BAB II KERANGKA TEORI
2.6 Kerangka Konseptual
Berdasarkan kerangka teori diatas, maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
Gambar 2.2
Model Kerangka Pemikiran
Terpaan iklan Keputusan Pembelian
(X) (Y)
Sumber : Data diolah peneliti (2018) 2.7 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.Jadi hipotesis dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik dengan data. Untuk mendapatkan batasan masalah yang jelas dari setiap konsep berdasarkan masalah yang diteliti, maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut :
H0 : Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara terpaan iklan axe body spray di youtube terhadap minat beli mahasiswa.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara terpaan iklan axe body spray di youtube terhadap minat beli mahasiswa.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif.Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh dari variabel terhadap variabel lainnya.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi
Lokasi penelitian merupakan tempat terjadinya masalah yang akan diteliti dalam suatu penelitian. Adapun yang dijadikan tempat penelitian ini yaitu pada Fasilkom-TIUSU yang berada di jalan Dr. Mansyur No 9 Medan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Februari 2018 sampai dengan bulan September2018.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2007:55).Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fasilkom-TI USU yang masih aktif kuliah yang berjumlah 883 orang yang terbagi dalam dua jurusan, namun jumlah mahasiswa yang terkena terpaan iklan produk Axe Body Spray jumlahnya tidak diketahui.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karaktersitik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,2012:116). Dalam penelitian ini, konsumen yang menjadi sampel responden adalah konsumen yang pernah membuat keputusan untuk membeli produk axe body karena terpaan iklan di youtube, dengan menggunakan pengambilan probability sampling dengan artian pengambilan sampel yang memberi peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan clustersampling, yaitu teknik yang digunakan jika sumber data atau populasi sangat luasmisalnya penduduk suatu provinsi, kabupaten, atau kota. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus Lemeshow, hal ini dikarenakan jumlah populasi tidak diketahui. Berikut rumus Lemeshow:
ππ = π§π§2ππ(1 β ππ) ππ2
Keterangan:
n = Jumlah sampel
z = Skor z pada kepercayaan 95% =1,96
\p = maksimal estimasi =0,5
d = alpha (0,10) atau sampling error =10%
Melalui rumus di atas, maka jumlah sampel yang akan diambil adalah:
ππ = π§π§2ππ(1 β ππ) ππ2
ππ =1,9620,5(1 β 0,5) 0.12
ππ =3,8416. 0,25 0.01 ππ = 96,04
Berdasarkan rumus maka n yang didapatkan adalah 96 responden sehingga pada penelitian ini setidaknya penulis garus mengambil data sampel sekurang-kurangnya sejumlah 96 orang.
3.4 Definisi Konsep
Untuk memberikan batasan-batasan yang lebih jelas dari masing-masing konsep guna menghindari adanya salah pengertian, maka definisi konsep yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan. Adapun yang menjadi definisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Terpaan Iklan
Terpaan atau exsposureiklan yang berulangkali bertujuan membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Tujuan iklan ada beberapa tingkatan seperti yang digambarkan dalam model AIDA (Anttention, Interest, Desire, Action). Tujuan pertama adalah mendapat perhatian (attention) dari konsumen, Tujuan kedua menarik minat (interest) konsumen untuk membuat image positif terhadap produk.
Tujuan ketiga menimbulkan keinginan (desire) di hati konsumen untuk membeli produk tersebut, tujuan akhir adalah merangsang konsumen untuk
membeli (action) produk yang diiklankan, sehingga efektifitasnya diukur denan cara melihat perubahan penjualan setelah iklan beredar.
2. Keputusan Pembelian
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian.Schiffman dan Kanuk (1994) dalam Sumarwan (2004:289) mendefinisikan bahwa suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Keputusan pembelian memiliki beberapa indikator, yaitu :
a. Pengenalan masalah b. Pencarian informasi c. Evaluasi alternatif d. Keputusan pembelian e. Perilaku pascapembelian 3.5Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjabaran akan definisi variabel dan indikator pada penelitian. Jadi, definisi operasional merupakan uraian dari konsep yang sudah dirumuskan dalam bentuk-bentuk inndikator utuk menguji suatu variabel. Berikut adalah penjabaran variabel beserta indikatornya dalam penelitian ini :
Tabel 3.3
Descriptor Pertanyaan Skala
Terpaan iklan
Desire Menimbulk
Keputusan maka membuat saya mencari informasi produk yang lain di pasaran.
