• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Di Rsud Panembahan Senopati Bantul.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Di Rsud Panembahan Senopati Bantul."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI

INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)

DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

RIKA LIBIANINGSIH NIM : J 100 100 043

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Guna Menyelesaikan Tugas dan Memenuhi

Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan

Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

iii

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI RSUD PANEMBAHAN

SENOPATI BANTUL

(Rika Libianingsih, 2013, 55 halaman)

ABSTRAK

Latar Belakang: Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah

radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi

bakteri dan virus tanpa atau disertai radang parenkim paru.

Tujuan: Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi untuk meningkatkan

ekspansi sangkar thorax dan frekuensi pernafasan dengan modalitas Infra merah

(IR) dan chest therapy.

Metode: Studi kasus ini dilakukan dengan pemberian modalitas berupa Infra

merah (IR) dan chest therapy yang dilakukan selama 6 kali terapi.

Hasil: Setelah dilakukan terapi sebanyak enam kali didapatkan hasil adanya

peningkatan ekspansi sangkar thorax kearah yang baik untuk melakukan proses

inspirasi dan ekspirasi maksimum dan normal yaitu awal terapi (T1):2 menjadi 3

pada (T6) pada axis axilla, (T1):2 menjadi 3 pada (T6) pada axis ICS 4, (T1):2

menjadi 3 pada (T6) pada axis proc. Xypoideus. Frekuensi pernafasan yang

menurun yang mengarah pada batas normal diukur dengan inspeksi yaitu awal

terapi (T1):46 x/menit menjadi 40 x/menit pada (T6).

Kesimpulan: Infra merah (IR) dan chest therapy dapat meningkatkan ekspansi

sangkar thorax dan menurunkan frekuensi pernafasan.

Kata kunci: Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Infra Merah (IR)

(3)

iv

PHYSIOTHERAPY MANAGEMENT OF ACUTE RESPIRATORY INFECTION CONDITION (ARI) IN Panembahan Senopati Bantul Hospital

( Rika Libianingsih , 2013 , 55 pages ) ABSTRACT

Background : Acute Respiratory Infection ( ARI ) is an acute inflammation of the

upper and lower respiratory tract caused by bacterial and viral infections without

or with inflammation of the lung parenchyma .

Objective : To determine the treatment of physiotherapy to improve thoracic cage

expansion and breathing frequency with modalities Infrared ( IR ) and chest

therapy .

Methods : This case study was conducted by administering modalities such as

infrared ( IR ) and chest therapy performed during therapy 6 times .

Results : After treatment six times showed an increase towards the thoracic cage

expansion for both inspiration and expiration process and the normal maximum is

the beginning of therapy ( T1 ) : 3 to 2 in ( T6 ) on the axis of the axilla , ( T1 ) : 3

to 2 in ( T6 ) on the axis ICS 4 , ( T1 ) : 3 to 2 in ( T6 ) on the axis proc .

Xypoideus . Respiratory frequency decreases which leads to the normal range

measured by inspection that is the beginning of therapy ( T1 ) : 46 x / min to 40 x

/ min at ( T6 ) .

Conclusion : Infrared ( IR ) and chest therapy can improve thoracic cage

expansion and lower respiratory frequency .

Keywords : Acute Respiratory Infection ( ARI ) , Infra Red ( IR ) and chest

(4)
(5)
(6)
(7)

viii

Motto

 Man jadda wa jadda

 Jadilah pengubah dan jangan jadi sosok yang mengikuti perubahan

 Allah tidak akan mengubah nasib seseorang apabila orang tersebut

tidak mengubah nasibnya sendiri.

(8)

ix

HALAMAN PERSEMBAHAN

Syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

limpahan rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah ini dengan baik. Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan

kepada:

1. Ibu dan Bapak tersayang yang tak henti-hentinya memberikan doa, kasih

sayang, dan dukungan (baik moril maupun materiil) selama ini.

2. Kakak-kakak tersayang yang selalu memberikan dorongan untuk terus maju.

3. Keponakan-keponakan kecilku yang selalu menjadi penyemangat.

4. Sahabat-sahabatku yang selalu menemani dalam suka dan duka serta selalu

(9)

x

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah

melimpahkan berkat serta rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mengambil judul

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI ISPA DI RSUD

PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL” yang disusun untuk memenuhi

persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis banyak sekali mendapat

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Arif Widodo A.Kep.M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Ibu Umi Budi Rahayu SST.FT.M.Kes selaku Kepala Program Studi DIII

Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Ibu Isnaini Herawati SST.FT,Msc selaku dosen pembimbing yang dengan

sabar dan ikhlas membimbing penulis dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah

(10)

xi

4. Ibu dan Bapak tercinta yang telah memberikan semangat motivasi dan

dorongan baik materiil maupun non material sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi sampai selesai.

