• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V NOVEL CHRYSAN KARYA HAPIE JOSEPH ALOYSIA: SEBUAH

A. Kepribadian Tokoh

1. Kepribadian Tokoh Chantal

Kepribadian seseorang terlihat dari tingkah lakunya. Kepribadian tersebut menyangkut pada seluruh pemikiran, perasaan, dan perilaku nyata baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Pada dasarnya pikiran dan perasaan seseorang bekerja secara rasional. Perasaan dan pikiran tersebut mampu menilai yang benar atau salah dan menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sedangkan pendriaan mendapatkan pengamatan dengan sadar melalui indra. Adapun intuisi

commit to user

seseorang diamati secara tidak sadar melalui nalurinya. Tingkah laku dan kepribadian tokoh Chantal terbentuk secara tidak sadar. Sejak kecil kepribadian yang terbentuk pada diri Chantal adalah hasil dari didikan dan pembentukan karakter yang secara tidak sadar dibentuk oleh Ibu angkatnya. Sejak kecil Chantal hidup dalam lingkungan pelacuran. Ibu angkatnya berprofesi sebagai germo ternama di lingkungannya. Hal tersebut yang membuat Chantal secara tidak sadar melakoni hal yang sama dengan Ibu angkatnya. Meskipun pada dasarnya ia terpaksa melakoninya. Karena lingkungan dan segala aspek sosial ekonominya yang terbatas Chantal melakoni profesi sebagai seorang pelacur yang mau tidak mau harus dilakoninya, semua itu dilakukan demi ibu yang telah mengangkatnya.

Lima tahun berlalu sejak aku memulai profesi sebagai seorang pelacur. Ibu yang membuatku memiliki pekerjaan ini. Sekali lagi kutegaskan, ini semua Ibu. Si setan yang hanya meraup keuntungan dari setiap layanan kenikmatan yang kusajikan kepada tamu-tamunya. (Chrysan:22)

Seseorang dinilai normal apabila bertingkah laku dan bermasyarakat seperti pada umumnya. Akan tetapi akan dianggap tidak wajar ataupun tidak normal jika orang tersebut melanggar dan menyimpang pada aturan dan norma yang ada di masyarakat. Hal tersebut juga tampak dalam novel Chrysan. Pada mulanya tokoh Chantal hidup secara wajar seperti wanita pada umumnya. Akan tetapi setelah ia bertemu Dev, pikiran dan perasaannya menentang dengan yang selama ini dianggap benar oleh norma masyarakat. Pikiran Chantal secara rasional masih dapat menilai bahwa sesuatu yang telah dilakukannya adalah salah, yakni saat ia menyadari bahwa dirinya telah melakukan hubungan seksual sesama jenis dengan Dev.

commit to user

Aku sendiri suka heran dengan orang-orang yang sering mencap aku dengan label “nggak normal”. (Chrysan:32)

“Tidak pernah kuduga kalau perasaan macam ini justru hadir dari

rupa manusia berjenis kelamin perempuan.” (Chrysan:83)

Perilaku dan kepribadian seseorang akan mudah terbentuk seiring dengan lingkungan yang menjadi tempat bergumul kesehariannya. Kepribadian seseorang akan terbentuk secara tidak sadar apabila seseorang tidak pandai menyikapi. Hal tersebut terjadi dalam novel Chrysan. Terbukti pada peristiwa kedekatan Chantal dengan Dev yang membuatnya memiliki perasaan tidak biasa dirasakan terhadap wanita lain bahkan terhadap laki-laki lain yang sering dilayani. Tanpa disadari telah tumbuh rasa cinta dalam diri Chantal terhadap Dev. Semenjak bertemu dan kenal dengan Dev, Chantal mulai berani berhubungan dengan sesama jenis. Saat itulah Chantal pertama kali merasakan hubungan dengan pasangan sesama jenisnya. Pada kutipan di bawah membuktikan bahwa seseorang akan secara tidak sadar terbawa arus akibat dari lingkungan yang berada di sekitarnya.

Ada suatu chemistry yang membuatku merasa cocok dengannya . . . Hanya saja aku merasa kalau aku “klik” dengan dirinya.

