MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN INTERAKTIF (DORA
THE EXPLORER)
(Penelitian Tindakan kelas pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak ASIH Jatiluhur Purwakarta Tahun Ajaran 2013-2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh:
Utami Purbasari NIM 1106999
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASAANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN INTERAKTIF (DORA
THE EXPLORER)
(Penelitian Tindakan kelas pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak Asih Jatiluhur Purwakarta Tahun Ajaran 2013-2014)
Oleh
Utami Purbasari
NIM. 1106999
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan
©Utami Purbasari 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2014
Hak cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
UTAMI PURBASARI NIM. 1106999
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASAANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN INTERAKTIF (DORA
THE EXPLORER)
(Penelitian Tindakan kelas pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak Asih Jatiluhur Purwakarta Tahun Ajaran 2013-2014)
Disetujui dan Disahkan Oleh
Pembimbing I,
Heny Djoehaeni, S. Pd., M. Si. NIP. 19700724 199802 2 001
Pembimbing II,
Dr. Badruzaman, M. Pd. NIP. 19740806 200112 1 002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia,
LEMBAR PENGESAHAN
UTAMI PURBASARI NIM. 1106999
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN INTERAKTIF (DORA
THE EXPLORER)
(Penelitian Tindakan kelas pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak Asih Jatiluhur Purwakarta Tahun Ajaran 2013-2014)
Disetujui dan Disahkan Oleh
Penguji I
Rudiyanto, S.Pd., M.Si NIP. 19740617 199903 1 003
Penguji II
Dr. Nining Sriningsih, M.Pd NIP. 19791211 200604 2001
Penguji III
Leli Kurniawati, S.Pd., M.Mus NIP. 132 252 248
Mengetahui:
Ketua Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Film Kartun Interaktif (Dora The Explorer)
Oleh: Utami Purbasari
1106999
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kata Kunci :Kemampuan Berbahasa, Film Kartun Interaktif, Dora The
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Improving Early Childhood Language Skills Through Use of
Interactive Media Cartoon Movie ( Dora The Explorer )
By : Utami Purbasari
1106999
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keywords : Language Skills , Interactive Cartoon Movie , Dora The
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABTRAK……….i
KATA PENGANTAR……….ii
UCAPAN TERIMA KASIH………..iii
DAFTAR ISI………...…….v
DAFTAR TABEL………viii
DAFTAR DIAGRAM………...x
DAFTAR GAMBAR………...xi
DAFTAR LAMPIRAN……….xii
BAB I PENDAHULUAN………1
A. Latar Belakang Masalah………1
B. Rumusan Masalah………..6
C. Tujuan Penelitian………...…6
D. Manfaat Penelitian……….7
E. Struktur Organisasi……….8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN………..9
A. Konsep Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini ….……….9
B. Media Pembelajaraan………...15
1. Pengertian Media Pembelajaran………..15
2. Nilai dan Manfaat Media Pembelajaran………..16
3. Jenis-jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran………..17
C. Film Kartun………..19
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Jenis-jenis Film Kartun………21
3. Film Kartun Interaktif………..23
4. Manfaat Film Kartun………24
5. Kelemahan Film Kartun………..24
D. Penggunaan Film Kartun Interaktif Dalam Meningkatkan Kemampuan Berbahasa……..……….25
E. Hipotesis………...26
F. Penelitian Yang Relevan………..27 BAB III METODE PENELITIAN………28
A. Lokasi Dan Subjek Penelitian………..28
B. Desain Penelitian………..28
C. Metode Penelitian……….29
D. Prosedur Penelitian………..30 E. Penjelasan Istilah………..33 F. Kisi-Kisi Pengembangan Penelitian……….35
G. Teknik Pengumpulan Data………...45
H. Analisis Data………46
I. Validasi Data……….47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….…..49
A. Hasil Penelitian………49
1. Gambaran Umum TK ASIH Jatiluhur Purwakarta…………...49
2. Profil Lembaga………50
B. Deskripsi Hasil Penelitian………54
1. Kondisi Objektif Kemampuan Berbahasa Anak Sebelum
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Implementasi Penggunaan Media Film Kartun Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Pada Anak Kelompok B
di TK ASIH……….52 3. Proses Penerapan Siklus………..65
C. Pembahasan Hasil Penelitian……….106
1. Kondisi Objektif Kemampuan Berbahasa Anak Sebelum Penggunaan Media Film Kartun Interaktif (Dora The
Explorer)………...106
2. Implementasi Penggunaan Media Film Kartun Interaktif (Dora The Explorer) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Kelompok B TK ASIH Jatiluhur-Purwakarta……….107
3. Peningkatan Kemampuan Berbahasa Anak TK ASIH Setelah Menggunakan Media Film Kartun Interaktif (Dora The
Explorer)………110
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI………...113
A. Kesimpulan………113
B. Rekomendasi………..114
DAFTAR PUSTAKA………..116
LAMPIRAN……….119
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui
Penggunaan Media Film Kartun Interaktif
(Dora The Explorer)………...36
Tabel 3.2 Pedoman Observasi Kemampuan Berbahasa Anak
Dengan Menggunakan Media Film Kartun Interaktif………42
Tabel 3.3 Pedoman Observasi Guru Dalam Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui
Penggunaan Media Film Kartun Interaktif……….44
Tabel 4.1 Kurikulum Nasional………....51
Tabel 4.2 Status Kepemilikan Tanah……….….52
Tabel 4.3 Jumlah Siswa Dua Tahun Terakhir……….53
Tabel 4.4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan………...53
