BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Variasi dan Mutu Produk (X1) 0,716 Reliabel
Murahnya Harga (X2) 0,800 Reliabel
Desain Toko (X3) 0,716 Reliabel
Daya Tarik Promosi (X4) 0,785 Reliabel Minat Beli Ulang Konsumen (Y) 0.804 Reliabel Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan tabel 5.2 di atas, dapat diketahui bahwa hasil uji
maka nilai reliabilitas memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel (andal).
Dengan demikian setiap variabel pertanyaan dalam kuesioner ini dapat
digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini.
B. Karakteristik Responden
Untuk mengetahui gambaran mengenai karakteristik responden
dalam penelitian ini, penulis menguraikan data responden yang
diklasifikasikan berdasarkan :
1. Jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian terdiri
dari laki-laki dan perempuan. Dari 100 orang responden yang melakukan
pengisian koesioner diketahui responden berdasarkan jenis kelamin dapat
dilihat dalam tabel 5.3 berikut ini :
Tabel 5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan tabel 5.3 di atas, dapat diketahui bahwa dari 100
orang responden sebagian besar responden berjenis kelamin wanita yaitu
sebanyak 63 orang responden atau sebesar 63% responden, dan sisanya
sebanyak 37 orang responden atau sebesar 37% responden adalah
laki-laki.
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria 37 37%
Wanita 63 63%
2. Usia
Berdasarkan usia, responden dalam penelitian ini
dikelompokkan menjadi 3 kelompok usia yaitu 17 s/d 21 tahun, 22 s/d 26
tahun dan di atas 27 tahun. Dari penelitian terhadap 100 orang responden
diketahui bahwa hasil analisis data responden berdasarkan kelompok usia
dapat ditunjukkan pada tabel 5.4 berikut ini :
Tabel 5.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan tabel 5.4 di atas, dapat dilihat bahwa dari 100
orang responden, kelompok usia 22 s/d 26 tahun mendominasi sebesar
50% atau sebanyak 50 orang responden. Sedangkan 45% responden atau
sebanyak 45 orang responden berusia antara 17 s/d 21 tahun, dan sebanyak
5 orang responden atau dengan kata lain 5% responden berusia di atas
27 tahun.
3. Pekerjaan
Berdasarkan pekerjaan, penulis mengelompokkan menjadi
4 jenis pekerjaan. Hasil analisis data yang berhubungan dengan jenis
pekerjaan responden dapat dilihat pada tabel 5.5 berikut ini :
Usia Jumlah Persentase
17 s/d 21 Tahun 45 45%
22 s/d 26 Tahun 50 50%
Di atas 27 Tahun 5 5%
Tabel 5.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan tabel 5.5 di atas, dari 100 orang responden
diketahui bahwa, mayoritas responden berprofesi sebagai mahasiswa yaitu
sebesar 85% atau sebanyak 85 orang responden. Kemudian 7% responden
atau sebanyak 7 orang responden berprofesi sebagai pegawai negri/swasta,
selanjutnya responden yang berprofesi sebagai pelajar sebanyak 3 orang
responden atau sebesar 3% responden. Sedangkan untuk responden yang
berprofesi lain-lain sebesar 5% atau sebanyak 5 orang responden. Dari
hasil analisis data tersebut diketahui responden yang berprofesi sebagai
mahasiswa sangat mendominasi dengan 85% responden. Hal ini
dikarenkan lokasi penelitian yang di lakukan yaitu di Alfamart
Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta yang berdekatan dengan beberapa
universitas.
