• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUT UP

C. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, serta mengingat pentingnya pembelajaran kooperatif yang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar, penulis mengajukan beberapa saran, di antaranya:

1. Kepada guru pelajaran Fiqih atau guru lainnya.

a. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw perlu dilakukan oleh guru karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Guru atau peneliti yang ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw hendaknya mempersiapkan secara matang materi yang akan disampaikan dan bagaimana mengelola kelas dengan baik sehingga hasil yang dicapai dapat maksimal.

c. Guru diharapkan selalu memberikan motivasi dan penghargaan kepada siswa yang berani berargumen dan memberikan komentarnya sehingga bisa menjadi motivasi dan semangat khusus pada siswa.

d. Dalam proses pembelajaran, siswa hendaknya dilibatkan secara aktif baik secara fisik maupun psikis, serta dibiasakan menyampaikan gagasannya.

e. Peran guru sebagai fasilitator dan pengontrol dalam diskusi perlu diupayakan dengan baik, agar siswa benar-benar dapat memanfaatkan waktunya dengan baik untuk memahami materi.

f. Sebaiknya guru membiasakan model pembelajaran yang aktif variatif dalam setiap pembelajaran yang dapat menstimulus keaktifan siswa, sehingga para siswa pun akan merasa senang dan tidak jenuh mengikuti kegiatan belajar mengajar.

g. Pembelajaran kooperatif dalam KBM sebaiknya terus dikembangkan dan digalakkan, tidak hanya sebatas pada penelitian ini saja, akan tetapi disetiap proses pembelajaran agar terjadi perubahan yang progresif. 2. Kepada para siswa

a. Sebaiknya para siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh penjelasan tentang skenario model pembelajaran yang digunakan guru sehingga siswa tidak bingung megenai apa yang seharusnya dilakukan siswa pada kegiatan itu.

b. Sebaiknya siswa mengikuti jalannya kegiatan diskusi dengan aktif dan selalu memperhatikan, serta menghargai setiap penjelasan, pertanyaan atau jawaban yang disampaikan oleh siswa lain saat kegiatan diskusi berlangsung.

c. Sebaiknya siswa mempelajari terlebih dahulu materi pembelajaran sebelum proses kegiatan pembelajaran berlangsung sehingga siswa lebih mudah memahami tersebut dan bisa lebih aktif saat kegiatan diskusi berlangsung.

d. Sebaiknya siswa mengatur waktunya dengan baik agar semua materi dapat dipahami dan diselesaikan dengan baik.

a. Mendorong dan memfasilitasi para guru mata pelajaran untuk selalu meningkatkan dan mengembangkan proses pembelajaran kooperatif salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

b. Agar proses pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dan proses pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berjalan dengan baik dan menghasilkan prestasi yang maksimal, sebaiknya disediakan meja dan tempat duduk yang sudah diatur untuk keperluan diskusi sehingga tidak memakan waktu untuk menata tempat duduk dan meja ketika proses pembelajaran akan mulai dan tidak perlu mengembalikannya setelah proses pembelajaran selesai.

c. Melengkapi sarana prasarana atau fasilitas penunjang yang dibutuhkan agar selalu tercipta proses pembelajaran aktif.

4. Bagi para peneliti lain

Bagi para peneliti diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sejenis pada materi pelajaran atau model pembelajaran kooperatif yang lain agar penelitian ini dapat dimanfaatkan secara luas.

DAFTAR PUSTAKA

A.M, Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2001.

Al Hadi, Muhammad Afifi. Qiroatu fi Tarbiyatu Ma’ashirotu. Kairo: „Alimul

Kutub. 1973.

Alma, Buchari. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar.

Bandung: PT. Alfabeta. 2009.

Arikunto, Suharsimi . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara. 2008.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2002.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2002.

Arno F. Psychology of Learning. New York: Mc Graw Hill. 1981.

Az-Zantani, Abdul Khamid Ash-Shayd. Ususu Attarbiyatul Islamiyah: fi Sunnatun Nabawiyyah.Tripoli: Darul A‟rabiyatul Kitab. 1984.

Baharuddin. Psikologi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. 2010.

Baharudin dan Nur Wahyuni. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar Ruz media. 2008.

