BAB VI
Reduksi adalah reaksi kimia yang ditandai dengan penurunan bilangan oksidasi (Dogra, 2005).
2. Jelaskan pengertian reaksi oksidasi!
Oksidasi adalah reaksi kimia yang ditandai dengan kenaikan bilangan oksidasi (Dogra, 2005).
3. Apa fungsi larutan CuSO4 dan AgNO3?
Fungsi CuSO4 adalah sebagai oksidator, yaitu zat yang mengalami reduksi. Sedangkan fungsi AgNO3 adalah sebagai oksidator. Yaitu dengan volhard dan fajans (Achmadi, 2005).
1.3 Tinjauan Pustaka
1.3.1 Pengertian reaksi (a) Redoks
(b) Spontan dan Non-Spontan
Reaksi spontan adalah reaksi yang hanya dapat berlangsung walaupun tanpa diberi energi. Sedangkan reaksi non-spontan adalan reaksi yang dapat berlangsung jika diberi energi terlebih dahulu (Suminar, 2007).
Reaksi spontan dan non-spontan dapat membantu anda bagaimana membedakan sel volta dan sel elektrolisis. Karena yang menjadi perhatian utama dan sama pada kedua sel elektrokimia ini adalah reaksi kimia yang terjadi, reaksi redoks. Pada dasarnya semua reaksi kimia membutuhkan sejumlah energi awal agar reaksi tersebut dapat berlangsung, yang disebut sebagai energi awal agar reaksi tersebut dapat berlangsung, yang disebut sebagai energi aktivitas (Ebbing 2011).
1.3.2 Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya reaksi redoks
Faktor yang mempengaruhi terjadinya reaksi redoks yaitu terjadinya proses pengikatan dan pelepasan elektron. Terjadinya penambahan dan pengurangan bilangan oksidadsi. Bilangan oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan muatan yang disumbangakan oleh suatu atom, molekul, atau ion yang dibentuknya (David, 2007).
1.3.3 Aplikasi redoks dalam teknologi pertanian
Salah satu penerapan konsep reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bidang tanah. Prinsip dasar yang digunakan adalah teroksidasinya bahan organik maupun anorganik. Sehingga lebih mudah untuk diolah lebih lanjut. Aplikasi redoks dalam peran teknologi pertanian adalah perombakan pada tanah gambut yang lebih efisien (Noor 2005).
1.4 Tinjauan Bahan 1.4.1 Logam seng
Logam seng (Zn) adalah mineral yang Definisi terdapat di alam bebas yang berbaur Sifat-sifat dengan mineral lain. Dalam penerapan sebagai bahan dasarKarakteristik komponen elektronika,seng tidak dapat menjadi bahan tunggal,seng harus Contoh aplikasi dicampur dengan bahan lain. Logam seng (bahasa belanda: zink) zink adalam unsur kimia dengan lambang kimia Zn, bernomor atom 30, dan bermassa 65,39. Unsur kimia ini merupakan unsur pertama geolongan 12 pada tabel periodik, dari beberapa aspek kimiawi, seng mirip dengan magnesium karena ion yang di miliki oleh kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu keduanya juga memiliki keadaan oksidasi +2 (Chang,2005).
Tembaga adalah logam kemerahan, dengan pengalir elektrik dan pengalir haba yang baik (antara semua logam-logam tulen dalam suhu bilik, hanya perak mempunyai kekonduksian elektrik yang lebih tinggi daripadanya). Apabila dioksidasikan, tembaga adalah besi lemah. Tembaga memiliki ciri warnanya itu oleh sebab struktur jalurnya, yaitu untuk memantulkan cahaya merah atau jingga dan menyerap frekuensi-frekuensi lain dalam spektrum tampak. Bandingkan ciri-ciri optik ini dengan ciri-ciri-ciri-ciri optik perak, emas, dan aluminium. Tembaga tidak larut dalam air (H2O) dan isopropanol, atau isopropil alkohol (Ebbing,2011). 1.4.3 Larutan CuSO4 0.1 M
Larutan CuSO4 sebagai larutan garam dari logam Cu, dalam reaksi katoda =
Cu+ (aq) + 2e- Cu2+, dalam hal ini ion Cu2+ akan bergerak mengambil elektron dan menjadi logam tembaga yang menempel pada reaksi katoda. Dalam reaksi anoda
Cu (s) Cu2+ (aq) + 2e. Dalam hal ini ion Cu2+akan bergerak memberikan elektron, dan terjadilah peristiwa reduksi dan oksidasi (Timberlake, 2013).
1.4.4 Larutan AgNO3 0.1 M
Larutan AgNO3 berfungsi sebagai larutan garam dari logam Ag. Larutan ini sangat mudah larut dalam air dan juga mudah larut dalam etanol 95%. Untuk menyimpannya memilih tempat penyimpanan yang tertutup dengan baik. Dalam reaksi anoda ion NO3 tidak akan larut dalam air dan atom Ag bersaing untuk beroksidasi (Timberlake, 2013).
