• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.4. Kerangka Teori

asam arakidonat menjadi PGG₂ terganggu.

Jenis-jenis NSAID:

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional study, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi mahasiswi yang menggunakan NSAIDs dalam keadaan dismenore dengan cara pengumpulan data berdasarkan survei terhadap sampel.

3.2 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada bulan Juni hingga November 2020.

3.3 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi target dalam penelitian ini adalah semua mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dari stambuk 2019, 2020 dan dipilih menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi seperti berikut:

1. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:

a. Responden yang sudah menstruasi dan mengalami dismenore saat menstruasi.

b. Responden adalah mahasiswi dari stambuk 2019 dan 2020.

c. Responden bersedia mengisi kuesioner.

2. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:

a. Responden yang menderita penyakit ginekologis tertentu.

b. Responden tidak bersedia mengisi kuesioner.

3.3.2 Sampel Penelitian

Teknik pengambilan sampel dan penelitian ini adalah dengan metode probability sampling dengan menggunakan simple random sampling, dimana jumlah subjek dalam populasi yang akan dipilih sebagai sampel penelitian dihitung terlebih dahulu.

Rumus besar sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah rumus proporsi binomunal (binomunal proportions):

n =

Keterangan:

n = jumlah sampel minimal yang diperlukan = nilai Z pada derajat kemaknaan

p = proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi

N = jumlah populasi (jumlah mahasiswi FK USU stambuk 2019 dan 2020) d = limit dari error atau presisi absolut

Maka besar sampel adalah: demografi dan karakteristik menstruasi, kuesioner pengukuran intensitas nyeri menurut Visual Analogue Scale (VAS) dan kuesioner penggunaan NSAIDs untuk penanganan dismenore. Bentuk kuesioner yang digunakan adalah pertanyaan tertutup (Closed Ended) dengan variasi pertanyaan berupa multiple choice.

3.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program komputer yaitu SPSS (Statistical Product and Service Solution).

3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Jenis data yang dikumpulkan dari penelitian ini berupa data, yaitu kumpulan fakta yang dikumpul sendiri oleh peneliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner.

Prosedur pengambilan data dilakukan dengan langkah-langkah berikut :

1. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada instansi pendidikan.

2. Setelah mendapatkan izin dari instansi pendidikan, memilih responden sesuai yang memenuhi syarat atau kriteria sampel.

3. Menjelaskan kepada responden tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerahasiaan yang diberikan responden kepada peneliti serta meminta kerja sama responden untuk menjawab semua pertanyaan dalam kuesioner online secara jujur sesuai dengan keadaan responden.

4. Setelah responden bersedia menjadi responden secara sukarela, meminta responden untuk membaca lembar persetujuan (informed consent) sebelum mengisi lembar pertanyaan.

5. Memberikan penjelasan kepada responden tentang cara pengisian kuesioner online.

6. Memberikan kuesioner online kepada responden untuk diisi.

3.6 DEFINISI OPERASIONAL Variabel pada penelitian ini adalah:

1. Dismenore

Dismenore adalah sensasi nyeri pada saat menstruasi yang dirasakan di daerah abdomen bawah.

a. Alat ukur: Kuesioner dan Visual Analog Scale (VAS) b. Cara ukur: Angket

c. Skala ukur : Ordinal

d. Hasil ukur: 0 = Tidak nyeri 1-3 = Nyeri ringan 4-6 = Nyeri sedang 7-10 = Nyeri berat

2. NSAIDs

NSAIDs adalah obat yang digunakan untukmengurangi rasa nyeri tanpa mengurangi kesadaran pasien.

a. Alat ukur : Kuesioner b. Cara ukur : Angket c. Skala ukur : Ordinal

d. Hasil Ukur : 1 = Menggunakan NSAID 2 = Tidak menggunakan NSAID

3.7 ANALISIS DATA

Data dari setiap responden telah dimasukkan ke dalam komputer oleh peneliti.