4. Pendapatan dalam 1 bulan
Berdasarkan pendapatan dalam 1 bulan, penulis membedakan
menjadi dua bagian pertanyaan di dalam kuesioner yaitu untuk responden
Pekerjaan Jumlah Persentase
Pelajar 3 3%
Mahasiswa 85 85%
Pegawai Negeri/Swasta 7 7%
Lain–lain 5 5%
yang berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa dan responden yang sudah
bekerja. Dari 100 orang responden diperoleh hasil analisis data responden
sebagai berikut :
a. Responden yang berprofesi sebagai pelajar/ mahasiswa
Berdasarkan pendapatan uang saku dalam 1 bulan untuk
responden yang berprofesi sebagai pelajar/ mahasiswa, hasil analisis
data responden dapat dilihat pada tabel 5.6 berikut ini :
Tabel 5.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Uang Saku dalam 1 bulan untuk Responden yang Berprofesi sebagai
Pelajar/Mahasiswa
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan tabel 5.6 di atas, dapat diketahui bahwa hasil
analisis data karakteristik responden berdasarkan pendapatan uang
saku dalam 1 bulan untuk responden yang berprofesi sebagai pelajar/
mahasiswa dari 100 orang responden, menunjukkan 50% responden
atau sebanyak 50 orang responden mendapat uang saku antara
Rp. 500.000 s/d Rp. 999.000,- dalam 1 bulan. Sedangkan responden
yang mendapat uang saku antara Rp. 1.000.000 s/d Rp. 1.
499.000,-Pendapatan Jumlah Persentase
Di bawah Rp. 500.000,- 12 12%
Rp. 500.000 s/d Rp. 999.000,- 50 50% Rp. 1.000.000 s/d Rp. 1. 499.000,- 23 23%
Rp. 1.500.000,- ke atas 3 3%
sebanyak 23 orang atau sebesar 23%, dan 12 orang responden atau
sebesar 12% responden memperoleh uang saku di bawah
Rp. 500.000,-. Sisanya sebanyak 3 orang responden atau dengan kata
lain 3% responden mendapat uang saku di atas Rp. 1.500.000,- dalam
1 bulan. Dengan demikian diketahui bahwa 88% atau sebanyak 88
orang responden berprofesi sebagai pelajar/ mahasiswa.
b. Responden yang sudah bekerja
Berdasarkan hasil analisis data dari 100 orang responden,
dapat diketahui tingkat pendapatan dalam 1 bulan untuk responden
yang sudah bekerja seperti yang ditunjukkan pada tabel 5.7
berikut ini :
Tabel 5.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan dalam 1 bulan untuk Responden yang Sudah Bekerja
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Dari hasil analisis data responden seperti yang terdapat pada
tabel 5.7 di atas, dapat diketahui bahwa dari 100 orang reponden, 12%
Pendapatan Jumlah Persentase
Di bawah Rp. 1.000.000 ,- 3 3% Rp. 1.000.000 s/d Rp. 1.999.000,- 4 4% Rp. 2.000.000 s/d Rp. 3.999.000,- 4 4% Rp. 4.000.000 s/d Rp. 5.999.000,- 1 1% Rp. 6.000.000,- ke atas 0 0% Total 12 12%
responden atau sebanyak 12 orang responden merupakan responden
yang sudah bekerja. Dengan perincian 4% responden atau sebanyak
4 orang responden yang tingkat pendapatannya antara Rp. 1.000.000
s/d Rp. 1.999.000,-. Sedangkan responden dengan tingkat pendapatan
antara Rp. 2.000.000 s/d Rp. 3.999.000,- juga sebesar 4% atau
sebanyak 4 orang responden, kemudian responden yang mempunyai
tingkat pendapatan di bawah Rp. 1.000.000 ,- sebesar 3% responden
atau sebanyak 3 orang responden. Untuk tingkat pendapatan antara
Rp. 4.000.000 s/d Rp. 5.999.000,- terdapat 1 orang responden atau
dengan kata lain hanya 1% responden, dan tidak ada satu orangpun
responden yang menpunyai pendapatan dalam 1 bulan di atas
Rp. 6.000.000,- atau 0% responden.
