• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.7 Alat dan Cara Kerja

USG 2 dimensi (Medison Sonoace 8000 Live Prime)

• Lembar kertas kerja dan alat tulis

3.7.2 Cara Kerja

1 Setelah mendapat persetujuan dari komisi etik untuk melakukan penelitian, Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data primer hasil observasi terhadap subyek penelitian yang bersedia ikut serta dalam penelitian, setelah dilakukan

informed consent terlebih dahulu.

2. Anamnesis dilakukan untuk mengetahui identitas pasien meliputi: paritas, status menopause, dan riwayat keluarga menderita neoplasma ovarium sesuai batasan operasional.

3. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan klinis umum dan ginekologis untuk menentukan kriteria inklusi dan eksklusi subyek penelitian.

4. Dilakukan pemeriksaan fisik yang meliputi status present yaitu menilai kesadaran, tekanan darah yang diukur dengan spygmomanometer air raksa, nadi dan pernafasan. Pemeriksaan fisik yang meliputi status generalisata meliputi pemeriksaan fisik kepala, mata, leher, dada untuk menilai bentuk dada, suara pernafasan dan bunyi jantung, serta pemeriksaan inspeksi, palpasi untuk menentukan ukuran massa abdomen, permukaan massa, batas massa, dan mobilitasnya, perkusi untuk menilai asites, dan auskultasi abdomen.

5. Pemeriksaan status ginekologis dilakukan melalui inspeksi genitalia eksterna, inspeksi genitalia interna dengan menggunakan sims spekulum bawah dan atas

serta pemeriksaan dalam melalui pemeriksaan bimanual meliputi penentuan ukuran uterus, penilaian parametrium, ukuran tumor, batas neoplasma dan mobilitasnya.

7. Selanjutnya dilakukan

inner wall structure

pemeriksaan ultrasonografi oleh peneliti dibawah supervisi sonografer yang telah memiliki keahlian dalam pemeriksaan sonografi (supervisor poli USG Departemen Obstetri dan Ginekologi), untuk menilai karakteristik tumor ovarium sebagai berikut :

wall thicknes

septa

echogenicity tumor

8. Selanjutnya dilakukan pencatatan data subyek pada lembaran pengisian data yang telah disiapkan oleh peneliti.

9. Hasil Histopalogi jaringan tumor yang menunjukkan neopalasma epitel ovariu diambil sebagai sampel penelitian.

10. Dilakukan perhitungan skoring berdasarkan ultrasonografi, status menopause, kadar HE4, Ca 125

3.8 Analisis Data

Untuk membedakan neoplasma epitel ovarium jinak atau ganas menurut ultrasonografi,dilakukan dahulu uji normalitas skoring ultrasonografi dengan menggunakan Chi Square. Sementara untuk membedakan antara Status menopause,kadar HE4 dan Ca 125 digunakan uji Chi square.Cut off point kadar HE4 dan Ca 125 yang digunakan dalam mendikotomikan data dugaan jinak dan ganas adalah berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Meity E. Cut off kadar HE4 sebesar ≥112.6 pM dalam membedakan neoplasma epitel ovarium ganas dan < 112.6 pM untuk menilai neoplasma ovarium jinak. Dan cut off point untuk Ca 125 adalah ≥ 52.5 U/mL untuk dugaan neoplasma epitel ovarium ganas untuk < 52.5 U/mL untuk dugaan neoplasma epitel ovarium jinak.46

Sensitifitas dan spesifisitas neoplasma epitel ovarium jinak dan ganas berdasarkan kombinasi morfologi ultrasonografi, status menopause, ditentukan dengan menggunakan ROC dalam

membedakan neoplasma epitel ovarium jinak dan ganas pada wanita pre menopause dan menopause sebelum operasi di RSUP.

