Memahami komponen utama yang terdapat
dalam darah
Terampil membuat plasma darah dan serum
darah
Terampil melakukan uji terhadap plasma
darah, uji Fe dalam hemoglobin, uji albumin dan globulin dalam serum darah dan uji zat-zat non protein dalam serum darah
Darah adalah jaringan yang beredar dalam
pembuluh darah yang tertutup
Darah tersusun dari 55% bagian cair (plasma
darah) dan 45% bagian padat (eritrosit dan leukosit)
Darah pada umumnya bersifat:
bersifat agak alkalis dengan pH = 7,36 Bersifat sebagai alat transport oksigen Mengatur adanya reaksi yang konstan Regulasi pada tubuh
Komponen darah yang bertugas mengangkut
oksigen adalah sebuah pigmen dengan struktur kimia kromoproteida, berkomponen protein globin, dan zat warna hem.
hem adalah derivat protoforfin yang di
tengahnya terdapat ion Fe(II) termasuk gugus prostetik.
Hemoglobin adalah zat warna darah tersusun
dari gugus prostetik protohem dan protein globin.
Protohem mudah terkoagulasi, untuk
mencegahnya di tambah zat anti koagulan seperti oksalat, sulfat, atau EDTA
Alat 1. Mikroskop 2.Gelas objek 3.Pamanas spiritus 4.Kaki tiga 5.kasa 6. Tabung reaksi 7.Cawan porselin 8.Pengaduk gelas
Bahan
1. darah
2.Asam asetat glasial
3.NaCl encer (0,9%)
4.Zn(OH)2 5%
5.Kalsium klorida 20 %
6.Asam klorida encer
7.Kalium ferosianida
8.Kalium rodanida
9.Asam nitrat pekat
10.Amonium sulfat jenuh
11.Amonium sulfat padat
12.Gliserol
13.Natrium karbonat
padat
14.Asam cuka 2 %
15. asam nitrat encer
16.Perak nitrat encer
17.Cupri sulfat encer
18.Barium klorida
19.Amonium oksalat
encer 10%
20. Indikator klor phenol
Uji Plasma Darah
1.Uji Kristal Darah (Teichman)
1. Diletakkan di atas 1. Ditutup dengan gelas penutup gelas objek 2. Dipanaskan sampai mendidih 2. Ditetesi setetes asam asetat 3. Dibiarkan sampai dingin glasial dan NaCl encer
1. Diamati kristal haemin di bawah mikroskop
2. Digambar kristal yang diamati
Darah Darah di atas gelas objek
Darah di atas gelas objek dingin
2. Uji Fe dalam Hemoglobin
1. Diletakkan dalam cawan porselin 1. Dicampurkan dalam tabung reaksi 2. Dipanaskan hingga terbakar 2. Dituangkan dalam cawan porselin
Dipanaskan hingga abu larut
Ditambah kalium ferosianida Ditambah Kalium rodanida
Tabung 1 HCl encer dan HNO3 Larutan Darah Cairan Darah Tabung 2
Uji Senyawa dalam Serum Darah 1.Uji Albumin dan Globulin
i.Uji Albumin
1. Dituangkan ke dalam tabung reaksi Disaring 2. Ditambah amonium sulfat jenuh
3. Dikocok kuat-kuat hingga terbentuk endapan
1. Dimasukkan dalam Dicuci dengan amonium tabung reaksi sulfat setengah jenuh
2. Ditambah aquades dan dikocok
Serum Darah Serum darah yang ada endapan Endapan Endapan
ii. Uji Globulin
Dimasukkan ke dalam Ditambah amonium sulfat padat Tabung reaksi hingga berlebihan
1. Dimasukkan dalam Disaring 2. Ditambah aquades dan dikocok
Filtrat yang diperoleh dalam uji albumin Filtrat dalam tabung Filtrat dalam tabung Endapan
2.Uji Zat-zat Non Protein
Dimasukkan ke dalam Ditambahkan 10 tabung reaksi tetes aquades
Ditambah asam cuka 2% tetes demi tetes. Hingga Terbentuk suspensi
Diatur pHnya = 5,4 Disaring
Serum Darah Serum Darah dalam tabung Serum Darah dalam tabung Serum Darah dalam tabung Filtrat
Ditambah amonium Ditambah perak nitrat 2 tetes gliserol Barium Klorida Oksalat dan asam nitrat natrium karbonat panat encer
cupri sulfat encer
Filtrat
Uji Ion
Kalsium Klorida Uji Ion Glukosa Uji Uji Ion Sulfat
No Percobaan Sampel Perlakuan Hasil pengamatn
1 Uji kristal darah Darah + asam cuka glasial, + Nacl encer, dipanaskan, Didinginkan,
Diamati dengan mikroskop Uji Fe dalam hemoglobin darah Dipanaskan,
+HCl, + HNO3 Dipanaskan, Disaring, Filtrat + Kalium ferosianida Filtrat + KSCN
Filtrat berwarna kuning kecoklatan
Fliltrat berwarna hijau pekat
Filtrat berwarna merah keclokatan
2 Uji Albunin Serum darah +amonium sulfat jenuh, Dikocok dan disaring,
Endapan dicuci dengan amonium sulfat jenuh. Endapan + aquades
Terbentuk endapan Endapan larut Uji globulin Filtrat yang dihasilkan
dari uji albumin +amonium sulfat padat Dikocok dan disaring Endapan + aquades =
Terbentuk endapan putih Endapan larut dan
terbentuk larutan keruh 3 Uji Zat non protein Serum darah + aquades,
+ asam cuka Keruh, terbentuk suspensi Uji Ion Kalsium Filtrat + ammoium oksalat Terbentuk endapan putih.
