• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari uraian yang telah dipaparkan dalam setiap bab. Akhirnya peneliti bisa mengambil kesimpulan guna menjawab rumusan masalah yang ada, yakni sebagai berikut :

1. Faktor-faktor yang melatarbelakangi MTs Swasta ’Aisyiyah Sumut dalam mewujudkan karakter kepedulian lingkungan bahwa sesuai dengan cita-cita ‘Aisyiyah dan visi misi madrasah ‘Aisyiyah yang berwawasan lingkungan yang ingin meningkatkan peran wanita dalam setiap aspek kehidupan manusia, maka kader-kader Aisyiyah harus mampu memberikan pendidikan bagi manusia (dalam hal ini anaknya) untuk mencintai alam sekitar dan tidak berbuat kerusakan terhadap alam sekitar. Adanya berbagai kunjungan dari berbagai pihak instansi lembaga masyarakat yang datang berkunjung untuk mensosialisasikan kepedulian lingkungan. Dan terakhir dengan adanya training yang telah dilaksanakan ‘Aisyiyah Pusat dan diikuti oleh perwakilan majelis LLHPB, yang bertemakan pengurangan sampah dengan berbagai kegiatan seperti : Ngaji Lingkungan dimana membahas Fiqh Lingkungan dan Realitas Sampah beserta Kebijakannya, Inspirasi Pengolahan Sampah oleh Shodaqoh Sampah, Gerakan Indonesia Bebas Kantong Plastik serta Eco Masjid, serta praktik penggunaan barang menjadi lebih berguna oleh Si Dalang (Kreasi Daul Ulang). Untuk itu, ‘Aisyiyah Pimpinan Wilayah Sumut yang membidangi Majelis (Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), bidang Kesehatan dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) saling bekerja sama dan konsen mengupayakan berbagai program dan aksi yang ingin mewujudkan kepedulian lingkungan.

2. Upaya yang dilakukan lembaga ‘Aisyiyah yakni dalam mewujudkan madrasah yang berkarakter peduli lingkungan sesuai dengan visi misi madrasah yang berupaya mewujudkan kepedulian lingkungan melalui

a. Peningkatan mutu pendidikan guru sesuai dengan bidang studi yang diajarkan dengan memotivasi studi lanjutan strata yang lebih tinggi lagi training dan juga seminar.

b. Peningkatan mutu pelayanan madrasah dengan kondisi lingkungan yang bersih, asri dan nyaman serta pelayanan yang efektif dan efisien.

c. Sosialisasi pimpinan wilayah melalui majelis-majelis yang konsen pada kepedulian lingkungan yang dilakukan berupa turun ke tiap-tiap madrasah ‘Aisyiyah dalam rangka kepedulian lingkungan masyarakat yang sehat dan merealisasikan lingkungan yang ramah.

d. Pembinaan kepada warga masyarakat untuk terus memelihara lingkungan, penghematan, dan penyuluhan kesehatan berupa pengajian yang rutin dilaksanakan.

e. Melaksanakan aksi-aksi untuk terus mengurangi penggunaan terutama plastik sekali pakai dengan membuat tas berbahan kain atau pakaian bekas, pembuatan breket arang dari sampah daun kering dan melakukan aksi turun ke jalan dengan turut membersihkan jalan-jalan yang ada di sekitar ruangan kelas madrasah

3. Kegiatan belajar mengajar (KBM) sebelumnya yang diawali apel pagi dengan baris di halaman kemudian mengutip sampah bagi para warga madrasah. selanjutnya yang merupakan kegiatan inti yang dilaksanakan oleh guru Madrasah Tsanawiyah Sumut dalam proses kegiatan KBM dalam mempersiapkan perencanaan seperti adanya program RPP, dan silabus, dan selanjutnya penutup pada saat akhir pembelajaran untuk pemantapan dilakukan evaluasi yakni tanya jawab yang mengacu pada tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi yang telah dirumuskan selain itu dibuat remedial dan pengayaan. Adapun pelajaran yang diberikan dengan mengintegrasikan pendidikan agama dengan pandidikan umum yang berwawasan Adiwiyata yang peduli pada lingkungan alam sekitarnya dengan menggunakan metode dan strategi pengajaran yang diterapkan dalam mewujudkan madrasah yang berkarakter peduli lingkungan yakni dengan metode keteladanan (uswah), metode eksperimen, metode demonstrasi, metode karyawisata (kamping atau kepanduan) sebagai wujud cinta pada alam dan melatih kemandirian, metode tanya jawab, metode ceramah, metode diskusi dan metode pemberian tugas. Banyaknya materi yang disajikan dan diikuti

dengan praktek yang dijalankan bertujuan agar siswa dapat merealisasikannya dimana saja dan kapan saja.