5. Frekuensi kunjungan
Berdasarkan frekuensi kunjungan responden, hasil analisis data
dari 100 orang responden dapat dilihat pada tabel 5.8 berikut ini :
Tabel 5.8
Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan Responden dalam 1 bulan
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Frekuensi Kunjungan Jumlah Persentase
1 kali 22 22%
2 kali 27 27%
3 kali 20 20%
Lebih dari 3 kali 31 31%
Dari hasil analisis data seperti yang terdapat dalam tabel 5.8
dapat diketahui, responden yang melakukan kunjungan ke Alfamart
Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta hanya 1 kali dalam 1 bulan adalah
sebesar 22% atau sebanyak 22 orang responden. Sedangkan responden
yang berkunjungan dalam 1 bulan 2 kali sebanyak 27 orang responden
atau sebesar 27%. Kemudian responden yang berkunjung 3 kali dalam 1
bulan sebesar 20 orang responden atau sebeser 20 % responden. Selain
itu, diketahui responden yang berkunjung lebih dari 3 kali dalam 1 bulan
sebesar 31% atau sebanyak 31 orang responden.
Berdasarkan analisis data dari jawaban responden, dapat diketahui
bahwa sebagian besar responden melakukan kunjungan ke Alfamart
Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta lebih dari 3 kali dalam 1 bulan. Selain
itu, dapat juga diketahuhi bahwa mayoritas responden berprofesi sebagai
mahasiswa yang berusia antara 22 s/d 26 tahun dan berjenis kelamin wanita.
Sedangkan di lihat dari pendapatan dalam 1 bulan, mayoritas responden
memiliki pendapatan yang berasal dari uang saku sebesar Rp. 500.000,- s/d
Rp. 999.000,-.
C. Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda, terlebih dahulu
dilakukan uji asumsi klasik untuk mengetahui sejauh mana persamaan regresi
tersebut memenuhi atau tidak memenuhi asumsi-asumsi yang ada. persamaan
berikut : tidak terjadi Multikolinieritas, tidak terjadi Heteroskedastisitas, data
berdistribusi normal, dan tidak terjadi Autokorelasi (Sunyoto, 2007 : 105).
Berdasarkan pendapat sunyoto di atas, maka dapat di ketahui hasil
pengujian asumsi klasik adalah sebagai berikut :
1. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Tabel 5.9
Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Independent Variables Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Variasi dan Mutu Produk
Murahnya Harga
Desain Toko
Daya Tarik Promosi
0,621 0,582 0,508 0,530 1,611 1,719 1,970 1,887 Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan tabel 5.9 di atas, yang diambil dari lampiran hasil
uji asumsi klasik (lihat halaman 123). Menunjukkan bahwa semua variabel
bebas (Independent Variables) tidak terjadi persoalan multikolinieritas.
Hal ini diketahui dari hasil dalam kolom Collinearity Statistics, dapat
dilihat bahwa nilai VIF (variance inflation factor) untuk keempat variabel
bebas, yaitu variasi dan mutu produk = 1,611 lalu murahnya harga = 1,719
kemudian desain toko = 1,970 dan daya tarik promosi = 1,887 semuanya
2. Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Gambar 5.1 GrafikScatterplot
Dependent variable : Minat Beli Ulang Konsumen
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti yang terdapat pada
gambar 5.1 di atas, yang diambil dari lampiran hasil uji asumsi klasik
(lihat halaman 127). Dengan bantuan program SPSS 15.0 For Windows
(Evaluation Version) didapatkan titik-titik yang menyebar di bawah dan di
atas sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang teratur, jadi kesimpulannya
3. Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Tabel 5.10
Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of The Estimate Durbin– Watson
1 . 743
a.552 .533 2.019 1.616
a. Predictors : (Constant), Daya Tarik Promosi, Variasi dan Mutu Produk, Murahnya Harga, Desain Toko
b. Dependent Variable : Minat Beli Ulang Konsumen
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Dari hasil pada tabel 5.10 di atas, yang diambil dari lampiran
hasil uji asumsi klasik (lihat halaman 123). Dapat diketahui bahwa nilai
DW yang didapat dari model regresi adalah 1,616; dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa nilai DW = 1,616 berada di antara -2 dan +2 atau