Tabel 4.5 Data Anak Kelompok B TK ASIH Jatiluhur Purwakarta Tahun Ajaran 2013/2014………54
Tabel 4.6 Hasil Observasi Awal Kemampuan BerbahasaAnak
Sebelum Diberi Tindakan (Pra Siklus)………...56
Tabel 4.7 Presentase Kemampuan Berbahasa Anak Sebelum Diberi
Tindakan………..…...57
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.9 Hasil Observasi Kemampuan BerbahasaAnak Siklus I
Tindakan 1………..…70
Tabel 4.10 Hasil Observasi Kemampuan BerbahasaAnak Siklus I
Tindakan 2………..…75
Tabel 4.11 Hasil Observasi Kemampuan BerbahasaAnak Siklus I
(Tindakan 1 dan 2)..………...….77
Tabel 4.12 Presentase Kemampuan Berbahasa Anak Siklus I…………78
Tabel 4.13 Hasil Observasi Kemampuan Berbahasa Anak Siklus II Tindakan 1……….………...83
Tabel 4.14 Hasil Observasi Kemampuan Berbahasa Anak Siklus II Tindakan 2………...….88
Tabel 4.15 Hasil Observasi Kemampuan Berbahasa Anak Siklus II (Tindakan 1 dan 2).………..…90
Tabel 4.16 Presentase Kemampuan Berbahasa Anak Siklus II.……….91
Tabel 4.17 Hasil Observasi Kemampuan Berbahasa Anak Siklus III Tindakan 1……….………...96
Tabel 4.18 Hasil Observasi Kemampuan Berbahasa Anak Siklus III Tindakan 2………...101
Tabel 4.19 Hasil Observasi Kemampuan Berbahasa Anak Siklus III (Tindakan 1 dan 2).………102
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Observasi Awal Kemampuan Berbahasa Anak………….58
Diagram 4.2 Kemampuan Berbahasa Anak Siklus I………..79
Diagram 4.3 Kemampuan Berbahasa Anak Siklus II..…….…………..92
Diagram 4.4Kemampuan Berbahasa Anak Siklus III.…….…………104
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Kegiatan Harian………..119
Lampiran 2 Format Lembar Observasi……….138
Lampiran 3 Pedoman Wawancara, Observasi Aktivitas Guru,
Dan Catatan Lapangan………...148
Lampiran 4 Hasil Observasi………..163
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lima tahun pertama adalah saat-saat emas atau golden age. Pada usia ini anak belajar banyak tentang segala sesuatu dari ibu,ayah,
keluarga dekat serta lingkungannya. Sebagaimana dikemukakan
Wibowo (2012:25) :
Usia dini merupakan momen yang amat penting bagi tumbuh kembang anak. Selain bagian otak anak mengalami perkembangan yang sangat pesat, usia dini juga sering disebut sebagai masa keemasan (golden age), yaitu masa di mana semua stimulasi segenap aspek perkembangan mengambil peran penting bagi pertumbuhan anak selanjutnya.
Pendidikan anak usia dini atau usia prasekolah adalah masa dimana
anak belum memasuki pendidikan formal. Sebagaimana yang disebutkan
dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2003 pasal 1 butir 14 bahwa :
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan dengan memberi rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
Rentang usia dini merupakan saat yang tepat dalam
mengembangkan potensi kecerdasan anak. Pengembangan potensi anak
secara terarah pada rentang usia tersebut akan berdampak pada
kehidupan masa depannya. Sebaliknya pengembangan potensi anak yang
asal-asalan, akan berakibat pada potensi anak yang jauh dari
2
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
anak di masa yang akandatang. Anak yang mendapatkan layanan yang
baik semenjak usia 0-6 tahun memiliki harapan lebih besar untuk meraih
keberhasilan di masa mendatang. Sebaliknya anak yang tidak
mendapatkan pelayanan pendidikan yang memadai membutuhkan
perjuangan cukup berat untuk mengembangkan kehidupan selanjutnya.
Salah satu aspek pengembangan pada anak usia dini adalah
kemampun berbahasa. Menurut Meggit (2013:7) Bahasa adalah system
terstruktur yang mentransmisikan makna. Bahasa biasanya
dikomunikasikan melalui lisan, tetapi juga dapat melalui tulisan atau
isyarat. Lebih lanjut Meggit menjelaskan kemampuan berbahasa adalah
salah satu aspek pengembangan anak usia dini, kemampuan berbahasa
dapat berkembang bila dirangsang melalui berbicara, mendengarkan,
membaca, menulis, berdiskusi dan bercerita.
Salah satu komponen kemampuan berbahasa yang termasuk dalam
lingkup perkembangan mengungkapkan bahasa ialah keterampilan
berbicara. Keterampilan berbicara merupakan salah satu kemampuan
berbahasa yang harus dimiliki oleh anak karena berbicara sebagai salah
satu komponen kemampuan berbahasa mempunyai peran yang sangat
penting dalam berkomunikasi terutama komunikasi secara
lisan.Sebagaimana dikemukakan oleh Hurlock (1978:176) berbicara
adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata yang
digunakan untuk menyampaikan maksud.
Menurut Dhieni et al. (2008:46), ada beberapa faktor yang dapat dijadikan ukuran kemampuan berbicara seseorang, yang terdiri dari
aspek kebahasaan dan non kebahasaan. Aspek kebahasaan meliputi :
1. Ketepatan ucapan
3
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Pilihan kata
4. Ketepatan sasaran
Aspek non kebahasaan meliputi :
1. Sikap tubuh, pandangan, bahasa, bahasa tubuh, dan mimik yang tepat
2. Kesediaan menghargai pembicaraan maupun gagasan orang lain
3. Kenyaringan suara dan kelancaran bicara
4. Relevansi, penalaran dan penguasaan terhadap topik tertentu.
Pengembangan berbicara anak sangat penting untuk dikembangkan,
karena perkembangan bahasa dan perilaku yang dilakukannya dapat
diketahui dengan mengamati perkembangan berbicara
anak.Pengembangan bicara merupakan suatu hal yang esensial dan
sangat dibutuhkan oleh anak, sebab pengembangan bicara itu sangat
berguna bagi anak untuk memperlancar kemampuan dan keterampilan
berbicara anak itu sendiri.