Adapun pengembangan kurikulum Madrasah Tsanawiyah Sumut dengan

1). Program pengembangan diri, melalui : a. kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian. b. Pengintegrasian mata pelajaran. c. Budaya sekolah.

2). Pengembangan proses pembelajaran di dalam dan luar sekolah serta dalam kelas.

3). Kesehatan lingkungan madrasah dengan pengelolaan : pemeliharaan ruang dan bangunan, ventilasi dan pencahayaan, fasilitas sanitasi, kantin / tempat jajanan, bebas dari debu dan nyamuk, bebas asap, dan yang terakhir melalui promosi/penyuluhan higiene dan sanitasi madrasah.

Untuk itu peran pimpinan wilayah Aisyiyah yakni ketiga bidang majelis Dikdasmen, Kesehatan dan Lingkungan hidup saling berkerjasama untuk terus berkolaborasi dalam menjalankan program dan aksi setiap bulannya dan tetap memenage segala kegiatan kepedulian lingkungan dibawah koordinasi oleh majelis bidang dikdasmen.

4. Permasalahan yang dihadapi madrasah dalam mewujudkan madrasah yang berkarakter peduli lingkungan terbagi dalam dua faktor yaitu:

a. Faktor intern, berasal dari dalam diri siswa masih rendahnya kesadaran siswa untuk menerapkan kepedulian terhadap lingkungan, ini terlihat bahwa masih adanya sampah yang berserakan serta rusaknya sebagian fasilitas madrasah seperti pintu, meja dan kursi dan yang lainnya.

b. Faktor ekstern yang berasal dari luar diri siswa itu sendiri berupa kebiasaan yang dibawa dari rumah yang menyebabkan kurangnya pemahaman dan kesadaran orangtua terhadap kepedulian lingkungan. Area madrasah yang tidak diberi pembatas dengan madrasah dan Selain itu kurangnya sumber daya manusia untuk mengembangkan program-program dalam pengelolaan sumber daya alam dan hasil limbah sampah. Dan yang terakhir adalah finansial untuk pengadaan kreatifitas siswa berupa hasil karya yang tentunya membutuhkan dana tidak sedikit.

D. Rekomendasi

Dari kondisi di lapangan penulis menyarankan bahwa setiap pihak yang ada di dalam lembaga pendidikan untuk dapat lebih ditingkatkan dalam upaya mewujudkan madrasah yang peduli akan lingkungan yakni :

1. Kepada pimpinan pengurus yayasan amal usaha yakni Aisyiyah wilayah Sumut, agar lebih mengefektifkan fungsi-fungsi manajemen dengan berupaya memberikan dan mencari solusi atas permasalahan-permasalahan yang ada, diantaranya mensupport dana agar dapat mengembangkan program-program kegiatan pengelolaan lingkungan baik limbah sampah maupun sumber daya alam lainnya sekaligus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang profesional serta terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun lembaga-lembaga yang ada. Disamping itu, Peraturan Madrasah perlu dibuat untuk memberikan ketegasan dan sanksi bagi semua warga madrasah terkait dengan tata tertib peraturan yang ada di madrasah dalam mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan. Dan perlu adanya kegiatan perlombaan untuk semua madrasah dalam rangka mewujudkan kepedulian lingkungan, agar terciptanya madrasah yang favorit dan unggul dalam kegiatan kepedulian lingkungan.

2. Kepala Madrasah, hendaknya dapat memberikan pengawasan / kontrol dan motivasi kepada para wakil dan guru-guru untuk selalu memberikan wejangan kepada siswa agar lebih perhatian dalam menjaga lingkungan.

3. Pendidik, harus terus meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga kualitas siswa dapat terus meningkat dalam menguasai ilmu yang diajarkan dengan menambah pengetahuan tentang metode dan strategi serta evaluasi belajar yang efektif dan efisien serta lebih kreatif dalam memanfaatkan hasil limbah yang dihasilkan dari lingkungan sekitar madrasah.

4. Orangtua, hendaknya dapat mengikuti penyuluhan-penyuluhan yang ada di madrasah/sekolah sebagai wujud perhatian kepada pendidikan anak serta mendukung baik materi maupun non materi dan bekerjasama untuk membantu permasalahan yang ditemui lembaga pendidikan dalam membimbing anaknya.

5. Peserta didik, lebih mentaati peraturan yang telah dibuat dan mempraktikkan kepedulian lingkungan dimana saja berada.

126