Bahri, Dj. Syaiful. Psikologi Belajar. Jakarta: PT.Rineka Cipta. 2002.

Basrowi. dkk. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: PT.Ghalia Indonesia. 2008.

Davis, Gary A. and Thomas, Margarret A. a Jeanne Ellis Ormrod. Effective Schools and Effective Teacher: Developing Learners.Boston: Allyn and bacon. 1989.

DEPAG RI. KTSP PAI Pada Sekolah Dasar.Jakarta: Depag RI. 2006.

DEPAG RI. Pedoman Umum PAI di Sekolah Umum. Jakarta: DEPAG RI. 2003.

DEPAG RI. Pendidikan Islam dan Pendidikan Nasional. Jakarta: DEPAG RI. 2005.

Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 1999. Dokumen MIN Ambarawa Tahun Pelajaran 2014/2015.

Dokumentasi MIN Ambarawa Tahun 2014/2015.

Faridl, Miftah. Puasa Ibadah Kaya Makna. Jakarta: Gema Insani. 2007.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research II. Yogyakarta: Yasbit Fakultas Psikologi UGM. 2001.

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. 2006.

Hamruni. Strategi dan Model-Model Pembelajaran aktif dan Menyenangkan.

Yogyakarta: Investidaya. 2012.

Hasan, M. Ali. Tuntunan Puasa dan Zakat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2001.

Hornby, AS. Oxford Advanced Learner`s Dictionary of Current English.New York: Oxford Univercity Press. 2000.

Ibrahim dan Muslimin. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA. 2000.

Ismail, SM. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Ambarawa: Rasail Media Group. 2008.

Johnson, Elaine B. Contextual Teaching And Learning: Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan Dan Bermakna. trj. Ibnu Setiawan.Bandung: MLC. 2009.

Jones, Vernon F. Comprehensive Classroom Managemen: Creating Positive Learning Environment for all Students. New York: Allyn Bacon. 1994.

Khusain, Ahmad bin. Fathul Qorib. Semarang: Toha Putra. Tth.

Lie, Anita. Cooperative Learning. Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana. 2005.

Mahmuddin. Desember 23. 2009. http://www.google.com//Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games-Tournament (TGT).html. Didownload 8 Januari 2010. 09.30 WIB.

Manser, Martin H. Oxford Learner‟s Dictionary. New York: Oxford Universit

Press. 1991.

Mara Benitez. Jill Davidson and Laura Flaxman. Small Schools. Big Ideas: The Esential Guide to Successful School Transformation. New York: Jossey Bass. 2009.

Mills, H.R. Teaching and Training: a handbook for Instructor.London:Mac Millan Press. 1977.

Muhaimin. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung : Remaja Rosdakarya. 2001.

Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosdakarya Offset. 2005.

Nawawi, Muhammad. Kasyifatu Saja.Semarang: Pustaka Alawiyah. Tth.

Ormrod, Jeanne Ellis, Gary A. Davis and Margarret A. Thomas. Educational Psychology: Developing Learners.Boston: Pearson. 2011.

Purwanto, Ngalim. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda karya. 2008.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1994.

Rahman, Abdur an-Nahlawi. Usulut Tarbiyatil Islamiyyah wa Asalibiha fil Baiti wal Madrasati wal Mujtama’. Dimasyqa: Darul Fikr. 1996.

Rasjid, Sulaiman. Fiqih Islam. Bandung: PT. Sinar Baru Algensindo. 1994.

Richard I, Arends. Learning To Teach.. terj. Helly Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2008.

Robert E, Slavin. Cooperative Learning Teori. Riset. dan Praktik. terj. Lita. Bandung: Nusa Media. 2008.

Robert E, Slavin. Cooperative Learning Theory. Research. and Practice. London: Allyn and Bacon. 1995.

S. Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 2004

Sami, Abdus. Al-Qur`an Dengan Tajwid dan Blok Warna Disertai Terjemahan.

Jakarta: Lautan Lestari. 2009.

Sharen, Shlomo. Handbook of Cooperative Learning. Terj. Sigit Prawoto. Yogyakarta: Familia. 2012.

Shelton, Fiona. and Hill, Simon Brown. Effective Behavior Management in the Primary Classroom.New York: Mc Graw Hill. 2008.

