• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Biokimia Darah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktikum Biokimia Darah"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

 Memahami komponen utama yang terdapat

dalam darah

 Terampil membuat plasma darah dan serum

darah

 Terampil melakukan uji terhadap plasma

darah, uji Fe dalam hemoglobin, uji albumin dan globulin dalam serum darah dan uji zat-zat non protein dalam serum darah

(3)

 Darah adalah jaringan yang beredar dalam

pembuluh darah yang tertutup

 Darah tersusun dari 55% bagian cair (plasma

darah) dan 45% bagian padat (eritrosit dan leukosit)

 Darah pada umumnya bersifat:

 bersifat agak alkalis dengan pH = 7,36  Bersifat sebagai alat transport oksigen  Mengatur adanya reaksi yang konstan  Regulasi pada tubuh

(4)

 Komponen darah yang bertugas mengangkut

oksigen adalah sebuah pigmen dengan struktur kimia kromoproteida, berkomponen protein globin, dan zat warna hem.

 hem adalah derivat protoforfin yang di

tengahnya terdapat ion Fe(II) termasuk gugus prostetik.

 Hemoglobin adalah zat warna darah tersusun

dari gugus prostetik protohem dan protein globin.

 Protohem mudah terkoagulasi, untuk

mencegahnya di tambah zat anti koagulan seperti oksalat, sulfat, atau EDTA

(5)

 Alat 1. Mikroskop 2.Gelas objek 3.Pamanas spiritus 4.Kaki tiga 5.kasa 6. Tabung reaksi 7.Cawan porselin 8.Pengaduk gelas

(6)

 Bahan

1. darah

2.Asam asetat glasial

3.NaCl encer (0,9%)

4.Zn(OH)2 5%

5.Kalsium klorida 20 %

6.Asam klorida encer

7.Kalium ferosianida

8.Kalium rodanida

9.Asam nitrat pekat

10.Amonium sulfat jenuh

11.Amonium sulfat padat

12.Gliserol

13.Natrium karbonat

padat

14.Asam cuka 2 %

15. asam nitrat encer

16.Perak nitrat encer

17.Cupri sulfat encer

18.Barium klorida

19.Amonium oksalat

encer 10%

20. Indikator klor phenol

(7)

 Uji Plasma Darah

1.Uji Kristal Darah (Teichman)

1. Diletakkan di atas 1. Ditutup dengan gelas penutup gelas objek 2. Dipanaskan sampai mendidih 2. Ditetesi setetes asam asetat 3. Dibiarkan sampai dingin glasial dan NaCl encer

1. Diamati kristal haemin di bawah mikroskop

2. Digambar kristal yang diamati

Darah Darah di atas gelas objek

Darah di atas gelas objek dingin

(8)

2. Uji Fe dalam Hemoglobin

1. Diletakkan dalam cawan porselin 1. Dicampurkan dalam tabung reaksi 2. Dipanaskan hingga terbakar 2. Dituangkan dalam cawan porselin

Dipanaskan hingga abu larut

Ditambah kalium ferosianida Ditambah Kalium rodanida

Tabung 1 HCl encer dan HNO3 Larutan Darah Cairan Darah Tabung 2

(9)

 Uji Senyawa dalam Serum Darah 1.Uji Albumin dan Globulin

i.Uji Albumin

1. Dituangkan ke dalam tabung reaksi Disaring 2. Ditambah amonium sulfat jenuh

3. Dikocok kuat-kuat hingga terbentuk endapan

1. Dimasukkan dalam Dicuci dengan amonium tabung reaksi sulfat setengah jenuh

2. Ditambah aquades dan dikocok

Serum Darah Serum darah yang ada endapan Endapan Endapan

(10)

ii. Uji Globulin

Dimasukkan ke dalam Ditambah amonium sulfat padat Tabung reaksi hingga berlebihan

1. Dimasukkan dalam Disaring 2. Ditambah aquades dan dikocok

Filtrat yang diperoleh dalam uji albumin Filtrat dalam tabung Filtrat dalam tabung Endapan

(11)

