LAPORAN PRAKTIKUM
ANALISIS KIMIA KUALITATIF
Disusun Oleh :
Prima W. Subagja
41204720109035
UNIVERSITAS NUSA BANGSA
MIPA KIMIA
ANALISIS KATION
A. TUJUAN
Mengidentifikasi suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui
B. DASAR TEORI
Metode dalam melakukan analisis kualitatif ini dilakukan secara konvensional, yaitu memakai cara visual yang berdasarkan kelarutan. Pengujian kelarutan dilakukan pertama-tama dengan mengelompokkan ion-ion yang mempunyai kemiripan sifat. Pengelompokan dilakukan dalam bentuk pengendapan di mana penambahan pereaksi tertentu mampu mengendapkan sekelompok ion-ion. Cara ini menghasilkan 6 kelompok yang namanya disesuaikan dengan pereaksi pengendap yang digunakan untuk mengendapkan kelompok ion tersebut.
Kelompok ion-ion tersebut adalah: golongan klorida (I), golongan sulfide (II), golongan hidroksida (III), golongan sulfide (IV), golongan karbonat (V), dan golongan sisa (VI).
Yang berarti pada golongan I yang dihasilkan adalah endapan klorida, golongan II menghasilkan sejumlah endapan garam sulfida, golongan III menghasilkan endapan hidroksida, golongan IV menghasilkan endapan sulfida yang larut dalam asam klorida, dan golongan V menghasilkan endapan karbonat
C. ALAT dan BAHAN
• Tabung reaksi • Rak tabung • Pipet volum • HCl • NH3 • H2S • HNO3
• NaOH
• KI
• Na2CO3
• Na2HPO4
D. CARA KERJA
1. Kation Golongan I : Pb dan Ag
• Sampel + HCl amati + NH3 amati air panas amati
• Sampel + (NH4)2S amati + HNO3 amati didihkan amati
• Sampel + NH3 amati + NH3 berlebih amati
• Sampel + NaOH amati + NaOH berlebih amati
• Sampel + KI amati + KI berlebih amati
• Sampel + Na2CO3 amati + Na2CO3 berlebih amati
• Sampel + Na2HPO4 amati
2. Kation Golongan II : Bi3+, Pb2+, Cu2+ dan Hg2+
• Sampel + (NH4)2S amati berlebih amati
• Sampel + NH4OH amati berlebih amati
• Sampel + KI amati berlebih amati
• Sampel + NaOH amati berlebih amati
3. Kation Golongan III : Fe, Al, Zn
•Sampel + NaOH amati
•Sampel + (NH4)2S amati
•Sampel + Na-Asetat amati
•Sampel + Na-Fosfat amati
•Sampel + Na2CO3 amati
4. Kation Golongan IV : Ba2+ dan Ca2+
•Sampel + NH4OH amati berlebih amati
•Sampel + (NH4)2CO3 amati berlebih amati
•Sampel + H2SO4 encer amati berlebih amati
•Sampel + K2CrO4 amati berlebih amati
•Sampel + K2SO4 amati berlebih amati
E. PENGAMATAN
1. Kation Golongan I : Pb dan Ag
Kation Pereaksi Pengamatan Reaksi
Pb
HCl encer Terbentuk endapan putih Pb2+ + 2HCl → PbCl
2putih + 2H+
NH3 Terbentuk endapan putih
PbCl2 + 2NH3 + 2H2O → Pb(OH)2 ↓
putih + 2NH4Cl
Air Panas Larutan jernih, endapan turun Pb(OH)2 + H2O → Pb(OH)2 ↓ putih
Ag
