• Tidak ada hasil yang ditemukan

III METODOLOGI PENELITIAN

3.2 Kerangka Penelitian

Pengembangan sistem OLP secara keseluruhan harus melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut meliputi perencanaan sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, dan dukungan terhadap sistem. Keluaran dari perencanaan sistem dihasilkan persyaratan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Analisis dan perancangan sistem menghasilkan spesifikasi perancangan logik dan teknis. Implementasi sistem menghasilkan perangkat lunak yang dapat digunakan, serta dukungan terhadap sistem dihasilkan aplikasi yang sudah teruji dan siap dioperasionalkan sesuai rekomendasi (Priyono & Harun, 2003).

Pada penelitian ini, tahapan yang dilakukan berdasarkan kerangka penelitian dapat dilihat dalam bentuk diagram alir (Gambar 12).

Mulai

Selesai

Studi Pustaka dan Kelayakan (Identifikasi Masalah dan Aspek Kelayakan)

Pengumpulan Data dan Informasi (Akuisisi Pengetahuan)

Model CAI

Analisis dan Desain Online Lesson Plan

(Model SDLC)

Analisis Desain Implementasi Pengujian

3.2.1 Studi Pustaka dan Kelayakan

Studi pustaka merupakan sumber pengetahuan terhadap penelitian ini yang dilakukan dengan penelusuran dari beberapa pakar pendidik (praktisi dan akademisi pendidikan) dan literatur dalam berbagai bentuk dokumen. Studi pustaka merupakan suatu kajian mendalam terhadap penggalian informasi dan komunikasi untuk dijustifikasi dengan pakar mengenai penyusunan lesson plan. Tujuan pada tahap ini adalah untuk menentukan dan mempertajam topik penelitian dalam membuat dan memperkaya tinjauan pustaka serta memperkuat landasan/pijakan peneliti dalam merancang konsep penelitian.

Selanjutnya proses pengembangan sistem dimulai dengan mengidentifikasi masalah yang dikaji serta tugas spesifik yang akan ditangani (Marimin 2009). Tahapan ini dilakukan hanya untuk menentukan pokok permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian serta bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut. Salah satu solusi dari masalah ini adalah dengan membangun suatu sistem penyusunan lesson plan matematika.

Tujuan dan manfaat yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang telah diidentifikasi sebelumnya, sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya tujuan dan manfaat ini akan di evaluasi pada tahap pengambilan keputusan serta beberapa saran (rekomendasi) yang akan diberikan.

3.2.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa proses diantaranya :

a. Penelusuran sejumlah perangkat pembelajaran dalam penyusunan lesson plan matematika yaitu aspek pembelajaran matematika, strategi pembelajaran (berupa model, metode dalam pembelajaran), dan pengumpulan lesson plan matematika SMA.

b. Wawancara dengan sejumlah pakar dan praktisi pendidikan

c. Melakukan survei ke sejumlah sekolah dengan tujuan untuk memperoleh gambaran umum penyusunan, operasional dan mekanisme lesson plan matematika.

d. Membuat instrumen penyusunan lesson plan matematika untuk mendapatkan informasi penyusunan lesson plan yang efektif dan efisien.

Oleh karena proses pengumpulan data merupakan suatu teknik pencarian sumber pengetahuan (informasi) untuk dimodelkan menggunakan soft computing pada computer assisted instructional (CAI), maka teknik yang diperlukan tersebut adalah akuisisi pengetahuan dan representasi pengetahuan. Proses akuisisi pengetahuan dilakukan dengan wawancara, diskusi, serta pengisian kuesioner. Akuisisi dimulai dengan studi literatur kemudian disusun pertanyaan inti dan kerangka akuisisi kepada pakar. Akuisisi juga dilakukan dengan mengambil pengetahuan dari sumber literatur kemudian melakukan konfirmasi kepada pakar berdasarkan hasil studi literatur. Pengetahuan yang diperoleh dari proses akuisisi kemudian direpresentasikan untuk membentuk basis pengetahuan. Basis pengetahuan terdiri atas pengetahuan yang dimaksud dan dispesifikasikan dari pokok permasalahan yang akan diselesaikan (Marimin 2009).

3.2.3 Analisis dan Desain Sistem OLP

Tahap analisis dan desain OLP matematika mengadopsi metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan berikut seperti yang dikemukakan oleh O‟Brien (2005) (terlihat pada Gambar 12 di atas):

3.2.3.1Tahap Analisis

Pada tahap analisis dilakukan proses pengumpulan kebutuhan yang dilakukan secara intensif dan konseptual untuk menspesifikasikan kebutuhan sistem agar dapat dipahami seperti apa sistem yang dibutuhkan oleh user. Tahap analisis sistem OLP meliputi beberapa aspek pendukung di antaranya analisis architecture vision (sebagai landasan pijak untuk membangun sistem), analisis kebutuhan pengguna, analisis kebutuhan data dan informasi (mencakup rincian dan justifikasi data dan informasi yang diperlukan), analisis model CAI, dan analisis bagan alir (flowchart) OLP. Setiap spesifikasi kebutuhan sistem ini perlu didokumentasikan.

