• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Substantif Penelitian 1 Pengumpulan Data

Dalam dokumen S PGSD 1204600 Chapter1 (Halaman 54-60)

METODOLOGI PENELITIAN

D. Prosedur Substantif Penelitian 1 Pengumpulan Data

a. Observasi

Menurut Surtisno Hadi (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 203) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

Observasi yang dilakukan pada setiap siklus dengan mengobservasi aktivitas guru maupun aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Selain mengobservasi aktivitas guru dan aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi, peneliti juga menggunakan lembar observasi pada motivasi belajar siswa. Lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui setiap proses pembelajaran dengan menlihat pada RPP dan mengacu kepada strategi MASTER. Sedangkan lembar observasi motivasi siswa digunakan untuk mengumpulkan data motivasi pada siswa dengan memperhatikan indikator yang telah ditentukan.

Peneliti dibantu oleh guru kelas dan beberapa teman sejawat dalam melakukan observasi. Peneliti sebagai guru yang melakukan pembelajaran IPA dengan menggunakan penerapan PAKEM melalui strategi MASTER sekaligus menjadi observer dalam pembelajaran. Pada penelitian ini, teman sejawat menjadi observer yang bertugas untuk mengamati dan kemudian mencatat hasil pengamatannya pada format observasi yang telah disediakan.

10

Syifaur Rahmah, 2016

PENERAPAN PAKEM MELALUI STRATEGI MASTER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator motivasi belajar yang dipakai untuk dijadikan observasi adalah: (1) Durasi kegiatan (lamanya); (2) Frekuensi kegiatan; (3) Presistensi (ketetapan dan kelekatan) pada tujuan kegiatan; (4) Ketabahan dalam menghadapi rintangan; (5) Tingkata aspirasinya yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan; (6) tingkatan kualifikasi prestasi atau produk atau output yang dicapai dari kegiatannya.

Di bawah ini merupakan tabel observasi motivasi belajar yang dilihat dari indikator yang telah ditentukan:

No Indikator Tampilan yang di Observasi

1. Durasi kegiatan (lamanya). Siswa mengerjakan tugas tepat waktu.

2.

Persistensi (Tujuan pembelajaran pada sifat gaya)

Siswa mengerjakan tugas sesuai dengan intruksi

3.

Keuletan (cara menghadapi kesulitan pembelajaran dalam percobaan)

Siswa berusaha mengatasi kesulitan pembelajaran dalam percobaan.

4.

Devosi (pengabdian yang dilakukan siswa dalam melakukan pembelajaran).

Siswa mengobrol dalam mengerjakan tugas.

5.

Arah sikap (hasil akhir pembelajaran dari materi yang disampaikan)

Siswa merasa senang dengan pembelajaran yang berlangsung.

Tabel 3.1 Observasi Motivasi Belajar Siswa

Untuk mengetahui lebih lengkap dari lembar observasi motivasi belajar siswa, dapat dilihat pada lampiran pedoman observasi. Sedangkan, untuk mengamati kegiatan guru dan siswa, peneliti menggunakan format observasi guru dan siswa, sebagai berikut:

11

Syifaur Rahmah, 2016

PENERAPAN PAKEM MELALUI STRATEGI MASTER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nama :

NIM :

Kelas yang diamati : Jumlah Observer : Refleksi Siklus No. Langkah Pembelajaran Kegiatan Sudah terlaksana dengan baik Belum terlaksana dengan baik Penyebab Solusi 1 Kegiatan Awal a. Salam b. Do’a c. Monitoring kehadiran siswa d. Pengondisian ruang belajar e. Apersepsi f. Memotivasi materi (Manfaat apa yang dapat diperoleh jika belajar ini?) g. Penyampaian tujuan pembelajara n h. Penyampaian langkah- langkah pembelajara n 2 Kegiatan Inti a. Memperoleh Informasi b. Praktek (Menyelidiki Makna) c. Memicu memori d. Memamerkan apa yang diketahui 3 Kegiatan

12

Syifaur Rahmah, 2016

PENERAPAN PAKEM MELALUI STRATEGI MASTER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penutup a. Refleksi b. Menyimpulkan atau merangkum c. Evaluasi d. Tindak lanjut

