• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Kerangka Pikir

Objek penelitian pada karya ilmiah ini adalah pengaruh modal, total assets dan pinjaman yang disalurkan terhadap koperasi Lagaligo Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo.

Gambar 2.1. Skema Kerangka Pikir Penelitian MODAL (X1)

ASET (X2) PENDAPATAN (Y)

PINJAMAN (X3)

29

D. Hipotesis

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial Modal, terhadap Pendapatan (H1).

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara Parsial Total Aset, terhadap Pendapatan (H2).

3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara Parsial pinjaman, terhadap Pendapatan (H3).

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, yaitu suatu konsep/ide diukur dengan menggunakan teknik yang menghasilkan angka-angka Jonker et aI, (2011:3).

Penelitian Kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Variabel-variabel ini diukur sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur-prosedur statistic Creswell, (2012 : 5).

B. Lokasi penelitian

Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu dilakukan secara sengaja, teknik ini dilakukan dengan beberapa pertimbangan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan dari penelitian. Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis yaitu terletak di kecamatan sabbangparu kabupaten wajo.

C. Sumber Data

Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.

31

Data primer adalah data yang dihasilkan dari wawancara langsung dengan narasumber melalui sebuah daftar pertanyaan yang telah disediakan sesuai dengan tujuan dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

Data sekunder adalah data tambahan yang dihasilkan dari berbagai pihak maupun instansi yang terkait seperti Badan pusat statistik kecamatan Sabbangparu, kepala desa kecamatan sabbangparu, kantor kecamatan Sabbangparu, serta buku, literatur atau media lainnya yang sesuai dengan penelitian.

D. Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui metode kuesioner atau angket. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui seperangkat pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawab.

Dalam metode ini digunakan kuesioner terbuka yakni peneliti memberikan kebebasan pada setiap jawaban yang hendak diberikan oleh responden.

Kemudian peneliti melakukan studi dokumen dengan tujuan untuk meneliti berbagai macam dokumen yang berkaitan dengan pegawai Koperasi, dan dokumen tersebut dapat digunakan sebagai bahan analisis dalam penelitian.

E. Populasi dan Sampel

Sugiyono(2018:130) mengartikan populasi wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik.Adapun populasi dalam penelitian ini seluruh anggota koperasi pegawai Lagaligo kecamatan sabbangparu kabupaten wajo yang memenuhi karakteristik tertentu dalam penelitian ini sebanyak

35 yang terdiri dari 5 pengurus, 3 badan pemeriksa koperasi dan selebihnya adalah anggota.

Menurut Sugiyono (2014:116) mengatakan bahwa: “ sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik random sampling dimana dalam pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan menentukan sampel sesuai dengan yang dikehendaki oleh peneliti.

F. Metode Analisis Data

Menurut sugiyono (2016:147) yang dimaksud dengan analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan data tiap yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan

Data yang akan dianalisis merupakan data hasil penelitian lapangan dan kepustakaan. Kemudian penulis melakukan beberapa analisis sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif Sugiyono (2014:32) adalah statistik yang bertujuan menggambarkan suatu objek yang akan diteliti dengan melalui data populasi sampel yang sesuai adanya tanpa harus menganalisis membuat kesimpulan.

33

2. Uji asumsi klasik

Model regresi yang baik harus memiliki distribusi data normal atau mendekati normal dan bebas dari asumsi regresi. Uji asumsi regresi dalam penelitian ini terdiri dari :

a) Uji Normalitas Data

Uji normalitas data menggunakan rumus yang digunakan pengujian normalitas Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk, serta dihitung dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 20 for Windows dengan menggunakan taraf signifikansi α = 0,05. Jika angka signifikan (Sig.) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Jika angka signifikan (Sig.) > 0,05 maka data berdistribusi normal.

b) Uji linearitas

Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 20 for Windows Jika nilai signifikan Deviation from linearity > 0,05, maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas dan variabel terikat.