Pada anak usia dini khususnya anak Taman Kanak-Kanak,
kemampuan berbahasa yang umum dan efektif digunakan adalah
berbicara. Hal ini selaras dengan karakteristik umum kemampuan bahasa
pada anak usia tersebut. Karakteristik ini meliputi kemampuan anak
untuk dapat berbicara dengan baik, melaksanakan tiga perintah lisan
secara berurutan dengan benar, mendengarkan dan menceritakan
kembali cerita sederhana dengan urutan yang mudah dipahami,
membandingkan dua hal, memahami konsep timbal balik, menyusun
kalimat, mengucapkan lebih dari tiga kalimat, dan mengenal tulisan
sederhana (Dhieni, 2005: 3-7).
Anak usia Taman Kanak-Kanak mempunyai karakteristik khusus
dalam kemampuan berbahasa atau berbicara, antara lain sudah dapat
4
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menjawab dan membuat pertanyaan sederhana, serta menceritakan
kembali isi cerita. Nurbiana Dhieni (2005: 3.8) menyebutkan bahwa
untuk mengembangkan keterampilan berbicara anak membutuhkan
reinforcement (penguat), reward (hadiah, pujian), stimulasi, dan model
atau contoh yang baik dari orang dewasa agar keterampilan berbicaranya
dapat berkembang secara maksimal.
Tidak seperti orang dewasa yang dapat menguasai kemampuan
berbahasa dalam waktu cepat, anak-anak perlu waktu lebih lama untuk
dapat membiasakan telinganya mendengar, membiasakan mulutnya
mengucapkan kata-kata baru, serta membiasakan menggunakan bahasa
tubuh dan mimik muka yang tepat ketika berbicara.Hal ini berkaitan pula
dengan masing-masing kemampuan anak dan faktor luar sebagai
pendukung anak dalam meningkatkan kemampuan berbahasa.
Sayangnya kemampuan berbahasa kurang mendapatkan perhatian
dalam proses belajar mengajar. Kebanyakan pengajar lebih
memfokuskan pada keterampilan membaca dan menulis. Akibatnya
perbendaharaan kata anak masih terbatas dan kurang mampu
mengungkapkan ide dan gagasan ketika menjawab pertanyaan guru.
Tidak jarang anak juga merasa belum paham dengan apa yang
dibicarakannya, serta berbicara tanpa disertai dengan mimik muka yang
tepat
Terkait permasalahan dalam penelitian ini, peneliti menilai bahwa di
Taman Kanak-Kanak ASIH Jatiluhur tempat peneliti melakukan
penelitian, guru lebih menekankan pada kemampuan membaca dan
menulis, sedangkan kemampuan berbahasa anak dianggap kurang begitu
penting. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 23 juli
5
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ASIH Jatiluhur masih rendah.Hal ini terlihat dari kurangnya kemampuan
anak mengucapkan suatu kalimat dengan lancar, sehingga anak tidak
dapat menghasilkan kefasihan berbicara yang utuh. Selain itu, ketika
guru memberikan pertanyaan, masih terdapat anak yang merasa bingung
menjawab pertanyaan tersebut sehingga memberi jawaban yang kurang
jelas, begitu pula keika anak ingin mengungkapkan sesuatu atau
mengajukan pertanyaan sering timbul salah persepsi dari guru
dikarenakan masih rendahnya kemampuan anak dalam menyusun kata
menjadi sebuah kalimat sederhana sehingga sering terjadi
misskomunikasi antara anak dan guru. Stimulasi dan proses pembelajaran di TK ASIH, khususnya yang berhubungan dengan
kemampuan berbahasa, biasa dilakukan secara konvensional dan
seadanya juga masih berpusat pada guru, sehingga pembicaraan masih di
dominasi guru. Proses pembelajaran juga sangat jarang menggunakan
media. Kalaupun menggunakan media, hanya menggunakan
gambar-gambar yang ada dalam majalah atau buku paket.
Strand dalam Boscolo (2002:4) mengatakan bahwa stimulasi yang
berkelanjutan, proses interaksi dan rumusan bahasa secara verbal dapat
meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Berdasarkan pendapat
Strand tersebut, maka sewajarnya anak-anak dari usia dini difasilitasi
proses interaksinya. Anak perlu diberi kesempatan untuk
mengekspresikan gagasannya secara lisan, sehingga mereka terampil
berbicara ketika berinteraksi dengan orang dewasa dan teman sebayanya.
Senada dengan hal di atas, untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa anak usia dini, salah satunya dengan menggunakan media film
kartun. sebagaimana dikemukakan oleh Munadi (2013:114), Film adalah
media pembelajaran yang termasuk dalam kategori audio-visual murni
6
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
unit, dinamakan media audio-visual murni seperti film gerak (movie)
bersuara, televisi dan video.
Dari berbagai jenis film yang ada peneliti mempunyai ketertarikan
untuk mengkaji lebih lanjut tentang film animasi atau kartun dan dari
beragam film kartun yang ada peneliti mengambil salah satu film kartun
yang banyak digemari oleh anak-anak khususnya anak usia 4-6 tahun
yaitu film kartun Dora The Explorer. Dora The Explorer adalah serial
kartun televisi anak-anak dari Amerika Serikat milik jaringan televisi
kabel Nickelodeon yang menceritakan tentang petualangan seorang
gadis kecil bernama Dora dan sahabatnya, seekor kera bernama
boots.Film ini banyak menyisipkan unsur interaktifitas, mengajak
penontonnya untuk ikut serta dalam cerita yang disajikannya.
(www.wikipedia.org, 2007)
Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Berbahasa
Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Film Kartun
Interaktif”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas maka masalah pokok yang akan
diteliti adalah :
1. Bagaimana kondisi objektif Kemampuan Berbahasa anak TK
ASIH sebelum penggunaan Media Film Kartun Interaktif (Dora
7
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagaimana penggunaan media film kartun interaktif (Dora The
Explorer) dalam meningkatkan Kemampuan Berbahasa anak usia
dini ?