Analisis data yang diperoleh dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan program komputer yaitu SPSS (Statistical Product and Service Solution).

Data hasil telah ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi. Tahap-tahap pengolahan data adalah sebagai berikut :

1. Editing, yaitu memeriksa nama dan kelengkapan identitas maupun data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah terisi sesuai petunjuk.

2. Coding, yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah saat mengadakan tabulasi dan analisa.

3. Entry, yaitu memasukkan data dari kuesioner ke dalam program komputer dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution for Windows).

4. Tabulating, yaitu memeriksa kembali data yang telah dimasukkan untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan atau tidaknya pada kode, ketidaklengkapan data dan sebagainya.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengamatan dilakukan dengan cara angket melalui pengisian kuesioner secara online. Data yang digunakan diambil dari responden yang telah menyelesaikan rangkaian penelitian dari awal hingga akhir sebanyak 74 responden penelitian, yang terdiri dari 37 responden angkatan 2019 dan 37 responden angkatan 2020 yang memenuhi kriteria penelitian. Data dianalisis menggunakan SPSS.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Karakteristik Responden

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan stambuk

Stambuk n %

2019 37 50

2020 37 50

Total 74 100

4.1.2 Karakteristik Menstruasi

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi usia mentruasi pertama kali

Usia Menarche n %

<10 3 4,06

10-13 55 74,32

>13 16 21,62

Total 74 100

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi siklus menstruasi responden

Siklus Menstruasi n %

Teratur 51 68,91

Tidak Teratur 23 31,08

Total 74 100

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi durasi menstruasi

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi intensitas nyeri haid saat mentruasi

Intensitas Nyeri Haid n %

Nyeri Ringan 25 33,78

Nyeri Sedang 44 59,46

Nyeri Berat 5 6,76

Total 74 100

Tabel 4.6 Distrubusi frekuensi durasi nyeri haid

Durasi Nyeri Haid n %

Tabel 4.7 Distribusi frekuensi nyeri yang dialami responden sama setiap bulan

Nyeri Sama Setiap

Tabel 4.8 Distribusi frekuensi lokasi nyeri yang paling dirasakan responden

Lokasi Nyeri n %

Perut Bawah 64 86,49

Perut Atas 1 1,35

Kurang Tahu 9 12,16

Total 74 100

4.1.4 Nyeri Tambahan Saat Nyeri Haid

Tabel 4.9 Distribusi frekuensi gejala tambahan saat nyeri haid

Gejala Tambahan Ya Tidak Total

Tabel 4.10 Distribusi frekuensi intensitas gejala tambahan

Timbul Gejala

Tabel 4.11 Distribusi frekuensi penggunaan NSAIDs untuk menangani dismenore

Penggunaan NSAIDs n %

Ya 33 44,59

Tidak 41 55,41

Total 74 100

Tabel 4.12 distribusi frekuensi tindakan yang dilakukan untuk menangani dismenore tanpa NSAIDs

Tabel 4.13 Distribusi frekuensi jenis nsaids yang digunakan untuk menangani dismenore

Tidak Menggunakan 41 55,39

Total 74 100

Tabel 4.14 Distribusi frekuensi intensitas nyeri sebelum menggunakan NSAIDs

Intensitas Nyeri

Tabel 4.15 Distribusi frekuensi intensitas nyeri setelah menggunakan NSAIDs

Intensitas Nyeri Setelah

Dismenore adalah nyeri selama menstruasi yang disebabkan oleh kejang otot uterus. Pada penelitian ini, 6,76% responden menderita nyeri berat, 59,46%

responden menderita nyeri sedang dan 33,78% responden menderita nyeri ringan.

Didapatkan mayoritas usia pertama kali menstruasi responden adalah 10-13 tahun sebanyak 74,32%. Durasi menstruasi adalah sekitar 3-5 hari sebanyak 54,05% dan lokasi nyeri yang paling dirasakan oleh responden adalah perut bawah yaitu sebanyak 86,49%.

