• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUT UP

A. Kesimpulan

. B. Kasih sayang . . . . . C. Ketahan-malangan. . . . BAB V PENUTUP A. Kesimpulan . . . . . B. Saran . . . . DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITU T AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA PROGRAM PASCASARJANA

Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323 706, 323 433 Salatiga 50721

Website : www.ppsstainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@stainsalatiga.ac.id

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA PROGAM STUDI: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

LEMBAR PERSETUJUAN TESIS

Nama : Hanik Rofiqoh

NIM : M1.11.005

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Judul Tesis : Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) dengan Tipe JigSaw dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Fiqih di MIN Ambarawa.

Tanggal Ujian : Rabu, 23 September 2015

Panitia Munaqosah Tesis

Ketua Penguji : Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag.

Sekretaris Penguji : Dr. Phil. Widiyanto, M.A. Penguji I : Dr. H. M. Zulfa, M.Ag. Penguji II : Dr. H. Miftahuddin, M.Ag. Penguji III : Dr. H. Sa‟adi, M.Ag.

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawa h ini:

Nama : Hanik Rofiqoh

NIM : M1.11.005

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa tesis yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 28 Agustus 2015 Saya yang menyatakan,

Hanik Rofiqoh NIM: M1.11.005

MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO                        

5. karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, 6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.

8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

(QS. AL-INSYIRAH: 5-8)

PERSEMBAHAN

Ikhlas merangkai jiwa murni sebagai manusia biasa menghambakan diri sebagai penuntut ilmu dan ridha-Mu. Dengan tinta ini Ku-persembahkan karya ini kepada:

Kedua orang tuaku bapak Mahdi & Ibu Latifah tersayang yang telah membesarkanku dengan penuh cinta dan kesabaran.

Adikku Siti Zulaikho dan M Alfin Khoirun Ni’am yang selalu berbagi canda tawa….tersenyumlah selalu and jadilah anak yang sholih, berkualitas dan berakhlak mulia.

Suamiku Warsito Subroto beserta kedua buah hatiku Naufal dan Hanif…. Terimakasih telah mengisi hari-hariku untuk lebih banyak belajar.

Semua bapak/ibu guruku, saudaraku, sahabatku, semua orang yang kenal denganku dan orang yang telah berbaik hati padaku.

Pembaca yang budiman yang senatiasa menata diri untuk menjadi lebih baik di hadapan Allah dan lebih bermanfaat untuk sesama.

KATA PENGANTAR ءاش اه الله نسب .الله لاا ءوسلا فرصي لا .الله ءاش اه الله نسب .الله لاا ريخلا قوشيلا الله ءاش اه الله نسب الله لال وو لا الله ءاش اه الله نسب. الله لاا ثاٌسسلاب يحتي لا الله ءاش اه الله نسب .الله يوم تومً يه ىاا اه ىذهلا يبً يلع نلسًل يلصًل ملاسلاا ييد يه اٌل جلواا اه يلع مارالاال لاجلار اي كذوسً .للهاب لاا ةوق ا ماهال يبٌلا نحاخ توكسلال باخكلاب دومبولا توورلال َعابحال َبسسصل َلأ يلعل ذوسه اًذيس ييذشرول " ذمب اهأ " ييموجأ

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan petunjuk kepada manusia menuju kebaikan. Shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Uswah Khasanah Rasulullah Muhammad Saw.

Berkat rahmat dan hidayah Allah, penulis mampu menyelesaikan penyusunan tesis yang sederhana ini, untuk memenuhi tugas dan syarat guna memperoleh gelar Magister dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Semoga penulis dan pembaca umumnya bisa mengambil manfaat dari tulisan ini. Penulis menulis tesis dengan judul: Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) dengan Tipe Jigsaw dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Fiqih di MIN Ambarawa.

Ucapan terima kasih, penulis sampaikan kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Ag, selaku Rektor IAIN Salatiga .

2. Bapak Dr. H. Zakiyuddin, M. Ag, selaku Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga. 3. Bapak Dr. H. Sa‟adi, M.Ag dan Dr. Adang Kuswaya, M.Ag, selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan bimbingan yang sangat berharga, sehingga terwujud tesis ini.

4. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di bangku kuliah.

