BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
penelitian hanya berlaku bagi objek yang diteliti.
B. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga bulan Mei 2010
C. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Kusuma Mulia yang bertempat di
Surakarta dan perusahaan ini bergerak di bidang usaha tekstil.
D. Subjek Pajak
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sesuatu, baik orang, benda ataupun
lembaga (organisasi), yang sifat-keadaannya (“attribut”-nya) akan
diteliti. Dengan kata lain subjek penelitian adalah sesuatu yang di
Subjek penelitian disini terdiri dari tiga bagian yaitu:
a. Bagian humas untuk mengetahui gambaran umum tentang
perusahaan
b. Bagian pajak untuk memperoleh data tentang laporan pajak
c. Bagian keuangan untuk mengetahui data tentang laporan
keuangan.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentuyang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan yang kemudian ditarik
kesimpulannya. Dengan kata lain objek penelitian merupakan sesuatu
hal yang akan diteliti dengan mendapatkan data untuk tujuan tertentu
dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.
Objek penelitian disini terdapat dua bagian yaitu:
a. Laporan pajak perusahaan yaitu Surat Pemberitahuan (SPT)
Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan pada tahun 2009
b. Laporan keuangan perusahaan yaitu laporan neraca dan laporan
E. Data Penelitian
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1. Data mengenai Laporan Keuangan PT Kusuma Mulia yaitu laporan
laba rugi dan laporan neraca pada tahun 2009
2. Data mengenai gambaran umum perusahaan tersebut
3. Data mengenai Laporan Pajak PT Kusuma Mulia tahun 2009
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara, yaitu mengadakan tanya jawab dengan subjek penelitian
untuk memperoleh informasi mengenai gambaran umum perusahaan,
struktur organisasi, data-data laporan keuangan dan data-data laporan
pajak perusahaan
2. Dokumentasi, yaitu meminta data-data yang dimiliki perusahaan yang
berhubungan dengan objek yang akan diteliti seperti laporan keuangan
G. Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik analisis
deskriptif.
Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Menganalisis data-data perusahaan khususnya penyesuaian fiskal yang
dilakukan perusahaan tahun 2009 berdasar teori
2. Menghitung penyesuaian fiskal tahun 2009
3. Melakukan perbandingan antara penyesuaian fiskal yang dilakukan
oleh perusahaan dengan penyesuaian fiskal berdasarkan teori menurut
peraturn perundang-undangan yang berlaku.
4. Menarik kesimpulan apakah penyesuaian fiskal yang dilakukan oleh
G
A. Sejarah Berdir
Sejarah
mengikuti perk
orang, baik dala
baku yang berup
Mulia yang ber
kain
PT Ku
(Unit I) yang ter
(Unit II) yang te
ketiga (Unit III
Bangunan Pabr pabrik sebesar 3 mesin persiapan ini sebesar 4.00 orang karyawan Dengan perusahaan perl mengadakan per 55 BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
dirinya Perusahaan
rah berdirinya PT Kusuma Mulia berawal dari
rkembangan fashion yang semakin lama sem
alam maupun luar negeri. Untuk mencukupi ke
rupa kain, maka tanggal 22 Juni 1994 didirikan
ergerak dalam bidang usaha tekstil dengan pro
Kusuma Mulia memiliki 3 anak pabrik yaitu
terletak di jalan HOS Cokroaminoto no 47 Sol
terletak di jalan Raya Besole Km 01 Ceper Kl
III) yang terletak di jalan Raya Palur Km 9 Ka
abrik Pertama ini memiliki luas 4000 de
r 3472 mesin jahit dan 180 buah mesin jiker
an yang lainnya. Hasil produksi yang didapat d
.000.000 yard/tahun dengan jumlah karyawan
an.
gan semakin meningkatnya jumlah perm
erlu untuk menambah kapasitas, sehingga PT
perluasan pabriknya pada bagian belakang sebe
ri keinginan untuk semakin digemari kekurangan bahan anlah PT Kusuma produknya berupa tu Pabrik pertama
Solo, Pabrik kedua
Klaten dan Pabrik
Karanganyar Solo.
