(STUDI KASUS PADA KECAMATAN NGAGLIK SLEMAN DAN KANTOR PENDAFTARAN PENDUDUK DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN)
TUGAS AKHIR
Disusun dan Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Informatika
Oleh :
Fenddy Stevanes Wijaya
NIM : 035314045
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
(CASE STUDY AT NGAGLIK SLEMAN DISTRICT AND DEMOGRAPHY REGISTRATION AND CIVIL RECORD AT SLEMAN REGENCY OFFICE)
FINAL ASSIGNMENT
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Teknik Degree
At Department of Informatics Technology
Oleh :
Fenddy Stevanes Wijaya
NIM : 035314045
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF INFORMATICS TECHNOLOGY
FACULTY OF SCIENCE and TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2007
bimbang, sebab Aku ini Allahmu;
Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;
Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku
yang membawa kemenangan. (Yesaya 41 : 10)
Do what you have to do,
Do your best and the rest is God.
Live without spirit is dead, spirit without hard
working doesn’t result any good thing.
Harga yang mahal dari sebuah
keberhasilan adalah pengorbanan.
gâ{tÇ lxáâá ^Ü|áàâá tàtá ^tá|{ wtÇ TÇâzÜt{@açt
ctÑ|? ÅtÅ| wtÇ tw|~@tw|~~â àxÜv|Çàt tàtá áxÅtÇztà? wÉt áxÜàt
wâ~âÇztÇ çtÇz àt~ àxÜ{|Çzzt Ç|Ät|Ççt? ut|~ ÅÉÜ|Ä ÅtâÑâÇ ÅtàxÜ||ÄA
TÄÅtÅtàxÜ~â gx~Ç|~ \ÇyÉÜÅtà|~t hÇ|äxÜá|àtá ftÇtàt W{tÜÅt?
~{âáâáÇçt tÇz~tàtÇ ECCF
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 03 Oktober 2007
Penulis
Fenddy Stevanes Wijaya
ABSTRAKSI
Tugas akhir ini bertujuan untuk membangun Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan Nasional di Tingkat Kecamatan dengan menerapkan
teknologi client server menggunakan JAVA dan MYSQL.
Sistem ini digunakan untuk mengolah data kependudukan yang disimpan
dalam database server kecamatan. Database server berisi data kependudukan
nasional yang dapat diakses oleh operator melalui aplikasi client. Aplikasi client
ini akan membantu operator untuk mengakses dan mengelola informasi
kependudukan seperti tambah data, pencarian data, pencetakan Kartu Tanda
Penduduk dan Kartu Keluarga.
Hasil yang dapat diperoleh dengan menggunakan teknologi client server
database untuk sistem informasi administrasi kependudukan nasional tingkat
kecamatan adalah pengelolaan data-data kependudukan menjadi lebih cepat dan
mengurangi redudansi data, karena database server dapat diakses oleh banyak user
dan menggunakan database terpusat.
ABSTRACT
The purpose of this final assignment is to build a demography
administration information system at district level with implemented client server
technology using JAVA and MYSQL.
This system is used for processing saved demography data at district
server database. Server database is filled with national demography, that can be
accessed by operators through client application. This client application will help
operators to accessed and managed demography information such as adding data,
searching data, printing identity card and family card.
The result that can be achieve by using client server database technology
for national demography administration information system at district level is
faster for managing demography file and less data redudancy, because server
database can be accesssed by multi user and using centralized database.
Kasih Setia dan Anugrah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan
baik dan lancar.
Dalam proses penulisan tugas akhir ini saya menyadari bahwa ada begitu
banyak pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan dengan caranya
masing-masing sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu saya
ingin mengucapkan terima kasih antara lain kepada :
1. Bapak Ir. Gregorius Heliarko SJ, SS, BST, MA, M.Sc selaku Dekan
Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak J.B. Budi Darmawan, ST, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Tugas
Akhir, yang dengan sabar memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
3. Bapak Alb. Agung Hadhiatma, S.T., M.T dan Bapak St. Yudianto Asmoro,
S.T selaku panitia penguji yang telah memberikan banyak kritik dan saran
demi sempurnanya tugas akhir saya.
4. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika. Terima kasih atas semua pengorbanannya terutama mencarikan
saya waktu untuk bisa maju ujian pendadaran.
5. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T., selaku kepala Lab. Komputer Lanjut
dan Dosen Pembimbing Akademik. Terima kasih telah banyak memberikan
bimbingan, dukungan, motivasi dan mengijinkan saya untuk menggunakan
telah banyak memberikan bekal ilmu, arahan dan pengalaman selama saya
menempuh studi.
7. Staf Sekretariat Teknik, Terima Kasih kepada Mba marni atas bantuannya
untuk mencarikan saya waktu untuk bisa maju ujian pendadaran dan
perpanjangan waktu untuk pengumpulan syarat ujian.
8. Seluruh staf Sekretariat Teknik, yang banyak membantu saya dalam urusan
administrasi akademik terutama menjelang ujian tugas akhir.
9. Staf laboran Teknik Informatika, Terima kasih kepada Pak Bele atas
bantuan-bantuan teknisnya, Mas Danang atas peminjaman lan card dan Pak
Dar atas doa, wejangan-wejangan tentang pengalaman hidup.
10. Seluruh staf Kecamatan Ngaglik Sleman dan Kantor Pendaftaran
Pendudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sleman.
11. Papi dan Mami tercinta. Terima kasih atas doa, semangat, dukungan dan
cintanya sehingga saya bisa menyelesaikan studi dengan lancar. Semoga
saya bisa membalas cinta tulus kalian dan menjadi anak yang berbakti.
12. Adik-adiku tercinta Frisca, Evelyn, Kelvin. Walau kita sering berjauhan tapi
aku selalu menyayangi kalian, semoga kita sama-sama dapat menjadi anak
yang berbakti.
14. Teman-teman saya : Gepnk yang mengenalkan saya akan JAVA dan banyak
membantu dalam memberi solusi atas masalah-masalah pemrograman, Abe,
Danang, Ones, Yansen yang sudah bersedia untuk memberi jawab atas
persoalan-persoalan yang terkadang tidak jelas dalam pembuatan Tugas
Akhir ini. Terima kasih atas pertemanan yang kita jalin selama ini.
15. Teman-teman Teknik Informatika khususnya angkatan 2003 dan 2002 atas
dukungan dan kebersamaan kita selama ini. Semoga di lain waktu kita bisa
kerja sama lagi.
16. Teman-teman kost Ksatria : Santo, Ade, Tono, Budi, Aang, Vicki dan Abe.
Terima kasih atas kerja sama dan kebersamaan kita selama ini. Keberadaan
kalian telah memberikan warna-warni dalam hidupku.
17. Teman-teman basket lapangan Sanata Dharma Paingan. Terima kasih telah
menjadi tempat untuk mencurahkan kejenuhanku selama pembuatan Tugas
Akhir ini.
18. Seluruh pihak yang telah ambil bagian dalam proses penulisan tugas akhir
ini yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
semua pihak. Terima kasih.