3. Bagaimana peningkatan Kemampuan Berbahasa anak TK ASIH
setelah menggunakan media film kartun interaktif (Dora The
Explorer) ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Mengetahui kondisi objektif kemampuan berbahasa anak TK
ASIH sebelum penggunaan media film kartun interaktif (Dora
The Explorer).
2. Mengetahui penggunaan media film kartun interaktif (Dora The
Explorer) untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia
dini.
3. Mengetahui peningkatan perkembangan kemampuan berbahasa
anak TK ASIH setelah menggunakan media film kartun interaktif
(Dora The Explorer).
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat bagi
beberapa pihak, diantaranya:
1. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan yang berkaitan dengan pengembangan Kemampuan
Berbahasa anak usia dini.
8
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk meningkatkan pemahaman guru tentang pentingnya
Kemampuan Berbahasa anak usia dini dalam rangka meningkatkan
kemampun berbahasa anak.
3. Lembaga pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baru kepada
Lembaga Pendidikan khususnya pada program studi PGPAUD
bahwa Kemampuan Berbahasa pada anak dapat dikembangkan
melalui media film kartun interaktif.
4. Bagi Anak
a. Membantu anak meningkatkan Kemampuan Berbahasa melalui
film kartun interaktif yang ditontonnya.
b. Menghilangkan kesan negative film kartun sebagai tontonan
yang dilarang orangtua mengingat lebih banyak sisi negatifnya.
E. Struktur Organisasi
BAB I : Pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,
metode penelitian, manfaat penelitian, hipotesis,
metode penelitian, struktur organisasi, asumsi
penelitian, definisi operasional
BAB II : Kajian Pustaka berisi literature/referensi yang
menjelaskan tentang konsep, pengertian dan teori
yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji
dalam penelitian ini.
9
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian, teknik pengumpulan data, instrument
penelitian dan pengolahan data
BAB IV : Hasil penelitian berisi deskripsi hasil penelitian
tentang pembelajaran dengan media film kartun
interaktif (Dora The Eksplorer) untuk
meningkatkan Kemampuan Berbahasa anak usia
dini
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Taman
Kanak-Kanak Asih Jatiluhur Purwakarta yang berlokasi di Kampung Krajan RT
07/RW 02 Desa Parakanlima Kecamatan Jatiluhur Kabupaten
Purwakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah anak TK kelompok B
usia 5-6 tahun yang berjumlah 15 orang. Yang terdiri dari 8 laki-laki dan
7 perempuan.
B. Desain Penelitian
Desain dalam rancangan penelitian tindakan kelas ini
menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart (Wiraatmaja, 2005:66),
yang dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu, perencanaan,
pelaksanaan, observasi, refleksi. Digambarkan sebagai berikut :
Keterangan : : Kegiatan : Hasil Kegiatan
: Kegiatan berlangsung secara bersamaan
Siklus I
Siklus II
Hasil Refleksi Refleksi
Observasi Perencanaan I
Pelaksanaan
Identifikasi Masalah
dst Refleksi
Observasi Perencanaan II
29
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu : Urutan Pelaksanaan kegiatan
Gambar 3.1.
Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart (Wiriatmadja, 2005:66)
C. Metode Penelitian
Maksud dari penelitian ini yaitu untuk memperbaiki dan
meningkatkan proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan guru serta
mengatasi permasalahan kemampuan berbahasa pada anak yang terjadi
di lapangan, dengan cara menggunakan media film kartun interaktif.
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Hopkins yang dikutip dalam
Wiraatmaja (2005:124), PTK adalah kegiatan yang dilakukan oleh
guru/pendidik dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas mengajar
dengan sejawatnya, atau menguji asumsi-asumsi dalam teori-teori
pendidikan dalam praktek atau kenyataannya di kelas, atau juga untuk
mengimplementasikan atau mengevaluasi kebijakan-kebijakan sekolah.
Sedangkan menurut Kemiis dan Mc Taggart yang dikutip dalam
Muslihudin (2010:6), PTK adalah suatu bentuk refleksi diri kolektif yang
dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk
meningkatkn penalaran dan keadilan praktik-praktik itu dan terhadap
situasi tempat dilakukan praktik-praktik tersebut.
Penelitian ini akan melibatkan beberapa pihak , yaitu kepala
sekolah, guru dan peneliti berdasarkan masalah yang ada di kelas.
Tujuannya, untuk menemukan solusi serta mempraktekan beberapa
tindakan dalam kegiatan pembelajaran, agar dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa anak kelompok B di TK ASIH Jatiluhur melalui
30
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif, sehingga bentuk penyajiannya berupa data
deskriftif yang berhubungan dengan kemampuan berbahasa anak TK
melalui penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer).
Creswell (Wiraatmaja, 2006:8) menjelaskan bahwa “…penelitian
kualitatif adalah sebuah proses inkuiri yang menyelidiki
masalah-masalah sosial dan kemanusiaan dengan tradisi metodologi yang
berbeda”.
D. Prosedur Penelitian
Tindakan yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini
terbagi dalam empat tahapan, yaitu: tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi (Iskandar, 67:2012).
Secara operasional, keempat tahapan tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini meliputi perencanaan persiapan tindakan dan
pelaksanaan.Pada tahap perencanaan juga dilakukan identifikasi masalah
yang terdapat di TK Asih Jatiluhur, terkait kemampuan berbahasa anak,
untuk merumuskan pemecahan masalah tersebut.
Adapun tahap-tahap perencanaan yang dilakukan adalah :
a. Membuat skenario pembelajaran dengan perencanaan tertulis
untuk kegiatan pembelajaran yang berupa Rencana Kegiatan
Harian (RKH) sesuai dengan tema.
b. Mempersiapkan media atau sumber belajar yang akan digunakan
dalam pembelajaran, dalam hal ini adalah film kartun interaktif
(Dora The Explorer) dan alat yang menunjang untuk pemutaran
31
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Menyiapkan setting kelas dan pedoman lembar observasi yang
akan dipergunakan.