Silbermen, Melvin L. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. terj. Sarjuli. Bandung: Nusa Media dan Nuansa. 2006.

Singer, Kurt. Membina Hasrat Belajar di Sekolah. Bandung: CV. Remaja Karya. 1993.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda karya. 1999.

Sukardi. Evaluasi Pendidikan. Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara. 2009.

Supardi. Evaluasi Pendidikan. Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara. 2009.

Suprijono. Agus. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2010. Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada. 2004.

Taufiqi , Abid al Hasyimi. Thuruqu Tadrisu ad-Din. Beirut: Muasasah ar-Risalah. 1981.

Tim Penyusun KBBI. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 2005.

Toha, Chabib. dan Abdul Mu`ti. PBM PAI di Sekolah. Semarang: IAIN Walisongo. 1998.

Ulwan, Abdullah. Tarbiyatul Aulad fil Islam. Beirut: Darus Salam. Tth.

UU RI No.20 th 2003 Tentang SISDIKNAS. Bandung: Fokus Media. 2003.

Walgito, Bimo. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta: Andi Offset. 1995.

Wena, Made. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. 2011.

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Riwayat Hidup

2. Nota Dosen Pembimbing Tesis 3. Lembar Konsultasi

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MIN Ambarawa

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : III/ II

Materi Pokok : Mengenal puasa wajib

Pertemuan Ke- : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A.Kompetensi Dasar: Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa ramadahan

B.Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian puasa Ramadhan

2. Menyebutkan dalil-dalil tentang perintah berpuasa 3. Menyebutkan macam-macam puasa dan pengertiannya 4. Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa Ramadhan

C.Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian puasa Ramadhan

2. Siswa dapat menyebutkan dalil-dalil tentang perintah berpuasa 3. Siswa dapat menyebutkan macam-macam Puasa dan pengertiannya 4. Siswa dapat menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa Ramadhan

D.Materi Pembelajaran

Puasa Ramadhan

E.Metode Pembelajaran

 Pendekatan : Saintifik

 Model : kooperatif learning tipe Times Games Tournamen (TGT) F. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Pengorganisasian

Peserta Waktu Pendahuluan 1. Peserta didik diajak berdoa,

merespon salam, dan menjawab

pertanyaan guru yang

berhubungan dengan kondisi siswa dan kelas

k

k

2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru tentang

keterkaitan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

3. Peserta didik disiapkan untuk mengikuti pelajaran tentang teks laporan hasil observasi dengan menanyakan teks laporan yang pernah mereka baca.

4. Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran.

5. Peserta didik menyimak pencapaian cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran

k

k

k

Inti 1. Guru membagi siswa menjadi 6

kelompok serta menjelaskan tugas untuk masing-masing kelompok. Siswa diberi kesempatan untuk membaca materi dan mengerjakan lembar kegiatan dalam tim mereka untuk menguasai materi.

2. Siswa memainkan game akademik dalam kemampuan yang homogen, dengan meja turnamen enam peserta (kompetisi dengan enam peserta). 3. Guru menentukan nomor urut siswa

dan menempatkan siswa pada meja turnamen (6 orang, kemampuan setara). Setiap meja terdapat 1 lembar permainan, 1 lembar jawaban, 1 kotak kartu nomor, 1 lembar skor permainan.

4. Siswa mencabut kartu untuk menentukan pembaca I (nomor tertinggi) dan yang lain menjadi penantang I dan II.

5. Pembaca I mengocok kartu dan mengambil kartu yang teratas. 6. Pembaca I membaca soal sesuai

g g g g g g 50 menit

nomor pada kartu dan mencoba menjawabnya. Jika jawaban salah, tidak ada sanksi dan kartu dikembalikan. Jika benar kartu disimpan sebagai bukti skor.

7. Jika penantang I dan II memiliki jawaban berbeda, mereka dapat mengajukan jawaban secara bergantian.

8. Jika jawaban penantang salah, dia dikenakan denda mengembalikan kartu jawaban yang benar (jika ada). 9. Selanjutnya siswa berganti posisi (sesuai urutan) dengan prosedur yang sama.

