• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerentanan

Dalam dokumen KAJIAN RISIKO BENCANA JAWA BARAT (Halaman 24-39)

BAB III. PENGKAJIAN RISIKO BENCANA

3.2. INDEKS PENGKAJIAN RISIKO BENCANA

3.2.2. Kerentanan

Indeks penyusun kerentanan terdiri dari indeks penduduk terpapar dan indeks kerugian. Indeks penduduk terpapar diperoleh dari komponen sosial budaya. Sedangkan indeks kerugian diperoleh dari komponen fisik, ekonomi dan lingkungan. Komponen sosial budaya ditentukan berdasarkan parameter kepadatan penduduk dan penduduk kelompok rentan (rasio jenis kelamin, kelompok umur rentan, penduduk miskin dan penduduk cacat).

Sementara itu, indeks kerugian dikelompokkan dalam dua indeks yaitu kerugian rupiah (fisik dan ekonomi) dan kerugian lingkungan. Komponen fisik diperoleh berdasarkan parameter rumah, fasilitas umum dan falititas kritis yang berpotensi terdampak bencana, komponen ekonomi berdasarkan parameter lahan produktif dan PDRB. Sedangkan komponen lingkungan diperoleh berdasarkan parameter penutupan lahan (hutan lindung, hutan alam, hutan bakau/mangrove, rawa, dan semak belukar).

Parameter untuk komponen ekonomi sama untuk seluruh potensi bencana. Komponen fisik hampir sama untuk seluruh bencana kecuali untuk bencana kekeringan, epidemi dan wabah penyakit, dan kebakaran hutan dan lahan karena bencana tersebut tidak merusak infrastruktur maupun bangunan. Epidemi dan wabah penyakit serta kegagalan teknologi juga tidak dikaji pada komponen ekonomi karena bahaya tersebut tidak memiliki potensi kerugian ekonomi. Sementara itu, komponen lingkungan berbeda-beda untuk masing-masing jenis bahaya dan diperoleh dari rata-rata bobot jenis tutupan lahan, namun untuk bencana gempabumi, dan cuaca ekstrim, epidemi dan wabah penyakit, serta kegagalan teknologi tidak memiliki parameter lingkungan karena bencana tersebut tidak merusak fungsi lahan maupun lingkungan.

Sumber informasi utama yang digunakan untuk analisis kerentanan pada kajian risiko bencana Provinsi Jawa Barat berbeda-beda tiap komponennya, yaitu (1) komponen sosial budaya dengan sumber data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tahun 2010 yang diproyeksikan ke tahun 2015, (2) komponen ekonomi dan fisik dengan sumber data dari Provinsi Jawa Barat Dalam Angka Tahun 2014, (3) komponen fisik dengan sumber data Podes untuk data jumlah rumah dan fasilitas umum (fasilitas pendidikan dan kesehatan), serta untuk parameter jumlah fasilitas kritis menggunakan data dari Badan Informasi Geospasial (BIG), (4) komponen lingkungan dengan sumber data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pengkajian indeks penduduk terpapar memuat potensi penduduk terpapar di Provinsi Jawa Barat, sedangkan pengkajian indeks kerugian memuat potensi kerugian, baik berupa kerugian fisik, ekonomi, dan kerusakan lingkungan. Rangkuman potensi penduduk terpapar untuk seluruh bencana di tingkat Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada tabel 24.

