• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGIAN III. IDENTIFIKASI TANAMAN PERKEBUNAN

IV. KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

pertumbuhan dan perkembangan karena tanah yang digunakan dan benih pepaya yang tidak bagus serta tunas pisang yang tidak tepat pada mata tunas. Selain itu disebabkan karena pemeliharaan yang kurang tepat.

4.2 Saran

Hasil yang diperoleh dari pembibitan buah tidak bagus karena benih buah yang tidak bagus maka benih yang akan dilakukan pembibitan harus diperhatikan agar dapat tumbuh dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

BAGIAN III. IDENTIFIKASI TANAMAN PERKEBUNAN

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman perkebunan dikelompokkan jadi dua, yakni tanaman semusim dan tanaman tahunan. Tanaman semusim yaitu merupakan tanaman yang hanya dipanen satu kali dengan siklus hidup satu tahun sekali, contohnya tanaman tebu, kapas dan tembakau. Sementara tanaman tahunan membutuhkan waktu yang panjang untuk berproduksi dan bisa menghasilkan sampai puluhan tahun dan bisa dipanen lebih dari satu kali, misalnya tanaman kelapa sawit,karet, kakao, cengkeh, kopi dan lada.

1.2 Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi macam-macam tanaman perkebunan

II. METODE PELAKSANAAN

2.1 Tempat dan Waktu

Dilaksanakan di kebun percobaan Cikatas pada hari Jumat tanggal 7 November 2014

III. PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan

A. Tanaman Tahunan

1. Kelapa sawit ( Elaeis guieensis) 2. Kelapa (Cocos nucifera)

3. Karet (Hevea braziliensis) 4. Kopi (Coffea)

5. Kakao (Theobroma cacao) 6. Teh (Camellia sinensis)

7. Cengkeh (Syzygium aromaticum) 8. Pala (Myristica fragrans)

9. Vanili (Vanilla planifolia)

B. Tanaman Semusim

1. Tebu (Saccharum officinarum) 2. Tembakau (Nicotiana tabacum)

3.1.2 Peranan Tanaman Perkebunan

1. Sumber penghasil devisa negara, karena komoditi perkebunan di ekspor keluar negeri kecuali tebu.

2. Sumber pendapatan petani 3. Penyedia lapangan kerja

4. Pelestari lingkungan dan sumber daya alam (SDA)

1. Kelapa Sawit (Elaeis guieensis)

Bahasa latin sawit adalah Elais guinensis. Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Penampilannya yang sekilas mirip dengan pohon salak yang memiliki diri di setiap batangnya. Sawit memiliki akar nafas yang berguna untuk mendapat tambahan aerasi.

Monoceus diclin merupakn cirri dari kelapa sawit,karena memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah dalam satu pohon. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar. Seperti jenis palma lainnya, daunnya tersusun majemuk

menyirip. Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda. Tanaman sawit dengan tipe cangkang pisifera bersifat female steril

sehingga sangat jarang menghasilkan tandan buah dan dalam produksi benih unggul digunakan sebagai tetua jantan. Buah terdiri dari tiga lapisan: 1. Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.

2. Mesoskarp, serabut buah

3. Endoskarp, cangkang pelindung inti

Inti sawit (kernel, yang sebetulnya adalah biji merupakan endosperma dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi. Kelapa sawit berkembang biak dengan cara generatif. Buah sawit matang pada kondisi tertentu embrionya akan berkecambah menghasilkan tunas (plumula) dan bakal akar (radikula). Penangkar seringkali melihat tipe kelapa sawit berdasarkan ketebalan cangkang, yang terdiri dari:

1. Dura, 2. Pisifera, dan 3. Tenera.

Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goring. Minyak sawit juga diolah menjadi bahan baku margarin. Minyak inti menjadi bahan baku minyak alcohol dan industri kosmetika. Daging dan kulit buahnya mengandung minyak. Minyaknya itu digunakan sebagai bahan minyak goreng, sabun, dan lilin. Ampasnya dimanfaatkan untuk makanan ternak. Ampas yang disebut bungkil itu digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ayam. Tempurungnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang. Sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan campuran makanan ternak dan difermentasikan menjadi kompos.

