• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN CLIENT SERVER DATABASE UNTUK SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI TINGKAT KECAMATAN MENGGUNAKAN JAVA DAN MYSQL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENERAPAN CLIENT SERVER DATABASE UNTUK SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI TINGKAT KECAMATAN MENGGUNAKAN JAVA DAN MYSQL"

Copied!
166
0
0

Teks penuh

(1)

(STUDI KASUS PADA KECAMATAN NGAGLIK SLEMAN DAN KANTOR PENDAFTARAN PENDUDUK DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN)

TUGAS AKHIR

Disusun dan Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Informatika

Oleh :

Fenddy Stevanes Wijaya

NIM : 035314045

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

(2)

(CASE STUDY AT NGAGLIK SLEMAN DISTRICT AND DEMOGRAPHY REGISTRATION AND CIVIL RECORD AT SLEMAN REGENCY OFFICE)

FINAL ASSIGNMENT

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Teknik Degree

At Department of Informatics Technology

Oleh :

Fenddy Stevanes Wijaya

NIM : 035314045

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS TECHNOLOGY

FACULTY OF SCIENCE and TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2007

(3)
(4)
(5)

bimbang, sebab Aku ini Allahmu;

Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;

Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku

yang membawa kemenangan. (Yesaya 41 : 10)

Do what you have to do,

Do your best and the rest is God.

Live without spirit is dead, spirit without hard

working doesn’t result any good thing.

Harga yang mahal dari sebuah

keberhasilan adalah pengorbanan.

(6)

gâ{tÇ lxáâá ^Ü|áàâá tàtá ^tá|{ wtÇ TÇâzÜt{@açt

ctÑ|? ÅtÅ| wtÇ tw|~@tw|~~â àxÜv|Çàt tàtá áxÅtÇztà? wÉt áxÜàt

wâ~âÇztÇ çtÇz àt~ àxÜ{|Çzzt Ç|Ät|Ççt? ut|~ ÅÉÜ|Ä ÅtâÑâÇ ÅtàxÜ||ÄA

TÄÅtÅtàxÜ~â gx~Ç|~ \ÇyÉÜÅtà|~t hÇ|äxÜá|àtá ftÇtàt W{tÜÅt?

~{âáâáÇçt tÇz~tàtÇ ECCF

(7)

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 03 Oktober 2007

Penulis

Fenddy Stevanes Wijaya

(8)

ABSTRAKSI

Tugas akhir ini bertujuan untuk membangun Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan Nasional di Tingkat Kecamatan dengan menerapkan

teknologi client server menggunakan JAVA dan MYSQL.

Sistem ini digunakan untuk mengolah data kependudukan yang disimpan

dalam database server kecamatan. Database server berisi data kependudukan

nasional yang dapat diakses oleh operator melalui aplikasi client. Aplikasi client

ini akan membantu operator untuk mengakses dan mengelola informasi

kependudukan seperti tambah data, pencarian data, pencetakan Kartu Tanda

Penduduk dan Kartu Keluarga.

Hasil yang dapat diperoleh dengan menggunakan teknologi client server

database untuk sistem informasi administrasi kependudukan nasional tingkat

kecamatan adalah pengelolaan data-data kependudukan menjadi lebih cepat dan

mengurangi redudansi data, karena database server dapat diakses oleh banyak user

dan menggunakan database terpusat.

(9)

ABSTRACT

The purpose of this final assignment is to build a demography

administration information system at district level with implemented client server

technology using JAVA and MYSQL.

This system is used for processing saved demography data at district

server database. Server database is filled with national demography, that can be

accessed by operators through client application. This client application will help

operators to accessed and managed demography information such as adding data,

searching data, printing identity card and family card.

The result that can be achieve by using client server database technology

for national demography administration information system at district level is

faster for managing demography file and less data redudancy, because server

database can be accesssed by multi user and using centralized database.

(10)

Kasih Setia dan Anugrah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan

baik dan lancar.

Dalam proses penulisan tugas akhir ini saya menyadari bahwa ada begitu

banyak pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan dengan caranya

masing-masing sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu saya

ingin mengucapkan terima kasih antara lain kepada :

1. Bapak Ir. Gregorius Heliarko SJ, SS, BST, MA, M.Sc selaku Dekan

Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak J.B. Budi Darmawan, ST, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Tugas

Akhir, yang dengan sabar memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi

sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

3. Bapak Alb. Agung Hadhiatma, S.T., M.T dan Bapak St. Yudianto Asmoro,

S.T selaku panitia penguji yang telah memberikan banyak kritik dan saran

demi sempurnanya tugas akhir saya.

4. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika. Terima kasih atas semua pengorbanannya terutama mencarikan

saya waktu untuk bisa maju ujian pendadaran.

5. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T., selaku kepala Lab. Komputer Lanjut

dan Dosen Pembimbing Akademik. Terima kasih telah banyak memberikan

bimbingan, dukungan, motivasi dan mengijinkan saya untuk menggunakan

(11)

telah banyak memberikan bekal ilmu, arahan dan pengalaman selama saya

menempuh studi.

7. Staf Sekretariat Teknik, Terima Kasih kepada Mba marni atas bantuannya

untuk mencarikan saya waktu untuk bisa maju ujian pendadaran dan

perpanjangan waktu untuk pengumpulan syarat ujian.

8. Seluruh staf Sekretariat Teknik, yang banyak membantu saya dalam urusan

administrasi akademik terutama menjelang ujian tugas akhir.

9. Staf laboran Teknik Informatika, Terima kasih kepada Pak Bele atas

bantuan-bantuan teknisnya, Mas Danang atas peminjaman lan card dan Pak

Dar atas doa, wejangan-wejangan tentang pengalaman hidup.

10. Seluruh staf Kecamatan Ngaglik Sleman dan Kantor Pendaftaran

Pendudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sleman.

11. Papi dan Mami tercinta. Terima kasih atas doa, semangat, dukungan dan

cintanya sehingga saya bisa menyelesaikan studi dengan lancar. Semoga

saya bisa membalas cinta tulus kalian dan menjadi anak yang berbakti.

12. Adik-adiku tercinta Frisca, Evelyn, Kelvin. Walau kita sering berjauhan tapi

aku selalu menyayangi kalian, semoga kita sama-sama dapat menjadi anak

yang berbakti.

(12)

14. Teman-teman saya : Gepnk yang mengenalkan saya akan JAVA dan banyak

membantu dalam memberi solusi atas masalah-masalah pemrograman, Abe,

Danang, Ones, Yansen yang sudah bersedia untuk memberi jawab atas

persoalan-persoalan yang terkadang tidak jelas dalam pembuatan Tugas

Akhir ini. Terima kasih atas pertemanan yang kita jalin selama ini.

15. Teman-teman Teknik Informatika khususnya angkatan 2003 dan 2002 atas

dukungan dan kebersamaan kita selama ini. Semoga di lain waktu kita bisa

kerja sama lagi.

16. Teman-teman kost Ksatria : Santo, Ade, Tono, Budi, Aang, Vicki dan Abe.

Terima kasih atas kerja sama dan kebersamaan kita selama ini. Keberadaan

kalian telah memberikan warna-warni dalam hidupku.

17. Teman-teman basket lapangan Sanata Dharma Paingan. Terima kasih telah

menjadi tempat untuk mencurahkan kejenuhanku selama pembuatan Tugas

Akhir ini.

18. Seluruh pihak yang telah ambil bagian dalam proses penulisan tugas akhir

ini yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.

(13)

semua pihak. Terima kasih.

