• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V Penutup

B. Saran

Kepada para pendengar, khususnya kaum muda sebagai generasi penerus bangsa penulis menyarankan agar dalam mendengarkan suatu program acara di suatu radio, untuk lebih pandai dalam memilih program acara radio, tidak hanya yang menyajikan hiburan semata. Namun harus lebih kepada hal-hal yang bermanfaat, yang mampu mencerdaskan sebagai generasi muda yang lifestyle dan tetap sesuai dengan ajaran Islam.

Untuk KISI 93. 4 FM Bogor sendiri, terutama program Voice of Islam, penulis menyarankan untuk membuat perencanaan materi siaran, baik mingguan atau bulanan, agar lebih sistematik dan menghindari kesalahan-kesalahan seperti keterulangan tema. Karena walaupun narasumber kompeten dalam membuat tema dan sudah ada koordinasi dengan pihak KISI FM, tapi bisa terjadi keterulangan tema, bik oleh narasumber yang sama maupun berbeda.

Terakhir, penulis sampaikan kepada radio KISI FM, sebaiknya memperbaharui lagi alat-alat yang terdapat di ruang siaran misalnya, mixer agar lebih bagus dan bisa menghasilkan program acara yang lebih baik lagi.

98

M.A, Morrissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Jakarta: Kencana, 2008, Cet .1.

Teori Komunikasi Massa, Bogor: Ghalia Indonesia, Cet. 1.

Goug, Howard, Perencanaan Penyajian Produksi program Radio, Jakarta: Pengurus Pusat HPPI Himpunan Praktisi Penyiaran Indonesia, 1999, h. 272.

Ghazali, M. Bakri, Dakwah Komunikatif membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikatif Dakwah, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1997, h. 33.

Moleong, Lexy, J, Metodologi penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, ed. Revisi, 2007, h. 4.

Bahtiar, Wardi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1997, Cet. 1. Sarwono, Jonathan, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2006.

Nasution, Metode Research, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, h. 106.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2010.

Prastowo, Andi, Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Diva Press, 2010, Cet.1.

Arifin, Tatang, M, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: Rajawali Press, 1968, h. 92.

Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, Yogyakarta: LKIS, 2004, h. 39.

Triartanto, A. Ius, Y,Broadcasting Radio: Panduan Teori dan Praktek, Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, Cet. 1.

Bungin, Burhan, Konstruksi Sosial Media Massa, Jakarta: Kencana, 2008, Cet. 1. Darmanto, Antonius, Teknik Penulisan Naskah Acara Siaran Radio, Yogyakarta:

Atmajaya, 1998, Cet 2.

Ningrum, Fatmasari, Sukses Menjadi Penyiar Radio, Scriptwriter,dan Reporter Radio, Jakarta: Penebar Plus, 2007, Cet. 1.

M. Yusuf, Pawit, Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Intruksional, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1990), Cet. 1.

Wibowo, Fred, Dasar-dasar Produksi Program Televisi, (Yogyakarta : PT. Gramedia widiasarana Indonesia, 1997), Cet. 1.

Muryanto Ginting, Munthe, Media Komunikasi Radio, ( Kumpulan Karangan, Jakarta Pusat Sinar Harapan, 1996), Cet. 1.

Wahyudi, J. B, Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992), Cet. 1.

Prayudha, Harley, RADIO: Penyiar It’s Just A Talk, Malang: Bayumedia publishing, Cet. 1.

Hasan Shadily, John M. Echols, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta : PT. Gramedia, 1990).

Rakhmat, Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007.

Wawancara Pribadi dengan O. Sholihin (Kang Sholeh),Narasumber Voice of Islam, Bogor 1 Desember 2010.

Wawancara Pribadi dengan Ferry Gunawan, Program Director KISI FM, 8 Desember 2010.

Wawancara lewat email, dengan Purwa Ariandi, Narasumber Voice of Islam, 7 Desember 2010.

Hal : Wawancara

Kepada : Ferry Gunawan (Program Director)

Tanggal : 8 Desember 2010.

