• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makna keseluruhan Ilustrasi Cover majalah Gatra edisi Rapor Merah Menteri Bikin Gerah Politisi dalam Model Triangle of Meaning Pierce

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4 Makna keseluruhan Ilustrasi Cover majalah Gatra edisi Rapor Merah Menteri Bikin Gerah Politisi dalam Model Triangle of Meaning Pierce

Melalui segitiga makna Pierce ( Triangle of Meaning), peneliti memaknai secara keseluruhan tampilan cover majalah Gatra edisi Rapor Merah Menteri Bikin Gerah Politisi. Segitiga tersebut terdiri atas tanda yaitu setiap bentuk pemaknaan yang bisa ditimbulkan oleh cover atau sampul depan suatu majalah, baik konotatif maupun denotatif. Objek dalam penelitian ini adalah keseluruhan cover majalah mulai dari bentuk, jenis dan bentuk dari penyajian pesan yang ingin disampaikan. Kemudian diinterpretan, peneliti akan menganalisis cover majalah yang diambil dari korpus, yaitu Ilustrasi cover majalah Gatra edisi Rapor

55

Merah Menteri Bikin Gerah Politisi. Secara keseluruhan dengan menghubungkan antara tanda dan acuan tanda dalam model kategori pierce, yaitu : ikon, indeks, simbol. Hasil dari interpretasi merupakan hasil yang diserap peneliti.

Pemilihan Ilustrasi cover majalah Gatra edisi Rapor Merah Menteri Bikin Gerah Politisi menjadi pertimbangan sendiri bagi pihak peneliti, karena pada ilustrasi ini menunjukkan bahwa sistem kerja pemerintahan pada kabinet Indonesia bersatu jilid II sungguh sangat mengecewakan, sehingga Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) memberikan rapor merah kepada para menteri hal ini dikarenakan UKP4 merasa gerah dengan kinerja para menteri kabinet Indonesia bersatu jilid II yang belum juga menyelesaikan pekerjaannya.

Sehingga menandakan bahwa pesan yang ingin disampaikan melalui ilustrasi ini adalah teguran kepada para menteri kabinet Indonesia bersatu jilid II yang sekarang mempunyai kekuasaan didalam kebinet tidak seharusnya mengabaikan tugas yang diemban dan diperintahkan oleh kepala Negara. Rakyat akan bisa menilai dengan sendirinya kinerja para menteri anggota kabinet Indonesia Bersatu jilid II didalam pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan melihat hasil kerja para menteri sesuai dengan misi dan visi pemerintah yang menjadi harapan rakyat atau bangsa Indonesia.

Hal ini bisa digambarkan dengan ilustrasi pada cover majalah Gatra edisi Rapor Merah Menteri Bikin Gerah Politisi, yaitu dengan foto para menteri kabinet Indonesia bersatu jilid II yang berbaris berdiri didepan istana Negara dengan berpakaian resmi dan rapi menggunakan kemeja, dasi, dan jas berwarna hitam

beserta kopiah dengan posisi tubuh para menteri yaitu badan tegak dengan tangan mengepal dan kepala menghadap kedepan yang seakan – akan siap menerima segala sesuatu keputusan. Foto yang terlihat pada cover majalah Gatra edisi Rapor Merah Menteri Bikin Gerah Politisi sebenarnya adalah foto asli yang diambil oleh wartawan pada saat para menteri kabinet Indonesia bersatu jilid II berbaris didepan Istana Negara, Karena foto tersebut dijadikan cover atau sampul depan pada majalah Gatra maka foto tersebut dibuat ilustrasi agar tidak tampak jelas seperti meyerupai foto aslinya dengan cara di edit menggunakan photoshop dengan 2 kali proses teknik photoshop yaitu teknik pertama foto akan difilter terlebih dahulu dengan menggunakan filter artistic dan pilih Coutout untuk merubah foto sedikit buram lalu klik ok,teknik kedua setelah foto berubah masuk ke filter lagi pilih Sketch untuk mempertajam foto setelah itu pilih warna terlebih dahulu seperti pada cover berwarna coklat kehitaman pilih halftone pattern, dan hasil foto akan terlihat lebih maksimal.