3.2.3.2Tahap Desain

Desain sistem diperlukan untuk merancang pola atau gambaran sistem yang akan dibangun berdasarkan persyaratan yang ditentukan dan keputusan yang dibuat selama analisis. Desain sistem merupakan proses multi-langkah yang fokus pada desain pembuatan program sistem termasuk struktur data, arsitektur sistem, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini menranslasi kebutuhan sistem dari tahap analisis kebutuhan ketahapan representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program tahap selanjutnya. Desain sistem OLP dalam penelitian ini menggunakan pendekatan struktural (tradisional) yang terdiri atas desain konteks diagram (diagram context), desain diagram data alir (data flow diagram), desain Entity Relationship Diagram (ERD), desain kamus data, desain antarmuka pengguna (user interface), desain fungsional sistem, desain input sistem, dan desain arsitektur global sistem OLP. Desain sistem yang dihasilkan juga perlu didokumentasikan.

3.2.3.3Tahap Implementasi

Tahap implementasi sistem merupakan pengaplikasian bentuk sistem yang akan dirancang ke dalam bahasa program tertentu untuk menghasilkan sistem aplikasi atau dengan kata lain tahapan peletakan sistem agar dapat dioperasikan. Prosedural yang dilakukan pada tahap ini seperti material collecting yaitu pengumpulan bahan yang diperlukan dalam pengembangan OLP matematika berbasis CAI, assembly yaitu tahap pembuatan seluruh objek yang terlibat dalam pengembangan sistem ini dan testing yaitu tahap pengujian secara modular terhadap sistem ini.

3.2.3.4Tahap Pengujian

Tahap ini dilakukan untuk memperoleh cetak biru (blue print) dari suatu sistem yang baik sehingga dapat diaplikasikan di tempat yang berbeda. Apabila hasil pengujian belum sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka akan dilakukan ulang dimulai dari proses pengumpulan data. Namun apabila hasil pengujian telah sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka proses selesai. Pengujian sistem terfokus pada logika dan fungsional sistem serta memastikan bahwa semua bagian telah diuji. Hal

ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Pengujian fungsional sistem terhadap prototipe dilakukan dengan menggunakan black-box testing.

Dengan demikian, proses atau tahapan dari kerangka penelitian terhadap sistem OLP, dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2 Mekanisme kerja pada kerangka penelitian

No. Tahap/Proses Kebutuhan Teknik kerja

1 Studi Pustaka dan Kelayakan

Untuk mengidentifikasi lingkup sistem baru dengan memastikan bahwa

pekerjaan ini layak dengan mengembangkan rencana atau jadwal kegiatan, serta estimasi biaya untuk pekerjaan selanjutnya.

 Mendefinisikan masalah,  Mengumpulkan

data/informasi sebagai kebutuhan awal,

 Melakukan studi kelayakan (organisasi, ekonomis, teknis dan waktu, operasional, hukum dan etika)

 Merencanakan sistem penyusunan lesson plan. 2 Pengumpulan

Data

Untuk memperkuat proses dalam pengambilan keputusan dari data

(informasi) yang diperoleh.

 Akuisisi dari beberapa sumber seperti pakar, praktisi dan referensi pendidikan.

 Merepresentasikan hasil akuisisi pengetahuan untuk dijadikan rule sebagai basis pengetahuan dalam sistem. 3 Analisis Untuk memahami dan

mendokumentasikan secara rinci kebutuhan bisnis dan persyaratan pengolahan sistem baru.

 Mendokumentasikan sistem yang sudah ada,  Menentukan prioritas kebutuhan-kebutuhan,  Mengembangkan dan mengevaluasi alternatif pilihan,  Mendokumentasikan hasil analisis,

 Membuat sistem prototipe. 4 Desain Untuk merancang solusi

sistem online lesson plan berdasarkan persyaratan yang ditentukan dan

 Desain konseptual CAI,  Desain database,  Desain antarmuka

No. Tahap/Proses Kebutuhan Teknik kerja keputusan yang dibuat

selama analisis.

 Mendokumentasikan laporan desain. 5 Implementasi Untuk membangun,

menguji, dan menginstal sebuah sistem informasi yang handal dengan

pengguna yang terlatih, siap untuk mendapatkan

keuntungan seperti yang diharapkan dari penggunaan sistem OLP.

 Penulisan kode program (coding),

 Pengujian dan verifikasi sistem,

 Pelatihan pengguna dan administrator.

6 Pengujian Untuk menghasilkan produktivitas sistem yang handal dan layak serta berkelanjutan, menjaga sistem berjalan produktif selama masa waktu hidup sistem OLP.

 Pengujian fungsional sistem,

 Rekomendasi sistem.

Dokumen terkait