• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

H. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Normalitas dan Uji Homogenitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan terbesar. Artinya distribusi sampling yang diamati benar-benar merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi teoritis (Ghozali, 2002:35-36). Alat statistik untuk pengujian normalitas data penelitian ini adalah tes Kolmogorov-Smirnov. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas sebagai berikut (Ghozali, 2002:36):

( )

X S

( )

X F maksimum D = on Keterangan: D = Deviasi maksimum

Sn ( X ) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Kriteria penerimaan:

- Jika nilai Kolmogorov- Smirnov lebih kecil dari nilai probabilitas (ρ = 0,05) maka H0 ditolak.

b. Uji Homogenitas

Sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian, maka harus terlebih dahulu dipastikan bahwa kelompok-kelompok yang membentuk sampel berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal sampel ini antara lain dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi kelompok-kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika ternyata tidak terdapat perbedaan variansi diantara kelompok sampel berarti kelompok-kelompok tersebut homogen, maka dapat dikatakan bahwa kelompok-kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang sama. Untuk pengujian komparatif tiga sampel dengan menggunakan Analisis Varian Satu Jalan (Sugiyono, 1991:198-200). Dalam rangka pengujian dengan ANOVA, maka dicari varians data dengan rumus sebagai berikut berikut:

n X X n i i

= = 1 __ 1 1 2 __ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ =

= n X X S n i i

Terkecil Varians Terbesar Varians F ... ... =

Harga F tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel, dengan dk pembilang ηa- 1 dan dk penyebut ηc-1. Apabila Fhitung < Ftabel (0,05);(dk pembilang n-1;dk penyebut n-1), maka dapat disimpulkan bahwa

varians data yang akan dianalisis homogen. 2. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis pertama dilakukan langkah-langkah: a. Perumusan hipotesis

Ho1: Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru

ditinjau dari tingkat pendidikan

Ha1: Ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru

ditinjau dari tingkat pendidikan

b. Menyusun dan menjumlahkan skor dari setiap jawaban responden. c. Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikansi (level significance) =

0.05

d. Menyusun skor dan mean untuk masing-masing variabel dari setiap responden.

e. Menghitung statistik Uji F (ANOVA) (Djarwanto, 1996:160) dengan rumus:

k N nj T X k N T T F n i k j k j j ij k j j j − − − − =

∑∑ ∑

= = = = 1 1 1 2 2 1 2 2 1 Keterangan:

Xij = Nilai individu ke i dari sampel j.

k = Banyaknya sampel (sampel 1, sampel 2,….,sampel k). nj = Banyaknya individu (ukuran) sampel j.

Tj = T1+T2+T3

N = Banyaknya semua sampel f. Pengambilan keputusan

1) Hipotesis 1

Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan Fhitung

dengan F tabel sebagai berikut :

Jika Fhitung > F tabel maka Ho ditolak

Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai probabilitas yaitu: jika nilai probabilitas (Sig.) < taraf nyata (0,05), maka Ho ditolak

Catatan: Pengujian hipotesis 2 dan 3 dilakukan dengan cara yang sama dengan pengujian hipotesis 1.

52 BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2010. Subjek penelitian ini adalah masyarakat desa Watuagung, kecamatan Baturetno, Wonogiri. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 140 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 140 kuesioner.

Berikut ini disajikan deskripsi data variabel-variabel penelitian ini. 1. Deskripsi Responden Penelitian

a. Tingkat Pendidikan Masyarakat Tabel 4.1

Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah %

Tidak tamat SD 17 12,14

Tamat SD 24 17,14

Tamat SMP 22 15,71

Tamat SMA 49 35,00

Tamat Perguruan Tinggi 28 20,00

Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden yang memiliki tingkat pendidikan sampai dengan tamat SMA sebanyak 49 orang (35,00%), jumlah responden yang memiliki tingkat pendidikan sampai dengan perguruan tinggi sebanyak 28 orang (20,00%), jumlah responden yang memiliki tingkat pendidikan sampai dengan tamat

sekolah dasar (SD) sebanyak 24 orang (17,14%), jumlah responden yang memiliki tingkat pendidikan sampai dengan tamat SMP sebanyak 22 orang (15,71%), sedangkan responden yang memiliki tingkat pendidikan tidak tamat sekolah dasar (SD) sebanyak 17 orang (12,14%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini memiliki tingkat pendidikan sampai dengan tamat SMA.

