Pada bab ini dipaparkan beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media fillm kartun interaktif (dora the explorer) serta rekomendasi untuk peneliti selanjutnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang penggunaan media film kartun interaktif (Dora The Explorer) untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini yang dilaksanakan pada anak kelompok B di TK ASIH Jatiluhur-Purwakarta dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kemampuan berbahasa pada anak kelompok B di TK ASIH sebelum distimulasi menggunakan media film kartun interaktif (Dora The Explorer) masih rendah terutama dalam mengungkapkan perasaannya, ide atau gagasannya dan mengulang kalimat sederhana.
2. Penggunaan media film kartun interaktif (Dora The Explorer) untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok B di TK ASIH dilaksanakan dalam tiga siklus. Terdapat peningkatan dalam penggunaan media film kartun interaktif dari siklus I sampai siklus III, dimana peran guru menjadi lebih optimal dalam penguasaan materi, penyediaan media, pengorganisasian anak, memotivasi anak dan mengevaluasi anak. Keterlibatan dan antusiasme anak dalam menggunakan media film kartun interaktif mengalami peningkatan, dimana anak menjadi lebih
2
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
senang dan tertarik melihat gambar-gambar hidup, penuh warna dan bersuara. Anak menjadi lebih aktif bersuara, berinteraksi lebih jauh dengan film yang ditontonnya.
3. Kemampuan berbahasa anak kelompok di TK ASIH setelah penggunaan media film kartun interaktif mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari hasil pencapaian indikator kemampuan setiap anak yang semakin baik pada setiap siklusnya.
B. Rekomendasi
Adapun rekomendasi yang dapat peneliti sampaikan berkaitan dengan meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer) adalah sebagai berikut :
1. Bagi Kepala Sekolah
Kepala Sekolah hendaknya dapat memfasilitasi proses pembelajaran dengan menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap untuk mendukung pelaksanaan proses pembelajaran yang optimal terutama yang sesuai kebutuhan dan karakteristik anak usia dini sehingga anak merasa nyaman, aman dan senang berada dan belajar di lingkungan sekolah
2. Bagi Guru
a. Guru TK hendaknya cerdas dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran, agar anak tidak merasa bosan dan jenuh dengan media pembelajaran yang monoton serta harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Kemampuan berbahasa dapat distimulasi dengan penggunaan media film kartun interaktif, dimana tujuannya agar anak merasa tertarik dan ikut aktif terlibat untuk berkomunikasi.
3
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Kendala yang dirasakan guru yaitu kurang mahirnya guru dalam mengoperasikan perangkat teknologi karena keterbatasan sarana prasarana yang dimiliki sekolah.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan media film kartun interaktif yang lain dalam pembelajaran di taman kanak-kanak untuk mengembangkan aspek-aspek dan materi-materi perkembangan lain
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. (2004). Media Pembelajaran.Jakarta:Raja GrafindoPersada. Carolyne, Meggit. (2013). Memahami Perkembangan Anak. Jakarta:
Indeks.
Chandra, Hadi. (2000). Membuat Sendiri Animasi Profesional dengan 3D Studio Max 3.1 .Jakarta :Elex Media Komputindo.
Dale, Edgar. (1969). Audio Visual Methods in Teaching.New Yorg: Holt, Rinehart and Winston Inc. The Dryden Press.
Danim, Sidarbuan. (1995). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.
DepartemenPendidikanNasional.(2004). Kurikulum TK dan RA.Jakarta :DirektoratPembinaan TK dan SD.
Dhieni, Nurbiana. (2007). Metoda Pengembangan Bahasa.Jakarta: Universitas Terbuka
Ermayani, D. (2008). Pengaruh Penggunaan Media Film Animasi Tehadap Peningkatan Kosa Kata Dasar Anak Usia 4-5 Tahun
(Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2008, tidak diterbitkan) Hamalik.(1995). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: BumiAksara. Hurlock, Elizabeth. (1990). Perkembangan Anak Jilid II. Jakarta:
Erlangga.
Igreasiswanto, (2008). Mendidik Anak Dengan Permainan Kreatif. Yogyakarta: Andi.
Indarto, Kuss (1999). Sketsa Di Tanah Mer(d)eka Kumpulan Karikatur. Yogyakarta: Tiara Wacana.
2
Iskandar, S. (2006) Penelitian Tindakan Kelas, Ancangan Alternatif Penelitian Bagi Guru Sekolah Dasar, Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol 1 No 1 Edisi tahun 2006
Islamiyati.(2013). Pengaruh Acara Televisi Terhadap Kepribadian Anak. [Online] www.triaislamiyati.blogspot.com
May lwindkk (2008).Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan. Yogyakarta: Indeks.
Multimedia.(2012). Media Pembelajaran Kosa Kata
Bahasa.[Online].Tersedia:
http://www.multimediapembelajaran.com.
Munadi.(2013). Media Pembelajaran. Bandung: GP Press
Muslihuddin.(2010). Kiat Sukses Melakukan Metode Penelitian Tindakan Kelas & Sekolah. Bandung: Rizqi Press.
Putri, Pratama. (2011). Tentang Kartunku. [Online].Tersedia: http://www.tentangkartunku.wordpress.com
Pyschologimania. (2012). Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan berbahasa.[Online]. Tersedia:http://www.pyschologimania.com.
Qirana, Yudha (2012. Pengertian dan Jenis-Jenis
Animasi.[Online].Tersedia: http://yudhaqirana.wordpress.com. Seto.(2010). Dasar Teori Film Animasi. [Online].Tersedia:
http://www.setotm.co.cc/2010/dasar-teori-film-animasi-part-1.html.
Sibero, Ivan C. (2008). Membuat Animasi Sederhana. Yogyakarta: Media Kom.
Singarimbun, Masri. (1995). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai (2002). Media Pengajaran. Bandung:
Sinar baru Algensindo.
Sugiyono.(2011). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Sukmawati. (2012). Dora The Explorer. [Online].Tersedia:
3
Suprayekti.(2003). Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan
Suryani. (2010). Makalah Perkembangan Berbicara Pada Anak Usia
Dini. [Online]
Tersedia:http://www.adeirmasuryani.wordpress.com.
Trigonalword.(2013). Pengertian Menyimak, Berbicara dan Membaca.
www.trigonalword.com.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Uno, dkk.(2011). Menjadi Peneliti PTK Yang Profesional. Jakarta: Bumi Aksara.
Wahyudin, U. dan Agustin, M. (2011). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: Refika Aditama
Wardhani IGAK, dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wibowo, Agus. (2012). Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PustakaPelajar
Wiriaatmadja, Rochiati. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: RemajaRosadaKarya.
Yusuf, S. (2005). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya
Zainalaqib, (2011).Pedoman Teknis Penyelenggaraan Paud. Bandung: NuansaAulia.