Yogyakarta, 03 Oktober 2007
Fenddy Stevanes Wijaya
Halaman Persetujuan ... iii
Halaman Pengesahan ... iv
Halaman Motto ... v
Halaman Persembahan ... vi
Pernyataan Keaslian Karya ... vii
Abstraksi ... viii
Abstract ... ix
Kata Pengantar ... x
Daftar Isi ... xiv
Daftar Gambar... xviii
Daftar Tabel ... xxi
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 8
2.1.1. Definisi Sistem ... 8
2.1.2. Komponen Sistem ... 8
2.1.3. Definisi Informasi ... 10
2.1.4. Definisi Sistem Informasi ... 11
2.2. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan(SIAK) ... 11
2.4.3. Model Arsitektur Jaringan Client Server ... 18
2.4.3.1. Model Dua Tingkat (Two Tier) ... 18
2.4.3.2. Model Tiga Tingkat (Three Tier) ... 19
2.4.3.3. Model Banyak Tingkat (n-Tier) ... 20
2.5. Entity Relationship Diagram(ERD) ... 20
2.6. Data Flow Diagram(DFD) ... 23
2.7. Bagan Alir(Flow Chart) ... 25
2.8. JAVA ... 27
2.8.1. Latar Belakang Java ... 28
2.8.2. Kelebihan Java ... 29
2.8.3. Karakteristik Java ... 31
2.9. JDBC ... 33
2.4.1. Komponen Utama JDBC ... 33
2.4.2. Pemrograman JDBC ... 35
2.10. Kamus Data ... 38
2.4.1. Isi Kamus Data ... 39
2.10. Sistem Administrasi Kependudukan(SAK) Kecamatan Ngaglik ... 41
BAB III. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 42
3.1. Analisa Sistem ... 42
3.1.1. Analisa Sistem Lama ... 42
3.1.2. Analisa Sistem Baru Yang Diusulkan ... 42
3.2. Pemodelan Sistem ... 44
3.2.1. Use Case Diagram ... 44
3.2.2. Entity-Relationship Diagram ... 46
3.2.3. Data Flow Diagram(DFD) ... 48
3.2.3.1. Context Diagram ... 48
3.5.1. Desain Output ... 44
3.5.2. Desain Input ... 46
3.5.3. Data Flow Diagram(DFD) ... 48
3.5. Perancangan Antarmuka ... 83
3.5.1. Desain Output ... 83
3.5.2. Desain Input ... 84
3.5. Desain Arsitektur ... 83
3.6.1. Keterangan Desain Arsitektur ... 83
BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM DAN ANALISA HASIL ... 94
4.1. Database ... 94
4.1.1. Pembuatan Database ... 94
4.1.2. Koneksi ke Database MYSQL ... 120
4.2.1.8. Pencarian NIK Kepala Keluarga ... 130
4.2.1.9. Pencarian Orang Tua ... 131
4.2.1.10. Kartu Keluarga ... 132
4.2.1.11. Kartu Tanda Penduduk ... 133
4.2.2. Output ... 135
4.3.2. Analisa Manfaat ... 137
4.3.3. Analisa Teknologi ... 138
4.3.4. Kelebihan Sistem ... 138
4.3.5. Kekurangan Sistem ... 139
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 140
5.1. Kesimpulan ... 140
5.2. Saran ... 141
DAFTAR PUSTAKA ... 142
LAMPIRAN
Gambar 2.3. GambarArsitektur Client Server Tiga Tingkat ... 19
Gambar 2.4. Simbol Entitas ... 21
Gambar 2.5. Simbol Entitas Memiliki Atribut ... 21
Gambar 2.6. Gambar Relasi ... 22
Gambar 2.2. GambarArsitektur Client Server Dua Tingkat ... 25
Gambar 2.14.Notasi Simbol Flowchart ... 27
Gambar 3.1. Use Case Diagram ... 45
Gambar 3.2. Entity-Relationship Diagram ... 47
Gambar 3.3. Context Diagram ... 48
Gambar 3.11. Relasi Antar Tabel ... 82
Gambar 3.12. Output Kartu Tanda Penduduk ... 83
Gambar 3.13. Output Kartu Keluarga ... 84
Gambar 3.14. Form Login ... 84
Gambar 3.19. Form Kartu Tanda Penduduk ... 87
Gambar 3.20. Form Tabel Master ... 88
Gambar 3.21. Form User Pembuatan KK ... 88
Gambar 3.22. Form User Biodata Penduduk Identitas Diri ... 89
Gambar 3.23. Form User Biodata Penduduk Surat-Surat... 90
Gambar 3.24. Form User Biodata Penduduk Orang Tua ... 91
Gambar 3.25. Desain Arsitektur ... 92
Gambar 4.1. Gambar Tabel Penduduk ... 95
Gambar 4.2. Gambar Tabel Kartu_Keluarga ... 97
Gambar 4.3. Gambar Tabel Kartu_Keluarga_Penduduk ... 98
Gambar 4.4. Gambar Tabel Kartu_Tanda_Penduduk ... 99
Gambar 4.5. Gambar Tabel User ... 100
Gambar 4.6. Gambar Tabel Propinsi ... 101
Gambar 4.7. Gambar Tabel Kabupaten ... 102
Gambar 4.8. Gambar Tabel Kecamatan ... 103
Gambar 4.9. Gambar Tabel Kelurahan ... 104
Gambar 4.10. Gambar Tabel Pedukuhan ... 105
Gambar 4.11. Gambar Tabel Agama ... 106
Gambar 4.12. Gambar Tabel Akseptor ... 107
Gambar 4.13. Gambar Tabel Gol_Darah ... 108
Gambar 4.14. Gambar Tabel Hubungan_Keluarga ... 109
Gambar 4.15. Gambar Tabel Kelainan ... 110
Gambar 4.16. Gambar Tabel Kewarganegaraan ... 111
Gambar 4.17. Gambar Tabel Pekerjaan ... 112
Gambar 4.18. Gambar Tabel Pendidikan... 113
Gambar 4.19. Gambar Tabel Status_Pendidikan ... 114
Gambar 4.20. Gambar Tabel Status_Perkawinan ... 115
Gambar 4.25. Gambar Form Login ... 123
Gambar 4.26. Gambar Form Koneksi ... 123
Gambar 4.27. Gambar Form Halaman Utama ... 124
Gambar 4.28. Gambar Form Setting System ... 125
Gambar 4.29. Gambar Form Tabel Master ... 126
Gambar 4.30. Gambar Form Tabel User ... 127
Gambar 4.31. Gambar Form Biodata Dengan Atribut Identitas Diri... 128
Gambar 4.32. Gambar Form Biodata Dengan Atribut Surat-Surat ... 128
Gambar 4.33. Gambar Form Biodata Dengan Atribut Ayah & Ibu ... 129
Gambar 4.34. Pencarian NIK Kepala Keluarga ... 130
Gambar 4.35. Pencarian Orang Tua ... 131
Gambar 4.36. Kartu Keluarga ... 132
Gambar 4.37. Kartu Tanda Penduduk ... 133
Gambar 4.38. Gambar Output Kartu Keluarga ... 135
Gambar 4.39. Gambar Output Kartu Tanda Penduduk ... 136
Gambar 4.26. Gambar Form Koneksi ... 123
Gambar 4.27. Gambar Form Halaman Utama ... 124
Gambar 4.28. Gambar Form Setting System ... 125
Gambar 4.29. Gambar Form Tabel Master ... 126
Gambar 4.30. Gambar Form Tabel User ... 127
Gambar 4.31. Gambar Form Biodata Dengan Atribut Identitas Diri... 128
Gambar 4.32. Gambar Form Biodata Dengan Atribut Surat-Surat ... 128
Gambar 4.33. Gambar Form Biodata Dengan Atribut Ayah & Ibu ... 129
Gambar 4.34. Pencarian NIK Kepala Keluarga ... 130
Tabel 3.3. Tabel Kartu_Tanda_Penduduk ... 73
Tabel 3.4. Tabel Kartu_Keluarga ... 73
Tabel 3.5. Tabel User ... 74
Tabel 3.6. Tabel Propinsi ... 74
Tabel 3.7. Tabel Kabupaten ... 74
Tabel 3.8. Tabel Kecamatan ... 75
Tabel 3.9. Tabel Kelurahan ... 75
Tabel 3.10. Tabel Pedukuhan ... 76
Tabel 3.11. Tabel Hubungan_Keluarga ... 76
Tabel 3.12. Tabel Akseptor ... 77
Tabel 3.13. Tabel Kelainan ... 77
Tabel 3.14. Tabel Pekerjaan ... 77
Tabel 3.15. Tabel Kelainan ... 78
Tabel 3.16. Tabel Pendidikan ... 78
Tabel 3.17. Tabel Status_Pendidikan ... 78
Tabel 3.18. Tabel Status_Perkawinan ... 79
Tabel 3.19. Tabel Gol_darah ... 79
Tabel 3.20. Tabel Kelamin ... 79
Tabel 3.21. Tabel Kewarganegaraan ... 80
Tabel 3.22. Tabel Print_p ... 80
Tabel 3.23. Tabel Print_kk ... 81
Tabel 3.24. Tabel Print_ktp ... 81
1 . 1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan kemajuan teknologi, data menjadi informasi penting
yang harus dijaga keaslian dan keakuratannya. Tetapi fakta di lapangan
menunjukan bahwa penggunaan teknologi dalam pengelolaan data untuk
menjadi informasi masih banyak yang belum terrealisasikan.
