• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN  PEMODELAN PROSES BISNIS

Dalam dokumen Makalah Sumber daya dan proses Bisnis.pd (Halaman 71-79)

Pemodelan proses bisnis memodelkan sistem organisasi ke dunia nyata. Model bisnis sangat membantu kita untuk memahami masalah yang harus diselesaikan oleh perangkat lunak yang aka kita buat. Analisi akan menggunakan model semantik-model dari aksi-aksi nyata atau fenomena yaitu menggunakan REAL Business Process Modeling sebagai suatu metode untuk membantu memahami dari model proses-proses bisnis Sebuah Diagram Model Proses Bisnis adalah alat untuk mencapai tujuan, bukan hasil kinerja dari suatu proses. Hasil akhir dagram proses bisnis adalah perbaikan cara proses bisnis itu bekerja. Fokus perbaikan adalah pada 'nilai tambah' yang membuat layanan pelanggan dan pengalaman yang lebih baik, dan mengurangi waktu atau usaha yang terbuang. Ada dua jenis utama dari Model Proses Bisnis:

- 'apa adanya' atau model awal (situasi saat ini) - situasi baru yang dituju atau diharapkan

yang digunakan untuk menganalisis, menguji, menerapkan dan

meningkatkan proses.

Tujuan dari pemodelan adalah untuk menggambarkan proses lengkap, memungkinkan manajer, konsultan dan staf untuk meningkatkan aliran dan

merampingkan proses.

Hasil dari proyek pemodelan proses bisnis pada dasarnya: nilai pelanggan, dan

mengurangi biaya bagi perusahaan, menyebabkan peningkatan keuntungan.

Konsekuensi sekunder lainnya yang timbul dari Pemodelan Proses Bisnis yang sukses yakni dapat ditingkatkannya keunggulan kompetitif, pertumbuhan pasar, dan moral staf yang lebih baik. Tidak ada aturan mutlak untuk ruang lingkup atau luas Model Proses Bisnis .

Sebelum menetapkan banyaknya sumber daya untuk Pemodelan Proses Bisnis pertimbangan yang tepat harus diberikan kepada kegunaannya - ajukan pertanyaan:

Apakah pemodelan memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang akan membenarkan waktu dan usaha?

Apakah pemodelan terstruktur sehingga orang akan memahami output (tidak terlalu besar dan kompleks)?

Apakah orang-orang memahami mengapa kita melakukannya, dan "apa untungnya bagi mereka"?

Seperti alat-alat manajemen lainnya, tidak ada gunanya menghasilkan model yang fantastis kompleks yang tak seorang pun dapat memahami atau menggunakannya, hanya karena agak gila menghabiskan ratusan jam menganalisis hal penting yang relatif kecil.

Pemodelan Proses adalah metodologi yang ampuh untuk diarahkan pada operasi yang ada manfaatnya dari perbaikan, dan bila orang yang terlibat adalah yang berkecimpung dan mendukung

.

 JENIS ANALISIS PROSES BISNIS

analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan.Menurut kamus besar bahasa bahasa indonesia analisa atau analisis adalah penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb). Dari berbagai pengertian tersebut dapat kita beri kesimpulan bahwa analisa adalah suatu kegiatan mengkaji,meneliti, atau mengamati sesuatu yang bertujuan untuk memahami dan memperdalam sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya.

Menurut kamus besar bahasa indonesia proses adalah runtunan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu.Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu,ruang keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Dari pengertian diatas dapat kita memberikan kesimpulan bahwa proses adalah suatu urutan kegiatan atau kejadian yang saling berhubungan atau terkait satu sama lain yang terjadi dengan sendirinya atau direncanakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau permasalahan dan atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja. Dari berbagai definisi diatas kita dapat menyimpulkan bahwa bisnis adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan seseorang ataupun sekelompok orang yang bertujuan untuk mencari keuntungan ataupun untuk meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya.

Dari berbagai definisi-definisi tersebut diatas dapat kita menyimpulkan bahwa analisa proses bisnis adalah suatu kegiatan mengkaji, meneliti, atau mengamati suatu urutan dari kegiatan bisnis yang saling terkait satu sama lain dan telah direncanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu memperoleh keuntungan atau kesejahteraan bagi anggotanya pada bisnis kooperatif ataupun kesejahteraan masyarakat luas pada bisnis sosialis.

 ALOKASI SUMBER DAYA

Alokasi adalah suatu kegiatan yang meliputi penyediaan berebagai jasa pemerintah untuk masyarakat dan dengan demikian menyertakan alokasi sumber-sumber daya kedalam produksi daripada jasa- jasa ini dan bukannya ke dalam keluaran sector swasta menurut John F. Due (dalam Rudi sitompul : 4 ).

Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan.Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible).

