TINJAUAN PUSTAKA
B. Kerangka Pemikiran
Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keungan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (Surplus Unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (Deficit Unit) serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bank mempunyai arti penting dalam kegiatan bisnis dewasa ini, sehingga perlu diketahui bagaimana sebenarnya kinerja keuangan bank dalam menjalankan usahanya. Sehubungan dengan hal tersebut maka digunakan rasio CAMEL melalui analisa laporan keuangan bank yang bersangkutan. Rasio CAMEL menilai beberapa aspek kuangan bank, yaitu aspek Permodalan (CAR), Kualitas Aset (BDR dan PPAP), Manajemen (NPM), Rentabilitas (ROA dan BOPO), dan Likuiditas (LDR).
Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan antara bank devisa dengan bank non devisa. Penelitian ini juga dilakukan untuk melihat apakah kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan rasio-rasio keuangan memberikan indikasi yang berbeda antara bank devisa dengan bank non devisa. Dari analisa tersebut diharapkan dapat diketahui bagaimana perbedaan kinerja keuangan dari bank devisa dan bank non devisa.
Untuk melihat perbedaan yang signifikan antara bank devisa dengan bank non devisa. Dalam penelitian ini sebelumnya perlu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui metode statistik yan akan digunakan. Jika data berdistribusi
normal maka uji statisktik parametrik yang akan digunakan, namun jika sebaliknya jika data berdistribusi tidak normal maka uji non parametrik yang akan digunakan. Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan melihat tingkat signifikansi 5%. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas data ini adalah dengan melihat probabilitas asymp. Sig tailed), jika probabilitas asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 maka data mempunyai distribusi normal, sebaliknya jika < 0,05 maka data mempunyai distribusi yang tidak normal. Selanjutnya hipotesis yang pertama (H1) ini akan diuji dengan menggunakan Uji Independent Sample T-Test jika data berdistribusi normal, jika data berdistribusi tidak normal maka akan di uji dengan menggunakan Uji Mann-Whitney Test. Pengujian ini digunakan untuk menguji dua sampel yang tidak berhubungan (Independent) anatara bank devisa dengan bank non devisa. Jika probabilitas > 0,05 maka bearti tidak ada perbedaan yang signifikan, dan sebaliknya jika probabilitas < 0,05 berarti ada perbedaan yang signifikan antara dua sampel tersebut.
Kemudian pada Hipotesis kedua (H2) dalam penelitian ini akan menggunakan regresi logistik untuk menguji pengaruh rasio keuangan secara keseluruhan terhadap bank devisa dan bank non devisa. Uji regresi logistik digunakan karena pada pengujian ini memiliki variabel dependen yang menggunakan dummy dan memeiliki variabel independen yang diukur dengan skala rasio (Windarti, 2002:24), sebelum menggunakan uji regresi logistik terlebih dahulu akan dilakukan pengujian dengan mengggunakan metode
enter, karena penelitian memiliki satu variabel dependen berupa data nominal yang memiliki dua kriteria (variabel binary), langkah analisis segresi sebagai berikut :
1. Penilaian keseluruhan model menggunakan nilai -2 loglikelihood untuk melihat model yang lebih baik dalam memprediksi kinerja keuangan bank devisa. -2loglikelihood ditransformasikan menjadi -2 log L dimana output spss memberikan dua nilai yaitu pertama untuk model yang hanya memasukkan konstanta dan -2 log L yang kedua untuk model dengan konstanta dan variabel bebas, jika terjadi penurunan dalam nilai -2 log L
pada blok kedua jika dibandingkan dengan blok pertama maka dapat disimpulkan bahwa model kedua regresi menjadi lebih baik.
2. Koefisien Cox & Snell R Square dan Nagelkerke’s R Square yang meniru ukuran koefisien R2 pada regresi linear berganda. R2 pada regresi berganda intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien nagelkerke R Square umumnya lebih besar dari nilai koefisien Cox dan Snell R Square
3. Uji Chi Square Hosmer dan Lemeshow digunakan untuk menilai kelayakan model regresi dengan menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit). Jika nilai Asymp.sig > ( ) 0,05 berarti keputusan yang diambil adalah menerima H0 yang berarti tidak ada perbedaan antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang
diamati artinya model regresi logistik bisa digunakan untuk analisis selanjutnya.
4. Menilai ketepatan prediksi klasifikasi menggunakan tabel klasifikasi 2 X 2
(Classification Table) yang terdapat pada hasil spss pada model regresi logistik digunakan untuk menghitung nilai estimasi yang benar (correct)
dan yang salah (incorrect) pada kolom merupakan 2 nilai prediksi dari variabel dependen yaitu bank devisa (0) dan bank non devisa (1), sedangkan pada baris menunjukkan nilai observasi sesungguhnya yang sesuai dengan data aktual.
5. Uji Wald Statistics pada tabel variabel in the equation digunakan untuk menguji apakah masing-masing koefisien regresi logistik signifikan. Dasar pengambilan keputusan, jika probabilitas > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio keuangan bank devisa dengn bank non devisadan sebaliknya.
Untuk lebih jelas alur penelitian ini, maka Secara skematis kerangka pemikiran dalam penelitian ini sebagai berikut :
Gambar 2.1
Bagan Kerangka Pemikiran
BANK DEVISA
KINERJA BANK
BANK NON DEVISA
LAPORAN KEUANGAN BANK
ANALISIS RASIO CAMEL
CAR BDR PPAP NPM ROA BOPO LDR
UJI NORMALITAS
INDEPENDENT SAMPLE TEST
CAPITAL ASSETS MANAGEMENT EARNINGS LIQUIDITY
INTERPRETASI REGRESI LOGISTIK MANN-WHITNEY TEST INTERPRETASI KESIMPULAN KESIMPULAN
D. Hipotesis
Perumusan Hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio-rasio keuangan CAMEL bank devisa dan bank non devisa dengan uji beda Mann-Whitney Test.
H2 : Terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio-rasio keuangan CAMEL bank devisa dan bank non devisa dengan uji beda Independent sample T Test.
H3 : Rasio-rasio keuangan CAMEL (CAR, BDR, PPAP, NPM, ROA, BOPO, dan LDR) dapat mempredkisi kinerja keuangan bank devisa dan bank non devisa.
BAB III