaksanaan restrukturisasi kredit yang terdampak Covid-19, kepastian bagi debitur yang beritikad baik untuk dapat melanjutkan pembayaran angsuran kreditnya yang bermasalah, kepastian bagi pihak bank untuk mendapat kembali dana yang telah diberikannya kepada debitur yang mengalami kemacetan pembayaran sebagai dampak penyebaran Covid-19.
B. Saran
1. Agar mekanisme restrukturisasi kredit dapat berjalan dengan lancar, maka ada baiknya bank melakukan penilaian dengan baik dan tepat dalam hal melihat kriteria debitur yang terdampak Covid-19. Pada penerapan restrukturisasi kredit Covid-19 ini Bank harus cermat memilih debitur yang dapat diberikan restrukturisasi kredit agar tidak salah sasaran terutama bagi debitur yang sebenarnya mampu dan tidak terdampak Covid-19 tetapi debitur tersebut
mengajukan restrukurisasi Covid-19. Kepada nasabah harus terbuka kepada bank pada saat dilaksanakan proses restrukturisasi kredit agar tidak ada hambatan dikemudian hari. Dalam hal pelaksanaan restrukturisasi kredit covid-19 bank harus melakukan pengawasan secara berkala untuk memantau kondisi keuangan dan kemampuan nasabah yang terdampak wabah covid-19.
2. Pihak Bank harus memiliki strategi dan upaya untuk menghadapi segala hambatan dalam pelaksanaan restrukturisasi kredit covid-19 agar tujuan dari restrukturisasi kredit tersebut dapat terlaksana. Debitur harus dapat kooperatif dalam setiap tahap pengajuan restrukturisasi kredit kepada Bank dengan memberikan informasi dan data yang benar agar tercapai kesepakatan dalam restrukturisasi kredit. Dalam masa pandemi Covid-19 ini debitur hendaknya memiliki itikad baik untuk dapat melaksanakan kewajibannya untuk membayar angsuran kredit dari awal permohonan restrukturisasi kredit sampai restrukturisasi tersebut disetujui, sehingga terhindar dari adanya penyelesaian kredit bermasalah melalui jalur hukum.
3. Disarankan terhadap kesepakatan pelaksanaan Restrukturisasi Kredit Covid-19 antara Bank dan debitur serta pengikatan jaminan sebagai bentuk pemberian kepastian hukum harus dituangkan ke dalam perjanjian Restrukturisasi Kredit dan perjanjian pengikatan jaminan harus dibuat secara Notariil sehingga memberikan kepastian hukum dan kekuatan pembuktian bagi Bank dan debitur.
101
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Hariyany,Iswi, 2010, Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo Kompas Gramedia Anggota IKAPI.
Muladi, 2016, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Koentjorodiningrat, 2016, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta, Gramedia Pustaka.
Ibrahim,Johannes, 2010, Aneka Jenis Perjanjian Kredit Perbankan, Surabaya, Mitra Ilmu.
Salman,Otje dan Susanto,Anton.F, 2013, Teori Hukum Mengingat, Mengumpulkan Dan Membuka Kembali, Bandung, Refika Aditama.
Dendawijaya,Lukman, 2001, Manajemen Perbankan, Bandung, Ghalia Indonesia.
Siswanto,Sutojo, 2008, Menangani Kredit Bermasalah, Jakarta, Damar Mulia Pustaka.
Marzuki,Peter Mahmud, 2005, Penelitian Hukum, Jakarta, Penerbit Kencana, (selanjutnya Disebut Sebagai Peter Mahmud Marzuki 2).
Soekanto,Soerjono dan Mamudji,Sri, 2009, Penelitian Hukum Normatif – Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada.
Ibrahim,Jhonny, 2015, Teori dan Metode Penelitian Hukum Normatif, Surabaya, Bayu Media.
Harun,Badriyah, 2010, Penyelesaian Sengketa Kredit Bermasalah Solusi Hukum (Legal Action) dan Alternatif Penyelesaian Segala Jenis Kredit Bermasalah, Yogyakarta, Pustaka Yustisia
Siregar,Tampil, 2005, Metodologi Penelitian Hukum, Medan, Pustaka Bangsa Press.
Suratman & Dillah, H. Philips, 2013, Metode Penelitian Hukum, Bandung, Alfabeta.
Hartadi,Raimon, 2010, Metode Penelitian Hukum Dalam Teori Dan Praktek, Jakarta, Bumi Intimata Sejahtera.
Fajar,Mukti dan Achmad,Yulianto, 2010, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Marzuki,Peter Mahmud, 2008, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, Kencana Prenada Media Group.