c) Uji multikolinearitas

Ghozali (2016) pada pengujian multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen atau variabel bebas.

d) Uji heteroskedastisitas

Ghozali (2016) uji ini bertujuan untuk melakukan uji apakah pada sebuah model regresi terjadi ketidaknyamanan varian dari residual dalam satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Apabila varian berbeda, disebut heteroskedastisitas.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah kesimpulan pada sampel dapat berlaku untuk populasi. Statistik inferensial untuk uji hipotesis digunakan untuk menjawab dugaan sementara yang telah diajukan peneliti sebelumnya. Penggunaan uji hipotesis dapat dianalisis analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for windows versi 20.

a) Uji koefisien determinasi (R2)

lmam ghozali, (2011: 97) Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.

G. Definisi operasional a. Modal

Modal merupakan faktor pertama dalam pembentukan suatu usaha atau perusahaan. Tanpa adanya modal maka suatu usaha atau perusahaan tidak akan berjalan.

b. ASET

ASET merupakan tabungan masa depan jangka panjang dalam penanaman aset suatu perusahaan. Di mana aset akan menjadi penolong suatu perusahaan apabila mengalami kesulitan di masa yang akan datang.

c. Pinjaman

35

Pinjaman merupakan piutang yang dapat melibatkan semua jenis benda berwujud. Di mana ada kesepakatan dari kedua bela pihak yang meminjam dan meminjamkan.

d. Pendapatan

Pendapatan merupakan hasil usaha kerja penjualan barang atau jasa di dalam perusahaan.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

a. Sejarah singkat Koperasi Lagaligo

KPRI lagaligo yang terdaftar pada tanggal 12 februari 1992 dengan badan hukum No. 5236/BH/IV/92 direktorat koperasi sulawesi selatan. Para pendiri KPRI lagaligo yang dikuasakan oleh para anggota, diantaranya H. Musa, Muhammad nur, Sunarti dan Drs.Muhammad Aras yang semuanya bertempat tinggal disabbangparu juga merupakan pegawai dari kecamatan sabbangparu.

Koperasi pegawai republik indonesia (KPRI) Lagaligo kecamatan sabbangparu sekarang beralamatkan jln. poros sengkang-soppeng kecamatan sabbangparu kabupaten wajo, provinsi sulawesi selatan.

Didirikan sesuai dengan Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian berdasarkan Keputusan Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan No. 1729/BH/PAD.KWK/10 XII/1995 tanggal 25 Desember 1995. KPRI Lagaligo yang sekarang diketuai oleh Annaf, S. Sos, M.Si

b. Pengaruh Modal Terhadap pendapatan Koperasi Lagaligo Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo?

Metode pengumpulan data yaitu kuesioner terbuka artinya serangkaian pertanyaan mengandung arti bahwa peneliti memberikan kebebasan pada setiap jawaban yang hendak diberikan oleh responden tanpa batasan apapun yang masih

37

sejalan dengan permasalahan penelitian, terutama disesuaikan dengan rumusan masalahnya.

penulis menyebar 35 kuesioner yang berisikan 40 pernyataan yaitu, 10 pernyataan variabel modal koperasi, 10 pernyataan variabel aset koperasi, 10 pernyataan variabel pinjaman, 10 pernyataan variabel pendapatan koperasi kepada anggota koperasi pegawai republik indonesia (KPRI) Lagaligo kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo.