19 Tabel 24. Indeks Potensi Penduduk Terpapar Bencana Provinsi Jawa Barat

JENIS BENCANA

3. CUACA EKSTRIM 45.956.641 6.638.527 9.317.914 117.194 TINGGI

4. EPIDEMI DAN WABAH PENYAKIT 4.902.265 706.013 1.083.526 13.005 TINGGI

5. GELOMBANG EKSTRIM DAN ABRASI 95.842 14.311 26.006 334 TINGGI

6. GEMPABUMI 46.702.932 6.754.752 9.502.271 120.253 TINGGI

7. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN - - - - -

8. KEGAGALAN TEKNOLOGI 2.565.646 293.422 298.183 2.215 TINGGI

9. KEKERINGAN 46.702.944 6.754.765 9.502.278 120.270 TINGGI

10. LETUSAN GUNUNGAPI CIREMAI 165.378 26.370 49.194 778 TINGGI

11. LETUSAN GUNUNGAPI GALUNGGUNG 156.043 24.967 40.988 453 TINGGI

12. LETUSAN GUNUNGAPI GEDE 136.800 20.784 39.224 276 TINGGI

13. LETUSAN GUNUNGAPI GUNTUR 373.731 60.034 109.737 977 TINGGI

14. LETUSAN GUNUNGAPI PAPANDAYAN 88.365 14.147 25.685 253 TINGGI

15. LETUSAN GUNUNGAPI SALAK 182.695 25.334 27.686 189 TINGGI

16. LETUSAN GUNUNGAPI TANGKUBAN PERAHU 45.924 6.886 9.942 214 TINGGI

17. TANAH LONGSOR 3.098.786 480.292 763.514 11.436 TINGGI

18. TSUNAMI 145.239 22.740 42.067 575 TINGGI

Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Sementara itu, potensi kerugian fisik, ekonomi, dan lingkungan setiap bencana di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 25. Potensi Kerugian Bencana Provinsi Jawa Barat

JENIS BENCANA

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha)

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha)

14. LETUSAN GUNUNGAPI PAPANDAYAN 33,97 0,28 34,25 TINGGI 1.493 TINGGI

15. LETUSAN GUNUNGAPI SALAK 184,9 - 184,9 TINGGI 2.027 TINGGI

16. LETUSAN GUNUNGAPI TANGKUBAN

PERAHU 3,1833 0,2075 3,3908 TINGGI 633 TINGGI

17. TANAH LONGSOR 11.553,1 16.296,9 27.850,0 TINGGI 228.891 TINGGI

18. TSUNAMI 729,5 292,0 1.021,5 TINGGI 147 TINGGI

Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Penggabungan indeks penduduk terpapar dan indeks kerugian menghasilkan indeks kerentanan di Provinsi Jawa Barat. Hasil pengkajian kerentanan secara detail untuk seluruh potensi bencana dan peta kerentanan seluruh bencana yang berpotensi di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Lampiran 1. Album Peta dan Matriks Kajian Risiko Bencana, sedangkan rekapan hasil kajian kerentanan untuk seluruh bencana di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 26. Kelas Kerentanan Bencana di Provinsi Jawa Barat JENIS BENCANA

5. GELOMBANG EKSTRIM DAN ABRASI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI

6. GEMPABUMI TINGGI TINGGI - TINGGI

7. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN - SEDANG TINGGI TINGGI

8. KEGAGALAN TEKNOLOGI TINGGI SEDANG - TINGGI

9. KEKERINGAN TINGGI SEDANG TINGGI TINGGI

10. LETUSAN GUNUNGAPI CIREMAI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI

11. LETUSAN GUNUNGAPI GALUNGGUNG TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI

12. LETUSAN GUNUNGAPI GEDE TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI

13. LETUSAN GUNUNGAPI GUNTUR TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI

14. LETUSAN GUNUNGAPI PAPANDAYAN TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI

15. LETUSAN GUNUNGAPI SALAK TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI

16. LETUSAN GUNUNGAPI TANGKUBAN PERAHU TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI

17. TANAH LONGSOR TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI

18. TSUNAMI TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI

Sumber : Hasil Analisa Tahun 2015

20 Hasil kajian kerentanan setiap bencana pada Tabel 26 dimulai dari perolehan indeks kerentanan untuk setiap kecamatan. Hasil kajian keseluruhan kecamatan menentukan indeks kerentanan kabupaten/kota dan hasil kajian keseluruhan kerentanan kabupaten/kota menentukan kerentanan untuk Provinsi Jawa Barat.

Rekapitulasi kajian kerentanan per kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Banjir

Pengkajian kerentanan untuk bencana banjir di Provinsi Jawa Barat bertujuan untuk mengetahui potensi penduduk terpapar bencana dan kerugian yang timbul akibat bencana (baik dalam rupiah maupun hektar lingkungan) di Provinsi Jawa Barat. Potensi penduduk terpapar yang ditimbulkan bencana diperoleh berdasarkan penggabungan kepadatan penduduk terpapar bencana banjir dan kelompok masyarakat rentan. Hasil potensi penduduk terpapar akibat bencana banjir per kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel 27.

Tabel 27. Potensi Penduduk Terpapar Bencana Banjir Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

PROVINSI JAWA BARAT 33.103.921 4.672.434 6.288.639 75.416 TINGGI Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 27 dapat dilihat potensi penduduk terpapar pada setiap kabupaten/kota terdampak bencana banjir. Tabel tersebut menunjukkan rekapitulasi kelas penduduk terpapar bencana banjir dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat adalah tinggi dengan total penduduk terpapar adalah 33.103.921 jiwa.

