• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V Penutup

A. Kesimpulan

Proses penyiaran program Voice of Islam dibagi ke dalam beberapa tahapan. Pada pra produksi terdapat dua tahap, yaitu:

1. Tahap penerapan unsur-unsur komunikasi dakwah.

Perencanaan meliputi penargetan pendengar, penjadwalan siaran, penentuan narasumber, waktu siaran, dan memilih penyiar. Perencanaan dalam Voice of Islam yaitu pada persiapan materi siaran oleh narasumber. materi siaran disiapkan narasumber sesuai dengan pengalaman hasil nonton film, hasil baca buku, atau berdasarkan problem pendengar yang dikeluhkan lewat email kepada narasumber.

Selanjutnya perencanaan jadwal bagi setiap narasumber, jadwal siaran telah diatur oleh Klinik Gaul Islam. KISI FM tidak perlu mengatur jadwal narasumber atau jadwal pengganti yang berhalangan. Tidak ada perencanaan khusus dalam program ini, misalnya tema mingguan, atau bulanan. Tema acara tergantung narasumber. 2. Tahap pembingkaian prolog/skrip kasus.

Terdapat dua prolog pada format penyiaran program Voice of Islam. Pertama, prolog utama yang ada di sesi setelah opening penyiar dengan durasi sebanyak empat menit Kemudian kedua, prolog pendalaman yang berada disesi 3 dengan durasi sebanyak lima belas menit.

Tahapan selanjutnya yaitu tahapan pengaplikasian dari yang telah direncanakan, yaitu tahap produksi. Voice of Islam di produksi secara live dengan durasi 60 menit dari jam 05.00-06.00 pagi, dengan format acaranya bersifat talk show, berupa format dialog interakif antara penyiar dan narasumber yang melibatkan pendengar melalui SMS atau telepon. Masuk kepada tiga tahap selanjutnya dari enam tahapan yang ada pada proses konstruksi sosial media massa yang dicetuskan oleh Armawati Arbi, salah satu dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Tahap pengungkapan diri (self disclosure)

Dalam tahap ini pendengar dengan bebas dapat mengungkapkan dirinya dalam bentuk memberikan pertanyaan-pertanyaan sebagai bentuk respon dari materi yang telah disampaikan oleh pendakwah atau narasumber.

4. Tahap pembentukan realitas subjektif

Pendengar yang dapat masuk ke program Voice of Islam atau yang lebih akrab dengan sapaan pamiarsa muda, yaitu mereka generasi muda dengan segmentasi usia kisaran 18-25 tahun. Dalam setiap on airnya antusiasme pendengar tampak nyata dengan banyaknya penelepon yang mencapai 30 penelepon dan 40 SMS setiap harinya. Setiap penelepon yang masuk dalam Voice of Islam, selain pamiarsa muda tadi, juga harus sesuai dengan tema yang sedang disampaikan oleh pendakwah atau narasumber.

5. Tahap pengemasan realitas simbolik

Voice of Islam adalah program siraman rohani yang disiarkan setiap harinya pada jam 05.00-06.00 pagi dengan segmentasi anak muda. Oleh karenanya program ini

harus memiliki daya tarik yang kuat untuk mendapatkan perhatian para pendengarnya. Yaitu dengan menggunakan narasumber yang kebanyakan juga adalah anak muda sehingga diharapkan mengerti apa yang disukai oleh anak muda tanpa berkesan menggurui mereka. Dengan narasumber yang terdiri dari anak muda, maka bahasa yang digunakan juga adalah bahasa-bahasa gaul yang kerap digunakan oleh oleh anak muda masa kini pada umumnya dalam melakukan interaksi di kehidupan sehari-hari. Juga materi yang dibahas, adalah materi-materi ringan seputar kehidupan anak muda pada umumnya, karena yang terpenting adalah ringan namun dapat mengena dihati pamiarsa muda dan dapat menjadi bekal dalam melewati aktifitas mereka seharian kedepan.

Dalam format acara Voice of Islam terbagi kedalam tiga break dan empat sesi, dengan memutar satu lagu setiap break, supaya acaranya tidak terkesan monoton. Untuk pembagian sesinya yaitu sesi pertama opening dan sebagai pengantar narasumber untuk menyampaikan materi, sesi kedua masih antara penyiar dan narasumber membahas tema, namun lebuh mendetil dalam rincian-rinciannya, sesi ketiga dan keempat mulai berinteraksi dengan pendengar melalui SMS atau telepon, baik mengenai pertanyaan dan komentar, dan sesi kelima, lebih kepada kesimpulan, dan tutup.

Dalam proses penyiaran program Voice of Islam, tentunya ada evaluasi yang dilakukan. Tahap terakhir dalam proses konstruksi sosial media massa masuk ke dalam proses evaluasi ini, yaitu:

6. Tahap penetapan realitas objektif

Tahapan terakhir dalam memproduksi acara yaitu tahapan evaluasi, untuk lebih melihat keberhasilan dari sebuah pogram acara. Dalam Voice of Islam tidak ada evaluasi secara khusus yang dilakukan, tetapi dievaluasi bersama dengan program lainnya. Evaluasi program dilakukan melalui meeting mingguan dan bulanan.

Evaluasi mingguan dilakukan dengan meeting setiap hari selasa, untuk melihat kekurangan, atau kesalahan dalam produksi. Rapat evaluasi bulanan dilakukan untuk menilai apakah acara tersebut diminati atau mendapat respon dari pendengar atau tidak.

Berdasarkan hasil evaluasi beberapa waktu yang lalu untuk program Voice of Islam, acara ini cukup mendapat respon luar biasa dari pendengar, baik dari hasil survey maupun respon pendengar melalui SMS, ini terbukti dengan banyaknya perhatian pendengar, khususnya pamiarsa muda baik melalui SMS per hari atau telepon dan respon dari daerah pun cukup banyak.

Idealnya sebuah program acara radio yang baik adalah dengan memiliki tahapan perencanaan, produksi, dan evaluasi. Demikian juga dengan Voice of Islam, sebuah program acara yang memberikan pencerahan kepada generasi muda, khususnya pamiarsa muda dengan berbagai problematika yang dialami oleh generasi muda, dan Voice of Islam memberikan solusi sesuai dengan ajaran Islam melalui tema-tema yang disajikan. Voice of Islam adalah program yang mengerti keinginan pendengar, dengan format siaran yang bersifat talk show akan membuat program ini terasa lebih

relax dan santai yang membuat pendengar semakin nyaman dalam mendengarkan program ini, terbukti dari mulai mengudara sejak tahun 2007 hingga kini, Voice of Islam tidak pernah mengalami perubahan konsep, baik secara format, narasumber, waktu, hingga materi yang disampaikan. Oleh karenanya tentunya acara ini mempunyai tahapan tersebut, yaitu perencanaan, produksi, dan evaluasi.

maka format acara atau tipe format penyajian program Voice of Islam adalah format baru yang masih sangat jarang digunakan oleh stasiun-stasiun radio pada umumnya, yaitu tipe format kombinasi. Artinya format interaksi dalam bentuk komunikasi dua arah, dengan menggabungkan tipe format “dialog dan monolog (satu arah)”, dengan format “pendengar bertanya dan pendakwah atau narasumber menjawab” dengan umpan balik langsung dan umpan balik tidak langusng (SMS). Dialog antara narasumber dan pendengar memberi selama dengan umpan balik langsung berlangsung selama lima menit (dua arah).

Dokumen terkait