Sampara,Said dkk, 2011, Pengantar Ilmu Hukum, Yogyakarta, Total Media.
Hermansyah, 2006, Hukum Perbankan Nasional, Jakarta, Kencana Prenada Media Group.
Mertokusumo,Sudikno, 1993, Bab-Bab Tentang Penemuan Hukum, Bandung, Citra Aditya Bakti.
___________________, 2002, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Yogyakarta, Liberty.
Waluyadi, 2001, Pengantar Ilmu Hukum Dalam Perspektif Hukum Positif, Jakarta, Djambatan.
Mantayborbir,S, Jauhari,Iman, Widodo,Agus Hari, 2002, Hukum Piutang dan Lelang Negara Indonesia, Pustaka Bangsa , Medan.
Kasmir, 2014, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta, PT. Rajagrafindo Persada.
Harahap,M.Yahya, 2006, Pembahasan Permasalahan, dan Penerapan KUHAP, Jakarta, Sinar Grafika Edisi Kedua.
Hermansyah, 2005, Hukum Perbankan Nasional, Jakarta, Kencana Prenada Media Group Edisi Kedua.
___________, 2008, Hukum Perbankan Nasional, Jakarta , Cet.Keempat, Kencana Prenada Media Group.
Sutarno, 2005, Aspek-Aspek Hukum Perkreditan Pada Bank, Bandung, Alfabeta CV Cetakan ketiga.
Usman,Rachmadi, 2003, Aspek-Aspek Hukum Perbankan Di Indonesia, Cetakan kedua, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama anggota IKAPI.
Ibrahim,Johni, 2007, Teori dan Metodoogi Penelitian Hukum Normatif , Malang, Bayumedia Publishing, Malang.
Nasution,Bahder Johan, 2008, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Bandung, Mandar Maju.
Jurnal Ilmiah:
Bidari,Ashinta Sekar dan Nurviana,Reky, 2020, Stimulus Ekonomi Sektor Perbankan Dalam Menghadapi Pandemi Coronavirus Disease 2019 Di Indonesia, Legal Standing Jurnal Ilmu Hukum, Volume 4 Nomor 1, Maret 2020.
Dewi,Putu Eka Trisna, 2015, Penyelamatan Kredit Bermasalah Sebagai Upaya Mengurangi Tingginya Non Performance Loan (NPL) Pada Perbankan, Jurnal Magister Hukum Udayana, Volume 4, Nomor 2, Juli 2015,
Kharismai,Dona Budi, 2020, Pandemi Covid-19 Apakah Force Majeure?, Jurnal Media Pembinaan Hukum Nasional, Volume 1 Tahun 2020.
Nasution,Bismar, 2003, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, Makalah, disampaikan pada Dialog Interaktif Tentang Penelitian Hukum dan Hasil Penulisan Hukum pada Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, Februari 2003.
Respatiningsih,Hesti, 2021, Manajemen Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis, Nomor 1, Januari 2021.
Kurniawan,I Gede Hartadi, Judge,Zulfikar, Olivia,Fitria, 2020, New Normal Pada Industri Perbankan Di Tengah Pandemik Covid-19, Jurnal Abdimas, Volume 6 Nomor 4, Juni 2020.
Artadi,Ibnu, 2006, Hukum:Antara Nilai-Nilai Kepastian, Kemanfaatan dan Keadilan, Jurnal Ilmiah Hukum dan Dinamika Masyarakat, Volume 4 Nomor 1, 2006.
Nazaruddin,Anriz Halim, 2020, Relaksasi Kredit Terdampak COVID 19 Dikaitkan Dengan Penyelesaian Dan/Atau Pengalihan Jaminan Atas Tanah, Seminar Online PP IPPAT (Zoom Meeting), Sabtu 08 Agustus 2020.
Rasbin, 2020, “Restrukturisasi Kredit Untuk Mendorong Pemulihan dan Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2021”, Desember 2020.
Pakpahan,Aknolt Kristian, 2020, Covid-19 dan Implikasi Bagi Usaha Mikro,Kecil dan Menengah,Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional,Edisi Khusus, April 2020.
Purwanto,Niken Pramita, 2020, Bantuan Fiskal Untuk UMKM Pada Masa Pandemi Covid-19, Info Singkat, Volume XII Nomor 17, September 2020.
Hardiansyah,M.Taufik, Ayu,Isdiana Kusuma, 2021, Perlindungan Hukum Terhadap Debitur Yang Kesulitan Untuk Mememnuhi Kewajiban Dalam
Perjanjian Kredit Akibat Pandemi COVID-19, Dinamika Volume 27 Nomor 3, Januari 2020.