 Kelapa sawit  Minyak nabati  Sabut  Crude Palm Oil : Minyak mentah  Inti  Kernel Palm Oil : Minyak inti

 Lingkungan tumbuh  dataran rendah : 400 m dpl  harus basah  Morfologi :

- Monokotil - Akar serabut

- Batang tidak bercabang

- Batang tempat menepel pelepah daun - Buah di ketiak daun

- Buah menempel di tandan - Bunga di ketiak daun

- Penyerbukan melalui serangga

- Alat penyerbukan jantan dan betina berada dalam satu pohon  Jarak tanam : 9m × 9m × 9m (segitiga sama sisi)

 Populasi : 143 pohon / ha

 Ukuran lubang tanam : 60cm × 60cm × 60cm  Proses penanaman :

- Pre nursery : 3 bulan - Main nursery : 12 bulan - Lapangan (kebun)  Varietas : - Marihat - Damimas  Tipe : - Dura - Psitera

- Tenera ( hasil persilangan Dura >< Psitera )  Pemeliharaan : - Sulam - Kendali gulma - Pupuk - Hama penyakit - Pangkas daun  Panen - 36 bulan panen

- 24 bulan berbunga  30 bulan panen

 Alat panen

- Pohon pendek : dodos - Pohon tinggi : egrek 2. Kelapa (Cocos nucifera)

 Manfaat :

- Buah : diolah

- Sabut : sabut cuci piring - Tempurung: arang

- Daging: tepung kelapa, minyak goreng - Kopra : minyak kopra

- Air : nata de coco, asam cuka - Nira : gula kelapa

- Janur : ketupat

 Lingkungan tumbuh : dataran rendah

 Jenis

- Kelapa dalang :

a. Mulai berproduksi : 8 tahun b. Tanaman tinggi

c. Batang memiliki bole d. Ukuran buah besar e. Buah per tandan sedikit f. Kadar minyak tinggi - Kelapa genja :

a. Mulai berproduksi : 4 tahun b. Tanaman pendek

c. Batang lurus

d. Buah per tandan : 15-20 buah e. Ukuran buah kecil

- Kelapa hibrida

a. Berproduksi cepat b. Tanaman pendek

c. Buah per tandan banyak d. Kadar minyak tinggi  Jarak tanam : 9m × 9m × 9m

 Panen : minimal 2/3 warna buah sudah coklat

3. Karet (Hevea braziliensis)

Nama latin dari karet adalah Havea brassiliensis. Havea brasiliensis yang berasal dari Negara Brazil. Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan. Pada suhu normal, karet tidak berbentuk (amorf). Pada suhu rendah ia akan mengkristal. Jumlah biji biasanya ada tiga kadang enam sesuai dengan jumlah ruang. Ukuran biji besar dengan kulit keras. Warnaya coklat kehitaman dengan bercak-bercak berpola yang khas. Sesuai dengan sifat dikotilnya, akar tanaman karet merupakan akar tunggang. Akar ini mampu menopang batang tanaman yang tumbuh tinggi dan besar. Dengan meningkatnya suhu, karet akan mengembang, searah dengan sumbu panjangnya. Penurunan suhu akan mengembalikan keadaan mengembang ini. Inilah alasan mengapa karet bersifat elastic. Syarat pertumbuhan, suhu udara 240C - 280C.Curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun, penyinaran matahari antara 5-7 jam/hari, Kelembaban tinggi, kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas, tanah ber-pH 5-6 (batas toleransi 3-8), ketinggian lahan 200 m dpl. Panen, penyadapan pada umur + 5 tahun, dan dapat dilakukan selama 25-35 tahun. Penyadapan pertama dilakukan setelah tanaman berumur 5-6 tahun. Tinggi bukaan sadap pertama 130 cm dan bukaan sadap kedua 280 cm diatas pertautan okulasi. Hal yang perlu diperhatikan dalam penyadapan antara lain: Pembukaan bidang sadap dimulai dari kiri atas kekanan bawah, membentuk sudut 300. Tebal irisan sadap dianjurkan 1,5-2 mm. Dalamnya irisan sadap 1-1,5 mm. Waktu penyadapan yang baik adalah jam 5.00-7.30 pagi. Dalam

penyadapan dapat dilakukan dengan cara melukai kulit batangnya sehingga keluar cairan kental yang kemudian ditampung. Cairan ini keluar akibat tekanan turgor dalam sel yang terbebaskan akibat pelukaan. Aliran ini akan berhenti apabila semua isi telah habis dan luka tertutup oleh lateks yang membeku.

