• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penerapan metode problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X SMA Negeri 11 Pekanbaru, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X SMA Negeri 11 Pekanbaru sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving lebih tinggi dibandingkan sebelum pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving pada kelas eksperimen. Artinya pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Peserta didik mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya terhadap materi yang diajarkan, sehingga hasil pengujian pada akhir pembelajaran menunjukkan hasil yang meningkat atau lebih baik dari hasil pengujian sebelumnya.

2. Kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X SMA Negeri 11 Pekanbaru sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah lebih tinggi dibandingkan sebelum pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Artinya dengan menggunakan metode ceramah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

3. Peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan metode problem solving lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah. Hal ini dilihat dari hasil pengujian pada akhir pembelajaran yang menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Artinya terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis antara kelas eksperimen yang

Riastri Helmy, 2014

Pengaruh Penggunaan Metode Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan metode problem solving lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah pada pembelajaran ekonomi. Perbedaan peningkatan tersebut dilihat dari perolehan gain skor posttest. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan metode problem solving lebih tinggi dibanding metode ceramah. Artinya penggunaan metode problem solving dapat meningkatkan pemahaman konsep yang lebih tinggi dibandingkan metode ceramah. Besarnya pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis sebesar 0,324 termasuk kedalam pengaruh yang besar. Variabilitas peningkatan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran ekonomi sebesar 32,4% dapat dijelaskan (disebabkan) oleh perlakuan metode problem solving.

1.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah dikemukakan sebelumnya, terdapat beberapa hal yang dapat direkomendasikan berhubungan dengan penelitian ini:

1. Metode problem solving dapat digunakan sebagai alternatif metode pembelajaran ekonomi yang dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dan komunikatif dalam menyampaikan ide-ide serta memberikan pendapat secara kritis sehingga melatih kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis dalam pembelajaran. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala seperti masalah pengkondisian peserta didik untuk membiasakan bekerja secara kelompok. Pada penelitian ini hanya sebatas mengukur kemampuan berpikir kritis peserta didik, oleh karena itu disarankan kepada para peneliti selanjutnya dapat mengembangkan aspek yang belum terukur seperti kemampuan komunikasi, self-concept, dan keterampilan berpikir kreatif untuk dijadikan bahan pemikirian pada penelitian selanjutnya.

Riastri Helmy, 2014

Pengaruh Penggunaan Metode Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Penggunaan soal-soal pada penelitian ini menggunakan tes pilihan ganda beralasan, peserta didik diberikian pilihan jawaban namun harus menyertakan alasan yang terhadap pilihan jawaban yang mereka pilih. Hal ini bertujuan untuk melihat bagaimana kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam menjelaskan jawaban tersebut. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menggunakan pilihan tes dengan uraian atau essay. Sehingga kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam menjawab soal-soal pemecahan masalah dapat lebih terukur.

3. Kepada peneliti selanjutnya disaranka untuk meneliti pada materi yang berbeda, agar terlihat apakah penerapan metode problem solving ini tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada materi uang, perbankan dan kebijakan moneter saja.

Riastri Helmy, 2014

Pengaruh Penggunaan Metode Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Budiwati, Neti dan Leni Permana. (2010). Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Bandung: Laboraturium FPEB UPI.

Creswell, J.W. (2010). “Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. [Terjemahan]. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Center for Teaching and Learning. (1998). Teaching Problem-Solving Skills. University of North Carolina at Chapel Hill. [Online] http://cfe.unc.edu/pdfs/FYC20.pdf (Diakses 24 Juni 2014)

Dahar, R.W. (1989). Teori-Teori Belajar, Jakarta: Erlangga

Depdiknas. (2007). Model-Model Pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Djamarah, Bahri dan Aswan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Effendi, T.N (1992). Sumber Daya Manusia di Indonesia. Yogyakarta: Pusat Pendudukan Universitas Gajah Mada.