1. KISI FM sebagai radio anak muda yang bergenre lifestyle dengan menyajikan program-program seputar gaya hidup seperti musik, hiburan, film, serta segala informasi yang dibutuhkan anak muda dengan dengan segmentasi usia kisaran 15-25 tahun..benar seperti itu? Mengapa KISI FM lebih memilih mengkhususkan pada anak muda?

Jawaban : “ Anak muda adalah generasi dan tunas-tunas bangsa yang akan menjadi pilar dari negeri ini nantinya. Jadi kami sangat berharap para generasi muda ini memiliki pengetahuan yang luas melalui program-program yang kami sajikakan. Lagipula secara financial, anak muda adalah pasar yang cukup menjanjikan.”

2. Bagaiman proses perencanaan dalam membuat program baru dan program yang sedang berjalan ?

Jawaban : " Oke, sekarang berarti kita ngomongin proses program yang baru, perencanaan program yang baru. Kita bahas dari awal yach. Pertama program kita sesuaikan dengan segmen di radio kita. Segmen kita adalah teenagers karena radio kita formatnya usia 18-25 tahun. Berarti perencanaan itu kita siapkan yang sedang up to date itu apa di lapangan. Dilapangan sekiranya apa yang seharusnya kita ambil

trendnya yach. Katakanlah lifestylenya, kan sekarang macam-macam. Dari situ kita lihat, wah bagusnya kita ambil dari 10 kita ambil 5, berarti kita buang 5. Kita seleksi lagi 2 sampai 3, trus kita ambil 2. Nah, yang 2 ini kita seleksi lagi dalam bentuk semacam optioner. Optioner kita siapkan dalam bentuk pilihan-pilihan kemudian kita bagikan ke pamiarsa muda. Bias lewat polling atau bias mengisi secara modul. Sesudah itu, yang mana paling banyak, apakah A atau B. misalkan pamiarsa muda lebih memilih lebih memilih yang A, oke berarti A ini kita ambil. Dari A yang kita ambil ini, lalu kita evaluasi lagi kurang dan lebihnya dimana. Ini masih dalam proses perencanaan yaa. Nah setelah itu, cocok ok kita buat. Kalau tadi kita bentuk tim semacam pencari info tentang masalah yang sedang trend di masyarakat, sekarang kita bentuk tim lagi, semacam tim kreatif untuk memaintenance, untuk mengemas acara ini mau seperti apa dan bagaimana. Dari tim tadi kita tentukan, siapa executive produsernya, siapa produsernya, siapa program directornya, siapa music directornya, dan siapa yang jadi host atau penyiarnya. Disitu juga ada sound men, sound itu adalah orang yang mengatur teknik pada saat pembuatan produksi acara itu. Setelah proses itu jadi, itu kan masih dalam bentuk draft, nanti ada proses editing sama si soundmen tadi, di edit, mana yang tidak penting dan tidak menjual dibuang, yang simple, praktis, menjual, dan kemasannya lebih solid, lebih berisi itu yang kita ambil. Dari situ kita buat dalam bentuk program, apa nama programnya, misalnya program X. Kemudian program X ini akan kita perdengarkan sama si produser, produser menilai kalau ada kurang lebihnya bisa direvisi. Setelah itu di kasih lihat sama executif

3. Apa yang menjadi daya tarik dari program Voice of Islam ini, dibandingkan dengan program religi di stasiun radio lain ? Secara di Bogor ini banyak radio religi, atau apa kelebihan dari program Voice of Islam ini sehingga dianggap mampu untuk bersaing dengan program religi yang berada di stasiun radio lain khususnya radio religi?

Jawaban : “ Voice of Islam adalah program siraman rohani yang berbeda dengan program rohani lainnya. Program ini sangat disukai oleh pamiarsa muda, selain karena bahasa yang disampaikan adalah bahasa-bahasa yang lekat ssekali denganpergaulan anak muda masa kini, seperti bahasa gaul. Juga karena materi yang disampaikan adalah seputar pergaulan anak muda yang kerap dialami oleh mereka. Dan terakhir narasumber yang kami hadirkan sebagian besar masih tergolong anak muda, sehingga materi yang disampaikan tidak berkesan menggurui. Saya kira itulah beberapa hal yang menarik dari program ini.”