Keterbatasan kemampuan dalam penyediaan data kependudukan
menyebabkan fungsi kelembagaan di daerah dalam mengimplementasikan
kebijakan kependudukan belum dapat berlangsung secara optimal. Program
SIAK yang akan dikeluarkan pemerintah belum terealisasi. Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK) berdasarkan tap MPR RI No.
IV/MPR/2002 kepada Presiden R.I. untuk "segera menciptakan sistem
pengenal tunggal dan terpadu (Kartu Tanda Penduduk), atau nomor induk
tunggal dan terpadu bagi seluruh penduduk Indonesia dari lahir hingga
meninggal dunia, dan dengan nomor yang sama digunakan pula pada
pasport, surat izin mengemudi, nomor pokok wajib pajak, dan kartu
pengenal lainnya", maka telah dirancang pembangunan Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK) yang dapat merelasionalkan
pengumpulan database secara nasional. Hal yang terpenting dalam
Administrasi Kependudukan ini adalah diberlakukannya NIK, yang
merupakan nomor identitas penduduk yang bersifat unik, khas, tunggal dan
melekat pada seseorang sepanjang masa. NIK akan dikenakan pada setiap
penduduk ketika terdaftar sebagai penduduk Indonesia dan tidak dapat
diubah sampai seseorang itu meninggal dunia. Selain itu NIK merupakan
alat pengendalian dan pengamanan data penduduk untuk menghindari
dokumen ganda, sehingga NIK menjadi bagian dari database administrasi
kependudukan yang dapat digunakan sebagai “kunci akses” pelayanan
publik. Nantinya NIK akan tercantum dalam setiap dokumen meliputi KTP,
Paspor, SIM, NPWP, Sertifikat Hak atas Tanah dan tanda pengenal yang
lainnya. Untuk itu, dengan diberlakukannya NIK, usulan adanya Single
Identity Number (SIN) dari Dirjen Pajak dan Nomor Induk Bersama dari
Kantor Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara tidak diperlukan lagi,
karena NIK sudah merangkum setiap peristiwa kependudukan.
Dengan diberlakukannya NIK, teknologi informasi mutlak
diperlukan untuk membangun database kependudukan dengan jumlah
penduduk yang sangat besar, dimana pendataan penduduk yang sangat besar
tersebut tidak bisa dilakukan secara manual. Penduduk Indonesia masih
tersebar di banyak pulau, untuk memberikan pelayanan yang cepat, akurat
dan aman teknologi informasi tidak dapat ditawar-tawar lagi. Ditjen
Adminduk sendiri kini sudah menyiapkan perangkat teknologi informasi
guna membangun Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)
yang secara bertahap akan dibangun sampai ke pelosok Indonesia. Ada tiga
alternatif yang akan dibangun dalam SIAK tersebut yaitu pertama sistem
on-line, dimana dalam sistem ini komunikasi data antar komputer
komunikasi antar komputer tersambung sesuai kebutuhan dengan
menggunakan modem dan line telepon dan ketiga jaringan data secara
off-line, artinya komunikasi data antar komputer dilakukan secara manual.
Dari ketiga pilihan tersebut, sistem online merupakan pilihan yang
ideal, karena data kependudukan akan bisa dipantau secara cepat. Hanya
masalahnya untuk membangun sistem online membutuhkan dana yang
besar, sementara pemerintah masih dihadapkan pada infrastruktur
telekomunikasi dan pendukungnya terbatas untuk melayani penduduk yang
tersebar di banyak pulau. Sehubungan dengan hal tersebut penulis
menawarkan penerapan teknologi client server database pada tingkat
Kecamatan yang terhubung dengan database nasional dan diharapkan
mampu memberikan solusi untuk pendataan penduduk yang lebih baik.
Secara keseluruhan databaseserver berisi data kependudukan nasional
yang dapat diakses oleh operator di tingkat Kecamatan melalui aplikasi
client yang telah disediakan. Aplikasi ini yang nantinya membantu operator
melakukan akses informasi kependudukan berupa tambah data, pencarian
1 . 2 Perumusan Masalah
Bagaimana membangun Sistem Informasi Kependudukan Nasional di
tingkat Kecamatan dengan menerapkan teknologi client server database ?
1 . 3 Pembatasan Masalah
Dalam menerapkan teknologi client server database untuk Sistem
Informasi Kependudukan dilakukan beberapa batasan sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Kependudukan ini hanya menitik beratkan pada
penerapan teknologi client server tidak termasuk di dalamnya
masalah replikasi data dan keamanan jaringan.
2. Perancangan database yang dibangun bersifat centralized (terpusat)
untuk data penduduk tingkat nasional yang disimulasikan dengan
data Kecamatan Ngaglik.
3. Penerapan client server database untuk Sistem Informasi
Kependudukan ini dibatasi pada dua Kecamatan.
4. Sistem Informasi Kependudukan dibatasi hanya untuk pendataan
biodata penduduk, pembuatan Kartu Keluarga dan pembuatan Kartu
Tanda Penduduk.
1 . 4 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun Sistem
Informasi Kependudukan Nasional di tingkat Kecamatan dengan
menerapkan teknologi client server menggunakan JAVA dan MySQL.
meningkatkan kinerja para staf di Kecamatan dalam mengelola, mengakses
data-data yang berhubungan dengan kependudukan untuk membuat Kartu
Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.
