• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 15 orang responden sebelum dan sesudah diberikan terapi aktivitas kelompok sosialisasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan pada bulan November 2009 maka disimpulkan bahwa setiap sesi yang dilakukan pada Terapi aktivitas kelompok sosialisasi mempunyai pengaruh pada terhadap kemampuan komunikasi pasien isolasi sosial.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi sebelum dilakukan terapi aktivitas kelompok sosialisasi rata-rata 8,73 dan standar deviasi 4,862 dan setelah diberikan terapi aktivitas kelompok sosialisasi terjadi perubahan mean 27,07 dan standar deviasi 0,870 dan nilai perbedaan meannya 18,333 dengan nilai p 0,000, dari hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi akvitas kelompok sosialisasi terhadap kemampuan komunikasi pasien isolasi sosial.

2. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian diberikan rekomendasi kepada pihak antara lain: 2.1. Praktek keperawatan

Saat ini terapi aktivitas kelompok sosialisasi memang sudah dilakukan di rumah sakit jiwa, tetapi yang melakukan mahasiswa yang praktek di rumah sakit jiwa sebaiknya dilakukan oleh perawat yang bekerja di rumah sakit tersebut karena sudah tersediannya sarana untuk dilaksanakannya kegiatan terapi aktivitas kelompok sosialisasi.

2.2. Pada Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi tambahan untuk penelitian selanjutnya. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya waktu diperpanjang dan jumlah sampel ditambah agar hasilnya lebih representatif.

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A.H (2003). Riset Keperawatan & Tehnik Penulisan Ilmiah. Edisi I, Jakarta: Salemba media

Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian. Edisi Revisi V .Jakarta: Rineke Cipta.

Arikunto. (2003). Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika

Burn & Grove. (1991). The Practice of Nursing Research; Conduct, Critiquis and Utilization , Philadelpia, W.B. Saudes Co

Carpenito, L.J. (1998). Buku Saku Diagnosa Keperawatan (terjemahan), Edisi 8, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Hawari. (2001), Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia, Jakarta; UI

Kartono. (1997). Patologi Sosial 3, Gangguan Kejiwaan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Keliat, B.A. (2002). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Keliat, B.A. (2005). Proses Keperawatan Jiwa. Edisi 2. Jakarta: EGC

Majnun, D. (2009). Terapy Modalitas Keperawatan Jiwa. Keperawatan Jiwa.

Notoadmojo, S. (2205). Metodologi Penelitian Kesehatan . Edisi Revisi. Jakarta: Rieneka Cipta

Nursalam. (2003). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi I. Jakarta: Salemba Mustika

Polit & Hungler. (1995). Nursing Research: Method Appraise and Utilization, Philadhelpia J.B Lippinceh Company

Purwanto. (1999). Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan, Jakarta: EGC

Sebastian. (2009). Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok. http:// Wordpress.com

Sudden & Stuart. (1998). Keperawatan Jiwa, Edisi 3. Jakarta: EGC Sudjana. (2002). Metode Statistika , Edisi 8. Tarsito Bandung

Towsend, M.C ( 2008). Diagnosa keperawatan Pada Keperawatan Psikiatri. Edisi 3. Jakarta: EGC

Tomb. (2004). Buku Saku Psikiatri , Jakarta: EGC

Sarka. (2008). Terapi Modalitas.

Widdyasih. (2008). Penderita Gangguan Jiwa Wirahihardj. (2005). Pengantar Psikologi Abnormal, Bandung; PT. Rineke Aditama

Lampiran 1

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Terhadap Kemampuan Komunikasi Pada Pasien Isolasi Sosial di Ruang Cempaka Rumah Sakit

Jiwa Daerah Provsu Medan Oleh

Sulastri Pasaribu

Saya adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan, akan melakukan penelitian tentang “Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok: Sosialisasi Terhadap Kemampuan Komunikasi Pasien Isolasi Sosial di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan ” sebagai syarat perkuliahan mahasiswa keperawatan.

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahuai sejauh mana pengaruh terapi aktivitas kelompok sosialisasi terhadap kemampuan komunikasi pasien isolasi sosial yang di rawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Medan, untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk menjadi responden, jawaban saudara dijamin kerahasiaannya.

Demikian permohonan ini disampaikan atas bantuan dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.

