• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN 1 Kesimpulan

Sudarwan Danim

G. KESIMPULAN DAN SARAN 1 Kesimpulan

1) Program Keahlian di SMKN RSBI-SBI Rumpun Teknologi (51,9%) belum memanfaatkan secara maksimal sumber daya, dan yang mampu menjalankan UPJ 48,1%.

2) Proses belajar mengajar di UPJ yang efektif 15,4% yaitu proses belajar mengajar yang melibatkan semua siswa secara terjadwal, sedangkan 84,6% belum efektif karena yang terlibat dalam proses kegiatan belajar hanya 16,7% s.d 33,33%.

3) Permasalahan UPJ adalah: (a) Program kerja belum selaras antara praktek dan pelayanan produk jasa; (b) pemasaran yang lemah; (c) belum mempercayai kemampuan siswa; (d)target kepuasan konsumen; (e) minimnya dorongan positif pada guru dan siswa ; (f) kesadaran terhadap pentingnya UPJ; (g) sulit mencari peluang pasar, dan (h) Perda tentang pemanfaatan fasilitas negara belum ada juklaknya .

4) Kualitas produk jasa telah memenuhi standar dan kualitas konstruksi dan bahan baku lebih baik , sedangkan harga jual sesuai dengan pasaran.

5) UPJ mampu menambah kesejahteraan guru dan karyawan yang terlibat langsung maupun tidak langsung

6) Dampak UPJ bagi sekolah adalah: (a) meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap smk (b) membantu biaya operasional sekolah; dan (c) meningkatkan kepercayaan industri terhadap kemampuan SMK

7) Kepercayaan industri dan masyarakat dalam bentuk: kerjasama proses produksi jasa, kerjasama pemanfaatan produk jasa, kerjasama dalam pelatihan dan kerjasama dalam proses penerimaan tenaga kerja.

2. Saran-saran

1) SMK agar melaksanakan kegiatan UPJ secara aktif sesuai dengan sikon, agar kemampuan lulusan SMK sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan usaha 2) SMK seharusnya mengupayakan UPJ aktif dan kontinyu agar dapat:

meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dengan pengalaman nyata, meningkatkan kesejahteraan warga sekolah, menyumbangkan dana masukan tambahan.

3) Perlu usaha yang sungguh-sungguh untuk menarik banyak konsumen dengan menggunakan berbagai media informasi dan komunikasi, untuk menjaga keberlangsungan produksi

4) Pihak sekolah lebih mempercayai kemampuan siswa dengan memfokuskan pelaksanaan pekerjaan pada siswa seperti membuat jadwal khusus, sehingga tujuan UPJ sebagai sarana belajar dan berwirausaha bagi siswa tercapai

DAFTAR PUSTAKA

Arenas, Alberta, (2003) School Based Enterprises and Enviromental Sustainability.

Journal of Vocational Education Research, Volume 28 (2), pp 107-124. Th 2002 Allyn and Bacon, Boston, MA. (1984). Learning Skills . Pearson Education. NSW

Department of Education and Training (DET) New South Wales Diambil pada tanggal 12 October 2005 dari Http/www.blooms-taxonomy.htm.

Bailey Diane E. et all. (2009). A Virtual Factory Teaching System In Support Of Manufacturing Education. Diambil pada tanggal 16 April 2009 dari Http/www. a virtual Factory Teaching System. PDF

Bailey Diane E.. Maged M. Dessouky1 ( ) A Virtual Factory Teaching System In Support Of Manufacturing Education

Creswell, John W. (2009). Research Design, Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Los Angeles. Sage.

David A. Kolb, Richard E. Boyatzis ,Charalampos Mainemelis .(1999). Experiential LearningTheory: Previous Research and New Directions.

Dessouky1, Maged M. et all. ( 2009 ) A Virtual Factory Teaching System In Support Of Manufacturing Education. Diambil pada tanggal 29 April 2009 dari Http//www. A Virtual Factory Teaching System. PDF.

Direktorat SMK. (2005). Garis-garis Besar Program Pendidikan Menengah Kejuruan . Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.

Fatkhul Himam. (2005). Strategi Pengembangan Sistem Penilaian untuk Mendeteksi Potensi Peserta Didik: Situated Approach. Rekayasa Sistem Penilaian dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pendidikan. HEPI. Program Pascasarjana UNY. Yogyakarta

Frederick Prayer.(1993). Critical Reflectivity Learning Theory: Implications for the Workplace. PAACE Journal of Lifelong Learning, Vol. 2, 1993, 43-48

Gawler Meg. (2005). Logical frame Work. Resouces for Implementing the WWF Standards. Diambil pada tanggal 23 Desember 2011. Dari http//www. Artemis – Services. Gm/ Down Loads/ Logical Frame Work/ Pdf.

George F Maduaus, Michael S. Scriven, and Daniel L Stufflebeam. (1983) Evaluating Models Viewpoints on Educational and Human Services Evaluation. Boston: Kluwer-Nijhoff Publishing.

Hadiwiratama. (1995). Keterampilan Menjelang 2020, untuk Era Global. Laporan Satuan Tugas tentang Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan di Indonesia. Jakarta: Depdiknas.