Yogyakarta, 03 Oktober 2007

Fenddy Stevanes Wijaya

(14)

Halaman Persetujuan ... iii

Halaman Pengesahan ... iv

Halaman Motto ... v

Halaman Persembahan ... vi

Pernyataan Keaslian Karya ... vii

Abstraksi ... viii

Abstract ... ix

Kata Pengantar ... x

Daftar Isi ... xiv

Daftar Gambar... xviii

Daftar Tabel ... xxi

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 8

2.1.1. Definisi Sistem ... 8

2.1.2. Komponen Sistem ... 8

2.1.3. Definisi Informasi ... 10

2.1.4. Definisi Sistem Informasi ... 11

2.2. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan(SIAK) ... 11

(15)

2.4.3. Model Arsitektur Jaringan Client Server ... 18

2.4.3.1. Model Dua Tingkat (Two Tier) ... 18

2.4.3.2. Model Tiga Tingkat (Three Tier) ... 19

2.4.3.3. Model Banyak Tingkat (n-Tier) ... 20

2.5. Entity Relationship Diagram(ERD) ... 20

2.6. Data Flow Diagram(DFD) ... 23

2.7. Bagan Alir(Flow Chart) ... 25

2.8. JAVA ... 27

2.8.1. Latar Belakang Java ... 28

2.8.2. Kelebihan Java ... 29

2.8.3. Karakteristik Java ... 31

2.9. JDBC ... 33

2.4.1. Komponen Utama JDBC ... 33

2.4.2. Pemrograman JDBC ... 35

2.10. Kamus Data ... 38

2.4.1. Isi Kamus Data ... 39

2.10. Sistem Administrasi Kependudukan(SAK) Kecamatan Ngaglik ... 41

BAB III. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 42

3.1. Analisa Sistem ... 42

3.1.1. Analisa Sistem Lama ... 42

3.1.2. Analisa Sistem Baru Yang Diusulkan ... 42

3.2. Pemodelan Sistem ... 44

3.2.1. Use Case Diagram ... 44

3.2.2. Entity-Relationship Diagram ... 46

3.2.3. Data Flow Diagram(DFD) ... 48

3.2.3.1. Context Diagram ... 48

(16)

3.5.1. Desain Output ... 44

3.5.2. Desain Input ... 46

3.5.3. Data Flow Diagram(DFD) ... 48

3.5. Perancangan Antarmuka ... 83

3.5.1. Desain Output ... 83

3.5.2. Desain Input ... 84

3.5. Desain Arsitektur ... 83

3.6.1. Keterangan Desain Arsitektur ... 83

BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM DAN ANALISA HASIL ... 94

4.1. Database ... 94

4.1.1. Pembuatan Database ... 94

4.1.2. Koneksi ke Database MYSQL ... 120

4.2.1.8. Pencarian NIK Kepala Keluarga ... 130

4.2.1.9. Pencarian Orang Tua ... 131

4.2.1.10. Kartu Keluarga ... 132

4.2.1.11. Kartu Tanda Penduduk ... 133

4.2.2. Output ... 135

(17)

4.3.2. Analisa Manfaat ... 137

4.3.3. Analisa Teknologi ... 138

4.3.4. Kelebihan Sistem ... 138

4.3.5. Kekurangan Sistem ... 139

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 140

5.1. Kesimpulan ... 140

5.2. Saran ... 141

DAFTAR PUSTAKA ... 142

LAMPIRAN

(18)

Gambar 2.3. GambarArsitektur Client Server Tiga Tingkat ... 19

Gambar 2.4. Simbol Entitas ... 21

Gambar 2.5. Simbol Entitas Memiliki Atribut ... 21

Gambar 2.6. Gambar Relasi ... 22

Gambar 2.2. GambarArsitektur Client Server Dua Tingkat ... 25

Gambar 2.14.Notasi Simbol Flowchart ... 27

Gambar 3.1. Use Case Diagram ... 45

Gambar 3.2. Entity-Relationship Diagram ... 47

Gambar 3.3. Context Diagram ... 48

Gambar 3.11. Relasi Antar Tabel ... 82

Gambar 3.12. Output Kartu Tanda Penduduk ... 83

Gambar 3.13. Output Kartu Keluarga ... 84

Gambar 3.14. Form Login ... 84

(19)

Gambar 3.19. Form Kartu Tanda Penduduk ... 87

Gambar 3.20. Form Tabel Master ... 88

Gambar 3.21. Form User Pembuatan KK ... 88

Gambar 3.22. Form User Biodata Penduduk Identitas Diri ... 89

Gambar 3.23. Form User Biodata Penduduk Surat-Surat... 90

Gambar 3.24. Form User Biodata Penduduk Orang Tua ... 91

Gambar 3.25. Desain Arsitektur ... 92

Gambar 4.1. Gambar Tabel Penduduk ... 95

Gambar 4.2. Gambar Tabel Kartu_Keluarga ... 97

Gambar 4.3. Gambar Tabel Kartu_Keluarga_Penduduk ... 98

Gambar 4.4. Gambar Tabel Kartu_Tanda_Penduduk ... 99

Gambar 4.5. Gambar Tabel User ... 100

Gambar 4.6. Gambar Tabel Propinsi ... 101

Gambar 4.7. Gambar Tabel Kabupaten ... 102

Gambar 4.8. Gambar Tabel Kecamatan ... 103

Gambar 4.9. Gambar Tabel Kelurahan ... 104

Gambar 4.10. Gambar Tabel Pedukuhan ... 105

Gambar 4.11. Gambar Tabel Agama ... 106

Gambar 4.12. Gambar Tabel Akseptor ... 107

Gambar 4.13. Gambar Tabel Gol_Darah ... 108

Gambar 4.14. Gambar Tabel Hubungan_Keluarga ... 109

Gambar 4.15. Gambar Tabel Kelainan ... 110

Gambar 4.16. Gambar Tabel Kewarganegaraan ... 111

Gambar 4.17. Gambar Tabel Pekerjaan ... 112

Gambar 4.18. Gambar Tabel Pendidikan... 113

Gambar 4.19. Gambar Tabel Status_Pendidikan ... 114

Gambar 4.20. Gambar Tabel Status_Perkawinan ... 115

(20)

Gambar 4.25. Gambar Form Login ... 123

Gambar 4.26. Gambar Form Koneksi ... 123

Gambar 4.27. Gambar Form Halaman Utama ... 124

Gambar 4.28. Gambar Form Setting System ... 125

Gambar 4.29. Gambar Form Tabel Master ... 126

Gambar 4.30. Gambar Form Tabel User ... 127

Gambar 4.31. Gambar Form Biodata Dengan Atribut Identitas Diri... 128

Gambar 4.32. Gambar Form Biodata Dengan Atribut Surat-Surat ... 128

Gambar 4.33. Gambar Form Biodata Dengan Atribut Ayah & Ibu ... 129

Gambar 4.34. Pencarian NIK Kepala Keluarga ... 130

Gambar 4.35. Pencarian Orang Tua ... 131

Gambar 4.36. Kartu Keluarga ... 132

Gambar 4.37. Kartu Tanda Penduduk ... 133

Gambar 4.38. Gambar Output Kartu Keluarga ... 135

Gambar 4.39. Gambar Output Kartu Tanda Penduduk ... 136

Gambar 4.26. Gambar Form Koneksi ... 123

Gambar 4.27. Gambar Form Halaman Utama ... 124

Gambar 4.28. Gambar Form Setting System ... 125

Gambar 4.29. Gambar Form Tabel Master ... 126

Gambar 4.30. Gambar Form Tabel User ... 127

Gambar 4.31. Gambar Form Biodata Dengan Atribut Identitas Diri... 128

Gambar 4.32. Gambar Form Biodata Dengan Atribut Surat-Surat ... 128

Gambar 4.33. Gambar Form Biodata Dengan Atribut Ayah & Ibu ... 129

Gambar 4.34. Pencarian NIK Kepala Keluarga ... 130

(21)