Medan ,

Responden

PANDUAN

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK: SOSIALISASI Latar Belakang

Terapi aktivitas kelompok sosialisasi adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial.

Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap sesuai dengan prosedur yang disampaikan di sesi 1, sesi 2, sesi 3, sesi 4, dan sesi 5.

1.2.2 Tujuan khusus

a. klien mampu memperkenalkan diri

b. klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok c. klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok

Setting

a. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran b. Ruangan nyaman dan tenang

Tempat

Ruangan cempaka di Rumah Sakit Jiwa Daerah provinsi sumatera Utara. Metode

a. Diskusi dan tanya jawab

a. Setiap peserta kooperatif dengan perawat

b. Peserta bisa melakukan permainan (arahan) yang di berikan dengan benar

c. Peserta mematuhi peraturan

Langkah Kegiatan

Sesi 1 : Klien mampu memperkenalkan dirinya 1. Persiapan

a. Memilih klien yang sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial.

b. Membuat kontrak dengan klien

c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi ( waktu 5 menit )

Pada tahap ini terapis melakukan:

2.1Memberi salam teraupetik: salam dari terapis

2.2Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan klien saat ini 2.3Kontrak

a. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri b. Menjelaskan aturan main berikut.

- Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus minta ijin kepada terapis

- Lama kegiatan 45 menit

- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

3. Tahap kerja ( waktu 15 menit )

a. Jelaskan kegiatan, yaitu kaset pada tape recorder akan dihidupkan serta pola diedarkan berlawanan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan pada saat tape dimatiakn maka anggota kelompok yang memagang bola memperkenalkan dirinya. b. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis

berlawanan dengan jarum jam.

c. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap, nama panggilan, hobi dan asal dimulai oleh tertapis sebagai contoh.

d. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/ pakai.

e. Ulangi b.c dan d sampai semua anggota mendapat giliran. f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan

memberi tepuk tangan

4. Tahap terminasi ( waktun 10 menit )

a. Evaluasi

1. Menanyakan perasaan masing-masing klien setelah mengikuti TAK

2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok b. Rencana tindak lanjut

1. Menganjurkan tiap kelompok melatih memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan sehari-hari

2. Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian pasien

c. Kontrak yang akan datang

1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan degan anggota kelompok

2. Menyepakati waktu dan tempat

Sesi 2 : Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok 1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2. Orientasi ( waktu 5 menit )

Pada tahap ini terapis melakukan:

a. Memberi salam teraupetik 1. Salam dari terapis

2. Peserta dan terapis memakai papan nama b. Evaluasi / validasi

1. Menanyakan perasaan pasien saat ini

2. Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain.

c. Kontrak

1. menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok

2. menjelaskan aturan main berikut

 Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok harus meminta ijin kepada terapis.

 Lama kegiatan 45 menit

 Setiap klien mengikut i kegiatan dari awal sampai selesai.

3. Tahap kerja ( waktu 15 menit )

a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan jaru jam.

b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara:

1. Memberi salam

2. Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi. 3. Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi

lawan bicara.

4. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.

c. Ulang a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran Hidupkan kembalim kaset pasa tape recorder dan edarkan bola, pada

bola untuk memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanannya kepada kelompok, yaitu nama lengkap, nama panggialn, asal dan hobi. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.

d. Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran

.f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.

4. Tahap terminasi (10 menit )

a. Evaluasi

1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK. 2. Memberi pujian atas keberhasilan klien

b. Rencana tindak lanjut

1. Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan

2. Memasukkan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien

c. Kontrak yang akan datang

1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu dengan bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi.

2. Menyepakati waktu dan tempat.

Sesi 3 : Klien mampu becakap-cakap dengan anggota kelompok 1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2 TAKS

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi ( waktu 5 menit )

a. Salam teraupetik

Pada tahap ini terapis melakukan: 1. Memberi salam teraupetik

2. Peserta dan terapis memakai papan nama b. Evaluasi dan validasi

1. Menanyakan perasaan klien saat ini

2. Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan rang lain

c. Kontrak

1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang kehidupan pribadi.

2. Menjelaskan aturan main berikut

 Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis.

 Lama kegiatan 45 menit

 Selain klien mengikuti kegiatan dari awal sampai ahir.

a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam.

b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang

bola mendapat giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara:

1. Memberi salam 2. Memanggil panggilan

3. Menanyakan kehidupan pribadi: orang terdekat/dipercayai disegani, pekerjaan.

4. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.

c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran. d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan

memberi tepuk tangan.

