• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Konsep Penelitian Pengetahuan Dan Sikap Pasien Tb Paru Tentang Pencegahan Tb Di Wilayah Kerja

Puskesmas Langsa Lama

2. Definisi Operasional N

o

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur 1 Pengetahuan tentang pencegahan TB paru

Segala sesuatu yang diketahui pasien TB paru tentang cara bagaimana penularan atau pencegahan TB paru dapat dicegah

dengan cara pencegahan sekunder dan tersier Kuesioner sebanyak 10 pertanyaan yang berkaitan dengan pencegahan TB paru . Ordinal - Baik - Cukup - Kurang 2 Sikap tentang pencegahan TB paru Pandangan penderita TB paru yang mempengaruhi

tindakan pasien dalam melakukan pencegahan TB paru dengan cara pencegahan sekunder dan tersier. Kuesioner sebanyak 10 pertanyaan yang berkaitan dengan pencegahan TB paru . Ordinal - Positif - Negatif Sikap

- Kontrol lingkungan dengan membatasi penyebaran penyakit - Rehabilitasi

Pencegahan TB paru - Positif

- Negatif Pengetahuan

- Kontrol lingkungan dengan membatasi penyebaran penyakit - Rehabilitasi

Pencegahan TB paru - Baik

- Cukup - Kurang

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriftif yaitu untuk mangidentifikasi Pengetahuan dan Sikap Pasien TB paru Tentang pencegahan TB di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama.

2. Populasi dan Sampel 2.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Arikunto, 2010). Berdasarkan data yang diperoleh dari puskesmas, pasien TB paru yang terdaftar dipuskesmas dari bulan januari sampai desember 2012 berjumlah 33 orang.

2.2.Sampel

Sampel adalah sebagian kecil atau wakil dari populasi, jika subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil keseluruhan (Arikunto, 2010). Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Teknik Total sampling yaitu jumlah seluruh pasien TB Paru di wilayah kerja puskesmas langsa lama Tahun 2013 berjumlah sebanyak 33 orang penderita.

Jika dalam penelitian ini didapatkan kendala seperti penolakan responden untuk menjadi sampel atau drop out, maka peneliti akan mengambil sampel diwilayah lain yaitu Puskesmas Langsa Baro dengan

29

kriteria yang sama dengan peneliti sebelumnya, sehingga sampel dalam penelitian ini terpenuhi sesuai dengan jumlah sampel yang ditentukan. 3. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di wilayah kerja puskesmas langsa lama pada akhir bulan Oktober tahun 2013 selama 1 minggu. Adapun alasan pemilihan lokasi ini adalah karena tingkat penyakit TB paru di wilayah puskesmas langsa lama meningkat pada tahun 2012, sehingga peneliti ingin mengetahui masalah yang ada dalam masyarakat, khususnya peneliti ingin melihat tentang pengetahuan dan sikap pencegahan TB paru pada pasien. 4. Pertimbangan Etik

Penelitian dilakukan setelah mendapatkan izin dari program Studi Ilmu keperawatan Universitas Sumatera Utara dan Kepala Puskesmas Langsa Lama serta mendapatkan persetujuan Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan USU pada tanggal 24 Januari 2014. Dalam penelitian ini dilakukan pertimbangan etik, yaitu memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Calon responden yang bersedia, maka dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi responden, baik resiko fisik maupun psikis. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrument dan peneliti memusnahkan

instrument penelitian setelah proses penulisan proposal penulisan proposal selesai. Data-data yang diperoleh juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

5. Instrument Penelitian 5.1Kuesioner Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk kuesioner. Kuesioner terdiri dari 2 bagian yaitu:

a. Bagian pertama tentang pengumpulan data demografi responden yang meliputi : kode responden, umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, suku, lama menderita.

b. Bagian kedua adalah kuesioner pengetahuan tentang pencegahan TB paru terdiri dari 10 peryataan. Penilaian mengunakan skala Guttman, dengan jawaban benar (skor 1) dan salah (skor 0). Total skor diperoleh terendah 0 yang tertinggi 10.

