Berisi kesimpulan yang dapat diambil dari pembangunan Sistem Informasi ini dan saran-saran pengembangannya.
2 . 1 Konsep Dasar Sistem Informasi
2 . 1 . 1 Definisi Sistem
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan bersama atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Adapun pengertian prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.
Sistem dapat juga diartikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.
Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.
2 . 1 . 2 Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem, betapapun kecilnya selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Komponen-komponen sistem adalah sebagai berikut :
1. Batas Sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
2. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
3. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsitem yang lainnya dan antar subsistem dapat pula saling berinteraksi membentuk satu kesatuan.
4. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
5. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang bermanfaat dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
6. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
7. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
2 . 1 . 3 Definisi Informasi
Informasi menurut Gun Putrodjojo adalah makna yang diberikan data sebagai hasil dari analisa menurut kebiasaan yang dikenal.
Informasi dapat juga diartikan sebagai hasil dari kegiatan pengolahan data (manual/ elektronik) yang memberi bentuk lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang
nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.. Proses dalam kegiatan pengolahan data antara lain : Sorting (pengurutan data), Classifying
(pengelompokan), Summarizing (penyusunan laporan ringkasan), Reproducing
(penggandaan), Calculating (perhitungan), Storing (penyimpanan).
2 . 1 . 4 Definisi Sistem Informasi
Dapat diambil kesimpulan dari penggabungan definisi sistem dan informasi diatas sebagai berikut :
Sistem informasi adalah susunan dari orang, data, proses, serta teknologi
informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan suatu informasi yang diperlukan untuk mendukung organisasi.
2 . 2 Sistem Informasi Administrasi Kependudukan(SIAK)
Pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ditujukan untuk mewujudkan komitmen nasional dalam rangka menciptakan sistem pengenal tunggal atau nomor induk tunggal dan terpadu bagi seluruh penduduk Indonesia, dengan jelas menginterpretasikan atau merelasionalkan data hasil perekaman pengolahan pendaftaran penduduk yang selanjutnya akan mendapatkan data penduduk nasional yang dinamis karena terjadinya proses pemutakhiran data seseorang setiap terjadi peristiwa penting dan peristiwa kependudukan.
Pembangunan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan dilakukan dengan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak dan sistem jaringan komunikasi data yang efisien dan efektif agar dapat
diterapkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bagi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang belum tersedia fasilitas komunikasi data, sistem komunikasi data dilakukan dengan semi manual dan manual (RUU Administrasi Kependudukan, 2005).
2 . 3 Database
Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Database terdiri dari beberapa bagian antara lain :
• Characters : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data / field.
• Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang
menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
♦ field name: harus diberi nama untuk membedakan field yang
satu dengan lainnya
♦ field representation: tipe field (karakter, teks, tanggal, angka, dsb), lebar field (ruang maksimum yang dapat diisi dengan karakter-karakter data).
• Record : kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.
• File : File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang semua mata pelajaran yang ada.
• Database : Kumpulan dari file / tabel membentuk suatu database, Berikut Gambaran umum database dapat dilihat pada Gambar 2.2 .
2 . 4 Client Server
Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang
membedakan fungsi komputer apakah sebagai client atau server. Client
Server ini menempatkan sebuah komputer sebagai server yang bertugas
memberikan layanan pada terminal-terminal lain (client) yang terhubung dalam sistem jaringan itu. Server dapat bertugas untuk memberikan layanan share file (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi).
Pada arsitektur jaringan ini, client tidak dapat berfungsi sebagai server, tetapi server dapat berfungsi sebagai client (server non-dedicated). Namun hal ini dihindari agar arsitektur jaringan Client Server tidak berubah menjadi arsitektur jaringan Peer to Peer (P2P). Prinsip kerja jaringan ini sebagai berikut, dimana server menunggu permintaan dari client, memproses dan
memberikan hasilnya pada client, sedangkan client akan mengirimkan permintaan ke server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya. Sistem Client Server ini tidak hanya diperuntukan bagi pembangunan sistem jaringan komputer lokal, melainkan juga pembangunan jaringan komputer skala luas Sistem ini menggunakan protokol utama Transmission Control Protokol/ Internet Protokol(TCP/IP).