Tabel 3.3. Tabel Kartu_Tanda_Penduduk ... 73

Tabel 3.4. Tabel Kartu_Keluarga ... 73

Tabel 3.5. Tabel User ... 74

Tabel 3.6. Tabel Propinsi ... 74

Tabel 3.7. Tabel Kabupaten ... 74

Tabel 3.8. Tabel Kecamatan ... 75

Tabel 3.9. Tabel Kelurahan ... 75

Tabel 3.10. Tabel Pedukuhan ... 76

Tabel 3.11. Tabel Hubungan_Keluarga ... 76

Tabel 3.12. Tabel Akseptor ... 77

Tabel 3.13. Tabel Kelainan ... 77

Tabel 3.14. Tabel Pekerjaan ... 77

Tabel 3.15. Tabel Kelainan ... 78

Tabel 3.16. Tabel Pendidikan ... 78

Tabel 3.17. Tabel Status_Pendidikan ... 78

Tabel 3.18. Tabel Status_Perkawinan ... 79

Tabel 3.19. Tabel Gol_darah ... 79

Tabel 3.20. Tabel Kelamin ... 79

Tabel 3.21. Tabel Kewarganegaraan ... 80

Tabel 3.22. Tabel Print_p ... 80

Tabel 3.23. Tabel Print_kk ... 81

Tabel 3.24. Tabel Print_ktp ... 81

(22)

1 . 1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kemajuan teknologi, data menjadi informasi penting

yang harus dijaga keaslian dan keakuratannya. Tetapi fakta di lapangan

menunjukan bahwa penggunaan teknologi dalam pengelolaan data untuk

menjadi informasi masih banyak yang belum terrealisasikan.

Keterbatasan kemampuan dalam penyediaan data kependudukan

menyebabkan fungsi kelembagaan di daerah dalam mengimplementasikan

kebijakan kependudukan belum dapat berlangsung secara optimal. Program

SIAK yang akan dikeluarkan pemerintah belum terealisasi. Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan (SIAK) berdasarkan tap MPR RI No.

IV/MPR/2002 kepada Presiden R.I. untuk "segera menciptakan sistem

pengenal tunggal dan terpadu (Kartu Tanda Penduduk), atau nomor induk

tunggal dan terpadu bagi seluruh penduduk Indonesia dari lahir hingga

meninggal dunia, dan dengan nomor yang sama digunakan pula pada

pasport, surat izin mengemudi, nomor pokok wajib pajak, dan kartu

pengenal lainnya", maka telah dirancang pembangunan Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan (SIAK) yang dapat merelasionalkan

pengumpulan database secara nasional. Hal yang terpenting dalam

Administrasi Kependudukan ini adalah diberlakukannya NIK, yang

merupakan nomor identitas penduduk yang bersifat unik, khas, tunggal dan

melekat pada seseorang sepanjang masa. NIK akan dikenakan pada setiap

(23)

penduduk ketika terdaftar sebagai penduduk Indonesia dan tidak dapat

diubah sampai seseorang itu meninggal dunia. Selain itu NIK merupakan

alat pengendalian dan pengamanan data penduduk untuk menghindari

dokumen ganda, sehingga NIK menjadi bagian dari database administrasi

kependudukan yang dapat digunakan sebagai “kunci akses” pelayanan

publik. Nantinya NIK akan tercantum dalam setiap dokumen meliputi KTP,

Paspor, SIM, NPWP, Sertifikat Hak atas Tanah dan tanda pengenal yang

lainnya. Untuk itu, dengan diberlakukannya NIK, usulan adanya Single

Identity Number (SIN) dari Dirjen Pajak dan Nomor Induk Bersama dari

Kantor Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara tidak diperlukan lagi,

karena NIK sudah merangkum setiap peristiwa kependudukan.

Dengan diberlakukannya NIK, teknologi informasi mutlak

diperlukan untuk membangun database kependudukan dengan jumlah

penduduk yang sangat besar, dimana pendataan penduduk yang sangat besar

tersebut tidak bisa dilakukan secara manual. Penduduk Indonesia masih

tersebar di banyak pulau, untuk memberikan pelayanan yang cepat, akurat

dan aman teknologi informasi tidak dapat ditawar-tawar lagi. Ditjen

Adminduk sendiri kini sudah menyiapkan perangkat teknologi informasi

guna membangun Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

yang secara bertahap akan dibangun sampai ke pelosok Indonesia. Ada tiga

alternatif yang akan dibangun dalam SIAK tersebut yaitu pertama sistem

on-line, dimana dalam sistem ini komunikasi data antar komputer

(24)

komunikasi antar komputer tersambung sesuai kebutuhan dengan

menggunakan modem dan line telepon dan ketiga jaringan data secara

off-line, artinya komunikasi data antar komputer dilakukan secara manual.

Dari ketiga pilihan tersebut, sistem online merupakan pilihan yang

ideal, karena data kependudukan akan bisa dipantau secara cepat. Hanya

masalahnya untuk membangun sistem online membutuhkan dana yang

besar, sementara pemerintah masih dihadapkan pada infrastruktur

telekomunikasi dan pendukungnya terbatas untuk melayani penduduk yang

tersebar di banyak pulau. Sehubungan dengan hal tersebut penulis

menawarkan penerapan teknologi client server database pada tingkat

Kecamatan yang terhubung dengan database nasional dan diharapkan

mampu memberikan solusi untuk pendataan penduduk yang lebih baik.

Secara keseluruhan databaseserver berisi data kependudukan nasional

yang dapat diakses oleh operator di tingkat Kecamatan melalui aplikasi

client yang telah disediakan. Aplikasi ini yang nantinya membantu operator

melakukan akses informasi kependudukan berupa tambah data, pencarian

(25)

1 . 2 Perumusan Masalah

Bagaimana membangun Sistem Informasi Kependudukan Nasional di

tingkat Kecamatan dengan menerapkan teknologi client server database ?

1 . 3 Pembatasan Masalah

Dalam menerapkan teknologi client server database untuk Sistem

Informasi Kependudukan dilakukan beberapa batasan sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Kependudukan ini hanya menitik beratkan pada

penerapan teknologi client server tidak termasuk di dalamnya

masalah replikasi data dan keamanan jaringan.

2. Perancangan database yang dibangun bersifat centralized (terpusat)

untuk data penduduk tingkat nasional yang disimulasikan dengan

data Kecamatan Ngaglik.

3. Penerapan client server database untuk Sistem Informasi

Kependudukan ini dibatasi pada dua Kecamatan.

4. Sistem Informasi Kependudukan dibatasi hanya untuk pendataan

biodata penduduk, pembuatan Kartu Keluarga dan pembuatan Kartu

Tanda Penduduk.

1 . 4 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun Sistem

Informasi Kependudukan Nasional di tingkat Kecamatan dengan

menerapkan teknologi client server menggunakan JAVA dan MySQL.

(26)

meningkatkan kinerja para staf di Kecamatan dalam mengelola, mengakses

data-data yang berhubungan dengan kependudukan untuk membuat Kartu

Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.

1 . 5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan dan penulisan

Tugas Akhir ini adalah dengan menggunakan metode wawancara untuk

proses fact finding dan FAST metodology untuk analisa dan perancangan

sistem terstruktur (Whitten, 2004). Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan

adalah sebagai berikut :

1. Analisa sistem berupa studi lapangan, pendefinisian dan pemodelan

sistem dalam bentuk use case, konteks diagram dan Data Flow

Diagram (DFD). Studi lapangan disini, adalah mencari informasi

langsung di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten

Sleman dan Kecamatan Ngaglik, dengan melakukan wawancara

langsung dengan petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Sleman dan petugas Kecamatan Ngaglik.