Dan UKP4 di ilustrasikan pada gambar tangan kanan yang hanya terlihat jari telunjuk, jari tengah, dan jari kelingking dengan posisi memegang kartu merah yang diletakkan di depan foto atau gambar para menteri yang berbaris didepan istana Negara dan pada kartu merah tersebut terdapat lambang bangsa Indonesia yaitu Burung Garuda yang diletakkan tepat di tengah-tengah kartu merah tersebut, sebagai tanda peringatan keras bahwa dalam Kabinet Indonesia bersatu jilid II telah menyalahi aturan atau melakukan kesalahan yang sangat fatal. Menggunakan warna merah pada kata “MERAH” yang terdapat pada tulisan Rapor Merah Menteri Bikin Gerah Politisi, hal ini menggambarkan Merah

57

merupakan warna power, bahaya, bersaing, warna ini memberikan pengaruh berkemauan keras dan penuh semangat. Sering juga diapresiasikan untuk menunjuk emosi atau debaran jantung.

  Disamping itu pemilihan warna background yaitu warna hitam, putih dan cokelat. Warna Hitam melambangkan power, kecanggihan, misteri, ketakutan, perlindungan, pengusiran, sesuatu yang negative, mengikat, formalitas, kekayaan, kejahatan, perasaan yang dalam, kemarahan, harga diri dan ketangguhan. Sedangkan warna cokelat adalah warna yang kesannya paling dekat dengan bumi sehingga membuat kita merasa dekat. Cokelat bisa menjadi sumber energi yang konstan, serta membuat kita merasa kuat warna ini mewakili rasa aman, komitmen dan kepercayaan. Dan warna putih melambangkan positif, ketepatan, ketidak bersalahan, kedamaian, pencapaian ketinggian diri, kedewasaan, kesederhanaan, kebersihan, kesempurnaan, persatuan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja para menteri sudah menunjukkna sesuatu yang negative yang membikin marah dan menjatuhkan harga diri kabinet, tetapi dengan keadaan seperti itu mereka masih bisa merasa kuat, memiliki komitmen dan kepercayaan didalam pemerintahan. Karena seluruh koreksi pada kinerja menteri pada hakikatnya koreksi pada kepemimpinan presiden.

Devito, Joseph A, 1997, Komunikasi Antar Manusia, Edisi Kelima, Penterjemah Agus Maulana, Jakarta : Proffesional Books.

Djuroto, Totok, 2002, Manajemen Penerbitan Pers, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Junaedhie, Kurniawan, 1999, Ensiklopedi Pers Indonesia, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Kasali, Renald, 1997. Manajemen Periklanan Konsep Dan Aplikasinya Di Indonesia, Jakarta : PT Pustaka Utama Grafiti

Kurniawan, 2001, Semiologi Roland Barthes, Yogyakarta : Yayasan Indonesia Kusmiati.R, Artini, 1999, Desain Komunikasi Visual, Jakarta : PT. Remaja

Rosdakarya

Masoed, Mohtar, 1999, Krtitik Sosial Dalam Wacana Pembangunan, Yogyakarta : Ull Press

Moleong, Lexi, 2002, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Mulyana, Deddy, 1999, Pengantar Ilmu komunikasi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

______________, 2000, Pengantar Ilmu komunikasi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

______________, 2001, Pengantar Ilmu komunikasi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Panuju, Redi, 2005, Nalar Jurnalistik (Dasar-Dasarnya Jurnalistik), Malang : Bayu Media Publishing

Sobur, Alex, 2001, Analisis Teks Media : Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Semiotik Dan Framing, Bandung : PT. Rosdakarya

__________, 2006, Analisis Teks Media, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Non Buku

Hoetom M.A, 2005, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya : PT Mitra Pelajar

Majalah Gatra 22-28 Juli 2010

Firmansyah, 2004, PEMAKNAAN KARIKATUR “POLITIK BBM

YUDHOYONO” majalah Tempo edisi 19-25 Januari 2009 : Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Permana,Edwin 2009 Representasi Skenario Citra Capres Terhadap Cover Karikatur “SIAP MAJU BUNG” pada Majalah Tempo Edisi 2-8 Maret 2009 Surabaya : Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Dokumen terkait