Sastradinata,Dhevi Nayasari dan Mujiono,Bambang Eko, 2020, Analisis Hukum Relaksasi Kredit Saat Pandemi Corona Denan Kelonggaran Kredit Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03.2020, Volume 4 Nomor 2, Desember 2020.
Permatasari,Pita, 2021, Klausul Force Majeure Dalam Perjanjian Kredit Bank, 2021, Islam Law Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Islam, Volume 1 Nomor 1, 2021.
Aji,Bondan Seno, Warka,Made, Kongres Evi, 2021, Penerapan Klausula Force Majeure Dalam Perjanjian Kredit Di Masa Pandemi Covid 19, Jurnal Akrab Juara, Volume 6, Nomor 1, Februari 2021.
Giffary,Achmad, Olli,Atie, Baftimfirrdja, 2021, Restrukturisasi Kredit Bank Bermasalah Dan Aspek Hukumnya, Lex Privatum IX, Nomor 1, Januari-Maret 2021.
Zakiyah,Ninik, 2021, Implikasi Hukum Penyelamatan Kredit Bermasalah Melalui Restrukturisasi di Indonesia, Journal Of Judicial Review, JJR23 (1), Juni 2021.
Siskawati,Angelia Dwi, 2020, Wardani.Putri Kusuma, Ardiansyah.Riko, Ifadah, Zulfa Amalia, Pengaruh Risiko Likuiditas, Cadangan Kas dan Risiko NPL terhadap Profitabilitas Perbankan selama Covid – 19, Jurnal Kompetitif Bisnis Edisi COVID-19, Volume 1, Nomor 1, Agustus 2020.
Suarjana,I Kadek Marchel, Rumimpunu,Dientje, Roeroe,Sarah D.L., 2021, Perlindungan Hukum Terhadap Debitur dan Kreditur Dalam Situasi Covid-19, Lex Privatum, Volume IX, Nomor 3, April 2021.
Lubis,Ahmad Farhan, Kristiya,Ade Lica, Putri,Nevi Oktia, Pratiwi,Diah Budi, 2020, Pengaruh Restrukturisasi Kredit Terhadap LikuiditasBank Jangkar Selama Pandemi Covid-19, Jurnal Kompetitif Bisnis Edisi Covid-19, Volume 1, Nomor 1, Agustus 2020.
Sudaryanti,Dedeh Sri, Sahroni,Nana, Kurniaati,Ane, 2021, Analisa Kinerja Keuangan Dan Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Penyaluran Kredit Pada Bank Persero Di Indonesia, BanKu:Jurnal Perbankan dan Keuangan, Volume 2, Nomor 1, Februari 2021.
Amajihono,Kosmas Dohu, 2020, Penundaan Pembayaran Angsuran redit Dapak Covid-2019 Di Indonesia, Volume 8, Nomor 3, Agustus 2020.
Rai,Ida Ayu Aishwarya, Purnawati,Ni Ketut, 2017, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kredit Pada Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa, E-Jurnal Manajemen Unud, Volume 6, Nomor 11, 2017.
Tatik, 2021, Analisis Pengambilan Keputusan Taktis Pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah) DiMasa Pandemi Covid’19, Relasi Jurnal Ekonomi, Volume 17, Nomor 1, Januari 2021.
Wastu,Ida Bagus Gde Gni, 2017, Kekuatan Hukum Perjanjian Kredit Di Bawah Tangan Pada Bank Perkreditan Rakyat, Jurnal Ilmiah Prodi Magister Kenotariatan, Volume 2 Nomor 1, 2017.
Firmanto,Fakhry, Penyelesaian kredit Macet Di Indonesia, Jurnal Pahlawan, Volume 2, Nomor 2, Tahun 2019.
Sakinah,Nailia Andriani, Suherman, 2021, Pelaksanaan Konsep Restrukturisasi Kredit Pada Lembaga Bank Dan Non Bank (Studi Pada KCP BCA Syariah Bogor Dan PT. Pegadaian (Persero) Bogor), Jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune, Volume 4, Nomor 1, Februar 2021.
Novianggie,Vido, 2021, Optimalisasi Restrukturisasi Kredit Sebagai Relaksasi Kredit Pelaku UMKM Pada Masa Pandemi Corona, The 2nd Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri Pengabdian Masyarakat di Era New Normal Prosiding, Volume 2, Nomor 2, 2021.