2. Tahap Pelaksanaan dan observasi
Pelaksanaan tindakan adalah cara melaksanakan semua yang
tertulis di dalam skenario, sebagaimana yang telah direncanakan. Pada
saat yang bersamaan, kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan
observasi. Pelaksanaan meliputi:
a. Melaksanakan pembelajaran menggunakan media film kartun
interaktif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa.
b. Peneliti melakukan observasi selama proses pembelajaran
berlangsung.
Tindakan dapat dilaksanakan secara terus menerus, mulai dari
siklus satu sampai siklus berikutnya, hingga dapat menghasilkan
perubahan yang diinginkan. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana
keberhasilan dan hambatan yang dialami selama proses pembelajaran
berlangsung. Hasil penelitian tersebut akan mempengaruhi tindakan
selanjutnya. Catatan peneliti akan menghasilkan suatu bahan untuk
mengadakan refleksi dan secara langsung akan memberikan masukan
guna memperbaiki kegiatan selanjutnya.
3. Tahap Refleksi
Refleksi merupakan tahapan untuk memproses data atau masukan
yang diperoleh pada saat melakukan observasi. Refleksi dilakukan
dengan cara mendiskusikan serta mengevaluasi jalannya pelaksanaan
tindakan dan hasil pengamatan atas pelaksanaan tindakan tersebut.
Tahap ini dilakukan di akhir setiap siklus.Tujuan dari refleksi adalah
32
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melakukan perbaikan atau mengubah perencanaan pada siklus
berikutnya.
Dalam penelitian tindakan kelas ini, setiap siklus dikatakan
berhasil apabila ada peningkatan kemampuan berbahasa melalui
penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer).
Langkah-langkah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan
1) Merumuskan masalah yang timbul dengan guru;
2) Merencanakan tindakan yang akan dilakukan dengan guru;
3) Merumuskan rancangan kegiatan pembelajaran dengan guru
sesuai tema, yaitu meningkatkan kemampuan berbahasa pada
anak TK Asih Jatiluhur melalui penggunaan media film kartun
interaktif (dora the explorer).
b. Pelaksanaan
Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi, melakukan
pencatatan lapangan dengan foto kegiatan.
c. Refleksi
Menganalisis dan merefleksi hasil pembelajaran/tindakan pada
siklus I. Data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan
didiskusikan kembali dengan guru, untuk mengetahui
kekurangan-kekurangan sehingga bisa diperbaiki pada tindakan di siklus II.
RKH dapat dilihat dilampiran
2. Siklus II
33
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1)Merancang kembali kegiataan yang akan dilakukan
berdasarkan refleksi terhadap siklus I.
2)Merumuskan rancangan kegiatan pembelajaran dengan guru
sesuai tema, yaitu meningkatkan kemampuan berbahasa pada
anak TK Asih Jatiluhur melalui penggunaan media film kartun
interaktif (Dora The Explorer).
b. Pelaksanaan
Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi, melakukan
pencatatan lapangan dengan foto kegiatan.
c. Refleksi
Menganalisis dan merefleksi hasil pembelajaran/tindakan pada
siklus II.Analisis dilakukan setelah pelaksanaan tindakan, untuk
memperoleh gambaran atas pelaksanaan tindakan dan observasi,
kemudian dijadikan perencanaan tindakan dalam siklus
selanjutnya.RKH dapat dilihat dilampiran.
3. Siklus III
a. Perencanaan
1) Merancang kembali kegiataan yang akn dilakukan berdasarkan
refleksi terhadap siklus II.
2) Merumuskan rancangan kegiatan pembelajaran dengan guru
sesuai tema, yaitu meningkatkan kemampuan berbahasa pada
anak TK Asih Jatiluhur melalui penggunaan media film kartun
interaktif (dora the explorer).
b. Pelaksanaan
Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi, melakukan
pencatatan lapangan dengan foto kegiatan.
34
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menganalisis dan merefleksi hasil pembelajaran/tindakan pada
siklus III.Analisis dilakukan setelah pelaksanaan tindakan, untuk
memperoleh gambaran atas pelaksanaan tindakan dan observasi,
kemudian dijadikan perencanaan tindakan dalam siklus
selanjutnya.
Siklus tersebut akan terus berulang sampai peneliti mencapai
hasil pembelajaran yang optimal dengan mengadakan berbagai
perbaikan pada setiap siklus. RKH dapat dilihat dilampiran.
E. Penjelasan Istilah
Dalam penelitian tindakan kelas ini, ada beberapa istilah yang
perlu dijelaskan secara operasional, yaitu:
1. Kemampuan berbahasa Anak
Kemampuan berbahasa anak adalah kemampuan mengucapkan
rangkaian kata untuk mengungkapkan pikiran, gagasandan
perasaan yang meliputi aspek kebahasaan dan non kebahasaan.
Indikator-indikator kemampuan berbicara dalam penelitian
ini dirumuskan penulis dengan merujuk pada Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009. Indikator-indikator
tersebut meliputi:
a. Menjawab pertanyaan sederhana
b. Mengulang kalimat sederhana
c. Mengutarakan pendapat kepada orang lain
d. Mengenal pembendaharaan kata mengenai kata sifat (nakal,
pelit, baik hati, berani, jelek dsb)
e. Menceritakan kembali cerita yang pernah di dengar/di lihat
Selain untuk merumuskan indikator-indikator (instrument
35
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahun 2009 untuk membuat pedoman observasi kinerja guru
dalam pelaksanaan penggunaan media film kartun interaktif (dora
the explorer).
