BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kesalahan
kesalahan-kesalahan tersebut perlu dicari faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya
kemudian dicari solusi penyelesaiannya. Dengan demikian, informasi tentang
kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal matematika tersebut dapat digunakan
untuk meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar dan akhirnya dapat
meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.
Soal cerita merupakan soal matematika yang dinyatakan dalam bentuk
kalimat dan berkaitan dengan penerapan dalam kehidupan sehari - hari. Dari
sekian banyak soal ujian yang meliputi Ulangan Harian (UH), Ujian Tengah
Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN)
selalu terdapat soal berbentuk cerita. Dengan demikian, kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal cerita matematika akan berpengaruh terhadap prestasi belajar
yang diraihnya. Hasil prestasi belajar siswa tercapai dengan baik, jika siswa
mampu menyelesaikan soal cerita matematika. Disamping itu, soal cerita
matematika mempunyai kontribusi dalam kehidupan sehari-hari yaitu siswa akan
cerita juga mempunyai peranan penting dalam pembelajaran matematika karena
siswa akan lebih mengetahui hakekat dari suatu permasalahan matematika ketika
siswa dihadapkan pada soal cerita. Selain itu, soal cerita sangat bermanfaat untuk
perkembangan proses berpikir siswa karena dalam menyelesaikan masalah yang
terkandung dalam soal cerita diperlukan langkah-langkah penyelesaian yang
membutuhkan pemahaman dan penalaran. Namun kenyataannya, banyak siswa
yang mengalami kesulitan dalam memahami arti kalimat-kalimat dalam soal
cerita, kurangnya keterampilan siswa dalam menerjemahkan kalimat sehari-hari
ke dalam kalimat matematika dan unsur mana yang harus dimisalkan dengan
suatu variabel. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil Monitoring dan Evaluasi (ME)
PPPPTK (P4TK) Matematika 2007 dan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Guru (PPPG) Matematika menunjukkan bahwa lebih dari 50% guru menyatakan
bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal
cerita.
Seorang siswa akan dapat menyelesaikan soal matematikanya, apabila ia
telah mampu menterjemahkan soal yang terlukis dalam bentuk bahasa ke soal
matematika yang diwujudkan dalam bentuk kalimat matematika. Kemampuan
bahasa siswa menentukan keberhasilan dalam mengubah soal dalam bentuk
bahasa ke soal dalam bentuk kalimat matematika. Selanjutnya soal dalam bentuk
kalimat matematika ini baru diselesaikan. Berhasil atau tidaknya seseorang siswa
Matematika terdiri dari empat wawasan luas yaitu aljabar, aritmatika,
geometri, dan analisis. Untuk geometri, berdasarkan hasil survei dariProgramme for International Student Assessment (PISA) 2000/2001 diperoleh bahwa siswa sangat lemah dalam geometri (Untung, 2008 :1) padahal materi ini sangat penting
untuk mempelajari materi geometri lainnya.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan dengan guru mata
pelajaran matematika SMP BOPKRI 3 Yogyakarta, pada materi pelajaran segi
empat, siswa banyak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan
karena kemampuan siswa yang kurang dalam akademik, penyampaian konsep
yang belum dipahami ketika di SD, takut akan guru dan pelajaran matematika dan
pengaruh dari siswa itu sendiri dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Kesalahan-kesalahan
yang Dilakukan Siswa Kelas VII C SMP BOPKRI 3 Yogyakarta dalam
Menyelesaikan Soal Cerita Materi Segi Empat Tahun Pelajaran 2011/2012”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut:
2. Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal matematika
terutama soal yang berbentuk cerita.
3. Banyak siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita
materi pelajaran segi empat.
4. Siswa sangat lemah dalam geometri
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah, tampak
bahwa kesulitan dan kesalahan yang dialami siswa merupakan kajian yang luas.
Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi pada kesalahan-kesalahan yang dilakukan
siswa kelas VII C SMP BOPKRI 3 Yogyakarta dalam menyelesaikan soal cerita
pada materi segi empat tahun pelajaran 2011/2012 dan faktor – faktor penyebab
kesalahan tersebut.
D. Rumusan Masalah
1. Jenis kesalahan apa sajakah yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas VII C SMP
BOPKRI 3 Yogyakarta dalam menyelesaikan soal cerita materi segi empat
tahun pelajaran 2011/2012?
2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa-siswi kelas VII C SMP
BOPKRI 3 Yogyakarta melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal
E. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui jenis kesalahan apa saja yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas
VII C SMP BOPKRI 3 Yogyakarta dalam menyelesaikan soal cerita materi
segi empat tahun pelajaran 2011/2012
2. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa-siswi kelas VII C
SMP BOPKRI 3 Yogyakarta melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal
cerita materi segi empat tahun pelajaran 2011/2012
F. Batasan Istilah
Dalam laporan penelitian ini ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan
agar tidak menimbulkan pengertian yang berbeda-beda. Istilah-istilah yang
dibahas antara lain:
1. Kesalahan
Kesalahan dalam matematika adalah suatu pemahaman yang kurang tepat
dalam mempelajari suatu konsep matematika. Kesalahan yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah kesalahan yang langsung terlihat pada hasil
pekerjaan tertulis siswa dalam menyelesaikan soal-soal cerita pada materi segi
empat. Kesalahan dalam penelitian ini meliputi:
a. Kesalahan memahami soal adalah kesalahan siswa dalam menterjemahkan
soal dan kesalahan menambah atau mengabaikan data dari soal yang
b. Kesalahan menginterpretasikan bahasa adalah kesalahan ketidakmampuan
siswa dalam membuat kalimat matematika dari suatu soal cerita
matematika dan menentukan rumus yang digunakan
c. Kesalahan teknis adalah kesalahan siswa dalam melakukan perhitungan
dan kesalahan kecerobohan siswa dalam melakukan perhitungan pada soal
cerita yang diberikan
d. Kesalahan menarik kesimpulan adalah kesalahan siswa menuliskan
kesimpulan dari hasil akhir perhitungan yang dikembalikan kedalam
konteks soal
2. Segi empat
Segi empat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segi empat yang
dipelajari di SMP kelas VII, yaitu persegi, persegi panjang, jajaran genjang,
belah ketupat, layang-layang dan trapesium.