1.5 Tinjauan Alat 1.5.1 Beaker glass
Gelas beker atau beaker glass adalah sebuah wadah penampung yang digunakan untuk mangaduk, mencampur, memanaskan larutan. Berbentuk silinder dengan dasar bidang dan tersedia dalam berbagai ukuran. Mulai dari 1 ml sampai beberapa liter. Terbuat dari kaca karena digunakan untuk menampung zat kimia yang bersifat korosif seperti asam atau zat-zat lain (Achmadi, 2009).
1.5.2 Pipet ukur
BAB II METODOLOGI 2.1 Diagram Alir
1. Seng dengan larutan CuSO4 0,1 M
Dimasukkan dalam gelas kaca
Diamplas hingga bersih
Diamati perubahan larutan CuSO4 0,1 M pada menit 1, 3, 5, 7, dan 10
2. Tembaga dengan larutan AgNO3 0,1 M
Dimasukkan dalam gelas kaca
Diamplas hingga bersih
Diamati perubahan larutan AgNO3 0,1 M pada menit 1, 3, 5, 7, dan 10 10 ml CuSo4 0,1 M
Logam Zn
Hasil
10 ml AgNO3 0,1 M
Logam Cu
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Hendra. 2009. Penuntun Kimia Dasar. Semarang : Rhineka Cipta Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga
Dogra. 2005. Kimia Fisika. Jakarta : Universitas Indonesia
Ebbing, M.D. & Gammon D. S. 2011. General Chemistry Enchanced Edition., Ninth Edition Brooks/cole. Cengsge Learning:USA
Noor, Muhammad. 2005. Pertanian Lahan Gambut.Yogyakarta:KANISIUS Suminar, Ningsih.R. 2007. Analisis Kimia Redoks. Semarang: Ganesha
C. DATA HASIL PRAKTIKUM
No. Menitke LogamJenis Warna Logam LarutanJenis Warna Larutan Hasil PengamatanSetelah Reaksi
1 1 Cu Hitam AgNO3 Bening
Muncul serbuk yang mengelilingi logam
2 3 Cu
Mulai Putih
AgNO3 Bening
Larutan tetap bening, logam putih, serbuk
semakin lebat
3 5 Cu Putih AgNO3 Bening
Logam mulai rapuh/ mengelupas
4 7 Cu Hitam AgNO3 Bening
Serbuk pada logam terkelupas
5 10 Cu Hitam gosong AgNO3 Membiru
Kulit terluar logam mengelupas dan gosong, larutan juga
1. Bahas dan bandingkan hasil pengamatan dari kedua logam dalam percobaan reaksi reduksi oksidasi tersebut!
Percobaan 1
Percobaan reaksi redoks dilakukan dalam lima tahap, yaitu dalam 1 menit, 3 menit, 5 menit, 7 menit dan 10 menit. Pada percobaan pertama logam Zn dengan larutan CuSO4.
Logam Zn berwarna silver yaitu saat menit pertama warna logam Zn masih berwarna silver, warna larutan CuSO4 biru muda pekat, dan masih belum terjadi perubahan. Pada menit ketiga logam Zn berubah menjadi warna abu – abu kehitaman, warna larutan CuSO4 masih tetap biru bening dan mulai muncyl serbuk dipinggiran logam. Pada menit kelima warna logam menjadi berwarna hitam, warna larutan masih tetap biru bening, serbuk dipinggiran logam semakin banyak. Pada menit ketujuh warna logam Zn semakin hitam pekat, warna masih tetap biru bening, dan serbuk dipinggiran logam dan logam Zn mulai terkikis dan berjatuhan. Dan yang terakhir pada menit kesepuluh logam Zn semakin berwarna hitam pekat, warna larutan semakin biru muda bening, dan logam Zn semakin terkikis.
Percobaan ini sesuai dengan literatur, bahwa larutan yang memudar ini dikarenakan kadar logam Zn yang semakin berkurang pada larutan CuSO4, sedangkan logam Zn mengalami oksidasi sehingga mereduksi larutan. Dan endapan yang terbentuk seharusnya berwarna merah (Santoso, 2011).
Percobaan II
Sedangkan pada percobaan yang kedua yaitu logam Cu dengan larutan AgNO3, Logam
Cu berwarna emas tembaga dan larutan AgNO3 berwarna bening. Pada menit pertama logam Cu bereaksi dengan larutan AgNO3 warna logam menjadi berwarna hitam, larutan berwarna
bening dan ada sedikit serbuk yang menempel pada Cu. Pada menit ketiga warna logam menjadi abu – abu, larutan masih berwarna bening, dan lapisan Cu mulai sedikit mengelupas. Pada menit kelima warna logam masih berwarna abu – abu, warna larutan masih bening, dan lapisan Cu mengelupas semakin banyak. Pada menit ketujuh logam Cu masih berwarna abu – abu, warna larutan menjadi bening sedikit biru muda, dan lapisan Cu semakin mengelupas. Dan yang terakhir saat menit kesepuluh logam Cu menjadi hitam, warna larutan semakin bening dan sedikit biru muda, dan lapisan Cu mengelupas sempurna. Larutan menjadi berwarna sedikit biru dikarenakan adanya luruhan logam Cu yang bercampur dengan larutan AgNO3.
percobaan, meluruhnya logam Cu dalam larutan AgNO3. Perubahan warna larutan yang semula bening menjadi kebiruan, dikarenakan tercampurnya endapan atau luruhan logam Cu pada larutan. Logam Cu mengalami oksidasi dalam percobaan kali ini, sedangkan ion Ag dalam larutan mengalami reaksi reduksi.
