• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS KIMIA KUALITATIF

Disusun Oleh :

Prima W. Subagja

41204720109035

UNIVERSITAS NUSA BANGSA

MIPA KIMIA

(2)

ANALISIS KATION

A. TUJUAN

Mengidentifikasi suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui

B. DASAR TEORI

Metode dalam melakukan analisis kualitatif ini dilakukan secara konvensional, yaitu memakai cara visual yang berdasarkan kelarutan. Pengujian kelarutan dilakukan pertama-tama dengan mengelompokkan ion-ion yang mempunyai kemiripan sifat. Pengelompokan dilakukan dalam bentuk pengendapan di mana penambahan pereaksi tertentu mampu mengendapkan sekelompok ion-ion. Cara ini menghasilkan 6 kelompok yang namanya disesuaikan dengan pereaksi pengendap yang digunakan untuk mengendapkan kelompok ion tersebut.

Kelompok ion-ion tersebut adalah: golongan klorida (I), golongan sulfide (II), golongan hidroksida (III), golongan sulfide (IV), golongan karbonat (V), dan golongan sisa (VI).

Yang berarti pada golongan I yang dihasilkan adalah endapan klorida, golongan II menghasilkan sejumlah endapan garam sulfida, golongan III menghasilkan endapan hidroksida, golongan IV menghasilkan endapan sulfida yang larut dalam asam klorida, dan golongan V menghasilkan endapan karbonat

C. ALAT dan BAHAN

• Tabung reaksi • Rak tabung • Pipet volum • HCl • NH3 • H2S • HNO3

(3)

• NaOH

• KI

• Na2CO3

• Na2HPO4

D. CARA KERJA

1. Kation Golongan I : Pb dan Ag

• Sampel + HCl  amati  + NH3  amati  air panas  amati

• Sampel + (NH4)2S  amati  + HNO3 amati  didihkan  amati

• Sampel + NH3  amati  + NH3 berlebih  amati

• Sampel + NaOH  amati  + NaOH berlebih  amati

• Sampel + KI  amati  + KI berlebih  amati

• Sampel + Na2CO3  amati  + Na2CO3 berlebih  amati

• Sampel + Na2HPO4  amati

2. Kation Golongan II : Bi3+, Pb2+, Cu2+ dan Hg2+

• Sampel + (NH4)2S  amati  berlebih  amati

• Sampel + NH4OH  amati  berlebih  amati

• Sampel + KI  amati  berlebih  amati

• Sampel + NaOH  amati  berlebih  amati

3. Kation Golongan III : Fe, Al, Zn

•Sampel + NaOH  amati

(4)