HCl encer Terbentuk endapan putih, koloid Ag+ + HCl → AgCl ↓ putih + H-
NH3
Terbentuk endapan putih larut kembali
AgCl + NH3 + H2O → AgOH ↓putih
+ NH4Cl
Air Panas Jernih, ada endapan AgOH + H2O →
Pb
(NH4)2S Terbentuk endapan hitam
Pb2+ + (NH
4)2S → PbS ↓ hitam +
2NH4+
HNO3
Uap putih, terbentuk endapan
abu-abu PbS + 2HNO3 → PbNO3 + H2S
Dididihkan Larutan jernih, endapan putih PbNO3 + H2O → Pb(OH)2 ↓ putih
Ag
(NH4)2S Terbentuk endapan hitam 2Ag+ + (NH4)2S → Ag2S ↓ + 2NH4
HNO3 Uap putih, terbentuk endapan hitam Ag2S + 2HNO3 → 2AgNO3 + H2S
Dididihkan Larutan jernih, terbentuk endapan hitam AgNO3 + H2O → AgOH + HNO3
Ag NH3 tidak ada perubahan 2Ag+ + 2NH4 OH → 2 AgOH + NH+
NH3 berlebih kompleks AgOH + NH3 →
Pb NH3 Terbentuk endapan putih Pb2+ +2 NH4OH → Pb(OH)2 ↓ putih +
NH3 berlebih lebih cepat turun Pb(OH)2 + NH4OH →
Pb NaOH Terbentuk endapan putih selai
Pb2+ + 2NaOH → Pb(OH)
2 ↓ putih + 2
Na+
NaOH berlebih Endapan lebih banyak Pb(OH)2 + 2NaOH → Na2Pb(OH)4
Ag NaOH Terbentuk endapan coklat muda Ag
+ + NaOH → AgOH + Na+ ↓ coklat
NaOH berlebih Endapan semakin coklat AgOH + NaOH → Pb KI Terbentuk endapan kuning halus Pb
2+ + 2KI → PbI 2
KI berlebih Terbentuk endapan kuning halus PbI2 + 2 KI → K2[PbI4]
Ag KI Terbentuk endapan kuning Ag
+ + KI → AgI + K+
KI berlebih tidak ada perubahan AgI + KI →
Pb Na2CO3 Terbentuk endapan putih Pb2+ + Na2CO3 → PbCO3 + 2Na+
Na2CO3 berlebih Larutan putih PbCO3 + Na2CO3 →
Ag Na2CO3 Terbentuk endapan putih kuning Ag+ + 2Na2CO3 → Ag(CO3)2 + 4Na+
Na2CO3 berlebih Larutan putih Ag(CO3)2 + Na2CO3 →
Pb Na2HPO4 Terbentuk endapan kuning koloid Pb2+ + Na2HPO4 → PbHPO4 + 2Na+
Na2HPO4 Terbentuk endapan putih selai PbHPO4 + Na2HPO4
2.Kation Golongan II : Bi3+, Pb2+, Cu2+ dan Hg2+
Kation Pereaksi Pengamatan Pengamatan Berlebih
Pb2+
(NH4)2S Terbentuk endapan coklat, larutan coklat keruh Terbentuk endapan hitam, larutan coklat bening
NH4OH Terbentuk endapan putih Terbentuk endapan putih yang lebih banyak
KI Terbentuk endapan kuning Terbentuk endapan kuning yang lebih banyak NaOH Terbentuk endapan putih Terbentuk endapan putih, larutan keruh
Bi3+
(NH4)2S Terbentuk endapan hitam, larutan berwarna abu-abu Terbentuk endapan hitam, larutan coklat terang
NH4OH Tidak ada perubahan Terbentuk endapan putih dalam jumlah yang kecil
KI Larutan berwana hijau muda Larutan kuning terang NaOH Terbentuk endapan putih dalam jumlah yang sedikit Terbentuk koloid putih
Cu2+
(NH4)2S Terbentuk endapan coklat, larutan berwarna hijau Terbentuk endapan coklat dan koloid
NH4OH Terbentuk endapan biru, larutan berwarna biru Warna biru tua larut
