HASIL DAN PEMBAHASAN
C. Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov
Sebelum melakukan pengujian terhadap hipotesis pertama (H1) perlu dilakukan uji normalitas dengan menggunakan One Sample klmogorov-Smirnov Test dengan melihat tingkat signifikansi 5% untuk mngetahui metode uji beda statistik yang akan digunakan pada penelitian ini. Jika data terdsistribusi normal, maka alat uji beda yang akan digunakan adalah uji statistik parametrik uji Independent Sample T-Test, namun sebaliknya, jika data tidak terdistribusi dengan normal, maka alat uji beda yang akan digunakan adalah uji non parametrik uji Mann-Whitney Test.
Pengujian ini digunakan untuk menguji dua sampel yang tidak berhubungan (Independent) antara bank devisa dengan bank non devisa. Dasar pengambilan keputusan dalam pengujian ini adalah jika probabilitas > 0,05 maka berarti tidak ada perbedaan, dan sebaliknya jika probabuilitas < 0,05 bearti ada perbedaan asecara signifikan antara kedua sampel berikut.
Tabel 4.2 adalah hasil penelitian mengenai perbedaan kinerja keuangan bank untuk uji normalitas dengan menggunkan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test pada masing-masing rasio keuangan yang menjadi variabel bebasnya.
Tabel 4.2
Hasil Pengujian Normalitas Data
One Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
CAR BDR PPAP NPM ROA BOPO LDR
N 100 100 100 100 100 100 100
Mean 17.3576 2.5912 2.0967 6.0225 2.2177 85.9417 66.3925
Normal
Parametersa Std. Deviation 6.28648 2.68716 1.35754 2.20857 1.56156 1.36225E1 2.05123E1
Absolute .154 .237 .157 .147 .166 .100 .083 Positive .154 .237 .157 .147 .166 .100 .048 Most Extreme Differences Negative -.113 -.194 -.127 -.093 -.095 -.091 -.083 Kolmogorov-Smirnov Z 1.542 2.374 1.572 1.468 1.657 .996 .827
Asymp. Sig. (2-tailed) .017 .000 .014 .027 .008 .274 .501
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test yang tampak pada Tabel 4.2 dapat diringkas dalam Tabel 4.3 sebagai berikut :
No Variabel Independen Asymp. Sig Keterangan Distribusi 1. Capital Adequacy Ratio 0,017 P < 0,05 Tidak Normal 2. Bad Debt Ratio 0,000 P < 0,05 Tidak Normal 3. Penyisihan Penghapusan
Aktiva Produktif
0,014 P < 0,05 Tidak Normal
4. Net Profit Margin 0,027 P < 0,05 Tidak Normal 5. Return On Asset 0.008 P < 0,05 Tidak Normal 6. Beban Operasional Terhadap
Pendapatan Operasional
0,274 P > 0,05 Normal
7. Loan to Debt Ratio 0,501 P > 0,05 Normal
Dari Hasil pengujian normalitas data pada Tabel 4.3 diatas dapat dijelaskan bahwa :
1. Variabel CAR tidak signifikan dengan Asymp. Sig. (2-Tailed) = 0,017 < = 0,05 maka Ho ditolak, Variabel CAR tidak terdistribusi dengan normal. 2. Variabel BDR tidak signifikan dengan Asymp. Sig. (2-Tailed) = 0,000 <
= 0,05 maka Ho ditolak, Variabel BDR tidak terdistribusi dengan normal. 3. Variabel PPAP tidak signifikan dengan Asymp. Sig. (2-Tailed) = 0,014 <
= 0,05 maka Ho ditolak, Variabel PPAP tidak terdistribusi dengan normal.
4. Variabel NPM tidak signifikan dengan Asymp. Sig. (2-Tailed) = 0,027 < = 0,05 maka Ho ditolak, Variabel NPM tidak terdistribusi dengan normal. 5. Variabel ROA tidak signifikan dengan Asymp. Sig. (2-Tailed) = 0.008 <
= 0,05 maka Ho ditolak, Variabel ROA tidak terdistribusi dengan normal. 6. Variabel BOPO signifikan dengan Asymp. Sig. (2-Tailed) = 0,274 > =
0,05 maka Ho diterima, Variabel BOPO terdistribusi dengan normal. 7. Variabel LDR tidak signifikan dengan Asymp. Sig. (2-Tailed) = 0,501 >
= 0,05 maka Ho diterima, Variabel LDR terdistribusi dengan normal. Dari hasil pengujian normalitas data diketahui bahwa Variabel CAR, BDR, PPAP, NPM, ROA, data tidak terdistribusi dengan normal, sedangkan variabel BOPO dan variabel LDR data tedistribusi dengan normal. Selanjutnya Uji Beda Mann-Whitney akan digunakan pada variabel-variabel yang tidak terdistribusi dengan normal, sedangkan Uji Beda Independent Sample T-Test akan digunakan pada variabel-variabel yang terdistribusi normal, karena hipotesis yang Pertama (H1) ini diuji dua data sampel yang tidak saling berhubungan (Independent) yaitu antara bank devisa dan bank non devisa.