Engineering Subject Centre (2005). Problems and Problem solving. [Online] http://www.engsc.ac.uk/er/theory/problemsolving.asp (Diakses 20 February 2014

Erliza, Raja. (2005). Efektivitas Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pembelajaran Sejarah. Tesis SPs UPI Bandung: Tidak Dipublikasikan

Fisher, Alec. (2009). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta:Erlangga Hamalik, O. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Bumi Akasara

Hanafiah, N & Suhana, C. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama

Riastri Helmy, 2014

Pengaruh Penggunaan Metode Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hergenhahn, B.R. & Metthew H. Olson. (2012). Theoris of learning. Jakarta: Kencana

Johnson, Elaine B. 2002. Contextual Teaching and Learning. California : Corwin Press,Inc

Karnedi. (2006). Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Sejarah. Thesis SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran Kontekstual. Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama

Komariah, Kokom. (2011). Penerapan Metode Pembelajaran Problem solving Model Polya Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Bagi Peserta didik Kelas IX Di SMPN 3 Cimahi. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA,Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta. [Online]. http://eprints.uny.ac.id/7195/1/PM-25%20-%20Kokom%20Komariah.pdf. (Diakses 11 Juli 2014)

Learning and Skills Development Agency. (2005). Teaching and learning Problem

solving. [Online]

http://archive.excellencegateway.org.uk/pdf/Teaching%20and%20learning%2 0Problem%20Solving.pdf (Diakses 23 Juni 2014)

Mulayasa, E. (2013). Pengembangan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya

Prabawati, Mega Nur. (2011). Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Dengan Teknik SQ3R Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Dan Berpikir Kritis Matematis Peserta didik SMA. Tesis UPI: Tidak Dipublikasikan

Ratnaningsih, N. (2003). Mengembangkan Kemampuan Berfikir Matematis Peserta didik SMU melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Tesis UPI: Tidak Dipublikasikan

Riduwan & Sunarto. (2010). Pengantar Statistika Untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta

Riastri Helmy, 2014

Pengaruh Penggunaan Metode Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rohayati, A (2005). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik Dalam Matematika Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Kontekstual. Tesis Pada Program Pascasarjana UPI, Bandung: Tidak Dipublikasikan

Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta lainnya. Bandung: Tarsito

Tilaar, H.A.R (2006). Standarisasi Pendidikan Nasional. Suatu Tinjauan Kritis. Jakarta: Rineka Cipta

Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran inovatif berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Trihendradi, C. (2009). Step By Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Andi

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Edisi Revisi: Jakarta: Rineka Cipta

Slavin, R. (1995). Cooperative Learning Teori, Riset, dan Paraktik. Bandung: Nusa Media

Somantri, N. (2001). Menggagas pembaharuan pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya

Syaodih, Nana. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Syaodih, Nana & Syaodih, Erlina. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Refika Aditama

Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA

Sudijono, A. (2001). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta

Riastri Helmy, 2014

Pengaruh Penggunaan Metode Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sundayana, R. (2010). Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: STKIP Garut Press Suparno, P., (1997). Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan, Yogyakarta,

Kanisius.

Surya, M., (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran, Bandung, Yayasan Bhakti Winaya.

Sylviana, Luvy. Z. (2012). Peningkatan Matematis Peserta didik MTs dengan Menggunakan Virtual Manipulative dalam Contextual Teaching and Learning (CTL). Tesis Pada Program Pascasarjana UPI, Bandung: Tidak Dipublikasikan

Jurnal :

Aminuyati. (2011). Model Problem solving Dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Melahirkan Kemampuan Berpikir Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Jurnal UNTAN. 9 (2). 1-10

Fitriyanti. (2009).Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Masalah Terhadap Kemampuan Berpikir Rasional Peserta didik. Jurnal Pendidikan. 10. (1). 38-47

Hasruddin. (2009). “Memaksimalkan Kemampuan Berpikir Kritis Melaui Pendekatan Kontekstual”. Jurnal Tabularasa PPS UNIMED. 6. (1). 48-60

Hudson, C. C and Whisler, Vesta R. (). Contextual Teaching and Learning for Practioners. 6.(4). 54-58

Meltzer, D.E. (2002). The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: A Possible “Hidden Variable” in Diagnostics Pretest Scores. American Journal of Physics.70 (12) 1259 - 1268. Saida, I Wayan. (2008). Model Pembelajaran Yang Efektif Untuk Meningkatkan

Keterampilan Berpikir Kritis (Suatu Persepsi Guru). No.2. 219-237. Santoso, Agung. (2010). Studi Deskriptif Effect Size Penelitian-Penelitian Di

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. 14. (1). 1-17

Snyder, Lisa G and Snyder, Mark J. (2008) Teaching Critical Thinking and Problem solving Skills. The Delta Pi Epsilon Journal. L (2).

Riastri Helmy, 2014

Pengaruh Penggunaan Metode Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Sma

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suprihatin, Siti, Siswandari, dan Sutarno. (2013). Pengaruh Pembelajaran Ekonomi Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Kemampuan Awal Peserta didik. Jurnal pendidikan insan mandiri. 2.(1).71-88

Dokumen terkait