2.Uji Zat-zat Non Protein

Dimasukkan ke dalam Ditambahkan 10 tabung reaksi tetes aquades

Ditambah asam cuka 2% tetes demi tetes. Hingga Terbentuk suspensi

Diatur pHnya = 5,4 Disaring

Serum Darah Serum Darah dalam tabung Serum Darah dalam tabung Serum Darah dalam tabung Filtrat

(12)

Ditambah amonium Ditambah perak nitrat 2 tetes gliserol Barium Klorida Oksalat dan asam nitrat natrium karbonat panat encer

cupri sulfat encer

Filtrat

Uji Ion

Kalsium Klorida Uji Ion Glukosa Uji Uji Ion Sulfat

(13)

No Percobaan Sampel Perlakuan Hasil pengamatn

1 Uji kristal darah Darah + asam cuka glasial, + Nacl encer, dipanaskan, Didinginkan,

Diamati dengan mikroskop Uji Fe dalam hemoglobin darah Dipanaskan,

+HCl, + HNO3 Dipanaskan, Disaring, Filtrat + Kalium ferosianida Filtrat + KSCN

Filtrat berwarna kuning kecoklatan

Fliltrat berwarna hijau pekat

Filtrat berwarna merah keclokatan

2 Uji Albunin Serum darah +amonium sulfat jenuh, Dikocok dan disaring,

Endapan dicuci dengan amonium sulfat jenuh. Endapan + aquades

Terbentuk endapan Endapan larut Uji globulin Filtrat yang dihasilkan

dari uji albumin +amonium sulfat padat Dikocok dan disaring Endapan + aquades =

Terbentuk endapan putih Endapan larut dan

terbentuk larutan keruh 3 Uji Zat non protein Serum darah + aquades,

+ asam cuka Keruh, terbentuk suspensi Uji Ion Kalsium Filtrat + ammoium oksalat Terbentuk endapan putih.

Larutan keruh. Uji Ion Klorida Filtrat + perak nitrat encer

+ asam nitrat encer Terbentuk endapan putih. Larutan keruh. Uji Glukosa filtrat + gliserol, + natrium karbonat, + cupri sulfat Terbentuk endapan merah

bata, dan larutan biru Uji ion sulfat filtrat + barium klorida encer Terbentuk endapan putih.

(14)

 Uji Plasma Darah

1. Uji kristal darah

Dari hasil pengamatan yang dilakukan di bawah mikroskop didapatkan kristal yang agak memanjang seperti jarum-jarum kecil.

Reaksi yang terjadi :

Hb + HCl → globin + feroheme

Feroheme+½O2+2HCl→ 2 feriheme klorida(haemin)

Hb + alkali (basa) → globin + feroheme

Feroheme + ½O2 +2HCl → 2feriheme hidroksida(alkali

(15)

2. Uji Fe dalam Hemoglobin

 Hem adalah suatu kandungan yang terdapat di dalam

hemoglobin dan merupakan derivat dari protein yang

mengandung besi.Besi yang terkandung dalam Hb adalah dalam bentuk Fe(II)

 Dalam percobaan ini, sampel darah dipanaskan hingga

terbakar semua, dengan tujuan untuk mengoksidasi Fe(II) menjadi Fe(III)

Fe2+ → Fe3+ + e

 Penambahan aquaregia (HCl dan HNO3) berfungsi untuk

mengikat Fe dalam reaksi Fe3+ + 3Cl- → FeCl

3

 Filtrat ditambah larutan K4[Fe(CN)4] menghasilkan larutan

berwarna hijau Fe3+ + K

4[Fe(CN)4] → FeK[Fe(CN)6] + 3K+

 Filtrat ditambah larutan KSCN menghasilkan larutan berwarna

merah kecoklatan

Fe3+ + 3KSCN → Fe(SCN)

(16)

 Uji senyawa dalam serum darah

Dalam uji albumin dan globulin menggunakan teknik salting out dengan teknik utama yaitu pengendapan.

