• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHAPAN, SASARAN, LUARAN, DAN METODOLOGI

J. KESIMPULAN DAN SARAN 1 Kesimpulan

Variabilitas fenotipik luas untuk sebagian besar marka morfologi baik di lokasi Kecamatan Pamarican, Parigi dan Ciakalong. Marka morfologinya antara lain lingkar Batang pada 20 cm di atas permukaan tanah (dpt), lingkar batang pada 1,5 m dpt, panjang batang pada 11 bekas daun dari ketinggian 1,5 dpt, panjang tangkai daun, panjang lamina, jumlah pinak daun, panjang pinak daun, panjang tangkai tandan, panjang rangkaian bunga, jumlah spikelet, jumlah bunga betina, panjang seludang, jumlah buah / tandan, panjang buah, berat buah utuh, berat buah tanpa sabut, berat tempurung, berat daging buah.

Populasi Kelapa Dalam di Kecamatan Pamarican, Cijulang, dan Cikalong kekerabatan genetiknya dekat dengan jarak euclidean 0,95 – 1,36. Pada jarak 0,75 di Kecamatan Pamarican terdapat 4 kelompok anggota populasi, pada jarak 0,79 euclidean di Kecamatan Cijulang terdapat 4 kelompok anggota populasi, sedangkan di Kecamatan Cikalong terdapat 4 kelompok anggota populasi pada jarak 0,76.

Di Kecamatan Cikalong karakter panjang tangkai daun dan jumlah bunga betina berkorelasi positif dengan kandungan asam laurat dan kaprat. Karakter-karakter morfologi yang berkorelasi positif dengan kandungan asam laurat di Kecamatan Pamarican yaitu jumlah bunga betina, berat daging buah, dan tebal sabut, di Kecamatan Cijulang yaitu berat buah tanpa sabut dan diameter tempurung; sedangkan di Kecamatan Cikalong yaitu panjang tangkai daun, lebar tangkai tandan, dan jumlah bunga betina. Dari data tersebut karakter jumlah bunga betina berkorelasi positif dengan kandungan asam laurat di Kecamatan Pamarican

dan Cikalong. Sedangkan karakter morfologi yang berkorelasi negatif dengan kandungan asam laurat yaitu karakter panjang tangkai tandan dan panjang seludang, kedua korelasi tersebut hanya terjadi di Kecamatan Cijulang.

Karakter yang berkorelasi positif dengan kandungan asam kaprat di Kecamatan Cijulang yaitu karakter jumlah pinak daun; di Kecamatan Cikalong panjang tangkai daun, panjang pinak daun dan jumlah bunga betina, sedangkan karakter jumlah tandan berseludang berkorelasi negatif dengan kandungan asam kaprat dan hanya ditemukan di Kecamatan Cijulang. Adapun di Kecamatan Pamarican tidak ditemui baik karakter morfologi yang berkorelasi dengan kandungan asam kaprat.

J.2. Saran

1. Di Kecamatan Pamarican anggota populasi PMC 30 kandungan asam laurat dan asam kapratnya paling tinggi, masing-masing 50,1 % dan 5,41 %. Anggota populasi ini bisa diperbanyak secara generatif untuk mendapatkan VCO yang sesuai dengan standar.

2. Karakteristik marka molekuler perlu diketahui

3. Seleksi tidak langsung pada tanaman Kelapa Dalam yang mempunyai kandungan asam laurat dan asam kaprat yang tinggi di Cikalong bisa melalui marka morfologi panjang tangkai daun dan jumlah bunga betina.

4. Untuk meningkatkan kandungan asam laurat dan asam kaprat, secara agronomi perlu dilakukan penelitian pemupukan.

5. Perlu dilakukan uji toksisitas dan efek farmakologi pada hewan (uji praklinis) untuk memperoleh pengakuan obat herbal berstandar.

E. Daftar Pustaka

Abdurachman dan Anny Mulyani. 2003. Pemanfaatan Lahan Berpotensi Untuk Pengembangan Produksi Kelapa. Jurnal Litbang Pertanian, 22(1), 2003

Allolerung, D., Zainal Mahmud, dan Bambang Prastowo. 2006. Peluang Kelapa untuk Pengembangan Produk Kesehatan dan Biodiesel. Konferensi Nasional Kelapa VI, Gorontalo.

Al-Rasyid, Harun. 2000. Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala. Diktat Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Bandung.

Bambang Setiaji dan Surip Prayugo. 2006. Membuat VCO Berkualitas Tinggi. Penebar Swadaya, Jakarta.

Barlina Rindengan dan Hengky Novarianto. 2005. Pembuatan dan Pemanfaatan Minyak Kelapa Murni. Penebar Swadaya. Jakarta Barlina, R., S. Karouw, dan Hutapea R. 2006. Minyak Kelapa Murni

(Virgin Coconut Oil). Pengolahan, Pemanfaatan, dan Peluang Pengembangannya. Dalam Badan penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Balai Penelitian Tanaman Kelapa Dalam dan Palma Lain, Manado.

Ellina Mansyah, 2002. Analisis variabilitas Genetik Manggis melalui teknik RAPD dan Fenotipiknya pada Berbagai Lingkungan tumbuh di Jawa dan Sumatera Barat. Tesis. Program Pasca Sarjana. Universitas Padjadjaran, Bandung.

Gasperz, V. 1995. Teknik Analisis dalam Penelitian percobaan. Jilid II Tarsito. Bandung.

Manggabarani, A. 2006. Kebijakan Pembangunan Agribisnis Kelapa. Konferensi Nasional Kelapa VI, Gorontalo.