Sementara itu, untuk melihat potensi kerugian rupiah (fisik dan ekonomi) serta kerusakan lingkungan untuk bencana banjir di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat jelas pada Tabel 28.

Tabel 28. Potensi Kerugian Bencana Banjir Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha)

21

KABUPATEN/KOTA

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha)

PROVINSI JAWA BARAT 47.602,5 31.803,4 79.405,9 TINGGI 1.126 TINGGI Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Tabel 28 menjelaskan bahwa keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kerugian total sebesar 79,403 triliun rupiah. Hal ini menyimpulkan bahwa secara keseluruhan kelas kerugian rupiah untuk bencana banjir di Provinsi Jawa Barat adalah tinggi. Untuk jumlah kerusakan lingkungan untuk bencana banjir adalah sebesar 1.126 Ha dan kelas kerugian lingkungan adalah tinggi.

b. Gelombang Ekstrim dan Abrasi

Pengkajian kerentanan didasarkan pada indeks penduduk terpapar dan indeks kerugian yang masing-masingnya menghasilkan potensi penduduk terpapar dan potensi kerugian. Potensi penduduk terpapar bencana gelombang ekstrim dan abrasi per kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel 29.

Tabel 29. Potensi Penduduk Terpapar Bencana Gelombang Ekstrim dan Abrasi Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Berdasarkan tabel 29 dapat dilihat potensi penduduk terpapar pada setiap kabupaten/kota terdampak bencana gelombang ekstrim dan abrasi. Tabel tersebut menunjukkan rekapitulasi kelas penduduk terpapar bencana gelombang ekstrim dan abrasi dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat adalah tinggi dengan total penduduk terpapar adalah 95.842 jiwa.

Sementara itu, untuk melihat potensi kerugian rupiah (fisik dan ekonomi) serta kerusakan lingkungan untuk bencana gelombang ekstrim dan abrasi di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat jelas pada Tabel 30.

Tabel 30. Potensi Kerugian Bencana Gelombang Ekstrim dan Abrasi Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha) Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Tabel 30 menjelaskan bahwa keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kerugian untuk bencana gelombang ekstrim dan abrasi dengan total sebesar 1,716 triliun rupiah.

Hal ini menyimpulkan bahwa secara keseluruhan kelas kerugian rupiah untuk bencana gelombang ekstrim dan abrasi di Provinsi Jawa Barat adalah tinggi. Untuk jumlah kerusakan lingkungan untuk bencana gelombang ekstrim dan abrasi adalah sebesar 1.567 Ha dengan kelas kerugian lingkungan adalah tinggi.

22 c. Gempabumi

Pengkajian kerentanan untuk bencana gempabumi di Provinsi Jawa Barat bertujuan untuk mengetahui potensi penduduk terpapar bencana dan kerugian yang timbul akibat bencana (baik dalam rupiah maupun hektar lingkungan) di Provinsi Jawa Barat. Potensi penduduk terpapar yang ditimbulkan bencana diperoleh berdasarkan penggabungan kepadatan penduduk terpapar bencana gempabumi dan kelompok masyarakat rentan. Hasil potensi penduduk terpapar akibat bencana gempabumi per kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel 31.

Tabel 31. Potensi Penduduk Terpapar Bencana Gempabumi Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

PROVINSI JAWA BARAT 46.702.932 6.754.752 9.502.271 120.253 TINGGI Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 31 dapat dilihat potensi penduduk terpapar pada setiap kabupaten/kota terdampak bencana gempabumi. Tabel tersebut menunjukkan rekapitulasi nilai indeks penduduk terpapar bencana gempabumi dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat adalah tinggi dengan total penduduk terpapar adalah 46.702.932 jiwa.

Sementara itu, untuk melihat potensi kerugian rupiah (fisik dan ekonomi) serta kerusakan lingkungan untuk bencana gempabumi di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat jelas pada Tabel 32.

Tabel 32. Potensi Kerugian Bencana Gempabumi Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha) Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

23 Tabel 32 menjelaskan bahwa keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kerugian untuk bencana gempabumi dengan total sebesar 62,950 triliun rupiah. Hal ini menyimpulkan bahwa secara keseluruhan kelas kerugian rupiah untuk bencana gempabumi di Provinsi Jawa Barat adalah tinggi. Sementara itu, gempabumi tidak memiliki potensi kerusakan lingkungan kerana gempabumi tidak berpengaruh ataupun berdampak pada fungsi lingkungan.

d. Tsunami

Pengkajian kerentanan didasarkan pada indeks penduduk terpapar dan indeks kerugian yang masing-masingnya menghasilkan potensi penduduk terpapar dan potensi kerugian. Potensi penduduk terpapar yang ditimbulkan bencana tsunami per kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel 33.