KI Larutan hijau terang Terbentuk endapan abu-abu, larutan berwarna coklat NaOH Terbentuk koloid Terbentuk koloid
Hg2+
(NH4)2S Terbentuk endapan hijau Endapan berubah menjadi endapan berwarna hitam, larutan coklat tua
NH4OH Terbentuk endapan putih Endapan putih lebih banyak
KI Tidak ada perubahan Terbentuk endapan orange, larutan berwarna orange tua
NaOH Terbentuk endapan kuning, larutan berwana kuning Terbentuk endapan kuning, larutan kuning
3. Kation Golongan III : Fe, Al, Zn
Kation Pereaksi Pengamatan Reaksi
Fe
NaOH
Terbentuk endapan hijau toska Fe + NaOH → Fe(OH)3 ↓+ Na+
Al Terbentuk endapan putih, mudah hilang Al + NaOH → Al(OH)3 ↓+ Na+
Zn Terbentuk suspensi putih Zn + NaOH → Zn(OH)2 ↓ + Na+
Fe
NH4OH
Terbentuk endapan hijau toska,
berbau Fe + NH4OH →
Al Terbentuk endapan selai berbau Al + NH4OH →
Zn Terbentuk suspensi putih Zn + NH4OH →
Fe
(NH4)2S
Terbentuk endapan hitam Fe + (NH4)2S → Fe2S3
Al Terbentuk endapan + larutan putih Al + (NH4)2S → Al2S3
Zn Terbentuk endapan kuning Zn + (NH4)2S → ZnS
Fe
Na Asetat
Larutan kuning keruh Fe + Na Asetat →
Al Larutan berminyak Al + Na Asetat →
Zn Larutan jernih Zn + Na Asetat →
Fe
Na Fosfat
Terbentuk endapan kuning Fe + Na Fosfat →
Al Terbentuk endapan putih Al + Na Fosfat →
Zn Terbentuk endaan putih selai Zn + Na Fosfat →
Fe
Na2CO3
Terbentuk endapan biru-hijau Fe + Na2CO3 →
Al Terbentuk endapan putih Al + Na2CO3 → Al2CO3
Zn Terbentuk endapan putih Zn + Na2CO3 → ZnCO3
4.Kation Golongan IV : Ba2+ dan Ca2+
Kation Pereaksi Pengamatan Pengamatan Berlebih
Ba
NH4OH Larutan keruh Terbentuk endapan putih
(NH4)2CO3 Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan
H2SO4 Terbentuk endapan putih Terbentuk endapan putih yang lebih banyak
K2CrO4 Larutan kuning teramg Larutan kuning terang
K2SO4 Tidak ada perubahan Terbentuk endapan putih
Ca
NH4OH Tidak ada perubahan Larutan keruh berwarna putih
(NH4)2CO3 Tidak ada perubahan Larutan keruh berwarna putih
H2SO4 Tidak ada perubahan Larutan keruh berwarna putih
K2CrO4 Larutan kuning terang Larutan kuning terang
E. PEMBAHASAN
Beberapa kation dapat di analisa secara kualitatif , yakni dengan reaksi basah berdasarkan pembentukan endapan atau tidak, atau perubahan larutan yang terjadi karena penambahn pereaksi. Pereaksi-pereaksi yang digunakan harus spesifik agar endapan/larutan yang terbentuk dapat diketahui jenisnya. Selain analisis kualitatif reaksi basah, ada juga analisa kualitatif reaksi kering yang dapat digunakan pada zat padat. Kebanyakan reaksi kering yang diuraikan digunakan untuk analisis semimikro dengan hanya modifikasi kecil.