1 . 5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan dan penulisan
Tugas Akhir ini adalah dengan menggunakan metode wawancara untuk
proses fact finding dan FAST metodology untuk analisa dan perancangan
sistem terstruktur (Whitten, 2004). Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Analisa sistem berupa studi lapangan, pendefinisian dan pemodelan
sistem dalam bentuk use case, konteks diagram dan Data Flow
Diagram (DFD). Studi lapangan disini, adalah mencari informasi
langsung di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Sleman dan Kecamatan Ngaglik, dengan melakukan wawancara
langsung dengan petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Sleman dan petugas Kecamatan Ngaglik.
2. Tahap design yaitu dengan pembuatan E-R diagram, perancangan
perangkat lunak termasuk didalamnya perancangan tabel-tabel(relasi
antar tabel), pendefinisian modul-modul program serta user interface
3. Tahap implementasi dan uji coba sistem yaitu mengimplementasikan
hasil dan rancangan yang telah dikerjakan pada tahap design serta
melakukan uji coba program yang sudah dibuat.
1 . 7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan laporan penelitian ini
tersusun sebagai berikut :
a. BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan penelitian, dan metode
penelitian dari pembuatan laporan ini. Gambaran umum
Sistem Informasi dan latar belakang Sistem Informasi ini di
kerjakan.
b. BAB II LANDASAN TEORI
Berisi tentang dasar teori yang mendukung pembuatan
Sistem Informasi ini, baik itu dasar teori dari program
aplikasi yang digunakan, serta hal-hal yang harus
diperhatikan dalam mengimplementasikan Sistem
Informasi ini ke dalam aplikasi client/server.
c. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Berisi tentang analisa perangkat lunak, yang menjelaskan
tentang pendefinisian dan pemodelan sistem dalam bentuk
(DFD), serta berisi tentang perancangan perangkat lunak
yang menjelaskan perancangan tabel-tabel dalam hal ini
relasi antar tabel, pendefinisian modul-modul program serta
user interface yang akan dibuat.
d. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN ANALISA HASIL
Berisi hasil-hasil pengkodean dari hasil rancangan yang
sudah dibuat beserta keterangannya
e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan yang dapat diambil dari pembangunan
2 . 1 Konsep Dasar Sistem Informasi
2 . 1 . 1 Definisi Sistem
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
bersama atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Adapun pengertian prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari
tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus
dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan
bagaimana (how) mengerjakannya.
Sistem dapat juga diartikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang
saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang
ditujukan kepada sistem dan mengolah masukan tersebut sampai
menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.
Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang
tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan
yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.
2 . 1 . 2 Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem, betapapun kecilnya selalu
mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Komponen-komponen sistem adalah sebagai berikut :
1. Batas Sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai
satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope)
dari sistem tersebut.
2. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun
diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
3. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsitem yang lainnya dan antar subsistem dapat pula saling berinteraksi
4. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input).
5. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang bermanfaat dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang
lain atau kepada supra sistem.
6. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi.
7. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
2 . 1 . 3 Definisi Informasi
Informasi menurut Gun Putrodjojo adalah makna yang diberikan data
sebagai hasil dari analisa menurut kebiasaan yang dikenal.
Informasi dapat juga diartikan sebagai hasil dari kegiatan pengolahan
data (manual/ elektronik) yang memberi bentuk lebih berarti bagi
nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.. Proses dalam
kegiatan pengolahan data antara lain : Sorting (pengurutan data), Classifying
(pengelompokan), Summarizing (penyusunan laporan ringkasan), Reproducing
(penggandaan), Calculating (perhitungan), Storing (penyimpanan).
2 . 1 . 4 Definisi Sistem Informasi
Dapat diambil kesimpulan dari penggabungan definisi sistem dan informasi
diatas sebagai berikut :
Sistem informasi adalah susunan dari orang, data, proses, serta teknologi
informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan
dan menyediakan suatu informasi yang diperlukan untuk mendukung organisasi.
2 . 2 Sistem Informasi Administrasi Kependudukan(SIAK)
Pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan ditujukan untuk mewujudkan komitmen nasional dalam
rangka menciptakan sistem pengenal tunggal atau nomor induk tunggal dan
terpadu bagi seluruh penduduk Indonesia, dengan jelas menginterpretasikan
atau merelasionalkan data hasil perekaman pengolahan pendaftaran
penduduk yang selanjutnya akan mendapatkan data penduduk nasional yang
dinamis karena terjadinya proses pemutakhiran data seseorang setiap terjadi
peristiwa penting dan peristiwa kependudukan.
Pembangunan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
dilakukan dengan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak dan
diterapkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bagi
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang belum tersedia fasilitas
komunikasi data, sistem komunikasi data dilakukan dengan semi manual
dan manual (RUU Administrasi Kependudukan, 2005).
2 . 3 Database
Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu,
tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan
manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Database terdiri dari beberapa bagian antara lain :
• Characters : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa
karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special
characters) yang membentuk suatu item data / field.
• Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang
menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan
lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
♦ field name: harus diberi nama untuk membedakan field yang
satu dengan lainnya
♦ field representation: tipe field (karakter, teks, tanggal, angka,
dsb), lebar field (ruang maksimum yang dapat diisi dengan
karakter-karakter data).
• Record : kumpulan dari field membentuk suatu record. Record
menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari
record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record
dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.
• File : File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu
kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data
tentang semua mata pelajaran yang ada.
• Database : Kumpulan dari file / tabel membentuk suatu database,
Berikut Gambaran umum database dapat dilihat pada Gambar 2.2 .
2 . 4 Client Server
Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang
membedakan fungsi komputer apakah sebagai client atau server. Client
Server ini menempatkan sebuah komputer sebagai server yang bertugas
memberikan layanan pada terminal-terminal lain (client) yang terhubung
dalam sistem jaringan itu. Server dapat bertugas untuk memberikan layanan
share file (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server
komunikasi).
Pada arsitektur jaringan ini, client tidak dapat berfungsi sebagai server,
tetapi server dapat berfungsi sebagai client (server non-dedicated). Namun
hal ini dihindari agar arsitektur jaringan Client Server tidak berubah menjadi
arsitektur jaringan Peer to Peer (P2P). Prinsip kerja jaringan ini sebagai
memberikan hasilnya pada client, sedangkan client akan mengirimkan
permintaan ke server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil
prosesnya. Sistem Client Server ini tidak hanya diperuntukan bagi
pembangunan sistem jaringan komputer lokal, melainkan juga pembangunan
jaringan komputer skala luas Sistem ini menggunakan protokol utama
Transmission Control Protokol/ Internet Protokol(TCP/IP).
2 . 4 . 1 Komponen Dasar Client Server
Pada dasarnya, ClientServer dibentuk oleh tiga komponen dasar, yaitu
client, middleware,dan server. Secara sederhana, hubungan antara ketiga
komponen tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1 :
Middleware
Permitaan
Layanan
Client Server
Gambar 2.1. Gambar Client Server
a. Client
Client merupakan terminal yang digunakan oleh operator untuk
meminta layanan tertentu yang dibutuhkan. Terminal client dapat berupa
PC, ponsel, komunikator, robot, televisi dan peralatan lain yang
Peran client adalah mengirimkan pesan berupa permintan layanan ke
server, misalnya informasi NIK dari database penduduk nasional.
Melalui terminal client ini, pengguna dapat memasukan data dan
pencarian informasi penduduk. Terminal client ini juga digunakan untuk
menerima hasil pemrosesan berupa Kartu Tanda Penduduk dan Kartu
Keluarga.
b. Middleware
Middleware merupakan komponen perantara yang memungkinkan
client dan server untuk saling terhubung dan berkomunikasi satu sama
yang lain. Middleware ini dapat berupa Transaction Monitor (TP),
Remote Procedure Calling(RPC), atau Object Request Broker(ORB).