4. Tahap terminasi (waktu 10 menit )

a. Evaluasi

1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK. 2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.

b.Rencana tindak lanjut

3.Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang kehidupan dengan orang lain pada kehidupan nsehari-hari

4.Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan hareian klien.

c. Kontrak yang akan datang

1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan membicarakan topik pembicaraan tertentu.

2. Menyepakati waktu dan tempat

3.7.4. Sesi 4: klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok

1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 3 TAKS b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi (waktu 5 menit)

a. Salam teraupetik

Pada tahap ini terapis melakukan: • Memberi salam teraupetik

• Peserta dan terapis memakai papan nama

b. Evaluasi dan validasi

• Menanyakan perasaan klien saat ini

• Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain. c. Kontrak

• Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyamapaikan, memilih dan memberikan pendapat tentang orang lain.

• Menjelaskan aturan main berikut

- Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis.

- Lama kegiatan 45 menit

- Selain klien mengikuti kegiatan dari awal sampai ahir.

3. Tahap kerja (15 Menit)

a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam.

b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibicarakan . dimulai oleh terapis sebagai contoh. Misalnya ” cara bicara yang baik ” atau ” cara mencari teman ”.

c. Tuliskan pada flipcart topik yang disampaikan secara berurutan d. Ulangi 1,2dan 3 sampai semua anggota kelompok mendapat giliran

menyampaikan topik yang diinginkan

e. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tennis. Pada saat dimatikan , anggota memegang bola memilih topik yang disukai untuk dibicarakan dari daftar yang ada.

f. Ulangi 5 sampai semua anggota kelompok memilih topik. g. Terapis membantu menetapka topik yang paling banyak terpilih

h. Hidupkan lagi kaset dan edarka bola tenis. Pada saat dimatikan, anggota yang memengang bola menyampaikan pendapat tentang topik yang terpilih.

i. Ulangi 8 sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan

memberi tepuk tangan.

5. Tahap terminasi (waktu 10 Menit)

a. Evaluasi

1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK. 2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.

b. Rencana tindak lanjut

1. Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi dengan orang lainpada kehidupan sehari-hari. 2. Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan

harian pasien. c. Kontrak yang akan datang.

1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan membicarakan topik pembicaraan tertentu.

2. Menyepakati waktu dan tempat

3.7.5. Sesi 5: Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang.

1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 5 TAKS

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

a. Salam teraupetik

Pada tahap ini terapis melakukan: • Memberi salam teraupetik

• Peserta dan terapis memakai papan nama b. Evaluasi dan validasi

• Menanyakan perasaan klien saat ini

• Menanyakan apakah telah latihan bercakap cakap tentang topik/ hal tertentu dengan orang lain.

c. Kontrak

• Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih dan memberikan pendapat tentang masalah pribadi.

• Menjelaskan aturan main berikut

- Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis.

- Lama kegiatan 45 menit

3. Tahap kerja (waktu 15 menit)

a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam.

b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk menyampaikan satu masalah pribadi yang ingin dibicarakan . dimulai oleh terapis sebagai contoh. Misalnya ” sulit bercerita ” atau ” tidak diperhatikan orang tua ”. c. Tuliskan pada flipcart topik yang disampaikan secara berurutan d. Ulangi 1,2dan 3 sampai semua anggota kelompok mendapat

giliran menyampaikan masalah pribadi yang diinginkan

e. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tennis. Pada saat dimatikan , anggota memegang bola memilih topik masalah yang disukai untuk dibicarakan dari daftar yang ada.

f. Ulangi 5 sampai semua anggota kelompok memilih masalah. g. Terapis membantu menetapka topik yang paling banyak terpilih h. Hidupkan lagi kaset dan edarka bola tenis. Pada saat dimatikan,

anggota yang memengang bola menyampaikan pendapat tentang masalah yang terpilih.

i. Ulangi 8 sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat

j. 10. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.

4. Tahap terminasi (waktu 10 menit)

a. Evaluasi

• Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK. • Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.

b. Rencana tindak lanjut

• Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari. • Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan

harian pasien.

c. Kontrak yang akan datang.

• Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan membicarakan topik pembicaraan tertentu.

Reliability

Case Processing Summary

15 100.0 0 .0 15 100.0 Valid Excludeda Total Cases N %

Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.