2. Tahap design yaitu dengan pembuatan E-R diagram, perancangan

perangkat lunak termasuk didalamnya perancangan tabel-tabel(relasi

antar tabel), pendefinisian modul-modul program serta user interface

(27)

3. Tahap implementasi dan uji coba sistem yaitu mengimplementasikan

hasil dan rancangan yang telah dikerjakan pada tahap design serta

melakukan uji coba program yang sudah dibuat.

1 . 7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan laporan penelitian ini

tersusun sebagai berikut :

a. BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan penelitian, dan metode

penelitian dari pembuatan laporan ini. Gambaran umum

Sistem Informasi dan latar belakang Sistem Informasi ini di

kerjakan.

b. BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang dasar teori yang mendukung pembuatan

Sistem Informasi ini, baik itu dasar teori dari program

aplikasi yang digunakan, serta hal-hal yang harus

diperhatikan dalam mengimplementasikan Sistem

Informasi ini ke dalam aplikasi client/server.

c. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi tentang analisa perangkat lunak, yang menjelaskan

tentang pendefinisian dan pemodelan sistem dalam bentuk

(28)

(DFD), serta berisi tentang perancangan perangkat lunak

yang menjelaskan perancangan tabel-tabel dalam hal ini

relasi antar tabel, pendefinisian modul-modul program serta

user interface yang akan dibuat.

d. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN ANALISA HASIL

Berisi hasil-hasil pengkodean dari hasil rancangan yang

sudah dibuat beserta keterangannya

e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan yang dapat diambil dari pembangunan

(29)

2 . 1 Konsep Dasar Sistem Informasi

2 . 1 . 1 Definisi Sistem

Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

bersama atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Adapun pengertian prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari

tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus

dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan

bagaimana (how) mengerjakannya.

Sistem dapat juga diartikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang

saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang

ditujukan kepada sistem dan mengolah masukan tersebut sampai

menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.

Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang

tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan

yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.

2 . 1 . 2 Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

(30)

komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem

atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem, betapapun kecilnya selalu

mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi

tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Komponen-komponen sistem adalah sebagai berikut :

1. Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan

luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai

satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope)

dari sistem tersebut.

2. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun

diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

3. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsitem yang lainnya dan antar subsistem dapat pula saling berinteraksi

(31)

4. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input).

5. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang bermanfaat dan sisa

pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang

lain atau kepada supra sistem.

6. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan

mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain

menjadi keluaran berupa barang jadi.

7. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

2 . 1 . 3 Definisi Informasi

Informasi menurut Gun Putrodjojo adalah makna yang diberikan data

sebagai hasil dari analisa menurut kebiasaan yang dikenal.

Informasi dapat juga diartikan sebagai hasil dari kegiatan pengolahan

data (manual/ elektronik) yang memberi bentuk lebih berarti bagi

(32)

nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.. Proses dalam

kegiatan pengolahan data antara lain : Sorting (pengurutan data), Classifying

(pengelompokan), Summarizing (penyusunan laporan ringkasan), Reproducing

(penggandaan), Calculating (perhitungan), Storing (penyimpanan).

2 . 1 . 4 Definisi Sistem Informasi

Dapat diambil kesimpulan dari penggabungan definisi sistem dan informasi

diatas sebagai berikut :

Sistem informasi adalah susunan dari orang, data, proses, serta teknologi

informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan

dan menyediakan suatu informasi yang diperlukan untuk mendukung organisasi.

2 . 2 Sistem Informasi Administrasi Kependudukan(SIAK)

Pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan ditujukan untuk mewujudkan komitmen nasional dalam

rangka menciptakan sistem pengenal tunggal atau nomor induk tunggal dan

terpadu bagi seluruh penduduk Indonesia, dengan jelas menginterpretasikan

atau merelasionalkan data hasil perekaman pengolahan pendaftaran

penduduk yang selanjutnya akan mendapatkan data penduduk nasional yang

dinamis karena terjadinya proses pemutakhiran data seseorang setiap terjadi

peristiwa penting dan peristiwa kependudukan.

Pembangunan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

dilakukan dengan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak dan

(33)

diterapkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bagi

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang belum tersedia fasilitas

komunikasi data, sistem komunikasi data dilakukan dengan semi manual

dan manual (RUU Administrasi Kependudukan, 2005).

2 . 3 Database

Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang

lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu,

tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan

manipulasi untuk kegunaan tertentu.

Database terdiri dari beberapa bagian antara lain :

Characters : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa

karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special

characters) yang membentuk suatu item data / field.

Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang

menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan

lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.

field name: harus diberi nama untuk membedakan field yang

satu dengan lainnya

field representation: tipe field (karakter, teks, tanggal, angka,

dsb), lebar field (ruang maksimum yang dapat diisi dengan

karakter-karakter data).

(34)

Record : kumpulan dari field membentuk suatu record. Record

menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari

record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record

dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.

File : File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu

kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data

tentang semua mata pelajaran yang ada.

Database : Kumpulan dari file / tabel membentuk suatu database,

Berikut Gambaran umum database dapat dilihat pada Gambar 2.2 .

2 . 4 Client Server

Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang

membedakan fungsi komputer apakah sebagai client atau server. Client

Server ini menempatkan sebuah komputer sebagai server yang bertugas

memberikan layanan pada terminal-terminal lain (client) yang terhubung

dalam sistem jaringan itu. Server dapat bertugas untuk memberikan layanan

share file (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server

komunikasi).

Pada arsitektur jaringan ini, client tidak dapat berfungsi sebagai server,

tetapi server dapat berfungsi sebagai client (server non-dedicated). Namun

hal ini dihindari agar arsitektur jaringan Client Server tidak berubah menjadi

arsitektur jaringan Peer to Peer (P2P). Prinsip kerja jaringan ini sebagai

(35)

memberikan hasilnya pada client, sedangkan client akan mengirimkan

permintaan ke server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil

prosesnya. Sistem Client Server ini tidak hanya diperuntukan bagi

pembangunan sistem jaringan komputer lokal, melainkan juga pembangunan

jaringan komputer skala luas Sistem ini menggunakan protokol utama

Transmission Control Protokol/ Internet Protokol(TCP/IP).

2 . 4 . 1 Komponen Dasar Client Server

Pada dasarnya, ClientServer dibentuk oleh tiga komponen dasar, yaitu

client, middleware,dan server. Secara sederhana, hubungan antara ketiga

komponen tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1 :

Middleware

Permitaan

Layanan

Client Server

Gambar 2.1. Gambar Client Server

a. Client

Client merupakan terminal yang digunakan oleh operator untuk

meminta layanan tertentu yang dibutuhkan. Terminal client dapat berupa

PC, ponsel, komunikator, robot, televisi dan peralatan lain yang

(36)

Peran client adalah mengirimkan pesan berupa permintan layanan ke

server, misalnya informasi NIK dari database penduduk nasional.

Melalui terminal client ini, pengguna dapat memasukan data dan

pencarian informasi penduduk. Terminal client ini juga digunakan untuk

menerima hasil pemrosesan berupa Kartu Tanda Penduduk dan Kartu

Keluarga.

b. Middleware

Middleware merupakan komponen perantara yang memungkinkan

client dan server untuk saling terhubung dan berkomunikasi satu sama

yang lain. Middleware ini dapat berupa Transaction Monitor (TP),

Remote Procedure Calling(RPC), atau Object Request Broker(ORB).