Dalam praktikum kali ini, pereaksi yang digunakan yaitu HCL encer, am. sulfida, amonia, natrium hidroksida, kalium iodida, natrium karbonat. Sebagai contoh, kation perak (Ag+) dapat dianalisis secara kualitatif yakni sebagai berikut:
• Dengan HCL encer
Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan HCl maka akan terbentuk endapan AgCl2 yang berwana putih dengan reaksi :
Ag+ + 2HCl AgCl
2 ↓ putih + H+
• Dengan (NH4)2S
Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan (NH
4)2S maka akan terbentuk endapan Ag2S yang berwana hitam dengan reaksi :
2Ag+ + (NH
4)2S → Ag2S ↓ + 2NH4
• Dengan NaOH
Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan NaOH maka akan terbentuk endapan AgOH yang berwana coklat dengan reaksi
Ag+ + NaOH → AgOH + Na+ ↓ coklat
• Dengan KI
Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan KI maka akan terbentuk endapan AgI yang berwana kuning dengan reaksi
Ag+ + KI → AgI + K+
• Dengan Na2CO3
Kation perak (Ag+) bila direaksikan dengan KI maka akan terbentuk endapan Ag(CO3)2 yang berwana kuning dengan reaksi
Ag+ + 2Na
Reaksi-reaksi lainnya
F. KESIMPULAN
Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya:
1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg.
2. Golongan II : Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, cd, As, Sb, Sn.
3. Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. Kation golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.
4. Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.
ANALISIS ANION
A. TUJUAN
Untuk mengetahui atau mengidentifikasi kebenaran dari anion – anion dengan menggunakan reagensia yang ada.
B. DASAR TEORI
Pemisahan anion-anion dapat dipisahkan kedalam golongan utama, bergantung pada kelarutan garam perak, garam kalsium atau garam barium, dan garam Zinknya., pada hakekatnya, proses-proses yang dipakai dapat dibagi kedalam : (A) proses yang melibatkan identifikasi produk-produk yang mudah menguap, yang diperoleh pada pengolahan dengan asam-asam dan (B) proses yang bergantung pada reaksi-reaksi dalam larutan.
C. ALAT dan BAHAN
• Tabung reaksi • Rak tabung • Pipet volum • HCl • NH3 • H2S • HNO3 • NaOH • KI • Na2CO3 • Na2HPO4 D. CARA KERJA
1. Siapkan 5 buah tabung reaksi yng diisi dengan anion-anion yang telah disiapkan (SO42-, CrO42-, Cl-, CO32-, dan CH3COO- )
2. Masing-masing anion yang akan daianlisa, ditambahkan pereaksi yang berbeda, untuk :
• CrO42- (sebanyak + 1 ml) ditambah Pb(NO3)2 encer
• Cl- (sebanyak + 1 ml) ditambah NH4OH encer
• CO32- (sebanyak + 1 ml) ditambah HCl/H2SO4 encer
• CH3COO- (sebanyak + 1 ml) ditambah etanol
3. Amati dan dicatat perubahan yang tejadi pada masing-masing Anion
E. PENGAMATAN
Anion Pereaksi Hasil Reaksi Hasil Reaksi Berlebih
SO4
2-AgNO3 Larutan menjadi keruh Larutan menjadi keruh Pb(CH3COOH)2 endapan putihLarutan menjadi keruh, endapan putihLarutan menjadi keruh, CuSO4 Tidak ada reaksi Larutan menjadi biru seulas H2SO4 jernihTidak ada perubahan, larutan jernihTidak ada perubahan, larutan FeCl3 seulasLarutan menjadi kuning seulasLarutan menjadi kuning Ba(NO3)2 Larutan menjadi putih keruh Larutan menjadi putih keruh
dan endapan putih
MgSO4 tetap jernihTidak ada perubahan,larutan tetap jernihTidak ada perubahan,larutan PbNo3 Larutan keruh, endapan putih Larutan keruh, endapan putih BaCl2 Larutan keruh berwarna putih Larutan keruh berwarna putih
CrO4
AgNO3 Endapan merah Endapan merah
Pb(CH3COOH)2 berwarna kuningLarutan dan endapan berwarna kuningLarutan dan endapan CuSO4 kecoklatanLarutan menjadi kuning kecoklatanLarutan menjadi kuning H2SO4 Larutan orange terang Larutan orange pekat FeCl3 Larutan orange terang Larutan orange pekat
