• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Kesimpulan

Sebagai langkah terakhir dalam penulisan skripsi, disini penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran yang diharapkan akan dapat membantu di dalam menghadapi segala aspek kajian yang berkaitan dengan penelitian ini.

Dari hasil dan pembahasan di atas, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Evaluasi distribusi program beras miskin (Raskin) yang meliputi :

a. Tepat Sasaran

Pada fokus tepat sasaran terdapat kesesuaian antara daftar penerima Raskin yang telah disusun secara musyawarah dengan penerima raskin padapelaksanaan program raskin di Desa Sidoharjo Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto, sehingga dapat dikatakan bahwa distribusi program raskin di Desa Sidoharjo Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto telah tepat sasaran.

b. Pada fokus tepat jumlah menunjukkan jumlah beras yang dibeli rumah tangga sasaran penerima manfaat ditetapkan menurut pedoman umum (Pedum) Raskin 2011 yaitu sebanyak 15Kg/KK/bulan, tetapi di Desa Sidoharjo Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto pembagian jumlah beras ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah sesuai dengan kondisi keluarga miskin yang bersangkutan. Jumlah beras yang diterima keluarga sasaran penerima manfaat adalah sebesar10Kg/KK/bulan dan sisa jatah beras yang tidak diterima rumah tangga sasaran penerima manfaat akan diberikn lagi kepada keluarga miskin lain yang sebelumnya tidak terdaftar dalam daftar penerima manfaat di Desa Sidoharjo

disimpulakan pelaksanaan pembagian program Raskin di Desa Sidoharjo Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto tidak tepat jumlah karena tidak sesuai dengan ketentuan pada pedoman umum (Pedum) Raskin 2011, tetapi jumlah beras yang diterima tersebut atas kesepakatan bersama.

c. Tepat Harga

Pada fokus tepat harga menunjukan bahwa harga beras yang dibayar rumah tangga sasaran penerima manfaat adalah Rp. 1.600/Kg, tetapi di Desa Sidoharjo Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto harga beras yang harus dibayar sebesar Rp. 1.800/Kg. Terdapat penambahan harga sebasar Rp. 200, penambahan harga ini digunakan sebagai biaya transport, operasional, dan dana pembangunan. Penetapan penambahan harga ini berdasarkan atas musyawarah aparat Desa dengan tokoh masyarakat dan keluarga sasaran penerima manfaat. Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan menurut pedoman umum (pedum) Raskin 2011. Maka dalam fokus tepat harga pelaksanaan distribusi program Raskin di Desa Sidoharjo Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto tidak tepat harga.

2. Evaluasi program raskin

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan tentang distribusi program raskin di Desa Sidoharjo Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto maka kesimpulan yang di dapat tentang progaram raskin ini adalah sekalipun program raskin ini belum sesuai dengan pedoman umum (Pedum) Raskin 2011, tetapi telah didasari oleh aspek keadilan didalam pelaksanaan pendistribusiannya.

a. Untuk lebih tepat sasaran adalah dengan pendataan rumah tangga sasaran penerima manfaat dilakukan oleh aparat di tingkat paling rendah, agar dapat mengamati dan menilai tingkat kemiskinan warga mereka sekaligus ketepatan sasaran sehingga lebih teliti.

b. Menurut ketentuan maksimal jumlah beras yang diberikan kepada rumah tangga sasaran penerima manfaat adalah 15Kg/KK/bulan. Namun di Desa Sidoharjo Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto hanya menerima 10Kg/KK/bulan. Hal ini tidak mencukupi kebutuhan pangan warga miskin. Seharusnya pemerinta lebih dapat memaksimalkan jumlah beras sesuai ketentuan yang ada sehingga dapat membantu warga miskin secara maksimal serta tambahan jatah beras harus lebih diperhatikan.

c. Harga raskin dari bulog yaitu Rp. 1.600, tetapi harga beras yang harus dibayarkan oleh rumah tangga sasaran penerima manfaat yaitu sebesar Rp. 1.800, karena penambahan uang Rp. 200 yang digunakan untuk ongkos angkut dan biaya pebaikan jalan, maka biaya tersebut sebaiknya tidak dibebankan kepada rumah tangga sasaran penerima manfaat tetapi seharusnya pemda setempat dan bulog yang menyediakan biaya tambahan tersebut.

Agustino, Leo. 2006. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: CV. Alfabeta Buku Pedoman Umum Raskin 2011 Kementrian Kordinator Kesejahteraan Rakyat Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta : PT.Raja

Grafindo Persada.

Dahlan Al Barry. 2002. Kamus Modern Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Arkola Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001, Jakarta

: Balai Pustaka.

Departmen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989, Jakarta : Balai Pustaka.

Doel Van Den. 1988. Demokrasi dan Teori Kemakmuran. Jakarta: Erlangga Donald J.Bowersox, Manajemen Logistik 1, 1978, Integrasi Sistem-Sistem

Manajemen Distribusi Fisik dan Manejemen Material, Jakarta : Bumi

Aksara.

Hadi, Sutrisno. 1993. Metodologi Research, Yogyakarta : Fakultas Psikologi Islamy, M. Irfan. (2004). Prinsip-prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara.

Jakarta:Bumi Aksara

Jamasy, Owin. 2004, Keadilan, Pemberdayaan dan Penanggulangan Kemiskinan. Jakarta: Blantika

Jones, charles. 2004. Invesment Analisis and Management. New York : john Willy and Sons

Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Pedoman Umum Raskin,2011, Jakarta

Kuncoro, Mudrajat. 2004, Otonomi dan Pembangunan Daerah, Jakarta : Erlangga Mashoed. 2004, Pemberdayaan Masyarakat Miskin Membuka Kawasan Terisolir,

Munandar, soelaiman. 2001, Dinamika Masyarakat Transisi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Nugroho, Riant, 2003, Kebijakan Publik (Konsep, Implementasi, dan Evaluasi), Jakarta : Gramedia

Riyadi, Rahmad. 2001, Dinamika Spasial Wilayah Perkotaan, Jakarta: UI Pers Sherraden Michael. 2006. Aset Untuk Orang Miskin. Jakarta: Rajawali Pers Soenarko, H. 2003, Publik Policy, Surabaya; Airlangga University

Subarsono. 2005, Analisa Kebijakan Publik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suharto, edi. 2005, Pekerjaan Sosial, CSR Yang Efektif, Bandung: Alfabeta Suharto, Edi. 2006, Kebijakan Sosial, Makalah Seminar. Bandung

Suharto, Edi. 2008, Paradigma Ilmu Kesejahteraan, Makalah Seminar. Bandung Tangkilisan, Hesel Nogi. 2003. Implementasi Kebijakan Publik. Yogyakarta:

Lukman Offset YPAPI

Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005, Manajemen Publik, jakarta: PT Gramedia Widyasarana Indonesia

Undang – undang Dasar 1945 pasal 24 (ayat 1) tentang fakir miskin dan anak terlantar

Wahab, Abdul , Solichin, 1990, Pengantar Analisis Kebijaksanaan Negara,Rineka Cipta, Jakarta.

Winarno, Budi. 2002. Teori dan Proses kebijakan Publik. Yogyakarta: Media Pressindo.

(http://id.wilpedia.orQ/wiki/kemiskinan)[diakses tanggal 15 November 2011] (http://www.dinsos.pemdadiy.go.id/index.php?option=content&task=view&id=11

Dokumen terkait