4. Siapa yang menentukan tema dalam program Voice of Islam ? Jawaban : “ Itu dari Narasumber langsung “.

5. Narasumber yang dihadirkan berasal dari mana ? Jawaban : “ Klinik Gaul Islam “.

6. Apa latar belakang dari program Voice of Islam ?

Jawaban : “ Karena kita kan radio yang memang berada di daerah yang mayoritasnya beragama Islam, satu itu. Kemudian yang kedua, radio kita pun sfatnya teenagers yang lebih ke arah hiburan. Meskipun begitu kita berusaha

yang dari segi keIslamannya, untuk menguatkan bahwa kita pun tidak lupa akan adanya sesuatu yang sifatnya penting untuk disiarkan kepada umat lewat radio, khususnya buat pendengar kita anak muda, ya itu tadi, sebagai benteng atau filter dalam pergaulannya. Mas tahu sendirilah bagaimana pergaulan anak muda sekarang, itulah mengapa kita merasa sangat perlu untuk menyiarkan program ini, jadi tidak hanya hiburan selalu, namu kita arahkan juga mereka dari sisi keagamaannya. Agar mereka tahu dan berpikir “oh, tidak hanya hiburan, tapi ini pun penting untuk kamu simak”. Cuma memang durasinya satu jam, hanya sekilas aja. Yang tidak terlalu memberatkan, yang tidak terlalu membuat pusing, tapi orang tahu bahwa ini harus selalu diingat.”

7. Atas pertimbangan apa program Voice of Islam disiarkan pada pukul 05.00- 06.00 ?

Jawaban : “ Karna memang pagi, tepatnya waktu subuh ya mas. Ketika itu kan pikiran manusia masih dalam keadaan yang fresh dan kosong gitu ya karena kebanyakan orang belum beraktivitas pada jam-jam itu. Jadi untuk menyerap nasihat-nasihat dari Voice of Islam ini akan lebih mudah untuk dicerna. Oleh karena itu kita juga memahami dengan hanya memberikan tema-tema yang ringan saja, namun tetap penting untuk diingat. Sehingga pendengar tidak terlalu berat dalam mencernanya. Jadi itu dapat menjadi suatu bekal untuk pendengar dalam melakukan aktivitasnya seharian kedepan. Selain itu, program-program keIslaman

8. Tujuan apa yang diharapkan KISI FM dengan menyiarkan Voice of Islam ? Jawaban : “ Untuk mengajak para pendengar, khususnya pamiarsa muda untuk lebih memahami tentang nilai-nilai ke Islaman.”

9. Apa faktor pendukung dari Voice of Islam ?

Jawaban :“ Sebetulnya untuk Voice of Islam ini kita ga’ada hambatan berarti ya. Paling faktor cuaca aja, sama alat kalau lagi trouble, tapi itu belum pernah terjadi ya. Kalau pendukungnya ya, dari narasumber yang kita hadirkan sudah pasti yang qualified, terus materi juga santai dan ringan gitu. Kira-kira seperti itu”.

10.Bagaimana dengan proses produksi dari Voice of Islam ini ?

Jawaban : “ Jadi begini, ini hanya gambaran umum saja yach, nanti kita kasih rundownnya. Sesi pertama merupakan pembukaan dan prolog tentang tema, sesi kedua masih penyiar dan narasumber membahas tentang topik, menggali detail- detailnya, dan rincian bahasannya, sesi ketiga mulai berinteraksi lewat telepon dengan pendengar, biasanya hanya 3 penelepon yang mendapatkan kesempatan yang dianggap paling sesuai dengan tema, masing-masing penelepon diberikan kesempatan selama 5 menit untuk melakukan tanya jawab sekaligus solusi dari narasumber, dan sesi terakhir keempat adalah membahas SMS dan kesimpulan, paling banyak SMS yang dibahas hanya 1-2 SMS tergantung pada ketepatan atau pergeseran waktu siaran, kemudian closing.”

11.Kapan anda melakukan evaluasi pada program Voice of Islam ? Jawaban : “ Sebulan sekali.”

masyarakat ?

Jawaban : “ Hanya pada reaksi masyarakat saja, khususnya pendengar kita pamiarsa muda.”

