• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Landasan Teori

5. Kepercayaan

a. Pengertian Kepercayaan

Pengertian kepercayaan menurut (Gefen, 2002) mendefinisikan

kepercayaan adalah kemauan untuk membuat dirinya peka pada

tindakan yang diambil oleh orang yang dipercayainya berdasarkan

pada rasa kepercayaan dan tanggung jawab. Kepercayaan merupakan

sebuah keyakinan terhadap orang lain dengan harapan orang lain

dimana pihak yg dipercayai dapat memenuhi komitmen. Menurut

Ainur Rofiq (2007: 30) Kepercayaan merupakan sebuah pondasi dari

bisnis karena transaksi bisnis antara dua pihak atau lebih akan terjadi

apabila masing-masing saling mempercayai.

Menurut teori (Lewis et al ,2003 dalam Jogiyanto 2007: 398),

individual membentuk kepercayaan-kepercayaan mengenai teknologi-

teknologi informasi selain dipengaruhi oleh faktor-faktor individual,

juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, dan institusional dimana

mereka berinteraksi. Dalam konteks hubungan pembeli-penjual,

kepercayaan dianggap sebagai keyakinan satu pihak atas keandalan

pihak lain, dan kesediaan pihak terakhir untuk memenuhi

kewajibannya sebagai imbalan atas suatu hubungan (Mcknight &

Chervany 2001 dalam jurnal penelitian Zeyad & Noralis 2015).

Adhi et al 2014) kepercayan juga didefinisikan sebagai harapan dari

pihak-pihak dalam sebuah transaksi, ririko yang terkait dengan

perkiraan dan perilaku terhadap harapan tersebut.

Dari beberapa definisi di atas dapat di simpulkan bahwa

variabel kepercayaan merupakan suatu dasar untuk menjalin sebuah

hubungan dalam kecenderungan nasabah pengguna Mobile Banking

untuk mempercayai akan keutamaan dari produk Bank. Dapat

dinyatakan bahwa Kepercayaan merupakan sebuah keyakinan satu

pihak tertentu terhadap pihak lain dalam melakukan hubungan antara

kedua belah pihak berdasarkan keyakinan bahwa pihak yang

dipercayainya tersebut akan memenuhi segala kewajiban sesuai yang

diharapkan. Untuk menimbulkan rasa Kepercayaan terhadap pihak

bank, Kepercayaan harus dibangun dari awal dan membutuhkan proses

untuk menimbulkan rasa percaya tersebut. Dalam penelitian ini

kepercayaan berkenaan dengan keyakinan atas kemampuan dan

integritas dari layanan online banking yang dalam penelitian ini

ditujukan dalam beberapa tolak ukur, yaitu sistem keamanan bank,

sistem kerahasiaan bank, jaminan keamanan dan kerahasiaan, dan

b. Dimensi Kepercayaan

Menurut (Mcknight 2002 dalam jurnal penelitian Jennifer Adji

et al 2014) menyatakan terdapat dua dimensi yang mempengaruhi

kepuasan pelanggan, diantaranya:

a. Trusting Belief.

Trusting Belief adalah sejauh mana seseorang percaya dan

merasa yakin terhadap orang lain dalam suatu situasi.

Trusting Belief menitikberatkan pada kepercayaan

pelanggan terhadap penjual yang mana nantinya dari

kepercayaan tersebut akan timbul keuntungan bagi si

pelanggan. Dalam trusting belief terdapat 3 elemen yang

membangun trusting belief yaitu benevolence, integrity, dan

competence

1. Benevolence belief

Benevolence atau niat baik, dimana seseorang percaya

kepada penjual untuk berperilaku baik kepada

konsumen. Atau merupakan keseidaan penjual dalam

melayani konsumen.

2. Integrity belief

Integrity (Integritas) merupakan sebuah kepercayaan

memnuhi sebuah kesepakatan yang telah dibuat kepada

kosumen.

3. Competence belief

Competence atau kompetensi merupakan sebuah

keyakinan seseorang terhadap suatu kemampuan penjual

untuk dapat membantu konsumen dalam melakukan

sesuatu sesuai dengan kebutuhan konsumen.

b. Trusting Intention.

Trusting Intention adalah suatu hal yang disengaja dimana

seseorang siap tergantung pada orang lain dalam suatu

situasi, terjadi secara pribadi dan mengarah langsung kepada

orang lain. Trusting Intention menitikberatkan kepada

kepercayaan seorang pelanggan berdasarkan fakta yang

terjadi atau yang terlihat olehnya terhadap si penjual

tersebut. Terdapat dua elemen yang membangun trusting

intention yaitu willingness to depend dan subjective

probability of depending. 1. Willingness to depend

Merupakan sebuah kesediaan konsumen untuk

bergantung kepada penjual berupa penerimaan resiko

2. Subjective probability of depending

Merupakan sebuah kesediaan konsumen untuk

memberikan informasi pribadinya kepada penjual untuk

melakukan transaksi dan bersedia untuk mengikuti saran

atau permintaan dari penjual.

6. Kepuasan Nasabah

a. Pengertian Kepuasan

Menurut teori (Howard & Sheth, 1969) dalam Tjiptono

(Tjiptono, 2014 : 353) mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan

adalah situasi kognitif pembeli yang berkenaan dengan kesepadanan

atau ketidaksepadanan antara hasil yang didapatkan dengan

pengorbanan yang dilakukan. Kepuasan pelanggan adalah respon atau

tanggapan konsumen mengenai pemenuhan kebutuhan. Kepuasan

merupakan penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk atau

jasa, atau produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat kesenangan

konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi

konsumen (Zeithaml VA 2000 dalam jurnal penelitian Denny & Harun

2018). Kepuasan adalah konfirmasi, suatu keadaan ketika individu

atau keinginan, dan merasa tidak puas ketika hasil lebih kecil dari

harapan (Intan Muliana, 2020).