Middleware memiliki peran yang strategis karena dengan adanya

middleware maka client dapat mengirimkan pesan atau permintaan

kepada server, menterjemahkan pesan dari client agar dapat dimengerti

oleh server, menterjemahkan hasil proses dari server agar dapat

dipahami oleh client dan mengirimkan hasil proses yang telah

diterjemahkan kembali ke client.

c. Server

Server merupakan pihak yang menyediakan layanan. Server ini dapat

berupa basis data SQL, Monitor TP, server groupware, server objek,

atau Web.Secara umum, server berperan menerima pesan permintaan

layanan dari client, memproses permintaan tersebut dan mengirimkan

(37)

2 . 4 . 2 Ciri-Ciri Client Server

Client Server memiliki ciri-ciri mendasar yang membedakan dirinya

dengan perangkat lunak terdistribusi lain berikut ciri-cirinya :

a. Berbasis layanan

Server memberikan sejumlah layanan yang dibutuhkan dan diminta

oleh client, antara lain: berbagi pakai berkas, data, peralatan pendukung,

dan lain-lain.

b. Sumber daya yang digunakan bersama

Server mengelola sejumlah sumber daya yang dimilikinya agar dapat

diakses dan digunakan secara bersama-sama oleh terminal-terminal

client yang terhubung pada server.

c. Hubungan dan Interaksi clientserver

Hubungan yang terjadi antara server dan client adalah one to many

yang berarti satu server melayani banyak client. Dimana client meminta

layanan sedangkan server menanti permintaan layanan secara pasif.

d. Client tidak perlu mengetahui lokasi fisik server

Server dapat terletak di berbagai lokasi yang belum tentu diketahui

oleh client. Walaupun demikian, client tetap dapat mengakses server

untuk mendapatkan layanan sesuai kebutuhannya.

e. Interoperabilitas perangkat lunak dan perangkat keras

Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan oleh

masing-masing client tidak harus sama dengan yang digunakan pada server,

(38)

f. Pertukaran berbasis pesan

Mekanisme dari Client Server berdasar pada pertukaran pesan. Pesan

yang dipertukarkan ialah permintaan layanan dan umpan balik dari

permintaan layanan tersebut.

g. Enkapsulasi layanan

Client tidak perlu mengetahui proses pengolahan permintaan yang

terjadi dalam server sehingga client tidak dapat mengontrol proses

pengolahan permintaan.

h. Skalabilitas

Skalabilitas ialah kemampuan untuk diperbesar dan diperkecil.

Ukuran sistem Client Server dapat diubah secara horizontal maupun

vertikal berarti berpindah ke server yang lebih besar atau lebih cepat

atau mendistribusikan tugas melayani client ke beberapa server .

pengubahan horizontal berarti menambah atau mengurangi jumlah

client.

i. Konsistensi data

Data hanya dikelola pada server pusat sehingga konsistensi dan data

(39)

2 . 4 . 3 Model Arsitektur Jaringan Client Server

2 . 4 . 3 . 1 Model Dua Tingkat (Two Tier)

Model ini terdiri dari dua tingkat, yaitu presentation layer dan

database layer. Berjalan pada mesin client, presentation layer berfungsi

sebagai antarmuka sistem dengan pengguna dan juga berfungsi sebagai

tempat pengolahan informasi (aplikasi).

Tingkat yang kedua adalah database layer. Database adalah pusat

penyimpanan data. Berjalan di mesin server, database diatur dan

diorganisasikan oleh Database Management Sistem (DBMS). Database

layer memberikan layanan data kepada presentation layer yang terdapat

pada mesin client. Berikut Arsitektur Client/Server Dua Tingkat Pada

Gambar2.2.

PRESENTATION LAYER

DATABASE

LAYER

Gambar 2.2. GambarArsitektur Client Server Dua Tingkat.

Model arsitektur ini dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu

Thin Client-Thick Server dan Thick Client –Thin Server.

a. Thin Client-Thick Server

Pada arsitektur ini, client menjalankan satu fungsi, yaitu sebagai

penyaji dari tampilan aplikasi dan data yang diakses dari server. Hal ini

berarti beban server lebih tinggi dan server menjadi titik kritis dari

(40)

penggunaan bersama aplikasi-aplikasi(Aplication Server) dan data (Data

atau File Server) kepada semua client yang terhubung kepadanya.

b. Thick Client –Thin Server

Arsitektur ini sedikitnya memberi dua peran bagi client, dimana

client tidak hanya berperan sebagai penyaji interface saja, melainkan

juga berfungsi mengoperasikan aplikasi. Sementara itu, server hanya

bertugas untuk mengelola data saja sehingga beban client bertambah.

2 . 4 . 3 . 2 Model Tiga Tingkat (Three Tier)

Three Tier merupakan arsitektur Client Server yang memisahkan

antara data (Data Management Tier), aplikasi (Middle Tier) dan penyajian

(Presentation Layer). Three Tier juga berfungsi untuk mengoptimalkan

penggunaan sistem jaringan internet, yang memungkinkan untuk

menyediakan layanan transaksi selama 24 jam dengan sekala yang luas

hingga mancanegara. Berikut Arsitektur Client/Server Dua Tingkat Pada

Gambar2.3.

PRESENTATION LAYER

APPLICATION LAYER

DATABASE

LAYER

(41)

2 . 4 . 3 . 3 Model Banyak Tingkat (n-Tier)

Dalam perkembangan berikutnya, muncul istilah n-Tier dimana sebuah

aplikasi client server dibagi-bagi menjadi beberapa layer atau lapisan. Istilah

n-Tier menunjukan banyaknya lapisan yang ada dalam sebuah aplikasi.

Sebuah aplikasi terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu lapisan

Presentation(Presentation Layer), lapisan Application(Application Layer)

atau logika bisnis(Bussiness Logic Layer) dan lapisan data(data layer).

2 . 5 Entity Relationship Diagram(ERD)

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang

mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk

memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif

kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan

proses yang harus dilakukan. Dan dengan ERD kita mencoba menjawab

pertanyaan seperti; data apa yang kita perlukan? bagaimana data yang satu

berhubungan dengan yang lain?

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan

struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam simbol

yang digunakan yaitu :

1. Entitas : adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam

lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam

konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pekerja

(42)

isi dari pekerja, sedangkan jika B adalah seorang pelanggan maka B

adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus dibedakan antara entiti

sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entiti seperti A

dan B dalam contoh di atas. Entiti digambarkan dalam bentuk

persegi empat pada Gambar 2.4.

Pekerja

Gambar 2.4. Simbol Entitas

2. Atribut : Entiti mempunyai elemen yang disebut atribut, dan

berfungsi mendeskripsikan karakter entiti. Misalnya atribut nama

pekerja dari entiti pekerja. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu

atribut. Entiti digambarkan dalam bentuk ellips dapat dilihat pada

Gambar 2.5.

Item

Ukuran Item Warna Item Deskripsi Item

Gambar 2.5. Simbol Entitas Memiliki Atribut.

3. Hubungan : Relationship; sebagaimana halnya entiti maka dalam

hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk

hubungan antar entiti dengan isi dari hubungan itu sendiri. Misalnya

dalam kasus hubungan antara entiti siswa dan entiti mata_kuliah

adalah mengikuti, sedangkan isi hubungannya dapat berupa

nilai_ujian. Relationship digambarkan dalam bentuk intan /

(43)

Gambar 2.6. Gambar Relasi

Jenis-jenis Relasi :

One to One, misalnya dalam suatu universitas mempunyai Dosen

yang maksimum mengepalai 1 program studi. Berikut gambar Relasi

One to One dapat dilihat pada Gambar 2.7.

1 1

Dosen Mengepalai Program Studi

Gambar 2.7. Gambar Relasi One to One

One to Many, misalnya suatu propinsi selalu mempunyai asumsi

bahwa satu Propinsi punya banyak Kabupaten, tetapi tidak

sebaliknya, yaitu satu Kabupaten tidak dapat dipunyai oleh banyak

Propinsi. Berikut gambar Relasi One to Many dapat dilihat pada

Gambar 2.8.