(Chrysan:27)

Berbulan-bulan ini aku telah menjalani hubungan yang sangat spesial dengannya . . . . Aku hanya merasa kalau kami hanyalah sepasang manusia yang menikmati keadaan yang ada dalam setiap bentuk sapaan melalui kecupan bibir maupun jamahan tangan. (Chrysan:58)

Perasaan Chantal yang tidak wajar dapat diketahui saat dia membalas semua perlakuan Dev ketika hubungan terlarang itu terjadi. Perasaan yang secara rasional akan menyenangkan jika terjadi di antara pria dengan perempuan, bukan perempuan dengan perempuan. Chantal berpikir akan menyenangkan jika ia

commit to user

bersama dengan Dev, walaupun ia tahu hal tersebut tidak wajar. Awalnya Chantal tidak menyadari yang terjadi pada dirinya. Namun, seiring waktu Chantal menemukan kenyamanan dan mulai terbiasa menjalani hubungan tidak wajar itu. Hal tersebut tidak hanya terjadi sekali, tapi sudah sering mereka lakukan. Akhirnya, mereka pun tidak memiliki rasa risih ataupun malu untuk melakukan hubungan tersebut.

Seketika tangan kirinya meraih tengkukku kasar dan membuat kedua bibir kami menjadi bertautan. Dia menciumku, dengan emosi yang sangat meninggi. (Chrysan:29)

Kucium lagi, dia membalasku untuk kali ini. Kembali aku diperkosa. Kami bercinta untuk kedua kalinya. (Chrysan:39)

Pikiran seseorang yang tidak lagi dapat berfikir secara rasio menilai benar dan salah, akhirnya dapat menentang dengan norma masyarakat. Hal tersebut terjadi dalam novel Chrysan saat tokoh Chantal jatuh cinta dengan Dev. Pikiran Chantal yang tidak mempedulikan penilaian masyarakat dan tidak berjalan secara rasio tetap mencintai dan berhubungan dengan Dev walaupun ia mengetahui bahwa hubungan mereka menyimpang. Chantal melakukan itu semua karena dia merasa senang dengan apa yang terjadi pada dirinya. Chantal menilai yang ia lakukan adalah atas dasar menyenangkan, tidak peduli benar atau salah.

“Aku akui aku punya sebuah rasa spesial buat kamu.” (Chrysan:46)

“Aku akui sekarang dan detik ini juga kalau aku cinta sama kamu

sayang.”(Chrysan:49)

“Pendriaan” dalam jiwa seseorang didasarkan pada pengamatannya

terhadap lingkungan sekitarnya. Pendriaan bekerja secara irrasional dalam menjalankan fungsinya. Pendriaan tidak memberikan penilaian, melainkan hanya

commit to user

mendapat pengamatan. Hal tersebut terdapat dalam novel Chrysan dan terjadi

pada tokoh Chantal. Fungsi jiwa Chantal dalam bentuk “pendriaan” terlihat saat

pertama kali melihat Ibu angkatnya sedang melayani pelanggan di rumahnya. Saat melihat peristiwa itu Chantal masih berusia delapan tahun. Chantal dibesarkan di lingkungan prostitusi, Ibu angkatnya seorang germo. Semenjak Chantal mengetahui bahwa dirinya anak pungut, ia mulai membenci Ibu Angkatdan Neneknya. Berawal dari kebencian itulah yang membuat Chantal terjerembab dalam dunia lesbi dan mencintai sesama jenis.

Saat usiaku menginjak delapan tahun, dan saat itu kulihat Ibu tengah beraksi begitu seru dengan salah satu tetanggaku . . . Mereka terlihat sangat asyik, sampai tidak menyadari kalau aku tengah duduk menyaksikan di pojok kamar. (Chrysan: 77)

Intuisi atau naluri seseorang muncul secara tidak sadar. Intuisi atau naluri berkembang secara tidak sadar dalam diri manusia. Sama seperti pendriaan, intuisi bekerja secara irrasional. Dalam intuisi seseorang tidak memberikan penilaian, melainkan, namun hanya mendapat pengamatan saja. Hal tersebut juga terlihat saat Chantal melakukan hubungan seksual dengan Dev yang sama-sama perempuan. Chantal seperti perempuan pada umumnya yang mulai terangsang bila ada ciuman yang mendarat di bibirnya. Dia merasa ada sebuah kekuatan lelaki yang membuatnya berhasrat.

“Tidak dapat kupungkiri, aku menikmati ciumannya. Ciuman kasar

yang dihasilkan oleh panasnya jiwa yang terbakar dalam bara hatinya yang menyala-nyala. (Chrysan:30)

Pada dasarnya tiap manusia memiliki keempat fungsi itu, akan tetapi biasanya hanya salah satu fungsi yang paling berkembang (dominan). Fungsi yang paling berkembang merupakan fungsi superior dan menentukan tipe orangnya

commit to user

Berdasarkan ke empat fungsi pokok jiwa, yang dua rasional, yaitu pikiran dan

perasaan, dan yang dua lagi irrasional, yaitu “pendriaan” dan intuisi. Tokoh

Chantal dalam novel Chrysan cenderung lebih dominan pada fungsi jiwa yang berdasarkan menyenangkan dan tidak menyenangkan, hal tersebut terbukti pada sikap yang di ambil Chantal ketika memutuskan untuk menghabiskan sisa hidup dengan pasangan sejenisnya dan tidak menghiraukan penilaian masyarakat. Chantal melakukan hal tersebut karena ia merasa senang dan nyaman dengan kondisi tersebut.