Hadlock, Heather. et all. (2008). From Practice to Entrepreneurship: Rethinking the Learning Factory Approach. Proceedings of the 2008 IAJC-IJME International Conference. Diambil tanggal17 Agustus 2009 dari Http/www. 081. ENT P. Pdf

Hall, Shane. (2011). How to Use the CIPP Model for Program Evaluation. Diambil pada tanggal 11 Januari 2011 dari Http/www. V5-static.ehowcdn.com

Jorgensen Jens E., John S. Lamancusa, Jose L. Zayas-Castro, Julie Ratner. (1995). The Learning Factory, Curriculum Integration Of Design And Manufacturing. Proc. of the Fourth World Conference on Engineering Education; St. Paul, MN, October 15-20, 1995

Lamancusa J. S. et.al (2001) The Learning Factory - Integrating Design, Manufacturing And Business Realities Into Engineering Curricula - A SixthYear Report Card. International Conference on Engineering EducationAugust 6 – 10, 2001 Oslo, Norway

Lamancusa, Simpson. (2009). The Learning Factory – 10 Years of Impact at Penn State. International conference on Engenering Education. October 16-21 2004.

Http/ www. 329/PSU/Learning-Factory. Pdf. 10-11- 2009

Lave J. (1991). Situated Learning. Diambil pada tanggal 29 April 2009 dari http/ Vocational educational&teori/situated cognition.htm.

Miles, MB, and Huberman, A.M. (1984). Qualitative Data Analysis, 16. Newbury Park, CA. Sage

Moore Beverly J. (1998). Situated Cognition versus Traditional Cognitive Theories of Learning. Diambil pada tanggal 28 januari 2010 dari http//www.Vocational educational&teori/google.Scholar.qst.htm, .

Mukasa E. Ssemakula1 and Gene Y. Liao2.(2003). Adapting The Learning Factory Model For Implementation In A Laboratory . ASEE/IEEE rontiers in Education Conference November 5-8, 2003, Boulder, CO

Nuanjan Puyakoon, Pongpan Traimongkolkul. (2006) The Learning Factory: An Innovative Model of Vocational Education in Thailand. 10th APEID International Conference 2006 Bangkok, Thailand 6 December 2006

Onwuegbuzuie Anthony J, Leech Nancy L. ( 2006). Linking Research Questions to Mixed Methodes Data Analysis Procedurs. Diambil pada tanggal 28 Januari 2010 dari WWW. Nova. Edu/ssss/QR/QR11-3/onwuegbuzie. Pdf.

Patton Michael Quin. (1980). Qualitative Evaluation Methods. London: Sage Publications.

Prayer. (1993). Critical Reflectivity Learning Theory: Implications for the Workplace. PAACE Journal of Lifelong Learning, Vol.2, 1993, 43-48

Pusat Kurikulum. (2007). Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum SMK. Jakarta. Badan Penelitian Dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.Rogers. C (1973). Experiential Learning. Diambil pada tanggal 25 Januari 2010 dari Http/www.learning factory/rogers.html.

Sema E. Alpetekin. (2001). Teaching Factory. Proceeding of Amirican Enginering Education Annual Conference and Expositation

Shafqat Munir.( 2002). Vocational Education and Training (VET): Pakistan situation analysis (1959-2002) and Partnership needs to promote VET through research study. Conference on “Structural Change in Vocational Education: Promotion of Vocational Education Partnership between Europe and West and Central Asian Countries Forum hotel, Alexanderplatz, Berlin, September 29-30, 2002

Spencer Lyle M Jr, Siggne M. Spencer. (1993). Competence At Work. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Ssemakula, Mukasa E, Gene Y. Liao. (2003). Adapting the Learning Factory Model for implementation in a Laboratory. 33th ASEE/ IEEE Frontiers in Education Conference. November 5-8, 2003, Boulder , CO

Strom. Bruce Todd, Howell Robert T. (1996). The Role of Philosophy in Education-for- Work. Digital Library and Archives. JITE Volume 33, Number 2.

Stufflebeam Daniel K, Shinkfield Anthony J. (1985). Systematic Evaluation. Boston: Kluwer Nijhoff Publishing.

Suyanto. (2010). 3000 Lowongan Pekerjaan untuk Lulusan SMK. Diambil pada tanggal 14 Mei 2010 dari http//www. Detik. Com

Wana Daphne Lin Hsiao. (2010). CSCL Theories. Diambil pada tanggal   

Januari   dari (ttp//www.Vocational educational&teori/theories.html.   Wardiman  Djoyonegoro.  99 .  Pengembangan  Sumber  Daya  Manusia,  melalui 

Sekolah Menengah Kejuruan  SMK .Jakarta. PT. Jayakarta Agung Offset 

_____________, (2009) .Constructivism (learning theory). last modified on 23 March 2009, at 19:26. . http/Constructivism (learning theory) - Wikipedia, the free encyclopedia.htm

____________, (1993) Cognition & Technology Group at Vanderbilt

____________, (2010). What is Experiential Learning. Teams skills training.co uk

Diambil pada tanggal 28 januari 2010 dari http/www.evaluasi/teory learning/exp_learn.htm.

UJIAN NASIONAL (UN) SEBAGAI FORMULA SOLUSI