dengan kapasitas
er lengkap dengan
t dicapai pada saat
an sebanyak 126
ermintaan, maka
T Kusuma Mulia
Pada p
jahit sebanyak 4
pada pabrik ked
masing 3500 bu menguntungkan yard /tahun. B. Lokasi Perusah Lokasi Cokroaminoto n 20.000 . Pe terletak di pingg dipandang strate mudah. Selain tersebut adalah : 1. Adanya tan memudahka 2. Transportasi pengangkuta 3. Kebutuhan t 4. Sarana-saran sebaginya m
a pabrik pertama bagian belakang diadakan pen
k 4000 buah dan mesin jiker sebanyak 190 b
kedua dan ketiga diadakan penambahan mesi
buah. Perluasan pabrik ini ternyata member
an, yaitu mampu meningkatkan produksi seba
sahaan
asi perusahaan Tekstil PT Kusuma Mulia terlet
o no 47 Kota Solo, Perusahaan ini terletak dia
Pemilihan lokasi ini ternyata sangat mengun
nggir jalan kota Solo, dari segi pemasaran PT
rategis, karena berada di pusat kota dan pendi
in alasan diatas, pertimbangan lain dari pe
h :
tanah yang masih luas di daerah yang stra
kan bila akan diadakan perluasan pabrik
asi yang mudah dijangkau, sehingga akan mem
utan suku cadang serta pengiriman barang.
n tenaga kerja yang mudah dicari disekitar pabr
rana yang lain, seperti Bank, air, Jasa k
mudah didapat.
enambahan mesin
buah, sedangkan
esin jahit
masing-erikan hasil yang
banyak 6.000.000
letak di jalan HOS
diatas tanah seluas
untungkan karena PT Kusuma Mulia ndistribusian yang pemilihan lokasi trategis, sehingga emudahkan dalam abrik komunikasi dan
Keuntungan didirikan PT Kusuma Mulia di daerah Solo tersebut
dapat dikelompokkan ke dalam 2 segi, yaitu :
a) Segi ekonomis
Mudah untuk mendapatkan tenaga kerja yang berpotensi, cukup
dekat dengan jalan raya, sehingga mempermudahkan pengankutan
terutama mengenai pengangkutan bahan baku dan barang jadi.
b) Segi sosial
Masyarakat di dekat lokasi pabrik sangat mendukung dengan
didirikannya pabrik tekstil tersebut, karena taraf hidup masyarakat di
sekitar pabrik menjadi semakin meningkat, Hal ini disebabkan
karena sebagian besar tenaga kerja berasal dari daerah sekitar lokasi
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat penting bagi perusahaan karena
didalamnya memuat pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab
terhadap suatu kepercayaan yang telah digariskan oleh lembaga
perusahaan.
Perusahaan Kusuma Mulia Surakarta merupakan perusahaan
perseorangan, jadi pemilik perusahaan sekaligus sebagai pimpinan
perusahaan. Bentuk struktur organisasi perusahaan ini adalah struktur
organisasi linier (garis) dimana kekuasaan dan tanggung jawab ada pada satu pimpinan sehingga segala perintah dari pimpinan tertinggi mengalir
melalui garis lurus kepada bawahan yang paling rendah.
Adapun bagian struktur organisasi perusahaan Kusuma Mulia
Surakarta adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama
2. Direktur Produksi
3. Direktur Keungan
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian tersebut
adalah :
1. Direktur Utama
Direktur Utama dipegang oleh pemilik perusahaan itu sendiri. Adapun
tugas dari pada Direktur Utama adalah :
a. Mengatur dan mengarahkan kegiatan direktorat
b. Mengendalikan kegiatan-kegiatan perusahaan
c. Bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan yang
dipimpinnya
2. Direktur Produksi
Tugas dari direktur produksi :
a. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan kesekretariatan yang
meliputi pembuatan dan penerimaan surat-surat, pengadaan
barang umum kebutuhan kantor, menyusun anggaran belanja
kantor.
b. Menyelenggarakan notulan rapat dinas, menyimpan
dokumen-dokumen kontrak asli.