10.Setelah selesai, siswa menghitung kartu dan skor mereka dan diakumulasi dengan semua tim. 11.Penghargaan sertifikat, diberikan

kepada Tim Super untuk kriteria atas, Tim Sangat Baik (kriteria tengah), Tim Baik (kriteria bawah) 12.Untuk melanjutkan turnamen, guru

melakukan pergeseran tempat siswa berdasarkan prestasi pada meja turnamen. g g g g g

Penutup 1. Dengan bimbingan guru, peserta

didik menyimpulkan materi pelajaran tentang puasa wajib.

2. Peserta didik mengidentifikasi

hambatan-hambatan yang

dialami saat memahami puasa wajib.

3. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

4. Peserta didik mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru mengenai puasa wajib

5. Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran

k k i k k 10 menit

Keterangan: i: individu; g: group; k: klasikal

G. Media dan Sumber Belajar 1. Media:

a. Video Kartun anak Islam tentang puasa wajib b. Kertas flano, stiker card, Lcd

1. Sumber belajar:

a. Kemenag. 2014. Fiqih Kelas III. Jakarta: Kemenag. b. http//puasawajib.com/wp-content/upload/2014/3

H. PENILAIAN

1. Jenis dan teknik penilaian a. pengamatan sikap b. tes tertulis

2. Bentuk dan instrumen penilaian a. Bentuk penilaian

1) Lembar pengamatan sikap 2) Tes pilihan ganda dan uraian

b. Instrumen penilaian 1) Penilaian Sikap

a) Teknik penilaian: pengamatan/observasi b) Bentuk intrumen: lembar observasi

Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan.

1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan 2. jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan 3. jika sering berperilaku dalam kegiatan

4. jika selalu berperilaku dalam kegiatan

No. Nama Peserta Didik Jujur dan Tanggung Jawab Berani dan Percaya Diri Santun Menggunakan Bahasa dengan Baik dan Benar Jumlah Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. 2. 3. ….

Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut Dengan predikat: PREDIKAT NILAI Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100 Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79 Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69 Kurang (K) <60 Rubrik

Rubrik penilaian sikap

Rubrik Skor

Tidak terbiasa mengerjakan tugas dengan jujur dan tanggung jawab, mengungkapkan gagasan dengan santun, berani dan percaya diri.

1

Kadang-kadang mengerjakan tugas dengan jujur dan tanggung jawab, mengungkapkan gagasan dengan santun, berani dan percaya diri.

2

Sering mengerjakan tugas dengan jujur dan tanggung jawab, mengungkapkan gagasan dengan santun, berani dan percaya diri.

3

Selalu mengerjakan tugas dengan jujur dan tanggung jawab, mengungkapkan gagasan dengan santun, berani dan percaya diri.

4

1. Penilaian pengetahuan

a. Teknik penilaian: tes tertulis b. Bentuk penilaian: tes uraian c. Instrumen :

Sebutkan hal-hal yang membatalkan puasa! Kunci:

a. Makan dan minum dengan sengaja b. Muntah dengan sengaja

c. Berubah akal seperti gila, mabuk, dan pingsan d. Berhubungan suami istri

e. Murtad (keluar dari agama Islam) f. Keluar darah haid atau nifas bagi wanita

Ambarawa, 3 Januari 2015 Mengetahui,

Kepala MIN Ambarawa Guru Mata Pelajaran Fiqih

Drs. Amin Murtadlo Hanik Rofiqoh, S.Pd.I

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MIN Ambarawa

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : III/ II

Materi Pokok : Mengenal puasa wajib

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A.Kompetensi Dasar : menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa ramadahan

B.Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian puasa Ramadhan

2. Menyebutkan dalil-dalil tentang perintah berpuasa 3. Menyebutkan macam-macam puasa dan pengertiannya 4. Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa Ramadhan

C.Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian puasa Ramadhan

2. Siswa dapat menyebutkan dalil-dalil tentang perintah berpuasa 3. Siswa dapat menyebutkan macam-macam Puasa dan pengertiannya 4. Siswa dapat menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa Ramadhan

D.Materi Pembelajaran Puasa Ramadhan E.Metode Pembelajaran  Pendekatan : Saintifik  Model : Jigsaw F. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Pengorganisasian

Peserta Waktu Pendahuluan 1. Peserta didik diajak berdoa, merespon salam, dan

menjawab pertanyaan guru yang berhubungan dengan kondisi siswa dan kelas

2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru tentang keterkaitan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

3. Peserta didik disiapkan untuk mengikuti pelajaran tentang teks laporan hasil observasi dengan menanyakan teks laporan yang pernah mereka

k

k

k

baca.

4. Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran.

5. Peserta didik menyimak pencapaian cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran

k

k

Inti 1. Menyampaikan kompetensi dasar/materi

kompetensi dasar berdasar bahan ajar dan sumber yang relevan dengan puasa wajib.

2. Guru memberikan penjelasan tentang metode pembelajaran yang akan dilaksanakan termasuk bidang studi apa yang akan menjadi pokok bahasan.

3. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok serta menjelaskan tugas untuk masing-masing kelompok. Kelompok ini disebut kelompok awal.

4. Siswa diberi kesempatan untuk membaca materi selama 7 menit dan diharapkan siswa dapat menyerap informasi sebanyak-banyaknya. 5. Siswa diberi Lembar Kerja (LK) dan diberi

waktu 8 menit untuk mengerjakan lembar kerja tersebut.

6. Setiap siswa dalam satu kelompok menyebar/pindah ke kelompok lain untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai materi yang dipelajari oleh kelompok lain. Siswa diberi kesempatan untuk berpindah-pindah kelompok selama 10 menit dan siswa diharapkan dapat menyerap dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari kelompok lain.

7. Siswa kembali ke kelompok awal untuk mendiskusikan informasi yang diperoleh selama 10 menit.

8. Setelah itu siswa akan membuat peta konsep ke dalam kertas flano dan salah satu anggota

kelompok mempresentasikan hasil

diskusinya.dan kelompok lain akan memasukkan informasi ke chart yang telah disediakan. Pada tahap ini siswa diberikan waktu selama 20 menit untuk menyelesaikan tugasnya.

9. Guru memberikan penguatan dari tugas yang harus dikerjakan siswa di rumah.

g g g g g g g g g g g 50 menit

G. Media dan Sumber Belajar 2. Media:

a. Video Kartun anak Islam tentang puasa wajib b. Kertas flano, stiker card, Lcd

2. Sumber belajar:

a. Kemenag. 2014. Fiqih Kelas III. Jakarta: Kemenag. b. http//puasawajib.com/wp-content/upload/2014/3

H. PENILAIAN

1. Jenis dan teknik penilaian a. pengamatan sikap b. tes tertulis

2. Bentuk men penilaian Bentuk penilaian

a. Lembar pengamatan sikap b. Tes pilihan ganda dan uraian Instrumen penilaian

1) Penilaian Sikap

 Teknik penilaian: pengamatan/observasi  Bentuk intrumen: lembar observasi

Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan.

1. Jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan 2. Jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan

Penutup 1. Dengan bimbingan guru, peserta didik

menyimpulkan materi pelajaran tentang puasa wajib.

2. Peserta didik mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami saat memahami puasa wajib.

3. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

4. Peserta didik mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru mengenai puasa wajib 5. Peserta didik menyimak informasi mengenai

rencana tindak lanjut pembelajaran

k k i k k 5 menit

3. Jika sering berperilaku dalam kegiatan 4. Jika selalu berperilaku dalam kegiatan

No. Nama Peserta Didik Jujur dan Tanggung Jawab Berani dan Percaya Diri Santun Menggunakan Bahasa dengan Baik dan Benar Jumlah Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. 2. 3. ….

Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut

Dengan predikat: PREDIKAT NILAI Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100 Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79 Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69 Kurang (K) <60 Rubrik

Rubrik penilaian sikap

Rubrik Skor

Tidak terbiasa mengerjakan tugas dengan jujur dan tanggung jawab, mengungkapkan gagasan dengan santun, berani dan percaya diri.

1

Kadang-kadang mengerjakan tugas dengan jujur dan tanggung jawab, mengungkapkan gagasan dengan santun, berani dan percaya diri.

2

mengungkapkan gagasan dengan santun, berani dan percaya diri. Selalu mengerjakan tugas dengan jujur dan tanggung jawab, mengungkapkan gagasan dengan santun, berani dan percaya diri.

