B. Profil Unit Pengelola Program Studi 1. Sejarah Unit Pengelola Program Studi
C.4. Sumber Daya Manusia 1. Latar Belakang
8. Kepuasan Pengguna
dikoreksi, peningkatan standar menyangkut peningkatan terhadap standar nasional bidang administrasi dan keuangan.
8. Kepuasan Pengguna
Untuk menilai kepuasan pengguna, disebarkan angket kepada semua dosen tetap Prodi MMKop dan tenaga kependidikan. Instrumen yang digunakan sudah bisa merepresentatifkan kepuasan pengguna terkait SDM. Adapun interval nilai kepuasan pengguna tersaji pada Tabel berikut.
Tabel C.4.1. Interval Nilai Kepuasan Pengguna
Nilai Interval Kinerja
1,00-1,75 Kurang Puas
1,76-2,50 Cukup Puas
2,51-3,25 Puas
3,26-4,00 Sangat Puas
Berdasarkan Tabel di atas, maka diperoleh hasil kepuasan pengguna dosen dan tenaga kependidikan tersaji pada Tabel berikut
Tabel C.4.2. Kepuasan Pengguna Dosen Dan Tenaga Kependidikan
Indikator Dosen Tenaga Kependidikan Rata -rata Kinerja Rata-rata Kinerja Dosen dan tenaga kependidikan dilibatkan
dalam pengambilan keputusan 4
Sangat
Puas 4
Sangat Puas Prodi memberikan kesempatan kepada dosen
dan tenaga kependidikan untuk mengikuti seminar/workshop/pelatihan
4 Sangat
Puas 4
Sangat Puas Dosen dan tenaga kependidikan Prodi
bekerja sesuai keahlian 4
Sangat
Puas 4
Sangat Puas Dosen dan tenaga kependidikan diberikan
kesempatan bekerja diluar kampus 4
Sangat
Puas 3,50
Sangat Puas Tersedianya fasilitas memperoleh informasi
kegiatan penelitian dan PkM 4
Sangat
Puas 3.50
Sangat Puas Kepuasan pemanfaatan dana penelitian dan
pengabdian 4
Sangat
Puas 3.75
Sangat Puas Kepuasan terhadap pengembangan karir di
Prodi MMKop 3,86
Sangat
Puas 3,50
Sangat Puas kepuasan terhadap suasana kerja di Prodi
MMKop 4
Sangat
Puas 4
Sangat Puas Kepuasan terhadap prestasi di Prodi MMKop 3,86 Sangat
Puas 3,50
Sangat Puas Kepuasan terhadap keamanan tempat kerja 4 Sangat
Puas 4
Sangat Puas
88
Kepuasan terhadap dukungan dana 4 Sangat
Puas 3,50
Sangat Puas Kepuasan kerjasama dengan teman sejawat 4 Sangat
Puas 4
Sangat Puas Keterbukaan dalam kenaikan jabatan 4 Sangat
Puas 3,50
Sangat Puas
Hasil tersebut menunjukkan bahwa pimpinan Prodi MMKop telah menerapkan sistem manajerial yang sesuai dengan tupoksinya. Pengembangan kompetensi telah dilakukan oleh Prodi MMKop yaitu mengikutsertakan dosen dan tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan sesuai bidang keahliannya. Untuk penelitian dan pengabdian, dosen dapat memanfaatkan dana dari berbagai sumber untuk menunjang penelitian dan pengabdian yang dilakukan. Hal ini terbukti dari jumlah judul penelitian yang dihasilkan selama 3 tahun terakhir sebanyak 64 judul, sedangkan pengabdian yang dihasilkan selama 3 tahun terakhir berjumlah 52 judul.
9.Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut
Persentase jabatan akademik Guru Besar dan Lektor Kepala masih ≤70%. Upaya yang dapat dilakukan untuk yaitu meningkatkan jabatan akademik dosen Guru Besar. Persentase dosen tidak tetap ≥10%. Upaya yang dapat dilakukan yaitu meningkatkan jumlah dosen tetap Prodi MMKop sesuai bidang keahlian. Masih minimnya jumlah tenaga kependidikan PPs Uncen yang melayani mahasiswa sesuai dengan bidang keahlian misalnya teknisi, programmer, pustakawan. Upaya yang dapat dilakukan yaitu merekrut tenaga kependidikan sesuai bidang keahlian, atau mengikutsertakan tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan pelatihan yang berkaitan dengan bidang kerjanya.
C.5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana 1. Latar Belakang
Latar Belakang pengelolaan keuangan Program Pascasarjana untuk mendukung seluruh aktivitas akademik, penelitian, PkM, investasi SDM, serta sarana dan prasarana oleh Program pascasarjana dan Program Studi MMKop. Jumlah realisasi dana yang dikelola oleh Program studi sudah sesuai dengan standar keuangan untuk program magister yaitu minimal Rp.29 juta/mahasiswa. Penggunaan anggaran yaitu mendukung aktivitas pelayanan akademik terhadap mahasiswa dan dosen sangat memadai dengan memperhatikan aspek aspek efesiensi, pengelolaan mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban melalui pelaporan keuangan. Perencanaan kegiatan meliputi Rencana Anggaran Kegiatan (RAK) yang mengacu ke Renstra Pascasarjana dalam bidang Tridharma. Perencanaan keuangan disusun dan disesuaikan dengan pagu dan pendapatan yang diperoleh program studi. Sumber pendapatan Prodi MMKop berasal dari mahasiswa dan
89
kerjasama dengan mitra. Dana Pendidikan, penelitian serta pengabdian dapat dimanfaatkan oleh dosen yang bersumber dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam bentuk DIPA dimanfaatkan untuk biaya operasional pendidikan dan inventarisasi (SDM, sarana, dan prasarana). Pelaporan dilakukan setelah dana digunakan, sesuai dengan model pelaporan yang ditetapkan oleh kemeterian setiap semester jika dana tersebut semuanya telah digunakan. Semua kegiatan pelaporan keuangan dimonitoring dan dievaluasi oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI) secara internal dan dilakukan sekali setahun, dan selanjutnya diperiksa secara eksternal oleh BPK.
Ketersediaan jumlah sarana dan prasarana yang digunakan dalam mendukung aktivitas akademik dan proses perkuliahan program studi MMKop sudah memenuhi aspek kecukupan. Ketersediaan sarana dan prasarana pada Program Studi MMKop, berdasarkan kebutuhan dan usulan prodi ke Pascasarjana dan selanjutnya ke Uncen digunakan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan. Setiap prasarana dilengkapi dengan lembar inventaris untuk mempermudah dalam evaluasi penilaian sarpras. Sistem informasi di Prodi masih dalam tahap pengembangan, namun sistem informasi untuk mahasiswa menggunakan aplikasi Forum Laporan Pendidikan Tinggi (Forlap Dikti) untuk dosen seperti jabatan fungsional (JAFUNG), monitoring dan evaluasi (monev), dan sistem Keberadaan sarpras dimonitoring dan dievaluasi oleh SPI meliputi ketercukupan, pemanfaatan dan aksesibilitan sarpras.
Tujuan. Untuk mendukung seluruh aktivitas pelayanan akademik dan juga pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Program Pascasarjana Uncen dan Program Studi MMKop.
Rasional. Sumber keuangan program studi berasal dari mahasiswa dan dana eksternal yaitu kerjasama mitra. Strategi program studi MMKop untuk mencapai standar pendidikan tinggi bidang keuangan yaitu melakukan promosi ke instansi pemerintah daerah di seluruh Provinsi Papua, perbankan, perusahaan dan berbagai kantor lainnya, serta dengan meningkatkan profesionalisme dosen, kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian laporan, serta layanan administrasi yang baik terhadap seluruh kerjasama (pendidikan, penelitian dan pengabdian) dengan lembaga mitra. Pengelolaan keuangan yang dilaksanakan dengan menerapkan aspek perencanaan sumber-sumber dan kebutuhan dana, alokasi pemanfaatan dana, realisasi penggunaan dana, pertanggungjawaban penggunaan dana setiap akhir tahunnya. Strategi sarana dan prasarana dengan melakukan perbaikan terhadap gedung perkuliahan, jaringan internet, kursi, meja, AC, buku-buku, jurnal, infocus, kurikulum, dan peralatan lainnya.
2. Kebijakan
a) Kebijakan pengelolaan keuangan mengacu kepada kebijakan-kebijakan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 65 tentang pendidikan tinggi
2. Kebijakan pengeluaran Belanja didasarkan pada standar Kementerian Keuangan yaitu Standar Belanja Masukan (SBM) sesuai Permenkeu
90
Nomor 33/PMK.02/2016 tentang SBM TA 2017.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999, Pasal 114 tentang pendidikan tinggi
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Pasal 27 tentang