Aku pengen jalanin hidup yang tenang sama kamu. Aku pengen ngerasain bahagia sama kamu. Aku pengen selamanya sama kamu. (Chrysan: 73)

Sikap jiwa merupakan arah dari energi psikis atau libido yang menjelma dalam bentuk orientasi menusia terhadap dunianya. Arah orientasi manusia terhadap dunianya, dapat ke luar ataupun ke dalam dirinya. Setiap orang mengadakan orientasi terhadap dunia sekitarnya dengan cara yang berbeda-beda. Orang yang bertipe introvert dipengaruhi oleh dunia subjektif, yaitu dunia di dalam dirinya sendiri. Begitu juga dengan arah orientasi tokoh Chantal. Chantal memiliki kepribadian dengan tipe introvert atau tertutup. Pikiran, perasaan, dan tindakan dalam dirinya ditentukan faktor subjektif. Orang introvert suka menyendiri, jiwanya tertutup, sukar bergaul, sukar berhubungan dengan orang lain, dan kurang dapat menarik hati orang lain. Sikapnya yang tertutup membuat orangintrovertmenggantungkan hidupnya kepada orang lain. Semua ciriintrovert

commit to user

Aku sengaja memilih untuk hidup sendiri sekalipun Ibu memintaku untuk ikut bersamanya. (Chrysan:25)

Kuangkat tubuh dan berjalan menjauh dari mereka. (Chrysan:137) Terdapat beberapa bentuk khusus dari isi ketidaksadaran yaitu, bayang-bayang, proyeksi atau imago, animus dan anima. Perwujudan ketidaksadaran Chantal dalam novel Chrysan adalah animus dan anima. Anima dan animus adalah istilah yang dibuat Jung untuk menggambarkan karakteristik dari seks yang berlawanan, yang ada dalam setiap diri laki-laki dan perempuan. Anima adalah sifat kewanitaan yang tersembunyi di dalam diri laki-laki. Sementara animus adalah sifat kelaki-lakian yang tersembunyi dalam diri perempuan. Anima adalah pusat kasih sayang, emosi, naluri, dan intuisi dari sisi kepribadian laki-laki. Hal tersebut terbukti dengan adanya hubungan yang terjalin antara Chantal dan Dev.

Tidak pernah kuduga kalau perasaan macam ini justru hadir dari rupa manusia berjenis kelamin perempuan. (Chrysan: 83)

Dari kutipan tersebut terlihat bentuk ketaksadaran yang dialami tokoh Chantal. Ketaksadaran tersebut berawal dari pertemuannya dengan Dev. Awalnya Chantal hanya berteman biasa, tapi lambat laun secara tidak sadar Chantal mulai terbawa arus dengan pola kehidupan Dev. Chantal yang semula heteroseksual berubah menjadi homoseksual secara tak sadar. Dalam hal ini anima dan animus Chantal terlihat melalui hubungan tersebut. Bentuk animus tergambar dalam diri Dev, yakni sifat kelelakian yang terjebak dalam diri perempuan. Pada novel ini tokoh Dev berperan sebagai butchi. Posisi ini berperan sebagai laki-laki dalam pasangan lesbian.

Anak yang memiliki ketergantungan berlebihan akan membahayakan bagi penyesuaian kepribadian dan penerimaan sosial, yang dapat memunculkan

commit to user

perasaan ketidakmampuan untuk mandiri. Chantal memiliki ketergantungan berlebihan kepada Ibu angkatnya. Ketergantungan tersebut terlihat dimana Chantal tidak pernah mau mencari pelanggan atas pekerjaannya sebagai wanita panggilan. Semua pelanggan yang dia layani adalah hasil rekomendasi Ibu angkatnya. Sebab, sebenarnya Chantal sendiri enggan untuk berprofesi sebagai pelacur. Dia tergantung pada ibunya dengan profesi itu untuk tetap bertahan pada kehidupannya yang mewah dan atas dorongan Ibu angkat.