Tabel 3.2 Observasi Kegiatan Guru dan Siswa b. Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan peneliti untuk melihat kegiatan apa saja yang ada pada saat proses kegiatan pembelajaran. Adapun format yang digunakan peneliti untuk mengamati kegiatan kelas:

CATATAN LAPANGAN Nama Guru : Hari/ Tanggal : Kelas/Semester : Sekolah : Mata Pelajaran :

Bagan 3.2 Catatan Lapangan 2. Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif.

a. Analisis Data

13

Syifaur Rahmah, 2016

PENERAPAN PAKEM MELALUI STRATEGI MASTER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengolahan data kualitatif diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, dan dokumentasi tulisan.

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 309) Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperanserta (participan observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi.

Teknik analisis kualitatif dilakukan dengan model Miles dan Hoberman yang tahapan pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut:

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 338) mengemukakan bahwa mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

b. Penyajian Data (Data display)

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 341) mengemukakan bahwa mendisplay data akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut.

c. Penyimpulan Data (Conclusion Drawing/Verification)

Menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 345) kesimpulan dan verifikasi merupakan langkah ketiga dalam analisis data kualitatif. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan menggunakan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

14

Syifaur Rahmah, 2016

PENERAPAN PAKEM MELALUI STRATEGI MASTER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis kuantitatif dilakukan pada hasil belajar dan motivai siswa dalam mata pelajaran IPA materi gaya. Perhitungan data kuantitatif dalam penelitian ini meliputi:

a. Menghitung skor motivasi siswa

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan indikator menurut Syamsyuddin (2013, hlm. 40) yang kemudian dikembangkan oleh peneliti. Adapun pedoman penilaian motivasi belajar siswa menurut peneliti yang disajikan dalam tabel dibawah ini:

Aspek yang dinilai Keterangan Skor

a. Durasi kegiatan (berapa lama kemampuan penggunaan waktunya untuk melakukan kegiatan

Selesai mengerjakan soal sebelum waktu habis.

3 Selesai mengerjakan soal tepat waktu.

2 Selesai mengerjakan soal

melebihi batas waktu yang ditentukan.

1

b. Persistensinya (ketepatan dan kelekatannya) pada tujuan kegiatan

Jawaban sangat sesuai dengan instruksi yang diberikan

3 Jawaban sesuai dengan

instruksi yang diberikan

2 Jawaban mendekati permintaan soal

1 c. Ketabahan, keuletan, dan

kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitann untuk mencapai tujuan.

Berusaha mengatasi kesulitan pembelajaran dalam percobaan dengan bertanya pada teman dan guru.

3

Berusaha mengatasi kesulitan pembelajaran dalam percobaan dengan bertanya pada guru.

2

Berusaha mengatasi kesulitan pembelajaran dalam percobaan dengan bertanya pada teman.

1

d. Devosi (pengabdian) Siswa fokus mengobrol dengan temannya dalam mengerjakan tugas

3

Siswa terkadang fokus mengobrol dengan temannya dalam mengerjakan tugas.

2

Siswa kurang fokus mengobrol dengan temannya dalam mengerjakan tugas.

1

15

Syifaur Rahmah, 2016

PENERAPAN PAKEM MELALUI STRATEGI MASTER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sasaran kegiatan dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung

Siswa merasa senang dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung

2

Siswa kurang senang dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung

1

Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Motivasi Belajar

Untuk menganalisis data yang diperoleh dari lembar observasi motivasi belajar siswa menggunakan presentasi dengan rumus:

� = ×

Purwanto (dalam Nanik, hlm. 45) Keterangan:

NP = Nilai persen yang dicari R = Skor yang diperoleh SM = Skor maksimum

Kategori motivasi belajar siswa (dalam Anonim, hlm.41) adalah sebagai berikut:

Nilai persen Kategori

>80% Sangat baik

60% - 79% Baik

40% - 59% Cukup baik

20% - 39% Kurang

<20% Sangat kurang

Tabel 2.4 Kategori Motivasi Belajar Siswa

Analisis yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan denga cara deskriptif untuk mengetahui peningkatan keberhasilan motivasi belajar siswa.

Dalam dokumen S PGSD 1204600 Chapter1 (Halaman 54-60)

Dokumen terkait