Middleware memiliki peran yang strategis karena dengan adanya
middleware maka client dapat mengirimkan pesan atau permintaan
kepada server, menterjemahkan pesan dari client agar dapat dimengerti
oleh server, menterjemahkan hasil proses dari server agar dapat
dipahami oleh client dan mengirimkan hasil proses yang telah
diterjemahkan kembali ke client.
c. Server
Server merupakan pihak yang menyediakan layanan. Server ini dapat
berupa basis data SQL, Monitor TP, server groupware, server objek,
atau Web.Secara umum, server berperan menerima pesan permintaan
layanan dari client, memproses permintaan tersebut dan mengirimkan
2 . 4 . 2 Ciri-Ciri Client Server
Client Server memiliki ciri-ciri mendasar yang membedakan dirinya
dengan perangkat lunak terdistribusi lain berikut ciri-cirinya :
a. Berbasis layanan
Server memberikan sejumlah layanan yang dibutuhkan dan diminta
oleh client, antara lain: berbagi pakai berkas, data, peralatan pendukung,
dan lain-lain.
b. Sumber daya yang digunakan bersama
Server mengelola sejumlah sumber daya yang dimilikinya agar dapat
diakses dan digunakan secara bersama-sama oleh terminal-terminal
client yang terhubung pada server.
c. Hubungan dan Interaksi clientserver
Hubungan yang terjadi antara server dan client adalah one to many
yang berarti satu server melayani banyak client. Dimana client meminta
layanan sedangkan server menanti permintaan layanan secara pasif.
d. Client tidak perlu mengetahui lokasi fisik server
Server dapat terletak di berbagai lokasi yang belum tentu diketahui
oleh client. Walaupun demikian, client tetap dapat mengakses server
untuk mendapatkan layanan sesuai kebutuhannya.
e. Interoperabilitas perangkat lunak dan perangkat keras
Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan oleh
masing-masing client tidak harus sama dengan yang digunakan pada server,
f. Pertukaran berbasis pesan
Mekanisme dari Client Server berdasar pada pertukaran pesan. Pesan
yang dipertukarkan ialah permintaan layanan dan umpan balik dari
permintaan layanan tersebut.
g. Enkapsulasi layanan
Client tidak perlu mengetahui proses pengolahan permintaan yang
terjadi dalam server sehingga client tidak dapat mengontrol proses
pengolahan permintaan.
h. Skalabilitas
Skalabilitas ialah kemampuan untuk diperbesar dan diperkecil.
Ukuran sistem Client Server dapat diubah secara horizontal maupun
vertikal berarti berpindah ke server yang lebih besar atau lebih cepat
atau mendistribusikan tugas melayani client ke beberapa server .
pengubahan horizontal berarti menambah atau mengurangi jumlah
client.
i. Konsistensi data
Data hanya dikelola pada server pusat sehingga konsistensi dan data
2 . 4 . 3 Model Arsitektur Jaringan Client Server
2 . 4 . 3 . 1 Model Dua Tingkat (Two Tier)
Model ini terdiri dari dua tingkat, yaitu presentation layer dan
database layer. Berjalan pada mesin client, presentation layer berfungsi
sebagai antarmuka sistem dengan pengguna dan juga berfungsi sebagai
tempat pengolahan informasi (aplikasi).
Tingkat yang kedua adalah database layer. Database adalah pusat
penyimpanan data. Berjalan di mesin server, database diatur dan
diorganisasikan oleh Database Management Sistem (DBMS). Database
layer memberikan layanan data kepada presentation layer yang terdapat
pada mesin client. Berikut Arsitektur Client/Server Dua Tingkat Pada
Gambar2.2.
PRESENTATION LAYER
DATABASE
LAYER
Gambar 2.2. GambarArsitektur Client Server Dua Tingkat.
Model arsitektur ini dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu
Thin Client-Thick Server dan Thick Client –Thin Server.
a. Thin Client-Thick Server
Pada arsitektur ini, client menjalankan satu fungsi, yaitu sebagai
penyaji dari tampilan aplikasi dan data yang diakses dari server. Hal ini
berarti beban server lebih tinggi dan server menjadi titik kritis dari
penggunaan bersama aplikasi-aplikasi(Aplication Server) dan data (Data
atau File Server) kepada semua client yang terhubung kepadanya.
b. Thick Client –Thin Server
Arsitektur ini sedikitnya memberi dua peran bagi client, dimana
client tidak hanya berperan sebagai penyaji interface saja, melainkan
juga berfungsi mengoperasikan aplikasi. Sementara itu, server hanya
bertugas untuk mengelola data saja sehingga beban client bertambah.
2 . 4 . 3 . 2 Model Tiga Tingkat (Three Tier)
Three Tier merupakan arsitektur Client Server yang memisahkan
antara data (Data Management Tier), aplikasi (Middle Tier) dan penyajian
(Presentation Layer). Three Tier juga berfungsi untuk mengoptimalkan
penggunaan sistem jaringan internet, yang memungkinkan untuk
menyediakan layanan transaksi selama 24 jam dengan sekala yang luas
hingga mancanegara. Berikut Arsitektur Client/Server Dua Tingkat Pada
Gambar2.3.
PRESENTATION LAYER
APPLICATION LAYER
DATABASE
LAYER
2 . 4 . 3 . 3 Model Banyak Tingkat (n-Tier)
Dalam perkembangan berikutnya, muncul istilah n-Tier dimana sebuah
aplikasi client server dibagi-bagi menjadi beberapa layer atau lapisan. Istilah
n-Tier menunjukan banyaknya lapisan yang ada dalam sebuah aplikasi.
Sebuah aplikasi terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu lapisan
Presentation(Presentation Layer), lapisan Application(Application Layer)
atau logika bisnis(Bussiness Logic Layer) dan lapisan data(data layer).
2 . 5 Entity Relationship Diagram(ERD)
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif
kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan
proses yang harus dilakukan. Dan dengan ERD kita mencoba menjawab
pertanyaan seperti; data apa yang kita perlukan? bagaimana data yang satu
berhubungan dengan yang lain?
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan
struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam simbol
yang digunakan yaitu :
1. Entitas : adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam
lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam
konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pekerja
isi dari pekerja, sedangkan jika B adalah seorang pelanggan maka B
adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus dibedakan antara entiti
sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entiti seperti A
dan B dalam contoh di atas. Entiti digambarkan dalam bentuk
persegi empat pada Gambar 2.4.
Pekerja
Gambar 2.4. Simbol Entitas
2. Atribut : Entiti mempunyai elemen yang disebut atribut, dan
berfungsi mendeskripsikan karakter entiti. Misalnya atribut nama
pekerja dari entiti pekerja. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu
atribut. Entiti digambarkan dalam bentuk ellips dapat dilihat pada
Gambar 2.5.
Item
Ukuran Item Warna Item Deskripsi Item
Gambar 2.5. Simbol Entitas Memiliki Atribut.