-2 DW +2, maka dalam hal ini pengamatan terhadap keempat variabel bebas yaitu variasi dan mutu produk, murahnya harga, desain
toko, dan daya tarik promosi tidak terjadi penyimpangan asumsi klasik
4. Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas
Gambar 5. 2 GrafikHistogram
Dependent variable : Minat Beli Ulang Konsumen
Mean = 1.73E-16 Std. Dev. = 0.98
N = 100
Gambar 5. 3 Kurva Normalitas
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent variable : Minat Beli Ulang Konsumen
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan gambar 5.2 yang diambil dari lampiran hasil uji
asumsi klasik (lihat halaman 125), hasil pengolahan data dengan
menggunakan program SPSS 15.0 For Windows (Evaluation Version)
diketahui bahwa grafik histogram menunjukkan garis kurva normal,
dengan demikian data yang di gunakan dalam penelitian ini berdistribusi
normal. Demikian pula dengan kurva normalitas seperti yang di tunjukkan
klasik (lihat halaman 126), tampak terlihat sebaran titik-titik yang teratur
dan menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
maka dapat disimpulkan bahwa pola distribusi adalah normal dan model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
D. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji variabel bebas yaitu
variasi dan mutu produk, murahnya harga, desain toko, serta daya tarik
promosi berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap variabel terikat
yaitu minat beli ulang konsumen di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican,
Yogyakarta. Hasil analisis regresi linier berganda dapat diketahui pada tabel
5.11 berikut ini, yang diambil dari lampiran hasil analisis regresi linier
berganda (lihat halaman 130).
Tabel 5.11
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients B Std. Error Standardized Coefficients Beta t Sig. 1 (Constant)
Variasi dan Mutu Produk Murahnya Harga Desain Toko Daya Tarik Promosi
-1.611 1.898 .138 .137 .581 .123 .128 .110 .369 .123 .088 .426 .112 .264 -.849 1.010 4.730 1.164 2.797 .398 .315 .000 .247 .006
a. Dependent variable : Minat Beli Ulang Konsumen
Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan bantuan
program SPSS 15.0 For Windows (Evaluation Version) dapat diketahui hasil
analisis regresi linier berganda seperti yang terdapat pada tabel 5.11 maka
diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y' = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4
Y' = -1.611 + 0,138 X1+ 0.581 X2+ 0,128 X3+ 0,369 X4
Keterangan :
Y' = Minat Beli Ulang Konsumen
a =Konstanta
b1,b2,b3,b4 = Koefisien Regresi
X1 = Variasi dan Mutu Produk
X2 = Murahnya Harga
X3 = Desain Toko
X4 = Daya Tarik Promosi
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui kemampuan
variabel bebas menjelaskan variabel terikat, yaitu dengan melakukan uji t
untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial mempengaruhi
variabel terikat. Sedangkan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara
simultan mempengaruhi variabel terikat dapat diketahui dengan melakukan
1. Pengujian Signifikansi Pengaruh Parsial dengan Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi masing-masing
variabel bebas (X1, X2, X3, dan X4) secara parsial mempengaruhi variabel
terikat (Y'). Hasil pengolahan analisis regresi linier berganda seperti yang
terdapat pada tabel 5.11 dapat diketahui apakah secara parsial variabel
variasi dan mutu produk (X1), murahnya harga (X2), desain toko (X3), serta
daya tarik promosi (X4) mempengaruhi variabel minat beli ulang konsumen
(Y') di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta. Pengujian
signifikansi pengaruh secara parsial dengan uji t dalam penelitian ini
dilakukan berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pengaruh variasi dan mutu produk (X1) terhadap minat beli ulang
konsumen(Y') diAlfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
1. Menyusun hipotesis
H0 : Secara parsial variabel variasi dan mutu produk tidak
mempengaruhi minat beli ulang konsumen.