Ba(NO3)2 Koloid kuning Koloid kuning
MgSO4 Larutan kuning terang Larutan kuning pekat PbNO3 kuningKoloid kuning, endapan kuningKoloid kuning, endapan BaCL2 endapan putihLarutan kuning keruh, endapan putihLarutan kuning keruh, CO32- AgNO
3 putih(sedikit)Larutan keruh, endapan Larutan keruh, endapan putih Pb(CH3COOH)2 Larutan keruh, endapan putih Larutan keruh, endapan putih CuSO4 Larutan biru, endapan biru Larutan biru, endapan biru H2SO4 udaraMengeluarkan gelembung udaraMengeluarkan gelembung FeCl3 Mengeluarkan gelembung
gas, larutan koloid merah
Mengeluarkan gelembung gas, larutan koloid merah
Ba(NO3)2 putihLarutan koloid putih,endapan putihLarutan koloid putih,endapan MgSO4 koloidLarutan putih keruh, sedikit koloidLarutan putih keruh, sedikit PbNO3 Larutan keruh,endapan putih
kemerahan
Larutan keruh,endapan putih kemerahan
BaCl2 Larutan keruh (koloid) Larutan keruh (koloid)
CH3C
OO-AgNO3 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan Pb(CH3COOH)2 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan CuSO4 Larutan menjadi biru jernih Larutan menjadi biru jernih H2SO4 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan FeCl3 Larutan kuning terang Larutan kuning terang Ba(NO3)2 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan MgSO4 Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan
PbNO3 Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan BaCL2 Tidak ada perubahan,larutan
jernih
Tidak ada perubahan,larutan jernih
CL
-AgNO3 Larutan keruh,endapan putih Larutan keruh,endapan putih Pb(CH3COOH)2 putihLarutan bening,endapan Larutan bening,endapan putih CuSO4 Larutan menjadi hijau seulas Larutan menjadi hijau seulas H2SO4 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan FeCl3 Larutan kuning terang Larutan kuning terang Ba(NO3)2 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan MgSO4 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan
PbNO3 Endapan putih Endapan putih
BaCL2 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan CNS- AgNO
3 Larutan keruh Larutan keruh
Pb(CH3COOH)2 Larutan putih keruh putihLarutan putih keruh, endapan CuSO4 kehitamanLarutan menjadi merah kehitamanLarutan menjadi merah H2SO4 kekuninganLarutan berwarna merah kekuninganLarutan berwarna merah FeCl3 Larutan merah darah endapanLarutan merah darah, sedikit Ba(NO3)2 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan MgSO4 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan PbNO3 Koloid putih,endapan putih Koloid putih,endapan putih
BaCL2 jernihTidak ada perubahan,larutan jernihTidak ada perubahan,larutan
PO4
3-AgNO3 Koloid kuning Koloid kuning
Pb(CH3COOH)2 putihLarutan putih keruh,endapan putihLarutan putih keruh,endapan
CuSO4 Koloid biru Koloid biru
H2SO4 Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan
FeCl3 Larutan kuning Larutan kuning
Ba(NO3)2 Larutan putih keruh Larutan putih, endapan putih
MgSO4 Koloid putih Koloid putih
PbNO3 Larutan jernih, endapan putih Larutan jernih, endapan putih BaCL2 Larutan keruh, endapan putih banyakEnapan putih semakin
F. PEMBAHASAN
Kemungkinan adanya Anion dapat diperkirakan dengan mengetahui kepastian kation apa saja yang terdapat dalam larutan sampel pada percobaan terdahulu yaitu Percobaan Analisis Kation.
Pengujian antara reaksi asam sulfat encer dan berlebih merupakan salah satu cara untuk mengetahui anion apa saja yang terdapat dalam larutan sampel. Hal tersebut dikarenakan asam sulfat yang merupakan asam kuat mampu mendesak anion lemah keluar dari senyawanya. Sebagai contoh, larutan yang mengandung garam karbonat akan keluar dan terurai menjadi air dan gas karbondioksida dengan bantuan asam sulfat yang mendesak asam karbonat.