Tabel 4.1 Data hasil kuesioner pelaksanaan pengaruh modal koperasi lagaligo

No Nama Responden

Skor Kuesioner

26 Nur H 4 3 5 1 4 2 5 3 3 3 33 27 Suryadi abbas 3 3 4 1 3 3 4 5 2 4 32

28 Dasmiah 3 4 4 1 2 2 3 4 3 3 29

29 Yunus mase 4 4 3 2 2 3 2 5 4 4 33

30 Jumarti 4 5 3 2 4 3 4 5 4 3 37

31 Rusnawati 4 5 3 2 5 4 5 5 4 3 40

32 Sade 5 5 2 2 4 4 4 4 4 3 37

33 Nur alam 5 5 4 3 3 4 3 4 4 2 37

34 Anwar saleh 5 5 4 3 2 4 3 4 4 2 36

35 Mustika 5 2 4 3 3 4 5 4 4 2 36

Data diatas merupakan hasil pengamatan peneliti yang terkait dengan pernyataan pengaruh modal koperasi lagaligo, adapun cara pemberian skor yaitu dengan menggunakan beberapa kriteria kategori tertentu yaitu:

✔ Skor 5 diberikan apabila Sangat setuju dengan pernyataan

✔ Skor 4 diberikan apabila Setuju dengan pernyataan

✔ Skor 3 diberikan apabila Kurang setuju dengan pernyataan

✔ Skor 2 diberikan apabila Tidak setuju dengan pernyataan

✔ Skor 1 diberikan apabila sangat tidak setuju dengan pernyataan

Peneliti memberikan skor sesuai dengan subjek yang akan diamati dengan memberikan centang pada kategori yang dianggap sesuai dengan realita yang terjadi, setelah dilakukan pengamatan dan pemberian nilai kategori pada pernyataan maka selanjutnya data diolah yaitu dengan menjumlahkan semua skor yang diperoleh.

39

Tabel 4.2 Data hasil pengolahan data kuesioner pengaruh modal koperasi lagaligo

No Nama Sumber data: Hasil pengolahan

Data diatas merupakan hasil pengolahan dari kuesioner yang dilakukan, kemudian akan dianalisis dengan analisis deskriptif untuk mengetahui tingkat pengaruh modal koperasi lagaligo yang berkaitan dengan skor tertinggi, skor

terendah, rata – rata skor, standar deviasi, range, yang bertujuan untuk menyajikan data yang dapat mendeskripsikan pengaruh modal koperasi lagaligo terhadap anggota koperasi pegawai lagaligo. Hasil analisis data deskriptif pengaruh variabel modal koperasi yang dideskripsikan pada tabel 4.3 berikut.

Tabel 4. 3 Statistik deskriptif hasil data pengaruh modal koperasi lagaligo

Jumlah Sampel 35

Skor Minimum 27

Skor Maximum 40

Range 13

Mean 34,25

Standard Divination 2,70

Sumber data: Hasil pengolahan

Tabel diatas merupakan hasil olahan data dengan menggunakan analisis deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran data. Berdasarkan tabel 4.3 maka dapat diketahui nilai minimum 40 dan nilai minimum 27, kemudian akan dikategorikan dengan rumus sebagai berikut:

Skor tertinggi - skor terendah= 40-27=4 3

Tabel 4.4 kategorisasi data pengaruh variabel modal koperasi lagaligo

Interval Kategori Frekuensi Persentase

36< Tinggi 14 41%

32-35 Sedang 17 48%

27-31 Rendah 4 11%

Jumlah 35 100%

41

Berdasarkan tabel 4.4 maka dapat diketahui bahwa pada kategori rendah terdapat 4 orang yang berada pada persentase 11%, pada kategori sedang terdapat 17 orang dengan persentase 48%, pada kategori tinggi terdapat 14 orang pada persentase 41%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa pada kategori pengaruh modal koperasi berada pada kategori sedang dengan persentase 48% dan nilai rata-ratanya adalah sebesar 34,25 .

c. Pengaruh ASET Terhadap pendapatan Koperasi Lagaligo Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo?

Variabel aset koperasi mempunyai 10 pernyataan yang masuk dalam kuesioner.