2 . 4 . 1 Komponen Dasar Client Server
Pada dasarnya, ClientServer dibentuk oleh tiga komponen dasar, yaitu client, middleware,dan server. Secara sederhana, hubungan antara ketiga komponen tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1 :
Middleware
Permitaan Layanan
Client Server
Gambar 2.1. Gambar Client Server
a. Client
Client merupakan terminal yang digunakan oleh operator untuk
meminta layanan tertentu yang dibutuhkan. Terminal client dapat berupa PC, ponsel, komunikator, robot, televisi dan peralatan lain yang membutuhkan informasi .
Peran client adalah mengirimkan pesan berupa permintan layanan ke
server, misalnya informasi NIK dari database penduduk nasional.
Melalui terminal client ini, pengguna dapat memasukan data dan pencarian informasi penduduk. Terminal client ini juga digunakan untuk menerima hasil pemrosesan berupa Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.
b. Middleware
Middleware merupakan komponen perantara yang memungkinkan
client dan server untuk saling terhubung dan berkomunikasi satu sama yang lain. Middleware ini dapat berupa Transaction Monitor (TP), Remote Procedure Calling(RPC), atau Object Request Broker(ORB).
Middleware memiliki peran yang strategis karena dengan adanya
middleware maka client dapat mengirimkan pesan atau permintaan
kepada server, menterjemahkan pesan dari client agar dapat dimengerti oleh server, menterjemahkan hasil proses dari server agar dapat dipahami oleh client dan mengirimkan hasil proses yang telah diterjemahkan kembali ke client.
c. Server
Server merupakan pihak yang menyediakan layanan. Server ini dapat berupa basis data SQL, Monitor TP, server groupware, server objek, atau Web.Secara umum, server berperan menerima pesan permintaan layanan dari client, memproses permintaan tersebut dan mengirimkan hasil permintaan kepada client.
2 . 4 . 2 Ciri-Ciri Client Server
Client Server memiliki ciri-ciri mendasar yang membedakan dirinya
dengan perangkat lunak terdistribusi lain berikut ciri-cirinya :
a. Berbasis layanan
Server memberikan sejumlah layanan yang dibutuhkan dan diminta
oleh client, antara lain: berbagi pakai berkas, data, peralatan pendukung, dan lain-lain.
b. Sumber daya yang digunakan bersama
Server mengelola sejumlah sumber daya yang dimilikinya agar dapat diakses dan digunakan secara bersama-sama oleh terminal-terminal client yang terhubung pada server.
c. Hubungan dan Interaksi clientserver
Hubungan yang terjadi antara server dan client adalah one to many yang berarti satu server melayani banyak client. Dimana client meminta layanan sedangkan server menanti permintaan layanan secara pasif.
d. Client tidak perlu mengetahui lokasi fisik server
Server dapat terletak di berbagai lokasi yang belum tentu diketahui oleh client. Walaupun demikian, client tetap dapat mengakses server untuk mendapatkan layanan sesuai kebutuhannya.
e. Interoperabilitas perangkat lunak dan perangkat keras
Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan oleh masing-masing client tidak harus sama dengan yang digunakan pada server, namun masih dapat saling terkoneksi antara satu dengan yang lain.
f. Pertukaran berbasis pesan
Mekanisme dari Client Server berdasar pada pertukaran pesan. Pesan yang dipertukarkan ialah permintaan layanan dan umpan balik dari permintaan layanan tersebut.
g. Enkapsulasi layanan
Client tidak perlu mengetahui proses pengolahan permintaan yang
terjadi dalam server sehingga client tidak dapat mengontrol proses pengolahan permintaan.
h. Skalabilitas
Skalabilitas ialah kemampuan untuk diperbesar dan diperkecil. Ukuran sistem Client Server dapat diubah secara horizontal maupun vertikal berarti berpindah ke server yang lebih besar atau lebih cepat atau mendistribusikan tugas melayani client ke beberapa server . pengubahan horizontal berarti menambah atau mengurangi jumlah client.
i. Konsistensi data
Data hanya dikelola pada server pusat sehingga konsistensi dan data lebih terjamin dan biaya pemeliharaan pun menjadi lebih murah.