3. Hubungan : Relationship; sebagaimana halnya entiti maka dalam
hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk
hubungan antar entiti dengan isi dari hubungan itu sendiri. Misalnya
dalam kasus hubungan antara entiti siswa dan entiti mata_kuliah
adalah mengikuti, sedangkan isi hubungannya dapat berupa
nilai_ujian. Relationship digambarkan dalam bentuk intan /
Gambar 2.6. Gambar Relasi
Jenis-jenis Relasi :
• One to One, misalnya dalam suatu universitas mempunyai Dosen
yang maksimum mengepalai 1 program studi. Berikut gambar Relasi
One to One dapat dilihat pada Gambar 2.7.
1 1
Dosen Mengepalai Program Studi
Gambar 2.7. Gambar Relasi One to One
• One to Many, misalnya suatu propinsi selalu mempunyai asumsi
bahwa satu Propinsi punya banyak Kabupaten, tetapi tidak
sebaliknya, yaitu satu Kabupaten tidak dapat dipunyai oleh banyak
Propinsi. Berikut gambar Relasi One to Many dapat dilihat pada
Gambar 2.8.
N 1
Propinsi Punya Kabupaten
Gambar 2.8. Gambar Relasi One to Many
• Many to Many, misalnya dalam suatu universitas terdapat
Mahasiswa yang dapat mengambil banyak Mata_Kuliah, atau
sebaliknya setiap Mata_Kuliah dapat diambil banyak Mahasiswa.
N N
Mahasiswa Mengambil Mata Kuliah
Gambar 2.9. Gambar Relasi Many to Many
2 . 6 Data Flow Diagaram(DFD)
DFD adalah sebuah proses model yang digunakan untuk
mengkomunikasikan karakteristik implementasi teknis pada sebuah sistem
informasi. DFD juga berfungsi sebagai cetak biru teknis untuk konstruksi
dan implementasi sistem.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan
sistem terstruktur (Structured Analysis and Design). Berikut beberapa
simbol DFD yang digunakan untuk menggambarkan data beserta proses
transformasi data, antara lain :
1. EntitasLuar
Digambarkan dengan simbol bujur sangkar, Entitas luar merupakan
sumber atau tujuan dari aliran data dari atau ke sistem. Entitas luar
merupakan lingkungan di luar sistem dapat dilihat pada Gambar 2.10.
2. Aliran data
Menggambarkan aliran data yang menjadi input atau output ke atau
dari proses. Berikut Simbol Aliran Data dapat dilihat pada Gambar 2.11.
Gambar 2.11. Simbol Aliran Data.
3. Proses
Proses dapat digambarkan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan
untuk mentransformasikan data, secara umum digambarkan dengan segi
empat tumpul dapat dilihat pada Gambar 2.12.
P en g en al
K ata K erja + deskripsi dari fun g si
Gambar 2.12. Simbol Proses.
Bagian atas biasanya berisi nomor untuk identitas proses. Bagian
badan berisi penjelasan fungsi dari proses, misalnya Proses Login.
4. Tempat penyimpanan atau Data Store
Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau
file. Simbol dari berkas digambarkan dalam bentuk persegi panjang
terbuka dapat dilihat pada Gambar 2.13.
Penduduk
2 . 7 Bagan Alir(Flow Chart)
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan
urut-urutan langkah di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan
alir digunakan sebagai alat bantu komunikasi dalam bentuk simbol-simbol
yang dipergunakan untuk dokumentasi.
Ada lima macam bagan alir, yaitu sebagai berikut :
1. Bagan Alir Sistem (system flowchart)
Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem(apa yang
dikerjakan di dalam sistem). Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.
2. Bagan Alir Dokumen (document flowchart)
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan
alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan
bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk
tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen menggunakan
simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.
3. Bagan Alir Skematik (schematic flowchart)
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir
yang mirip dengan bagan alir sistem, yang berfungsi untuk
menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah bagan
menggunakan gambar-gambar computer, serta peralatan lainnya yang
digunakan.
4. Bagan Alir Program (program flowchart)
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang
menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan
alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem
5. Bagan Alir Proses (process flowchart)
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang
banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini bermanfaat bagi
analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. Selain
dapat menunjukkan kegiatan dan simpanan yang digunakan dalam suatu
prosedur, dapat juga digunakan untuk menunjukkan jarak kegiatan yang
satu dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan oleh suatu
kegiatan.
Berikut notasi simbol dalam flowchart dapat dilihat pada Gambar
2.14.
Simbol Dokumen Menunjukkan dokumen
input dan output baik
untuk proses manual,
mekanik atau komputer.
Simbol Kegiatan Manual
Menunjukkan pekerjaan
Simbol Input / Output Simbol input / output
digunakan untuk mewakili
data input / output.
Simbol Proses Digunakan untuk mewakili
suatu proses yang
dilakukan oleh komputer.
Simbol Garis Alir Berfungsi untuk
menunjukkan arus dari
proses.
Simbol Penghubung Berfungsi untuk
menunjukkan sambungan
dari bagan alir yang
terputus di halaman yang
masih sama atau di
halaman lainnya.
Simbol Keputusan Digunakan untuk
penyeleksian kondisi di
dalam program.
Simbol Titik Terminal Untuk menunjukkan awal
dan akhir dari suatu
proses.
Gambar 2.14.Notasi Simbol Flowchart.
2 . 8 JAVA
Java merupakan suatu teknologi, dimana teknologi tersebut mencakup
Java sebagai bahasa pemrograman yang memiliki sintaks dan aturan
pemrograman tersendiri, juga sebagai platform yaitu dimana teknologi ini
memiliki virtual machine dan library yang diperlukan untuk menulis dan
2 . 8
hton
tu proyek dari Sun Microsystem yang memiliki
kode
OAK tetapi karena OAK sendiri merupakan nama dari
bahas
ser dari Java yang disebut Hot Java yang
mam
1.1 kemudian JDK
1.2 y
. 1 Latar Belakang Java
Java diciptakan oleh suatu tim yang dipimpin oleh Patrick Naug
dan James Gosling dalam sua
Green dengan tujuan untuk menghasilkan bahasa komputer sederhana
yang dapat dijalankan di peralatan sederhana dengan tidak terikat pada
arsitektur tertentu.
Mula-mula James Gosling menyebut bahasa pemrograman yang
dihasilkan dengan
a pemrograman komputer yang sudah ada maka kemudian Sun
mengubahnya menjadi Java.
Akhirnya setelah melalui beberapa transformasi dan proses, Sun
akhirnya meluncurkan brow
pu menjalankan applet. Setelah itu teknologi Java diadopsi oleh
Netscape yang memungkinkan program Java dijalankan di browser
Netscape sejak January 1996 yang kemudian diikuti oleh Internet Explorer.
Karena keunikan dan kelebihannya, teknologi Java mulai menarik banyak
vendor terkemuka seperti IBM, Symantec, Inprise, dll.
Akhirnya Sun merilis versi awal Java secara resmi pada awal 1996
yang kemudian terus berkembang hingga muncul JDK
ang menghasilkan banyak peningkatan dan perbaikan sehingga mulai
versi ini Java disebut Java2. Perubahan yang utama adalah adanya Swing
yang merupakan teknologi GUI (Graphical User Interface) yang mampu
Dan pada tahun-tahun berikutnya (1998-1999) lahirlah teknologi J2EE
(Java 2 Enterprise Edition) yang berbasis J2SE yang diawali dengan servlet
dan E
onyEricsson, Motorola, Samsung
untuk
2 . 8 Java
engapa Java sering dibicarakan dan memiliki daya tarik bagi para
Java merupakan suatu teknologi yang unik dan
revol
. Mengapa? Karena
softw
JB kemudian diikuti JSP. Kelebihan Java di lingkungan network dan
terdistribusi serta kemampuan multithreading mengakibatkan Java menjadi
cepat populer di lingkungan server side.