13.Apakah Voice of Islam ini masih melibatkan sponsor ?

Jawaban : “ Sampai 6 bulan yang lalu voice of Islam masih terlibat dengan sponsor, yaitu dari salah satu produsen perlengkapan busana muslim di kota Bogor, namun semenjak itu kita sudah tidak pakai sponsor. Meskipun tanpa sponsor, program ini akan tetap berjalan seperti biasa. Ya tentunya sambil menunggu sponsor lain yang masuk.”

14.Selama mengudara, apakah Voice of Islam ini pernah berganti konsep atau format ?

Jawaban : “ Belum pernah, masih dalam format talk show.” 15.Sudah berapa lama Voice of Islam ini mengudara ?

Jawaban : “ Kurang lebih empat tahun, sejak tahun 2006”. 16.Mengapa Voice of Islam dikemas dengan format talk show ?

Jawaban : “Formatnya memang harus santai, karna kalau pada jam segitu kita kasih sesuatu yang bikin tegang, kemungkinan besar mereka akan mematikan radio trus kembali tidur dec. Apalagi anak muda, makanya selain materi yang ringan-ringan aja, juga lagu rohani yang kita kasih adalah lagu-lagu religi band misalnya Ungu, Gigi, dan lain-lain. Pokoknya yang dapat memberikan semangat bagi mereka..itu yang kita apa..kita sampaikan..gitu”

menghantarkan nilai-nilai keIslaman kepada anak muda pada khususnya, melalui siraman rohani pada program Voice of Islam ini”.

18.Menurut anda, kenapa evaluasi perlu dilakukan ?

Jawaban : “ Untuk melihat dari keadaan program, sekiranya masih perlu dipertahankan, kita akan pertahankan. Atau kalau perlu kita akan kembangkan lagi. Karena sebetulnya evaluasi itu memang fungsinya untuk mengembangkan program. Kurangnya dimana lebihnya dimana, kurangnya kita buang, dan lebihnya kita kembangkan, itu lah evaluasi.

19.Mengapa KISI 93. 4 FM lebih dominan pada musik anak muda yang yang bergenre asing/barat ?

Jawaban : “ Karena KISI FM mencoba memberikan warna lain dalam pada selera musik anak muda pada umumnya. Juga dengan musik barat kita mencoba mencari pasar sendiri disamping banyaknya stasiun radio yang segmentasinya sama dengan kami.”

Interviewer Interviewee

Hal : Wawancara

Kepada : O. Sholihin (Narasumber Voice of Islam) Tanggal : 1 Desember 2010.

1. Berkisar seputar apakah materi yang disiarkan ?

Jawaban : “ Materinya seputar kita aja ko, apa yang sedang ramai atau trend gitu, khususnya di kalangan anak muda kita. Jadi untuk membuat materinya..ya spontan ja, begitu kita dapet ide, langsung kita tuangkan, dan itu bisa terjadi seminggu, 3 hari, bahkan sehari sebelum siaran.”

2. Kapan Klinik Gaul Islam Berdiri/terbentuk dan apa tujuannya?

Jawaban : “ Klinik Gaul Islam adalah lembaga yang terbentuk sejak April 2007, yang memiliki tujuan agar informasi atau pengetahuan tentang Islam bisa menjadi kebutuhan bagi remaja khususnya pamiarsa muda muslim. Sehingga mereka mau belajar, memahami dan mengamalkan ajaran Islam yang disampaikan melalui materi-materi yang dibahas dalam radio KISI FM tanpa merasa terbebani.”

3. Apa yang melatar belakangi Klinik Gaul Islam untuk syiar melalui radio kepada anak muda ?

Jawaban : “Klinik Gaul Islam merasa terpanggil untuk memperbaiki akhlak remaja dewasa ini, karena kebanyakan perilaku anak muda sekarang sudah tidak lagi berlandaskan tuntunan Islam. Mereka lebih senang pergi nonton ke bioskop daripada mengisi pengajian atau majelis ta’lim, lebih antusias mempelajari sejarah artis idolanya daripada membaca sejarah Rasul atau nabi. Itu hanya

Klinik Gaul Islam hadir dan bekerja sama dengan radio KISI FM Bogor memberikan solusi dunia akherat bagi remaja, khususnya pamiarsa muda.”