•Sampel + (NH4)2S  amati

•Sampel + Na-Asetat  amati

•Sampel + Na-Fosfat  amati

•Sampel + Na2CO3  amati

4. Kation Golongan IV : Ba2+ dan Ca2+

•Sampel + NH4OH  amati  berlebih  amati

•Sampel + (NH4)2CO3  amati  berlebih  amati

•Sampel + H2SO4 encer  amati  berlebih  amati

•Sampel + K2CrO4  amati  berlebih  amati

•Sampel + K2SO4  amati  berlebih  amati

E. PENGAMATAN

1. Kation Golongan I : Pb dan Ag

Kation Pereaksi Pengamatan Reaksi

Pb

HCl encer Terbentuk endapan putih Pb2+ + 2HCl → PbCl

2putih + 2H+

NH3 Terbentuk endapan putih

PbCl2 + 2NH3 + 2H2O → Pb(OH)2 ↓

putih + 2NH4Cl

Air Panas Larutan jernih, endapan turun Pb(OH)2 + H2O → Pb(OH)2 ↓ putih

Ag

HCl encer Terbentuk endapan putih, koloid Ag+ + HCl → AgCl ↓ putih + H-

NH3

Terbentuk endapan putih larut kembali

AgCl + NH3 + H2O → AgOH ↓putih

+ NH4Cl

Air Panas Jernih, ada endapan AgOH + H2O →

Pb

(NH4)2S Terbentuk endapan hitam

Pb2+ + (NH

4)2S → PbS ↓ hitam +

2NH4+

HNO3

Uap putih, terbentuk endapan

abu-abu PbS + 2HNO3 → PbNO3 + H2S

Dididihkan Larutan jernih, endapan putih PbNO3 + H2O → Pb(OH)2 ↓ putih

Ag

(NH4)2S Terbentuk endapan hitam 2Ag+ + (NH4)2S → Ag2S ↓ + 2NH4

HNO3 Uap putih, terbentuk endapan hitam Ag2S + 2HNO3 → 2AgNO3 + H2S

Dididihkan Larutan jernih, terbentuk endapan hitam AgNO3 + H2O → AgOH + HNO3

Ag NH3 tidak ada perubahan 2Ag+ + 2NH4 OH → 2 AgOH + NH+

NH3 berlebih kompleks AgOH + NH3 →

Pb NH3 Terbentuk endapan putih Pb2+ +2 NH4OH → Pb(OH)2 ↓ putih +

(5)

NH3 berlebih lebih cepat turun Pb(OH)2 + NH4OH →

Pb NaOH Terbentuk endapan putih selai

Pb2+ + 2NaOH → Pb(OH)

2 ↓ putih + 2

Na+

NaOH berlebih Endapan lebih banyak Pb(OH)2 + 2NaOH → Na2Pb(OH)4

Ag NaOH Terbentuk endapan coklat muda Ag

+ + NaOH → AgOH + Na+ ↓ coklat

NaOH berlebih Endapan semakin coklat AgOH + NaOH → Pb KI Terbentuk endapan kuning halus Pb

2+ + 2KI → PbI 2

KI berlebih Terbentuk endapan kuning halus PbI2 + 2 KI → K2[PbI4]

Ag KI Terbentuk endapan kuning Ag

+ + KI → AgI + K+

KI berlebih tidak ada perubahan AgI + KI →

Pb Na2CO3 Terbentuk endapan putih Pb2+ + Na2CO3 → PbCO3 + 2Na+

Na2CO3 berlebih Larutan putih PbCO3 + Na2CO3 →

Ag Na2CO3 Terbentuk endapan putih kuning Ag+ + 2Na2CO3 → Ag(CO3)2 + 4Na+

Na2CO3 berlebih Larutan putih Ag(CO3)2 + Na2CO3 →

Pb Na2HPO4 Terbentuk endapan kuning koloid Pb2+ + Na2HPO4 → PbHPO4 + 2Na+

Na2HPO4 Terbentuk endapan putih selai PbHPO4 + Na2HPO4

2.Kation Golongan II : Bi3+, Pb2+, Cu2+ dan Hg2+

Kation Pereaksi Pengamatan Pengamatan Berlebih

Pb2+

(NH4)2S Terbentuk endapan coklat, larutan coklat keruh Terbentuk endapan hitam, larutan coklat bening

NH4OH Terbentuk endapan putih Terbentuk endapan putih yang lebih banyak

KI Terbentuk endapan kuning Terbentuk endapan kuning yang lebih banyak NaOH Terbentuk endapan putih Terbentuk endapan putih, larutan keruh

Bi3+

(NH4)2S Terbentuk endapan hitam, larutan berwarna abu-abu Terbentuk endapan hitam, larutan coklat terang

NH4OH Tidak ada perubahan Terbentuk endapan putih dalam jumlah yang kecil

KI Larutan berwana hijau muda Larutan kuning terang NaOH Terbentuk endapan putih dalam jumlah yang sedikit Terbentuk koloid putih

Cu2+

(NH4)2S Terbentuk endapan coklat, larutan berwarna hijau Terbentuk endapan coklat dan koloid

NH4OH Terbentuk endapan biru, larutan berwarna biru Warna biru tua larut

KI Larutan hijau terang Terbentuk endapan abu-abu, larutan berwarna coklat NaOH Terbentuk koloid Terbentuk koloid

Hg2+

(NH4)2S Terbentuk endapan hijau Endapan berubah menjadi endapan berwarna hitam, larutan coklat tua

NH4OH Terbentuk endapan putih Endapan putih lebih banyak

KI Tidak ada perubahan Terbentuk endapan orange, larutan berwarna orange tua

(6)

NaOH Terbentuk endapan kuning, larutan berwana kuning Terbentuk endapan kuning, larutan kuning