3. Direktur Keuangan dan Pemasaran
Tugas dari direktur keuangan dan pemasaran adalah :
a. Menyusun serta melaksanakan rencana-rencana dari penjualan
tahunan.
b. Melaksanakan pengadaan barang-barang umum atas permintaan
c. Mengkoordinasi kepala-kepala departemen dalam lingkungan
direktorat
4. Direktur Administrasi
Menyusun kebijaksanaan umum sistem organisasi, pembebanan
personalia dan manajemen dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
5. Kepala Departemen dan Personalia
Adapun tugas kepala departemen dan personalia adalah:
a. Menyusun rencana kebutuhan personalia perusahaan.
b. Mengelola sistem penggajian dan jaminan sosial perusahaan
c. Mengatur kerja serta mengurusi mutasi, promosi untuk
karyawan bagian personalia
6. Kepala Departemen Pemintalan ( spinning )
Tugas dari departemen pemintalan adalah:
a. Mengatur dan merawat semua alat kerja yang ada dibidangnya
b. Membantu pengadaan akan kebutuhan tenaga kerja, bahan baku,
mesin-mesin dan alat produksi
7. Kepala Departemen Penenunan ( weaving )
Tugas dari Departemen Penenunan adalah :
a. Menentukan alokasi mesin untuk macam-macam produksi.
b. Membuat percobaan produksi baru yang sekiranya akan laku
dipasar.
c. Menghitung kebutuhan benang baik nomornya maupun
8. Kepala Departemen Teknik Umum.
Tugas dari Departemen Teknik Umum adalah :
a. Mengawasi kegiatan mesin-mesin, reparasi listrik untuk
mencapai hasil yang maksimal.
b. Menyelenggarakan kebutuhan suku cadang, dan alat-alat proses
produksi.
9. Kepala Departemen Keuangan
Tugas dari departemen Keuangan adalah :
a. Menyusun dan melaporkan posisi keuangan perusahaan secara
berkala.
b. Menyusun administrasi dan investasi kekayaan perusahaan
berupa aktiva dan passiva perusahaan.
10. Kepala Departemen Pemasaran
Tugas dari Departemen Pemasaran adalah :
a. Mengelola penjualan barang yang meliputi hasil produksi
perusahaan, waste, barang bekas yang tidak terpakai
b, Meneliti sah dan lengkap atau tidaknya jaminan surat berharga
sehubungan dengan penjualan kredit.
11. Kepala Biro Pengendalian Intern
Tugas dari Kepala Biro Pengendalian Intern adalah :
a. Mengkoordinir kepala-kepala bagian dalam pelaksanaan intern
b. Mengadakan analisa atau evaluasi perusahaan di segala aspek
D. Pemasaran
Dalam memasarkan hasil produksinya PT Kusuma Mulia
mengutamakan penjualan kepada kperasi-kopersi. Selain itu juga dilakukan
penjualan langsung kepada pabrik-pabrik printing dan pengrajin batik serta
memasarkan produksinya ke kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung,
Surabaya, dan Yogyakarta. Permasalahan yang sering dihadapi oleh
perusahaan dalam memasarkan hasil produksinya adalah adanya persaingan
yang ketat antar perusahaan, disamping itu pengiriman barang yang sering
terlambat dan kurangnya pembeli juga merupakan salah satu kendala yang
harus dihadapi perusahaan.
Beberapa upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya
untuk mengatasi masalah pemasaran hasil produksinya di dalam negeri
anatara lain dengan :
1) Mencari pembeli baru baik melalui pemasaran maupun penjualan
secara langsung.
2) Penjajakan dalam rangka mencari kemungkinan pemasaran tekstil ke
luar negeri.
3) Meningkatkan kualitas hasil produksi.