N 1

Propinsi Punya Kabupaten

Gambar 2.8. Gambar Relasi One to Many

Many to Many, misalnya dalam suatu universitas terdapat

Mahasiswa yang dapat mengambil banyak Mata_Kuliah, atau

sebaliknya setiap Mata_Kuliah dapat diambil banyak Mahasiswa.

(44)

N N

Mahasiswa Mengambil Mata Kuliah

Gambar 2.9. Gambar Relasi Many to Many

2 . 6 Data Flow Diagaram(DFD)

DFD adalah sebuah proses model yang digunakan untuk

mengkomunikasikan karakteristik implementasi teknis pada sebuah sistem

informasi. DFD juga berfungsi sebagai cetak biru teknis untuk konstruksi

dan implementasi sistem.

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan

sistem terstruktur (Structured Analysis and Design). Berikut beberapa

simbol DFD yang digunakan untuk menggambarkan data beserta proses

transformasi data, antara lain :

1. EntitasLuar

Digambarkan dengan simbol bujur sangkar, Entitas luar merupakan

sumber atau tujuan dari aliran data dari atau ke sistem. Entitas luar

merupakan lingkungan di luar sistem dapat dilihat pada Gambar 2.10.

(45)

2. Aliran data

Menggambarkan aliran data yang menjadi input atau output ke atau

dari proses. Berikut Simbol Aliran Data dapat dilihat pada Gambar 2.11.

Gambar 2.11. Simbol Aliran Data.

3. Proses

Proses dapat digambarkan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan

untuk mentransformasikan data, secara umum digambarkan dengan segi

empat tumpul dapat dilihat pada Gambar 2.12.

P en g en al

K ata K erja + deskripsi dari fun g si

Gambar 2.12. Simbol Proses.

Bagian atas biasanya berisi nomor untuk identitas proses. Bagian

badan berisi penjelasan fungsi dari proses, misalnya Proses Login.

4. Tempat penyimpanan atau Data Store

Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau

file. Simbol dari berkas digambarkan dalam bentuk persegi panjang

terbuka dapat dilihat pada Gambar 2.13.

Penduduk

(46)

2 . 7 Bagan Alir(Flow Chart)

Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan

urut-urutan langkah di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan

alir digunakan sebagai alat bantu komunikasi dalam bentuk simbol-simbol

yang dipergunakan untuk dokumentasi.

Ada lima macam bagan alir, yaitu sebagai berikut :

1. Bagan Alir Sistem (system flowchart)

Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang

menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem(apa yang

dikerjakan di dalam sistem). Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari

prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.

2. Bagan Alir Dokumen (document flowchart)

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan

alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan

bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk

tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen menggunakan

simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.

3. Bagan Alir Skematik (schematic flowchart)

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir

yang mirip dengan bagan alir sistem, yang berfungsi untuk

menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah bagan

(47)

menggunakan gambar-gambar computer, serta peralatan lainnya yang

digunakan.

4. Bagan Alir Program (program flowchart)

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang

menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan

alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem

5. Bagan Alir Proses (process flowchart)

Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang

banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini bermanfaat bagi

analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. Selain

dapat menunjukkan kegiatan dan simpanan yang digunakan dalam suatu

prosedur, dapat juga digunakan untuk menunjukkan jarak kegiatan yang

satu dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan oleh suatu

kegiatan.

Berikut notasi simbol dalam flowchart dapat dilihat pada Gambar

2.14.

Simbol Dokumen Menunjukkan dokumen

input dan output baik

untuk proses manual,

mekanik atau komputer.

Simbol Kegiatan Manual

Menunjukkan pekerjaan

(48)

Simbol Input / Output Simbol input / output

digunakan untuk mewakili

data input / output.

Simbol Proses Digunakan untuk mewakili

suatu proses yang

dilakukan oleh komputer.

Simbol Garis Alir Berfungsi untuk

menunjukkan arus dari

proses.

Simbol Penghubung Berfungsi untuk

menunjukkan sambungan

dari bagan alir yang

terputus di halaman yang

masih sama atau di

halaman lainnya.

Simbol Keputusan Digunakan untuk

penyeleksian kondisi di

dalam program.

Simbol Titik Terminal Untuk menunjukkan awal

dan akhir dari suatu

proses.

Gambar 2.14.Notasi Simbol Flowchart.

2 . 8 JAVA

Java merupakan suatu teknologi, dimana teknologi tersebut mencakup

Java sebagai bahasa pemrograman yang memiliki sintaks dan aturan

pemrograman tersendiri, juga sebagai platform yaitu dimana teknologi ini

memiliki virtual machine dan library yang diperlukan untuk menulis dan

(49)

2 . 8

hton

tu proyek dari Sun Microsystem yang memiliki

kode

OAK tetapi karena OAK sendiri merupakan nama dari

bahas

ser dari Java yang disebut Hot Java yang

mam

1.1 kemudian JDK

1.2 y

. 1 Latar Belakang Java

Java diciptakan oleh suatu tim yang dipimpin oleh Patrick Naug

dan James Gosling dalam sua

Green dengan tujuan untuk menghasilkan bahasa komputer sederhana

yang dapat dijalankan di peralatan sederhana dengan tidak terikat pada

arsitektur tertentu.

Mula-mula James Gosling menyebut bahasa pemrograman yang

dihasilkan dengan

a pemrograman komputer yang sudah ada maka kemudian Sun

mengubahnya menjadi Java.

Akhirnya setelah melalui beberapa transformasi dan proses, Sun

akhirnya meluncurkan brow

pu menjalankan applet. Setelah itu teknologi Java diadopsi oleh

Netscape yang memungkinkan program Java dijalankan di browser

Netscape sejak January 1996 yang kemudian diikuti oleh Internet Explorer.

Karena keunikan dan kelebihannya, teknologi Java mulai menarik banyak

vendor terkemuka seperti IBM, Symantec, Inprise, dll.

Akhirnya Sun merilis versi awal Java secara resmi pada awal 1996

yang kemudian terus berkembang hingga muncul JDK

ang menghasilkan banyak peningkatan dan perbaikan sehingga mulai

versi ini Java disebut Java2. Perubahan yang utama adalah adanya Swing

yang merupakan teknologi GUI (Graphical User Interface) yang mampu

(50)

Dan pada tahun-tahun berikutnya (1998-1999) lahirlah teknologi J2EE

(Java 2 Enterprise Edition) yang berbasis J2SE yang diawali dengan servlet

dan E

onyEricsson, Motorola, Samsung

untuk

2 . 8 Java

engapa Java sering dibicarakan dan memiliki daya tarik bagi para

Java merupakan suatu teknologi yang unik dan

revol

. Mengapa? Karena

softw

JB kemudian diikuti JSP. Kelebihan Java di lingkungan network dan

terdistribusi serta kemampuan multithreading mengakibatkan Java menjadi

cepat populer di lingkungan server side.

Terakhir teknologi Java melahirkan J2ME (Java 2 Micro Edition) yang

sudah diadopsi oleh Nokia, Siemens, S

menghasilkan aplikasi mobile baik games maupun software bisnis dan

berbagai jenis software lain yang dapat dijalankan di peralatan mobile

seperti ponsel.

. 2 Kelebihan

M

programmer? Karena

usioner dan merupakan teknologi pertama di dunia software yang

memiliki semboyan “write once, run anywhere”. Semboyan tersebut telah

terbukti karena banyak program Java dapat dijalankan di berbagai platform

Sistem Operasi, seperti Linux, Windows maupun Unix.