Pada penelitian ini, gejala tambahan yang paling sering adalah moods swings sebanyak 72,97% kemudian sakit kepala sebanyak 31,08% dan nyeri payudara sebanyak 20,27%.

Hasil penelitian ini diperoleh sebesar 44,59% mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2019 dan 2020 yang menggunakan NSAIDs dalam keadaaan dismenore bila dibandingkan dengan penelitian Lushalani (2018) sebesar 36,7% dari mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2015,2016 dan 2017 yang mengunakan NSAIDs untuk mengatasi dismenore.

Sebanyak 55,41% mahasiswi tidak menggunakan NSAIDs untuk mengatasi dismenore. Responden yang tidak menggunakan NSAIDs melakukan tindakan istirahat sebesar 86,49% dalam mengatasi dismenore.

Dan didapatkan, obat yang banyak digunakan untuk mengatasi dismenore adalah ibuprofen, parasetamol dan asam mefenamat yaitu sebanyak 14,87%, dan hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Lushalani (2018) mungkin dikarenakan parasetamol mudah didapat, murah dan lebih dikenal masyarakat.

Dan pada penelitian ini, sebelum mengonsumsi NSAIDs 21,21% responden merasakan nyerinya sedang dan 78,79% responden merasakan nyerinya berat dan setelah mengonsumsi NSAIDs, nyerinya menjadi ringan sebesar 87,88% dan nyeri sedang sebesar 12,12%. Hal ini jugasejalan dengan penelitian Lushalani (2018) dan Marjoribanks et al (2010) yang menemukan NSAIDs lebih efektif dalam mengurangi rasa nyeri menstruasi.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Proporsi mahasiswi yang menggunakan NSAIDs dalam keadaan dismenore adalah sebesar 44,59%.

2. Obat yang paling banyak digunakan oleh responden dalam mengatasi dismenore adalah ibuprofen, parasetamol dan asam mefenamat sebanyak 14,87%

3. Semua NSAIDs adalah efektif karena kejadian dismenore menurun dengan penggunaan NSAIDs bagi responden.

5.2 Saran

1. Bagi mahasiswi agar meningkatkan pengetahuan mengenai NSAIDs supaya dapat mengobati dismenore lebih efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Anisa M.V. 2015, „The Effects of Exercise on Primary Dysmenorrhea‟, J Mayority, vol. 2, no.2, pp. 5-12.

Anurogo, D., 2011. Segala sesuatu tentang nyeri haid, [Online], diakses 14 Maret

2018, tersedia di:

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=3&dn2008061916480

Benson, Ralph, Martin L.Pernol. 2009, Buku Saku Obstetri dan Ginekologi, EGC, Jakarta.

Berkley KJ. Primary dysmenorrhea: an urgent mandate. International Association for the Study of Pain. 2013; 21(3):1-8.

Callis KA. Dysmenorrhea. 2011 (diunduh 19 September 2012). Tersedia dari:

URL: HYPERLINK: http://emedicine.medscape.com/article/253812-overview#a0101

Dawood, M., Yusoff. 2006, „Primary Dysmenorrhea: Advance in Pathogenesis and Managemen‟, Clinical Expert Series, vol. 108, no. 2, pp. 1-4.

Dorland, W.N. 2008, Kamus Saku Kedokteran, Edisi 28, Elsevier, Jakarta.

French, Linda. 2005, ‟Dysmenorrhea‟, American Family Physician, Vol. 71, no.

2, pp. 285-291.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11, EGC, Jakarta.

Hefner L.J., Schust D.J. 2008, At a glance, Sistem Reproduksi, Edisi Kedua, EGC, Jakarta.

Judha, dkk. 2012, Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan, Nuha Medika, Yogyakarta.

Krishnamurti, Lushalani 2018, Prevalensi Mahasiswi yang Menggunakan NSAIDs dalam Keadaan Dismenore di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2018, Medan

Laila, N.N. 2011, Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita, Salemba Medika, Jakarta

Larasati, T.A. dan Faridah, Alatas. 2016, „Dismenore Primer dan Faktor Dismenore Primer pada Remaja‟, Majority, vol. 5, no. 3, pp. 79-84.