3. Soal cerita
Soal cerita adalah soal yang disajikan dalam bentuk bahasa, dan dalam
pemecahannya menggunakan langkah-langkah tertentu. Soal cerita yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah soal cerita matematika pada materi segi
4. Penyelesaian soal
Penyelesaian soal adalah suatu proses pencarian jawab (solusi) atas soal yang
diberikan. Penyelesaian soal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
penyelesaian soal cerita pada materi segi empat.
Dengan demikian, yang dimaksud pada judul adalah menemukan
langsung kesalahan yang dibuat oleh siswa, yaitu suatu pemahaman yang kurang
tepat dalam mempelajari suatu konsep matematika dalam menyelesaikan soal
cerita materi segi empat yang disajikan dalam betuk bahasa dan dalam
pemecahannya menggunakan langkah-langkah tertentu.
G. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
1. Bagi Guru
a. Guru dapat mengetahui letak kesulitan siswa dalam menyelesaikan
soal-soal cerita pada materi segi empat. Setelah mengetahui, diharapkan guru
dapat mencari faktor penyebab dari kesalahan yang timbul dan mencari
penyelesaian dari penyebab kesalahan tersebut dan akhirnya dapat
mengadakan suatu program remidi untuk memperbaiki proses belajar
mengajar agar siswa sungguh-sungguh mampu menguasai materi segi
b. Guru dapat membantu dan membimbing siswa untuk meningkatkan
pemahaman siswa tehadap konsep segi empat sehingga menemukan cara
yang tepat untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh siswa.
2. Bagi siswa
a. Siswa dapat belajar untuk memahami maksud dari soal dan kemudian
melakukan penyelesaian untuk mendapatkan hasilnya
b. Siswa juga dituntut untuk dapat memahami konsep segi empat serta ciri
atau kekhasan dalam menyelesaikan soal-soal cerita pada materi segi
empat yang membedakan antara bangun persegi, persegi panjang, jajaran
genjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium.
3. Bagi peneliti sebagai calon guru
Hasil penelitian ini membantu peneliti sebagai calon guru untuk
memahami jenis kesalahan dan faktor penyebab kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal cerita pada materi segi empat. Dengan demikian,
peneliti dapat berusaha mengantisipasi masalah-masalah yang terkait dengan
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kesalahan
Kesalahan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:982) berasal
dari kata dasar “salah” yang artinya tidak benar, tidak betul atau keliru. Kesalahan
adalah sesuatu yang menyimpang dari aturan atau norma-norma tertentu.
Tindakan yang menyimpang akan mempengaruhi seseorang dalam mencapai
tujuannya dan akan mengakibatkan tujuan yang dinginkan tidak akan tercapai
secara maksimal, bahkan dapat berakibat kegagalan. Dalam proses belajar
mengajar tidak mudah untuk mencapai suatu tujuan, misalnya ketuntasan
belajar, yaitu tercapainya semua indikator yang diharapkan oleh guru. Hal inilah
yang menjadikan tugas guru sangat kompleks, karena guru seringkali menemui
adanya kesulitan-kesulitan belajar pada siswa dalam proses belajar mengajar.
Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam suatu proses belajar
yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk menggapai hasil belajar,
yang mana kesulitan-kesulitan dapat memberi dampak pada siswa. Hal ini terlihat
pada hasil kerja siswa dalam menyelesaiakan soal matematika. Khususnya yang
berbentuk soal cerita, karena seringkali memunculkan kesalalahan-kesalahan.
Sedangkan masalah-masalah yang berhubungan dengan matematika sering
dituangkan dalam soal-soal berbentuk cerita. Soal carita adalah suatu jenis soal
dalam matematika yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, yang
dialami siswa dan berkaitan dengan kemampuan penalaran dan diterjemahkan
dalam kalimat matematika. Setiap proses belajar mengajar selalu diharapkan
sesuai dengan yang diinginkan, namun kenyataannya sering menunjukkan
ketidakpuasan dari yang diperoleh. Ketidakpuasan ini terjadi dikarenakan
seringkali terjadi kesalahan-kasalahan pada siswa dalam mengerjakan soal,
khususnya dalam mengerjakan soal-soal matematika bentuk soal cerita. Jika suatu
kasalahan telah dilakukan dan tidak segera diatasi maka kesalahan yang dilakukan
akan terus berlanjut. Apalagi bila kesalahan tersebut berkaitan dengan hal yang
dasar, maka kesalahan tersebut akan terus dibawa ke jenjang pendidikan yang
selanjutnya. Jadi, kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita matematika berarti
siswa tidak benar dalam menyelesaikan soal cerita matematika.