• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profesionalisme yang dilihat dari dimensi pengabdian terhadap profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan hubungan sesama profesi serta pengalaman auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dari bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil uji t menunjukan bahwa Profesionalisme ( Pengabdian pada profesi, Kewajiban sosial, Kemandirian, Keyakinan terhadap profesi, Hubungan sesama profesi ) berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan.

2. Hasil uji t menunjukan bahwa pengalaman tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Hal ini kemungkinan disebabkan sedikitnya responden yang memiliki pengalaman audit lebih dari tiga tahun, sehinggga hasil penelitian menjadi bias.

3. Hasil uji F menunjukan bahwa Profesionalisme ( Pengabdian pada profesi, Kewajiban sosial, Kemandirian, Keyakinan terhadap profesi, Hubungan sesama profesi ) dan Pengalaman Auditor berpengaruh secara simultan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan.

lx B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan diatas menyebutkan bahwa terdapat pengaruh antara masing-masing variabel Profesionalisme ( Pengabdian pada profesi, Kewajiban sosial, Kemandirian, Keyakinan terhadap profesi, Hubungan sesama profesi ) pengalaman auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas, Maka implikasinya auditor harus lebih berusaha untuk menunjukan kinerja yang baik terhadap klien. Hal ini dapat ditunjukan dengan ketepatan dalam menentukan tingkat materialitas dengan selalu membuat perencanaan audit dan prosedur audit yang tepat dalam setiap penugasan yang dilakukan.

C. Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Dalam penelitian ini peneliti mendapat respon yang kurang memuaskan dari responden. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang relatif sama antara satu auditor dengan auditor lainnya dalam satu Kantor Akuntan Publik (KAP).

2. Waktu penyebaran kuesioner bertepatan pada waktu pemeriksaan laporan keuangan, sehingga auditor kurang meluangkan waktunya dalam proses pengisian kuesioner pada penelitian ini.

3. Penelitian ini tidak berhasil menemukan responden yang bekerja lebih dari tiga tahun, sehingga diharapkan pada penelitian berikutnya auditor berpengalaman harus diupayakan untuk menjadi responden

lxi D. Saran

Sebagai hasil dari penelitian dan analisis pada bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Kantor Akuntan Publik (KAP)

Auditor sebagai penyedia jasa profesional merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Untuk dapat dipercaya, auditor harus memiliki kualitas jasa audit yang lebih baik. Hal ini dapat diperoleh dengan cara meningkatkan profesionalisme dalam setiap pengauditan laporan keuangan serta pengalaman auditor yang memadai. Bagi Kantor Akuntan Publik (KAP), Peningkatan profesionalisme dapat dilakukan dengan membuat kebijakan yang mendukung terlaksananya profesionalisme seorang auditor dan mengevaluasi Prosedur dan kebijakan untuk meyakinkan bahwa auditor bekerja sesuai dengan standar profesional yang berlaku.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Penelitian selanjutnya, sebaiknya melakukan penyebaran dan pengumpulan kuesioner pada saat dan bulan dimana auditor tidak sibuk, untuk mendapatkan responden yang berpengalaman, sehingga hasil kuesioner tidak menjadi bias.

b. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat memperluas wilayah penelitian dengan mengambil sampel tidak hanya Kantor Akuntan Publik (KAP) diwilayah Jakarta saja sehingga diperoleh hasil penelitian yang tingkat generalisasinya lebih tinggi.

lxii

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno, 2004, ”Auditing (Pemeriksaan Akuntansi) Oleh Kantor Akuntan Publik”, Edisi Ketiga, Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Arens, A. Alvin, Elder, J. Randal, . Beasley, S. Mark, 2009, Auditing and Assurance Services, Twelve Edition, Pearson Education, Inc.

Arifudin, Farida dan Wahyudin, Yusni, April 2002, ”Hubungan antara Judgment Audit dengan Risiko dan Materialitas”. Jurnal bisnis dan Akuntansi Vol. 4 No.1 PP103-107.

Depdiknas, 2002, ”Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta.

Ghazali, I., 2006, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit UNDIP, Semarang.

Hamid, abdul, 2007, ”Buku Panduan Penulisan Skripsi”, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Hastuti,T.D., Indarto, S.L. dan Susilawati, C, Oktober 2003, “Hubungan antara Profesionalisme Auditor dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan”. Simposium Nasional AkuntansiVI, PP 1206-1220.

Herawaty, Arleen dan Susanto, Yulius Kurnia, Oktober 2003 ”Pengaruh Pengetahuan Akuntan Publik dalam Mendeteksi Kekeliruan, Etika Profesi dan Pertimbangan Tingkat Materialitas”. Simposium Nasional Akuntansi VI.

Herliansyah, Yudhi dan Ilyas, Meifida, Agustus 2006,”Pengaruh Pengalaman Auditor tarhadap Penggunaan Bukti Tidak Relevan terhadap Auditor Judgment”.Simposium Nasional Akuntansi IX Padang, PP 1206-1220. Ikatan Akuntan Indonesia, 2001, Standar Profesionalisme Akuntan Publik.

Penerbitan Salemba empat, Jakarta.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang, 2000, Metodologi Penelitian Bisnis, untuk akuntansi dan manajemen, BPFE, Yogyakarta.

Lekatompessy,J.E, 2003, ”Hubungan Profesionalisme Dengan Konsekuensinya: Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja Dan

lxiii

Keinginan Berpindah (Studi Empiris Di Lingkungan Akuntan Publik)”, Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 5 No. 1, PP 69-84

Lestari, Evi dan Cahyono, Dwi, Oktober 2003, ”Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja sebagai Meditasi Hubungan Profesionalisme dengan Itensi Keluar”.Simposium Nasional Akuntansi VI, PP 1092-1106.

Mulyadi, 2002, Auditing, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Noviyani, P, dan Bandi, Juli 2002, ” Pengaruh Pengalaman Dan Penelitian Struktur Pengetahuan Auditor tentang Kekeliruan”, Prosiding Simposium Nasional Akuntansi V, PP 481-488.

Reynolds, J. Kenneth, Deis, Donald R., and Francis, Jere R., March 2004,

“Professional Service Fees and Auditor Objectivity”, Auditing : A Journal Of Practice & Theory,Vol. 23 No. 1, PP 29-52.

Sumardi, dan Pancawati, Hardiningsih, Maret 2002, ”Pengaruh Pengalaman Terhadap Profesionalisme serta pengaruh profesionalisme terhadap kinerja dan kepuasan kerja”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol 9 No.1. Suraida, Ida, November 2005, ” Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit

Dan Resiko Audit Terhadap Skeptisme Profesional Auditor Dan Ketepatan Pemberian Opini Akuntan Publik”, Sosiohumaniora, Vol. 7 No.3, PP 186-202.

Wahyudi, Hendo dan Mardiah, Aida Ainul, Agustus 2006, ”Pengaruh profesionalisme auditor terhadap tingkat materialitas dalam laporan keuangan”. Simposium Nasional Akuntansi IX Padang.

Widjaja, Amin, 2009, Pokok-Pokok Audit kecurangan, Penerbit Harvarindo, Jakarta.

William, Boynton and Kell Walker, (1995), Modern Auditing. Sixth Edition. RR Donnelly & Sons, Inc.

Dokumen terkait