• Tidak ada hasil yang ditemukan

j. Peluang memperluas jaringan kerja sama dengan dunia kerja dalam mendukung pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dimuka maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut

A. Simpulan

a. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Surakarta sebagai salah satu SMK Negeri di Wilayah Surakarta menyelenggarakan model pendidikan sistem ganda, yaitu model pendidikan yang memadukan secara sinkron antara pendidikan di sekolah dan di industri dengan model blok selama satu semester di industri. Model itu ditempuh karena dipandang paling efektif, sehingga pencapaian keahlian bisa lebih terfokus.

b. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Surakarta sebagai salah satu SMK Negeri bisa dikatakan sebagai sekolah yang memiliki fasilitas dan sumber daya manusia yang cukup baik, hal itu diakui oleh masyarakat misalnya dalam hal permintaan penggunaan fasilitas yang dimiliki SMK N 2 oleh industri yang kebetulan belum memiliki sarana yang memadai, misalnya pengolahan kayu dan sebagainya. c. Pola kerja yang dilaksanakan oleh Majelis Sekolah sebagai wadah konsultasi

untuk menjembatani kepentingan sekolah dengan industri bisa dikatakan sudah lumayan baik. Indikator dari penilaian seperti itu adalah bahwa selama ini Majelis sekolah telah memiliki program kerja yang dibuat secara bersama antara sekolah dan industri, sehingga setiap tahapan kegiatan memiliki landasan yang kuat dan terarah.

d. Pola kerjasama antara SMK Negeri 2 Surakarta dengan ndustri pasangan berdasarkan naskah kerja sama yang saling menguntungkan. Kenyataannya selama kerjasama berlangsung hingga tahun terakhir penerjunan siswa praktik, keuntungan itu sangat dirasakan oleh sedikitnya tiga pihak. Pertama pihak

commit to user

sekolah, bahwa dengan kerjasama seperti itu pihak sekolah berhasil menjalin kerjasama sehingga kelemahan yang selama ini dirasakan pihak sekolah bisa dijembatani melalui industri sehingga teknologi sekolah bisa terdukung dengan teknologi yang berkembang di industri. Kedua, pihak perusahaan telah merasa diuntungkan dengan keterlibatan siswa praktik, hal itu diakui sepenuhnya oleh industri. Indikator penghargaan itu antara lain bahwa pihak industri selalu minta peserta praktik dari SMK Negeri 2 Surakarta setiap periode disamping setiap peserta praktik diberikan insentif. Hal itu menunjukkan bahwa pihak industri merasa diuntungkan. Ketiga, bagi siswa yang praktik mereka memiliki pengalaman langsung yang selama ini tidak diperoleh di sekolah. Dengan pengalaman seperti itu ada pengakuan yang konkrit dari industri bahwa mereka yang praktik ternyata mampu untuk bekerja.

e. Sinkronisasi kurikulum yang dikembangkan oleh SMK Negeri 2 Surakarta dengan ndustri pasangan menggunakan pola pendekatan optimasi. Artinya, program pendidikan dan latihan yang dikembangkan mengacu pada pencapaian kompetensi seperti yang dituntut kurikulum, akan tetapi juga mempertimbangkan tuntutan keahlian yang diberlakukan industri. Dengan pendekatan optimasi maka kelemahan yang selama ini dialami pihak sekolah bisa di lengkapi pihak industri, sehingga tuntutan keahlian yang dituntut oleh masyarakat bisa terpenuhi.

f. Pola penyelenggaraan praktik kerja di industri menggunakan sistem blok, artinya siswa bekerja langsung di industri selama masa tertentu, baru setelah itu siswa kembali ke sekolah untuk menyelesaikan program pendidikan dan laitahan sebagaimana tuntutan kurikulum. Selama praktik kerja di industri siswa dibimbing oleh guru dan instruktur, tentu saja diikuti dengan proses monitoring dan evaluasi agar target penerjunan siswa praktik bisa tercapai. Salah satu alat monitoring yang dipergunakan adalah melalui berbagai blangko, antara lain catatan kemajuan siswa, jurnal harian maupun lembar monitoring oleh guru maupun instruktur industri.

commit to user

g. Kendala yang dihadapi pihak sekolah adalah koordinasi yang harus dilakukan antara pihak sekolah dengan majelis sekolah. Untuk mengkoordinir bukan pekerjaan mudah, karena koordinasi merupakan kerja tim. Untuk membuahkan hasil yang baik perlu pengorbanan sarana dan prasarana pendukung, hal itulah yang menyebabkan pihak sekolah belum sepenuhnya bisa mengambil peran yang bisa di mainkan unsur penentu kebijakan diatas.

h. Secara keseluruhan dari kriteria yang dikembangkan terdapat kecenderungan bahwa sebagian besar kriteria yang dijadikan acuan telah terlaksana dengan baik oleh pihak sekolah maupun pihak dunia kerja. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan program pendidikan sistem ganda pada SMK Negeri 2 Solo secara kuantitas (mekanisme dan prosedur penyelenggaraan) adalah baik, begitu pula pada sebagian besar institusi pasangannya.

B. Implikasi Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini akan berimplikasi baik secara teoritis maupun secara praktis.

a. Secara teoritis, hasil penelitian ini bisa dipakai sebagai acuan pengembangan penelitian lebih lanjut, sehingga konsep pendidikan sistem ganda yang secara konsep memiliki keunggulan namum dalam implementasinya masih dijumpai banyak kendala perlu di kaji lebih lanjut.. Banyaknya kendala muncul pada setiap penerjunan terutama manakala bersentuhan dengan industri-industri yang belum memiliki kepedulian terhadap model pendidikan sistem ganda. b. Secara praktis, model pendidikan sistem ganda yang diterapkan oleh SMK

Negeri 2 Surakarta bersama industri pasangan (PT King’s) merupakan contoh konkrit yang bisa dikembangkan bagi institusi pasangan lainnya, karena kenyataannya tidak semua industri pasangan dari SMK Negeri 2 Surakarta memiliki karakter dan kebijakan seperti PT King’s. Paling tidak apa yang

commit to user

dilakukan dan menjadi kebijakan SMK Negeri 2 bersama PT King’s bisa dijadikan model.

C. Saran Saran

Terdapat beberapa saran yang perlu disampaikan dari hasil penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

a. Kepada pihak Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Surakarta, hendaknya model penyelenggaraan sistem ini bisa dipertahankan, bahkan bisa dikembangkan untuk institusi lain yang menjadi mitra kerja. Paling tidak apa yang dilakukan industri pasangan terhadap para peserta praktik kerja merupakan kepedulian dunia industri.

b. Kepada industri pasangan hendaknya kebijakan seperti itu bisa dipertahankan sehingga untuk masa-maa mendatang model dan kesepakatan yang selama ini sudah berjalan baik bisa ditingkatkan kembali.

c. Kepada pihak yang bergabung dengan Majelis Sekolah hendaknya lebih membuka diri untuk segera membenahi mekanisme kerja lebih konkrit karena secara konsep peran yang dimainkan Majelis Sekolah sangat strategis, terutama dalam menjembatani pihak sekolah dengan pihak dunia kerja.

d. Masalah pendidikan bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah dan orang tua namun juga tanggung jawab masyarakat. Dalam hal ini masyarakat bisa berpartisipasi ikut mensukseskan PSG dengan memberi kesempatan pada peserta didik ikut terlibat dalam proses produksi dengan prinsip saling menguntungkan kedua pihak, terutama masyarakat dunia usaha.

Dokumen terkait