2. Media pembelajaran
Media belajar merupakan sarana bagi guru untuk mempermudah
penyampaian ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya.Media
belajar juga merupakan sarana bagi siswa untuk mempermudah
pencapaian hasil belajar yang diinginkan. Adapun jenis media
yang digunakan dalam penelitian ini adalah media gambar, yaitu
media belajar yang diwujudkan secara visual kedalam bentuk 2
dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam-macam
seperti lukisan, potret, slide, film, proyektor. Media visual
(gambar) merupakan salah satu jenis media yang paling disukai
siswa, terutama siswa usia anak-anak. Media gambar lebih
memudahkan mereka dalam memahami materi pembelajaran,
apalagi pada materi pembelajaran yang perlu pemahaman
mendalam.
3. Film kartun interaktif
Film kartun interaktif adalah film animasi dua dimensi yang
menyisipkan unsur interaktifitas di dalamnya, mengajak
penontonnya untuk berkomunikasi dan ikut terlibat dalam
memecahkan masalah yang dihadapi oleh tokoh dalam film kartun
tersebut.
F. Kisi – Kisi Pengembangan Instrumen Penelitian
Kisi-kisi instrument yang di susun oleh peneliti terdiri dari:
36
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Mengulang kalimat sederhana
3. Mengutarakan pendapat kepada orang lain
4. Mengenal pembendaharaan kata mengenai kata sifat (nakal,
pelit, baik hati, berani, jelek dsb)
5. Menceritakan kembali cerita yang pernah di dengar/di lihat
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
pedoman observasi, lembar wawancara, pada guru kelas dan kisi-kisi
penelitian. Kisi-kisi pedoman observasi dalam penelitian tindakan kelas
37
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
“Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Film Kartun Interaktif (Dora The Explorer)”
No Variabel Sub Variabel Indikator Pernyataan
38
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ide dan
gagasannya sendiri
c.Anak dapat
menyebutkan salah
satu tokoh dalam
film
2.Mengulang
kalimat
sederhana
Mengulang suatu
kalimat dengan lancar
a.Anak dapat
mengulang sebuah
kalimat yang ada
dalam dialog film
dengan lancar
b.Anak dapat
mengucapkan
kata-kata yang
terdapat dalam
dialog film dengan
39
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lafal yang benar
c.Anak dapat berkata
dengan nada suara
Mengetahui kata sifat
40
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kata sifat dalam film
5.Menceritakan
kembali cerita
yang dilihat/di
dengar
Menceritakan
kembali cerita dalam
41
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menggunakan
media film
kartun interaktf
(Dora The
Explorer)
c.Guru mengatur
formasi duduk
anak
d.Guru menjelaskan
tentang film yang
akan diputar
Kegiatan Inti a.Guru memutar film
kartun interaktif
(dora the explorer)
b.Guru memberikan
kesempatan
kepada anak untuk
mengungkapkan
ide,gagasan dan
perasaanya
terhadap cerita
42
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
film
c.Guru menceriatkan
kembali isi film
dengan melibatkan
anak
Kegiatan Akhir a.Guru mengadakan
tanya jawab
dengan anak
tentang film
b.Guru
mengevaluasi dan
menyimpulkan
hasil kegiatan
43
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Pedoman Observasi Kemampuan berbahasa Anak Dengan
Menggunakan Media Film Kartun Interaktif
Hari/Tanggal :
2. Anak dapat menentukan sendiri judul
film sesuai dengan ide atau
gagasanya
3. Anak dapat mengungkapkan
perasaannya (suka/tidak suka)
karakter tokoh dalam film
7. Anak dapat dapat mengucapkan
kata-kata yang terdapat dalam dialog
44
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8. Anak dapat mengulang sebuah
kalimat yang ada dalam dialog film
dengan lancar
9. Anak dapat menceritakan awal cerita
dalam film
10. Anak dapat menceritakan inti cerita
dalam film
11 Anak dapat menceritakan akhir cerita
dalam film
Keterangan :
BB/0 : Belum Berkembang (Anak tidak dapat melakukan kegiatan
pembelajaran walaupun dengan bantuan guru)
MB/1 : Mulai Berkembang (Anak dapat melakukan kegiatan
pembelajaran dengan bantuan guru)
BSH/2 : Berkembang Sesuai Harapan (Anak dapat melakukan
kegiatan pembelaajaran tanpa bantuan guru)
BSB/3 : Berkembang Sangat Baik (Anak dapat melakukan kegiatan
45
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
Pedoman Observasi Guru Dalam Meinngkatkan Kemampuan
berbahasa Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Film Kartun
Interaktif
Hari/Tanggal :
Nama Guru :
Siklus :
No Kegiatan Pengamatan
Ya Tidak
KEGIATAN AWAL
1 Mengkondisikan anak untuk tertib
2 Menyiapkan film yang akan ditayangkan
3 Mengatur formasi duduk anak
4 Menjelaskan tentang film yang akan
ditayangkan
KEGIATAN INTI
5 Memutar film kartun interaktif (Dora The
Explorer)
6 Memberikan kesempatan pada anak untuk
mengutarakan perasaannya (suka/tidak suka)
terhadap cerita film
46
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu melibatkan anak
KEGIATAN AKHIR
8 Mengadakan tanya-jawab dengan anak
mengenai cerita film
47
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa macam pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu:
1. Observasi
Menurut Karl (Wiriatmadja, 2005:104) observasi adalah tindakan
yang merupakan penafsiran dari teori. Kegiatan observasi dalam
penelitian ini digunakan untuk memperoleh data dan gambaran
tentang pengaruh pelaksanaan tindakan/penggunaan media film
kartun interaktif (dora the explorer) terhadap kemampuan
berbahasa anak TK Asih Jatiluhur.
2. Studi Dokumentasi
Pengumpulan data saat dilaksanakan kegiatan penggunaan media
film kartun interaktif (dora the explorer), kemudian dijadikan
bahan analisis terkait dengan kemampuan berbahasa. Rekaman
foto termasuk dalam dokumentasi, yang menurut Wiriatmadja
(2005:106) bahwa rekaman foto merupakan alat pencatatan untuk
menggambarkan apa yang sedang terjadi di kelas pada saat proses
pembelajaran dalam rangka penelitian tindakan kelas.