4. Siapa saja yang mengisi menjadi narasumber pada program Voice of Islam ini?

Jawaban : “ Purwa Ariandi, Divan Semesta, Abu Fikri, Anto Afrianto, dan saya sendiri.”

5. Sejak kapan Klinik Gaul Islam menjadi narasumber di Voice of Islam ? Jawaban : “ Sudah cukup lama, kira-kira 2 tahun ini sejak tahun 2008.” 6. Siapa yang menentukan jadwal siaran untuk narasumber ?

Jawaban : “ Penentuan jadwal siaran untuk narasumber. Jadwal untuk mengisi siaran sudah otomatis diatur dari Klinik Gaul Islam dan itu sudah berlangsung sejak dulu. Kebijakannya ada di Klinik Gaul Islam yang mengatur siapa dan di hari apa, bahkan untuk mengatur narasumber yang berhalangan hadir, yang menentukan penggantinya juga dari Klinik Gaul Islam. Koordinasi KISI FM dengan Klinik Gaul Islam, terutama dengan kang Sholihin sebagai koordinatornya.

Interviewer Interviewee

Hal : Wawancara

Kepada : Purwa Ariandi (Narasumber Voice of Islam) Tanggal : 7 Desember 2010.

1. Darimana inspirasi yang datang dalam membuat tema/materi ?

Jawaban : “ Materi atau tema siaran ditentukan berdasarkan pengalaman yang dialami, film yang ditonton, buku yang dibaca, dan lainnya selama itu tidak melenceng dari tema-tema remaja. Dan apabila sempat, terkadang materi siaran itu akan dibuatkan uraiannya untuk dimuat di bulletin remaja Gaul Islam.”

2. Bagaimana jika narasumber yang dijadwalkan tidak bisa mengisi siaran? Siapa yang mengatur penggantinya, pihak KISI FM atau dari Klinik Gaul Islam ?

Jawaban : “ Apabila narasumber yang sudah dijadwalkan tidak dapat mengisi siaran, yang mengatur siapa penggatinya adalah Kang Sholeh. Radio KISI FM akan berkoordinasi dengan Kang Sholeh sebagai leadernya.”

3. Sudah berapa lama anda bergabung dengan Klinik Gaul Islam ? Jawaban : “ Kurang lebih sudah satu tahun.”

4. Harapan apa yang anda gantungkan kepada generasi muda yang mendengarkan siaran anda ?

Jawaban : “ Tentu saja saya ingin generasi muda sekarang berpikir dan bertindak dengan dilandasi keimanan yang kuat ditengah kencangnya budaya sekuler barat

mengenai hasil itu bukan urusan saya lagi.”

5. Pernahkah anda merasa putus asa dan berpikir untuk berhenti menjadi seorang narasumber ?

Jawaban : “ Saya rasa tidak. Saya senang dengan pekerjaan ini meskipun secara financial katakanlah kurang menjanjikan, namun saya merasa ada hal yang jauh lebih penting daripada sekedar materi. Sesuatu yang harus disampaikan kepada ummat, khususnya generasi muda sebagai tulang punggung bangsa. Saya rasa seperti itu.”

Interviewer Interviewee

Kepada : Reza (Penyiar Voice of Islam) Tanggal : 1 Desember 2010.

1. Bagaimana anda menyelaraskan pandangan dengan narasumber jika suatu kali narasumber memberikan materi yang mendadak untuk siaran ?

Jawaban : “ Hanya perlu sekitar 5 menit antara penyiar dan narasumber berkomunikasi untuk menentukan arah siarannya mau dibawa kemana ketika siaran nanti. Karena antara penyiar dan narasumber sudah cukup lama saling bekerja sama, jadi satu sama lain sudah saling mengerti maunya seperti apa, memahami arah bahasannya kemana, dan selanjutnya acara akan berjalan mengalir dengan sendirinya”.