Philip Kotler (2009:36) mengatakan bahwa Kepuasan

merupakan tingkat perasaan dimana seseorang mengatakan hasil

perbandingan antara hasil kerja atau produk atau jasa yang diterima

dengan apa yang diharapkan. Kepuasan nasabah menyatakan bahwa

kepuasan dan ketidakpuasan adalah respon nasabah terhadap evaluasi

kesesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan

sebelumnya (norma kinerja lainnya) dengan kinerja aktual produk yang

dirasakan setelah pemakaiannya. Kepuasan juga dapat didefinisikan

sebagai perasaan puas, rasa senang dan rasa lega yang di miliki

seseorang ketika dirinya telah mengkonsumsi suatu produk atau jasa

dari orang lain atau lembaga yang bersangkutan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa kepuasan merupakan perasaan senang yang muncul dari diri

seseorang dikarenakan kebutuhan atau keinginannya dapat terpenuhi,

meskipun untuk mendapatkannya diperlukan suatu usaha atau

pengorbanan. Kepuasan yang didapatkan pelanggan merupakan hasil

dari evaluasi atau penilaian atas fitur produk atau jasa yang mereka

gunakan dalam pemenuhan kebutuhan, yang mana kinerjanya sesuai

b. Strategi Kepuasan Nasabah

Menurut M. Nur Riant Al arif (2010 : 205) strategi nasabah

yang ingin dicapai oleh perusahaan diantaranya :

a. Strategi pemasaran berkesinambungan (Relationship marketing

strategy) yaitu, menjalin hubungan yang baik secara terus menerus

(berkesinambuangan) dengan nasabah, tidak hanya dalam jangka

pendek tetapi hubungan jangka panjang. Nasabah bukan hanya

puas tetapi juga loyal terhadap bank.

b. Strategi pelayanan prima yaitu, menawarkan pelayanan yang baik

dibandingkan dengan pesaing. Usaha ini biasanya membutuhkan

biaya yang cukup besar, tetapi juga memberikan dampak yang

besar (positif) kepada nasabah. Begitu juga sebaliknya, jika baiya

yang dikeluarkan kecil maka dampak yang yang dapat dirasakan

oleh nasabah juga kecil (negatif).

c. Pengukuran Tingkat Kepuasan

Menurut (Kotler Keller, 2012) dalam Tjiptono (Tjiptono, 2014 :

369) menyatakan bahwa dalam mengukur kepuasan pelanggan

terdapat empat metode, yaitu:

1) Sistem keluhan dan saran, artinya setiap perusahaan yang

berorientasi pada pelanggan perlu memberikan kesempatan

saran, pendapat, dan keluhan mereka. Media yang bisa digunakan

meliputi kotak saran yang diletakkan di tempat tempat strategis,

menyediakan kartu komentar, menyediakan saluran telepon.

2) Survei kepuasan pelanggan, artinya kepuasan pelanggan

dilakukan dengan menggunakan metode survei, baik melalui pos,

telepon, maupun wawancara pribadi. Melalui survei, perusahaan

akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung

dari pelanggan sekaligus juga memberikan tanda positif bahwa

perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.

3) Ghost shopping, artinya metode ini dilaksanakan dengan cara

memperkerjakan beberapa orang (Ghost shopper) untuk berperan

atau bersikap sebagai pelanggan/pembeli potensial produk

perusahaan dan pesaing. Kemudian Ghost sopper menyampaikan

temuan-temuan mengenai kekuatan dan kelemahan produk

perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam

pembelian produk-produk tersebut.

4) Lost customer analysis, artinya perusahaan menghubungi para

pelanggannya yang telah berhenti membeli atau yang telah

d. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Nasabah

Menurut (Lupyoadi 2006:77). Dalam menentukan kepuasan

konsumen ada lima faktor yang harus diperhatikan oleh

perusahaan, antara lain:

1. Kualitas produk, yaitu pelanggan akan merasa puas bila hasil

mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan

berkualitas.

2. Kualitas pelayanan atau jasa, yaitu pelanggan akan merasa

puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai

dengan yang diharapkan.

3. Emosi, yaitu pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan

keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila

menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung

mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang

diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi sosial atau

self esteem yang membuat pelanggan merasa puas terhadap

merek tertentu.

4. Harga, yaitu produk yang mempunyai kualitas yang sama

tetapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan

nilai yang lebih tinggi kepada pelanggan.

5. Biaya, yaitu pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya

mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap

produk atau jasa tersebut.

e. Indikator-indikator Kepuasan Nasabah

Menurut teori (Phillips Kotler 2011), menyatakan kunci untuk

mempertahankan pelanggan adalah kepuasan konsumen. Indikator

Kepuasan konsumen dapat dilihat dari :

1. Re-purchase : membeli kembali, dimana pelanggan tersebut

akan kembali kepada perusahaan untuk mencari barang / jasa.

2. Menciptakan Word-of-Mouth : Dalam hal ini, pelanggan akan

mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kepada orang

lain.

3. Menciptakan Citra Merek : Pelanggan akan kurang

memperhatikan merek dan iklan dari produk pesaing

4. Menciptakan keputusan Pembelian pada Perusahaan yang sama

Dokumen terkait