Berikut deskripsi dari variabel aset koperasi:

Tabel 4.5 Data hasil kuesioner pengaruh ASET koperasi lagaligo

No Nama Responden

Skor Kuesioner

20 St. Hadera 5 4 3 3 3 2 5 2 3 3 33

21 Intan jaya 4 3 2 4 4 3 1 4 2 4 31

22 Odding 4 4 4 5 2 1 1 3 4 3 31

23 Muh. Sain 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 35

24 Muhtar 4 5 5 2 4 2 3 5 3 1 34

25 Hj. Siti hajar 3 4 4 4 5 3 4 5 5 2 39

26 Nur H 3 4 5 3 3 3 5 5 5 3 39

27 Suryadi abbas 4 4 3 2 4 2 5 4 4 4 36

28 Dasmiah 5 5 2 1 5 3 5 5 3 4 38

29 Yunus mase 5 4 3 1 4 2 4 3 4 5 35

30 Jumarti 5 3 4 2 3 3 4 2 5 5 36

31 Rusnawati 4 3 3 2 4 2 3 4 3 4 32

32 Sade 4 3 5 3 3 1 4 3 2 5 33

33 Nur alam 4 3 5 4 3 2 5 4 1 4 35

34 Anwar saleh 3 3 4 4 4 2 3 3 2 3 31

35 Mustika 5 3 3 3 5 1 4 4 3 1 32

Data diatas merupakan hasil pengamatan peneliti yang terkait dengan pernyataan pengaruh ASET koperasi lagaligo, adapun cara pemberian skor yaitu dengan menggunakan beberapa kriteria kategori tertentu yaitu:

✔ Skor 5 diberikan apabila Sangat setuju dengan pernyataan

✔ Skor 4 diberikan apabila Setuju dengan pernyataan

✔ Skor 3 diberikan apabila Kurang setuju dengan pernyataan

✔ Skor 2 diberikan apabila Tidak setuju dengan pernyataan

✔ Skor 1 diberikan apabila sangat tidak setuju dengan pernyataan

Peneliti memberikan skor sesuai dengan subjek yang akan diamati dengan memberikan centang pada kategori yang dianggap sesuai dengan realita yang terjadi, setelah dilakukan pengamatan dan pemberian nilai kategori pada pernyataan maka selanjutnya data diolah yaitu dengan menjumlahkan semua skor yang diperoleh.

43

Tabel 4.6 Data Hasil Pengolahan Data Kuesioner Pengaruh aset Koperasi Lagaligo

C Nama Sumber data: Hasil pengolahan data

Data diatas merupakan hasil pengolahan dari kuesioner yang dilakukan, kemudian akan dianalisis dengan analisis deskriptif untuk mengetahui tingkat pengaruh aset koperasi lagaligo yang berkaitan dengan skor tertinggi, skor terendah, rata – rata skor, standar deviasi, range, yang bertujuan untuk menyajikan data yang dapat mendeskripsikan pengaruh aset koperasi lagaligo terhadap anggota koperasi pegawai lagaligo. Hasil analisis data deskriptif pengaruh variabel modal koperasi yang dideskripsikan pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4. 7 Statistik deskriptif hasil data pengaruh aset koperasi lagaligo

Jumlah Sampel 35

Skor Minimum 27

Skor Maximum 42

Range 15

Mean 34,2

Standard Deviation 2,90

Sumber data: Hasil pengolahan data

Tabel diatas merupakan hasil olahan data dengan menggunakan analisis deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran data. Berdasarkan tabel 4.7 maka dapat diketahui nilai minimum 42 dan nilai minimum 27, kemudian akan dikategorikan dengan rumus sebagai berikut:

Skor tertinggi - skor terendah= 42-27 = 5 3

Tabel 4.8 kategorisasi data pengaruh variabel modal koperasi lagaligo

Interval Kategori Frekuensi Persentase

37< Tinggi 7 20%

45

32-36 Sedang 23 66%

27-31 Rendah 5 14%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.8 maka dapat diketahui bahwa pada kategori rendah terdapat 5 orang yang berada pada persentase 14%, pada kategori sedang terdapat 23 orang dengan persentase 66%, pada kategori tinggi terdapat 7 orang pada persentase 20%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa pada kategori pengaruh aset berada pada kategori sedang dengan persentase 53% dan nilai rata-ratanya adalah sebesar 34,2.

d. Pengaruh Pinjaman Terhadap pendapatan Koperasi Lagaligo Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo?

