D. Kedudukan Hukum dan Lembaga Yudikatif di Indonesia
8. Kesekretariatan Mahkamah Agung
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan wewenang Mahkamah Agung maka dibentuk Sekretariat MA yang kedudukan, tugas, dan fungsinya diatur melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 yang kemudian diatur lebih lanjut dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung.
Sekretariat MA dipimpin oleh Sekretaris yang bertanggung jawab kepada Ketua MA dan mempunyai tugas membantu Ketua MA dalam menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan dukungan teknis, administrasi organisasi dan finansial kepada seluruh unsur di lingkungan Mahkamah Agung dan pengadilan di semua lingkungan Peradilan. Sekretaris MA secara administratif diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Ketua MA. Struktur Organisasi Sekretariat Mahkamah Agung dapat dilihat dari bagan sebagai berikut:
57 SEKRETARIAT MAHKAMAH AGUNG DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN MILITER DAN TATA USAHA NEGARA
BADAN PENGAWASAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
DAN PELATIHAN DAN PENDIDIKAN BADAN URUSAN ADMINISTRASI SEKRETARIAT SEKRETARIAT SEKRETARIAT SEKRETARIAT SEKRETARIAT BIRO PERENCANAAN DAN ORGANISASI DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA TEKNIS PERADILAN UMUM DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA TEKNIS DAN ADMINISTRASI PERADILAN MILITER INSPEKTORAT WILAYAH I PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HUKUM DAN PERADILAN BIRO KEPEGAWAIAN BIRO KEUANGAN BIRO PERLENGKAPAN BIRO KESEKRETARIATAN PIMPINAN
BIRO HUKUM DAN HUMAS BIRO UMUM DIREKTORAT PEMBINAAN ADMINISTRASI PERADILAN UMUM DIREKTORAT PRANATA DAN TATA LAKSANA PERKARA PERDATA DIREKTORAT PRANATA DAN TATA LAKSANA PERKARA PIDANA DIREKTORAT PEMBINAAN ADMINISTRASI PERADILAN AGAMA DIREKTORAT PRANATA DAN TATA LAKSANA
PERADILAN AGAMA
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA
TEKNIS DAN ADMINISTRASI PERADILAN TATA USAHA
NEGARA
DIREKTORAT PRANATA DAN TATA
LAKSANA PERADILAN MILITER
DIREKTORAT PRANATA DAN TATA
LAKSANA TATA USAHA NEGARA INSPEKTORAT WILAYAH II INSPEKTORAT WILAYAH III INSPEKTORAT WILAYAH IV PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PERADILAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
58
Sekretariat Mahkamah Agung terdiri atas:
a. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum;
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris Mahkamah Agung dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan tenaga teknis, pembinaan administrasi peradilan, pranata dan tata laksana perkara dari lingkungan Peradilan Umum pada Mahkamah Agung dan pengadilan di lingkungan Peradilan Umum. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum menyelenggarakan fungsi : 1) penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan
tenaga teknis, pembinaan administrasi peradilan, pranata dan tata laksana perkara dari lingkungan Peradilan Umum pada Mahkamah Agung dan pengadilan di lingkungan Peradilan Umum;
2) pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan tenaga teknis, pembinaan administrasi peradilan, pranata dan tata laksana perkara dari lingkungan Peradilan Umum pada Mahkamah Agung dan pengadilan di lingkungan Peradilan Umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku;
3) perumusan standar, norma, kriteria dan prosedur di
bidang pembinaan tenaga teknis, pembinaan
59
dari lingkungan Peradilan Umum pada Mahkamah Agung dan pengadilan di lingkungan Peradilan Umum;
4) pemberian bimbingan teknis dan evaluasi; 5) pelaksanaan administrasi Direktorat jenderal b. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama;
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama mempunyai tugas membantu Sekretaris Mahkamah Agung dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan tenaga teknis, pembinaan administrasi peradilan, pranata dan tata laksana perkara dari lingkungan Peradilan Agama pada Mahkamah Agung dan pengadilan di lingkungan Peradilan Agama. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama menyelenggarakan fungsi : 1) penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan
tenaga teknis, pembinaan administrasi peradilan, pranata dan tata laksana perkara dari lingkungan Peradilan Agama pada Mahkamah Agung dan pengadilan di lingkungan Peradilan Agama;
2) pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan tenaga teknis, pembinaan administrasi peradilan, pranata dan tata laksana perkara dari lingkungan Peradilan Agama pada Mahkamah Agung dan pengadilan di lingkungan
60
Peradilan Agama sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3) perumusan standar, norma, kriteria dan prosedur di
bidang pembinaan tenaga teknis, pembinaan
administrasi peradilan, pranata dan tata laksana perkara dari lingkungan Peradilan Agama pada Mahkamah Agung dan pengadilan di lingkungan Peradilan Agama;
4) pemberian bimbingan teknis dan evaluasi; 5) pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal.
c. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara;
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara mempunyai tugas membantu Sekretaris Mahkamah Agung dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan tenaga teknis, pembinaan administrasi peradilan, pranata dan tata laksana perkara dari lingkungan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara pada Mahkamah Agung dan pengadilan di lingkungan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara menyelenggarakan fungsi :
61
1) penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan tenaga teknis, pembinaan administrasi peradilan, pranata dan tata laksana perkara dari lingkungan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara pada Mahkamah Agung dan pengadilan di lingkungan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara;
2) pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan tenaga teknis, pembinaan administrasi peradilan, pranata dan tata laksana perkara dari lingkungan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara pada Mahkamah Agung dan pengadilan di lingkungan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3) perumusan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang pembinaan tenaga teknis, pembinaan administrasi peradilan, pranata dan tata laksana perkara dari lingkungan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara pada Mahkamah Agung dan pengadilan di lingkungan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara;
4) pemberian bimbingan teknis dan evaluasi; 5) pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal.
62
d. Badan Pengawasan;
Badan Pengawasan mempunyai tugas membantu Sekretaris
Mahkamah Agung dalam melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan Mahkamah Agung dan pengadilan di semua lingkungan Peradilan.
Badan Pengawasan menyelenggarakan fungsi :
1) penyiapan perumusan kebijakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan Mahkamah Agung dan Pengadilan di semua lingkungan Peradilan;
2) pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan Mahkamah Agung dan Pengadilan di semua lingkungan Peradilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3) pelaksanaan administrasi Badan.
e. Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan;
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan
Pelatihan Hukum dan Peradilan mempunyai tugas
membantu Sekretaris Mahkamah Agung dalam
melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang hukum dan peradilan, serta pendidikan dan pelatihan tenaga teknis dan administrasi peradilan di lingkungan Mahkamah Agung dan Pengadilan di semua lingkungan Peradilan.
63
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan menyelenggarakan fungsi : 1) penyiapan perumusan kebijakan di bidang penelitian dan
pengembangan di bidang hukum dan peradilan, serta pendidikan dan pelatihan tenaga teknis dan tenaga administrasi peradilan di lingkungan Mahkamah Agung dan Pengadilan di semua lingkungan Peradilan;
2) pelaksanaan kebijakan di bidang penelitian dan
pengembangan di bidang hukum dan peradilan, serta pendidikan dan pelatihan tenaga teknis dan tenaga administrasi peradilan di lingkungan Mahkamah Agung dan Pengadilan di semua lingkungan Peradilan
3) pelaksanaan administrasi Badan. f. Badan urusan administrasi.
Badan Urusan Administrasi mempunyai tugas membantu
Sekretaris Mahkamah Agung dalam membina dan
melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, administrasi kepegawaian, finansial, perlengkapan dan ketatausahaan Pengadilan di semua lingkungan Peradilan, serta kehumasan,
keprotokolan dan kerumahtanggaan di lingkungan
Sekretariat Mahkamah Agung dan Kepaniteraan Mahkamah Agung.
64
1) koordinasi dan pembinaan perencanaan,
pengorganisasian, administrasi kepegawaian, finansial, perlengkapan dan ketatausahaan Pengadilan di semua lingkungan Peradilan, serta kehumasan, keprotokolan
dan kerumahtanggaan di lingkungan Sekretariat
Mahkamah Agung dan Kepaniteraan Mahkamah Agung;
2) pelaksanaan urusan perencanaan, pengorganisasian,
administrasi kepegawaian, finansial, perlengkapan dan
ketatausahaan Pengadilan di semua lingkungan
Peradilan, serta kehumasan, keprotokolan dan
kerumahtanggaan di lingkungan Sekretariat Mahkamah
65
BAB IV
MAHMAKAH KONSTITUSI