 Lingkungan tumbuh : dataran rendah  < 200m  Manfaat : getah  latex (bahan pembuat ban)  Dibudidaya :

- Memperbanyak dengan biji

- Memperbanyak dengan okulasi vegetatif (produksi lebih banyak)  Kulit batang harus dirawat agar selalu mulus

 Jarak tanam : 8m × 2,5m atau 5m × 4m  Populasi : 500 pohon / ha

 Panen

- Penyadapan

- ≥ 60% populasi ≥ 4,5 cm

- Dipanen dari jam 05.00 subuh agar tidak terjadi transpirasi - Alur dari kiri atas ke kanan bawah

- Latex

a. Lum mangkok : apabila latex membeku di dalam mangkok b. Lum tanah : apabila latex jatuh ke tanah lalu membeku c. Skrep : latex yang memebku di irisan karet

d. Lum tahu : latex yang sengaja dibekukan di pabrik dengan menggunakan asam semut

4. Kopi (Coffea)

Tanaman kopi merupakan komoditi ekspor yang cukup menggembirakan karena mempunyai nilai ekonomis yang relativ tinggi di pasaran dunia, di samping itu tanaman kopi ini adalah salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di Jawa Barat. Tanaman kopi jenis arabika sat ini mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi dibandingkan dengan kopi Robusta yang mana pada tahun 1990 harga

kopi Arabika 1,85 U$D/Kg, sedangkan kopi Robusta 0,83U$D/Kg. Maka, kopi terbagi ke dalam dua jenis (spesies) yaitu kopi Arabika dan kopi Robusta. Dari kedua jenis tersebut Arabika lebih unggul dari Robusta. Tetapi, di sisi lain Arabika mulai langka dan menyebabkan banyaknya permintaan dari kopi jenis Robusta yang rasanya lebih pahit dan asam dibandingkan dengan kopi Arabika. Sehingga harga kopi Robusta cenderung lebih murah. Salah satu jenis kopi yang harganya mahal dan tidak biasa adalah sejenis Robusta di Indonesia yang dinamakan kopi luwak. Kopi ini dikumpulkan dari kotoran luwak, yang proses pencernaanya memberikan rasa yang unik dan sedap. Maka, untuk saat ini dibutuhkan pemuliaan untuk meningkatkan produktivitas kopi arabika ditekankan untuk mendapatkan varietas toleran penyakit karat daun berperawakan katai. Pengembangan tanaman kopi Arabika melalui kegiatan peremajaan, peluasan dan rehabilitasi tanaman kopi dari kopi Robusta menjadi kopi Arabika. Peremajaan adalah usaha menggantikan tanaman yang secara ekonomis tidak menguntungkan lagi karena produktivitasnya rendah sehingga perlu diganti dengan yang baru dan dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi. Kegiatan perluasan adalah menanam tanaman kopi di areal baru yang lingkungannya sesuai dengan persyaratan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kopi. Rehabilitasi kebun adalah kegiatan untuk memulihkan kondisi kebun ke keadaan yang lebih baik, sehingga produktivitasnya meningkat. Rehabilitasi tanaman ditujukan pada populasi tanaman yang telah berkurang karena kesalahan kultur teknis, serangan hama dan penyakit serta kekeringan yang akan akan mengakibatkan produktivitas tanaman per hektar rendah atau tidak menguntungkan untuk diusahakan.

 Bahan tanam : disambung  Arabica : dataran tinggi

 Robusta : dataran rendah < 800m  Jarak tanam

- Arabica : 2,5 m × 2,5 m - Robusta

 Harus memiliki pohon pelindung (kopi, kakao, teh) - Pohon petai cina

- Lasaena lebuca - Glinsidia - Pohon gamal

 Pemeliharaan : pemangkasan  Buah ada di cabang

 Panen : setahun sekali ( ketika buah berwarna merah)

5. Kakao (Theobroma cacao)

Kakao dengan bahasa latin Theobroma cacao . Kakao banyak ditemukan di daerah dataran tinggi. Kakao banyak digunakan untuk pembuatan makanan enak seperti coklat. Masa pembuahan dari kakao sendiri selama 4 bulan dan merupakan tumbuhan menyerbuk. Terdapat kakao yang memiliki batang (kaki) yang besar dan biasa disebut kaki gajah. Penyerbukan kakao terjadi pada malam hari dengan bantuan lalat

forcipormia. Varietas kakao ada tiga yaitu :