“Gue butuh lo sekarang. Ada tamu yang nyariin lo. Dia pengen lo

layanin malam ini juga!” (Chrysan:56)

Aku sungguh merasa kehilanganmu. Ini bukan main-main, ini serius. Aku mulai kelimpungan. (Chrysan: 112)

Sikap Chantal yangintrovertmembuatnya kesepian. Ia juga terlihat lemah. Kelemahan yang dirasakan Chantal karena dia tidak bisa melepaskan diri dari ketergantungan atas gaya hidup yang ia jalani. Selain itu, ketergantungan pelanggang membuat Chantal tidak berani menolak atas perintah Ibu angkatnya. Hal tersebut terlihat dari kutipan berikut ini:

“Kenapa ibu tidak pernah memperlakukan aku dengan baik?” Si Chantal kecil yang saat itu baru berusia sembilan tahun menangis tersengguk-sengguk, mempertanyakan sikap Ibu yang sangat keras kepadanya selama ini. (Chrysan:64)

Kepribadian Chantal yang introvert dikarenakan ketidakhadiran orangtua dalam hidupnya. Keluarga yang selama ini merawatnya adalah bukan ayah dan Ibu kandung. Chantal adalah anak yang dibuang oleh Nenek kandungnya. Sementara keluarga yang lengkap dan harmonis sangat memengaruhi kondisi psikologis dan kepribadian seseorang. Seorang anak yang tidak mendapat asuhan dan perhatian dari keluarga akan memiliki perkembangan yang berbeda

commit to user

dibandingkan anak lain yang mendapat asuhan dan perhatian dari keluarga. Ayah angkat yang meninggal saat Chantal kecil dan Ibu Angkat yang menikah lagi membuat Chantal menjadi pribadi yang tertutup. Semenjak kematian ayah angkatnya Chantal merasa tidak ada lagi yang membelanya ketika Ibu angkatnya marah. Meskipun sebenarnya ayahnya bukan ayah kandung, melalui ayah angkatnyalah Chantal merasa mendapat sedikit perlindungan ketika mendapat perlakuan kasar dari Ibu angkat.

Rasanya duniaku hancur dengan kematiannya. Sekalipun aku tahu dia bukan Bapak kandungku, dan sekalipun aku sadar dia bukan seorang yang baik, namun aku tetap menghormati dia sebagai sebuah pribadi. Pribadi yang jauh lebih baik ketimbang Ibu. Pribadi yang senantiasa siap membelaku setiap kali Ibu mulai mengacungkat tongkat sapu saat aku tengah berbuat kelalaian. (Chrysan:18)

Faktor lingkungan keluarga tempat seseorang dibesarkan juga menjadi penyebab seseorang memiliki naluri homoseksual. Hubungan orang tua dan anak yang patogenik akan memicu anak memiliki perilaku yang abnormal saat ia dewasa. Hubungan yang patogenik, yaitu hubungan yang tidak serasi, berakibat menimbulkan masalah atau gangguan tertentu pada anak. Hal yang dialami Chantal disebabkan Ibu angkatnya menjual dirinya dan menjadikannya pelacur. Hubungan Chantal berubah semakin menjadi tidak baik setelah Chantal mengetahui bahwa dirinya adalah anak pungut dan hanya dimanfaatkan tubuhnya untuk dijual kepada pelanggannya. Sejak saat itulah Chantal menganggap Ibu angkatnya sebagai orang yang paling dibenci. Chantal merasa demikian karena ia merasa tidak pernah punya tempat untuk bertanya dan berlindung. Semenjak ia tahu bahwa dirinya anak pungut, Chantal mulai menutup diri dan membenci Ibu dan nenek yang telah membuang dirinya sejak dilahirkan.

commit to user

Menginjak usia lima belas tahun, kebutuhan akan uang membuat Ibu tega menjualku ke seorang pelanggan setianya. (Chrysan:18)

Tapi sepertinya penjualan atasku ini bukan karena suatu alasan kebutuhan. Hal ini dilakukan lebih karena sudah direncanakannya sedari awal. (Chrysan:18-19)

Pendidikan di dalam keluarga berfungsi sebagai fondasi dasar dalam pembentukan kepribadian anak yang akan memengaruhi seluruh kehidupan dan perilakunya anak. Hal itu membuktikan jika kepribadian yang ada pada diri Chantal dikarenakan sejak awal dirinya dibentuk menjadi penopang keluarga oleh Ibu angkatnya. Namun, Chantal tidak mendapatkan pendidikan yang semestinya ia dapatkan dari Ibu angkatnya.

Bukan sekedar dalam hal seksualnya, namun lebih untuk pemenuhan hasrat atas nama materi. (Chrysan:42)

Aku ini bagaikan sebuah nilai investasi yang sengaja dipupuk dan dirawat hingga tumbuh subur seperti sekarang ini, dan siap untuk didagangkan.(Chrysan:19).

Sejak kecil Chantal hanya menerima pendidikan materi dan cara meladeni pelanggan dengan baik serta bagaimana membuat diri menjadi sosok yang menarik di hadapan laki-laki. Karena itu, hingga dewasa Chantal selalu menghalalkan profesinya untuk mencukupi gaya hidupnya yang glamor.

Dokumen terkait