Tabel 33. Potensi Penduduk Terpapar Bencana Tsunami Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

PROVINSI JAWA BARAT 145.239 22.740 42.067 575 TINGGI

Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 33 dapat dilihat potensi penduduk terpapar pada setiap kabupaten/kota terdampak bencana tsunami. Tabel tersebut menunjukkan rekapitulasi kelas penduduk terpapar bencana tsunami dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat adalah tinggi dengan total penduduk terpapar adalah 145.239 jiwa.

Sementara itu, untuk melihat potensi kerugian rupiah (fisik dan ekonomi) serta kerusakan lingkungan untuk bencana tsunami di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat jelas pada Tabel 34.

Tabel 34. Potensi Kerugian Bencana Tsunami Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha)

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha) Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Tabel 34 menjelaskan bahwa keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kerugian untuk bencana tsunami dengan total sebesar 1,021 triliun rupiah. Hal ini menyimpulkan bahwa secara keseluruhan kelas kerugian rupiah untuk bencana tsunami di Provinsi Jawa Barat adalah tinggi. Untuk jumlah kerusakan lingkungan untuk bencana tsunami adalah sebesar 147 Ha dengan kelas kerugian lingkungan adalah tinggi.

e. Kebakaran Hutan dan Lahan

Pengkajian kerentanan bencana kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jawa Barat menghasilkan potensi kerugian ekonomi dan kerusakan lingkungan, sedangkan untuk potensi penduduk terpapar dan potensi kerugian fisik tidak terdapat di Provinsi Jawa Barat karena bencana tersebut tidak berdampak pada pemukiman penduduk dan lahan produktif. Potensi kerugian rupiah (fisik dan ekonomi) serta kerusakan lingkungan untuk bencana kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat jelas pada Tabel 35.

Tabel 35. Potensi Kerugian Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha)

24

KABUPATEN/KOTA

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha) Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Tabel 35 menjelaskan bahwa keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kerugian untuk bencana kebakaran hutan dan lahan dengan total sebesar 5,282 triliun rupiah dan berada pada kelas sedang. Untuk jumlah kerusakan lingkungan untuk bencana kebakaran hutan dan lahan adalah sebesar 42.299 Ha dengan kelas kerugian lingkungan adalah tinggi.

f. Kegagalan Teknologi

Pengkajian kerentanan untuk bencana kegagalan teknologi di Provinsi Jawa Barat bertujuan untuk mengetahui potensi penduduk terpapar bencana dan kerugian yang timbul akibat bencana (baik dalam rupiah maupun hektar lingkungan) di Provinsi Jawa Barat. Potensi penduduk terpapar yang ditimbulkan bencana diperoleh berdasarkan penggabungan kepadatan penduduk terpapar bencana kegagalan teknologi dan kelompok masyarakat rentan. Hasil potensi penduduk terpapar akibat bencana kegagalan teknologi per kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel 36.

Tabel 36. Potensi Penduduk Terpapar Bencana Kegagalan Teknologi Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

PROVINSI JAWA BARAT 2.565.646 293.422 298.183 2.215 TINGGI Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 36 dapat dilihat potensi penduduk terpapar pada setiap kabupaten/kota terdampak bencana kegagalan teknologi. Tabel tersebut menunjukkan rekapitulasi kelas penduduk terpapar bencana kegagalan teknologi dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat adalah tinggi dengan total penduduk terpapar adalah 2.565.646 jiwa.

Sementara itu, untuk melihat potensi kerugian serta kerusakan lingkungan lingkungan untuk bencana kegagalan teknologi di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat jelas pada Tabel 37.

Tabel 37. Potensi Kerugian Bencana Kegagalan Teknologi Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha)

Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

25 Tabel 37 menjelaskan bahwa keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kerugian untuk bencana kegagalan teknologi dengan total sebesar 10,183 triliun rupiah dan berada pada kelas tinggi. Sementara itu, bencana kegagalan teknologi tidak berdampak pada kerugian ekonomi dan kerusakan lingkungan di Provinsi Jawa Barat.

g. Kekeringan

Pengkajian kerentanan untuk bencana kekeringan di Provinsi Jawa Barat bertujuan untuk mengetahui potensi penduduk terpapar bencana dan kerugian yang timbul akibat bencana (baik dalam rupiah maupun hektar lingkungan) di Provinsi Jawa Barat. Potensi penduduk terpapar yang ditimbulkan bencana diperoleh berdasarkan penggabungan kepadatan penduduk terpapar bencana kekeringan dan kelompok masyarakat rentan. Hasil potensi penduduk terpapar akibat bencana kekeringan per kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel 38.