Latthe P, Champaneris R, Khan K. Dysmenorrhea. American Family Physician.

2012; 85(4):386-7.

Morgan G, Hamilton C. Obstetri dan ginekologi: panduan praktik. Jakarta: EGC;

2009. Hlm. 180-6.

Mugiati. 2016, Hubungan antara Stress dengan Perubahan Pola Menstruasi Pada Mahasiswi Kebidanan Tanjung karang, [Online], diakses 12 April 2018, tersedia di http://ejurnal.poltekkestjk.ac.id/index.php/JKM/article/view/164/154 Mycek, M.J., Harvey, R.A., & Champe, P.C. Farmakologi Ulasan Bergambar, Widya Medika, Jakarta.

Nelwati. 2005, „Hubungan Tingkat pengetahuan tentang menstruasi dengan derajat dismenore pada siswi sekolah menengah atas di padang tahun 2005‟, Jurnal Keperawatan Indonesia, vol. 10, no. 1, pp. 2-7.

Ningsih R. Efektivitas paket pereda terhadap intensitas nyeri pada remaja dengan dismenore di SMAN kecamatan curup [tesis]. Jakarta: Universitas Indonesia;

2012.

Noor MS, Yasmina A, Hanggarawati CD. Perbandingan kejadian dismenore pada akseptor pil kb dengan akseptor suntik kb 1 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pasayangan. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2010; 9(1):14-17.

Novia, I., dan Nunik, P. 2008, „Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Primer‟, The Indonesian Journal of Public Health, vol. 4, no. 2, pp.

96-104.

Omidyar, S., & Khyrunnisa, B. 2012, „Characteristics and Determinats of Primary Dysmenorrhea in Young Adults‟, American Medical Journal, vol. 3, no. 1, pp. 8-13.

Paramita, Dyah. 2010, Hubungan Tingkat Pengetahuan Tenang Dismenore dengan Perilaku Penanganan Dismenore pada Siswi SMK YPKK 1 Sleman Yogyakarta, [Online], diakses 12 April 2018, tersedia di http://digilib.unisem.ac.id Peter L. Rosenblatt. 2007 Menstrual Cycle, [Online], diakses 12 April 2018, tersedia di http://www.merckmanuals.com/home/ag/sec22/ch241e.html

Prawirohardjo, Sarwono. 2011, Ilmu Kandungan, PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, jakarta.

Shanon, D. 2006, Pengaruh Edukasi Penggunaan OAINS sebagai Terapi Dismenore Primer Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Siswi Negeri SMA Ngaglik Sleman, Jurnal Pharmascience, vol. 1, no. 2, pp 1-8.

Tan, H.T. dan Rahardja, K. 2008, Obat-obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya, Kompas-Gramedia, Jakarta.

Wilmana, P.R., & Gan, S.G. 2007, Analgesik-Antipiretik Analgesik Antiinflamasi Nonsteroid dan Obat Gangguan Sendi Lainnya, Edisi 5, Gaya baru, jakarta.

LAMPIRAN A

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Adila Dzakiyyatu Syifa

NIM : 170100021

Tempat / Tanggal Lahir : Medan, 03 Desember 1999

Agama : Islam

Nama Ayah : Kasri S.Pd

Nama Ibu : Sri Mayang Asri Yoga S.Pd

Alamat : Jl. Bunga Pancur IX, No.17, Simp.Selayang, Medan

Riwayat Pendidikan : 1. SD Amal Shaleh Medan, tahun 2004-2011 2. MTS PP Ar-Raudlatul Hasanah Medan tahun

2011- 2013

3. MAS PP Ar-Raudlatul Hasanah Medan, tahun

2014-2017

4. FK USU, tahun 2017-sekarang

Riwayat Organisasi : 1. FOSKAMI PEMA FK USU, tahun 2017 2. TBM FK USU, tahun 2018

LAMPIRAN B

PERNYATAAN

Proporsi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2019-2020 Yang Menggunakan NSAIDs (Non Steroid Anti

Inflammation Drugs) Dalam Keadaan Dismenore

Dengan ini penulis menyatakan bahwa skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran pada Program Studi Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan yang penulis lakukan pada bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penelitian ilmiah.

Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian skripsi ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademikyang penulis sandang dan sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Medan, Desember 2020 Penulis

Adila Dzakiyyatu Syifa 170100021

LAMPIRAN C

LEMBAR PENJELASAN

Nama saya adalah Adila Dzakiyyatu Syifa, mahasiswa semester VII Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Saya sedang melakukan penelitian untuk mengetahui proporsi penggunaan NSAID dalam mengatasi dismenore pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2019-2020.

Dismenore adalah nyeri selama menstruasi akibat kontraksi disritmik miometrium.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi penggunaan NSAID dalam mengatasi dismenore pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2019-2020. Manfaat apabila penelitian ini berhasil dibuktikan, yaitu dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai efektivitas penggunaan NSAIDs dalam penanganan dismenore. Oleh karena itu, saya meminta kesediaan anda untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dengan sukarela dan tanpa paksaan. Saya akan memberikan anda beberapa pertanyaan yang harus anda isi pada lembar kuesioner yang saya berikan. Identitas anda sebagai partisipan akan dirahasiakan dan hasil pengukuran yang didapat hanya akan digunakan untuk penelitian ini. Untuk penelitian ini, anda tidak akan dikenakan biaya apapun. Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan anda bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah saya siapkan.

Terima kasih saya ucapkan kepada anda yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini.

Keikutsertaan anda dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu

pengetahuan.

Demikian informasi ini saya sampaikan. Atas bantuan dan kesediaan Anda menjadi

partisipan dalam penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.

Medan, 2020 Peneliti

Adila Dzakiyyatu Syifa

LAMPIRAN D

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ______

Usia : ______

No. Hp : ______

Email : ______

Alamat : ______

Setelah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian tentang Proporsi

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2019-2020 Yang Menggunakan NSAIDs (Non Steroid Anti Inflammation Drugs) Dalam Keadaan Dismenore di atas, dengan ini menyatakan (ceklis pada yang dipilih):

o BERSEDIA

o TIDAK BERSEDIA

untuk ikut serta berpartisipasi dengan menjadi subjek penelitian.

Dengan pernyataan persetujuan ini saya perbuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.

Medan, 2020 Yang membuat pernyataan

(...)

LAMPIRAN E

Kuesioner penelitian penggunaan NSAIDs pada dismenore Petunjuk Pengisian :

Isilah data sesuai item yang diminta dibawah ini dan bulatkan jawaban pada setiap pertanyaan yang tersedia jika pilihan tersebut menjadi jawaban anda!

A. Data Demografi

Nama : ………..

NIM :….………..

B. Karakteristik Menstruasi, Penggunaan NSAID dan Pengukuran Intensitas Nyeri

1. Kapan anda mengalami haid pertama kali?

a. < 10 tahun b. 10-13 tahun c. >13 tahun 2. Apakah siklus menstruasi anda teratur ?

a. Ya b. Tidak

3. Seberapa lamanya perdarahan menstruasi anda?

a. < 3 hari b. 3-5 hari c. > 5 hari 4. Intensitas nyeri haid saat menstruasi anda?

a. Nyeri ringan b. Nyeri sedang c. Nyeri berat 5. Berapa lama kira-kira anda mengalami nyeri haid ?

