• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA PIKIR PENELITIAN

Dalam dokumen S PGSD 1204600 Chapter1 (Halaman 41-46)

Motivasi merupakan hal mendasar yang ada dalam diri manusia yang dapat membuat seseorang dapat melakukan segala kegiatan yang beragam. Karena setiap tindakan yang dilakukannya itu timbul berdasarkan sebuah motiv. Motiv itulah yang akan membantu siswa dalam mencapai tujuan dalam pembelajaran.

Dalam kegiatan belajar mengajar, apabila ada seseorang siswa, misalnya tidak berbuat sesuatu yang seharusnya dikerjakan, maka perlu diselidiki sebab-sebabnya. Sebab-sebab itu biasanya bermacam-macam, mungkin ia tidak senang, mungkin sakit, lapar, ada problem pribadi dan lain- lain.

Hal ini berarti pada diri anak tidak terangsang afeksinya untuk melakukan sesuatu, karena tidak memiliki tujuan atau kebutuhan belajar. Keadaan semacam ini perlu dilakukan daya upaya yang dapat menemukan sebab-musababnya kemudian mendorong seseorang siswa itu mau melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan, yakni belajar.

42

Syifaur Rahmah, 2016

PENERAPAN PAKEM MELALUI STRATEGI MASTER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan kata lain, siswa perlu diberikan rangsangan agar tumbuh motivasi pada dirinya. Atau singkatnya perlu diberikan motivasi. Sardiman (2011. hlm. 74).

Dalam Sardiman (2011. hlm. 76), Bernard mengemukakan bahwa “minat timbul tidak secara tiba-tiba/ spontan, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja. Jadi jelas bahwa soal minat akan selalu berkait dengan soal kebutuhan atau keinginan”. Oleh karena itu yang penting bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu selalu butuh dan ingin terus belajar.

PAKEM adalah sebuah pendekatan yang memungkinkan peserta didik mengerjakan kegiatan beragam untuk mengembangkan keterampilan, sikap, dan pemahamannya dengan penekanan belajar sambil bekerja”. PAKEM sendiri merupakan kepanjangan dari pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Dalam PAKEM ini siswa terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran.

Di dalam pendekatan PAKEM terdapat strategi MASTER yang dapat membuat siswa asyik belajar dan merasa belajar bukan sesuatu hal yang membosankan. Tetapi sebaliknya.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Rose & Nicholl (2015, hlm. 91-93) “menurut pandangan kami, syarat bagi pembelajaran yang efektif adalah dengan menghadirkan lingkungan “seperti masa kanak-kanak” (bukan “kekak-kanakan”), yang mendukung dan menggembirakan (“bermain”).

Adapun langkah-langkah pembelajaran stategi Master : (1) Motivating Mind (Memotivasi pikiran); (2) Acquaring the Facts (Mengenali fakta-fakta); (3) Search Out the Meaning (Menggali makna); (4) Trigger the Memory (Memicu memori); (5) Exhibit What You Know (Pamerkan yang Anda tahu), dan; (6) Reflect on the Process (Merefleksikan proses).

Masalah yang harus dipecahkan siswa menghadapkan siswa pada konflik afektif. Dimana kegiatan yang dilakukan siswa sebelumya tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dikerjakan dalam menunjang tujuan belajar. Pembelajaran yang digunakan dalam melaksanakan KBM cenderung

43

Syifaur Rahmah, 2016

PENERAPAN PAKEM MELALUI STRATEGI MASTER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membuat jenuh, sehingga kebanyakan siswa mengalihkan fokusnya pada kegiatan yang lain. Sehingga, penerapan PAKEM melalui strategi MASTER menjadi penting untuk dilaksanakan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

Dalam hal ini, indikator yang dapat dilihat dalam mencapai motivasi belajar yang diharapkan, Dalam Syamsuddin, Abin (2012, hlm. 40), antara lain :

(1) Durasinya kegiatan (berapa lama kemampuan penggunaan waktunya untuk melakukan kegiatan);

(2) Frekuensinya kegiatan (berapa sering kegiatan dilakukan dalam periode waktu tertentu);

(3) Persistensinya (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan kegiatan; (4) Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi

rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan;

(5) Devosi (pengabdian) dan pengorbanan (uang, tenaga, pikiran, bahkan jiwanya atau nyawanya) untuk mencapai tujuan;

(6) Tingkatan aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita, sasaran atau target, dan idolanya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan; (7) Tingkatan kualifikasi prestasi atau produk atau output yang dicapai

dari kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak);

(8) Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan (like or dislike; positif atau negatif).

PRA-SIKLUS PENERAPAN PAKEM melalui STRATEGI MASTER  Pendekatan kontekstual  Metode ceramah  Tidak menggunakan media  Pendekatan PAKEM melalui strategi MASTER  Menggunakan media  Musik  Berbagai macam metode  Siswa kesulitan belajar

 Siswa tidak percaya diri

 Siswa kurang antusias

 Siswa merasa jenuh  Kurang termotivasi

 Siswa percaya diri

 Siswa merasa senang dan asyik dengan pembelajaran  Siswa antusias

 Siswa termotivasi

44

Syifaur Rahmah, 2016

PENERAPAN PAKEM MELALUI STRATEGI MASTER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagan 2.2 Kerangka pikir penelitian

D. DEFINISI OPERASIONAL

PAKEM adalah sebuah pendekatan yang memungkinkan peserta didik mengerjakan kegiatan beragam untuk mengembangkan keterampilan, sikap, dan pemahamannya dengan penekanan belajar sambil bekerja”. PAKEM sendiri merupakan kepanjangan dari pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Dalam PAKEM ini siswa terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, Peneliti menggunakan strategi MASTER dalam menerapkan Pakem, dimana langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:

1. Motivating Your Mind (Memotivasi Pikiran)

2. Acquiring The Information (Memperoleh Informasi) 3. Searching Out The Meaning ( Menyelidiki Makna) 4. Trigger The Memory (Memicu Memori)

5. Ekhbiting What You Know (Memamerkan apa yang anda ketahui) 6. Reflecting How You’ve Learned (Merefleksikan Bagaimana Anda

Belajar)

Menurut (Sardiman, 2011, hlm. 75-76) Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Indikator motivasi yang dipakai dalam pendekatan Pakem yang akan dilakukan oleh peneliti ini adalah :

a. Durasi kegiatan (berapa lama kemampuan penggunaan waktunya untuk melakukan kegiatan

b. Persistensinya (ketepatan dan kelekatannya) pada tujuan kegiatan

c. Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan.

d. Devosi (pengabdian) dan pengorbanan (uang, tenaga, pikiran, bahkan jiwanya/nyawanya) untuk mencapai tujuan.

45

Syifaur Rahmah, 2016

PENERAPAN PAKEM MELALUI STRATEGI MASTER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan (like or dislike : positif/ negatif).

Peneliti mengambil lima indikator motivasi diatas dan diterapkan dengan pembelajaran IPA.

1 BAB III

Dalam dokumen S PGSD 1204600 Chapter1 (Halaman 41-46)

Dokumen terkait