Tabel 38. Potensi Penduduk Terpapar Bencana Kekeringan Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

PROVINSI JAWA BARAT 46.702.944 6.754.765 9.502.278 120.270 TINGGI Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 38 dapat dilihat potensi penduduk terpapar pada setiap kabupaten/kota terdampak bencana kekeringan. Tabel tersebut menunjukkan rekapitulasi kelas penduduk terpapar bencana kekeringan dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat adalah tinggi dengan total penduduk terpapar adalah 46.702.944 jiwa.

Sementara itu, untuk melihat potensi kerugian rupiah serta kerusakan lingkungan untuk bencana kekeringan di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat jelas pada Tabel 39.

Tabel 39. Potensi Kerugian Bencana Kekeringan Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha)

26

KABUPATEN/KOTA

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha) Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Tabel 39 menjelaskan bahwa keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kerugian untuk bencana kekeringan dengan total sebesar 36,950 triliun rupiah dan berada pada kelas sedang. Untuk jumlah kerusakan lingkungan untuk bencana kekeringan adalah sebesar 154.450 Ha dengan kelas kerugian lingkungan adalah tinggi.

h. Epidemi dan Wabah Penyakit

Pengkajian kerentanan menghasilkan potensi penduduk terpapar dan potensi kerugian, namun bahaya epidemi dan wabah penyakit termasuk bahaya yang tidak memberikan dampak pada kerugian rupiah (fisik dan ekonomi) serta kerusakan lingkungan. Potensi penduduk terpapar yang ditimbulkan bencana epidemi dan wabah penyakit per kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel 40.

Tabel 40. Potensi Penduduk Terpapar Bencana Epidemi dan Wabah Penyakit

KABUPATEN/KOTA

PROVINSI JAWA BARAT 4.902.265 706.013 1.083.526 13.005 TINGGI Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 40 dapat dilihat potensi penduduk terpapar pada setiap kabupaten/kota terdampak bencana epidemi dan wabah penyakit. Tabel tersebut menunjukkan rekapitulasi kelas bahaya penduduk terpapar bencana epidemi dan wabah penyakit dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat adalah tinggi dengan total penduduk terpapar adalah 4.902.265 jiwa.

i. Letusan Gunungapi

Pengkajian kerentanan untuk bencana letusan gunungapi di Provinsi Jawa Barat bertujuan untuk mengetahui potensi penduduk terpapar bencana dan kerugian yang timbul akibat bencana (baik dalam rupiah maupun hektar lingkungan). Potensi penduduk terpapar dan kerugian yang ditimbulkan bencana letusan gunungapi untuk setiap gunung di Provinsi Jawa adalah sebagai berikut:

1. Letusan Gunungapi Ciremai

Indeks penduduk terpapar bencana letusan Gunungapi Ciremai di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel 41 sebagai berikut.

27 Tabel 41. Potensi Penduduk Terpapar Bencana Letusan Gunungapi Ciremai di Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

PROVINSI JAWA BARAT 165.378 26.370 49.194 778 TINGGI

Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 41 dapat dilihat kelas penduduk terpapar bencana letusan Gunungapi Ciremai di Provinsi Jawa Barat berada pada kelas tinggi dengan jumlah penduduk terpapar 165.378 jiwa, sedangkan kelas kerugian (fisik, ekonomi dan lingkungan) untuk bencana letusan Gunungapi Ciremai di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat jelas pada Tabel 42.

Tabel 42. Potensi Kerugian Bencana Letusan Gunungapi Ciremai di Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha)

Tabel 42 menjelaskan bahwa keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kerugian untuk bencana letusan Gunungapi Ciremai dengan total sebesar 10,82 milyar rupiah dengan kelas tinggi, sedangkan untuk jumlah kerusakan lingkungan untuk bencana letusan Gunungapi Ciremai adalah sebesar 2.434 Ha dengan kelas kerugian lingkungan adalah tinggi.

2. Letusan Gunungapi Galunggung

Indeks penduduk terpapar bencana letusan Gunungapi Galunggung dapat dilihat pada Tabel 43 berikut.