3. Kation Golongan III : Fe, Al, Zn

Kation Pereaksi Pengamatan Reaksi

Fe

NaOH

Terbentuk endapan hijau toska Fe + NaOH → Fe(OH)3 ↓+ Na+

Al Terbentuk endapan putih, mudah hilang Al + NaOH → Al(OH)3 ↓+ Na+

Zn Terbentuk suspensi putih Zn + NaOH → Zn(OH)2 ↓ + Na+

Fe

NH4OH

Terbentuk endapan hijau toska,

berbau Fe + NH4OH →

Al Terbentuk endapan selai berbau Al + NH4OH →

Zn Terbentuk suspensi putih Zn + NH4OH →

Fe

(NH4)2S

Terbentuk endapan hitam Fe + (NH4)2S → Fe2S3

Al Terbentuk endapan + larutan putih Al + (NH4)2S → Al2S3

Zn Terbentuk endapan kuning Zn + (NH4)2S → ZnS

Fe

Na Asetat

Larutan kuning keruh Fe + Na Asetat →

Al Larutan berminyak Al + Na Asetat →

Zn Larutan jernih Zn + Na Asetat →

Fe

Na Fosfat

Terbentuk endapan kuning Fe + Na Fosfat →

Al Terbentuk endapan putih Al + Na Fosfat →

Zn Terbentuk endaan putih selai Zn + Na Fosfat →

Fe

Na2CO3

Terbentuk endapan biru-hijau Fe + Na2CO3 →

Al Terbentuk endapan putih Al + Na2CO3 → Al2CO3

Zn Terbentuk endapan putih Zn + Na2CO3 → ZnCO3

4.Kation Golongan IV : Ba2+ dan Ca2+

Kation Pereaksi Pengamatan Pengamatan Berlebih

Ba

NH4OH Larutan keruh Terbentuk endapan putih

(NH4)2CO3 Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan

H2SO4 Terbentuk endapan putih Terbentuk endapan putih yang lebih banyak

K2CrO4 Larutan kuning teramg Larutan kuning terang

K2SO4 Tidak ada perubahan Terbentuk endapan putih

Ca

NH4OH Tidak ada perubahan Larutan keruh berwarna putih

(NH4)2CO3 Tidak ada perubahan Larutan keruh berwarna putih

H2SO4 Tidak ada perubahan Larutan keruh berwarna putih

K2CrO4 Larutan kuning terang Larutan kuning terang

(7)

E. PEMBAHASAN

Beberapa kation dapat di analisa secara kualitatif , yakni dengan reaksi basah berdasarkan pembentukan endapan atau tidak, atau perubahan larutan yang terjadi karena penambahn pereaksi. Pereaksi-pereaksi yang digunakan harus spesifik agar endapan/larutan yang terbentuk dapat diketahui jenisnya. Selain analisis kualitatif reaksi basah, ada juga analisa kualitatif reaksi kering yang dapat digunakan pada zat padat. Kebanyakan reaksi kering yang diuraikan digunakan untuk analisis semimikro dengan hanya modifikasi kecil.

Dalam praktikum kali ini, pereaksi yang digunakan yaitu HCL encer, am. sulfida, amonia, natrium hidroksida, kalium iodida, natrium karbonat. Sebagai contoh, kation perak (Ag+) dapat dianalisis secara kualitatif yakni sebagai berikut:

• Dengan HCL encer

Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan HCl maka akan terbentuk endapan AgCl2 yang berwana putih dengan reaksi :

Ag+ + 2HCl  AgCl

2 ↓ putih + H+

• Dengan (NH4)2S

Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan (NH

4)2S maka akan terbentuk endapan Ag2S yang berwana hitam dengan reaksi :

2Ag+ + (NH

4)2S → Ag2S ↓ + 2NH4

• Dengan NaOH

Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan NaOH maka akan terbentuk endapan AgOH yang berwana coklat dengan reaksi

Ag+ + NaOH → AgOH + Na+ ↓ coklat

• Dengan KI

Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan KI maka akan terbentuk endapan AgI yang berwana kuning dengan reaksi

Ag+ + KI → AgI + K+

• Dengan Na2CO3

Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan KI maka akan terbentuk endapan Ag(CO3)2 yang berwana kuning dengan reaksi

Ag+ + 2Na

(8)

Reaksi-reaksi lainnya

F. KESIMPULAN

Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya:

1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg.

