• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

F. Kerangka Berpikir

1. Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan

Penelitian lain yang mendukung temuan ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati (2002:85) yang mendapatkan hasil bahwa ada perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. Hal yang didapat dari penelitian ini adalah adanya perbedaan persepsi terhadap profesi guru antara siswa yang orang tuanya dengan tingkat pendidikan tinggi dan yang orang tuanya dengan pendidikan rendah. Hal itu disebabkan karena kemampuan orang tua dalam menyelesaikan jenjang pendidikan yang tinggi menjadi pemicu semangat anak untuk mencapai hal serupa. Hal ini terjadi dikarenakan pendidikan yang tinggi akan membuat sikap orang tua semakin positif

pada dunia pendidikan, orang tua akan selalu menyadarkan dan mendorong anaknya untuk selalu rajin belajar sehingga menjadi orang yang berpengetahuan. Anak cenderung akan meniru atau bercermin pada orang tuanya. Tingkat pendidikan orang tua yang dicapai akan membawa pengaruh yang luas pada kehidupan seseorang, yaitu bukan hanya berpengaruh pada tingkat penguasaan pengetahuan tetapi juga berpengaruh pada jenjang pekerjaan formal, penghasilan, kekayaan, dan status sosial pada masyarakat.

Isbudiyono (2007:55) dalam penelitiannya, mendapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan. Hal itu disebabkan karena data yang didapatkan penulis kebanyakan tenaga pengajar (guru) yang mempunyai latar belakang pendidikan yang lebih tinggi daripada warga masyarakat tempat penelitian, sehingga kebanyakan dari masyarakat menilai pendidikan guru mempunyai kedudukan yang tinggi daripada pendidikan yang telah ditempuh oleh masyarakat pada umumnya. Sedangkan dalam penelitian Priyono (2009:38-39), mendapatkan hasil bahwa ada perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan disebabkan cara pandang orang tua yang berpendidikan tinggi dan rendah berpengaruh terhadap siswa.

Cara pandang masyarakat mengenai profesi guru sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya mempunyai tingkat pendidikan yang berbeda-beda.

Tingkat pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal tertinggi yang pernah dicapai seseorang dalam suatu masyarakat yang menentukan pola pikir seseorang.

Setiap masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang berbeda-beda ada yang memiliki tingkat pendidikan rendah dan ada juga yang memiliki tingkat pendidikan tinggi. Pada masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan tinggi memandang positif profesi guru, karena masyarakat ini memiliki tingkat pemikiran yang lebih luas dibanding dengan masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan rendah.

2. Persepsi Masyarakat Mengenai Kompetensi Guru Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan

Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan Santoso (2001:97) yang menemukan bahwa tidak ada perbedaan sikap siswa-siswi terhadap profesi guru berdasarkan status sosial ekonomi. Tidak adanya perbedaan sikap siswa-siswi terhadap profesi guru ini disebabkan antara lain teladan dari orang tua siswa-siswi itu sendiri (dari semua tingkat status sosial ekonomi) yang selalu memberi penghargaan (rasa hormat) bagi para guru, sebab bagaimana pun juga guru merupakan partner dalam mendidik anak-anaknya untuk mencapai tujuan menjadikan manusia yang dewasa dan cerdas. Gurulah yang menggantikan peran orang tua waktu berada di lingkungan sekolah.

Damarwati (2009:52) dan Isbudiyono (2007:55) dalam penelitiannya, mendapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru menurut jenis pekerjaan, yang disebabkan karena masyarakat tempat penelitian tersebut masih mempunyai kesamaan pandangan yang positif terhadap profesi guru. Dikarenakan mereka masih beranggapan bahwa guru merupakan sosok yang patut diteladani dari sikap dan perilakunya, juga dari segi kehidupannya ekonomi yang cukup terjamin di tempat penelitian tersebut. Oleh karena itu masyarakat yang mempunyai latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda menganggap pekerjaan guru adalah pekerjaan yang ideal dan patut untuk dibanggakan.

Cara pandang masyarakat mengenai profesi guru sangat dipengaruhi oleh jenis pekerjaannya. Antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya mempunyai jenis pekerjaan yang berbeda-beda. Jenis pekerjaan yang dimaksud adalah jenis pekerjaan seseorang dalam suatu masyarakat yang dapat menentukan pola pikir seseorang.

Setiap masyarakat memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-beda ada yang memiliki jenis pekerjaan rendah dalam hal ini adalah jenis pekerjaan non-guru dan ada juga yang memiliki jenis pekerjaan tinggi dalam hal ini adalah jenis pekerjaan guru. Pada masyarakat yang memiliki jenis pekerjaan tinggi memandang positif profesi guru, karena masyarakat ini bias merasakan sendiri seperti apa profesi yang mereka jalani yaitu

menjadi seorang guru, berbeda halnya dengan masyarakat yang memiliki jenis pekerjaan non-guru, mereka memandang negative profesi guru.

3. Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendapatan

Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan Damarwati (2009:54) menemukan bahwa tidak ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru berdasarkan pendapatan. Tidak adanya perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru disebabkan karena kebanyakan masyarakat menilai gaji guru tergolong tinggi dibandingkan dengan pendapatan rata-rata masyarakat pada umumnya di tempat penelitian tersebut. Oleh karena itu mereka memandang gaji guru cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup perbulannya. Begitu besarnya peran guru dalam pendidikan sehingga harus memberikan porsi anggaran yang cukup besar. Anggaran itu selain untuk gaji, juga digunakan kebutuhan yang terkait dengan peningkatan kemampuan guru.

Noveanta (2002:55) dalam penelitiannya, mendapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan sikap siswa siswi terhadap profesi guru berdasarkan tingkat penghasilan. Karena teladan dari orang tua siswa-siswi itu sendiri (dari semua tingkat status sosial ekonomi) yang selalu memberi penghargaan (rasa hormat) bagi para guru, sebab bagaimana pun juga guru merupakan partner dalam mendidik anak-anaknya untuk mencapai tujuan menjadikan manusia yang dewasa dan cerdas. Sedangkan

dalam penelitian Isbudiyono (2007:55) mendapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru menurut tingkat penghasilan karena kebanyakan masyarakat tempat penelitian menilai gaji guru tergolong tinggi dibandingkan dengan pendapatan rata-rata masyarakat tempat penelitian pada umumnya. Gaji guru cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup perbulannya.

Cara pandang masyarakat mengenai profesi guru sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatannya. Antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya mempunyai tingkat pendapatan yang berbeda-beda. Tingkat pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan yang dicapai seseorang dalam suatu masyarakat yang menentukan pola pikir seseorang.

Setiap masyarakat memiliki tingkat pendapatan yang berbeda-beda ada yang memiliki tingkat pendapatan rendah dan ada juga yang memiliki tingkat pendapatan tinggi. Pada masyarakat yang memiliki tingkat pendapatan tinggi memandang positif profesi guru dibanding dengan masyarakat yang memiliki tingkat pendapatan rendah.

Dokumen terkait