Java telah mengatasi masalah portabilitas yang sering menjadi kendala

dan hambatan dalam pembuatan suatu aplikasi software

are developer harus mengeluarkan banyak tenaga, pikiran dan waktu

untuk menghasilkan aplikasi yang dapat berjalan di operating system atau

(51)

Java dapat mengatasi kendala tersebut karena program Java dapat

dijalankan secara langsung tanpa banyak perubahan berarti di sistem operasi

atau p

a kemampuan sebagai berikut :

bage collection otomatis

para programmer.

nilai) pada statemen konditional

enyebabkan program Java tidak dapat dikompilasi

embedakan tanda = yang digunakan untuk pemberian latform lain.

Java juga didesain untuk menghasilkan program dengan seminimal

mungkin bug karen

Java didesain untuk menghilangkan alokasi memori dan dealokasi

memori secara manual. Java memiliki gar

yang mencegah adanya memory leak. Memory leak adalah masalah

yang sering dihadapi programmer c dan c++ dimana memori yang

digunakan untuk objek atau variabel yang sudah tidak digunakan

tidak didealokasikan sehingga memungkinkan adanya kehabisan

memori karena proses alokasi maupun dealokasi yang tidak diatur

dengan baik.

Java memiliki array yang tidak memerlukan pointer sehingga

memudahkan

• Java menghilangkan banyak kebingungan terjadi apabila terjadi

proses assignment(pemberian

seperti berikut:

if (varnya=5)

Kode di atas m

karena Java m

nilai dan untuk pengecekan kondisi true atau false yang harus

(52)

iki kemampuan sama tetapi lebih

2 . 8 . 3 Karakteristik Java

Beberapa karakteristik yang dimiliki Java antara lain :

unakan sintaks

c++ banyak dikenal sehingga java tidak menyulitkan bagi

par

aman berorientasi objek yang murni. Dalam

pem a adalah objek, terkecuali tipe data primitif.

ary

an bekerja dengan objek

terd

am Java memiliki library security serta policy

atasi akses applet di komputer client.

Java menghilangkan multiple inheritance pada c++ dan

menggunakan interface yang memil

sederhana.

Sederhana

Java tidak memiliki sintaks aneh tetapi banyak mengg

yang sudah

a programmer. Bahkan java memberikan banyak peningkatan dan

kemudahan dibanding c++.

Berorientasi objek

Java merupakan pemrogr

rograman Java semu

Dapat didistribusikan dengan mudah

Sifat terdistribusi dari Java sangat tampak sebagai applet dan libr

yang mampu bekerja dalam jaringan d

istribusi (RMI) dengan sangat baik. Saat ini Java juga memiliki

kemampuan untuk server side processing yaitu teknologi Java Servlet

dan Java Server Pages.

Aman

Aman karena progr

(53)

dak sebagai interpreter

class) menjadi bahasa mesin yang

dim

dijalankan di berbagai platform tanpa

er e sama sekali.

ampuan untuk menangani dan

e

terus berkembang, dan hal ini

tam a sekali dengan library yang terus ditingkatkan

kem

dapat dijalankan dengan baik pada komputer yang memiliki

arsi

nologi yang mampu menolong programmer

hasilkan program secara cepat dan handal karena Java

mencegah adanya memory leaking, meniadakan pointer(yang merupakan

Diinterpretasi oleh interpreter

Java memerlukan virtual machine yang bertin

yang menterjemahkan bytecode (file

engerti oleh komputer host.

Portabel

Portabel karena Java dapat

p ubahan kod

Multithreading

Java memiliki kem

m njalankanbanyak thread sekaligus.

Dinamik

Java merupakan teknologi yang

pak nyat

ampuannya dan kelengkapannya. Bahkan Java saat ini telah menjadi

teknologi handal untuk aplikasi mobile dengan adanya Java 2 Micro

Edition.

Netral terhadap arsitektur hardware

Java

tektur berbeda-beda.

Robust

Java merupakan tek

(54)

keh

2 . 9

an bagian teknologi Java (J2EE) yang digunakan untuk

pengolahan database, sehingga JDBC sering juga disebut Java API untuk

akses data. JDBC bukanlah akronim melainkan merek atau sebutan dari Sun

Micr

server diperlukan

suatu mekanisme yang mengerti secara low level dalam berkomunikasi

kan koneksi dan membuat objek untuk arusan pada programmer c dan c++) serta mencegah berbagai error

yang mungkin terjadi dengan adanya berbagai proses pengecekan awal

pada kompilasi.

JDBC

JDBC merupak

osystem untuk mendefinisikan Java API untuk database.

Berikut beberapa kemampuan-kemampuan pengolahan data yang

dapat dimanfaatkan dalam JDBC yaitu :

a. Scrollable ResultSet.

Updateable ResultSet.

c. Batch Update.

d. Dukungan terhadap be

e. Data Source dan JNDI.

f. Transaction sav

g. Management Connection Pooling yang l

Untuk berinteraksi dan mengolah data dari database

(55)

meng

es internal dalam interaksi dengan database.

anager

ari proses

c.

d.

nakan untuk mengirimkan perintah SQL ke database

e.

menyimpan data yang didapat dari database setelah

me

tion

irimkan perintah SQL dan objek untuk mendapatkan data, serta

bagaimana menangani error yang mungkin terjadi.

Masing-masing proses tersebut ditangani oleh komponen-komponen

JDBC berikut ini :

a. Driver

Interface ini menangani komunikasi dengan database server dan

enkapsulasi pros

b. DriverM

Objek DriverManager digunakan untuk menangani objek Driver,

dimana objek DriverManager juga mengabstraksi detail d

kerja objek Driver.

Connection

Objek ini merepresentasikan koneksi fisik ke database.

Statement

Objek ini digu

ResultSet

Objek ini

njalankan query SQL dengan menggunakan objek Statement.

f. SQLExcep

Objek ini merupakan turunan dari Exception yang sering digunakan

(56)

2 . 9 . 2 P

aplikasi database yang berbeda diperlukan

proses, logika bisnis dan pemrograman yang berbeda. Namun demikian pada

semua perbedaan itu terdapat pola standar yang hampir sama untuk

buat program JDBC, terlebih dahulu mengimportkan

p

esultset.

mport package :

2.

oneksi ke database dengan JDBC, diperlukan

sof yang digunakan

untuk berkomunikasi dengan database server dan membuat program

DBC dapat berinteraksi dan dimengerti

ole

Dalam JDBC terdapat delapan langkah standar untuk menangani

database, yaitu :

1. Mengimport Package java.sql

Sebelum mem

ackage java.sql sehingga kompiler dapat mengenali DriverManager,

Connection, R

Berikut sintak untuk melakukan i

import java.sql.*;

Memanggil Driver JDBC

Untuk melakukan k

tware yang disebut driver. Driver adalah library

Java yang menggunakan API J

h databaseserver

Berikut sintak untuk menggunakan driver :

try{

(57)

3.

me-load driver JDBC, kita perlu mendefiniskan lokasi dari

mengacu ke database

, port dan database

Berikut sintak untuk melakukan koneksi ke database :

4.

ent dan objek

ini dapat dibuat dari objek Connection. Objek Statement diperlukan

untuk

dan m

objek Statement :

5.

t melakukan Query

dan eQuery yang

me

ct * from tabel”;

ResultSet rs = st.executeQuery(query);

Melakukan Koneksi Database

Setelah

database server secara spesifik. URL yang

menggunakan protokol jdbc: dan diikuti server host

Connection conn =

DriverManager.getConnection("jdbc:mysql://host:port/d

atabase","user","password");

Membuat Objek Statement

Untuk melakukan query kita memerlukan objek Statem

menjalankan perintah SQL dari program Java ke database server

endapatkan Resultset.

Berikut sintak untuk membuat

Statement st = conn.createStatement();

Selain objek Statement terdapat tipe Statement lain seperti

PreparedStatement dan CallableStatement.

Melakukan Query SQL

Setelah membuat objek Statement, barulah dapa

mengeksekusinya dengan metode execut

ngembalikan objek bertipe Resultset.