Keputusan
3.6Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk keperluan analisis kuantitatif ini, maka setiap variabel diberi skala 1 (satu) sampai 5 (lima) yang terlihat di bawah ini :
1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Kurang Setuju (KS) 4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS) 3.7Teknik Pengumpulan Data
Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder yang dijelaskan sebagai berikut:
3.7.1 Data Primer
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau subjeknya tanpa melalui perantara. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan cara memberikan angket/kuesioner.
Angket/ kuesioner adalah pertanyaan/ pernyataan yang disusun peneliti untukmengetahui pendapat/ persepsi responden penelitian tentang variabel yang diteliti.Bentuk angket yang digunakan secara tertutup (Juliandi, 2013:71). Angket diberikan kepada mahasiswaFasikom-TI USUyang pernah menonton iklan Axe body spray di youtube minimal 3 kali.
3.7.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara atau data yang diperoleh dari pihak lain. Teknik pengumpulan data sekunder dengan cara:
1. Studi Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, serta pendapat para ahli yang relevan dengan permasalahan kualitas produk dan kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian.
2. Studi Dokumentasi, yaitu menyelidiki rekaman-rekaman data yang telah berlalu yang berupa dokumentasi tertulis (buku, dokumen, dan laporan) dan dokumentasi elektronik (internet).
3.8 Teknik Analisis Data
Data penelitian yang terkumpul akan dianalisis melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik sebagai berikut;
3.8.1Uji Instrumen 3.8.1.1 Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun sebelumnya dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. Dalam melakukan penguraian validitas, digunakan alat bantu program komputer SPSS. Apabila alat ukur tersebut mempunyai korelasi yang signifikan antar skor item terhadap skor totalnya maka alat ukur tersebut dinyatakan valid. Jika diperoleh data yang tidak valid, maka data tersebut akan dikeluarkan atau dibuang dari instrument. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan valid.
2. Jika r hitung < r tabel maka pernyataan tersebut tidak valid.
3.8.1.2 Uji Reabilitas
Dalam buku Juliandi (2013) reliabilitas memiliki berbagai nama lain seperti kepercayaan, kehandalan, kestabilan. Tujuan pengujian realibilitas adalah untuk melihat apakah instrument penelitian merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya.Ide pokok dalam konsep realibilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.Uji reliabilitas dilakukan setelah uji validitas atas pertanyaan yang sudah valid.Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS.Adapun kriteria dari pengujian reliabilitas adalah :
1. Jika nilai koefisien reliabilitas > 0,6 maka instrument yang diuji memiliki reliabilitas yang baik/ reliable/ terpercaya.
2. Jika nilai koefisien reliabilitas < 0,6 maka instrument yang diuji tersebut tidak reliabel.
3.8.1.3Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi,variabledependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas (Juliandi,2013,169).
3.9 Metode Analisis Regresi Linear Sederhana
Peneliti mengetahui arah hubungan antara variabel independen yaitu Pengaruh Terpaan iklan youtube axe body spray terhadap keputusan pembelian, apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Maka dari itu
akan digunakan metode analisis regresi linear sederhana agar hasil yang diperoleh lebih terarah, maka peneliti menggunakan bantuan software statistik.
Y = a+bX
Dimana:
Y = Variabel response atau variabel akibat (dependent)
X = Variabel predictor atau variabel faktor penyebab (independent) a = Konstanta
b = Koefisien regresi (keiringan); besaran respon yang ditimbulkan oleh predictor 3.10 Uji Hipotesis
3.10.1 Uji Parsial (Uji T)
Uji thitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Kriteria pengujiannya adalah:
Ho: Ξ²1 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat
Ha: Ξ²1 β 0 artinya secara parsial t erdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah:
1. Ho diterima jika t hitung < t tabel pada Ξ± = 5%
2. Ha ditolak jika t hitung > t tabel pada Ξ± = 5%
3.10.2 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R semakin besar atau mendekati, maka dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap
variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang dipergunakan semakin kuat menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap 2 variabel terikat.