a. < 1 jam b. > 1 jam c. 1 hari d. > 1 hari

6. Apakah nyeri yang timbul selalu sama setiap bulannya ? a. Ya b. Tidak

7. Dimanakah lokasi nyeri yang paling anda dirasakan ?

a. Perut bawah b. Perut atas c. Kurang tahu

9. Timbul gejala-gejala yang anda alami di soal 8 ? a. Selalu b. Kadang-Kadang

10. Apakah anda menggunakan NSAIDs untuk menangani dismenore ? a. Ya b. Tidak

11. Jika jawaban anda tidak di soal 10, apakah anda melakukan perkara dibawah untuk menangani dismenore ? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Kompres hangat b. Istirahat yang cukup atau tidur c. Olahraga d. Pijat perut

e. Suplemen makanan seperti: Hiamine, Minyak ikan, Vitamin E 12. Jika jawaban anda ya di soal 10, jenis NSAID yang anda digunakan adalah ?

a. Ibuprofen (eg. Dofen, Farsifen, Iprox ) b. Aspirin (eg. Naspro)

c. Parasetamol (eg. Panadol, Lanamol, Pyrexin) d. Naproxen (eg. Naprosyn, Anaprox, Naprelan) e. Asam mefanamat (eg. Ponstan )

f. Lainnya (...)

13. Skor nyeri sewaktu haid, sebelum menggunakan NSAID. (Lingkari nomor 0-10 menurut tingkat nyeri anda)

14. Skor nyeri sewaktu haid, setelah menggunakan NSAID. (Lingkari nomor 0-10 menurut tingkat nyeri anda)

LAMPIRAN F

TABEL FREKUENSI

Stambuk Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

1. Kapan anda mengalami haid pertama kali?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

2. Apakah siklus menstruasi anda teratur ?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

3. Seberapa lamanya perdarahan menstruasi anda?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

4. Intensitas nyeri haid saat menstruasi anda?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

5. Berapa lama kira-kira anda mengalami nyeri haid ?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

6. Apakah nyeri yang timbul selalu sama setiap bulannya ?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

7. Dimanakah lokasi nyeri yang paling anda dirasakan ?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Mual dan muntah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Pusing dan pingsan 67 89.3 90.5 90.5

Mual dan muntah 7 9.3 9.5 100.0

Total 74 98.7 100.0

Missing System 0 0

Total 74 100.0

Nyeri payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Pusing dan pingsan 59 78.7 79.7 79.7

Mual dan muntah 15 20.0 20.3 100.0

Total 74 98.7 100.0

Missing System 0 0

Total 74 100.0

Sakit Kepala

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Pusing dan pingsan 51 68.0 68.9 68.9

Mual dan muntah 23 30.7 31.1 100.0

Total 74 98.7 100.0

Missing System 0 0

Total 74 100.0

Mood swings

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Pusing dan pingsan 20 26.7 27.0 27.0

Mual dan muntah 54 72.0 73.0 100.0

Total 74 98.7 100.0

Missing System 0 0

Total 74 100.0

Lainnya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Pusing dan pingsan 67 89.3 90.5 90.5

Mual dan muntah 7 9.3 9.5 100.0

Total 74 98.7 100.0

Missing System 0 0

Total 74 100.0

9. Timbul gejala-gejala yang anda alami di soal 8 ?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kadang-kadang 54 72.0 73.0 73.0

Selalu 20 26.7 27.0 100.0

Total 74 98.7 100.0

Missing System 0 0

Total 74 100.0

10. Apakah anda menggunakan NSAIDs untuk menangani dismenore ?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

11. Jika jawaban anda tidak di soal 10, apakah anda melakukan perkara dibawah untuk menangani dismenore ? (jawaban boleh lebih dari satu)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Total 74 100.0 olahraga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Total 74 100.0

12. Jika jawaban anda ya di soal 10, jenis NSAID yang anda digunakan adalah ?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

15. Skor nyeri sewaktu haid, sebelum menggunakan NSAID. (Lingkari nomor 0-10 menurut tingkat nyeri anda)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

16. Skor nyeri semasa haid, setelah menggunakan NSAID. (Lingkari nomor 0-10 menurut tingkat nyeri anda)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

LAMPIRAN G

LAMPIRAN H

LAMPIRAN I

Dokumen terkait