3. Catatan lapangan
Catatan lapangan adalah pencatatan kejadian-kejadian penting
yang ditemukan saat proses pembelajaran/tindakan. Catatan
lapangan dalam penelitian ini meliputi:
a. Catatan hasil observasi peneliti selama proses tindakan
berlangsung
b. Catatan hasil diskusi guru dan peneliti setelah pelaksanaan
48
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hal-hal yang dicatat peneliti dan didiskusikan dengan guru adalah
mengenai persepsi guru serta aktivitas dan sikap anak didik
selama pelaksanaan tindakan.
4. Wawancara
Wawancara adalah cara untuk mengetahui situasi tertentu di
dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain. Orang-orang
yang di wawancarai dapat siswa, kepala sekolah, beberapa teman
sejawat, pegawai tata usaha sekolah, orang tua siswa dan lain-lain
(Hopkins dalam Wiriatmadja, 2005:117). Pelaksanaan wawancara
menggunakan teknik wawancaratidak terstruktur, yaitu
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar
permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara yang dilakukan
dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang lebih
detail untuk melengkapi data hasil observasi. Hasil dari
wawancara dapat diketahui kendala-kendala yang dihadapi oleh
guru dan peneliti selama pelaksanaan penggunaan media film
kartun interaktif (dora the explorer) dalam meningkatkan
kemampuan berbahasa. Instrumen yang digunakan berupa
pedoman wawancara.
H. Analisis Data
Dalam penelitian ini hasil penelitian akan dianalisis secara
kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan
lapangan dan dokumentasi dianalisis ke bentuk deskriptif. Tahapan data
pada penelitian ini terdiri dari tiga tahap sesuai dengan pendapat IGAK
49
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data adalah merangkum setiap data yang ada agar lebih
mudah dipahami. Dengan demikian, data yang telah direduksi
akan memberikan gambaran yang lebih jelas, mempermudah
mencarinya bila diperlukan. Pada tahap ini diseleksi, difokuskan
dan diorganisasikan sesuai dengan tujuan hipotesis
penelitian.Reduksi data dimulai dari pembuatan rangkuman dari
setiap data dengan tujuan agar mudah dipahami. Keseluruhan
rangkuman data yang berupa hasil observasi, wawancara dan
catatan lapangan mengenai peningkatan kemampuan berbahasa
pada anak TK Asih Jatiluhur melalui penggunaan media film
kartun interaktif (dora the explorer).
2. Penyajian Data (Data Display)
Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk deskripsi yang
menyeluruh pada setiap aspek kemampuan berbahasa.
3. Membuat Kesimpulan
Tahap terakhir ini merupakan penyimpulan alam bentuk
pernyataan atau formula singkat berdasarkan paparan atau
deskripsi yang telah dibuat. Data yang telah terkumpul dari
pelaksanaan penggunaan media film kartun interaktif (dora the
explorer) dianalisis dan disimpulkan kemudian diverivikasi ulang
selama penelitian berlangsung.
50
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Salah satu cara untuk melihat derajat kepercayaan suatu penelitian
adalah dengan melihat validitas dari hasil penelitian. Validitas data
merupakan kegiatan yang paling penting dalam penelitian tindakan
kelas. Menurut Wiriatmadja (2005:17) validitas data merupakan istilah
alternative dengan standar rasional untuk menilai kredibilitas penelitian
kualitatif, diperlukan beberapa persyaratan sebagai berikut:
1. Member check, dilakukan untuk memeriksa kembali kebenaran
dan keterangan atau informasi data yang diperoleh dari peneliti
selama observasi, wawancara dan catatan lapangan berlangsung
dari sumber data. Peneliti mendiskusikan hasil kegiatan di setiap
akhir pembelajaran/tindakan dengan guru TK Asih.
2. Triangulasi, dilakukan untuk memeriksa kembali kebenaran hasil
observasi dengan cara mengkonfirmasikannya kepada guru
pendamping Taman Kanak-Kanak (TK) Asih.
3. Audit Trail, memeriksa catatan yang ditulis oleh peneliti pada
saat tindakan berlangsung. Pada tahap ini peneliti meminta
pendapat dan bertukar pikiran dengan guru TK mengenai
kekurangan maupun kendala yang ditemui ketika pelaksanaan
pembelajaran/tindakan.
4. Expert opinion (pandangan para ahli), tehnik validitas ini
merupakan proses mengkonsultasikan hasil temuan penelitian
kepada pembimbing untuk mendapatkan arahan terhadap
masalah-masalah yang ada dalam penelitian. Teknis validasi ini
untuk memperbaiki atau memodifikasi setelah mendapatkan
masukan dan arahan-arahan dari pembimbing dan para ahli di
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada bab ini dipaparkan beberapa kesimpulan yang berkaitan
dengan peningkatan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui
penggunaan media fillm kartun interaktif (dora the explorer) serta
rekomendasi untuk peneliti selanjutnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang penggunaan media film
kartun interaktif (Dora The Explorer) untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa anak usia dini yang dilaksanakan pada anak kelompok B di
TK ASIH Jatiluhur-Purwakarta dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kemampuan berbahasa pada anak kelompok B di TK ASIH
sebelum distimulasi menggunakan media film kartun interaktif
(Dora The Explorer) masih rendah terutama dalam
mengungkapkan perasaannya, ide atau gagasannya dan
mengulang kalimat sederhana.
2. Penggunaan media film kartun interaktif (Dora The Explorer)
untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok B di
TK ASIH dilaksanakan dalam tiga siklus. Terdapat peningkatan
dalam penggunaan media film kartun interaktif dari siklus I
sampai siklus III, dimana peran guru menjadi lebih optimal
dalam penguasaan materi, penyediaan media, pengorganisasian
anak, memotivasi anak dan mengevaluasi anak. Keterlibatan dan
antusiasme anak dalam menggunakan media film kartun
2
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
senang dan tertarik melihat gambar-gambar hidup, penuh warna
dan bersuara. Anak menjadi lebih aktif bersuara, berinteraksi
lebih jauh dengan film yang ditontonnya.