Terakhir teknologi Java melahirkan J2ME (Java 2 Micro Edition) yang
sudah diadopsi oleh Nokia, Siemens, S
menghasilkan aplikasi mobile baik games maupun software bisnis dan
berbagai jenis software lain yang dapat dijalankan di peralatan mobile
seperti ponsel.
. 2 Kelebihan
M
programmer? Karena
usioner dan merupakan teknologi pertama di dunia software yang
memiliki semboyan “write once, run anywhere”. Semboyan tersebut telah
terbukti karena banyak program Java dapat dijalankan di berbagai platform
Sistem Operasi, seperti Linux, Windows maupun Unix.
Java telah mengatasi masalah portabilitas yang sering menjadi kendala
dan hambatan dalam pembuatan suatu aplikasi software
are developer harus mengeluarkan banyak tenaga, pikiran dan waktu
untuk menghasilkan aplikasi yang dapat berjalan di operating system atau
Java dapat mengatasi kendala tersebut karena program Java dapat
dijalankan secara langsung tanpa banyak perubahan berarti di sistem operasi
atau p
a kemampuan sebagai berikut :
•
bage collection otomatis
•
para programmer.
nilai) pada statemen konditional
enyebabkan program Java tidak dapat dikompilasi
embedakan tanda = yang digunakan untuk pemberian latform lain.
Java juga didesain untuk menghasilkan program dengan seminimal
mungkin bug karen
Java didesain untuk menghilangkan alokasi memori dan dealokasi
memori secara manual. Java memiliki gar
yang mencegah adanya memory leak. Memory leak adalah masalah
yang sering dihadapi programmer c dan c++ dimana memori yang
digunakan untuk objek atau variabel yang sudah tidak digunakan
tidak didealokasikan sehingga memungkinkan adanya kehabisan
memori karena proses alokasi maupun dealokasi yang tidak diatur
dengan baik.
Java memiliki array yang tidak memerlukan pointer sehingga
memudahkan
• Java menghilangkan banyak kebingungan terjadi apabila terjadi
proses assignment(pemberian
seperti berikut:
if (varnya=5)
Kode di atas m
karena Java m
nilai dan untuk pengecekan kondisi true atau false yang harus
•
iki kemampuan sama tetapi lebih
2 . 8 . 3 Karakteristik Java
Beberapa karakteristik yang dimiliki Java antara lain :
unakan sintaks
c++ banyak dikenal sehingga java tidak menyulitkan bagi
par
•
aman berorientasi objek yang murni. Dalam
pem a adalah objek, terkecuali tipe data primitif.
•
ary
an bekerja dengan objek
terd
•
am Java memiliki library security serta policy
atasi akses applet di komputer client.
Java menghilangkan multiple inheritance pada c++ dan
menggunakan interface yang memil
sederhana.
• Sederhana
Java tidak memiliki sintaks aneh tetapi banyak mengg
yang sudah
a programmer. Bahkan java memberikan banyak peningkatan dan
kemudahan dibanding c++.
Berorientasi objek
Java merupakan pemrogr
rograman Java semu
Dapat didistribusikan dengan mudah
Sifat terdistribusi dari Java sangat tampak sebagai applet dan libr
yang mampu bekerja dalam jaringan d
istribusi (RMI) dengan sangat baik. Saat ini Java juga memiliki
kemampuan untuk server side processing yaitu teknologi Java Servlet
dan Java Server Pages.
Aman
Aman karena progr
•
dak sebagai interpreter
class) menjadi bahasa mesin yang
dim
•
dijalankan di berbagai platform tanpa
er e sama sekali.
•
ampuan untuk menangani dan
e
•
terus berkembang, dan hal ini
tam a sekali dengan library yang terus ditingkatkan
kem
•
dapat dijalankan dengan baik pada komputer yang memiliki
arsi
•
nologi yang mampu menolong programmer
hasilkan program secara cepat dan handal karena Java
mencegah adanya memory leaking, meniadakan pointer(yang merupakan
Diinterpretasi oleh interpreter
Java memerlukan virtual machine yang bertin
yang menterjemahkan bytecode (file
engerti oleh komputer host.
Portabel
Portabel karena Java dapat
p ubahan kod
Multithreading
Java memiliki kem
m njalankanbanyak thread sekaligus.
Dinamik
Java merupakan teknologi yang
pak nyat
ampuannya dan kelengkapannya. Bahkan Java saat ini telah menjadi
teknologi handal untuk aplikasi mobile dengan adanya Java 2 Micro
Edition.
Netral terhadap arsitektur hardware
Java
tektur berbeda-beda.
Robust
Java merupakan tek
keh
2 . 9
an bagian teknologi Java (J2EE) yang digunakan untuk
pengolahan database, sehingga JDBC sering juga disebut Java API untuk
akses data. JDBC bukanlah akronim melainkan merek atau sebutan dari Sun
Micr
server diperlukan
suatu mekanisme yang mengerti secara low level dalam berkomunikasi
kan koneksi dan membuat objek untuk arusan pada programmer c dan c++) serta mencegah berbagai error
yang mungkin terjadi dengan adanya berbagai proses pengecekan awal
pada kompilasi.
JDBC
JDBC merupak
osystem untuk mendefinisikan Java API untuk database.
Berikut beberapa kemampuan-kemampuan pengolahan data yang
dapat dimanfaatkan dalam JDBC yaitu :
a. Scrollable ResultSet.
Updateable ResultSet.
c. Batch Update.
d. Dukungan terhadap be
e. Data Source dan JNDI.
f. Transaction sav
g. Management Connection Pooling yang l
Untuk berinteraksi dan mengolah data dari database
meng
es internal dalam interaksi dengan database.
anager
ari proses
c.
d.
nakan untuk mengirimkan perintah SQL ke database
e.
menyimpan data yang didapat dari database setelah
me
tion
irimkan perintah SQL dan objek untuk mendapatkan data, serta
bagaimana menangani error yang mungkin terjadi.
Masing-masing proses tersebut ditangani oleh komponen-komponen
JDBC berikut ini :
a. Driver
Interface ini menangani komunikasi dengan database server dan
enkapsulasi pros
b. DriverM
Objek DriverManager digunakan untuk menangani objek Driver,
dimana objek DriverManager juga mengabstraksi detail d
kerja objek Driver.
Connection
Objek ini merepresentasikan koneksi fisik ke database.