Ha : Secara parsial variabel variasi dan mutu produk
mempengaruhi minat beli ulang konsumen.
Jika nilai t hitung > t tabel, maka secara parsial koefisien regresi berpengaruh terhadap variabel terikat yang berarti menerima
hipotesis altematif (Ha) dan menolak hipotesis nol (H0). Serta
menerima hipotesis nol (H0) dan menolak hipotesis altematif (Ha)
2. Memutuskan menerima atau menolak hipotesis
Nilai t tabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan df
(n-k-1) = 100 – 4 – 1 = 95 pada = 5% diperoleh nilai t tabel = 1,985. Maka diketahui nilai t hitung = 1,010 < t tabel = 1,985 atau P-value 0,315 > 0,05, oleh karena itu hipotesis nol (H0)
diterima dan hipotesis altematif (Ha) ditolak, artinya secara parsial
variabel variasi dan mutu produk tidak mempengaruhi minat beli
ulang konsumen.
b. Pengaruh murahnya harga (X2) terhadap minat beli ulang konsumen(Y')
diAlfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
1. Menyusun hipotesis
H0 : Secara parsial variabel murahnya harga tidak mempengaruhi
minat beli ulang konsumen.
Ha : Secara parsial variabel murahnya harga mempengaruhi
minat beli ulang konsumen.
2. Memutuskan menerima atau menolak hipotesis
Nilai t tabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan df (n-k-1) = 100 – 4 – 1 = 95 pada = 5% diperoleh nilai t tabel= 1,985. Maka diketahui nilai t hitung = 4,730 > ttabel = 1,985 atau P-value 0,000 < 0,05, dengan demikian menerima hipotesis
altematif (Ha) dan menolak hipotesis nol (H0) yang berarti secara
parsial variabel murahnya harga berpengaruh terhadap minat beli
Variabel murahnya harga (X2) berpengaruh positif sebesar
0.581 yang berarti, jika variabel bebas yang lain nilainya tetap dan
variabel murahnya harga (X2) mengalami kenaikan 1 satuan, maka
skor terciptanya minat beli ulang konsumen (Y') di Alfamart
Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta akan mengalami peningkatan
sebesar 0,581 satuan.
c. Pengaruh desain toko (X3) terhadap minat beli ulang konsumen (Y') di
Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
1. Menyusun hipotesis
H0 : Secara parsial variabel desain toko tidak mempengaruhi
minat beli ulang konsumen.
Ha : Secara parsial variabel desain toko mempengaruhi minat beli
ulang konsumen.
2. Memutuskan menerima atau menolak hipotesis
Nilai t tabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan df (n-k-1) = 100 – 4 – 1 = 95 pada = 5% diperoleh nilai t tabel= 1,985. Maka diketahui nilai t hitung = 1.164 < ttabel = 1,985 atau P-value 0,274 > 0,05, dengan demikian menerima hipotesis nol
(H0) dan menolak hipotesis altematif (Ha) yang berarti secara parsial
variabel desain toko tidak mempengaruhi minat beli ulang
d. Pengaruh daya tarik promosi (X4) terhadap minat beli ulang konsumen
(Y') diAlfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
1. Menyusun hipotesis
H0 : Secara parsial variabel daya tarik promosi tidak
mempengaruhi minat beli ulang konsumen.
Ha : Secara parsial variabel daya tarik promosi mempengaruhi
minat beli ulang konsumen.
2. Memutuskan menerima atau menolak hipotesis
Nilai t tabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan df (n-k-1) = 100 – 4 – 1 = 95 pada = 5% diperoleh nilai t tabel= 1,985. Maka diketahui nilai t hitung = 2,797 > ttabel = 1,985 atau P-value 0,006 < 0,05, dengan demikian menerima hipotesis
altematif (Ha) dan menolak hipotesis nol (H0) yang berarti secara
parsial variabel daya tarik promosi berpengaruh terhadap minat beli
ulang konsumen.