5. Suamiku Warsito Subroto yang selalu tulus menyayangiku dan tak henti-hentinya memberikan semangat dan motivasi.

6. Kedua orang tuaku (Bapak Mahdi dan Ibu Lathifah) dan keluarga penulis yang telah rela berkorban baik material maupun spiritual.

7. Bapak Drs.Amin Murtadlo selaku Kepala MIN Ambarawa beserta dewan guru dan karyawan MIN Ambarawa yang telah memberikan ijin penelitian.

8. Sahabat-sahabat senasib seperjuangan khususnya PAI 2011 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberi semangat dan motivasi.

Besar harapan penulis, semoga amal baik tersebut diterima dan dicatat Allah SWT sebagai amal saleh dan mendapatkan balasan kebaikan yang berlipat ganda serta menjadi perantara kesuksesan-kesuksesan berikutnya di dunia dan di akhirat. Tak lupa penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan tesis ini, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penulis.

Salatiga, 28 Agustus 2015 Penulis

Hanik Rofiqoh NIM. M1.11.005

ABSTRACT

Rofiqoh, Hanik. 2015. The Efforts to Increase Student’s Activity and Student’s Achievements through Cooperative Learning type Teams Games Tournament (TGT) and Jigsaw in Fiqih Teaching Learning Process MIN Ambarawa 2014/2015. Thesis. Educational Faculty. Islamic Department. Salatiga. State Islamic Studies Institute of

Salatiga. Consultants are Dr. H. Sa‟adi, M.Ag dan Dr. Adang

Kuswaya, M.Ag.

Key words: Student’s Activity, Student’s Achievements, and Cooperative Learning,

This thesis is important because it can remind us the important of implementation of models cooperative learning type Teams Games Tournament (TGT) and Jigsaw in Fiqih Teaching Learning Process MIN Ambarawa 2014/2015. There research problems proposed is the cooperative learning type

Teams Games Tournament (TGT) and Jigsaw can increase student‟s activity and student‟s achievements in Fiqih teaching learning process. There is five compomponent in Teams Games Tournament (TGT) and Jigsaw. there are presentation, teams, game, tournamen, and team recognizing.

This research use research of class measurement. It consist of three sycles. Each sycle consist of four stages, i.e planning, performing,observation, and reflection. The subject of this research is third student of islamic elementary school (MIN) Ambarawa. The result of this reseach is implementation of models

cooperative learning type Teams Games Tournament (TGT) increase student‟s activity and student‟s achievements. It can be seen from the percentage of student‟

activity through models cooperative learning type Teams Games Tournament (TGT) i.e 67% in first sycle, 78% in second sycle, and 93% in third sycle. Models cooperative learning type Teams Games Tournament (TGT) also can increase

student‟s achievement. It can be seen from the mean of class score i.e 71,35 in

first sycle, 72,67 in second sycle, and 76,52 in third sycle. The percentage of

student‟ activity through models cooperative learning type Jigsaw i.e 66% in first

sycle, 75% in second sycle, and 87% in third sycle. Models cooperative learning

type Jigsaw also can increase student‟s achievement. It can be seen from the mean

of class score i.e 69,60 in first sycle, 71,70 in second sycle, and 72,00 in third sycle.

Based on the result of this research, that the cooperative learning type Teams Games Tournament (TGT) and Jigsaw is recommended and approprietly to

be improved as alternative model of teaching learning process. This research is not absolutely perfect. So, the writer completely receives all constructive criticisms. However, she expects this research is to be able to give addition information, motivation, and learning process.

ABSTRAK

Rofiqoh, Hanik. 2015. Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) dengan Tipe Jig Saw dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Fiqih di MIN Ambarawa. Thesis. Program Pascasarjana Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga.

Konsultan Dr. H. Sa‟adi, M.Ag dan Dr. Adang Kuswaya, M.Ag. Kata kunci: aktifitas siswa, prestasi siswa, dan pembelajaran kooperatif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui betapa pentingnya penerapan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dan Jigsaw untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran Fiqih materi pokok puasa wajib kelas III di MIN Ambarawa. Kemudian dalam proses pembelajaran dilakukan dengan melalui lima komponen utama dalam TGT yaitu: penyajian kelas, kelompok (Teams), permainan (game), turnamen, dan penghargaan kelompok (teams recognize).