Sebaliknya, jika R semakin kecil atau mendekati 0, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel terikat (Y).Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
Axe body spray adalah salah satu produk perawatan bagi kaum pria yang dimiliki oleh perusahaan multinasional Unilever. Produk Axe diluncurkan untuk pertama kalinya di Perancis pada tahun 1983. Axe tidak butuh waktu lama untuk dikenal oleh negara-negara lain dan sekarang mereka telah menikmati kemashyurannya dalam waktu lebih dari dua dasawarsa. Dewasa ini produk Axe sangat dan sukses di Perancis dan dengan sangat mudah bisa ditemukan lebih dari 60 negara di seluruh dunia. Hal tersebut juga menjadikan produk Axe menjadi produk deodoran nomor satu di pasar Eropa, Amerika Latin, Amerika serikat (dikenal dengan LYNX) dan juga di kawasan Asia.Di Indonesia sendiri produk Axe menjadi produk terkemuka dalam segmen deodoran pria. Ada tiga point yang perlu kita ketahui mengenai produk Axe body spray, diantaranya adalah :
1. Catatan reputasi yang sangat membanggakan dengan meraih berbagai macam penghargaan adi pariwara, termasuk cannes Lions.
2. Gagasan aktivasi kreatif karena team Axe telah berhasil membawa efek produk Axe ke kota-kota di Indonesia.
3. Merek perawawatan pria paling terkenal di Dunia.
Hasil survei yang dilakukan sebuah Harian Nassional menyebutkan, produk deodoran dan pencegah bau badan termasuk produk perawatan yang paling banyak dipakai pria (66 persen). βsaat ini parfum dan wewangian sudah menjadi bagian dari gaya hidup pria modern:, ujar Chris Oey Senior Brand Manager Axe body spray.
Produk Axe merupakan salah satu Brand milik Unilever. Target pasar utama dari Axe adalah laki-laki remaja dengan rentang usia antara 19-25 tahun dengan pekerjaan utama sebagai pelajar atau mahasiswa.
4.1.2 Logo Perusahaan
Gambar 4.1 Logo Axe Body Spray
4.1.3 Produk Axe Body Spray
Gambar 4.2 Produk Axe Body Spray
4.2 Deskripsi Responden
Sebagaimana dijelaskan dalam bab sebelumnya, penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang cara pengambilan informasi atau data-data yang dibutuhkan peneliti mengenai tanggapan responden adalah dengan menggunakan angket tertutup. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik random sampling yaitu memilih sampel dari responden atau secara acak dan yang paling mudah dijumpai.Angket disebarkan kepada Mahasiswa Fasilkom TI-USU secara umum yang berusia 19 tahun keatas. Dalam hal ini sesuai dengan teori Lameshow maka peneliti membutuhkan 96 responden, dengan karakteristik pernah melihat tayangan iklan Axe body spray di Youtube.
4.2.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Adapun data mengenai jenis kelamin responden Mahasiswa Fasilkom-USU sebagai berikut.
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)
Laki - Laki 100 100%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.1 diatas, dapat diketahui tentang jenis kelamin responden Mahasiswa Fasilkom-USU yang menunjukkan seluruh responden adalah laki-laki, yaitu 100%.
4.2.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Usia responden merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan, karena usia seseorang mempengaruhi penilainnya terhadap keputusan pemebelian.
Data mengenai usia responden terhadap keputusan pembelian adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Frekuensi Responden Berdasarkan Usia
Usia Responden Jumlah Responden Persentase (%)
19 Tahun 20 20,8
20-22 Tahun 64 66,7
23 Tahun 12 12,5
Jumlah 96 100
Sumber: Data primer yang diolah,2018
Berdasarkan data usia diatas maka responden dibagi menjadi 3 bagian . Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa pada penelitian ini konsumen pada umur 20-22 tahun lebih mendominasi menjawab kuisioner daripada usia lainnya yaitu sebanyak 64 orang dengan tingkat persentase mencapai 66,7% orang sedangkan yang lainnya yaitu pada usia 19 tahun sebanyak 20 orang dengan persentase 20,8%, usia 23 tahun sebanyak 12 orang dengan tingkat persentase 12,5%.
