• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

2.8 Kerangka Berpikir

Inti proses pengajaran adalah kegiatan belajar anak didik dalam mencapai tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran tentu saja akan dapat tercapai jika anak didik berusaha belajar selama waktu yang telah ditentukan bersama. Keberhasilan pembelajaran di sekolah salah satunya ditentukan dari hasil belajar yang dicapai siswa. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, dan secara garis besar dapat dibagi dalam klasifikasi faktor intern dan faktor ekstern. Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar, diantaranya kompetensi profesional guru dan fasilitas belajar serta lingkungan sekolah.

Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik (Rifa‟i & Anni, 2009:85). Guru sering menggunakan hasil belajar sebagai tolok ukur sejauh mana tingkat pemahaman siswa baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik dan dijadikan pedoman kriteria pencapaian suatu tujuan pendidikan. Dalam proses pembelajaran, seorang peserta didik dikatakan berhasil apabila dapat memperoleh hasil yang maksimal dalam kegiatan belajar. Namun, tidak semua siswa dapat mengikuti kegiatan dan proses belajar yang lancar. Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada faktor intern seperti intelegensi, minat, bakat dan motivasi.Sedangkan faktor ekstern seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Kompetensi professional guru merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Mulyasa (2012:138) kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional pendidikan. Guru berperan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar yang akan mempengaruhi prestasi belajar. Guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberi fasilitas untuk mencapai tujuan belajar. Slameto (2010:97), guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Untuk itu guru diwajbkan memiliki pengalaman yang luas dan mendalam terhadap mata pelajaran yang ditekuninya.

Dengan kompetensi profesional yang baik maka hasil belajar juga akan semakin baik. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Irsyad (2013) yang menyatakan bahwa Kompetensi professional guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dan hasil penelitian Pratama (2013) yang menyatakan bahwa kompetensi professional guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Faktor lain yang memegang peranan cukup penting adalah fasilitas belajar siswa. Kelengkapan fasilitas tidak bisa diabaikan. Lengkap tidaknya fasilitas belajar yang dimiliki akan menentukan kualitas proses pembelajaran, karena proses pembelajaran dan pengajaran akan berlangsung secara efektif apabila ditunjang sarana yang baik. Interaksi yang terjadi dalam proses belajar mengajar juga akan semakin produktif dan aktif apabila antara siswa, guru, dan materi pelajaran didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.

Bafadal (2004:2) mendefinisikan sarana atau fasilitas belajar adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses belajar di sekolah. Fasilitas yang mendukung guru dan siswa dalam proses pembelajaran, misalnya ruang belajar yang nyaman dan memadai, penerangan yang cukup, buku pegangan untuk siswa, lingkungan sekolah yang bersih, serta peralatan pendukung lainnya. Apabila fasilitas tersebut telah tersedia, maka guru dan siswa dapat memanfaatkannya untuk proses pembelajaran agar siswa merasa nyaman ketika belajar dan mengurangi kebosanan. Sehingga siswa merasa nyaman ketika belajar dan hal tersebut dapat meningkatkan keinginan siswa untuk belajar serta dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Hal ini ssesuai dengan hasil penelitian Werdayanti (2008) yang

menyatakan bahwa ada pengaruh antara fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X SMAN 1 Sukorejo Kendal. Dan hasil penelitian Nurdin (2010) yang menyatakan bahwa ada pengaruh pemanfaatan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar IPS terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Bandar Lampung.

Selain kompetensi profesional guru dan fasilitas belajar faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang lain adalah lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan sekolah yang bersih, rapi, dan nyaman, sehingga poses belajar mengajar bisa berjalan dengan semestinya. Relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah. Apabila relasi terjalin dengan baik maka hasil belajar siswa juga akan baik. Namun sebaliknya, jika relasi antar anggota sekolah terjalin jelek maka hasil belajar siswa juga akan turun. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Wahyuningsih dan Djazari (2012) yang menyatakan ada pengaruh antara lingkungan sekolah dengan hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Srandakan.

Berdasarkan uraian di atas, secara garis besar kompetensi professional guru, fasilitas belajar dan lingkungan sekolah yang baik akan sangat membantu siswa dalam belajar ekonomi sehingga dapat diperoleh prestasi belajar yang baik pula. Model konseptual dari kerangka berpikir dapat digambarkan sebagai berikut:

H2

H1

H3

H4

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir

Guru (X1) :

1. Persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam menguasai substansi bidang studi dan metodologi keilmuan

2. Persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam menguasai struktur dan materi kurikulum bidang studi

3. Persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran

4. Persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengorganisasikan materi kurikulum bidang studi

5. Persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas

(Trianto dan Tutik, 2007:76-80 )

Persepsi Siswa tentang Fasilitas Belajar (X2) :

1. Persepsi siswa tentang ruang belajar yang digunakan

2. Persepsi siswa tentang penerangan di kelas

3. Persepsi siswa tentang buku-buku pegangan yang digunakan

4. Persepsi siswa tentanng kelengkapan peralatan belajar

(Gie, 2002:33)

Persepsi Siswa tentang Lingkungan Sekolah (X3) :

1. Persepsi siswa tentang metode mengajar guru

2. Persepsi siswa tentang diiplin sekolah 3. Persepsi siswa tentang kurikulum yang

digunakan

4. Persepsi siswa tentang relasi guru dengan siswa

5. Persepsi siswa tentang relasi siswa dengan siswa

(Slameto, 2010:64-69)

Hasil Belajar (Y)

Dilihat dari rata-rata ulangan harian, ulangan MID, dan ulangan semester

Dokumen terkait