Berikut sintak untuk melakukan Query :

(58)

Metode executeQuery digunakan untuk SELECT statement dan

metode executeUpadate untuk INSERT, UPDATE dan DELETE.

Memproses Resultset 6.

kembalikan oleh metode

exe data hasil query.

7.

melepaskan objek Statem

B

s

Berikut sintak untuk menutup koneksi :

ion sehingga dapat digunakan oleh proses

atau

8. Penanganan Error

JDBC sangat perlu adanya

penanganan error yang mungkin terjadi.

Beberapa error yang mungkin terjadi antara lain : Resultset merupakan objek yang di

cuteQuery dari objek Stetement yang menyimpan

Berikut sintak untuk memproses ResultSet :

while (rs.next){

System.out.println(rs.getString(1) + ” ” +

rs.getString(1));

}

Menutup Koneksi

Sebelum menutup koneksi database, juga diperlukan untuk

ent.

erikut sintak untuk melepas Statement :

t.close();

Conn.close();

Dengan menutup koneksi, akan melepas sumber daya yang

digunakan oleh objek Connect

program lain.

Menambahkan

(59)

- Driver tidak dapat ditemukan

(java.lang.ClassNotFoundException).

- Tidak berhasil melakukan koneksi ke databaseserver.

ari tidak ada.

ta SQL ke tipe data Java, dan

Ber t s

try{

. ..

} catch(ClassNotFoundException c){

System.out.println(c.getMessage());

}

2 . 10 Kamus Da

K alog fakta tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan

mengu sistem dapat mendefinisikan data yang

mengalir di sistem

Kam s data dibuat pada tahap analisis sistem dan pada tahap

perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan

kasi antara analisis sistem dan pemakai sistem tentang

data

- Tabel atau database yang dic

- Perintah query SQL tidak benar atau salah.

- Error konversi data tipe da

lain-lain.

iku intak untuk penanganan error :

... .. sintak JDBC

ta

amus Data (Data Dictionary) adalah kat

nakan kamus data, analisis

dengan lengkap.

u

sebagai alat komuni

yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan

(60)

perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input,

merancang laporan-laporan dan database.

2 . 10

an keterangan yang jelas tentang

data y

sehingga penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DAD

carinya di kamus data.

2.

ang

3.

ter.

Laporan tercetak.

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD, dimana

arus data di DAD bersifat global, hanya ditunjukan nama arus datanya saja

sehingga hubungan-hubungan antara proses-proses, proses-DataStore,

proses-entitas luar maupun gabungan diantara ketiganya menjadi tidak jelas.

. 1 Isi Kamus Data

Kamus data harus dapat mencermink

ang dicatatnya berikut keterangan-keterangan yang perlu dicatat :

1. Nama Arus Data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di

DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data,

dapat langsung men

Alias

Alias ditulis karena data yang sama dapat mempunyai nama y

berbeda.

Bentuk Data

Bentuk data dapat berupa sebagai berikut :

- Dokumen dasar atau formulir.

- Dokumen hasil cetakan kompu

(61)

-- Tampilan di layar monitor.

Penje a aat untuk lebih memperjelas lagi tentang makna

dari arus data yang dicatat di kamus data.

6. Periode

arus data ini. Periode perlu

dic

asukan ke sistem, kapan proses dari program harus

ila pan laporan-laporan harus dihasilkan.

7.

e satu periode tertentu dan volume puncak menunjukan

vol

8.

- Param

- Field.

D ta

da a menunjukan darimana data men

uj .

ela an

las n bermanf

Periode menunjukan kapan terjadinya

atat karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input

data harus dim

d kukan dan ka

Volume

Volume rata-rata menunjukan banyaknya rata-rata arus data yang

m ngalir dalam

ume terbanyak.

Struktur Data

Struktur data menunjukan arus data yang dicatat di kamus data

(62)

2 . 11 S

pada dua database yang berbeda. Kedua sistem ini dibangun agar dapat

m ng dari para staf kecamatan. Namun disisi lain,

penggu

pen

Dalam perannya sehari-hari sistem akan mengolah data-data

n-doku

istem Administrasi Kependudukan(SAK) Kecamatan Ngaglik

Terdapat dua sistem SAK pada Kecamatan Ngaglik yang terhubung

eni katkan kinerja

naan database yang berbeda memungkinkan adanya redudansi data

duduk.

kependudukan yang diinputkan oleh staf kecamatan menjadi dokume

men kependudukan (KK, KTP, pelaporan kelahiran, pelaporan

kematian dan sebagainya). Dimana data-data kependudukan berasal dari

berkas-berkas yang telah disetujui oleh pegawai administrasi, untuk diproses

(63)

3 . 1 Analisa Sistem

3 . 1 . 1 Analisa Sistem Lama

Dalam Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) belum terhubung

dengan database Nasional, sehingga memungkinkan data penduduk hilang

di suatu kecamatan tanpa adanya recovery data yang memungkinkan

database Nasional untuk mereplikasi data penduduk di kecamatan tersebut.

Terdapat dua Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) dengan dengan dua

buah database yang berbeda, sehingga dapat menyebabkan redundasi data

penduduk.

Dalam perannya sehari-hari Sistem Administrasi Kependudukan (SAK)

melakukan pendataan penduduk yang berasal dari inputan operator, dimana

penduduk yang telah memiliki semua kelengkapan atau berkas-berkas yang

sudah disetujui oleh pegawai administrasi akan diproses lebih lanjut ke

dalam Sistem Administrasi Kependudukan (SAK). Namun pelayanan

pembuatan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga dan Migrasi menjadi

terhambat yang disebabkan oleh sistem yang terlalu rumit bagi operator.

3 . 1 . 2 Analisa Sistem Baru Yang Diusulkan

Dari hasil analisa dari Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) yang

masih digunakan sampai saat ini, Maka dirancanglah sebuah Sistem

Gambar

Gambar 3.2. Entity-Relationship Diagram
Gambar 3.3. Context Diagram
Gambar 3.4. Hirarki Diagram
Gambar 3.5. DAD Level 0
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bahan organik konsentrasi tinggi yang terdapat dalam limbah cair produksi minyak sawit dapat dimanfaatkan dengan teknologi pengolahan anaerobik untuk menghasilkan

Desa- desa yang mempunyai tingkat kemiskinan tinggi umumnya berada di wilayah-wilayah dataran tinggi dengan sistem pertanian lahan kering dan mempunyai tingkat keterjangkauan

Hasil hutan kayu adalah hasil hutan yang diperoleh dari tegakan hutan / pohon berupa bahan-bahan berkayu / selulosa yang dapat langsung dimanfaatkan atau diolah kembali

Pb(CH 3 COOH) 2 Larutan putih keruh putih Larutan putih keruh, endapan CuSO 4 kehitaman Larutan menjadi merah kehitaman Larutan menjadi merah H 2 SO 4 kekuningan Larutan

Akan tetapi, perubahan nama Tionghoa menjadi nama Indonesia yang telah dilakukan oleh sebagian besar keturunan Tionghoa di Pecinan Semarang menunjukkan bahwa nama

Kemajuan dan keberhasilan usaha perdagangan yang dilakukan oleh orang-orang keturunan Tionghoa ditunjang oleh kebijakan pemerintah Kolonial Belanda yang memberi

Hukum Islam yang merupakan payung sandaran bagi umat islam dalam mengaplikasikan segala bentuk tindakan nyata dalam kesahariannya, sebagaimana kita ketahui

Bil ki hoş şeylerin en güzeli su ve süslerin en güzeli sürmedir.”130 44- Mukatil Bin Süleyman’dan; “Rasulullah sallallahu aleyhi ve sellem buyıurdu ki; “Her hangi bir