b. Jenis Pekerjaan Masyarakat

Tabel 4.2

Deskripsi Responden Menurut Jenis Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah %

Tidak bekerja 4 2,86

Petani atau buruh 57 40,71

Wiraswasta 41 29,29 Pegawai swasta 17 12,14

Pegawai Negeri 21 15,00

Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden yang memiliki jenis pekerjaan petani atau buruh sebanyak 57 orang (40,71%), jumlah responden yang memiliki jenis pekerjaan wiraswasta sebanyak 41 orang (29,29%), jumlah responden yang memiliki jenis pekerjaan pegawai negeri sebanyak 21 orang (15,00%), jumlah responden yang memiliki jenis pekerjaan pegawau swasta sebanyak 17 orang (12,14%), sedangkan jumlah responden yang tidak bekerja sebanyak 4 orang (2,86%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden memiliki jenis pekerjaan sebagai petani atau buruh.

c. Tingkat Pendapatan Masyarakat Tabel 4.3

Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendapatan Tingkat Pendapatan Jumlah %

< Rp.500.000,00 36 25,71

Rp.500.000,00 – Rp.1.500.000,00 32 22,86 Rp.1.500.000,00 – Rp.2.500.000,00 38 27,14 Rp.2.500.000,00 – Rp.3.500.000,00 25 17,86

> Rp.3.500.000,00 9 6,43

Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden memiliki tingkat pendapatan Rp.1.500.000 sampai dengan Rp. 2.500.000 sebanyak 38 orang (27,14%), jumlah responden memiliki tingkat pendapatan kurang dari Rp. 500.000 sebanyak 36 orang (25,71%), jumlah responden memiliki tingkat pendapatan Rp. 500.000 sampai dengan Rp. 1.500.000 sebanyak 32 orang (22,86%), jumlah responden memiliki tingkat pendapatan Rp. 2.500.000 sampai dengan Rp. 3.500.000 sebanyak 25 orang (17,86%), sedangkan jumlah responden memiliki tingkat pendapatan diatas Rp. 3.500.000 sebanyak 9 orang (6,43%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pendapatan rata-rata Rp.1.500.000 sampai dengan Rp. 2.500.000.

2. Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru

Persepsi masyarakat mengenai profesi guru yang di kelompokkan menggunakan dasar PAP II dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.4

Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru

Skor Frekuensi Persentase Intepretasi Penilaian 72 - 85 62 - 71 55 - 61 48 - 54 17 - 47 98 41 1 - - 70.00% 29.29% 0.71% - - Sangat Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat Negatif Jumlah 140 100%

Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa persepsi masyarakat mengenai profesi guru pada masyarakat desa Watuagung, kecamatan Baturetno, kabupaten Wonogiri terkategorikan sangat positif sebanyak 98 orang atau 70,00%, terkategorikan positif sebanyak 41 orang atau 29,29%, terkategorikan cukup positif sebanyak 1 orang atau 0,71%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi positif.

a. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan

Tabel 4.5

Persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan

Tingkat Pendidikan

Tidak tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA Perguruan Tinggi Kriteria

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Sangat Positif 5 29.41 16 66.67 17 77.27 34 69.39 26 92.86 Positif 12 70.59 8 33.33 4 18.18 15 30.61 2 7.14 Cukup Positif - - - - 1 4.55 - - - - Negatif - - - - - - - - Sangat Negatif - - - - - - - - Jumlah 17 100 24 100 22 100 49 100 28 100

Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Tidak tamat SD, 5 responden (29,41%) terkategorikan sangat positif, 12 responden (70,59%) terkategorikan positif; 2) Tamat SD, 16 responden (66,67%) terkategorikan sangat positif, 8 responden (33,33%) terkategorikan positif; 3) Tamat SMP, 17 responden (77,27%) terkategorikan sangat positif, 4 responden (18.18%) terkategorikan positif, 1 responden (4,55%) terkategorikan cukup positif; 4) Tamat SMA, 34 responden (69,39%) terkategorikan sangat positif, 15 responden (30,61%) terkategorikan positif; 5) Tamat perguruan tinggi, 26 responden (92,86%) terkategorikan sangat positif, 2 responden (7,14%) terkategorikan positif.

b. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan

Tabel 4.6

Persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan

Jenis Pekerjaan

Tidak bekerja Petani atau buruh Wiraswasta Pegawai swasta Pegawai Negeri Kriteria