1. Criolo, merupakan varietas yang paling bagus tetapi, rentan terhadap serangan hama,

2. Forastero, kualitas sedang tapi tahan terhadap hama, 3. Trinitario, merupakan hibrida dari criolo dan forastero.

Warna buah kakao bila masih muda adalah hijau dan ketika sudah matang biasanya berwarna kuning. Bijinya dilindungi oleh plasenta berwarna putih, dan plasenta tersebut bisa kita makan apabila tidak ada pengolahan lebih lanjut menjadi coklat. Pada pasca panen pulp tersebut difermentasi selama kurang lebih tiga hari kemudian, biji dikeringkan. Hasil jadi sebuah kakao adalah bahan makanan yang sering kita konsumsi yaitu coklat.

 Lingkungan tumbuh : dataran rendah < 600m  Minyak kakao : kosmetik

- Ketika muda berwarna merah  panen ketika berwarna oranye - Ketika muda berwarna hijau  panen ketika berwarna kuning  Pemeliharaan

- Pemangkasan - Pohon pelindung

 Tipe

- Criollo : kakao mulia  kualitas tinggi, di dataran tinggi - Forastero : kakao lindah  kualitas rendah, di dataran rendah  Jarak tanam

- 4m x 2m - 3m x 3m - 4m x 4m

6. Teh (Camellia sinensis)

Bahasa latin teh adalah Camellia sinensis. Teh sudah mendunia dan banyak dikenal oleh orang banyak, terutama dari jenisnya yang beragam dari setiap negara. Tanaman teh ditanam di perkebuna dengan ketinggian200-2300m dpl. Teh memiliki dua varietas yaitu, var. assamica yang berasal dari Assam dan var. sinensis yang berasal dari Cina. Varietas Assamica daunnya agak besar dengan ujung yang runcing, sedangkan varietas Sinensis daunnya lebih kecil dan ujungnya agak tumpul. Teh dapat diproduksi dalam bentuk teh instan yang merupakan teh bubuk yang tinggal dilarutkan dalam air panas dan air dingin, dan terdapat berbagai macam rasa seperti vanilla, madu, buah-buahan atau dicampur susu bubuk, teh celup yang merupakan the kemasan yang dubuat dari kertas, tapi kebanyakan pecinta teh kelas berat tidak menyukai teh celup, teh seduh yang dikemas atau dibungkus dengan pembungkus plastik atau kertas, takarannya dapat diatur sesuai selera, teh yang dipres , merupakan teh yang dipadatkan untuk keperluan penyimpanan dan pematangan, teh yang dipres memiliki masa simpan yang lebih lama dibandingkan daun teh biasa, teh stik merupakan teh yang dikemas dalam stik dari lembaran

alumunium tipis yang mempunyai lubang-lubang kecil yang berfungsi sebagai saringan teh.

 Sentra produksi : Jawa Barat

 Lingkungan tumbuh : dataran tinggi > 800m

 Pembiakan

- Dulu : biji

- Sekarang : vegetatif (stek ranting daun)  Jarak tanam : 1,2 m x 0,7 m

 Populasi : 3700 pohon/ ha

 Produksi

- Hitam : fermentasi - Hijau : tanpa fermentasi - Olong : tanpa fermentasi

 Pemeliharaan : pemangkasan pucuk daun  Peko : pucuk / tunas yang sedang aktif tumbuh  Daun : bergerigi

 Kepel : daun yang tidak bergerigi

 Petik

- p+1

- p  golden tip

- p+3 atau k+1  medium

 pucuk burung (b) : pucuk yang sedang dorman - harus dipetik b+3

IV. KESIMPULAN

Tanaman perkebunan yang terdapat di kebun percobaan Cikatas adalah kelapa, kelapa sawit, teh, kopi, karet dan kakao.

http://kebunmahasiswa.files.wordpress.com/2012/01/identifikasi-perkebunan-tanaman.pdf [diakses pada 24/12/14]

http://blogdiah-mardiah.blogspot.com/2011/10/mengenal-tanaman-perkebunan.html [diakses pada 24/12/14]

BAGIAN IV. BUDIDAYA TANAMAN SAYUR-SAYURAN DALAM

Dalam dokumen PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH PA (Halaman 26-39)

Dokumen terkait