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus. Tiap siklusnya terdiri dari 4 tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas III MIN Ambarawa. Hasil penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

TGT (Teams Games Tournament) dapat meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi siswa dalam pembelajaran Fiqih di kelas III MIN Ambarawa. Hal ini terbukti dengan persentase aktivitas belajar siswa yang meningkat yaitu 67% pada siklus I, 78% pada siklus II, 93% pada siklus III. Peningkatan prestasi siswa juga terjadi dalam proses pembelajaran Fiqih dengan menggunakan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) yaitu nilai rata-rata yang meningkat 71,35 pada siklus I, 72,67 pada siklus II menjadi 76,52 pada siklus III. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw juga dapat meningkatkan

aktivitas belajar dan prestasi siswa dalam pembelajaran Fiqih di MIN Ambarawa. Hal ini terbukti dengan peningkatan aktivitas belajar yaitu 66% pada siklus I, 75% pada siklus II, dan 87% pada siklus III. Peningkatan prestasi siswa juga terjadi dalam proses pembelajaran Fiqih dengan menggunakan model pembelajaran

jigsaw yaitu dengan nilai rata-rata siswa 69,60 pada siklus I, kelas 71,70 pada siklus II, dan 72,00 pada siklus III

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TGT dan Jigsaw layak dikembangkan sebagai alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran PAI. Penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran demi kesempurnaan penelitian ini. penulis berharap semoga penelitian ini memberikan sumbangan yang bermanfaat dalam menambah informasi, motivasi dan pengembangan proses pembelajaran.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN LOGO IAIN ...ii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ...iii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ...iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ...vii

HALAMAN ABSTRAK ... ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN ……… . … x

HALAMAN DAFTAR ISI ... xiv

HALAMAN DAFTAR TABEL DAN BAGAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Pembatasan Masalah ………...5 C. Rumusan Masalah………...………... 6 D. Signifikansi Penelitian...6 E. Kajian Pustaka... ….8 F. Hipotesis Tindakan... ….11 G. Metode Penelitian ... 12 H. Sistematika Penulisan ... 20

BAB II LANDASAN TEORI... 22

A. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)…... 22

1. Pengertian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)... 22

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam (PAI)... 24

3. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam (PAI) ... 25

B. Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) Pokok Bahasan PuasaWajib ……….……… 25

1. Pengertian Puasa………. 25

2. Ketentuan Puasa………. 27

C. Aktivitas Belajar ……….. 30

1. Pengertian Aktivitas Belajar... 30

2. Macam-Macam Aktivitas Belajar.………... 30

3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Aktivitas Belajar…...….. 32

E. Aspek-Aspek Prestasi Belajar... 38

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN……...………... 83

A. Gambaran Umum Madrasah Ibtidiyah Negeri Ambarawa... 83

B. Penyajian Data... 89

1. Kondisi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2. Ambarawa Pra Siklus ………..89

3. Siklus I Termin I…….………... ..90

4. Siklus II Termin I..….……….…………... 98

5. Siklus III Termin I …..………... 105

6. Siklus I Termin II……….………..………... 112

7. Siklus II Termin II……….…..………..………... 120

8. Siklus III Termin II……….………...…………... 127

BAB IV ANALISIS DATA………... 135

A. Hasil Penelitian Termin I………..………... 135

1. Hasil Observasi Pra Siklus………... 135

2. Hasil Observasi Siklus I Termin I.….………... 135

3. Hasil Observasi Siklus II Termin I……...………... 144

4. Hasil Observasi Siklus III Termin I.….………... 153

B. Hasil Penelitian Termin II.……..………... 185

1. Hasil Observasi Pra Siklus Termin II..………... 185

2. Hasil Observasi Siklus I Termin II.….………... 185

3. Hasil Observasi Siklus II Termin II.………... 194

4. Hasil Observasi Siklus III Termin II..………... 203

C. Analisis Data Termin I ….………...………... 161

D. Analisis Data Termin II ….………... 211

E. Interpretasi Analisis Hasil Penelitian….………... 234

BAB V PENUTUP ……… 238 A. Kesimpulan... 238 B. Implikasi ... 239 C. Saran ... 240 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah yang mempunyai andil besar dalam mewujudkan tujuan pendidikan Nasional. Hal ini sesuai dalam UU RI No. 20

tahun 2003 bab II pasal 3 tentang SISDIKNAS yang berbunyi “Pendidikan

Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

dan bertanggung jawab.”2

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan pendidikan yang ada di dalam madrasah yang meliputi al-Qur'an Hadits, Akidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), Fiqih, bahasa Arab dan lain-lain.3 Pembatasan di sini peneliti lebih fokus pada mata pelajaran Fiqih tentang memahami tata cara puasa dengan kompetensi dasar menjelaskan ketentuan-ketentuan puasa Ramadhan dan menyebutkan hikmah puasa Ramadhan.