5. Untuk kakak-kakakku tersayang yang telah banyak membantu penulis dalam

menyelesaikan studi.

6. Untuk semua sahabat dan teman-teman dimana saja berada, terima kasih atas

kebersamaan selama ini, semoga kita bisa meraih sukses bersama.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan karya

tulis ilmiah ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf sebesar-besarnya, dan

penulis harapkan adanya kritik serta saran yang bersifat membangun agar karya

tulis ini menjadi lebih baik.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Surakarta, 30 Januari 2014

(11)

xii DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL LUAR ... i

HALAMAN JUDUL DALAM ... ii

ABSTRAK ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... v

HALAMAN PENGESAHAN ... vi

HALAMAN PERNYATAAN ... vii

MOTTO ... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DSAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... .. xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

(12)

xiii

C. Tujuan Laporan Kasus ... 3

D. Manfaat ... 4

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Deskripsi Kasus ... 5

B. Deskripsi Problematika Fisioterapi ... 22

C. Teknologi Intervensi Fisioterapi ... 24

BAB III PROSES FISIOTERAPI ... 29

A. Pengkajian Fisioterapi ... 29

B. Problematika Fisioterapi ... 35

C. Tujuan Fisioterapi ... 36

D. Penatalaksanaan Fisioterapi ... 36

(13)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Paru-paru ... 14

Gambar 2.2 Saluran Pernapasan ... 15

Gambar 3.1 Posisi postural drainage untuk segmen anterior lobus atas .... 39

Gambar 3.2 Posisi postural drainage untuk segmenposterior lobus atas .... 40

Gambar 3.3 Posisi postural drainage untuk lingular segmen dari

lobus bagian kiri ... 40

Gambar 3.4 Posisi postural drainage untuk segmen anterior ... 41

Gambar 3.5 Posisi postural drainage untuk lobus tengah bagian atas ... 42

Gambar 3.6 Posisi postural drainage untuk segmen posterior lobus atas bagian

(14)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Otot-otot ekspirasi utama ... 15

Tabel 2.2 Otot-otot inspirasi bantu ... 16

Tabel 2.3 Otot.otot bantu ekspirsi ... 17

Tabel 2.4 Otot-otot utama inspirasi ... 18

Tabel 3.1 Hasil pemeriksaan mid line ... 34

Tabel 3.2 Hasil evaluasi ekspansi thorak (axilla) ... 44

Tabel 3.3 Hasil evaluasi ekspansi thorak (ICS 4) ... 44

Tabel 3.4 Hasil evaluasi ekspansi thorak (Proc. Xiphoideus) ... 45

Tabel 3.5 Hasil evaluasi frekuensi pernafasan ... 45

Tabel 4.1 Grafik hasil evaluasi ekspansi thorak (axilla) ... 48

Referensi

Dokumen terkait

Dengan telah melakukan Penelitian, Evaluasi, Klarifikasi dan Pembuktian oleh Panitia Pengadaan Barang / Jasa menurut ketentuan yang berlaku, yang dituangkan dalam Berita Acara

Local currency costs for three project components, Farming Systems Research, Sustainable Upland Farming Systems Pilot Projects and Human Resources Development, will

Simpulan penelitian ini sebagai berikut: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran lompat jauh dengan alat bantu dan tanpa alat bantu terhadap

Pengelompokan provinsi didasarkan pada hasil rata-rata koordinat objek yang diperoleh dalam analisis biplot dengan menggunakan data lengkap, yaitu 69 mahasiswa BUD DEPAG

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan augerahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan dan menuangkan apa yang dirancang didalam laporan

dan hutan menjadi mata pencaharian bagi yang berhak. Tanah dalam pengertian status yang ada didalam sertipikat sesuai dengan kelasnya. masing-masing yaitu ada beberapa klasifikasi

Dengan memanjatkan puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWt, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat mengadakan penelitian

informasi berupa kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung yaitu ada diskusi kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal adalah yang