Tiap atom Cu kehilangan 2 elektron untuk menjadi sebuah ion tembaga dan tiap ion perak akan memperoleh satu elektron menjadi dua buah atom perak. Elektron itu dibersihkan langsung dari atom-atom seng ke ion-ion tembaga (Cains, 2010).
Hasil yang didapatkan dari percobaan kali ini tidak sesuai dengan literatur. Seharusnya endapan dari logan Cu adalah berwarna perak (Arora, 2008).
2. Tuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada percobaan!
Zn(s) + CuSO4(aq)Cu + ZnSO4
Cu(s) + 2AgNO3(aq)Cu(NO3¿2(aq) + 2Ag(s)
3. Jelaskan perubahan bilangan oksidasi masing-masing unsur pada reaksi-reaksi tersebut dan jelaskan unsur mana yang mengalami oksidasi atau reduksi!
Zn + CuSO4 → ZnSO4 + Cu 0 +2 +2 0
O = +2
R = -2
Pada percobaan pertama, Cu mengalami oksidasi yaitu perubahan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +2 . Ag pada AgNO3 mengalami reduksi yaitu perubahan bilangan oksidasi dari +1 menjadi 0. Sehingga Cu dapat dikatakan sebagai reduktor yaitu mereduksi Ag tetapi Cu sendiri mengalami oksidasi. Dan Ag dapat dikatakan sebagai oksidator yaitu mengoksidasi unsur lain tetapi Ag sendiri mengalami reduksi.
0 +1 +2 0 O = +2
R = -1
Pada percobaan kedua, Zn mengalami oksidasi yaitu perubahan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +2. Cu pada CuSO4 mengalami reduksi yaitu perubahan bilangan oksidasi dari +2 menjadi 0. Sehingga Zn dapat dikatakan sebagai reduktor, yaitu mereduksi Cu tetapi Zn sendiri mengalami oksidasi. Dan Cu dapat dikatakan sebagai oksidator yaitu mengoksidasi unsur lain tetapi Cu sendiri mengalami reduksi.
Reaksi reduksi adalah reaksi yang menurunkan bilangan oksidasi, menangkap atau menambah elektron dan melepaskan oksigen. Sebaliknya, reaksi oksidasi adalah reaksi yang menaikkan bilangan oksidasi, melepas atau mengurangi elektron dan menangkap oksigen.
Percobaan pertama, yaitu antara logam seng dengan larutan CuSO4 menghasilkan larutan ZnSO4 berupa larutan tidak berwarna, dan endapan Cu yang berwarna coklat. Dalam percobaan ini yang teroksidasi adalah logam Zn(s) dan yang tereduksi adalah CuSO4(aq). Reaksi berlangsung secara spontan.
Percobaan kedua, yaitu antara logam tembaga dengan larutan AgNO3 menghasilkan larutan Cu(NO3)2 berupa larutan berwarna transparan coklat, dan endapan Ag yang berwarna abu–abu. Dalam percobaan ini yang teroksidasi adalah logam Cu(s) dan yang tereduksi adalah AgNO3(aq). Reaksi berlangsung secara spontan.
SARAN
Saat membersihkan logam Zn dan logam Cu dengan menggunakan amplas usahakan sebersih mungkin, karena apabila kurang bersih dan terdapat kotoran dapat mempengaruhi hasil
percobaan. Dalam mengamati perubahan yang terjadi pada logam dan larutan haruslah jeli dan teliti. Dalam melakukan praktikum harus mengikuti standar keselamatan alat dan bahan, wajib menggunakan sarung tangan dan masker.
Achmadi, Hendra. 2009. Penuntun Kimia Dasar. Semarang : Rhineka Cipta Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga
Dogra. 2005. Kimia Fisika. Jakarta : Universitas Indonesia
Ebbing, M.D. & Gammon D. S. 2011. General Chemistry Enchanced Edition., Ninth Edition Brooks/cole. Cengsge Learning:USA
Noor, Muhammad. 2005. Pertanian Lahan Gambut.Yogyakarta:KANISIUS Suminar, Ningsih.R. 2007. Analisis Kimia Redoks. Semarang: Ganesha
Timberlake, Kart. 2013. Analytical Chemistry 5th Edition. Newsterban: New York
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN
Arora, S.P. 2008. Reaksi Redoks dan Larutannya. Jakarta: Pustaka Pelajar Cains, Karamoy. 2010. Analisis Kimia Kuantitatif Edisis ke-6. Jakarta : Erlangga Santoso, Rendy. 2011. Pembahasan Reaksi Redoks . Jakarta: Indonesia Pers
Tanggal Nilai Paraf