BAB II. DASAR TEORI
2.2. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan(SIAK)
Pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ditujukan untuk mewujudkan komitmen nasional dalam rangka menciptakan sistem pengenal tunggal atau nomor induk tunggal dan terpadu bagi seluruh penduduk Indonesia, dengan jelas menginterpretasikan atau merelasionalkan data hasil perekaman pengolahan pendaftaran penduduk yang selanjutnya akan mendapatkan data penduduk nasional yang dinamis karena terjadinya proses pemutakhiran data seseorang setiap terjadi peristiwa penting dan peristiwa kependudukan.
Pembangunan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan dilakukan dengan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak dan sistem jaringan komunikasi data yang efisien dan efektif agar dapat
diterapkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bagi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang belum tersedia fasilitas komunikasi data, sistem komunikasi data dilakukan dengan semi manual dan manual (RUU Administrasi Kependudukan, 2005).
2 . 3 Database
Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Database terdiri dari beberapa bagian antara lain :
• Characters : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data / field.
• Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang
menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
♦ field name: harus diberi nama untuk membedakan field yang
satu dengan lainnya
♦ field representation: tipe field (karakter, teks, tanggal, angka, dsb), lebar field (ruang maksimum yang dapat diisi dengan karakter-karakter data).
• Record : kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.
• File : File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang semua mata pelajaran yang ada.
• Database : Kumpulan dari file / tabel membentuk suatu database, Berikut Gambaran umum database dapat dilihat pada Gambar 2.2 .
2 . 4 Client Server
Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang
membedakan fungsi komputer apakah sebagai client atau server. Client
Server ini menempatkan sebuah komputer sebagai server yang bertugas
memberikan layanan pada terminal-terminal lain (client) yang terhubung dalam sistem jaringan itu. Server dapat bertugas untuk memberikan layanan share file (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi).
Pada arsitektur jaringan ini, client tidak dapat berfungsi sebagai server, tetapi server dapat berfungsi sebagai client (server non-dedicated). Namun hal ini dihindari agar arsitektur jaringan Client Server tidak berubah menjadi arsitektur jaringan Peer to Peer (P2P). Prinsip kerja jaringan ini sebagai berikut, dimana server menunggu permintaan dari client, memproses dan
memberikan hasilnya pada client, sedangkan client akan mengirimkan permintaan ke server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya. Sistem Client Server ini tidak hanya diperuntukan bagi pembangunan sistem jaringan komputer lokal, melainkan juga pembangunan jaringan komputer skala luas Sistem ini menggunakan protokol utama Transmission Control Protokol/ Internet Protokol(TCP/IP).
2 . 4 . 1 Komponen Dasar Client Server
Pada dasarnya, ClientServer dibentuk oleh tiga komponen dasar, yaitu client, middleware,dan server. Secara sederhana, hubungan antara ketiga komponen tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1 :
Middleware
Permitaan Layanan
Client Server
Gambar 2.1. Gambar Client Server
a. Client
Client merupakan terminal yang digunakan oleh operator untuk
meminta layanan tertentu yang dibutuhkan. Terminal client dapat berupa PC, ponsel, komunikator, robot, televisi dan peralatan lain yang membutuhkan informasi .
Peran client adalah mengirimkan pesan berupa permintan layanan ke
server, misalnya informasi NIK dari database penduduk nasional.
Melalui terminal client ini, pengguna dapat memasukan data dan pencarian informasi penduduk. Terminal client ini juga digunakan untuk menerima hasil pemrosesan berupa Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.
b. Middleware
Middleware merupakan komponen perantara yang memungkinkan
client dan server untuk saling terhubung dan berkomunikasi satu sama yang lain. Middleware ini dapat berupa Transaction Monitor (TP), Remote Procedure Calling(RPC), atau Object Request Broker(ORB).
Middleware memiliki peran yang strategis karena dengan adanya
middleware maka client dapat mengirimkan pesan atau permintaan
kepada server, menterjemahkan pesan dari client agar dapat dimengerti oleh server, menterjemahkan hasil proses dari server agar dapat dipahami oleh client dan mengirimkan hasil proses yang telah diterjemahkan kembali ke client.
c. Server
Server merupakan pihak yang menyediakan layanan. Server ini dapat berupa basis data SQL, Monitor TP, server groupware, server objek, atau Web.Secara umum, server berperan menerima pesan permintaan layanan dari client, memproses permintaan tersebut dan mengirimkan hasil permintaan kepada client.