4) Meningkatkan koordinasi antara departemen pemasaran dan
departemen produksi, sehingga barang-barang yang diproduksi
5) Mengadakan pendekatan dan memupuk hubungan yang baik dengan
pelanggan.
E. Klasifikasi Biaya Produksi
Perusahaan dalam rangka menentukan harga pokok yang
dihasilkan, pada prinsipnya membagi biaya produksi ke dalam 3 jenis biaya,
yaitu :
1. Biaya Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam produksi adalah kapas yang
dimport dari luar negeri, dan dengan bahan baku penolong berupa
tapioka, fungisida, dan kentek. Apabila ternyata kualitas kapas yang
dimport tidak memiliki kualitas yang bagus, maka PT Kusuma Mulia
berhak mengajukan klaim dan meminta ganti rugi kepada pemasok.
2. Biaya Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang penting
untuk mendukung kegiatan atau aktifitas produksi perusahaan.
Perusahaan Kusuma Mulia Surakarta sebagai perusahaan yang
mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, membutuhkan adanya
Jumlah tenaga kerja yang ada dalam perusahaan ini ada 126
orang karyawan. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
1. Pimpinan Perusahaan : 1 orang
2. Kepala Bagian Administrasi : 1 orang
3. Kepala Bagian Keuangan : 1 orang
4. Kepala Bagian Produksi : 1 orang
5. Kepala Bagian Penjualan : 1 orang
6. Kepala Baguian Humas : 1 orang
7. Karyawan :
a. Bagian administrasi : 6 orang
b. Bagian keuangan : 6 orang
c. Bagian penjualan : 8 orang
d. Bagian Humas : 4 orang
e. Bagian produksi, yang terdiri dari :
1) Bagian mekanik : 6 orang
2) Bagian warping : 9 orang
3) Bagian kanji : 9 orang
4) Bagian palet : 9 orang
5) Bagian cucuk : 6 orang
6) Bagian tenun : 42 orang
7) Bagian lipat : 8 orang
8) Bagain inspecting : 7 orang
Penerimaaan Tenaga Kerja pada perusahaan Kusuma Mulia
Surakarta didasarkan pada kebutuhan perusahaan akan tanaga kerja
pada saat ini. Jadi, penerimaan tenaga kerja dilakukan bila ada tempat
yang kosong, baik karena ada karyawan yang keluar atau adanya
perluasan perusahaan.
Kriteria karyawan yang dipilih untuk menduduki jabatan
atau posisi yang lebih tinggi adalah kerajinan, pendidikan,
kemampuan, tanggung jawab, inisiatif, dan prestasi kerja.
Perusahaan Kusuma Mulia Surakarta mengeluarkan
peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh para karyawannya, yaitu
sebagai berikut :
1. Jam Kerja Karyawan.
a. Waktu kerja tidak boleh lebih dari 7 jam sehari atau 40 jam
seminggu
b. Untuk karyawan bagian produksi ditetapkan menjadi 3 shift
dan waktu kerja efektif setiap shiftnya, tujuan pembagian shift
adalah sebagai berikut :
1). Shift I
Jam kerja : pukul 07.00 hingga 15.00
Istirahat : pukul 12.00 hingga pukul 13.00
2). Shift II
Jam kerja : pukul 15.00 hingga pukul 23.00
3). Shift III
Jam kerja : pukul 23.00 hingga pukul 07.00
Istarahat : pukul 04.00 hingga pukul 05.00
Sedangkan karyawan bagian perkantoran jam kerjanya dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00 dengan waktu istirahat 1 jam.
c. Kelebihan jam kerja dari waktu yang ditentukan diatas, dihitung sebagai kerja lembur.
d. Hari istirahat mingguan adalah hari minggu, kecuali bagi karyawan yang karena pekerjaannya ditenttukan lain.
e. Pada hari raya resmi yang ditetapkan oleh pemerintah semua karyawan tidak dipekerjakan.