Rosita,Rahmi, 2020, Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap UMM di Indonesia, Jurnal Lentera Bisnis, Volume 9 Nomor 2, November 2020
Chosyali,Achmad, Sartono,Tulus, 2019, Optimalisasi Peningkatan Kualitas Kredit Dalam Rangka Mengatasi Kredit Bermasalah, Law Reform, Volume 15, Nomor 1, 2019.
Sulchan,Moch, Maslihatin,Maya Zulfa, Sari,Ely Sekar, Yulikah,Anik, Sujianto,Agus Eko, 2021, Analisis Strategi dan Kebijakan Pemerintah Dalam Memberikan Stimulus Ekonomi Terhadap UMKM Terdampak Pandemi Covid-19, Jurnal Akuntansi dan Ekonomi, Volume 6 Nomor 1, 2021.
Simamora,Ucok Parulianth, 2017, Restrukturisasi Perjanjian Kredit Dalam Perhatian Khusus (Studi Kasus Pada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Cabang Bandar Jaya Unit Haduyang Ratu), Volume 1, Nomor 1, Juli-Desember 2017.
Mayasari,Lina, Musfiroh,Luluk, Ambarwati, 2020, Restrukturisasi Kredit Bank Daerah X Pada Masa Pandemi Covid-19, Jurnal Mutiara Madani, Volume 08, Nomor 1, Juli 2020.
Wastu,Ida Bagus Gde Gni, 2016-2017, Kekuatan Hukum Perjanjian Kredit Di Bawah Tanngan Pada Bank Perkreditan Rakyat, Jurnal Ilmiah Prodi Magister Kenotariatan, Volume 2 Nomor 1, 2017.
Adhinugroho,Bagaskara, 2021, Dampak Peningkatan Restrukturisasi Utang Akibat Covid-19 Terhadap Prifitabilitas Perusahaan Perbankan, The 2nd Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri Pengabdian Masyarakat di Era New Normal Prosiding, Volume 2, Nomor 2, 2021
Dewi,Ni Putu Paramita, 2020, Kebijakan dan Peraturan Pemerintah Pda Masa Pandemi Covid-19 Dalam Rangka Penegakan Hukum (Law Enforcement), Satya Dharma Jurnal Ilmu Hukum, Volume 3, Nomor 1, 2020.
Prasetyo,Budi Prana, Gunadi, Ariawan, 2021, Tinjauan Terhadap Pelaksanaan Restrukturisasi Kredit Perbankan, Jurnal Hukum Adigama, Volume 4, Nomor 1, Juni 2021.
Masitoh,Itoh, Rahardi,Dedi Rianto, Pengembangan Kompetensi Pendapatan Terhadap Kinerja UMKM Pada Masa Coid 19, Jurnal Manajemen Pelita Bangsa, Volume 5 Nomor 03, Desember 2020.
Arianto,Bambang, 2020, Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perekonomian Dunia, Jurnal Ekonomi Perjuangan, Volume2 Nomor 2, 2020
Asyhadi,Farhan, 2020, Analisis Dampak Restrukturisasi kredit Terhadap Pembiayaan (Leasing) Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019, Jurnal Justisi Hukum, Volume 5 Nomor 1, September 2020.
Bidari,Ashinta Sekar, Simangunsong,Frans, Siska,Karmina, 2020, Sektor Perbankan di Covid-19, Jurnal Pro Hukum:Jurnal Penelitian Bidang Hukum, Volume 9 Nomor 1, 2020.
Wijayanta,Tata, 2014, Asas kepastian Hukum, Keadilan dan Kemanfaatan Dalam Kaitannya Dengan Putusan Kepailitan Pengadilan Niaga, Jurnal Dinamika Hukum, Volume 14 Nomor 2, Mei 2014.
Aminah, 2020, Pengaruh Pandemi Covid 19 Pada Pelaksanaan Perjanjian, Diponegoro Private Law Review, Volume 7 Nomor 1, Februari 2020.
Sukarno, 2020, Tinjauan Yuridis Penyelesaian Kredit Macet Pada Lembaga Perbankan Berdasarkan Ketentuan Per Undang-Undangan, Unizarlaw Review, Volume 3 Nomor 1, Juni 2020.
Goh,Thomas Sumarsan, Sagala,Edison, 2020, Regulasi Pemerintah Indonesia Untuk Menyelamatkan Perekonomian Indonesia Pada Masa Pandemi
Goh,Thomas Sumarsan, Sagala,Edison, 2020, Regulasi Pemerintah Indonesia Untuk Menyelamatkan Perekonomian Indonesia Pada Masa Pandemi