H. Adam Malik Medan. Untuk mengetahui besarnya kontribusi morfologi ultrasonografi,status menopause Kadar Human Epididmis protein 4 (HE4) kadar Ca 125 terhadap terjadinya neoplasma epitel ovarium jinak atau ganas digunakan regresi logistik.

1. Sebelum melakukan analisis data, ditentukan variabel-variabel penelitian yang meliputi variabel independen yaitu: kadar CA125 (skala ratio), hasil pemeriksaan USG (skala nominal), kadar HE4 (skala ratio), status menopause (skala nominal), yaitu: kelompok subyek penderita neoplasma epitel ovarium jinak (skala nominal) dan kelompok subyek penderita neoplasma epitel ovarium ganas (skala nominal).

2. Analsis univariat untuk menentukan nilai mean, standar deviasi dan proporsi dari data-data variabel karakteristik subyek penelitian berupa data: paritas dan status menopause,riwayat keluarga dengan neoplasma ovarium ganas. Kemudian variabel-variabel tersebut yang merupakan variabel numerik ditransformasi menjadi data ordinal (skala kategorik). Data riwayat keluarga yang menderita tumor ovarium merupakan variabel nominal (skala kategorik). 3. Uji Diagnostik yang dilakukan meliputi penentuan ROC (receiver operating

curve), nilai titik potong (cut off value), AUC (area under curve), spesifisitas,

spesifisitas, dari variabel penelitian yang meliputi ultrasonografi pada kelompok neoplasma epitel ovarium jinak dan ganas.

4. Sedangkan untuk statsus menopause dan paritas,riwayat keluarga akan disajikan dalam bentuk Odd Ratio

5. Analisis bivariat dilakukan untuk menilai hubungan variabel independen dan variabel dependen menggunakan analisis korelasi regresi linier untuk variabel numerik dan analisis korelasi logistik untuk variabel kategorik. Selain itu, analisis bivariat juga menggunakan analisis komparatif karakteristik subyek penelitian sebagai variabel kategorik tidak berpasangan, dimana sebelumnya dilakukan uji normalitas data. Selanjutnya dilakukan uji t-independen untuk analisis komparatif 2 variabel numerik tidak berpasangan. Untuk analisis komparatif variabel numerik tidak berpasangan lebih dari 2 kelompok menggunakan uji mann- whitney.

6. Analisis multivariat dilakukan untuk menilai hubungan berbagai variabel independen dan variabel dependen menggunakan analisis korelasi regresi linier

untuk variabel numerik dan analisis korelasi logistik untuk variabel kategorik. Selain itu, dilakukan analisa dengan regresi logistik Hosmer Lameshow goodness of fit untuk menilai hubungan variabel dependent dan independent. 7. Penyusunan nilai skoring dan kartu skoring

Variabel Dependen : Wanita dengan diagnosis neoplasma epitel ovarium jinak atau ganas

Variabel Independen : Kadar HE4,Ca 125, status menopause, skoring USG, paritas , riwayat keluarga dengan neoplasma ovarium ganas

3.9 Pengolahan Data

Data ditabulasi dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan distribusi frekuensi. Analisis data dilakukan dalam bentuk analisis univariat, bivariat dan multivariat. Data diolah secara komputerisasi menggunakan Program SPSS versi 17.

3.10 Etika Penelitian

Seluruh subyek penelitian akan mendapat penjelasan mengenai latar belakang, tujuan, manfaat, cara kerja, keuntungan dan kerugian dari penelitian, serta prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan. Dilakukan informed consent untuk memperoleh persetujuan setelah penjelasan yang dilakukan oleh peneliti di ruangan Poliklinik Onkologi dan Poliklinik Ginekologi Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU RSUP. H. Adam Malik Medan. Keikutsertaan subyek penelitian adalah sukarela dengan menandatangani formulir lembar persetujuan subyek penelitian. Penelitian ini dilakukan setelah melalui penilaian komisi etik dan telah disetujui oleh komisi etik penelitian kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

3.11 Alur Penelitian

Dokumen terkait