2. Pengupahan
Perusahaan ini menggunakan beberapa system pengupahan dalam
memberikan gaji pada karyawanny, yaitu :
a. Sistem upah harian : dibayar setiap 2 minggu sekali
b. Sistem upah borongan : dibayar setiap 2 minggu sekali
c. Sistem upah bulanan : dibayar setiap 1 bulan sekali
d. Sistem upan lembur : dibayar bagi karyawan yang
melakukan kerja lembur yang dihitung pada setiap jam
3 . Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik disini adalah biaya produksi selain bahan baku
68 BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Paparan Data
Pada akhir tahun setiap perusahaan yang bergerak di bidang apapun
berusaha untuk mempersiapkan laporan keuangan untuk melengkapi
penyampaian SPT Tahunnya, perusahaan juga melakukan penyesuaian
terhadap laporan keuangan. Perhitungan terhadap penyesuaian fiskal
didasarkan pada peraturan perpajakan yang berlaku.
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, serta
modal yang bertujuan untuk menunjukan posisi keuangan perusahaan dalam
suatu periode tertentu. Sedangkan laporan laba rugi merupakan ringkasan
dari semua penerimaan ditambah keuntungan dikurangi dengan semua
pengeluaran ditambah kerugian yang dialami oleh perusahaan pada periode
tertentu.
Dilihat dari neraca perusahaan, total aktiva lancar sebesar
Rp62.445.697.411,24 pada tahun 2008 dan Rp57.314.731.124,74 pada tahun
2009, total aktiva tetap sebesar Rp43.127.755.224,34 pada tahun 2008 dan
RP74.782.896.261,31 pada tahun 2009, jumlah Aktiva lain-lain sebesar
Rp1.530.302.847,88 pada tahun 2008 dan Rp1.540.926.347,91 pada tahun
2009 sehinnga total untuk neraca pada tahun 2008 adalah sebesar
Penelitian dilakukan di PT Kusuma Mulia bertujuan untuk mengetahui
penyesuaian fiskal yang dilakukan oleh perusahaan secara tepat. Data yang
diperoleh dari PT Kusuma adalah Laporan Laba Rugi Perusahaan, dan
laporan Neraca perusahaan tahun 2008 dan tahun 2009. Berikut ini akan
disajikan data-data secara lengkap yang telah diperoleh dari tahun 2008 dan
Neraca PT Kusuma Mulia per 31 Desember 2008 dan 2009 PT Kusuma Mulia
Neraca
Per 31 Desember 2008 dan 31 Desember2009
Nama Rekening 31 Desember 2008 31 Desember 2009
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas Bank 14.141.848.796,28 5.509.383.960,89 Deposito 11.834.250.000,00 8.800.000.000,00 Piutang Dagang 6.528.259.396,15 6.332.878.064,00 Penyisihan piutang Ragu-ragu (120.855.373,19) (1.178.338,00)
Piutang Pegawai 987.500,00 2.319.500,00
Piutang Pajak - 2.666.529.293,00
Piutang Lain-lain 4.725.229.543,00 2.176.820.595,28 Persediaan 25.151.954.543,47 31.401.240.674,55 Biaya Dibayar Dimuka 183.032.000,00 424.875.375,02
Sub Jumlah 62.445.697.411,24 57.314.731.124,74 INVESTASI JANGKA PANJANG 65.000.000,00 65.000.000,00 AKTIVA TETAP Tanah 289.848.573,75 289.848.573,75 Bangunan 4.727.678.406,65 5.466.884.957,54 Mesin 29.121.346.275,96 54.730.419.815,65