Variabel pinjaman koperasi mempunyai 10 pernyataan yang masuk dalam kuesioner. Berikut deskripsi dari variabel pinjaman koperasi:

Tabel 4.9 Data Hasil Kuesioner Pengaruh Pinjaman Koperasi Lagaligo

No Nama Responden

Skor Kuesioner

13 Lanco 4 5 5 4 2 3 5 2 4 4 38

Data diatas merupakan hasil pengamatan peneliti yang terkait dengan pernyataan pengaruh pinjaman koperasi lagaligo, adapun cara pemberian skor yaitu dengan menggunakan beberapa kriteria kategori tertentu yaitu:

✔ Skor 5 diberikan apabila Sangat setuju dengan pernyataan

✔ Skor 4 diberikan apabila Setuju dengan pernyataan

✔ Skor 3 diberikan apabila Kurang setuju dengan pernyataan

✔ Skor 2 diberikan apabila Tidak setuju dengan pernyataan

✔ Skor 1 diberikan apabila sangat tidak setuju dengan pernyataan

Peneliti memberikan skor sesuai dengan subjek yang akan diamati dengan memberikan centang pada kategori yang dianggap sesuai dengan realita yang terjadi, setelah dilakukan pengamatan dan pemberian nilai kategori pada pernyataan

47

maka selanjutnya data diolah yaitu dengan menjumlahkan semua skor yang diperoleh.

Tabel 4.10 Data hasil pengolahan data kuesioner pengaruh pinjaman koperasi lagaligo

c Nama

32

Sumber data: Hasil pengolahan data

Data diatas merupakan hasil pengolahan dari kuesioner yang dilakukan, kemudian akan dianalisis dengan analisis deskriptif untuk mengetahui tingkat pengaruh pinjaman koperasi lagaligo yang berkaitan dengan skor tertinggi, skor terendah, rata – rata skor, standar deviasi, range, yang bertujuan untuk menyajikan data yang dapat mendeskripsikan pengaruh aset koperasi lagaligo terhadap anggota koperasi pegawai lagaligo. Hasil analisis data deskriptif pengaruh variabel modal koperasi yang dideskripsikan pada tabel 4.11 berikut.

Tabel 4. 11 Statistik deskriptif hasil data pengaruh pinjaman koperasi lagaligo

Jumlah Sampel 35

Skor Minimum 31

Skor Maximum 41

Range 10

Mean 36,08

Standard Deviation 2,80

Sumber data: Hasil pengolahan data

Tabel diatas merupakan hasil olahan data dengan menggunakan analisis deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran data. Berdasarkan tabel 4.11 maka dapat diketahui nilai minimum 41 dan nilai minimum 31, kemudian akan dikategorikan dengan rumus sebagai berikut:

Skor tertinggi - skor terendah= 41-31= 3

49

3

Tabel 4.12 kategorisasi data pengaruh variabel pinjaman koperasi lagaligo

Interval Kategori Frekuensi Presentase

37< Tinggi 15 43%

34-36 Sedang 13 37%

31-33 Rendah 7 20%

Jumlah 35 100

Berdasarkan tabel 4.12 maka dapat diketahui bahwa pada kategori rendah terdapat 7 orang yang berada pada persentase 20%, pada kategori sedang terdapat 13 orang dengan persentase 37%, pada kategori tinggi terdapat 15 orang pada persentase 43%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa pada kategori pengaruh pinjaman koperasi berada pada kategori tinggi dengan persentase 43% dan nilai rata-ratanya adalah sebesar 36,08.

e. pengaruh Modal, Total ASET dan pinjaman yang disalurkan terhadap pendapatan Koperasi Lagaligo Kecamatan sabbangparu kabupaten wajo?