Reaksi-reaksi lainnya
G. KESIMPULAN
Dengan memperhatikan daftar kelarutan berbagai garam dalam air dan pelarut yang lain, jenis anion yang terdapat dalam larutan bisa diperkirakan. Misalnya garam sulfida tidak larut dalam asam, garam karbonat tidak larut dalam sulfida. Untuk mendeteksi anion tidak diperlukan metode sistematik seperti pada kation. Anion dapat dipisahkan dalam golongan-golongan utama, bergantung
pada kelarutan garam peraknya, garam kalsium atau bariumnya, dan garam zinknya. Namun, ini hanya dianggap berguna untuk memberi indikasi dari keterbatasan pada metode ini.
UJI KUALITATIF SAMPEL KOSMETIK
A. TUJUAN
Untuk mengetahui keberadaan dan jenis logam-logam apa saja yang terkandung dalam kosmetik.
.
B. DASAR TEORI
Beberapa sample kosmetik dapat di uji logam-logam yang terdapat dalam kosmetik tersebut dengan menggunakan reagensia yang digunakan untuk mendeteksi kation golongan I-V. bila kosmetik tersebut mengendap dengan reagensia I-V, berarti dalam kosmetik tersebut mengandung logam-logam yang ada pada golongan kation I-V.
Dalam praktikum ini sampel yang di analisa adalah kosmetik cream (SAMANTHA PEARL CREAM).
C. ALAT dan BAHAN
Alat :
• Tabung reaksi
• Rak tabung reaksi
• Pipet tetes
• Penangas air
• Piala gelas
• Penjepit tabung reaksi
Bahan : • HCl 6 M • H2O2 • HCl 6 N • (NH4)2S • NH4OH • H2I • H2S • HNO3 • K2CR04 D. CARA KERJA
• Masukan sampel kedalam tabung reaksi dengan menggunakan spatula
• Tambahkan beberapa tetes HCl 6 M
• Pisahkan larutan tersebut (1) dengan menggunakan pipet tetes
endapan yang ada (Gol. 1) ditambahkan HCl. Endapan yang terbentuk
dilarukan dengan menggunakan air atau aqudest panas. Larutan tersebut dibagi menjadi 3 bagian dan diamati masing-masing kation sebagai Pb2+, Ag+, Hg+.
Filtrat yang terbentuk ditambahkanlarutan H2O2 ; HCl 6 N; dan panaskan, kemudian tambahkan (NH4)2S dan NH4OH pekat.
• Pisahkan larutan tersebut (2) dengan menggunakan pipet tetes. endapan yang terbentuk, sebagai kation-kation golongan II A.
• Pisahkan larutan tersebut (3) dengan menggunakan pipet tetes Endapan yang terbentuk, diuji sebagai kation-kation golongan III A
Filtrat yang ada, ditambahkan larutan NH4OH encer sampai netral. Kemudian ditambahakan H2S……(4)
• Pisahkan larutan (4) dengan menggunakan pipet tetes.
Endapan yang terbentuk, diuji sebagai kation-kation golongan III B.
Filtrat yang ada merupakan residu gol V kemudian uapkan dan
tambahkan 3 ml HNO3 lalu dipanaskan...(5).
E. PENGAMATAN
Sample Golongan I Golongan II Golongan IIIA Golongan IIIB Golongan V
Pearl cream Terbentuk endapan putih kehijauan, unsurnya Ag Terbentuk endapan abu-abu unsurnya Fe Tidak ada endapan Larutan berwarna kuning, F. PEMBAHASAN
Hasil analisa menunjukan : PbCrO4 = Negatif
Ag = Positif
Hg = Positif
G. KESIMPULAN
Pada sample Pearl cream, diduga mengandung kation atau logam dari golongan gol I (Ag dan Hg)
SUMBER :
Shvehla, G. 1995. Vogel Buku Teks Analisis Makro dan Semimikro I. PT. Kalman Media Pustaka: Jakarta.