Instalansi TU dan Laboratorium 6.609.259.938,20 11.814.373.613,04 Investaris Umum 2.379.622.029,78 2.481.396.301,33 Sub Jumlah 43.127.755.224,34 74.782.896.261,31 Akumulasi Penyusutan (34.342.562.537,29) (36.855.938.910,66) Sub Jumlah 8.785.192.687,05 37.926.957.350,65 AKTIVA LAIN-LAIN
Aktiva Dalam Pembangunan 94.718.609,79 -
Jaminan Permanen 85.770.000,00 85.770.000,00
Aktiva Tidak Produktif
Tanah dan Bangunan 217.200.000,00 217.200.000,00
Mesin 1,00 1,00
Suku Cadang 277.275.263,86 264.373.573.573,68
Jumlah Aktiva Tidak Produktif 548.475.264,86 535.573.574,68
Aktiva Pajak Tangguhan 450.395.700,00 568.639.500,00 Piutang Pajak 350.943.273,23 350.943.273,23
Sub Jumlah 1.530.302.847,88 1.540.926.347,91
Tabel 5.1
Neraca PT Kusuma Mulia per 31 Desember 2008 dan 2009 ( lanjutan )
Nama Rekening 31 Desember 2008 31 Desember 2009 PASIVA HUTANG LANCAR Hutang Usaha 18.261.331.812,08 15.850.059.014,21 Hutang Bank 4.034.167.509,00 7.842.745.479,52 Hutang Pajak 6.199.846.768,00 569.630.901,75 Hutang Lain-lain 241.985.095,00 99.074.411,00 Biaya Yang Masih Harus Dibayar 2.194.063.330,83 2.302.826.366,48 Hutang Jangka Panjang Segera
Dibayar - 11.257.701.312,00
Deviden Yang Belum Dibagi - -
Sub Jumlah 30.931.394.514,91 37.922.037.484,96
HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang Bank Mandiri - 17.758.298.688,00
Hutang Pajak Jangka Panjang 125.411.450,74 125.411.450,74 Hutang Biaya Purna Tugas 882.208.325,00 1.062.412.203,00
Sub Jumlah 1.007.619.775,74 18.946.122.341,74
MODAL
Modal Dasar 13.000.000.000,00 13.000.000.000,00 Saham Dalam Portepel 9.251.000.000,00 9.251.000.000,00 Modal Saham Ditempatkan dan
Disetor 3.749.000.000,00 3.749.000.000,00 Agio Saham 121.311.594,05 121.311.594,05 Selisih Penilaian Kembali Aktiva
Tetap 1.756.008.856,76 1.756.008.856,76 Sub Jumlah 5.626.320.450,81 5.626.320.450,81 CADANGAN Cadangan Statuter 15.965.682.768,41 22.148.557.708,25 Cadangan Umum 1.541.272.003,46 1.645.400.503,46 Sub jumlah 17.506.954.771,87 23.793.958.211,71
Saldo Laba ( Rugi ) 17.753.903.432,84 10.559.176.334,08
JUMLAH 72.826.192.946,17 96.847.614.823,30
Sedangkan untuk Laporan Laba Rugi PT Kusuma Mulia
menghasilkan Laba kotor Perusahaan pada tahun 2008 sebesar
Rp29.667.142.917,92 sedangkan pada tahun 2009 sebesar
Rp20.919.877.971,36, Laba bersih usaha pada tahun 2008 sebesar
Rp23.567.688.848,42 dan pada tahun 2009 sebesar Rp14.442.839.418,02 ,
Laba bersih sebelum bunga dan PPh pada tahun 2008 sebesar
Rp25.939.541.532,84 sedangkan pada tahun 2009 sebesar
Rp15.558.714.934,08 , Laba Rugi setelah pajak tahun 2008 sebesar
Rp17.753.903.432,84 sedangkan tahun 2009 sebesar Rp10.559.176.334,08.