Variabel pendapatan koperasi mempunyai 10 pernyataan yang masuk dalam kuesioner. Berikut deskripsi dari variabel pinjaman koperasi:

Tabel 4.13 Data Hasil Kuesioner Pengaruh pendapatan Koperasi Lagaligo

No Nama Responden

Skor Kuesioner

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumla h

1 Annaf S 4 4 3 5 3 3 4 4 3 4 37

2 Muh. Aras K 5 5 4 5 4 2 4 4 3 3 39

3 Muhammad Asse 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38

4 La Hayong 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 46

5 Hj. I Maupe 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 42

6 Hj. Sunarti 5 5 4 4 2 4 5 3 4 2 38

Data diatas merupakan hasil pengamatan peneliti yang terkait dengan pernyataan pengaruh pinjaman koperasi lagaligo, adapun cara pemberian skor yaitu dengan menggunakan beberapa kriteria kategori tertentu yaitu:

✔ Skor 5 diberikan apabila Sangat setuju dengan pernyataan

✔ Skor 4 diberikan apabila Setuju dengan pernyataan

✔ Skor 3 diberikan apabila Kurang setuju dengan pernyataan

✔ Skor 2 diberikan apabila Tidak setuju dengan pernyataan

✔ Skor 1 diberikan apabila sangat tidak setuju dengan pernyataan

51

Peneliti memberikan skor sesuai dengan subjek yang akan diamati dengan memberikan centang pada kategori yang dianggap sesuai dengan realita yang terjadi, setelah dilakukan pengamatan dan pemberian nilai kategori pada pernyataan maka selanjutnya data diolah yaitu dengan menjumlahkan semua skor yang diperoleh.

Tabel 4.14 Data hasil pengolahan data kuesioner pendapatan koperasi lagaligo

C Nama

23 Sumber data: Hasil pengolahan data

Data diatas merupakan hasil pengolahan dari kuesioner yang dilakukan, kemudian akan dianalisis dengan analisis deskriptif untuk mengetahui tingkat pengaruh pendapatan koperasi lagaligo yang berkaitan dengan skor tertinggi, skor terendah, rata – rata skor, standar deviasi, range, yang bertujuan untuk menyajikan data yang dapat mendeskripsikan pengaruh aset koperasi lagaligo terhadap anggota koperasi pegawai lagaligo. Hasil analisis data deskriptif pengaruh variabel modal koperasi yang dideskripsikan pada tabel 4.15 berikut.

Tabel 4.15 Statistik deskriptif hasil data pengaruh pendapatan koperasi lagaligo

Jumlah Sampel 35

Skor Minimum 31

Skor Maximum 46

Range 15

Mean 38,82

Standard Deviation 2,93

Sumber data: Hasil pengolahan data

53

Tabel diatas merupakan hasil olahan data dengan menggunakan analisis deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran data. Berdasarkan tabel 4.15 maka dapat diketahui nilai minimum 46 dan nilai minimum 31, kemudian akan dikategorikan dengan rumus sebagai berikut:

Skor tertinggi - skor terendah= 46-31= 5 3

Tabel 4.16 kategorisasi data pengaruh variabel pendapatan koperasi lagaligo

Interval Kategori Frekuensi Persentase

41< Tinggi 10 29%

36-40 Sedang 22 63%

31-35 Rendah 3 8%

Jumlah 35 100

Berdasarkan tabel 4.16 maka dapat diketahui bahwa pada kategori rendah terdapat 3 orang yang berada pada persentase 8%, pada kategori sedang terdapat 22 orang dengan persentase 63%, pada kategori tinggi terdapat 10 orang pada persentase 29%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa pada kategori pengaruh pinjaman koperasi berada pada kategori sedang dengan persentase 63% dan nilai rata-ratanya adalah sebesar 38,82%.