Tabel 43. Potensi Penduduk Terpapar Bencana Letusan Gunungapi Galunggung di Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

PROVINSI JAWA BARAT 156.043 24.967 40.988 453 TINGGI

Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 43 dapat dilihat kelas penduduk terpapar bencana letusan Gunungapi Galunggung di Provinsi Jawa Barat berada pada kelas tinggi dengan total penduduk terpapar 156.043 jiwa, sedangkan kelas indeks kerugian fisik, ekonomi dan lingkungan untuk bencana letusan Gunungapi Galunggung di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat jelas pada Tabel 44.

Tabel 44. Potensi Kerugian Bencana Letusan Gunungapi Galunggung di Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha)

Tabel 44 menjelaskan bahwa keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kerugian untuk bencana letusan Gunungapi Galunggung dengan total sebesar 47,3 milyar rupiah dengan kelas tinggi, sedangkan potensi kerusakan lingkungan akibat letusan Gunungapi adalah 1.432 Ha dan berada pada kelas tinggi.

28 3. Letusan Gunungapi Gede

Indeks penduduk terpapar bencana letusan Gunungapi Gede dapat dilihat pada Tabel 46 berikut.

Tabel 45. Potensi Penduduk Terpapar Bencana Letusan Gunungapi Gede di Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

PROVINSI JAWA BARAT 136.800 20.784 39.224 276 TINGGI

Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 45 dapat dilihat kelas penduduk terpapar bencana letusan Gunungapi Gede di Provinsi Jawa Barat berada pada kelas tinggi dengan total penduduk terpapar 136.800 jiwa, sedangkan kelas indeks kerugian fisik, ekonomi dan lingkungan untuk bencana letusan Gunungapi Gede di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat jelas pada Tabel 46.

Tabel 46. Potensi Kerugian Bencana Letusan Gunungapi Gede di Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha)

Tabel 46 menjelaskan bahwa keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kerugian untuk bencana letusan Gunungapi Gede dengan total sebesar 196,4 milyar rupiah dengan kelas tinggi, sedangkan untuk jumlah kerusakan lingkungan untuk bencana letusan gunungapi adalah sebesar 7.110 Ha dengan kelas kerugian lingkungan adalah tinggi.

4. Letusan Gunungapi Guntur

Indeks penduduk terpapar bencana letusan Gunungapi Guntur dapat dilihat pada Tabel 47 berikut.

Tabel 47. Potensi Penduduk Terpapar Bencana Letusan Gunungapi Guntur di Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

PROVINSI JAWA BARAT 373.731 60.034 109.737 977 TINGGI Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 47 dapat dilihat kelas penduduk terpapar bencana letusan Gunungapi Guntur di Provinsi Jawa Barat berada pada kelas tinggi dengan total penduduk terpapar 373.731 jiwa, sedangkan kelas indeks kerugian fisik, ekonomi dan lingkungan untuk bencana letusan Gunungapi Guntur di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat jelas pada Tabel 48.

Tabel 48. Potensi Kerugian Bencana Letusan Gunungapi Guntur di Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha)

Tabel 48 menjelaskan bahwa keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kerugian untuk bencana letusan Gunungapi Guntur dengan total sebesar 140,3 milyar rupiah dengan kelas tinggi, sedangkan kerusakan lingkungan akibat bencana tersebut seluas 812 Ha dan berada pada kelas tinggi.

29 5. Letusan Gunungapi Papandayan

Indeks penduduk terpapar bencana letusan Gunungapi Papandayan dapat dilihat pada Tabel 49 berikut.

Tabel 49. Potensi Penduduk Terpapar Bencana Letusan Gunungapi Papandayan di Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

Sumber: Hasil Analisa Tahun 2015

Berdasarkan Tabel 49 dapat dilihat kelas penduduk terpapar bencana letusan Gunungapi Papandayan di Provinsi Jawa Barat berada pada kelas tinggi dengan total potensi penduduk terpapar 88.365 jiwa, sedangkan kelas indeks kerugian fisik, ekonomi dan lingkungan untuk bencana letusan gunungapi di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat jelas pada Tabel 50.

Tabel 50. Potensi Kerugian Bencana Letusan Gunungapi Papandayan di Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN/KOTA

POTENSI KERUGIAN (Milyar Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha)

Tabel 50 menjelaskan bahwa keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah

Tabel 50 menjelaskan bahwa keseluruhan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah

Dalam dokumen KAJIAN RISIKO BENCANA JAWA BARAT (Halaman 24-39)

Dokumen terkait