Dewasa ini Pendidikan Agama Islam (PAI) masih mengalami problematika yang beragam. Salah satu problematika Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat dilihat dari penerapan metode pembelajaran yang masih konvensional. Metode-metode pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) selama ini masih didominasi metode ceramah. Metode tersebut sering digunakan oleh guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam proses pembelajaran, karena dianggap paling sederhana dan hanya menyampaikan informasi. Siswa hanya menelan dan mendengarkan hal-hal yang disampaikan oleh guru. Hal ini dapat dilihat dari keadaan siswa dalam belajar Pendidikan Agama Islam (PAI), dalam minat/semangat siswa ketika melaksanakan tugas guru masih kurang maksimal. Selain itu, daya tangkap siswa dalam menerima pelajaran dan kemampuan dalam menghubungkan materi pelajaran dengan dunia nyata masih kurang optimal. Sedangkan siswa masih pasif dalam belajar kelompok, mengajukan pertanyaan, mengajukan argumentasi, dan ketika mempresentasikan pemahaman terhadap suatu materi yang telah dipelajari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi yang diharapkan dan tujuan pembelajaran belum tercapai.

Metode pembelajaran ceramah kurang menarik bagi siswa apalagi jika diterapkan pada anak seusia Madrasah Ibtidaiyah (MI). Mengingat usia mereka masih tergolong usia anak-anak yang secara psikologis gemar bermain, maka keinginan untuk bermain tersebut diupayakan terarah dan bermakna walaupun sambil bermain mereka tetap belajar. Belajar sambil bermain perlu diterapkan pada anak didik agar dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan.4

2

UU RI No.20 th 2003 Bab II pasal 3 tentang SISDIKNAS, Bandung: Fokus Media,2003, 6.

3

Abdul Khamid Ash-Shahid Zanatani, Ususu Attarbiyatul Islamiyah: fi Sunnatun Nabawiyyah, Libia: Darul A‟rabiyatul Kitab, 1984, 27.

4

Jeanne Ellis Ormrod, Educational Psychology: Developing Learners,Boston: Pearson, 2011, 443.

Dengan demikian diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

Menurut Slavin yang dikutip oleh Buchari Alma, model pembelajaran kooperatif atau Cooperative Learning merupakan suatu model pembelajaran dengan menggunakan kelompok kecil, bekerjasama. Keberhasilan dari model ini sangat tergantung pada kemampuan aktivitas anggota kelompok, baik secara individual maupun dalam bentuk kelompok.5

Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman kelompok belum menguasai bahan pelajaran.6 Dengan kata lain dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu satu sama lain. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah TGT (Teams Games Tournament) atau Pertandingan Permainan Tim.

Pembelajaran kooperatif dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Perlu diterapkan sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa karena pembelajaran kooperatif tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan belajar (pencapaian akademik, meningkatkan keterlibatan/aktivitas siswa, menambah motivasi dan percaya diri serta menambah rasa senang di sekolah, karena pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)

mengandung unsur permainan. Jadi diharapkan, dengan Teams Games Tournament (TGT) siswa tidak merasa bosan di dalam kelas. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks di samping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.7 Teams Games Tournament (TGT) menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, di mana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota lain yang bekerja.8 Dengan demikian penerapan metode pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan keaktifan siswa, memacu minat belajar siswa sehingga prestasi atau hasil belajar siswa semakin baik.

Fenomena yang terjadi di MIN Ambarawa Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang, ada beberapa masalah yang dihadapi terutama dalam mata pelajaran Fiqih kelas III, sub pokok bahasan tentang puasa wajib. Melalui observasi secara kualitas masih sangat rendah dan pembelajaran masih berpusat pada guru. Dari 67 siswa, hanya 20 siswa yang nilainya tuntas. Tingkat ketuntasan hanya mencapai 29,85 %.

Siswa mengalami banyak kesulitan dalam memahami konsep materi puasa wajib dan ketentuan-ketentuannya. Kegiatan pembelajaran di kelas dan kegiatan siswa secara individu, masih sangat ditentukan dan bergantung oleh

5

Buchari Alma, Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar, Bandung: PT. Alfabeta, 2009, 81.

