• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN TEORITIK

G. Kerangka Teoritik

2. Hubungan Metode Mengajar Guru Akuntansi dengan Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Siswa Dalam Belajar Akuntansi serta Sikap Siswa Terhadap Pelajaran Akuntansi

Minat siswa dalam belajar akuntansi adalah keinginan atau niat siswa dalam belajar akuntansi. Motivasi siswa dalam belajar akuntansi

adalah dorongan yang diperoleh dari dalam diri siswa untuk mencapai suatu tujuan. Kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi adalah kegiatan-kegiatan siswa secara berulang-ulang, rutin dan teratur dalam mempelajari bahan-bahan pelajaran akuntansi dengan cara-cara belajar, ketrampilan, dan sikap berkaitan dengan mata pelajaran akuntansi. Sikap siswa terhadap pelajaran akuntansi adalah kecenderungan untuk menerima atau menolak berbagai kegiatan yang berkaitan dengan akuntansi. Metode mengajar guru akuntansi adalah cara penyampaian materi dari guru kepada siswa.

Cara yang tidak baik akan membuat siswa tidak memiliki keinginan atau niat, dorongan dari dalam diri sendiri dan kebiasaan baik dalam belajar, serta membuat sikap siswa menolak atau negatif terhadap pelajaran akuntansi. Apabila cara yang digunakan baik, maka minat, motivasi dan kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi serta sikap siswa terhadap pelajaran akuntansi akan meningkat. Metode mengajar yang monoton atau membosankan akan mengurangi minat, motivasi dan kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi serta sikap siswa terhadap pelajaran akuntansi. Perlu dilakukan variasi dalam mengajar oleh guru akuntansi agar metode yang digunakan tidak monoton atau membosankan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1 = Ada hubungan yang signifikan antara metode mengajar dengan minat, motivasi, dan kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi serta sikap siswa terhadap pelajaran akuntansi.

3. Hubungan Minat Siswa Dalam Belajar Akuntansi dengan Motivasi Siswa Dalam Belajar Akuntansi, dan Kebiasaan Siswa Dalam Belajar Akuntansi

Motivasi siswa dalam belajar akuntansi adalah serangkaian usaha dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pelajaran tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan belajar demi mencapai tujuan yang diinginkan. Kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi adalah kegiatan-kegiatan siswa secara berulang-ulang, rutin dan teratur dalam mempelajari bahan-bahan pelajaran akuntansi dengan cara-cara belajar, ketrampilan, dan sikap berkaitan dengan mata pelajaran akuntansi. Minat siswa dalam belajar akuntansi adalah keinginan atau niat siswa dalam belajar akuntansi. Dengan keinginan atau niat yang tinggi dalam belajar akuntansi akan membuat siswa lebih berusaha dalam belajar akuntansi dan lebih rajin dalam belajar akuntansi. Apabila keinginan dan kebiasaan dalam belajar akuntansi rendah maka siswa tidak memiliki usaha dan kebiasaan yang baik dalam belajar akuntansi.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2 = Ada hubungan yang signifikan antara minat siswa dalam belajar akuntansi dengan motivasi siswa dalam belajar akuntansi dan kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi.

4. Hubungan Sikap Siswa Terhadap Pelajaran Akuntansi dengan Motivasi Siswa Dalam Belajar Akuntansi, Kebiasaan Siswa Dalam Belajar Akuntansi

Motivasi siswa dalam belajar akuntansi adalah serangkaian usaha dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pelajaran tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan belajar demi mencapai tujuan yang diinginkan. Kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi adalah kegiatan-kegiatan siswa secara berulang-ulang, rutin dan teratur dalam mempelajari bahan-bahan pelajaran akuntansi dengan cara-cara belajar, ketrampilan, dan sikap berkaitan dengan mata pelajaran akuntansi. Sikap siswa terhadap pelajaran akuntansi adalah kecenderungan untuk menerima atau menolak berbagai kegiatan yang berkaitan dengan akuntansi. Apabila sikap siswa menerima terhadap pelajaran akuntansi, maka usaha dalam diri siswa tinggi dan siswa memiliki kebiasaan yang tinggi dalam belajar akuntansi. Akan tetapi bila sikap siswa menolak terhadap pelajaran akuntans, maka usaha dalam dirinya rendah dan tidak memiliki kebiasaan dalam belajar akuntansi.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3 = Ada hubungan yang signifikan antara sikap siswa terhadap pelajaran akuntansi dengan motivasi siswa dalam belajar akuntansi dan kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi.

5. Hubungan Motivasi Siswa Dalam Belajar Akuntansi dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa

Prestasi belajar akuntansi adalah hasil yang dicapai siswa dalam belajar akuntansi. Motivasi siswa dalam belajar akuntansi adalah serangkaian usaha dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pelajaran tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan belajar demi mencapai tujuan yang diinginkan. Motivasi yang tinggi dalam belajar akuntansi akan membuat siswa belajar lebih serius terhadap pelajaran akuntansi sehingga prestasi belajarnya akan meningkat. Apabila Motivasinya rendah maka prestasi belajar siswa akan menurun. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H4 = Ada hubungan yang signifikan antara Motivasi siswa dalam belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi siswa.

6. Hubungan Kebiasaan Siswa Dalam Belajar Akuntansi dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa

Prestasi belajar akuntansi adalah hasil yang dicapai siswa dalam belajar akuntansi. Kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi adalah seluruh perilaku yang ditunjukkan secara menetap dan terus-menerus dari waktu ke waktu dalam mempelajari pelajaran akuntansi. Baik itu kebiasaan sebelum mengikuti pelajaran tersebut, dan dalam menghadapi ulangan atau tes. Semakin rajin dalam belajar maka pengetahuan yang diperoleh siswa semakin banyak sehingga prestasi belajar siswa dapat diraih dengan baik. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H5 = Ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi siswa.

H. Model

Gb. II.1 Diagram Alur Hubungan Antar Variabel Metode Sikap Minat Prestasi Kebiasaan Motivasi

I. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori di atas, maka dikemukakan hipotesis sebagai berikut.

1. Ada hubungan yang signifikan antara metode mengajar guru akuntansi dengan minat, motivasi dan kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi serta sikap siswa terhadap pelajaran akuntansi. 2. Ada hubungan yang signifikan antara minat siswa dalam belajar

akuntansi dengan motivasi siswa dalam belajar akuntansi dan kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi.

3. Ada hubungan yang signifikan antara sikap siswa terhadap pelajaran akuntansi dengan motivasi siswa dalam belajar akuntansi dan kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi.

4. Ada hubungan yang signifikan antara motivasi siswa dalam belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi siswa.

5. Ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan siswa dalam belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi siswa.

43 BAB III

Dokumen terkait