2 . 4 . 3 Model Arsitektur Jaringan Client Server
2 . 4 . 3 . 1 Model Dua Tingkat (Two Tier)
Model ini terdiri dari dua tingkat, yaitu presentation layer dan database layer. Berjalan pada mesin client, presentation layer berfungsi sebagai antarmuka sistem dengan pengguna dan juga berfungsi sebagai tempat pengolahan informasi (aplikasi).
Tingkat yang kedua adalah database layer. Database adalah pusat penyimpanan data. Berjalan di mesin server, database diatur dan diorganisasikan oleh Database Management Sistem (DBMS). Database layer memberikan layanan data kepada presentation layer yang terdapat pada mesin client. Berikut Arsitektur Client/Server Dua Tingkat Pada Gambar2.2.
PRESENTATION LAYER
DATABASE
LAYER
Gambar 2.2. GambarArsitektur Client Server Dua Tingkat. Model arsitektur ini dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu Thin Client-Thick Server dan Thick Client –Thin Server.
a. Thin Client-Thick Server
Pada arsitektur ini, client menjalankan satu fungsi, yaitu sebagai penyaji dari tampilan aplikasi dan data yang diakses dari server. Hal ini berarti beban server lebih tinggi dan server menjadi titik kritis dari sistem jaringan tersebut, dimana server harus memberikan layanan
penggunaan bersama aplikasi-aplikasi(Aplication Server) dan data (Data atau File Server) kepada semua client yang terhubung kepadanya.
b. Thick Client –Thin Server
Arsitektur ini sedikitnya memberi dua peran bagi client, dimana client tidak hanya berperan sebagai penyaji interface saja, melainkan juga berfungsi mengoperasikan aplikasi. Sementara itu, server hanya bertugas untuk mengelola data saja sehingga beban client bertambah.
2 . 4 . 3 . 2 Model Tiga Tingkat (Three Tier)
Three Tier merupakan arsitektur Client Server yang memisahkan
antara data (Data Management Tier), aplikasi (Middle Tier) dan penyajian (Presentation Layer). Three Tier juga berfungsi untuk mengoptimalkan penggunaan sistem jaringan internet, yang memungkinkan untuk menyediakan layanan transaksi selama 24 jam dengan sekala yang luas hingga mancanegara. Berikut Arsitektur Client/Server Dua Tingkat Pada Gambar2.3. PRESENTATION LAYER APPLICATION LAYER DATABASE LAYER
2 . 4 . 3 . 3 Model Banyak Tingkat (n-Tier)
Dalam perkembangan berikutnya, muncul istilah n-Tier dimana sebuah aplikasi client server dibagi-bagi menjadi beberapa layer atau lapisan. Istilah
n-Tier menunjukan banyaknya lapisan yang ada dalam sebuah aplikasi.
Sebuah aplikasi terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu lapisan Presentation(Presentation Layer), lapisan Application(Application Layer) atau logika bisnis(Bussiness Logic Layer) dan lapisan data(data layer).
2 . 5 Entity Relationship Diagram(ERD)
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Dan dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan seperti; data apa yang kita perlukan? bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain?
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu :
1. Entitas : adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam
lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pekerja dan lain-lain. Seandainya A adalah seorang pekerja maka A adalah
isi dari pekerja, sedangkan jika B adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus dibedakan antara entiti sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entiti seperti A dan B dalam contoh di atas. Entiti digambarkan dalam bentuk persegi empat pada Gambar 2.4.