6

Shlomo Sharen, Handbook of Cooperative Learning, Terj. Sigit Prawoto: Yogyakarta: Familia, 2012, 38.

7

Shlomo Sharen, Handbook of Cooperative Learning, Terj. Sigit Prawoto, 2012, 55.

8

guru. Hal ini juga ditunjukkan dari hasil belajar pada tes sumatif materi tersebut dari tahun sebelumnya, nilai siswa masih banyak yang di bawah KKM yaitu 70.9 Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas sebagai solusi masalah tersebut.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah sudah semestinya menyentuh ketiga ranah tersebut, tentunya dengan menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang dapat menyentuh ketiganya. Salah satu upaya yang dilakukan peneliti dengan kolaborator adalah dengan merubah metode konvensional yang biasanya diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dan tipe Jigsaw. Menilik dari pentingnya memahami model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dan tipe Jigsaw

yang pantas untuk diperhitungkan maka penulis berusaha mengangkat pembahasan ini dengan judul:

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DENGAN TIPE JIG SAW DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FIQIH DI MIN AMBARAWA

B. Pembatasan Masalah

Agar dalam penelitian ini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan secara optimal, maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut:

Penelitian ini hanya dilaksanakan di kelas III MIN Ambarawa kecamatan

Ambarawa kabupaten Semarang tahun 2014/ 2015. Penelitian ini terbatas pada penggunaan metode TGT (Teams Games Tournament) dan Jigsaw untuk memperlancar proses pembelajaran Fiqih di kelas III MI Negeri Ambarawa

kecamatan Ambarawa kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Fiqih di MIN Ambarawa?

2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran

Fiqih di MIN Ambarawa?

3. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

(Teams Games Tournament) dengan Jigsaw dalam meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi siswa dalam pembelajaran Fiqih di MIN Ambarawa?

9

D. Signifikansi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menemukan bukti bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Fiqih di MIN Ambarawa. b. Untuk menemukan bukti bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Fiqih di MIN Ambarawa.

c. Untuk menemukan bukti hasil penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dengan Jigsaw dalam meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi siswa dalam pembelajaran Fiqih di MIN Ambarawa.

2. Manfaat Penelitian a. Secara Teoritis

Dapat membuat pembelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkrit sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat).

b. Secara Praktis

Apabila terbukti model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Jigsaw ini dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa, maka diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut : 1) Madrasah dapat menerapkan dan mengembangkan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Jigsaw yang telah diuji cobakan pada mata pelajaran lain di berbagai kelas di MIN Ambarawa.

2) Sebagai bahan referensi bagi semua guru dalam berfikir kreatif untuk mencari media pembelajaran dan metode pembelajaran sebagai upaya meningkatkan proses pembelajaran di dalam kelas agar siswa tidak bosan dan aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas. 3) Bagi siswa dapat meningkatkan aktivitas belajar di dalam kelas

sehingga pola pembelajaran berpusat pada siswa dan guru bertindak sebagai fasilitator.

E. Kajian Pustaka

Kajian penelitian yang relevan merupakan deskripsi hubungan antara masalah yang diteliti dengan kerangka teoritik yang dipakai, serta hubungannya dengan penelitian terdahulu yang relevan. sebagai bahan perbandingan dalam penelitian ini penulis kemukakan penelitian yang terdahulu yaitu:

1. Penelitian Ratih Kartika, Mahasiswi UNNES jurusan Matematika fakultas

MIPA, dengan judul “Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan Media Permainan Kuis Cepat Tepat Menggunakan Smart Mathematics Board terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Garis Singgung Lingkaran di Kelas VIII”.

menyimpulkan bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi garis singgung lingkaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan media permainan kuis cepat tepat menggunakan SMB lebih baik daripada pembelajaran Matematika dengan

metode ekspositori. Selain itu, siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan media permainan kuis cepat tepat menggunakan SMB pada materi garis singgung lingkaran dapat mencapai ketuntasan belajar sesuai KKM yang telah ditentukan dan proses pembelajarannya dapat berjalan dengan efektif. 2. Penelitian Arif Widiyatmoko, Mahasiswa UNNES jurusan Fisika fakultas

MIPA, dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui

Dokumen terkait