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Sangat Positif 2 50,00 33 57,89 33 80,49 12 70,59 17 80,95 Positif 2 50,00 22 38,60 8 19,51 5 29,41 4 19,05 Cukup Positif - - 2 3,51 - - - Negatif - - - Sangat Negatif - - - Jumlah 4 100 57 100 41 100 17 100 21 100

Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Tidak bekerja, 2 responden (50,00%) terkategorikan sangat positif, 2 responden (50,00%) terkategorikan positif; 2) Petani atau buruh, 33 responden (57,89%) terkategorikan sangat positif, 22 responden (38,60%) terkategorikan positif, 2 responden (3,51%) terkategorikan cukup positif; 3) Wiraswasta, 33 responden (80,49%) terkategorikan sangat positif, 8 responden (19,51%) terkategorikan positif; 4) Pegawai swasta, 12 responden (70,59%) terkategorikan sangat positif, 5 responden (29,41%) terkategorikan positif; 5) Pegawai negeri, 17 responden (80,95%) terkategorikan sangat positif, 4 responden (19.05%) terkategorikan positif.

c. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan

Tabel 4.7

Persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan Tingkat Pendapatan < Rp.500.000,00 Rp.500.000,00 – Rp.1.500.000,00 Rp.1.500.000,00 – Rp.2.500.000,00 Rp.2.500.000,00 – Rp.3.500.000,00 > Rp.3.500.000,00 Kriteria

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Sangat Positif 21 58,33 21 65,63 27 71,05 21 84,00 8 88,89 Positif 15 41,67 10 31,25 11 28,95 4 16,00 1 11,11 Cukup Positif - - 1 3,12 - - - - - - Negatif - - - - - - - - Sangat Negatif - - - - - - - - Jumlah 36 100 32 100 38 100 25 100 9 100

Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Tingkat pendapatan < Rp.500.000,00, 21 responden (58,33%) terkategorikan sangat positif, 15 responden (41,67%) terkategorikan positif; 2) Tingkat pendapatan Rp.500.000,00 – Rp.1.500.000,00, 21 responden (65,63%) terkategorikan sangat positif, 10 responden (31,25%) terkategorikan positif, 1 responden (3,12%) terkategorikan cukup positif; 3) Tingkat pendapatan Rp.1.500.000,00 – Rp.2.500.000,00, 27 responden (71,05%) terkategorikan sangat positif, 11 responden (28,95%) terkategorikan positif; 4) Tingkat pendapatan Rp.2.500.000,00 - Rp,3.500.000,00 21 responden (84,00%) terkategorikan sangat positif, 4 responden (16,00%) terkategorikan positif; 5) Tingkat pendapatan > Rp.3.500.000,00,

8 responden (88,89%) terkategorikan sangat positif, 1 responden (11,11%) terkategorikan positif.

B. Hasil Pengujian Normalitas Dan Homogenitas 1. Uji normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui kenormalan distribusi data. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada uji One Sample Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS for Windows versi 13.0-. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian:

a. Uji normalitas persepsi masyarakat mengenai profesi guru untuk kelompok tingkat pendidikan responden

Tabel 4.8

Rangkuman Pengujian Normalitas persepsi masyarakat mengenai profesi guru untuk tingkat pendidikan responden

Persepsi untuk Tingkat Pendidikan Tidak Lulus SD Persepsi untuk Tingkat Pendidikan Lulus SD Persepsi untuk Tingkat Pendidikan Lulus SMP Persepsi untuk Tingkat Pendidikan Lulus SMA Persepsi untuk Tingkat Pendidikan Lulus PT N 17 24 22 49 28 Mean 70.29 72.83 72.91 73.02 76.89 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 3.057 3.266 3.558 3.886 3.919 Absolute .244 .194 .172 .094 .118 Positive .244 .194 .152 .094 .108

Most Extreme Differences

Negative -.123 -.181 -.172 -.090 -.118

Kolmogorov-Smirnov Z 1.007 .949 .806 .661 .625

Hasil pengujian normalitas menunjukkan semua nilai probabilitas > 0,05 maka distribusi data untuk persepsi masyarakat mengenai profesi guru untuk kelompok tingkat pendidikan responden adalah normal.

b. Uji normalitas persepsi masyarakat mengenai profesi guru untuk kelompok jenis pekerjaan responden

Tabel 4.9

Rangkuman pengujian normalitas persepsi masyarakat mengenai profesi guru untuk kelompok jenis pekerjaan responden