Variabel daya tarik promosi (X4) berpengaruh positif
sebesar 0,369 yang berarti, jika variabel bebas yang lain nilainya
tetap dan variabel daya tarik promosi (X4) mengalami kenaikan 1
satuan, maka skor terciptanya minat beli ulang konsumen (Y') di
Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta akan mengalami
Berdasarkan hasil uji t terhadap keempat variabel bebas di atas
dapat diartikan bahwa, dari keempat variabel bebas tersebut hanya dua
variabel yang berpengaruh positif secara parsial terhadap minat beli ulang
konsumen yaitu variabel murahnya harga (X2) dan daya tarik promosi (X4).
Sedangkan variabel variasi dan mutu produk (X1) serta desain toko (X3)
tidak berpengaruh positif terhadap minat beli ulang konsumen (Y') secara
parsial.
Untuk kedua variabel bebas yang berpengaruh positif secara
parsial terhadap minat beli ulang konsumen, variabel murahnya harga (X2)
menjadi faktor yang paling berpengaruh positif terhadap minat beli ulang
konsumen (Y') di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta karena
memiliki nilai thitung terbesar yaitu 4,730 dibandingkan variabel daya tarik promosi (X4) yang hanya memiliki nilai thitung sebesar 2,797.
2. Pengujian Signifikansi Pengaruh Simultan dengan Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
(X1, X2, X3, dan X4) terhadap variabel terikat (Y') secara simultan. Hasil
pengolahan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS
15.0 For Windows (Evaluation Version) seperti yang terdapat pada tabel
5.12 berikut ini, yang diambil dari lampiran hasil analisis regresi linier
Tabel 5.12 Hasil Uji F ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum Of Squares 477.155 387.085 864.240 df 4 95 99 Mean Square 119.289 4.075 F 29.276 Siq. .000a
a. Predictors: (Constant), Daya Tarik Promosi, Variasi dan Mutu Produk, Murahnya Harga, Desain Toko
b. Dependent Variabel: Minat Beli Ulang Konsumen
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan tabel 5.12 di atas, dapat diketahui apakah variabel
variasi dan mutu produk (X1), murahnya harga (X2), desain toko (X3), serta
daya tarik promosi (X4) berpengaruh secara simultan terhadap variabel
minat beli ulang konsumen (Y') di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican,
Yogyakarta. Uji F dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menyusun hipotesis
H0: Variasi dan mutu produk, murahnya harga, desain toko, serta daya
tarik promosi secara simultan tidak mempengaruhi minat beli
ulang konsumen di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakart.
Ha: Variasi dan mutu produk, murahnya harga, desain toko, serta daya
tarik promosi secara simultan mempengaruhi minat beli ulang
Apabila F hitung > F tabel, maka secara simultan koefisien regresi berpengaruh terhadap variabel terikat yang berarti menerima
hipotesis altematif (Ha) dan menolak hipotesis nol (H0). Serta menerima
hipotesis nol (H0) dan menolak hipotesis altematif (Ha) apabila nilai
Fhitung≤Ftabel.
b. Memutuskan menerima atau menolak hipotesis
Nilai Ftabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan df (n-k-1) = 100–4–1 = 95 pada = 5% diperoleh nilai Ftabel = 2,310. Maka diketahui nilai Fhitung = 29,276 > Ftabel = 2,310 atau P-value
0,00 < 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis altematif (Ha)
diterima, dengan demikian keempat variabel bebas yaitu variasi dan
mutu produk (X1), murahnya harga (X2), desain toko (X3), serta daya
tarik promosi (X4) secara simultan mempengaruhi minat beli ulang
konsumen(Y')di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
Berdasarkan hasil uji F terhadap keempat variabel bebas di
atas dapat diartikan bahwa, keempat variabel bebas yang digunakan
dalam penelitian ini secara bersama-sama (simultan) mampu
mempengaruhi variabel terikat yaitu minat beli ulang konsumen (Y').