Alokasi sumber daya adalah dalam konteks ekonomi secara keseluruhan, sumber daya bisa dialokasikan dengan berbagai cara, seperti perencanaan pasar atau sentral. Dalam manajemen proyek, alokasi sumber daya atau manajemen sumber daya adalah suatu aktivitas terskedul dan sumber daya yang dibutuhkan oleh aktivitas tersebut sementara mempertimbangkan ketersediaan sumber daya dan waktu proyek

Ada 2 pengalokasian sumber daya menurut bidangnya : 1. Pengalokasian dalam Bidang Ekonomi

Dalam bidang ini terbagi menjadi 3 sumber daya

-

Sumber daya alam

-

Sumber daya modal

-

Sumber daya manusia

2. Pengalokasian dalam Bidang Manajemen

Sumber daya jumlahnya terbatas, dan harus digunakan untuk memproduksi sekian banyak barang dan jasa. Tentu timbul pertanyaan bagaimana cara memproduksi sekian banyak barang dan jasa jika sumber daya yang tersedia terbatas. Untuk menjawab pertanyaan tersebut haruslah dialokasikan untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa keterbatasan sumber daya menuntut untuk melakukan pilihan. Konsumen selalu mencari kepuasan maksimal, sedangkan produsen atau pengusaha harus memanfaatkan sumber daya produksi (faktor-faktor produksi), maka harus menentukan kemungkinan produksi. (production possibility)

Dalam ilmu ekonomi, alokasi sumber daya yang menguntungkan rakyat dapat dijelaskan dengan kurva kemungkinan produksi (Production Possibility Frontier, PPF). Kurva kemungkinan produksi adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi out put yang mungkin dapat diproduksi oleh perekonomian dengan faktor produksi (sumber daya) tertentu yang tersedia.

Dalam menggambarkan kurva kemungkinan produksi, terdapat tiga hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Adanya kelangkaan sumber daya (faktor produksi)

2. Keharusan memilih penggunaan sumber daya tersebut untuk memproduksi barang/jasa tertentu saja (dalam model kurva PPF hanya dua jenis)

3. Adanya biaya peluang (opportunity cost)

Kurva kemungkinan produksi terbentuk berdasarkan tiga asumsi, yakni: Sumber Daya Terbatas

Sumber daya terbatas (langka), maka kurva kemungkinan produksi berbentuk slope (miring) dari kiri atas ke kanan bawah. Sebab apabila sumber daya tersedia dalam jumlah tidak terbatas (hal yang tidak mungkin), maka kurva akan miring ke kanan atas sebab pada saat produksi beras (x) ditambah akan selalu masih ada sumber daya untuk menambah mobil (y). Tingkat Teknologi Tertentu

Asumsi kedua tentunya tingkat teknologi, sebab apabila terjadi peningkatan teknologi (tingkat teknologi tidak pernah turun), maka seluruh kurva akan bergeser ke kanan, artinya menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak, sekalipun sumber daya yang tersedia tetap, sehingga kurva itupun bergeser ke kanan.

Asumsi ketiga menyatakan bahwa perekonomian yang bersangkutan harus berada dalam keadaan full employment. Artinya semua sumbu yang ada telah digunakan sepenuhnya dengan efisiensi penuh.

DAFTAR PUSTAKA  http://mohamad-khaidir.blogspot.co.id/2013/07/pendekatan-rea-untuk-pemodelan- proses.html  http://www.trendilmu.com/2016/03/pengertian-pemodelan-proses-bisnis.html#  http://calvingulo.blogspot.co.id/2012/10/pemodelan-proses-bisnis.html  http://www.popkin.com/products/system_architect/business_modeling  http://googleweblight.com/?lite_url=http://artilcescript.blogspot.com/2013/1 0/contoh-makalah-analisis-proses- bisnis.html?m%3D1&ei=n6WMkCHZ&lc=id- ID&s=1&m=921&host=www.google.co.id&ts=1495712899&sig=ALNZj WmOoHHr54LdBf6A9TQrx8vgqTvdxA  http://artikelilmu9.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-alokasi-sumber- daya.html  https://ekonomsyariah.wordpress.com/2013/11/30/teori-alokasi-sumber- daya-ekonomi-ansslm/  https://myrainbowdreams.wordpress.com/2011/04/22/ekonomi-sumber- daya-alam-dan-lingkungan-kemana-prioritasnya/  https://elqorni.wordpress.com/2009/03/03/manajemen-sumber-daya- manusia/  http://www.materisma.com/2014/10/penjelasan-jenis-sumber-daya- ekonomi.html  http://nerissfuture.blogspot.co.id/2015/05/kasus-mengenai-sumber-daya- alam.html  https://bengmoelyono.blogspot.co.id/2016/03/manajemen-sumber-daya- manusia-pt-coca.html

 

 

Dalam dokumen Makalah Sumber daya dan proses Bisnis.pd (Halaman 71-79)

Dokumen terkait