Pekerja
Gambar 2.4. Simbol Entitas
2. Atribut : Entiti mempunyai elemen yang disebut atribut, dan
berfungsi mendeskripsikan karakter entiti. Misalnya atribut nama pekerja dari entiti pekerja. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut. Entiti digambarkan dalam bentuk ellips dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Item
Ukuran Item Warna Item Deskripsi Item
Gambar 2.5. Simbol Entitas Memiliki Atribut.
3. Hubungan : Relationship; sebagaimana halnya entiti maka dalam
hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entiti dengan isi dari hubungan itu sendiri. Misalnya dalam kasus hubungan antara entiti siswa dan entiti mata_kuliah adalah mengikuti, sedangkan isi hubungannya dapat berupa nilai_ujian. Relationship digambarkan dalam bentuk intan / diamonds dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6. Gambar Relasi Jenis-jenis Relasi :
• One to One, misalnya dalam suatu universitas mempunyai Dosen
yang maksimum mengepalai 1 program studi. Berikut gambar Relasi One to One dapat dilihat pada Gambar 2.7.
1 1
Dosen Mengepalai Program Studi
Gambar 2.7. Gambar Relasi One to One
• One to Many, misalnya suatu propinsi selalu mempunyai asumsi
bahwa satu Propinsi punya banyak Kabupaten, tetapi tidak sebaliknya, yaitu satu Kabupaten tidak dapat dipunyai oleh banyak Propinsi. Berikut gambar Relasi One to Many dapat dilihat pada Gambar 2.8.
N 1
Propinsi Punya Kabupaten
Gambar 2.8. Gambar Relasi One to Many
• Many to Many, misalnya dalam suatu universitas terdapat
Mahasiswa yang dapat mengambil banyak Mata_Kuliah, atau sebaliknya setiap Mata_Kuliah dapat diambil banyak Mahasiswa. Berikut gambar Relasi Many to Many dapat dilihat pada Gambar 2.9.
N N
Mahasiswa Mengambil Mata Kuliah
Gambar 2.9. Gambar Relasi Many to Many
2 . 6 Data Flow Diagaram(DFD)
DFD adalah sebuah proses model yang digunakan untuk mengkomunikasikan karakteristik implementasi teknis pada sebuah sistem informasi. DFD juga berfungsi sebagai cetak biru teknis untuk konstruksi dan implementasi sistem.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem terstruktur (Structured Analysis and Design). Berikut beberapa simbol DFD yang digunakan untuk menggambarkan data beserta proses transformasi data, antara lain :
1. EntitasLuar
Digambarkan dengan simbol bujur sangkar, Entitas luar merupakan sumber atau tujuan dari aliran data dari atau ke sistem. Entitas luar merupakan lingkungan di luar sistem dapat dilihat pada Gambar 2.10.
2. Aliran data
Menggambarkan aliran data yang menjadi input atau output ke atau dari proses. Berikut Simbol Aliran Data dapat dilihat pada Gambar 2.11.
Gambar 2.11. Simbol Aliran Data.
3. Proses
Proses dapat digambarkan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk mentransformasikan data, secara umum digambarkan dengan segi empat tumpul dapat dilihat pada Gambar 2.12.
P en g en al
K ata K erja + deskripsi dari fun g si
Gambar 2.12. Simbol Proses.
Bagian atas biasanya berisi nomor untuk identitas proses. Bagian badan berisi penjelasan fungsi dari proses, misalnya Proses Login.
4. Tempat penyimpanan atau Data Store
Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file. Simbol dari berkas digambarkan dalam bentuk persegi panjang terbuka dapat dilihat pada Gambar 2.13.
Penduduk
2 . 7 Bagan Alir(Flow Chart)
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan urut-urutan langkah di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan sebagai alat bantu komunikasi dalam bentuk simbol-simbol yang dipergunakan untuk dokumentasi.
Ada lima macam bagan alir, yaitu sebagai berikut :
1. Bagan Alir Sistem (system flowchart)
Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem(apa yang dikerjakan di dalam sistem). Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.