Statement
Objek ini digu
ResultSet
Objek ini
njalankan query SQL dengan menggunakan objek Statement.
f. SQLExcep
Objek ini merupakan turunan dari Exception yang sering digunakan
2 . 9 . 2 P
aplikasi database yang berbeda diperlukan
proses, logika bisnis dan pemrograman yang berbeda. Namun demikian pada
semua perbedaan itu terdapat pola standar yang hampir sama untuk
buat program JDBC, terlebih dahulu mengimportkan
p
esultset.
mport package :
2.
oneksi ke database dengan JDBC, diperlukan
sof yang digunakan
untuk berkomunikasi dengan database server dan membuat program
DBC dapat berinteraksi dan dimengerti
ole
Dalam JDBC terdapat delapan langkah standar untuk menangani
database, yaitu :
1. Mengimport Package java.sql
Sebelum mem
ackage java.sql sehingga kompiler dapat mengenali DriverManager,
Connection, R
Berikut sintak untuk melakukan i
import java.sql.*;
Memanggil Driver JDBC
Untuk melakukan k
tware yang disebut driver. Driver adalah library
Java yang menggunakan API J
h databaseserver
Berikut sintak untuk menggunakan driver :
try{
3.
me-load driver JDBC, kita perlu mendefiniskan lokasi dari
mengacu ke database
, port dan database
Berikut sintak untuk melakukan koneksi ke database :
4.
ent dan objek
ini dapat dibuat dari objek Connection. Objek Statement diperlukan
untuk
dan m
objek Statement :
5.
t melakukan Query
dan eQuery yang
me
ct * from tabel”;
ResultSet rs = st.executeQuery(query);
Melakukan Koneksi Database
Setelah
database server secara spesifik. URL yang
menggunakan protokol jdbc: dan diikuti server host
Connection conn =
DriverManager.getConnection("jdbc:mysql://host:port/d
atabase","user","password");
Membuat Objek Statement
Untuk melakukan query kita memerlukan objek Statem
menjalankan perintah SQL dari program Java ke database server
endapatkan Resultset.
Berikut sintak untuk membuat
Statement st = conn.createStatement();
Selain objek Statement terdapat tipe Statement lain seperti
PreparedStatement dan CallableStatement.
Melakukan Query SQL
Setelah membuat objek Statement, barulah dapa
mengeksekusinya dengan metode execut
ngembalikan objek bertipe Resultset.
Berikut sintak untuk melakukan Query :
Metode executeQuery digunakan untuk SELECT statement dan
metode executeUpadate untuk INSERT, UPDATE dan DELETE.
Memproses Resultset 6.
kembalikan oleh metode
exe data hasil query.
7.
melepaskan objek Statem
B
s
Berikut sintak untuk menutup koneksi :
ion sehingga dapat digunakan oleh proses
atau
8. Penanganan Error
JDBC sangat perlu adanya
penanganan error yang mungkin terjadi.
Beberapa error yang mungkin terjadi antara lain : Resultset merupakan objek yang di
cuteQuery dari objek Stetement yang menyimpan
Berikut sintak untuk memproses ResultSet :
while (rs.next){
System.out.println(rs.getString(1) + ” ” +
rs.getString(1));
}
Menutup Koneksi
Sebelum menutup koneksi database, juga diperlukan untuk
ent.
erikut sintak untuk melepas Statement :
t.close();
Conn.close();
Dengan menutup koneksi, akan melepas sumber daya yang
digunakan oleh objek Connect
program lain.
Menambahkan
- Driver tidak dapat ditemukan
(java.lang.ClassNotFoundException).
- Tidak berhasil melakukan koneksi ke databaseserver.
ari tidak ada.
ta SQL ke tipe data Java, dan
Ber t s
try{
. ..
} catch(ClassNotFoundException c){
System.out.println(c.getMessage());
}
2 . 10 Kamus Da
K alog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan
mengu sistem dapat mendefinisikan data yang
mengalir di sistem
Kam s data dibuat pada tahap analisis sistem dan pada tahap
perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan
kasi antara analisis sistem dan pemakai sistem tentang
data
- Tabel atau database yang dic
- Perintah query SQL tidak benar atau salah.
- Error konversi data tipe da
lain-lain.
iku intak untuk penanganan error :
... .. sintak JDBC
ta
amus Data (Data Dictionary) adalah kat
nakan kamus data, analisis
dengan lengkap.
u
sebagai alat komuni
yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan
perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input,
merancang laporan-laporan dan database.
2 . 10
an keterangan yang jelas tentang
data y
sehingga penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DAD
carinya di kamus data.
2.
ang
3.
ter.
Laporan tercetak.
Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD, dimana
arus data di DAD bersifat global, hanya ditunjukan nama arus datanya saja
sehingga hubungan-hubungan antara proses-proses, proses-DataStore,
proses-entitas luar maupun gabungan diantara ketiganya menjadi tidak jelas.
. 1 Isi Kamus Data
Kamus data harus dapat mencermink
ang dicatatnya berikut keterangan-keterangan yang perlu dicatat :
1. Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di
DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data,
dapat langsung men
Alias
Alias ditulis karena data yang sama dapat mempunyai nama y
berbeda.
Bentuk Data
Bentuk data dapat berupa sebagai berikut :
- Dokumen dasar atau formulir.
- Dokumen hasil cetakan kompu
-- Tampilan di layar monitor.
Penje a aat untuk lebih memperjelas lagi tentang makna
dari arus data yang dicatat di kamus data.
6. Periode
arus data ini. Periode perlu
dic
asukan ke sistem, kapan proses dari program harus
ila pan laporan-laporan harus dihasilkan.
7.
e satu periode tertentu dan volume puncak menunjukan
vol
8.
- Param
- Field.
D ta
da a menunjukan darimana data men
uj .
ela an
las n bermanf
Periode menunjukan kapan terjadinya
atat karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input
data harus dim
d kukan dan ka
Volume
Volume rata-rata menunjukan banyaknya rata-rata arus data yang
m ngalir dalam
ume terbanyak.
Struktur Data
Struktur data menunjukan arus data yang dicatat di kamus data
2 . 11 S
pada dua database yang berbeda. Kedua sistem ini dibangun agar dapat
m ng dari para staf kecamatan. Namun disisi lain,
penggu
pen
Dalam perannya sehari-hari sistem akan mengolah data-data
n-doku
istem Administrasi Kependudukan(SAK) Kecamatan Ngaglik
Terdapat dua sistem SAK pada Kecamatan Ngaglik yang terhubung
eni katkan kinerja
naan database yang berbeda memungkinkan adanya redudansi data
duduk.
kependudukan yang diinputkan oleh staf kecamatan menjadi dokume
men kependudukan (KK, KTP, pelaporan kelahiran, pelaporan
kematian dan sebagainya). Dimana data-data kependudukan berasal dari
berkas-berkas yang telah disetujui oleh pegawai administrasi, untuk diproses
3 . 1 Analisa Sistem
3 . 1 . 1 Analisa Sistem Lama
Dalam Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) belum terhubung
dengan database Nasional, sehingga memungkinkan data penduduk hilang
di suatu kecamatan tanpa adanya recovery data yang memungkinkan
database Nasional untuk mereplikasi data penduduk di kecamatan tersebut.
Terdapat dua Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) dengan dengan dua
buah database yang berbeda, sehingga dapat menyebabkan redundasi data
penduduk.
Dalam perannya sehari-hari Sistem Administrasi Kependudukan (SAK)
melakukan pendataan penduduk yang berasal dari inputan operator, dimana
penduduk yang telah memiliki semua kelengkapan atau berkas-berkas yang
sudah disetujui oleh pegawai administrasi akan diproses lebih lanjut ke
dalam Sistem Administrasi Kependudukan (SAK). Namun pelayanan
pembuatan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga dan Migrasi menjadi
terhambat yang disebabkan oleh sistem yang terlalu rumit bagi operator.
3 . 1 . 2 Analisa Sistem Baru Yang Diusulkan
Dari hasil analisa dari Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) yang
masih digunakan sampai saat ini, Maka dirancanglah sebuah Sistem