Uji Kolmogorov-Smirnov Test sangat membantu peneliti untuk mengetahui apakah sampel yang dipilih berasal dari data yang terdistribusi dengan normal atau data yang tidak terdistribusi dengan normal. Almilia dan Herdiningtyas (2005:24) jika data tidak normal maka dilakukan Uji Beda Nonparametrik dengan menggunakan Mann-Whitney Test, sebaliknya jika
data terdistribusi normal digunakan Uji Parametrik dengan menggunakan Uji
Sample Independent T-Test. D. Uji Mann-Whitney Test
Uji ini dilakukan pada variabel-variabel rasio keuangan yang datanya tidak terdistribusi dengan normal dari uji One Sample Kolmogorov-Smirnov. Hasil pengujian normalitas data diketahui bahwa rasio keuangan yang tidak terdistribusi dengan normal adalah variabel CAR, BDR, PPAP, NPM, dan Variabel ROA.
Pada Uji Mann-Whitney Test terdapat dua hipotesis, yaitu :
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara bank devisa dengan bank non devisa.
H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara bank devisa dengan bank non devisa.
♦ Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima. ♦ Jika probabilitas < 0,05, maka H1 ditolak.
Tabel 4.4
Hasil Uji Beda Mann-Whitney Test.
Test Statisticsa
CAR BDR PPAP NPM ROA
Mann-Whitney U 761.000 873.500 1.194E3 558.000 768.000
Wilcoxon W 2.036E3 2.148E3 2.470E3 1.833E3 2.043E3
Z -3.371 -2.596 -.383 -4.771 -3.323
Asymp. Sig. (2-tailed) .001 .009 .702 .000 .001
Hasil Hasil Uji Beda Mann-Whitney Test yang tampak pada Tabel 4.3 dapat diringkas dalam Tabel 4.5 sebagai berikut :
Tabel 4.5
Hasil pengujian Mann-Whitney Test
Definisi Rasio Tipe Rasio Z
Hitung
Asymp. Sig.
Kesimpulan (Ho) Capital Adequacy Ratio Capital -3,371 0,001 Ditolak
Bad Debt Ratio Assets -2,596 0,009 Ditolak
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
Assets -0,383 0,702 Diterima
Net Profit Margin Management -4,471 0,000 Ditolak Return On Assets Earning -3,323 0,001 Ditolak
Tabel 4.5 Menunjukkan bahwa variabel-variabel rasio keuangan yang tidak terdistribusi normal berbeda antara bank devisa dan bank non devisa dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Uji Mann-Whitney memberikan nilai Z = -3,371 dengan Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,001 < = 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio keuangan CAR pada bank devisa dengan bank non devisa.
2. Uji Mann-Whitney memberikan nilai Z = -2,596 dengan Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,009 < = 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio keuangan BDR pada bank devisa dengan bank non devisa.
3. Uji Mann-Whitney memberikan nilai Z = -0,383 dengan Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,702 > = 0,05 menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio keuangan PPAP pada bank devisa dengan bank non devisa.
4. Uji Mann-Whitney memberikan nilai Z = -4,471 dengan Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,000 < = 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio keuangan NPM pada bank devisa dengan bank non devisa.
5. Uji Mann-Whitney memberikan nilai Z = -3,323 dengan Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,001 < = 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio keuangan ROA pada bank devisa dengan bank non devisa.
Hasil Uji Mann-Whitney menunjukkan H0 ditolak pada empat rasio dan H0 diterima pada satu rasio. Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari lima rasio keuangan yang diuji, empat rasio keuangan menunjukkan hasil yang signifikan, yaitu satu rasio Capital (CAR), satu rasio Assets (BDR), satu rasio management (NPM), dan satu rasio Earnings (ROA), artinya bahwa terdapat perbedaan kinerja antara bank devisa dengan bank non devisa. Satu rasio lainnya, yaitu rasio assets (PPAP) menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada level 5%. Artinya bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja antara bank devisa dan bank non devisa. Hasil Uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa semakin kecil probabilitas signifikansi, maka semakin besar perbedaan rata-rata rasio CAR, BDR, NPM, dan ROA antara
bank devisa dengan bank non devisa. Begitu juga sebaliknya, semakin besar probabilitas signifikansi maka semakin kecil perbedaan rata-rata rasio PPAP antara bank devisa dengan bank non devisa. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Almilia dan Herdinigtyas (2005), yaitu CAR, BDR, NPM dan rasio ROA yang digunakan pada penelitian terdahulu dan penelitian sekarang adalah mempunyai perbedaan yang signifikan. Sedangkan Almilia dan Herdinigtyas tidak menemukan perbedaan yang signifikan pada rasio PPAP pada bank pada saat tahun periode penelitian