Reliability Statistics

.972 35

Cronbach's

Item Statistics .53 .516 15 .53 .516 15 .67 .488 15 .40 .507 15 .60 .507 15 .40 .507 15 .47 .516 15 .53 .516 15 .60 .507 15 .53 .516 15 .47 .516 15 .60 .507 15 .47 .516 15 .60 .507 15 .53 .516 15 .53 .516 15 .60 .507 15 .40 .507 15 .60 .507 15 .47 .516 15 .47 .516 15 .47 .516 15 .33 .488 15 .40 .507 15 .27 .458 15 .60 .507 15 .53 .516 15 .33 .488 15 .33 .488 15 .60 .507 15 .53 .516 15 .47 .516 15 .47 .516 15 .40 .507 15 .60 .507 15 p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 p26 p27 p28 p29 p30 p31 p32 p33 p34 p35 Mean Std. Deviation N

Item-Total Statistics 16.80 155.600 .572 .972 16.80 152.457 .825 .971 16.67 155.238 .638 .972 16.93 153.067 .790 .971 16.73 154.924 .638 .972 16.93 156.352 .523 .973 16.87 155.838 .553 .972 16.80 154.457 .663 .972 16.73 152.924 .802 .971 16.80 155.457 .584 .972 16.87 153.267 .759 .971 16.73 154.352 .685 .972 16.87 155.410 .587 .972 16.73 156.067 .546 .972 16.80 154.743 .640 .972 16.80 152.457 .825 .971 16.73 153.495 .755 .971 16.93 152.638 .825 .971 16.73 153.924 .720 .972 16.87 154.552 .656 .972 16.87 155.410 .587 .972 16.87 151.981 .863 .971 17.00 153.857 .755 .971 16.93 155.352 .603 .972 17.07 153.352 .854 .971 16.73 155.210 .615 .972 16.80 154.171 .686 .972 17.00 153.857 .755 .971 17.00 153.429 .792 .971 16.73 152.924 .802 .971 16.80 154.314 .675 .972 16.87 152.410 .828 .971 16.87 154.838 .633 .972 16.93 153.210 .778 .971 16.73 154.352 .685 .972 p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 p26 p27 p28 p29 p30 p31 p32 p33 p34 p35 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted

Scale Statistics

17.33 163.238 12.776 35

Mean Variance Std. Deviation N of Items

T-Test ( Kelompok Intervensi )

Group Statistics 15 8.73 4.862 1.255 15 27.07 3.369 .870 Intervensi pretest postes t Terapi Aktivitas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Independent Samples Test 1.246 .274 -12.004 28 .000 -18.333 -12.004 24.927 .000 -18.333 Equal variances as sumed Equal variances not ass umed Terapi Aktivitas

F Sig.

Levene's Test for Equality of Variances

t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference t-test for Equality of M

Frequency Table (Kelompok Kasus)

Um ur Responden 1 6,7 6,7 6,7 2 13,3 13,3 20,0 12 80,0 80,0 100,0 15 100,0 100,0 < 20 tahun 20 - 30 tahun > 30 tahun Total Valid

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent Jenis Kelamin 3 20,0 20,0 20,0 12 80,0 80,0 100,0 15 100,0 100,0 Laki-laki Perempuan Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Pendidikan 3 20,0 20,0 20,0 12 80,0 80,0 100,0 15 100,0 100,0 SMP SMU Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Suku Bangsa 7 46,7 46,7 46,7 3 20,0 20,0 66,7 4 26,7 26,7 93,3 1 6,7 6,7 100,0 15 100,0 100,0 Batak Melayu Jawa Padang Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Agama 9 60,0 60,0 60,0 6 40,0 40,0 100,0 15 100,0 100,0 Islam Kristen Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Pe kerjaan 3 20,0 20,0 20,0 11 73,3 73,3 93,3 1 6,7 6,7 100,0 15 100,0 100,0 W iraswast a IRT Lain-lain Total Valid

Frequency Percent Valid P erc ent

Cumulative Percent

Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu

6 40,0 40,0 40,0 9 60,0 60,0 100,0 15 100,0 100,0 Tidak Ya Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Ada anggota keluarga pasien yang dirawat di RSJ 11 73,3 73,3 73,3 4 26,7 26,7 100,0 15 100,0 100,0 Tidak Ya Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Dokumen terkait