2. Golongan II : Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, cd, As, Sb, Sn.

3. Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. Kation golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.

4. Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.

(9)

ANALISIS ANION

A. TUJUAN

Untuk mengetahui atau mengidentifikasi kebenaran dari anion – anion dengan menggunakan reagensia yang ada.

B. DASAR TEORI

Pemisahan anion-anion dapat dipisahkan kedalam golongan utama, bergantung pada kelarutan garam perak, garam kalsium atau garam barium, dan garam Zinknya., pada hakekatnya, proses-proses yang dipakai dapat dibagi kedalam : (A) proses yang melibatkan identifikasi produk-produk yang mudah menguap, yang diperoleh pada pengolahan dengan asam-asam dan (B) proses yang bergantung pada reaksi-reaksi dalam larutan.

C. ALAT dan BAHAN

• Tabung reaksi • Rak tabung • Pipet volum • HCl • NH3 • H2S • HNO3 • NaOH • KI • Na2CO3 • Na2HPO4 D. CARA KERJA

1. Siapkan 5 buah tabung reaksi yng diisi dengan anion-anion yang telah disiapkan (SO42-, CrO42-, Cl-, CO32-, dan CH3COO- )

2. Masing-masing anion yang akan daianlisa, ditambahkan pereaksi yang berbeda, untuk :

(10)

• CrO42- (sebanyak + 1 ml) ditambah Pb(NO3)2 encer

• Cl- (sebanyak + 1 ml) ditambah NH4OH encer

• CO32- (sebanyak + 1 ml) ditambah HCl/H2SO4 encer

• CH3COO- (sebanyak + 1 ml) ditambah etanol

3. Amati dan dicatat perubahan yang tejadi pada masing-masing Anion

E. PENGAMATAN

Anion Pereaksi Hasil Reaksi Hasil Reaksi Berlebih

SO4

2-AgNO3 Larutan menjadi keruh Larutan menjadi keruh Pb(CH3COOH)2 endapan putihLarutan menjadi keruh, endapan putihLarutan menjadi keruh, CuSO4 Tidak ada reaksi Larutan menjadi biru seulas H2SO4 jernihTidak ada perubahan, larutan jernihTidak ada perubahan, larutan FeCl3 seulasLarutan menjadi kuning seulasLarutan menjadi kuning Ba(NO3)2 Larutan menjadi putih keruh Larutan menjadi putih keruh

dan endapan putih

MgSO4 tetap jernihTidak ada perubahan,larutan tetap jernihTidak ada perubahan,larutan PbNo3 Larutan keruh, endapan putih Larutan keruh, endapan putih BaCl2 Larutan keruh berwarna putih Larutan keruh berwarna putih

CrO4

AgNO3 Endapan merah Endapan merah

Pb(CH3COOH)2 berwarna kuningLarutan dan endapan berwarna kuningLarutan dan endapan CuSO4 kecoklatanLarutan menjadi kuning kecoklatanLarutan menjadi kuning H2SO4 Larutan orange terang Larutan orange pekat FeCl3 Larutan orange terang Larutan orange pekat

Ba(NO3)2 Koloid kuning Koloid kuning

MgSO4 Larutan kuning terang Larutan kuning pekat PbNO3 kuningKoloid kuning, endapan kuningKoloid kuning, endapan BaCL2 endapan putihLarutan kuning keruh, endapan putihLarutan kuning keruh, CO32- AgNO

3 putih(sedikit)Larutan keruh, endapan Larutan keruh, endapan putih Pb(CH3COOH)2 Larutan keruh, endapan putih Larutan keruh, endapan putih CuSO4 Larutan biru, endapan biru Larutan biru, endapan biru H2SO4 udaraMengeluarkan gelembung udaraMengeluarkan gelembung FeCl3 Mengeluarkan gelembung

gas, larutan koloid merah

Mengeluarkan gelembung gas, larutan koloid merah

(11)

Ba(NO3)2 putihLarutan koloid putih,endapan putihLarutan koloid putih,endapan MgSO4 koloidLarutan putih keruh, sedikit koloidLarutan putih keruh, sedikit PbNO3 Larutan keruh,endapan putih

kemerahan

Larutan keruh,endapan putih kemerahan

BaCl2 Larutan keruh (koloid) Larutan keruh (koloid)