4.2.3 Responden Berdasarkan Uang Saku
Adapun data mengenai uang saku Mahasiswa Fasilkom-USU adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Uang Saku Responden per Bulan Pendapatan Responden Jumlah
Responden
Persentasi (%)
< Rp 1.000.000,- 18 18,8 %
Rp 1.000.000,- s/d Rp 1.500.000,- 19 19,8 %
>Rp 2.000.000,- 59 61,5%
Jumlah 96 100 %
Sumber: Data primer yang diolah (2018)
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar dari uang saku yang diambil sebagai responden adalahyang berpendapatan < Rp 2.000.000 yaitu sebanyak 59responden atau 61,5 %, yang memiliki uang saku<Rp 1.000.000,- sebanyak 18 responden atau 18,8%, dan yangmemiliki uang saku Rp 1.000.000 β Rp 1.500.000,- sebanyak 19 responden atau 19,8%.
4.2.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Jurusan Tabel 4.4
Deskripsi Responden Berdasarkan Jurusan
No Fakultas Jumlah Responden Persentasi
1 Ilmu Komputer 46 47,8 %
2 Teknologi Informasi
50 52,2 %
Jumlah 96 100 %
Sumber : Data Primer (2018)
Berdasarkan tabel 4.4 bahwa jumlah responden yang berasal dari ilmu komputer sebanyak 46 orang (47,8%) dan jumlah responden yang berasal dari Tekonologi Informasi sebanyak 50 orang (52,2%).
4.3 Deskripsi Jawaban Responden
Berikut ini hasil deskripsi jawaban masing-masing pernyataan dari variabel terpaan iklan ( X ) terhadap minat beli ( Y ) mahasiswa TI USU.
4.3.1 Deskripsi Jawaban Responden Terpaan iklan ( X ) Tabel 4.5
Deskripsi Jawaban Responden Yang Memperhatikan Visualisasi Iklan Axe Body Spray di Youtube
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat setuju 39 40,6%
Setuju 49 51%
Kurang Setuju 7 7,3%
Tidak setuju 1 1%
Sangat tidak setuju 0 0
Sumber: Data Primer (2018)
Berdasarkan tabel 4.4 bahwa jumlah jawaban responden yang memilih tidak setuju sebanyak 1 responden (1%), kurang setuju sebanyak 7 responden
(7,4%), sangat setuju sebanyak 39 responden (40,6%), setuju sebanyak 49 responden (51%). Artinya mayoritas responden memperhatikan visualisasi dari iklan Axe Body Spray,, menurut mereka visualisasi iklan Axe Body Spray sangat menarik untuk dilihat dan memiliki tone warna yang bagus. Sementara sebagian responden yang tidak setuju malah merasakan sebaliknya, mereka menganggap visualisasi iklan tersebut memliki warna yang terkesan biasa saja.
Tabel 4.6
Deskripsi Jawaban Responden Yang Tertarik Memperhatikan Alur Cerita Iklan Axe Body Spray Di Youtube
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 42 43,8 (%)
Setuju 50 52,1 (%)
Kurang Setuju 4 4,2 (%)
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak setuju 0 0
Sumber : Data Primer (2018)
Berdasarkan tabel 4.5 bahwa jumlah jawaban responden yag memilih kurang setuju sebanyak 4 responden (4,2%), Sangat setuju sebanyak 42 responden (43,8%), Setuju sebanyak 50 responden (52,1%). Artinya mayoritas responden tertarik untuk memperhatikan alur cerita iklan Axe Body Spray di youtube,menurut mereka alur cerita yang ditampilkan di dalam iklan tersebut sangat menarik dan menginspirasi hidup walaupun ada beberapa yang beranggapan alur ceritanya terkesan tidak terlalu kuat.