4

2) Penilaian pengetahuan

a) Teknik penilaian: tes tertulis b) Bentuk penilaian: tes uraian c) Instrumen :

Sebutkan hal-hal yang membatalkan puasa! Kunci:

a. Makan dan minum dengan sengaja b. Muntah dengan sengaja

c. Berubah akal seperti gila, mabuk, dan pingsan d. Berhubungan suami istri

e. Murtad (keluar dari agama Islam) f. Keluar darah haid atau nifas bagi wanita

Ambarawa, 3 Januari 2015

Mengetahui,

Kepala MIN Ambarawa Guru Mata Pelajaran Fiqih

Drs. Amin Murtadlo Hanik Rofiqoh, S.Pd.I

NIP.196805161995031001

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MIN Ambarawa

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : III/ II

Materi Pokok : Mengenal puasa wajib

Pertemuan Ke- : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A.Kompetensi Dasar: Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa ramadahan

B.Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian puasa Ramadhan

2. Menyebutkan dalil-dalil tentang perintah berpuasa 3. Menyebutkan macam-macam puasa dan pengertiannya 4. Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa Ramadhan

C.Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian puasa Ramadhan

2. Siswa dapat menyebutkan dalil-dalil tentang perintah berpuasa 3. Siswa dapat menyebutkan macam-macam Puasa dan pengertiannya 4. Siswa dapat menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa Ramadhan

D.Materi Pembelajaran

Puasa Ramadhan

E.Metode Pembelajaran

 Pendekatan : Saintifik

 Model : kooperatif learning tipe Times Games Tournamen (TGT) F. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Pengorganisasian

Peserta Waktu Pendahuluan 1. Peserta didik diajak berdoa,

merespon salam, dan menjawab pertanyaan guru yang berhubungan dengan kondisi siswa dan kelas 2. Peserta didik merespon pertanyaan

k

k

dari guru tentang keterkaitan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

3. Peserta didik disiapkan untuk mengikuti pelajaran tentang teks laporan hasil observasi dengan menanyakan teks laporan yang pernah mereka baca.

4. Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran.

5. Peserta didik menyimak pencapaian cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran

k

k

k

Inti 1. Guru membagi siswa menjadi 6

kelompok serta menjelaskan tugas untuk masing-masing kelompok. Siswa diberi kesempatan untuk membaca materi dan mengerjakan lembar kegiatan dalam tim mereka untuk menguasai materi.

2. Siswa memainkan game akademik

dalam kemampuan yang

homogen, dengan meja turnamen enam peserta (kompetisi dengan enam peserta).

3. Guru menentukan nomor urut siswa dan menempatkan siswa pada meja turnamen (6 orang, kemampuan setara). Setiap meja terdapat 1 lembar permainan, 1 lembar jawaban, 1 kotak kartu nomor, 1 lembar skor permainan. 4. Siswa mencabut kartu untuk

menentukan pembaca I (nomor tertinggi) dan yang lain menjadi penantang I dan II.

5. Pembaca I mengocok kartu dan mengambil kartu yang teratas. 6. Pembaca I membaca soal sesuai

nomor pada kartu dan mencoba menjawabnya. Jika jawaban salah, tidak ada sanksi dan kartu

g g g g g g g g 50 menit

dikembalikan. Jika benar kartu disimpan sebagai bukti skor. 7. Jika penantang I dan II memiliki

jawaban berbeda, mereka dapat mengajukan jawaban secara bergantian.

8. Jika jawaban penantang salah, dia dikenakan denda mengembalikan kartu jawaban yang benar (jika ada).

9. Selanjutnya siswa berganti posisi (sesuai urutan) dengan prosedur yang sama.

10. Setelah selesai, siswa menghitung kartu dan skor mereka dan diakumulasi dengan semua tim. 11. Penghargaan sertifikat, diberikan

kepada Tim Super untuk kriteria atas, Tim Sangat Baik (kriteria tengah), Tim Baik (kriteria bawah)

12. Untuk melanjutkan turnamen, guru melakukan pergeseran tempat siswa berdasarkan prestasi pada meja turnamen.

g g

g g

Penutup 1. Dengan bimbingan guru, peserta

didik menyimpulkan materi pelajaran tentang puasa wajib. 2. Peserta didik mengidentifikasi

hambatan-hambatan yang

Dokumen terkait