3. Analisis Determinasi ( R2)
Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Jika nilai
koefisien determinasi (R2) sama dengan nol, maka variabel bebas yang
perubahan-perubahan yang terjadi pada variabel terikat. Sebaliknya apabila nilai
koefisien determinasi R2 sama dengan 1, maka variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian mempengaruhi perubahan-perubahan pada
variabel terikat secara sempurna atau variabel bebas dapat menjelaskan
100% perubahan variabel terikat.
Dalam penelitian ini dengan menggunakan bantuan program
SPSS 15.0 For Windows (Evaluation Version) berdasarkan analisis regresi
linier berganda, nilai R2dapat diketahui, hasil analisis determinasi adalah
seperti yang terdapat pada tabel 5.13 berikut ini, yang diambil dari lampiran
hasil analisis regresi linier beganda (lihat halaman 130).
Tabel 5.13
Hasil Analisis Determinasi
Model Summaryb Model 1 R .743a R Square .552 Adjusted R Square .533 Std. Error of the Estimate 2.019
a. Predictors: (Constant), Daya Tarik Promosi, Variasi dan Mutu Produk, Murahnya Harga, Desain Toko
b. Dependent Variabel: Minat Beli Ulang Konsumen
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan tabel 5.13 di atas dapat diketahui, bahwa nilai
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,552. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi terhadap minat beli
ulang konsumen (Y') di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
Dapat dijelaskan oleh keempat variabel bebas dalam penelitian ini yaitu
daya tarik promosi (X4) sebesar 0,552 atau 55,2%. Sedangkan sisanya
sebesar 44,8% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam model penelitian ini.
E. Pembahasan
1. Pengaruh Parsial
a. Variasi dan Mutu Produk (X1)
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi pengaruh parsial
dengan uji t, diketahui variabel variasi dan mutu produk (X1) tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu minat beli ulang
konsumen (Y'). Hal ini dikarenakan pada dasarnya mutu dan jenis-jenis
produk yang dijual di semua supermarket sama (standard). Seperti
barang-barang kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Sehingga
pada umumnya konsumen, sebelum melakukan pembelian sudah
mengetahui mutu dan jenis-jenis produk yang dijual di semua
supermarket.
b. Murahnya Harga (X2)
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi pengaruh parsial
dengan uji t, diketahui variabel murahnya harga (X2) berpengaruh
positif terhadap variabel terikat yaitu minat beli ulang konsumen (Y').
Yang berarti apabila nilai koefisien regresi variabel bebas yang lain
tetap dan semakin tinggi perubahan pada variabel murahnya harga (X2),
maka semakin tinggi terciptanya minat beli ulang konsumen (Y'). Hal
Alfamart Pringgodani relatif sama dengan harga produk yang dijual di
toko-toko lain. Tetapi Alfamart Pringgodani sering memberikan diskon
pada produk-produk tertentu, sedangkan di toko lain produk yang sama
tidak diberikan diskon. Di samping itu, kedekatan lokasi dengan tempat
tinggal konsumen serta fasilitas bebas parkir membuat belanja di
Alfamart Pringgodani relatif lebih murah.
c. Desain Toko (X3)
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi pengaruh parsial
dengan uji t, diketahui variabel desain toko (X3) tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat yaitu minat beli ulang konsumen
(Y'). Hal ini dapat terjadi karena di semua supermarket mempunyai
desain toko yang relatif sama (standard). Seperti desain ruangan yang
nyaman dengan penerangan yang baik, serta penataan barang
dikelompokkan berdasarkan jenis produknya. Sehingga konsumen
dapat dengan mudah memilih barang-barang yang diinginkanya.
Dengan demikian konsumen pada saat melakukan pembelian tidak
mempertimbangkan faktor desain toko. Karena mereka sudah
mengetahui bahwa pada umumnya semua supermarket mempunyai
desain toko yang relatif sama (standard).
d. Daya Tarik Promosi (X4)
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi pengaruh parsial
dengan uji t, diketahui variabel daya tarik promosi (X4) berpengaruh