2 . 4 . 2 Ciri-Ciri Client Server
Client Server memiliki ciri-ciri mendasar yang membedakan dirinya
dengan perangkat lunak terdistribusi lain berikut ciri-cirinya :
a. Berbasis layanan
Server memberikan sejumlah layanan yang dibutuhkan dan diminta
oleh client, antara lain: berbagi pakai berkas, data, peralatan pendukung, dan lain-lain.
b. Sumber daya yang digunakan bersama
Server mengelola sejumlah sumber daya yang dimilikinya agar dapat diakses dan digunakan secara bersama-sama oleh terminal-terminal client yang terhubung pada server.
c. Hubungan dan Interaksi clientserver
Hubungan yang terjadi antara server dan client adalah one to many yang berarti satu server melayani banyak client. Dimana client meminta layanan sedangkan server menanti permintaan layanan secara pasif.
d. Client tidak perlu mengetahui lokasi fisik server
Server dapat terletak di berbagai lokasi yang belum tentu diketahui oleh client. Walaupun demikian, client tetap dapat mengakses server untuk mendapatkan layanan sesuai kebutuhannya.
e. Interoperabilitas perangkat lunak dan perangkat keras
Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan oleh masing-masing client tidak harus sama dengan yang digunakan pada server, namun masih dapat saling terkoneksi antara satu dengan yang lain.
f. Pertukaran berbasis pesan
Mekanisme dari Client Server berdasar pada pertukaran pesan. Pesan yang dipertukarkan ialah permintaan layanan dan umpan balik dari permintaan layanan tersebut.
g. Enkapsulasi layanan
Client tidak perlu mengetahui proses pengolahan permintaan yang
terjadi dalam server sehingga client tidak dapat mengontrol proses pengolahan permintaan.
h. Skalabilitas
Skalabilitas ialah kemampuan untuk diperbesar dan diperkecil. Ukuran sistem Client Server dapat diubah secara horizontal maupun vertikal berarti berpindah ke server yang lebih besar atau lebih cepat atau mendistribusikan tugas melayani client ke beberapa server . pengubahan horizontal berarti menambah atau mengurangi jumlah client.
i. Konsistensi data
Data hanya dikelola pada server pusat sehingga konsistensi dan data lebih terjamin dan biaya pemeliharaan pun menjadi lebih murah.
2 . 4 . 3 Model Arsitektur Jaringan Client Server
2 . 4 . 3 . 1 Model Dua Tingkat (Two Tier)
Model ini terdiri dari dua tingkat, yaitu presentation layer dan database layer. Berjalan pada mesin client, presentation layer berfungsi sebagai antarmuka sistem dengan pengguna dan juga berfungsi sebagai tempat pengolahan informasi (aplikasi).
Tingkat yang kedua adalah database layer. Database adalah pusat penyimpanan data. Berjalan di mesin server, database diatur dan diorganisasikan oleh Database Management Sistem (DBMS). Database layer memberikan layanan data kepada presentation layer yang terdapat pada mesin client. Berikut Arsitektur Client/Server Dua Tingkat Pada Gambar2.2.
PRESENTATION LAYER
DATABASE
LAYER
Gambar 2.2. GambarArsitektur Client Server Dua Tingkat. Model arsitektur ini dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu Thin Client-Thick Server dan Thick Client –Thin Server.
a. Thin Client-Thick Server
Pada arsitektur ini, client menjalankan satu fungsi, yaitu sebagai penyaji dari tampilan aplikasi dan data yang diakses dari server. Hal ini berarti beban server lebih tinggi dan server menjadi titik kritis dari sistem jaringan tersebut, dimana server harus memberikan layanan
penggunaan bersama aplikasi-aplikasi(Aplication Server) dan data (Data atau File Server) kepada semua client yang terhubung kepadanya.
b. Thick Client –Thin Server
Arsitektur ini sedikitnya memberi dua peran bagi client, dimana client tidak hanya berperan sebagai penyaji interface saja, melainkan juga berfungsi mengoperasikan aplikasi. Sementara itu, server hanya bertugas untuk mengelola data saja sehingga beban client bertambah.
2 . 4 . 3 . 2 Model Tiga Tingkat (Three Tier)
Three Tier merupakan arsitektur Client Server yang memisahkan
antara data (Data Management Tier), aplikasi (Middle Tier) dan penyajian (Presentation Layer). Three Tier juga berfungsi untuk mengoptimalkan penggunaan sistem jaringan internet, yang memungkinkan untuk menyediakan layanan transaksi selama 24 jam dengan sekala yang luas hingga mancanegara. Berikut Arsitektur Client/Server Dua Tingkat Pada Gambar2.3. PRESENTATION LAYER APPLICATION LAYER DATABASE LAYER
2 . 4 . 3 . 3 Model Banyak Tingkat (n-Tier)
Dalam perkembangan berikutnya, muncul istilah n-Tier dimana sebuah aplikasi client server dibagi-bagi menjadi beberapa layer atau lapisan. Istilah
n-Tier menunjukan banyaknya lapisan yang ada dalam sebuah aplikasi.
Sebuah aplikasi terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu lapisan Presentation(Presentation Layer), lapisan Application(Application Layer) atau logika bisnis(Bussiness Logic Layer) dan lapisan data(data layer).