2. Bagan Alir Dokumen (document flowchart)
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.
3. Bagan Alir Skematik (schematic flowchart)
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yang berfungsi untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah bagan alir skematik menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, dan
menggunakan gambar-gambar computer, serta peralatan lainnya yang digunakan.
4. Bagan Alir Program (program flowchart)
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem
5. Bagan Alir Proses (process flowchart)
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini bermanfaat bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. Selain dapat menunjukkan kegiatan dan simpanan yang digunakan dalam suatu prosedur, dapat juga digunakan untuk menunjukkan jarak kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan oleh suatu kegiatan.
Berikut notasi simbol dalam flowchart dapat dilihat pada Gambar 2.14.
Simbol Dokumen Menunjukkan dokumen
input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.
Simbol Kegiatan Manual
Menunjukkan pekerjaan manual.
Simbol Input / Output Simbol input / output digunakan untuk mewakili data input / output.
Simbol Proses Digunakan untuk mewakili
suatu proses yang dilakukan oleh komputer.
Simbol Garis Alir Berfungsi untuk
menunjukkan arus dari proses.
Simbol Penghubung Berfungsi untuk
menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang masih sama atau di halaman lainnya.
Simbol Keputusan Digunakan untuk
penyeleksian kondisi di dalam program.
Simbol Titik Terminal Untuk menunjukkan awal
dan akhir dari suatu proses.
Gambar 2.14.Notasi Simbol Flowchart.
2 . 8 JAVA
Java merupakan suatu teknologi, dimana teknologi tersebut mencakup Java sebagai bahasa pemrograman yang memiliki sintaks dan aturan pemrograman tersendiri, juga sebagai platform yaitu dimana teknologi ini memiliki virtual machine dan library yang diperlukan untuk menulis dan menjalankan program yang ditulis dengan bahasa pemrograman java.
2 . 8
hton tu proyek dari Sun Microsystem yang memiliki kode
OAK tetapi karena OAK sendiri merupakan nama dari bahas
ser dari Java yang disebut Hot Java yang mam
1.1 kemudian JDK 1.2 y
. 1 Latar Belakang Java
Java diciptakan oleh suatu tim yang dipimpin oleh Patrick Naug dan James Gosling dalam sua
Green dengan tujuan untuk menghasilkan bahasa komputer sederhana yang dapat dijalankan di peralatan sederhana dengan tidak terikat pada arsitektur tertentu.
Mula-mula James Gosling menyebut bahasa pemrograman yang dihasilkan dengan
a pemrograman komputer yang sudah ada maka kemudian Sun mengubahnya menjadi Java.
Akhirnya setelah melalui beberapa transformasi dan proses, Sun akhirnya meluncurkan brow
pu menjalankan applet. Setelah itu teknologi Java diadopsi oleh Netscape yang memungkinkan program Java dijalankan di browser Netscape sejak January 1996 yang kemudian diikuti oleh Internet Explorer. Karena keunikan dan kelebihannya, teknologi Java mulai menarik banyak vendor terkemuka seperti IBM, Symantec, Inprise, dll.
Akhirnya Sun merilis versi awal Java secara resmi pada awal 1996 yang kemudian terus berkembang hingga muncul JDK
ang menghasilkan banyak peningkatan dan perbaikan sehingga mulai versi ini Java disebut Java2. Perubahan yang utama adalah adanya Swing yang merupakan teknologi GUI (Graphical User Interface) yang mampu menghasilkan aplikasi window yang benar-benar portabel.
Dan pada tahun-tahun berikutnya (1998-1999) lahirlah teknologi J2EE (Java 2 Enterprise Edition) yang berbasis J2SE yang diawali dengan servlet dan E
onyEricsson, Motorola, Samsung untuk
2 . 8 Java
engapa Java sering dibicarakan dan memiliki daya tarik bagi para Java merupakan suatu teknologi yang unik dan revol
. Mengapa? Karena softw
JB kemudian diikuti JSP. Kelebihan Java di lingkungan network dan