Berdasarkan rumus statistic menurut Sudjana (2002) adalah Rentang

P=

Banyak Kelas

Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 10 dan 3 kategori kelas untuk menilai pengetahuan yaitu panjang kelas 3 yaitu baik,cukup,kurang. Menggunakan P = 3 dengan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas. maka dapat dikategorikan sebagai berikut : 0-3 adalah kurang, 4-7 adalah cukup dan 8-10 adalah baik.

31

c. Bagian ketiga yantu sikap tentang pencegehan TB paru yang terdiri dari 10 pernyataan yang terbagi 5 pernyataan positif dan 5 pernyataan negatif, Penilaian mengunakan skala likert dengan Pernyataan tentang penceghan TB paru, jawaban pernyataan dibuat dengan menggunakan checklist dan diinterprestasi terhadap penilaian yaitu jika jawaban Sangat Setuju diberi nilai 4, Setuju diberi nilai 3 ,Tidak Setuju diberi nilai 2, Sangat Tidak Setuju diberi nilai 1.

Berdasarkan rumus statistic menurut Sudjana (2002) adalah Rentang

P=

Banyak Kelas

Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 40 dan 2 kategori kelas untuk menilai sikap yaitu panjang kelas 2 yaitu positif dan negatif. Menggunakan P = 2 dengan nilai terendah 10 sebagai batas bawah kelas. maka dapat dikategorikan sebagai berikut : 10-20 adalah negatif, 21-40 adalah positif.

6. Uji Validitas-Reabilitas 6.1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan keshahihan suatu instrument (Arikunto, 2002). Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrument yang valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrument yang valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Uji validitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan para ahli yaitu selain dosen pembimbing yang berhubungan dengan department komunitas. Validitas penelitian ini menggunakan 2 dosen untuk menilai kelayakan dari kuesioner penelitian, uji validitas kuesioner pengetahuan dan sikap yang dilakukan pada dosen departement keperawatan komunitas USU yang ahli dalam bidang TB paru.

6.2. Reliabilitas

Uji reabilitas instrument menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini akan menggunakan reliabilitas internal yang diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan.

Uji reabilitas dalam penelitian ini dilakukan menggunakan rumus Kuder-richardson-21 (K-R 21) dan cronbach alpha dengan jumlah sampel 10 pasien dengan criteria yang sama dengan sampel penelitian. Rumus K-R 21 merupakan salah satu uji reabilitas untuk instrument dalam bentuk dikotomi dengan jumlah pertanyaan genap. Suatu instrument dikatakan bila nilai reliabilitasnya lebih besar dari 0,632 dengan tingkat kemaknaan 5% (Arikunto, 2006). Hasil reliabilitas instrument dengan menggunakan K-R 21 adalah 0.76 dan uji pernyataan tentang sikap menggunakan cronbach alpha adalah 0.82.

33

7. Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan penyebaran kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin pelaksanaan penelitian ini dari institusi pendidikan yaitu Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan USU dan peneliti juga mengajukan ijin kepada Kepala Puskesmas langsa Lama.

Setelah mendapatkan surat balasan dari puskesmas tempat penelitian, peneliti langsung terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data setelah itu peneliti menjelaskan pada calon responden tentang tujuan, manfaat dan proses pengisian kuesioner sebelum menanyakan kesediannya untuk terlibat, lalu peneliti meminta responden untuk menandatangani informed consent dan tidak memaksa jika responden tidak keberaratan. Setelah itu respon menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner penelitian selanjutnya data dikumpulkan untuk dianalisa. Namun, dalam pelaksanaannya peneliti mendapat kendala yaitu droup out, sampel dalam penelitian ini tidak mau menjadi responden peneliti, untuk itu peneliti mengambil sampel ke tempat lain yaitu Puskesmas Langsa Baro berjumlah 5 responden.

8. Analisa data

Setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisa data melalui beberpa tahap yang dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan data, kemudian data yang sesuai diberi kode untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data. Kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi yaitu program SPSS.

Data demografi meliputi kode responden, umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, suku, lama menderita. disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Data tentang pengetahuan dan sikap ditampilkan dengan menggunakan program SPSS dengan bentuk tabel frekuensi dan presentase.

35 BAB V

Dokumen terkait