secara rinci Lporan Laba Rugi PT Kusuma Mulia dapat dilihat pada Tabel
Tabel 5.2
Laporan Laba-Rugi PT Kusuma Mulia periode Tahun 2008 dan 2009 PT Kusuma Mulia
Laporan Laba Rugi
periode Tahun 2008 dan Tahun 2009
Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009
Harga Penjualan Kotor 95.395.321.725,00 109.967.224.827,00 Potongan dan Retur Penjualan (13.716.436,90) (18.497.590,00) Penjualan Bersih 95.381.605.288,10 108.946.727.237,00 Harga Pokok Penjualan 65.714.462.370,18 89.028.849.237,00 Laba Kotor Perusahaan 29.667.142.917,92 20.919.877.971,36
Biaya Umum dan Administrasi :
Biaya Gaji dan THR 2.887.030.446,00 3.486.125.307,00 Biaya Tunjangan Pasal 21 356.164.863,08 368.817.225,01
Biaya Transport 3.550.500,00 3.875.650,00
Biaya Pemeliharaan dan
Perbaikan 4.675.550,00 5.775.855,00
Biaya Telepon 1.000.000,00 1.500.000,00
Biaya Listrik dan air 3.750.650,00 3.975.975,00 Biaya Penyusutan 140.688,891,05 223.301.241,01 Biaya Keamanan dan Kebersihan 1.000.000,00 1.000.000,00 Biaya Asuransi Tanaga Kerja 24.427.486,15 36.073.610,10 Biaya Pengobatan/Perawatan 187.521.886,10 223.536.601,02
Sub Jumlah 3.609.810.272,38 4.352.981.464,14
Biaya Penjualan 2.489.643.797,12 2.144.057.089,20
JUMLAH 6.099.454.069,50 6.947.038.553,34
Laba Bersih Usaha 23.567.688.848,42 14.442.839.418,02 Pendapatan/Biaya di Luar Usaha
Pendapatan di Luar Usaha 13.278.343.752,19 27.940.956.334,10 Biaya di Luar Usaha 10.290.506.444,87 25.213.576.959,44
JUMLAH 2.987.837.307,32 2.727.379.374,66
Laba Luar Biasa 66.697.350,00 35.712.483,00 3.054.804.657,32 2.763.091.857,66 Laba Bersih sebelum Bunga dan
PPh 26.622.493.505,74 17.785.931.275,68
Biaya Bunga 682.951.972,70 1.627.216.341,60 Laba bersih Sebelum PPh 25.939.541.532,84 15.558.714.934,08
Taksiran Pajak Penghasilan :
PPh Kini 8.289.766.600,00 5.117.782.400,00 PPh Tangguhan (104.128.500,00) (118.243.800,00) Laba Rugi setelah pajak 17.753.903.432,84 10.559.176.334,08 Sumber : Laporan Keuangan PT Kusuma Mulia
B. Penyesuain Fiskal Oleh PT. Kusuma Mulia
Penyesuain fiskal adalah suatu proses penyesuaian yang bersifat
menambah atau mngurangi penghasilan neto fiskal. Ada dua jenis
penyesuaian fiskal yaitu penyesuaian fiskal positif dan penyesuaian fiskal
negatif.
Analisis penyesuaian fiskal perusahaan dilakukan dengan maksud
untuk mengetahui pos-pos apa saja yang disesuaikan yang terdapat pada
SPT Tahunan Badan, Formulir 1771 lampiran I Perusahaan.
Penghasilan Neto Komersial sebesar Rp 23.946.995.640.
Jumlah Rp 23.946.995.640 tersebut di dapat dari kegiatan-kegiatan yang di
lakukan oleh perusahaan sebelum di lakukannya penyesuaian.
1. Peredaran Usaha Rp 109.948.727.237
2. Harga pokok Penjualan Rp 56.004.552.430
3. Biaya Usaha Lainnya Rp 32.724.558.542
4. Penghasilan neto dari Usaha Rp 21.219.616.265
5. Penghasilan dari luar Usaha Rp 27.940.956.334
6. Biaya dari luar Usaha Rp 25.213.576.959
7. Penghasilan Neto dari Luar Usaha Rp 2.727.379.375
9. Penghasilan Neto Komersial Luar Negeri Rp -
10. Jumlah Penghasilan Neto Komersial Rp 23.946.995.640
Dari data pada SPT Tahunan PT Kusuma Mulia tahun 2009 (dapat dilihat
pada lampiran I nomor 5) ada 3 (tiga) penyesuaian fiskal posotif dan tidak
terdapat penyesuaian fiskal negatif.