Persepsi untuk jenis pekerjaan Tidak bekerja Persepsi untuk jenis pekerjaan Petani/ buruh Persepsi untuk jenis pekerjaan Wiraswasta Persepsi untuk jenis pekerjaan Pegawai swasta Persepsi untuk jenis pekerjaan Pegawai negeri N 4 57 41 17 21 Mean 69.75 72.21 73.78 74.94 75.43 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 4.573 3.494 3.837 4.723 4.285 Absolute .226 .152 .126 .108 .154 Positive .226 .123 .111 .108 .154

Most Extreme Differences

Negative -.189 -.152 -.126 -.099 -.095

Kolmogorov-Smirnov Z .452 1.147 .808 .447 .708

Asymp. Sig. (2-tailed) .987 .144 .531 .988 .699

Hasil pengujian normalitas menunjukkan semua nilai probabilitas > 0,05 maka distribusi data untuk persepsi masyarakat mengenai profesi guru untuk kelompok jenis pekerjaan responden adalah normal.

c. Uji normalitas persepsi masyarakat mengenai profesi guru untuk kelompok tingkat pendapatan responden

Tabel 4.10

Rangkuman pengujian normalitas persepsi masyarakat mengenai profesi guru untuk kelompok tingkat pendapatan responden

Persepsi untuk tingkat pendapatan < Rp. 500.000 Persepsi untuk tingkat pendapatan Rp.500.000-Rp.1500.000 Persepsi untuk tingkat pendapatan Rp.1500.000-Rp.2500.000 Persepsi untuk tingkat pendapatan Rp.2500.000-Rp.3500.000 Persepsi untuk tingkat pendapatan > Rp. 500.000 N 36 32 38 25 9 Mean 72.47 72.88 72.50 75.28 77.78 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 3.768 4.478 3.091 3.857 4.549 Absolute .161 .151 .146 .150 .205 Positive .161 .151 .120 .150 .125

Most Extreme Differences

Negative -.102 -.136 -.146 -.089 -.205

Kolmogorov-Smirnov Z .965 .853 .902 .750 .615

Asymp. Sig. (2-tailed) .310 .461 .390 .627 .844

Hasil pengujian normalitas menunjukkan semua nilai probabilitas > 0,05 maka distribusi data untuk persepsi masyarakat mengenai profesi guru untuk kelompok tingkat pendapatan responden adalah normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal sampel tersebut dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi kelompok-kelompok yang membentuk sampel tersebut. Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan menggunakan ANOVA dengan bantuan program SPSS for Windows versi 13.0. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian:

Tabel 4.11

Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig. Pendidikan 1.629 16 119 .071 Pekerjaan .998 16 119 .464 Pendapatan 1.332 16 119 .189

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa levene statistic hitung variabel tingkat pendidikan masyarakat adalah 1,629 dengan nilai probabilitas = 0,071. Oleh karena nilai probabilitas = 0,071 > 0,05 maka varians tingkat pendidikan masyarakat adalah homogen. Levene statistic hitung variabel jenis pekerjaan adalah 0.998 dengan nilai probabilitas = 0,464. Oleh karena nilai probabilitas = 0,464 > 0,05 maka varians jenis pekerjaan adalah homogen. Lavene statistic untuk variabel tingkat pendapatan adalah 1,332 dengan nilai probabilitas = 0.189. Oleh karena itu nilai probabilitas 0,189 > 0,05 maka varians untuk kelompok tingkat pendapatan/ penghasilan adalah homogen.

C. Pengujian Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis digunakan pengujian dengan menggunakan uji Compare Means One-Way Anova, hal ini dikarenakan data yang diperoleh berdistribusi normal.

1. Pengujian Hipotesis I a. Rumusan Hipotesis

H0 = Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru

ditinjau dari tingkat pendidikan.

Ha1 = Ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru

ditinjau dari tingkat pendidikan.

b. Penarikan Kesimpulan

Tabel 4.12

Hasil Pengujian Perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 65.055 20 3.253 2.248 .004

Within Groups 172.166 119 1.447

Total 237.221 139

Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan nilai statistik Mean-Square sebesar 3,253 dengan df = 20 menunjukkan probabilitas sebesar 0,004 dan nilai ini lebih kecil dari α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis awal ditolak dan menerima hipotesis alternatif, artinya ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.

2. Pengujian Hipotesis II

Dokumen terkait