CH3C

OO-AgNO3 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan Pb(CH3COOH)2 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan CuSO4 Larutan menjadi biru jernih Larutan menjadi biru jernih H2SO4 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan FeCl3 Larutan kuning terang Larutan kuning terang Ba(NO3)2 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan MgSO4 Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan

PbNO3 Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan BaCL2 Tidak ada perubahan,larutan

jernih

Tidak ada perubahan,larutan jernih

CL

-AgNO3 Larutan keruh,endapan putih Larutan keruh,endapan putih Pb(CH3COOH)2 putihLarutan bening,endapan Larutan bening,endapan putih CuSO4 Larutan menjadi hijau seulas Larutan menjadi hijau seulas H2SO4 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan FeCl3 Larutan kuning terang Larutan kuning terang Ba(NO3)2 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan MgSO4 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan

PbNO3 Endapan putih Endapan putih

BaCL2 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan CNS- AgNO

3 Larutan keruh Larutan keruh

Pb(CH3COOH)2 Larutan putih keruh putihLarutan putih keruh, endapan CuSO4 kehitamanLarutan menjadi merah kehitamanLarutan menjadi merah H2SO4 kekuninganLarutan berwarna merah kekuninganLarutan berwarna merah FeCl3 Larutan merah darah endapanLarutan merah darah, sedikit Ba(NO3)2 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan MgSO4 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan PbNO3 Koloid putih,endapan putih Koloid putih,endapan putih

(12)

BaCL2 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan

PO4

3-AgNO3 Koloid kuning Koloid kuning

Pb(CH3COOH)2 putihLarutan putih keruh,endapan putihLarutan putih keruh,endapan

CuSO4 Koloid biru Koloid biru

H2SO4 Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan

FeCl3 Larutan kuning Larutan kuning

Ba(NO3)2 Larutan putih keruh Larutan putih, endapan putih

MgSO4 Koloid putih Koloid putih

PbNO3 Larutan jernih, endapan putih Larutan jernih, endapan putih BaCL2 Larutan keruh, endapan putih banyakEnapan putih semakin

F. PEMBAHASAN

Kemungkinan adanya Anion dapat diperkirakan dengan mengetahui kepastian kation apa saja yang terdapat dalam larutan sampel pada percobaan terdahulu yaitu Percobaan Analisis Kation.

Pengujian antara reaksi asam sulfat encer dan berlebih merupakan salah satu cara untuk mengetahui anion apa saja yang terdapat dalam larutan sampel. Hal tersebut dikarenakan asam sulfat yang merupakan asam kuat mampu mendesak anion lemah keluar dari senyawanya. Sebagai contoh, larutan yang mengandung garam karbonat akan keluar dan terurai menjadi air dan gas karbondioksida dengan bantuan asam sulfat yang mendesak asam karbonat.

Reaksi-reaksi lainnya

G. KESIMPULAN

Dengan memperhatikan daftar kelarutan berbagai garam dalam air dan pelarut yang lain, jenis anion yang terdapat dalam larutan bisa diperkirakan. Misalnya garam sulfida tidak larut dalam asam, garam karbonat tidak larut dalam sulfida. Untuk mendeteksi anion tidak diperlukan metode sistematik seperti pada kation. Anion dapat dipisahkan dalam golongan-golongan utama, bergantung

(13)

pada kelarutan garam peraknya, garam kalsium atau bariumnya, dan garam zinknya. Namun, ini hanya dianggap berguna untuk memberi indikasi dari keterbatasan pada metode ini.

UJI KUALITATIF SAMPEL KOSMETIK

A. TUJUAN

Untuk mengetahui keberadaan dan jenis logam-logam apa saja yang terkandung dalam kosmetik.

.

B. DASAR TEORI

Beberapa sample kosmetik dapat di uji logam-logam yang terdapat dalam kosmetik tersebut dengan menggunakan reagensia yang digunakan untuk mendeteksi kation golongan I-V. bila kosmetik tersebut mengendap dengan reagensia I-V, berarti dalam kosmetik tersebut mengandung logam-logam yang ada pada golongan kation I-V.