3. Kemampuan berbahasa anak kelompok di TK ASIH setelah
penggunaan media film kartun interaktif mengalami peningkatan.
Hal ini dapat terlihat dari hasil pencapaian indikator kemampuan
setiap anak yang semakin baik pada setiap siklusnya.
B. Rekomendasi
Adapun rekomendasi yang dapat peneliti sampaikan berkaitan
dengan meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui
penggunaan media film kartun interaktif (dora the explorer) adalah
sebagai berikut :
1. Bagi Kepala Sekolah
Kepala Sekolah hendaknya dapat memfasilitasi proses
pembelajaran dengan menyediakan sarana dan prasarana
pembelajaran yang lengkap untuk mendukung pelaksanaan
proses pembelajaran yang optimal terutama yang sesuai
kebutuhan dan karakteristik anak usia dini sehingga anak merasa
nyaman, aman dan senang berada dan belajar di lingkungan
sekolah
2. Bagi Guru
a. Guru TK hendaknya cerdas dalam memilih dan menggunakan
media pembelajaran, agar anak tidak merasa bosan dan jenuh
dengan media pembelajaran yang monoton serta harus
disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Kemampuan
berbahasa dapat distimulasi dengan penggunaan media film
kartun interaktif, dimana tujuannya agar anak merasa tertarik
3
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Kendala yang dirasakan guru yaitu kurang mahirnya guru
dalam mengoperasikan perangkat teknologi karena
keterbatasan sarana prasarana yang dimiliki sekolah.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan media film
kartun interaktif yang lain dalam pembelajaran di taman
kanak-kanak untuk mengembangkan aspek-aspek dan materi-materi
Utami Purbasari, 2014
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini melalui penggunaan media film kartun interaktif ( Dora The Explorer )
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. (2004). Media Pembelajaran.Jakarta:Raja GrafindoPersada. Carolyne, Meggit. (2013). Memahami Perkembangan Anak. Jakarta:
Indeks.
Chandra, Hadi. (2000). Membuat Sendiri Animasi Profesional dengan 3D Studio Max 3.1 .Jakarta :Elex Media Komputindo.
Dale, Edgar. (1969). Audio Visual Methods in Teaching.New Yorg: Holt, Rinehart and Winston Inc. The Dryden Press.
Danim, Sidarbuan. (1995). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.
DepartemenPendidikanNasional.(2004). Kurikulum TK dan RA.Jakarta :DirektoratPembinaan TK dan SD.
Dhieni, Nurbiana. (2007). Metoda Pengembangan Bahasa.Jakarta: Universitas Terbuka
Ermayani, D. (2008). Pengaruh Penggunaan Media Film Animasi Tehadap Peningkatan Kosa Kata Dasar Anak Usia 4-5 Tahun
(Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2008, tidak diterbitkan)
Hamalik.(1995). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: BumiAksara. Hurlock, Elizabeth. (1990). Perkembangan Anak Jilid II. Jakarta:
Erlangga.
Igreasiswanto, (2008). Mendidik Anak Dengan Permainan Kreatif. Yogyakarta: Andi.
Indarto, Kuss (1999). Sketsa Di Tanah Mer(d)eka Kumpulan Karikatur. Yogyakarta: Tiara Wacana.
2
Iskandar, S. (2006) Penelitian Tindakan Kelas, Ancangan Alternatif Penelitian Bagi Guru Sekolah Dasar, Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol 1 No 1 Edisi tahun 2006
Islamiyati.(2013). Pengaruh Acara Televisi Terhadap Kepribadian Anak. [Online] www.triaislamiyati.blogspot.com
May lwindkk (2008).Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan. Yogyakarta: Indeks.
Multimedia.(2012). Media Pembelajaran Kosa Kata
Bahasa.[Online].Tersedia:
http://www.multimediapembelajaran.com.
Munadi.(2013). Media Pembelajaran. Bandung: GP Press
Muslihuddin.(2010). Kiat Sukses Melakukan Metode Penelitian Tindakan Kelas & Sekolah. Bandung: Rizqi Press.
Putri, Pratama. (2011). Tentang Kartunku. [Online].Tersedia: http://www.tentangkartunku.wordpress.com
Pyschologimania. (2012). Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan berbahasa.[Online]. Tersedia:http://www.pyschologimania.com.
Qirana, Yudha (2012. Pengertian dan Jenis-Jenis
Animasi.[Online].Tersedia: http://yudhaqirana.wordpress.com. Seto.(2010). Dasar Teori Film Animasi. [Online].Tersedia:
http://www.setotm.co.cc/2010/dasar-teori-film-animasi-part-1.html.
Sibero, Ivan C. (2008). Membuat Animasi Sederhana. Yogyakarta: Media Kom.
Singarimbun, Masri. (1995). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai (2002). Media Pengajaran. Bandung:
Sinar baru Algensindo.
Sugiyono.(2011). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Sukmawati. (2012). Dora The Explorer. [Online].Tersedia:
3
Suprayekti.(2003). Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan
Suryani. (2010). Makalah Perkembangan Berbicara Pada Anak Usia
Dini. [Online]
Tersedia:http://www.adeirmasuryani.wordpress.com.
Trigonalword.(2013). Pengertian Menyimak, Berbicara dan Membaca.
www.trigonalword.com.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Uno, dkk.(2011). Menjadi Peneliti PTK Yang Profesional. Jakarta: Bumi Aksara.
Wahyudin, U. dan Agustin, M. (2011). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: Refika Aditama
Wardhani IGAK, dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wibowo, Agus. (2012). Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PustakaPelajar
Wiriaatmadja, Rochiati. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: RemajaRosadaKarya.
Yusuf, S. (2005). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya