• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Berpikir

1. Perbedaan Pengaruh Antara Metode Latihan Jarak Pukul Bertahap Dan Jarak Pukul Tetap Terhadap Peningkatan Ketepatan Memukul Bola Softball.

Ketepatan memukul bola kearah daerah lawan dengan sasaran yang tepat sesuai yang diinginkan pemukul merupakan unsur terpenting guna mencetak poin dalam permainan Softball. Agar dapat melakukan ketepatan pukulan yang baik, maka perlu dilakukan latihan dengan menggunakan metode latihan jarak pukul bertahap dan jarak pukul tetap.

Metode latihan jarak pukul bertahap merupakan bentuk latihan dengan menggunakan jarak bertahap dimana ditinjau dari pelaksanannya di mulai dari jarak 1 meter dan berangsur-angsur ke jarak sebenarnya yaitu 13,07 meter. Kemampuan fisik dan gerak akan berkembang sejalan dengan aktivitas mempraktekkan gerakan secara berulang-ulang, sehingga peserta siap untuk menghadapi gerakan yang lebih kompleks. Adapun beberapa kelebihan dari metode ini adalah: pemain dapat menguasai teknik memukul dengan baik dan benar, pemain dapat terhindar dari kesalahan teknik karena dilakukan dengan cara pendekatan jarak secara bertahap, pemain dapat memperagakan teknik memukul dari masing-masing jarak yang ditentukan sampai keseluruhan dengan baik dan benar. Disamping dari beberapa kelebihan di atas latihan ini juga memiliki kelemahan diantaranya, memerlukan waktu yang lebih lama dalam proses latihannya, dibutuhkan penyesuaian yang lebih untuk melakukan pukulan karena jarak yang berubah-ubah dan dilakukan secara berulang-ulang.

Sedangkan metode latihan guna meningkatkan ketepatan memukul dengan menggunakan metode latihan jarak pukul tetap adalah suatu bentuk latihan yang menuntut seorang peserta untuk melakukan gerakan memukul secara berulang-ulang tanpa memperhatikan kondisi peserta yaitu kondisi tahap belajar maupun postur

tubuh. Ditinjau dari pelaksanaan latihan menggunakan metode latihan jarak pukul tetap menggunakan jarak 13,07 meter, termasuk metode latihan secara keseluruhan. Dimana peserta dituntut melakukan pukulan secara berulang-ulang meskipun baru pertama kali mengenal atau belum menguasai teknik tersebut. Latihan ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain: dapat menghemat waktu, jika pemain dapat cepat menyesuaikan diri dengan latihan ini maka pemain akan lebih jelas menerima konsep gerakan yang dilatih secara jelas, bermakna,dan logis mengenai keseluruhan teknik memukul, pemain lebih mudah dalam menyesuaikan diri untuk memukul bola dengan tepat karenajaraknya tidak berubah-ubah. Adapaun kelemahan dari metode ini adalah: menimbulkan rasa bosan karena gerakan dan jarak lemparan selalu tetap dan tidak berubah, penguasaan teknik gerakan akan kurang karena konsentrasi hanya akan terfkus pada seberapa besar tenaga yang diperlukan.

Berdasarkan karakteristik dan perbedaan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode latihan jarak pukul bertahap dan jarak pukul tetap tersebut tentunya akan menimbulkan pengaruh yang berbeda terhadap peningkatan ketepatan memukul bola softball. Dengan demikian diduga, latihan memukul bola dengan metode jarak pukul bertahap dan jarak pukul tetap memiliki perbedaan pengaruh terhadap peningkatan ketepatan memukul bola Softball.

2. Perbedaan Peningkatan Ketepatan Memukul Bola Softball Antara Atlet Yang Memiliki Persepsi Kinestetik Baik, Persepsi Kinestetik Sedang, Dan Persepsi Kinestetik Kurang.

Persepsi adalah kemampuan seseorang untuk merasakan beberapa unsur gerak menjadi satu gerakan yang utuh dan selaras dan dapat disebut juga sebagai bagian penting dari semua gerakan aktivitas olahraga. Persepsi kinestetik yang dimiliki oleh setiap orang tidak semuanya sama, ada yang baik, sedang dan ada pula yang kurang. Baik, sedang dan kurangnya persepsi kinestetik yang dimiliki oleh seorang siswa tentunya akan berpengaruh terhadap keterampilan pemain yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan persepsi kinestetik merupakan salah satu unsur yang dominan dalam gerakan yang memerlukan tingkat eksplosifitas tinggi.

Dari uraian di atas, dapat diduga bahwa perbedaan persepsi kinestetik yang baik, sedang dan kurang dapat memberikan pengaruh berbeda terhadap peningkatan ketepatan memukul bola Softball. Persepsi kinestetik yang baik memungkinkan atlet

mudah melakukan pukulan dan siap dalam melakukan gerakan-gerakan yang membutuhkan gerak yang lebih kompleks dengan membutuhkan keterampilan yang tinggi dan kondisi fisik yang baik, sedangkan atlet yang memiliki persepsi kinestetik sedang dimungkinkan harus lebih giat untuk berlatih agar gerakan-gerakan yang kompleks dalam permainan Softball dapat lebih dikuasai. Sebaliknya pada atlet yang memiliki persepsi kinestetik yang kurang akan menemui kesulitan dalam mempelajari gerakan-gerakan yang lebih kompleks untuk meeningkatkan keterampilan yang tinggi dan kondisi fisik yang baik. Maksudnya adalah dengan persepsi kinestetik yang kurang berarti orang tersebut memiliki modal dasar yang kurang untuk mendukung ketepatan memukul bola Softball.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa perbedaan persepsi kinestetik baik, sedang, dan kurang dapat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil ketepatan memukul bola Softball.

3. Pengaruh Interaksi Antara Metode Latihan Dengan Persepsi Kinestetik Terhadap Peningkatan Ketepatan Memukul Bola Softball.

Peningkatan ketepatan memukul dalam permainan Softball yaitu peningkatan memukul bola ke arah daerah yang dituju dengan hasil yang baik. Dalam melatih dan meningkatkan ketepatan memukul dalam permainan sepakbola, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satu diantaranya adalah metode latihan jarak pukul. Kecermatan dan ketepatan dalam menerapkan metode latihan jarak pukul merupakan faktor yang sangat penting untuk memperoleh ketepatan memukul dalam permainan Softball yang lebih baik.

Metode latihan jarak pukul yang dapat digunakan untuk meningkatkan ketepatan memukul dalam permainan Softball diantaranya adalah metode latiha jarak pukul bertahap dan jarak pukul tetap. Kedua macam bentuk metode latihan ini dapat digunakan sebagai alternatif dan variasi latihan untuk mengembangkan dan meningkatkan ketepatan memukul dalam permainan Softball.

Kelompok atlet yang mengikuti metode latihan jarak pukul bertahap dengan kategori persepsi kinestetik baik tentu berbeda hasilnya dengan kelompok atlet yang mengikuti metode latihan jarak pukul bertahap dengan kategori persepsi sedang, dan kurang. Demikian halnya akan terjadi perbedaan pula pada kelompok

atlet yang mengikuti metode latihan jarak pukul tetap dengan kategori persepsi kinestetik baik, sedang, dan kurang.

Interaksi yang terjadi antara metode latihan dan persepsi kinestetik akan terjadi pada kelompok sebagai berikut:

1. Kelompok metode latihan jarak pukul bertahap, persepsi kinestetik baik. 2. Kelompok metode latihan jarak pukul bertahap, persepsi kinestetik sedang. 3. Kelompok metode latihan jarak pukul bertahap, persepsi kinestetik kurang. 4. Kelompok metode latihan jarak pukul tetap, persepsi kinestetik baik. 5. Kelompok metode latihan jarak pukul tetap, persepsi kinestetik sedang. 6. Kelompok metode latihan jarak pukul tetap, persepsi kinestetik kurang.

Dari uraian di atas, maka dapat diduga terdapat interaksi antara metode latihan dan persepsi kinestetik terhadap ketepatan memukul bola Softball.

D. Hipotesis

Bertolak pada kerangka pemikiran yang mengacu pada jawaban sementara, maka hipotesisnya dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Ada perbedaan pengaruh antara metode latihan jarak pukul bertahap dan jarak pukul tetap terhadap peningkatan ketepatan memukul bola Softball.

2) Ada perbedaan peningkatan ketepatan memukul bola Softball antara atlet yang memiliki persepsi kinestetik baik, persepsi kinestetik sedang, dan persepsi kinestetik kurang.

3) Ada pengaruh interaksi antara metode latihan dengan persepsi kinestetik terhadap peningkatan ketepatan memukul bola Softball.

Dokumen terkait