Dalam praktikum ini sampel yang di analisa adalah kosmetik cream (SAMANTHA PEARL CREAM).

C. ALAT dan BAHAN

Alat :

• Tabung reaksi

• Rak tabung reaksi

• Pipet tetes

• Penangas air

• Piala gelas

• Penjepit tabung reaksi

(14)

Bahan : • HCl 6 M • H2O2 • HCl 6 N • (NH4)2S • NH4OH • H2I • H2S • HNO3 • K2CR04 D. CARA KERJA

• Masukan sampel kedalam tabung reaksi dengan menggunakan spatula

• Tambahkan beberapa tetes HCl 6 M

• Pisahkan larutan tersebut (1) dengan menggunakan pipet tetes

 endapan yang ada (Gol. 1) ditambahkan HCl. Endapan yang terbentuk

dilarukan dengan menggunakan air atau aqudest panas. Larutan tersebut dibagi menjadi 3 bagian dan diamati masing-masing kation sebagai Pb2+, Ag+, Hg+.

 Filtrat yang terbentuk ditambahkanlarutan H2O2 ; HCl 6 N; dan panaskan, kemudian tambahkan (NH4)2S dan NH4OH pekat.

• Pisahkan larutan tersebut (2) dengan menggunakan pipet tetes.  endapan yang terbentuk, sebagai kation-kation golongan II A.

(15)

• Pisahkan larutan tersebut (3) dengan menggunakan pipet tetes  Endapan yang terbentuk, diuji sebagai kation-kation golongan III A

 Filtrat yang ada, ditambahkan larutan NH4OH encer sampai netral. Kemudian ditambahakan H2S……(4)

• Pisahkan larutan (4) dengan menggunakan pipet tetes.

 Endapan yang terbentuk, diuji sebagai kation-kation golongan III B.

 Filtrat yang ada merupakan residu gol V kemudian uapkan dan

tambahkan 3 ml HNO3 lalu dipanaskan...(5).

E. PENGAMATAN

Sample Golongan I Golongan II Golongan IIIA Golongan IIIB Golongan V

Pearl cream Terbentuk endapan putih kehijauan, unsurnya Ag Terbentuk endapan abu-abu unsurnya Fe Tidak ada endapan Larutan berwarna kuning, F. PEMBAHASAN

Hasil analisa menunjukan : PbCrO4 = Negatif

Ag = Positif

Hg = Positif

G. KESIMPULAN

Pada sample Pearl cream, diduga mengandung kation atau logam dari golongan gol I (Ag dan Hg)

(16)

SUMBER :

Shvehla, G. 1995. Vogel Buku Teks Analisis Makro dan Semimikro I. PT. Kalman Media Pustaka: Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pereaksi Benedict, aldehid akan terbentuk endapan merah sedangkan keton tidak ada perubahan pada

Pada percobaan ini setelah larutan dititrasi dengan larutan AgNO3 warna larutan menjadi kuning bening agak keruh dan terdapat endapan putih pada dasar

Fungsi pereaksi NaOH dan CuSO 4 adalah untuk membuat suasana larutan menjadi basa sehingga dihasilkan suatu senyawa kompleks berwarna ungu sebagai deteksi atau penentuan

Pada larutan cuplikan ditambahkan setetes larutan asam sulfat, akan terjadi endapan putih yang larut dalam larutan amonium asetat pekat... Pada setetes larutan cuplikan

Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Kation |14 Tidak terdapat endapan , pada saat keadaan berlebih dan pemanasan pun. tidak terjadi endapan hal ini sesuai dengan

Fungsi pereaksi NaOH dan CuSO 4 adalah untuk membuat suasana larutan menjadi basa sehingga dihasilkan suatu senyawa kompleks berwarna ungu sebagai deteksi atau

Setelah terdapat endapan, tabung reaksi tersebut di panaskan menggunakan hotplate, Berdasarkan hasil pengamatan terdapat endapan berwarna putih hal ini tidak sesuai dengan teori yang

Larutan natrium hidrogen tartrat • Endapan putih amonium tartrat asam yang sama namun sedikit larut dari pada garam kalium yang bersangkutan dari zat mana endapan itu dapat dibedakan