2. Apa pendapat anda mengenai program Voice of Islam ?

Jawaban : “ Sebuah program dapat dikatakan baik dan menarik apabila mempunyai kualitas yang berbeda dengan program lainnya. Acara Voice of Islam hadir setiap hari pada pukul 05.00-06.00 pagi, ini cukup memberikan bekal rohani kepada para pamiarsa muda untuk melakukan aktivitanya seharian agar sesuai dengan tuntunan agama Islam. Karena di pagi hari kebanyakan orang khususnya pamiarsa muda belum banyak melakukan aktivitas sehingga pikirannya masih cukup fresh untuk menerima bekal rohani yang disampaikan oleh narasumber dalam program Voice of Islam”.

lalu.”

4. Menurut anda, apa yang harus dimiliki untuk menjadi seorang penyiar radio yang handal ?

Jawaban : “Menurut saya seorang penyiar selain harus memilki pengetahuan atau wawasan yang luas, yang tidak kalah penting bagi seorang penyiar adalah memiliki mental atau keberanian untuk berbicara di depan publik. Karena yang dijual stasiun radio kebanyakan selain pada program, juga terletak pada kemampuan seorang penyiar dalam berbicara. Saya pikir itu.”

5. Apakah anda merasa sudah berada di puncak karier anda sebagai seorang penyiar ?

Jawaban : “ Begini mas, pada dasarnya tidak ada manusia yang merasa puas. Tapi itu manusiawi menurut saya. Yang jelas saat ini saya merasa happy dengan profesi saya saat ini.”

Interviewer Interview

Nama Badan Usaha PT. Radio Kancah Irama Suara Indonesia

Nama Siaran KISI 93. 4 FM

Call Sign PM 3 FRQ (Pamiarsa Muda)

Anggota PRSSNI 044-1/1972

Frekuensi 93. 40 Mhz

Motto Young, Free and Single

Coverage Area Jabodetabek (100 KM)

Alamat Kantor dan Studio JI. Puter No. 1 Tanah Sareal, Bogor 16161

Telepon 0251 – 8311 805, 8370 340

Fax. 0251 – 8318 813

Alamat E-mail kotaksurat@kisifm.com

Alamat Web www.kisifm.com dan www.radiokisi.com

Demografi  Usia 15-25 tahun

Sumber : Dok. KISI FM, Desember 2010.

Nama Acara Hari Jam Siaran

KISI-kisi Kita Senin, Kamis 20.00-22.00

Info Ilmu Selasa 20.00-22.00

Cakar Binar Rabu 20.00-22.00

Tembang Kenangan Senin, Kamis 22.00-02.00

KISI Fresh Release Jumat 20.00-21.00

TOILET Sabtu 06.00-09.00

Totally Black Sabtu 16.00-19.00

Zona Cinta Sabtu 19.00-22.00

Double Klik Jumat 21.00-22.00

Roket KISI Minggu 06.00-10.00

KISINDO 14 Minggu 10.00-11.00

KISI Top Request Minggu 17.00-18.00

KISI Weekly Top 40 Sabtu 13.00-16.00

Rockline Minggu 20.00-22.00

KISINEMA Minggu 16.00-17.00

NAMA ACARA Jam Siaran

Voice of Islam 05.00-06.00

Music and Sunsine 06.00-09.00

Lagu dan Kamu 09.00-11.00

Break Moment 11.00-13.00

Jalur Kabel KISI By Request 13.00-16.00

Music and Sunset 16.00-18.00

Tembang Persada 18.00-20.00

Kenzo 22.00-02.00

DIREKTUR UTAMA

Drs. T. MARSYAHRUL

PENANGGUNG JAWAB

ATANG SOEBIAKTO

DIREKTUR PEMASARAN

Ir. RIKI NOVANSYAH

STATION MANAGER / OPERASIONAL ROYKE KRISDIANSYAH DIREKTUR KEUANGAN RIKO NOVANSYAH, SE STAFF MARKETING LINDASARI Z. DAVID PROGRAM DIRECTOR / COORD. CREW FERRY GUNAWAN TEKNISI ARDYANTO STAFF RINA FEBRINA PRODUKSI DAVID MUSIC DIRECTOR DHANI R. KREATIF KISI CREW SCRIPT WRITER TEDDY SUTIA OPERATOR YUDI AKMAL FAJAR PENYIAR

Dokumen terkait