Novarianto Hengky, 1995. Kandungan Minyak dan Protein Serta Komposisi Asam Lemak Dari Berbagai Tipe Kelapa. Pemeberitaan Littri Vol. XX No. 3 – 4, Oktober 1994 – Maret 1995. p 61 – 68.

Novarianto Hengky, Rusthamrin H. Akuba dan Meldy l.A. Hosang. 2005. Memordenisasi Perkelapaan di Indonesia dengan Inovasi

Teknologi. Prosiding. Simposium IV Hasil .Penelitian Tanaman Perkebunan. Bogor.

Novarianto, H. 2005. Plasma Nutfah dan Pemuliaan Kelapa. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Balai Penelitian Tanaman Kelapa Dalam dan Palma Lain, Manado.

Pinaria, Arthur. 1995. Variabilitas Genetik dan Heritabilitas Karakter-Karakter Biomasa 53 Genotip Kedelai. Thesis S2 pada Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran. Bandung. Tidak

dipublikasikan.

Santos, G.A., P.A. Batugal, A. Toman. L. Baudoin, and J.P. Gaboisse. 1997. Manual Standard . e.d. research technique in coconut breeding. IPGRI-Cogent, Serdang Selangor, Darul Ihsan Malaysia.

Setiaji Bambang dan Prayugo, 2006. Membuat VCO Berkualitas Tinggi. Penerbit Swadaya. Bandung

Steel, R.G.D., and J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika : Suatu Pendekatan Biometrik. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sukartin, J.K dan M. Sitanggang. 2005 Gempur Penyakit dengan VCO. PT Agro Media Pustaka. Jakarta

Sumarsono, 2000. Keanekaragaman Genetik Lima Populasi Kelapa Dalam Dari Jawa Berdasarkan Penanda RAPD. Prograsm Pascasarjana IPB. Tidak dipublikasikan

Thampan. 1981. Handbook On Coconut Palm. Oxford & IBH Publishing Co. New Delhi Bombay Calcuta.

Walpole, R.E. 1982. Pengantar statistika. Edisi Ketiga. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Wibowo, S. 2006. Manfaat VCO untuk Kesehatan. Konferensi Nasional Kelapa VI, Gorontalo.

Lampiran 1. Skenario Penarikan Sampel di Kecamatan Pamarican

Keterangan :

Pengacakan sample menggunakan table random Luas keseluruhan lahan 3 ha

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 23 20 21 22 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 19 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 123 120 121 122 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 119 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 223 220 221 222 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 219 Blok I Blok III Blok II

Lampiran 2.Skenario penarikan sampel di Kecamatan Cijulang

Ket :

- area pertanaman seluas 3 ha dibagi menjadi 3 cluster dengan masing-masing cluster seluas 1 ha.

- Pengacakan sampel menggunakan tabel random - Tanaman yang terpilih:

- CJL1 = 4 CJL11 = 118 CJL21 = 215 CJL2 = 16 CJL12 = 122 CJL22 = 224 CJL3 = 19 CJL13 = 125 CJL23 = 230 CJL4 = 24 CJL14 = 135 CJL24 = 236 CJL5 = 35 CJL15 = 140 CJL25 = 241 CJL6 = 52 CJL16 = 158 CJL26 = 246 CJL7 = 71 CJL17 = 161 CJL27 = 256 CJL8 = 89 CJL18 = 164 CJL28 = 269 CJL9 = 93 CJL19 = 191 CJL29 = 272 CJL10 = 97 CJL20 = 198 CJL30 = 287

Lampiran 3. Skenario penarikan sampel di Kecamatan Cikalong

U

Keterangan :

Pengacakan sampel menggunakan tabel random Luas keseluruhan lahan 3 ha

CKL1 = 5 CKL11 = 115 CKL21 = 230 CKL2 = 9 CKL12 = 124 CKL22 = 232 CKL3 = 11 CKL13 = 130 CKL23 = 238 CKL4 = 25 CKL14 = 136 CKL24 = 242 CKL5 = 35 CKL15 = 138 CKL25 = 248 CKL6 = 46 CKL16 = 143 CKL26 = 257 CKL7 = 51 CKL17 = 153 CKL27 = 268 CKL8 = 70 CKL18 = 166 CKL28 = 273 CKL9 = 83 CKL19 = 169 CKL29 = 289 CKL10 = 95 CKL20 = 184 CKL30 = 295

Lampiran 5. Personalia Penelitian

No a) Nama Lengkap a) Gelar a) Pria /wanita

a) Unit Kerja 1. Anne Nuraini Dr. Ir. MS Wanita Jur. BDP Faperta

UNPAD

2. Nani Hermiati Dr. Ir. MS Wanita Jur. BDP Faperta UNPAD

3. Santi Rosniawaty SP.MP. Wanita Jur. BDP Faperta UNPAD

b) Bidang keahlian dan Tugas dalam Penelitian b)Pendidikan Akhir b) Alokasi b) Lembaga 1. Agronomi / Koordinator penelitian Doktor (S3) 5 jam/minggu Jur. BDP Faperta UNPAD 2. Pemuliaan Tanaman /Mengumpulkan dan analisis data, membuat laporan Doktor (S3) 5 jam/minggu Jur. BDP Faperta UNPAD 3. Prod. Tan. Perkebunan/ Mengumpulkan dan analisis data, membuat laporan Master (S2) 5 jam/minggu Jur. BDP Faperta UNPAD Tenaga Teknisi No a) Nama Lengkap --- b) Bidang keahlian dan Tugas dalam Penelitian --- a) Gelar b) Pendidikan Akhir a) Pria / wanita b) Alokasi a) Unit Kerja b) Lembaga

Dokumen terkait