Penyesuaian fiskal positif yang dibuat oleh PT Kusuma Mulia adalah
sebagai berikut :
1. Pemupukan Dana Cadangan ( Penyisihan Piutang Ragu-ragu )
Sebesar ( Rp1.178.338,00 )
Pemupukan dana cadangan atau piutang yang diragukan
perlunasannya ini berdasarkan kekayaan yang dimiliki oleh
perusahaan.
2. Pengobatan dan perawatan Tenaga Kerja sebesar
Rp223.536.601,00
Berdasarkan kebanyakan perusahaan, setiap tenaga kerja
membutuhkan pengobatan atau perawatan kesehatan, maka untuk
biaya pengobatan atau perawatan tersebut akan ditanggung oleh
3. Selisih penyusutan komersial di atas penyusutan fiskal sebesar
Rp58.364.356.514. jumlah tersebut diperoleh dari perhitungan
penyusutan fiskal yang dihitung oleh perusahaan. Secara rinci
penyusutan fiskal tidak dapat diperoleh dikarenakan rahasia
C. Penyesuan Fiskal Menurut Teori
Analisis penyesuaian fiskal menurut teori dilakukan untuk
mengatahui pos-pos apa saja yang sebenarnya disesuaikan baik penyesuaian
fiskal positif maupun penyesuaian fiskal negatif. Karena data keuangan
yang berkaitan dengan penjelasan mengenai Laporan Keuangan tidak dapat
diperoleh, maka penyesuaian fiskal berdasarkan perhitungan secara rinci
dan hanya didasarkan pada Laporan Keuangan yang ada.
Secara teori ada 3 (tiga) hal yang perlu disesuaikan, yaitu :
1. Penyisihan Piutang ragu-ragu sebesar Rp1.178.388,00
Berdasarkan Pasal 9 ayat (1) huruf c Undang-Undag PPh yang
berbunyi pemupukan atau pembentukan dana cadangan, kecuali
cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan usaha
yang menyalurkan kredit, sewa guna usaha dengan hak opsi,
perusahaan pembiayaan konsumen dan perusahaan anjak piutang;
cadangan untuk usaha asuransi termasuk cadangan bantuan sosial
yang dibentuk oleh badan penyelenggara jaminan sosial; cadangan
penjaminan untuk lembaga pinjaman simpanan; cadangan biaya
reklamasi untuk usaha pertambangan; cadangan biaya penanaman
kembali untuk usaha kehutanan; dan cadangan biaya penutupan dan
pemeliharaan tempat pembuangan limbah industri untuk usaha
pengolahan limbah industri yang ketentuan dan syarat-syaratnya
Perusahaan PT Kusuma Mulia yang bergerak dibidang usaha
manufaktur tidak diperkenankan untuk memupuk dana cadangan.
2. Biaya pengobatan atau perawatan sebesar RP 223.536.601,00
Berdasarkan penjelasan dari perusahaan, biaya pengobatan atau
perawatan Tenaga Kerja ditanggung oleh PT Kusuma Mulia,
karena ditanggung oleh perusahaan, maka ini merupakan suatu
kenikmatan. Sesuai dengan Pasal 9 ayat (1) huruf e yang berbunyi
penggatian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa
yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan, kecuali
penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh pegawai serta
penggantian atau imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan di
daerah tertentu dan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
Jika imbalan atau kenikmatan berupa pengobatan atau perawatan
bagi tenaga kerja ini merupakan penghasilan bagi yang menerima
atau memperolehnya maka biaya pengobatan atau perawatan ini
3. Selisih penyusutan komersial di atas penyusutan fiskal sebesar
Rp58.364.356.514,00
Karena tidak diperoleh data lengkap yang berkaitan dengan
penyusutan, maka penyesuaian fiskal positif yang dibuat oleh PT
Kusuma Mulia bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
a. Adanya perbedaan umur ekonomis