Larutan keruh. Uji Ion Klorida Filtrat + perak nitrat encer
+ asam nitrat encer Terbentuk endapan putih. Larutan keruh. Uji Glukosa filtrat + gliserol, + natrium karbonat, + cupri sulfat Terbentuk endapan merah
bata, dan larutan biru Uji ion sulfat filtrat + barium klorida encer Terbentuk endapan putih.
Uji Plasma Darah
1. Uji kristal darah
Dari hasil pengamatan yang dilakukan di bawah mikroskop didapatkan kristal yang agak memanjang seperti jarum-jarum kecil.
Reaksi yang terjadi :
Hb + HCl → globin + feroheme
Feroheme+½O2+2HCl→ 2 feriheme klorida(haemin)
Hb + alkali (basa) → globin + feroheme
Feroheme + ½O2 +2HCl → 2feriheme hidroksida(alkali
2. Uji Fe dalam Hemoglobin
Hem adalah suatu kandungan yang terdapat di dalam
hemoglobin dan merupakan derivat dari protein yang
mengandung besi.Besi yang terkandung dalam Hb adalah dalam bentuk Fe(II)
Dalam percobaan ini, sampel darah dipanaskan hingga
terbakar semua, dengan tujuan untuk mengoksidasi Fe(II) menjadi Fe(III)
Fe2+ → Fe3+ + e
Penambahan aquaregia (HCl dan HNO3) berfungsi untuk
mengikat Fe dalam reaksi Fe3+ + 3Cl- → FeCl
3
Filtrat ditambah larutan K4[Fe(CN)4] menghasilkan larutan
berwarna hijau Fe3+ + K
4[Fe(CN)4] → FeK[Fe(CN)6] + 3K+
Filtrat ditambah larutan KSCN menghasilkan larutan berwarna
merah kecoklatan
Fe3+ + 3KSCN → Fe(SCN)
Uji senyawa dalam serum darah
Dalam uji albumin dan globulin menggunakan teknik salting out dengan teknik utama yaitu pengendapan.
1. Uji albumin
Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa endapan larut dalam aquades. Hal ini menunjukkan uji albumin dalam serum darah positif (+)
2. Uji globulin
Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa endapan larut dalam aquades dan terbentuk larutan keruh. Hal ini menunjukkan uji globulin dalam serum darah positif (+)
3. Uji zat-zat non protein
a. Uji ion kalsium
Dari hasi pengamatan, filtrat ditambahkan larutan (NH4)2C2O4 didapatkan endapan putih CaC2O4 dengan larutan keruh. Hal ini menunjukkan uji adanya ion kalsium dalam darah hasilnya positif (+)
Reaksi yang terjadi: Ca2+ + (NH
b. Uji ion klorida
Dari hasi pengamatan, filtrat yang ditambah larutan AgNO3 encer dan HNO3 didapatkan endapan putih AgCl dengan larutan keruh. Hal ini menunjukkan uji adanya ion klorida dalam darah hasilnya positif (+)
Reaksi yang terjadi: Cl- + AgNO
-c. Uji glukosa
Dari hasi pengamatan, filtrat yang ditambah larutan gliserol, natrium karbonat padat, dan larutan cupri sulfat menghasilkan endapan merah bata Cu2O. Hal ini menunjukkan uji adanya glukosa dalam darah hasilnya positif (+)
Reaksi yang terjadi:
o
+2Cu2+ + 4OH- → + Cu
2O + 2H2O
d. Uji ion sulfat
Dari hasi pengamatan, filtrat yang ditambah larutan BaCl2 didapatkan endapan putih BaSO4 dengan larutan keruh. Hal ini menunjukkan uji adanya ion sulfat dalam darah hasilnya positif (+)
Reaksi yang terjadi: SO42- + BaCl
a. Uji Fe dalam hemoglobin memberi hasil positif.
b. Kristal darah berbentuk seperti jarum-jarum kecil yang
memanjang
c. Serum darah mengandung protein yaitu albumin dan
globulin.
d. Albumin larut dalam air.
e. Globulin tidak larut dalam air.
f. Uji adanya ion kalsium memberi hasil positif, dengan
terbentuknya endapan putih kalsium oksalat.
g. Uji adanya ion klorida memberi hasil positif, dengan
terbentuknya endapan putih perak klorida.
h. Uji adanya glikosa memberi hasil positif, dengan
terbentuknya endapan merah bata
i. Uji adanya ion sulfat memberi hasil positif, dengan
a. Berhati-hati dalam menggunakan alat dan
bahan laboratorium
b. Dalam melaksanakan praktikum, setiap
kelompok harus dapat bekerjasama dengan baik, serta dapat membagi tugas
c. Teliti dalam mengamati perubahan warna
Sawaldi dan Titik Agus. 2008.
Buku Ajar
Biologi
. Solo: CV SindhunataTim Dosen Biokimia. 2012.