a) Uji normalitas

Sebelum dilakukan pengolahan data maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat penelitian dengan menggunakan uji normalitas. Dalam melakukan uji normalitas, digunakan pengujian normalitas Kolmogorov Smirnov dihitung dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 20 for Windows dengan menggunakan taraf

signifikan (Sig.) > 0,05 maka data berdistribusi normal. Berikut hasil uji normalitas yang didapatkan:

Tabel 4.17 uji normalitas pengaruh modal, aset, pinjaman dan pendapatan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 35

Normal Parameters,b Mean 0E-7

Std. Deviation 2,72272335 Most Extreme Differences

Absolute ,086

Positive ,086

Negative -,071

Kolmogorov-Smirnov Z ,508

Asymp. Sig. (2-tailed) ,958

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan tabel 4.17, hasil uji normalitas data pengaruh modal, aset dan pinjaman terhadap pendapatan koperasi diketahui nilai Kolmogorov-Smirnov signifikansi sebesar 0,508. Nilai signifikansi yang diperoleh tersebut lebih besar dari (0,508 >0,05). Karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data berdistribusi normal.

55

Gambar 2.2 Grafik P-P plot

Berdasarkan gambar 2.2 data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal pada grafik histogram, hal ini menunjukkan bahwa pola distribusi normal. Jadi grafik P-P plot, model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b) Uji linearitas

Uji linearitas yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Pendapatan (Y) terhadap pengaruh modal (X1) pengaruh ASET (X2) pengaruh pinjaman (X3) apakah keempat variabel tersebut linear atau tidak linear, oleh karena itu adapun uji linearitas pada penelitian dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 20 for Windows. Adapun hasil dalam uji linearitas akan dideskripsikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.17 Uji Linearitas

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

0,05. Maka hasil data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang linear.

c) Uji multikolinearitas

Nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi, dikarenakan VIF = 1/tolerance, dan menunjukkan terdapat kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang digunakan adalah untuk nilai Tolerance >0,10 atau nilai VIF < 10.

Tabel 4.19 uji multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

a. Dependent Variable: pendapatan

Melihat hasil pada tabel 4.19 hasil perhitungan nilai Tolerance tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 dengan nilai Tolerance masing-masing variabel independen bernilai Modal sebesar 0,970, ASET sebesar 0,980 dan Pinjaman sebesar 0,878. Demikian hasil perhitungan nilai Variance inflation factor (VIF) juga menunjukkan hal serupa yaitu tidak adanya nilai VIF dari variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10 dengan nilai VIF masing-masing variabel independen bernilai Modal 1,265, ASET 1,231 dan pinjaman

57

1,139. Dari hasil perhitungan nilai Tolerance dan VIF dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

d) Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel independen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Tidak terjadi heteroskedastisitas apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.

Gambar 2.3 grafik scatterplot

Berdasarkan gambar 2.3 diatas terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik tersebut menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa data dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji hipotesis

Uji hipotesis hanya akan dilakukan apabila data telah melalui uji prasyarat yaitu uji asumsi klasik dan data hasil uji prasyarat diperoleh bahwa data mempunyai

hubungan yang linear karena itu uji hipotesis dapat dilakukan dengan penggunaan regresi linear berganda yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan.

Pengaruh modal, total aset dan pinjaman yang disalurkan terhadap pendapatan koperasi lagaligo kecamatan sabbangparu kabupaten wajo Untuk mengetahui ada tidaknya signifikan pengaruhnya maka dapat diketahui dengan melalui uji regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS For Window Versi 20 yang akan disajikan dalam tabel 4.19 berikut:

Tabel 4.20 Uji Regresi Linear berganda

Tabel 4.20 Uji Regresi Linear berganda

Dokumen terkait