• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

C. Kerangka Pikir…

1. Peningkatan Sikap Positif Peserta Didik Kelas XI IPA 1 SMA N 1 Sedayu Bantul melalui Penggunaan Kartu Domino

Berbicara merupakan salah satu keterampilan dari pembelajaran bahasa Jerman yang penting untuk dipelajari oleh peserta didik. Melalui keterampilan berbicara bahasa Jerman yang baik dan jelas, peserta didik akan mudah untuk berkomunikasi satu sama lain dan tidak sulit bagi peserta didik untuk menyampaikan informasi. Pendidik diharapkan dapat memiliki media yang tepat agar ketika pendidik menerangkan di dalam kelas, peserta didik dapat menerima informasi dari pendidik secara jelas. Penggunaan media pengajaran yang tepat akan membantu pendidik agar peserta didik dapat termotivasi dan menumbuhkan rasa tertarik mereka dalam bahasa Jerman.

69

Saat ini masih banyak peserta didik yang masih menganggap keterampilan berbicara bahasa asing terutama bahasa Jerman sebagai bahasa yang sulit dipelajari, dan sebagai akibatnya sikap positif peserta didik untuk mempelajari bahasa Jerman menjadi rendah. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti saat melakukan observasi di SMA N 1 Sedayu Bantul, banyak peserta didik masih kesulitan berbicara menggunakan bahasa Jerman. Banyak dari mereka yang masih ragu-ragu dan tidak percaya diri untuk mengutarakan pendapatnya dalam bahasa Jerman. Selain itu media yang digunakan oleh pendidik masih cenderung konvensional dan tidak bervariasi, hal ini yang menyebabkan tingkat kemampuan berbicara peserta didik pada mata pelajaran bahasa Jerman menjadi rendah dan hal ini dapat menjadikan peserta didik tidak tertarik dan kurang bersemangat untuk mempelajari bahasa Jerman. Peserta didik juga masih belum memiliki sikap positif terhadap proses pembelajaran bahasa Jerman, hal ini dapat ditandai dengan ketidaktertarikannya peserta didik dengan mata pelajaran bahasa Jerman. Peserta didik terlihat tidak peduli untuk memperhatikan pelajaran selama pendidik menjelaskan materi, serta peserta didik juga tidak disiplin. Peserta didik juga masih terlihat kurang bertanggung jawab untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh pendidik dan terlihat pula peserta didik yang masih kurang menunjukkan sikap aktif untuk ikut berpatisipasi aktif dalam pembelajaran bahasa Jerman. Peserta didik cenderung takut atau kurang percaya diri untuk menyampaikan pendapat dalam bahasa Jerman. Hal ini membuat pendidik

70

kesulitan untuk menyampaikan materi dengan baik, sehingga membuat para peserta didik lambat dalam menerima materi dari pendidik.

Oleh sebab itu, diperlukan suatu inovasi media yang menarik agar para peserta didik menjadi tertarik serta termotivasi untuk memiliki sikap positif dalam mengikuti pelajaran bahasa Jerman di dalam kelas. Salah satu media yang dapat digunakan adalah kartu domino. Melalui penggunaan kartu domino, peserta didik diajak untuk dapat berperan aktif di dalam kelas, karena media ini mengajak peserta didik untuk berimajinasi (berfantasi), mengatur strategi kerjasama dengan sesama peserta didik dan berkreativitas untuk dapat memainkan peranan gambar atau tulisan yang tersedia di kartu domino. Dengan demikian, media ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap positif peserta didik dalam mempelajari bahasa Jerman.

2. Peningkatan Prestasi Belajar Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Sedayu Bantul melalui Penggunaan Kartu Domino.

Pembelajaran bahasa asing tidak lepas dari keterampilan peserta didik untuk dapat menguasai suatu keterampilan berbahasa terutama keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara, merupakan keterampilan yang kurang diajarkan di dalam kelas, karena pendidik jarang melatih keterampilan ini di dalam kelas. Untuk mengembangkan kemampuan berbicara peserta didik, peserta didik harus terus dilatih mengucapkan kata-kata dalam bahasa Jerman, dengan cara mengulang-ulang kata yang diucapkan oleh pendidik, sehingga diharapkan peserta didik tetap bisa mengingatnya. Jika keterampilan berbicara

71

ini tidak dilatih, maka peserta didik akan selalu kesulitan mengucapkan kalimat dalam bahasa Jerman dan hal ini mengakibatkan prestasi belajar keterampilan berbicara peserta didik menjadi rendah. Peranan pendidik juga dibutuhkan agar peserta didik lebih termotivasi serta dapat menumbuhkan sikap positif dalam proses pembelajaran keterampilan berbicara tersebut.

Pendidik harus memiliki cara yang tepat seperti menggunakan media yang menarik dan bervariasi dalam pengajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu media yang dapat digunakan oleh pendidik adalah dengan menggunakan kartu domino. Kartu domino dapat diprediksi mampu meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman, karena media ini mengajak peserta didik berperan aktif untuk berbicara bahasa Jerman di kelas. Kartu domino menggunakan gambar serta tulisan sebagai kata kunci, yang tujuannya membantu peserta didik untuk mendeskripsikan gambar dan tulisan tersebut melalui keterampilan berbicaranya.

Kartu domino memiliki beberapa kelebihan di antaranya, yaitu (1) kartu domino mengajak peserta didik membuat peserta didik berpartisipasi aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas; (2) kartu domino mengajak peserta didik untuk dapat bermain sambil belajar, peserta didik diajak agar tidak merasa tegang ataupun stres dalam menerima pelajaran bahasa Jerman; (3) kartu domino dapat digunakan sebagai alat ukur kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman; (4) peserta didik dapat dilatih untuk berpikir kreatif dalam mendeskripsikan gambar

72

tersebut, sehingga memberikan kebebasan peserta didik dalam menjelaskan gambar serta tulisan yang tertera pada kartu domino tersebut; dan (5) kartu domino dapat digunakan untuk mengulang pembelajaran pada awal jam pertama, ataupun untuk pendalaman materi.

Namun dibalik kelebihan-kelebihan yang dibahas oleh peneliti di atas, masih ditemukan kelemahan dari kartu domino ini di antaranya adalah (1) kartu domino membuat kondisi kelas kurang kondusif, dikarenakan media ini membuat peserta didik bersaing bersama teman sekelompoknya dari kelompok yang lain. Hal ini berakibat tidak tercapainya tujuan pembelajaran di kelas. Solusinya adalah pendidik harus fokus dalam mengatur peserta didik di dalam kelas, agar konsentrasi peserta didik tidak pecah dan kondisi kelas dapat kondusif, serta diperlukan bimbingan dan pengawasan dari pendidik agar suasana kelas tetap kondusif; (2) media ini memerlukan waktu yang lama. Hal ini dapat diatasi dengan pembatasan pemberian kartu domino, agar waktunya sesuai dengan prosedur awal dan selesai tepat waktu. Dengan demikian, penggunaan kartu domino dapat diasumsikan dapat meningkatkan prestasi belajar keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik serta dapat membuat peserta didik memiliki keberanian dalam berbicara bahasa Jerman.

73