Tabel 4.7
Deskripsi Jawaban responden Yang Tertarik Untuk Memperhatikan Model Iklan Axe Body Spray di Youtube
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 29 30,2 %
Setuju 62 64,6 %
Kurang Setuju 4 4,2 %
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 1,0 %
Sumber : Data Primer (2018)
Berdasarkan tabel 4.6 bahwa jumlah jawaban responden yang memeilih sangat tidak setuju sebanyak 1 responden (1,0%), kurang setuju sebanyak 4 responden (4,2 %), Sangat setuju sebanyak 29 responden (30,2%) dan setuju sebanyak 62 responden (64,6%). Artinya mayoritas responden tertarik untuk memperhatikan model di iklan Axe Body Spray di Youtube, mereka melihat model iklan Axe Body Spray memili fisik yang menarik dan memiliki cara berpakaian yang keren tapi bagi sebagian orang yang memilih tidak setuju dia malah tidak suka dengan model di iklan tersebut.
Tabel 4.8
Deskripsi Jawaban responden yang tertarik dengan visualisasi iklan axe body spray di youtube
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 42 43,8 %
Setuju 36 37,5 %
Kurang Setuju 18 18,8 %
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Sumber : Data Primer (2018)
Berdasarkan Tabel 4.7 bahwa jumlah jawaban responden yang memilih Netral sebanyak 18 responden (18%), Setuju sebanyak 36 responden (37,5%), Sangat Setuju sebanyak 42 responden (43,8%). Artinya mayoritas responden tertarik dengan visualisasi iklan Axe Body Spray yang ditayangkan di Youtube, mereka sangat tertarik dan memiliki kesan positif terhadap visualisai terhadap iklan tersebut karena visualisasi yang sangat nyaman dilihat oleh mata.
Tabel 4.9
Deskripsi Jawaban Responden Yang Memperhatikan Alur Cerita Iklan Axe Body Spray di Youtube
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 35 36,5 (%)
Setuju 56 58,3 (%)
Kurang Setuju 5 5,2 (%)
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Sumber : Data Primer (2018)
Berdasarkan data tabel 4.8 bahwa jumlah responden yang memilih netral sebanyak 5 responden (5,2%), Sangat setuju sebanyak 35 responden (36,5%), Setuju sebanyak 56 responden (58,3%). Artinya mayoritas responden memperhatikan alur cerita iklan Axe Body Spray yang di tayangkan di Youtube, mereka berpendapat alur cerita dalam iklan tersebut sangat mudah untuk dipahami sehingga menarik perhatian mereka.
Tabel 4.10
Deskripsi Jawaban Responden Yang Memperhatikan Model Iklan Axe Body Spray di Youtube
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 45 46,9 (%)
Setuju 44 45,8 (%)
Kurang Setuju 7 7,3 (%)
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Sumber : Data Primer (2018)
Berdasarkan data tabel 4.9 bahwa jumlah responden yang milih Kurang Setuju sebanyak 7 responden (7,3%), Setuju sebanyak 44 responden (45,8), Sangat Setuju sebanyak 45 responden (46,9%). Artinya Mayoritas responden memperhatikan model iklan Axe Body Spray yang di tayangkan di Youtube,
memliki beragam karakter didalamnya sehingga membuat mereka menyaksikan iklannya sampai selesai.
Tabel 4.11
Deskripsi Jawaban Responden Yang Timbul Keinginan Untuk Mencoba Produk Axe Body Spray Karena Melihat Visualisasi Iklannya di Youtube
Keterangan Jawaban Jumlah Persentase
Sangat Setuju 45 46,9 (%)
Setuju 42 43,8 (%)
Kurang Setuju 9 9,4 (%)
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Sumber: Data Primer (2018)
Berdasarkan tabel 4.10 bahwa jumlah responden yang memilih kurang setuju sebanyak 9 responden (9,4%), setuju sebanyak 42 responden (43,8%), sangat setuju sebanyak 45 responden (46,9%). Artinya mayoritas responden timbul keinginan untuk mencoba produk Axe Body Spray karena melihat visualisasi iklannya di Youtube.Hal ini didasari oleh tampilan produk menjadi bagus di iklan tersebut serta ditambah dengan pengambilan gambar yang tidak monoton.
Tabel 4.12
Deskripsi Jawaban Responden Yang Timbul Keinginan Untuk Mencoba Produk Axe Body Spray Karena Melihat Alur Cerita Iklannya di Youtube
Keterangan Jawaban Jumlah Persen
Sangat Setuju 34 35,4 (%)
Setuju 40 40,7 (%)
Kurang Setuju 21 21,9 (%)
Tidak setuju 1 1,0 (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0
Sumber : Data Primer (2018)
Berdasarkan tabel 4.11 bahwa jumlah responden yang memilih kurang setuju sebanyak 21 responden (21,9%), Setuju sebanyak 40 responden (40,7%), Sangat Setuju 34 responden (35,4%). Artinya mayoritas responden timbul keinginan untuk mencoba produk Axe Body Spray karena melihat alur cerita iklannya di Yotube, mereka berpendapat alur cerita yang ditampilkan sangat ringan dan dekat dengan kehidupan asli mereka. Hal tersebut menimbulkan keinginan untuk mencoba produk tersebut.
Tabel 4.13
Deskripsi Jawaban Responden Yang Timbul Keinginan Untuk Mencoba Produk Axe Body Spray Karena Melihat Model Iklannya
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 17 17,7 %
Setuju 63 65,6 %
Kurang Setuju 16 16,7 %
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Sumber : Data primer (2018)
Berdasarkan tabel 4.12 bahwa jumlah responden yang memilih kurang setuju sebanyak 16 responden (16,7%), setuju sebanyak 63 responden (65,6%), sangat setuju sebanyak 17 responden (17,7%). Artinya mayoritas reponden timbul keinginan untuk mencoba produk Axe Body Spray karena melihat visualisasi iklannya, hal ini dikarenakan mereka termotivasi dengan model di iklan tersebut yang terlihat keren ketika memakai produk Axe Body Spray.
Tabel 4.14
Deskripsi Jawaban Responden Yang Akan Melakukan Pembelian Produk Axe Body Spray Karena Melihat Visualisasi Iklannya
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 35 36,5 %
Setuju 48 50 %
Kurang Setuju 13 13,5 %
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Sumber : Data Primer (2018)
Berdasarkan tabel 4.13 bahwa jumlah responden yang memilih kurang setuju sebanyak 13 responden (13,5%), Setuju sebanyak 48 responden (50%), Sangat setuju sebanyak 35 responden (36,5%). Artinya mayoritas responden akan melakukan pembelian produk axe body spray karena melihat visualisasi iklannya, mereka sudah yakin dengan produk tersebut karena visualisasi iklan tersebut sangat indah sehingga mereka akan membeli produk Axe Body Spray setelah melihat iklan tersebut.
Tabel 4.15
Deskripsi Jawaban Responden Yang Akan Melakukan Pembelian Produk Axe Body Spray Karena Melihat Alur Cerita Iklannya
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Sangat Setuju 30 31,3 %
Berdasarkan tabel 4.14 bahwa jumlah responden Sangat tidak setuju sebanyak 1 responden (1,0%), Tidak setuju sebnyak 1 responden (1,0%), Kurang setuju 8 responden (8,3%), Setuju sebanyak 56 responden (58,3%), Sangat setuju sebanyak 30 responden (31,3%). Artinya mayoritas responden akan melakukan
pembelian produk Axe Body Spray karena melihat alur cerita iklannya, sebagian besar responden akan segera membeli Axe Body Spray karena alur cerita di iklan tersebut memotivasi mereka untuk memakai produk tersebut. Bagi yang memilih tidak setuju mereka beranggapan alur ceritanya terkesan biasa saja sehingga dia merasa tidak terlalu terkesan dengan produk tersebut.
Tabel 4.16
Deskripsi Jawaban Responden Yang Akan Melalukan Pembelian Produk Axe Body Spray Karena Melihat Model Iklannya
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)
Keterangan Jawaban Jumlah Persen (%)