1. Uji albumin

Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa endapan larut dalam aquades. Hal ini menunjukkan uji albumin dalam serum darah positif (+)

2. Uji globulin

Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa endapan larut dalam aquades dan terbentuk larutan keruh. Hal ini menunjukkan uji globulin dalam serum darah positif (+)

(17)

3. Uji zat-zat non protein

a. Uji ion kalsium

Dari hasi pengamatan, filtrat ditambahkan larutan (NH4)2C2O4 didapatkan endapan putih CaC2O4 dengan larutan keruh. Hal ini menunjukkan uji adanya ion kalsium dalam darah hasilnya positif (+)

Reaksi yang terjadi: Ca2+ + (NH

(18)

b. Uji ion klorida

Dari hasi pengamatan, filtrat yang ditambah larutan AgNO3 encer dan HNO3 didapatkan endapan putih AgCl dengan larutan keruh. Hal ini menunjukkan uji adanya ion klorida dalam darah hasilnya positif (+)

Reaksi yang terjadi: Cl- + AgNO

(19)

-c. Uji glukosa

Dari hasi pengamatan, filtrat yang ditambah larutan gliserol, natrium karbonat padat, dan larutan cupri sulfat menghasilkan endapan merah bata Cu2O. Hal ini menunjukkan uji adanya glukosa dalam darah hasilnya positif (+)

Reaksi yang terjadi:

o

+2Cu2+ + 4OH- + Cu

2O + 2H2O

(20)

d. Uji ion sulfat

Dari hasi pengamatan, filtrat yang ditambah larutan BaCl2 didapatkan endapan putih BaSO4 dengan larutan keruh. Hal ini menunjukkan uji adanya ion sulfat dalam darah hasilnya positif (+)

Reaksi yang terjadi: SO42- + BaCl

(21)

a. Uji Fe dalam hemoglobin memberi hasil positif.

b. Kristal darah berbentuk seperti jarum-jarum kecil yang

memanjang

c. Serum darah mengandung protein yaitu albumin dan

globulin.

d. Albumin larut dalam air.

e. Globulin tidak larut dalam air.

f. Uji adanya ion kalsium memberi hasil positif, dengan

terbentuknya endapan putih kalsium oksalat.

g. Uji adanya ion klorida memberi hasil positif, dengan

terbentuknya endapan putih perak klorida.

h. Uji adanya glikosa memberi hasil positif, dengan

terbentuknya endapan merah bata

i. Uji adanya ion sulfat memberi hasil positif, dengan

(22)

a. Berhati-hati dalam menggunakan alat dan

bahan laboratorium

b. Dalam melaksanakan praktikum, setiap

kelompok harus dapat bekerjasama dengan baik, serta dapat membagi tugas

c. Teliti dalam mengamati perubahan warna

(23)

Sawaldi dan Titik Agus. 2008.

Buku Ajar

Biologi

. Solo: CV Sindhunata

Tim Dosen Biokimia. 2012.

Petunjuk Praktikum

Biokimia

. Semarang: Laboratorium Kimia Bioorganik Kimia FMIPA UNNES

(24)

Referensi

Dokumen terkait

(2) bila larutan NaCl ditambah larutan AgNO3 akan terjadi endapan AgCl (3) ikatan antara Na dan Cl adalah

Kation golongan II merupakan endapan yang diperoleh dari penambahan hydrogen sulfide dalam suasana asam encer ke dalam larutan sampel.. Kation golongan II tidak

Kadar glukosa tersebut bernilai lebih rendah dari literatur karena darah sampel terlalu encer pada saat pengenceran dan kondisi probandus yang tidak sehat.

Larutan sisa pemisahan Ce ditambah NH 4 H teknis sampai pH 8, endapan yang terbentuk disaring Filtrat ditambah asam oksalat sampai tidak terbentuk endapan lagi.. Endapan disaring,

Dalam larutan uji glukosa tidak terbentuk suatu endapan merah dapat disebabkan karena suhu pemanasan yang tidak tepat sehingga tidak terjadi reaksi secara

Dalam uji denaturasi protein, tabung 1 tidak terdapat endapan, tabung 2 dan tabung 3 terdapat endapan, ini merupakan protein yang terkoagulasi, akibat adanya pemanasan

pengujian pengendapan oleh logam berat yang kami lakukan, ditemukan bahwa : a Albumin : terdapat endapan + b Gelatin : tidak terdapat endapan - c Kasein : terdapat endapan +

Dimana berdasarkan hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa semua larutan yang diuji glukosa, sukrosa, laktosa, maltosa, amilum, dan gula pasir adalah karbohidrat.Hal ini terlihat jelas