• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

C. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi

Minat belajar merupakan salah satu kondisi psikologis siswa dalam mencari ilmu pengetahuan. siswa yang memiliki minat untuk mempelajari pada bidang/hal tertentu cenderung akan menyukai hal tersebut dan mendalaminya tanpa ada paksaan dari orang lain. Siswa yang memiliki Minat Belajar yang tinggi akan menunjukan indikator adanya perhatian siswa saat belajar Akuntansi, adanya perasaan senang terhadap Akuntansi, memiliki ketertarikan terhadap Akuntansi, berpartisipasi aktif dalam proses belajar Akuntansi, dan mempunyai keinginan untuk terus belajar akuntansi.

Minat berperan sebagai motivating force dalam proses belajar yakni sebagai kekuatan yang mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang mampu meningkatkan minat belajarnya diduga akan memperoleh Prestasi Belajar Akuntansi yang tinggi, sebaliknya jika siswa tidak mampu meningkatkan minat belajarnya diduga akan memperoleh Prestasi Belajar Akuntansi yang rendah dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Minat Belajar diduga memiliki pengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.

55

2. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Motivasi belajar merupakan hal yang terpenting dalam kegiatan pembelajaran. Motivasi Belajar dapat menjadi salah satu faktor penggerak dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran. Siswa yang bersemangat dalam belajar serta berusaha meraih Prestasi Belajar yang optimal dari suatu pelajaran diduga karena adanya motivasi yang kuat pada dirinya. Siswa yang memiliki Motivasi Belajar yang tinggi akan menunjukan indikator tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan dalam belajar, menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, lebih senang bekerja mandiri atau tidak bergantung kepada orang lain, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepas hal yang diyakini, dan senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Kegiatan belajar dan mengajar di sekolah akan berjalan dengan lancar jika siswa memiliki Motivasi Belajar yang tinggi. Motivasi Belajar erat kaitannya dengan Prestasi Belajar Akuntansi, di mana Prestasi Belajar Akuntansi akan meningkat jika diiringi dengan meningkatnya Motivasi Belajar. Siswa yang mampu mengembangkan Motivasi Belajar dengan optimal diduga akan memperoleh Prestasi Belajar Akuntansi yang tinggi, sebaliknya siswa yang belum mampu mengembangkan Motivasi Belajar yang dimilikinya dengan optimal diduga akan memperoleh Prestasi Belajar Akuntansi yang rendah dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

56

Motivasi Belajar diduga memiliki pengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.

3. Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Akuntansi

Lingkungan Teman Sebaya adalah lingkungan sosial siswa di mana siswa melakukan interaksi yang intensif dan cukup teratur dengan teman-temannya yang mempunyai kesamaan usia, hobi, dan tujuan yang ingin dicapai. Interaksi yang dilakukan siswa berupa interaksi yang dilakukannya dengan siswa-siswa lain di lingkungan sekolah. Teman sebaya dapat memberikan pengaruh yang positif maupun negatif terhadap diri pribadi siswa. Indikator yang menunjukan bahwa Lingkungan Teman Sebaya berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi ialah dengan adanya Interaksi sosial dilingkungan teman sebaya, keterlibatan individu dalam berinteraksi, dukungan teman sebaya, meningkatkan harga diri siswa, dan menjadikan teman sebaya sebagai teman belajar.

Siswa yang memiliki Lingkungan Teman Sebaya yang baik serta memperhatikan kegiatan belajar akuntansinya, maka dapat dipastikan siswa-siswa tersebut senantiasa berjuang guna mendapatkan prestasi yang tertinggi dalam lingkungan teman sebayanya sehingga hal tersebut berdampak pada perolehan Prestasi Belajar Akuntansi yang tinggi. Sedangkan apabila siswa memiliki Lingkungan Teman Sebaya yang tidak memperhatikan kegiatan belajar akuntansi, maka karena hal tersebut akan membuat siswa enggan untuk belajar dan berdampak kepada rendahnya

57

prestasi yang ia dapatkan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Lingkungan Teman Sebaya berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa.

4. Pengaruh Minat Belajar, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Akuntansi

Prestasi belajar yang diperoleh Siswa merupakan hasil dari proses belajar dan mengajar yang terjadi di lingkungan sekolah. Prestasi Belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) maupun dari luar diri siswa (eksternal). Faktor-faktor internal yang diduga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntansi adalah Minat Belajar dan Prestasi Belajar. Sedangkan faktor eksternal yang diduga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntansi adalah Lingkungan Teman Sebaya.

Minat Belajar digunakan untuk membangkitkan ketertarikan dengan apa yang akan dipelajari. Minat Belajar membantu siswa untuk memfokuskan diri terhadap mata pelajaran dalam hal ini belajar akuntansi. Siswa yang memiliki Minat Belajar yang tinggi dalam mempelajari akuntansi cenderung akan meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansinya menjadi optimal. Siswa yang memiliki Minat Belajar yang tinggi memiliki ciri-ciri adanya perhatian siswa saat dalam belajar akuntansi, adanya perasaan senang terhadap akuntansi, memiliki ketertarikan terhadap

58

akuntansi, berpartisipasi aktif dalam proses belajar akuntansi, dan mempunyai keinginan untuk terus belajar akuntansi.

Motivasi Belajar juga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mencapai Prestasi Belajar Akuntansi yang optimal. Siswa yang memiliki Motivasi Belajar yang tinggi akan memiliki ciri-ciri tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepas hal yang diyakininya, dan senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Lingkungan Teman Sebaya merupakan faktor dari luar diri siswa (eksternal) yang juga berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa. Lingkungan Teman Sebaya ditandai dengan adanya Interaksi sosial di lingkungan teman sebaya, keterlibatan individu dalam berinteraksi, dukungan teman sebaya, meningkatkan harga diri siswa, dan menjadikan teman sebaya sebagai teman belajar.

Siswa yang memiliki Lingkungan Teman Sebaya yang kondusif dalam belajar akuntansi cenderung memiliki Prestasi Belajar Akuntansi yang baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki Lingkungan Teman Sebaya yang kurang kondusif mempelajari akuntansi. Oleh karena itu semakin baik Lingkungan Teman Sebaya dalam belajar akuntansi maka akan semakin baik pula Prestasi Belajar Akuntansi siswa.

59

Minat Belajar, Motivasi Belajar, dan Lingkungan teman Sebaya pada akhirnya dapat mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi. Semakin tinggi Minat Belajar dan Motivasi Belajar serta semakin baik dan kondusifnya Lingkungan Teman Sebaya dalam belajar akuntansi, maka Prestasi Belajar Akuntansi akan semakin meningkat.